Anda di halaman 1dari 14

KEHAMILAN,

PRANIKAH,DAN ABORSI

OLEH Dr. dr. Titus Tambaip, M.Kes


A. Masalah eksploitasi seksual pada anak

1. Keterkaitan dengan masalah ekonomi


dan budaya

2. Perlunya pendekatan interdisiplin upaya


yang berkesinambungan

3. Upaya : penerapan/penegakan hukum, peningkatan akses oleh


masyarakat tanpa memandang gender dan status sosial.
B. Perubahan tren perilaku seksual remaja

1. Rate aktifitas seksual meningkat, penerimaan


terhadap kawin muda menurun
2. Usia menarkhe yang lebih muda, sehingga
meningkatkan peluang perilaku seksual dini dan
resiko konsepsi meningkat bila seksual aktif.
3. Pemisahan seks dengan pernikahan dan otoritas
orangtua vs otonomi anak.
C. Management of patient seeking abortion
Protected intercourse Unprotected intercourse Detection of fetal
abnormality

Failed contraception Failed interception Prenatal diagnosis (emergency


contraception) confirmation

Unplanned & Unwanted pregnancy

Conselling

Pregnancy termination

First trismester Second trimester


(7-12 Weeks) (>12 weeks)

9 weeks 9-12 weeks 1. Dilatation & suction evacuation


(up to 16 weeks)

Medical or suction evacuation Suction evacuation 2. Medical : mifepristone –


Of the uterus of the uterus prostaglandin analogues

After abortion
Follow & psychological support
Family panning and contraceptive advice
Genetic counselling
D. Hubungan kontrasepsi, kehamilan, aborsi, kesakitan/kematian maternal

Distant factors Intermediate factors Outcomes

Health &
reproductive Pregnancy
behavior

Socioeconomic
Health status
status

Complications
Acces to health
service

Maternal
Unknown factors
mortality
Masalah remaja

Menarce awal
Permasalahan
Kawin muda sosial budaya,
- Usia ekonomi,psikologi
perkawinan Kekerasan
mundur
- Globalisasi
informasi Kontak
- Kurangnya seksual Kahamilan remaja kamatian
komunikasi Unsafe abortion
- Kebebasan HIV/PMS
yang
meningkat
kecacatan
- Kemandirian
semakin tinggi
E. Risiko kehamilan pada remaja
1. Risiko obstetri
a. Bila mendapat ANC dini dan teratur, risikonya relatif sama dengan dewasa
b. Risiko umur berkaitan dengan paritas, ras, status sosek, pendidikan, dan
status perkawinan.

2. Risiko bagi anak yang dilahirkan.


c. Mortalitas neonatal (karena BBLR)
d. Morbiditas neonatal
e. Morbiditas dan mortalitas postneonatal 4 defisit kognitif pada usia sekolah.

3. Risiko psikososial
f. Sekolah yang tidak selesai
g. Kemiskinan
h. Perkawinan yang tidak stabil (70% cerai)
i. Masalah pengasuhan anak.
F. Unplanned pregnancy
Sexual intercourse

Tidak dikehendaki Dikehendaki


Tak ingin anak
Ingin anak
Kontrasepsi

Kegagalan kontrasepsi
Tak hamil
Unplanned pregnancy Planned pregnancy

Safe Planned birth


Aborsi

Unsafe Unplanned birth

Komplikasi

Morbiditas Mortalitas
1. Hal-hal yang berhubungan dengan unplanned pregnancy :

a. Sexual intercourse before marriage

b. Sexual intercourse outside marriage


c. Involuntary sexual intercourse

d. Usia muda

e. Keinginan akan keluarga kecil

f. Kurang kuatnya akses KB

g. Kualitas pelayanan yang rendah

h. ketidakpercayaan/ketakutan pada suatu metode kontrasepsi

i. Konflik dengan pasanagn mengenai anak

j. Kegagalan kontrasepsi
2. Alasan ibu melakukan aborsi

a. Tidak ingin menambah d. Masalah


anak hubungan/relationship

b. Menunda punya anak e. umur

c. Kondisi sosial ekonomi f. kesehatan

g. Adanya
paksaan/kekerasan
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi
kebijakan dan praktek aborsi :

a. Ajaran moral dan agama


b. Opnini publik
c. Sikap profesi kedokteran
d. Ketersediaan petugas dan
fasilitas
e. Hukum dan penegakannya
4. Resume hukum aborsi diseluruh dunia (dikelompokkan menurut alasan
diijinkannya) :
a. Menyelamatkan ibu
b. Menyelamatkan ibu atau melindungi kesehatan fisiknya.
c. Alasan di atas ditambah melindungi kesehatan mental.
d. Alasan diatas ditambah alasan sosial ekonomi
e. Tidak perlu alasan.

5. Faktor-faktor yang berpengaruh pada morbiditas dan mortalitas


berkaitan dengan aborsi :
a. Status legal aborsi (mortalitas meningkat 100 kali)
b. Ketrampilan petugas
c. Akses dan mutu pelayanan medik
d. Metode aborsi
e. Umur kehamilan
6. Morbiditas karena aborsi :

b. Sekuele
a. Komplikasi dini - Infertilitas
- Perforasi uterus
- Inkompetensia serviks
- Cedera lainnya
- Kehamilan ektopik
- Perdarahan infeksi pelvik
- RH Isoimunisasi
- Perdarahan dan infeksi demam
- Psikiatrik

7. Indikasi aborsi
a. Kegagalan kontrasepsi
b. Unwanted pregnancy
c. Kelainan medik pada kehamilan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai