2. Educator
Educator adalah merujuk kepada aktifitas dimana seorang guru membantu murid
untuk belajar. Belajar adalah sebuah proses interktif antara guru dengan satu atau
banayak pelajar dimana obyek khusus atau keinginan untuk merubah perilaku adalah
tujuanya. Inti dari perubahan perilaku selalu didapat dari pengetahuan baru atau
keterampilan secara teknis yaitu :
a. Dilakukan pada klien atau keluarga tim kesehatan lain baik secara spontan pada
saat berinteraksi maupun formal.
b. Membantu klien mempertinggi pengetahuan dalam upaya meningkatkan
kesehatan.
c. Dasar pelaksanaan adalah intervens idalam proses keperawatan.
3. Conselor
Konseling adalah proses membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan
psikologis atau masalah sosial untuk membangun hubungan interpersonal yang baik
dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang. Didalamnya diberikan dukungan
emosional dan intelektual.
Peran perawat :
a. Mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya.
4. Role Model
Role model adalah seseorang yang dijadikan oleh seseorang atau kelompok orang
sebagai teladan hidup, panutan, atau pemberi inspirasi bagi orang atau kelompok
teraebut Perawat harus dapat menjadi panutan dan dapat memberi contoh bagi
kliennya. Baik dalam berperilaku, sikap maupun penampilan secara fisik, perawatan
sebagai roel model diharapkan dapat menjadi seorang panutan dalam berperilaku
hidup atau menetapkan gaya hidup yang sehat. Perawat kesehatan masyarakat harus
dapat memberikan contoh yang baik dalam bidang kesehatan kepada individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat tentang bagaimana tatacara hidupsehat yang
dapat ditiru dan di contoh oleh masyarakat.
5. Advocate
Seorang pembela klien adalah pembela dari hak-hak klien,pemmbelaan termaksud
di dalamnya peningkatan apa yang terbaik untuk klien, memastikan kebutuhan klien
terpenuhi dan melindungi hak-hak klien.
Peran in idilakukan perawa tdalam membantu klien dan keluarga dalam
menginterpretasikan berbagai informasi dari pemberian palayanan atau informasi lain
hususnya dalam pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan
kepada pasien, juga dapat berperan mempertahankan dan melindunggi hak-hak pasien
yang meliputi :
a. Hak atas pelayanan sebaik-baiknya..
b. Hak atas informasi penyakitnya
c. Hak atas privasi.
d. Hak untuk menentukan nasipnya sendiri.
e. Hak untuk menerima gantirugi akibat kelalaian tinndakan.
6. Case Manager
Dalam case manager perawat mengkoordinasi aktivitas anggota tim kesehatan
lainnya, misalnya ahli gizi dan ahli terapi fisik, ketika mengatur kelompok yang
memberikan perawat pada klien. Berkembangnya model praktek memberikan
perawat kesempatan untuk membuat pilihan jalur karier yang ingin ditempuhnya.
Dengan berbagai tempat kerja, perawat dapat memilih antara peran sebagai menajer
asuhan keperawatan atau sebagai perawat asosiat yang melaksanakan keputusan
manajer. Sebagai menajer, perawat mengkoordinasi dan mendelegasikan tanggung
jawab asuhan asuhan dan mengawasi tenaga kesehatan lainnya.
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan dapat mengelola berbagai kegiatan
pelayanan kesehatan puskesmas dan masyarakat sesuai dengan beban tugas dan
tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
2. Collaborator
Peran sebagai kolaborator perawat disini dilakukan karena perawat bekerja melalui
tim kesehatan yang terdiri dari dokter fisieterapis, ahli gizi, dan lain-lain dengan
berupaya mengidentifikasi pelayanan keperawatan yang diperlukan termaksuk diskusi
atau tukar pendapat dalam penentuan bentuk pelayanan selanjutnya dalam kaitannya
membantu mempercepat penyembuhan klien.Tindakan kolaborasi atau kerjasama
merupakan proses pengambilan keputusan dengan orang lain pada tahap proses
keperawatan , tindakan yang akan dilaksanakan.
3. Fasilitator
Fasilitator adalah seseorang yang membantu sekelompok orang memahami tujuan
bersama mereka dan membantu mereka membuat rencana guna mencapai tujuan
tersebut tanpa mengambil posisi tertentu dalam diskusi. Beberapa fasilitator akan
mencoba untuk membantu kelompok dalam mencapai consensus pada setiap
perselisihan yang sudah ada sebelumnya atau muncul dalam rapat sehingga memiliki
dasar yang kuat untuk tindakan pada masa depan.