Anda di halaman 1dari 5

PERAN PERAWAT DALAM KOMUNITAS

A. Definisi Peran Yang Berorientasi Pada Klien


1. Caregiver
Caregiver adalah seorang individu yang secara umum merawat dan mendukung
individu lain (pasien) dalam kehidupannya. Caregiver mempunyai tugas sebagai
emotional support, merwatpasien (memandikan, memakaikan baju, menyiapkan
makanan, mempersiapkan obat), mengatur keuangan, membuat keputusan tentang
perawataan dan berkomunikasi dengan pelayanan formal.
Caregiver adalah seseorang yang memiliki profesi melayani (merawat) orang tua
atau orang sakit meliputi melayani kebutuhan fisik (aktifitas melalui dari bangun
tidur samapi tidur lagi seperti kebutuhhan personal hygiene, eliminasi, mobilisasi),
kebutuhan medis seperti minum obat ,terapi fisik, kebutuhan social (menjadi teman
bicara), kebutuhan spiritual (berdoa bersama).
Istilah Caregiver secara bahasa bisa di artikan sebagai “pemberi perhatian”.
Khusus dalam konteks keperwatan, Caregiver adalah orang yang member perhatian,
merawat, dan menjaga orang lanjut usia (lansia/tua). Provesi Caregiver merupakan
cabang dari ilmu keperawatan, latar belakangnya adalah diperlukanya provesi khusus
yang menangani masalah keperawatan orang lansia diluar disiplin ilmu keperawatan
medic logis yang umum. Artinya, seorang Caregiver juga bertanggung jawab untuk
member perhatian dan kasih saying pada klien yang ditanganinya.

2. Educator
Educator adalah merujuk kepada aktifitas dimana seorang guru membantu murid
untuk belajar. Belajar adalah sebuah proses interktif antara guru dengan satu atau
banayak pelajar dimana obyek khusus atau keinginan untuk merubah perilaku adalah
tujuanya. Inti dari perubahan perilaku selalu didapat dari pengetahuan baru atau
keterampilan secara teknis yaitu :
a. Dilakukan pada klien atau keluarga tim kesehatan lain baik secara spontan pada
saat berinteraksi maupun formal.
b. Membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan
kesehatan.
c. Dasar pelaksanaan adalah intervens idalam proses keperawatan.

Peran ini dilakukan dengan membantuk lien dalam meningkatkan tingkat


pengetahuan kesehatan gejala penyakit bahkan tindakan yang diberikan, sehingga
terjadi perubahan perilaku dari klien sesudah dilakukan pendidikan kesehatan.
Sebagai pendidik, perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada
kelompok keluarga yang beresiko tinggi kadar kesehatandan lain sebagainya.

3. Conselor
Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan
psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik
dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang. Didalamnya diberikan dukungan
emosional dan intelektual.
Peran perawat :
a. Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya.

b. Perubahan pola interaksi merupakan “Dasar” dalam merencanakan metode untuk


meningkatkan kemampuan adaptasinya.

c. Memberikan konseling atau bimbingan penyuluhan kepada individu atau keluarga


dalam mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu.

d. Pemecahan masalah di fokuskan pada masalah keperawatan

4. Role Model
Role model adalah seseorang yang dijadikan oleh seseorang atau kelompok orang
sebagai teladan hidup, panutan, atau pemberi inspirasi bagi orang atau kelompok
teraebut Perawat harus dapat menjadi panutan dan dapat memberi contoh bagi
kliennya. Baik dalam berperilaku, sikap maupun penampilan secara fisik, perawatan
sebagai roel model diharapkan dapat menjadi seorang panutan dalam berperilaku
hidup atau menetapkan gaya hidup yang sehat. Perawat kesehatan masyarakat harus
dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat tentang bagaimana tatacara hidupsehat yang
dapat ditiru dan di contoh oleh masyarakat.

5. Advocate
Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien,pemmbelaan termaksud
di dalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien
terpenuhi dan melindungi hak-hak klien.
Peran in idilakukan perawa tdalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberian palayanan atau informasi lain
hususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindunggi hak-hak pasien
yang meliputi :
a. Hak atas pelayanan sebaik-baiknya..
b. Hak atas informasi penyakitnya
c. Hak atas privasi.
d. Hak untuk menentukan nasipnya sendiri.
e. Hak untuk menerima gantirugi akibat kelalaian tinndakan.

Hak-hak tenaga kesehatan antara lain :


a. Hak atas informasi yang benar.
b. Hak untuk bekerja sesuai sandar.
c. Hak untuk mengakhiri hubungan dengan klien.
d. Hak untuk menolak tindakan.
e. Hak atas rahasia pribadi
f. Hak atas balas jasa.

6. Case Manager
Dalam case manager perawat mengkoordinasi aktivitas anggota tim kesehatan
lainnya, misalnya ahli gizi dan ahli terapi fisik, ketika mengatur kelompok yang
memberikan perawat pada klien. Berkembangnya model praktek memberikan
perawat kesempatan untuk membuat pilihan jalur karier yang ingin ditempuhnya.
Dengan berbagai tempat kerja, perawat dapat memilih antara peran sebagai menajer
asuhan keperawatan atau sebagai perawat asosiat yang melaksanakan keputusan
manajer. Sebagai menajer, perawat mengkoordinasi dan mendelegasikan tanggung
jawab asuhan asuhan dan mengawasi tenaga kesehatan lainnya.
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mengelola berbagai kegiatan
pelayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan
tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

B. Peran Yang Berorientasi Pada Proses Kerja Sama


1. Coordinator
Peran ini dilaksanakan dengan mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasikan pelayanan kesehatan dari tim kesehataan sehingga pemberian
pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan kebutuhan klien.
Tujuan perawat sebagai coordinator adalah:
a. Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan menguntungkan
klien.
b. Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien .
c. Menggunakan keterampilan perawat untuk :
1. Merencenakan
2. Mengorganisasikan.
3. Mengarah.
4. Mengontrol.

2. Collaborator
Peran sebagai kolaborator perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui
tim kesehatan yang terdiri dari dokter fisieterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan
berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termaksuk diskusi
atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya dalam kaitannya
membantu mempercepat penyembuhan klien.Tindakan kolaborasi atau kerjasama
merupakan proses pengambilan keputusan dengan orang lain pada tahap proses
keperawatan , tindakan yang akan dilaksanakan.
3. Fasilitator
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami tujuan
bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan
tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi. Beberapa fasilitator akan
mencoba untuk membantu kelompok dalam mencapai consensus pada setiap
perselisihan yang sudah ada sebelumnya atau muncul dalam rapat sehingga memiliki
dasar yang kuat untuk tindakan pada masa depan.

Anda mungkin juga menyukai