Anda di halaman 1dari 14

ASPEK LEGAL DAN ETIK

KEPERAWATAN KRITIS
ENY ERLINDA WIDYAASTUTI
ASPEK LEGAL KEPERAWATAN KRITIS
Keperawatan kritis area cakupan keperawatan dengan
berbagai kondisi klinik yang bersifat tidak stabil dan mengancam
nyawa pasien memerlukan perawatan dan pengobatan
yang bersifat intensif dan kontinu perawat memiliki peran
dan tanggungjawab yang besar dalam melaksanakan tugasnya.
Oleh karena itu, adanya aturan hukum sebagai dasar legal praktik
keperawatan akan menaungi dan menjamin hak serta kewajiban
seorang perawat professional khususnya keperawatan kritis.
ASPEK LEGAL KEPERAWATAN KRITIS
• ASPEK LEGAL MELIPUTI PERATURAN PERUNDANGAN, PERMENKES
DAN ATURAN LAINNYA (UU KEPERAWATAN

• YANG BERSIFAT MENGIKAT SECARA HUKUM BAGI SETIAP PERAWAT


DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA (HAK DAN KEWAJIBAN)

• SEBAGAI DASAR BAGI PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA


SEKALIGUS PAYUNG HUKUM YANG MELINDUNGI PERAWAT
MEMILIKI MAKNA TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT
TUJUAN ASPEK LEGAL KEPERWATAN KRITIS

• MELINDUNGI PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA SECARA


HUKUM
• MENGATUR KEWENANGAN, HAK DAN KEWAJIBAN PERAWAT DALAM
MELAKSANAKAN PERANNYA
• MENJADI KERANGKA DALAM STANDAR PRAKTIKKEPERAWATAN
PROFESIONAL
• PEMBEDA PROFESI KEPERAWATAN DENGAN PROFESI YANG LAIN
ASPEK LEGAL KEPERAWATAN KRITIS
Undang-undang keperawatan no 38 tahun 2014 suatu acuan
legal bagi perawat Indonesia.

standar legal bagi perawat dalam melaksanakan praktik keperawatan


sebagai bentuk layanan professional.

Semua perawat memggunakan UU no. 38 tahun 2014 menjadi acuan


utama dalam menetapkan, melaksanakan, merencanakan berbagai
hal yang berkaitan dengan keperawatan.
ASPEK LEGAL KEPERAWATAN KRITIS
• PEMERINTAH SEBAGAI REGULATOR UTAMA DALAM
PELAKSANAAN DAN APLIKASI UNDANG-UNDANG KEPERAWATAN

• PERMENKES RI NO 26 TAHUN 2019 TENTANG PERATURAN


PELAKSANAAN UU NO 38 2014 TENTANG KEPERAWATAN.

• MENJADI ACUAN BAGI KEPERAWATAN YANG MEMUAT BERBAGAI


ATURAN MULAI DARI JENJANG PENDIDIKAN, LINGKUP PRAKTIK,
ATURAN PRAKTIK MANDIRI, DAN SEBAGAINYA.

• STANDAR LEGAL
ASPEK LEGAL KEPERAWATAN KRITIS
• BEBERAPA KONDISI LAPANGAN YANG BERAGAM DAN BERSIFAT
DINAMIS

• SITUASI TERUTAMA YANG BERSIFAT DILEMATIS

• STANDAR PROFESI DAN STANDAR ETIK KEBIJAKAN


INSTITUSI BERSIFAT PERSONAL KARENA TIAP INSTITUSI
MEMILIKI KEBIJAKAN YANG BERAGAM.
ETIK DALAM KEPERAWATAN KRITIS
• lingkup area keperawatan kritis akan mengalami beberapa kondisi yang
bersifat dilematis,

• perawat kritis pada posisi yang tidak mudah membuat keputusan


prinsip etik akan menuntun dan mengarahkan perawat dalam berfikir dan
bertindak pada berbagai kondisi dan situasi
ETIK DALAM KEPERAWATAN KRITIS
• PRINSIP ETIK : OTONOMI, KEBAIKAN/BENEFICIENCE, KEADILAN,
NONMAEFICIENCE, KERAHASIAAN, DAN AKUNTABILITAS.
INFORM CONSENT DALAM KEPERAWATAN KRITIS

• INFORM CONSENT MERUPAKAN PERSETUJUAN INDIVIDU


TERHADAP PELAKSANAAN SUATU TINDAKAN SEPERTI OPERASI
ATAU PROSEDUR DIAGNOSTIC INVASIVE BERDASARKAN
PEMBERITAHUAN LENGKAP TENTANG RISIKO, MANFAAT,
ALTERNATIVE, DAN AKIBAT PENOLAKAN. INFORM CONSENT INI
MERUPAKAN KEWAJIBAN PENYELENGGARA PELAYANAN
KESEHATAN.

• MENJADI POIN PENTING DALAM KEPERWATAN KRITIS KARENA


BERHUBUNGAN DENGAN KONDISI PASIEN YANG TIDAK STABIL
DAN SERINGKALI MENEMPATKAN PERAWAT DALAM POSISI
DILEMATIS
INFORM CONSENT DALAM KEPERAWATAN
KRITIS
ELEMEN DALAM INFORM CONSENT MELIPUTI
• THRESHOLD ELEMENT
• INFORMATION ELEMENT
• CONSENT ELEMENT
DILEMA ETIK

BEBERAPA KONDISI YANG MENEMPATKAN PERWAT DALAM DILEMA ETIK


• EUTANASIA
• DNR (DO NOT RESUCITATION)
• PULANG PAKSA
KASUS
Seorang pasien laki-laki berusia 89 tahun mengalami perawatan di ICU karena mengalami
kegagalan multiple organ. Kondisi pasien saat ini koma dan sudah hampir 1 minggu.
Pasien dan keluarga merupakan keluarga dengan ekonomi menengah kebawah. Oleh
karena itu, keluarga pasien berunding dan memutuskan untuk DNR. Selain itu, keluarga
juga meminta untuk menghentikan pemberian obat-obatan yg membantu pasien bertahan.
Diskusikan:
• Posisikan seolah diri anda adalah perawat yang merawat pasien, bagaimana sikap panda
dalam menghadapi pasien dan keluarganya?
• Dalam kasus tersebut,apa tujuan perawatan kritis pada pasien tersebut?
• Apa yang menjadi pertimbangan bagi seorang perawat dalam mengambil keputusan
terhadap keinginan keluarga pasien tersebut?
• Pada kasus tersebut, siapa yang berhak membuat keputusan? Lalu bagaimana kategori
pasien pada pasien tersebut?
KASUS
Seorang perawat kepala ruangan ICU,mendapat telepon dari kepala RS untuk
menggeser satu orang pasien dari ICU ke ruang rawat karena ada salah satu
keluarga pejabat penting yang mesti mendapatkan perawatan ICU. Padahal
selain itu, sudah banyak keluarga pasien yang mengantri untuk mendapatkan
perawatan untuk anggota keluarga yang memerlukan perawatan ICU akibat
indikasi klinis yang dialaminya.
Diskusikan:
• Posisikan seolah diri anda adalah kepala ruangan ICU, bagaimana sikap anda
dalam menghadapi kasus tersebut?
• Apakah yang menjadi dasar utama dalam mengambil keputusan bagi kepala
perawat tersebut dalam kasus tersebut?
• Apakah yang menjadi dilemma bagi seorang perawat pada kasus tersebut?

Anda mungkin juga menyukai