Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagaimana kita bisa merasakan sakit ketika di cubit?, bagaimana
terjadi reflek ketika tangan tersulut api? bagaimana kita melihat, mendengar
dan lain sebagainya? mungkin jawabannya ada dalam pembahasan berikut,
makalah ini akan membahas tentang sistem saraf.
Sistem koordinasi merupakan suatu sistem yang mengatur kerja
semua sistem organ agar dapat bekerja secara serasi. Sistem koordinasi itu
bekerja untuk menerima rangsangan, mengolahnya dan kemudian
meneruskannya untuk menaggapi rangsangan. Setiap rangsangan-rangsangan
yang kita terima melalui indera kita, akan diolah di otak.Kemudian otak akan
meneruskan rangsangan tersebut ke organ yang bersangkutan.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa yang dimaksud saraf kranial ?
2. Jelaskan Nukleus sel saraf kranial ?
3. Sebutkan fungsi saraf kranial ?
4. Sebutkan Saraf-Saraf Kranial ?
5. Sebutkan sysraf kranial yang berfungsi pada rongga mulut
6. Sebutkan Fungsi Motoris Saraf Kranial ?
7. Sebutkan Fungsi Otonom Saraf Kranial ?
8. Sebutkan Fungsi Sensorik Saraf Kranial ?
9. Sebutkan Perbedaan Saraf Simpatik & Saraf Parasimpatik ?
C. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjelaskan Pengertian dari Saraf Kranial
2. Mahasiswa mampu menjelaska Nukleus Sel Saraf Kranial
3. Mahasiswa mampu menyebutkan Fungsi Saraf Kranial
4. Mahasiswa mampu menyebutkan Saraf-Saraf Kranial
5. Mahasiswa mampu menyebutkan Fungsi Motoris Saraf Kranial
6. Mahasiswa mampu menyebutkan Fungsi Otonom Saraf Kranial
7. Mahasiswa mampu menyebutkan Fungsi Sensorik Saraf Kranial
8. Mahasiswa mampu menyebutkan Perbedaan Saraf Saraf Parasimpatik

BAB II

`
PEMBAHASAN
A. Pengertian Saraf Kranials
Saraf kranial (Latin: nervii craniales) adalah 12
pasang saraf pada manusia yang mencuat dari otak, berbeda dari saraf
spinal yang mencuat dari sumsum tulang belakang. Saraf kranial merupakan
bagian dari sistem saraf sadar.Dari 12 pasang saraf, 3 pasang memiliki jenis
sensori (saraf I, II, VIII); 5 pasang jenis motorik (saraf III,IV,VI,XI,XII) dan 4
pasang jenis gabungan (saraf V,VII,IX,X). Pasangan saraf-saraf ini diberi nomor
sesuai urutan dari depan hingga belakang, lazimnya menggunakan angka
romawi Saraf kranialsendir merupakan bagian dari sistem saraf tepi namun
berlokasi di dekat sistem saraf pusat yakni kranium/tengkorak.
Sehingga seringkali mereka disalah klasifikasikan.Saraf-saraf ini terhubung
utamanya dengan struktur yang ada di kepala dan leher manusia
seperti mata, hidung, telinga, mulut dan lidah. Pasangan I dan II mencuat
dari otak besar, sementara yang lainnya mencuat dari batang otak.
B. Nukleus Saraf Kranialis
Setelah membicarakan sarafnya, ada baiknya kita juga mengetahui dari
mana saraf tersebut berasal yaitu nukleus saraf kranialis yang terletak
dibatang otak. Sel saraf motorik dari saraf kranialis yang berada di batang
otak merupakan bagian dari LMN, sedangkan bagian UMNnya diperankan
oleh sel saraf motor kortikal. Yang luar biasa dari nukleus saraf kranialis
adalah persarafannya yang berasal dari serat saraf dari 2 sisi hemisfer otak.

C. Fungsi Saraf Kranialis


Saraf Kranial, merupakan saraf yang secara letak berada di dekat otak
dan terbagi menjadi 12 pasang saraf. Ke-12 saraf tersebut melewati tulang
kranium sehingga saraf-saraf ini lazim disebut saraf kranial. Nama dari saraf-
saraf tersebut berasal dari urutan letak mereka mulai dari atas ke bawah.
Fungsi utama dari saraf-saraf ini adalah mengatur segala fungsi organ-organ
yang berada di daerah kepala mulai dari kesadaran, fungsi berkomunikasi,
fungsi mengunyah, hingga fungsi menelan. Saraf kranial memiliki 3 macam
fungsi yakni motorik, sensoris, dan otonom dan berbeda pada masing-masing
saraf.[3] Salah satu fungsi saraf kranialis adalah fungsinya yang
memungkinkan kita untuk menelan dan berbicara.

`
Nomor Nama Jenis Fungsi
Menerima rangsang dari hidung dan
I Olfaktorius Sensori menghantarkannya ke otak untuk diproses
sebagai sensasi bau
Menerima rangsang dari mata dan
II Optikus Sensori menghantarkannya ke otak untuk diproses
sebagai persepsi visual
III Okulomotor Motorik Menggerakkan sebagian besar otot mata
IV Troklearis Motorik Menggerakkan beberapa otot mata
Sensori: Menerima rangsangan dari wajah
V Trigeminus Gabungan untuk diproses di otak sebagai sentuhan
Motorik: Menggerakkan rahang
VI Abdusen Motorik Abduksi mata
Sensorik:Menerima rangsang dari bagian
anterior lidah untuk diproses di otak sebagai
VII Fasialis Gabungan sensasirasa
Motorik: Mengendalikan otot wajah untuk
menciptakan ekspresi wajah
Sensori sistem vestibular: Mengendalikan
keseimbangan
VIII Vestibulokoklearis Sensori
Sensori koklea: Menerima rangsang untuk
diproses di otak sebagai suara
Sensori: Menerima rangsang dari bagian
posterior lidah untuk diproses di otak sebagai
IX Glosofaringeal Gabungan
sensasirasa
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam
Sensori: Menerima rangsang dari organ dalam
X Vagus Gabungan
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam
XI Aksesorius Motorik Mengendalikan pergerakan kepala
XII Hipoglossus Motorik Mengendalikan pergerakan lidah
Seluruh tubuh manusia dipersarafi oleh saraf yang merupakan bagian dari
sistem saraf. Saraf ini membantu kita untuk merasakan semua panca indra kita. ini

`
kranial saraf adalah saraf yang muncul langsung dari otak seperti terhadap saraf
tulang belakang yang muncul dari segmen dari sumsum tulang belakang. Pada
manusia, ada total dua belas pasang saraf kranial. Hanya saraf pertama dan pasangan
kedua muncul langsung dari otak besar, sedangkan sisanya sepuluh pasang muncul
dari batang otak dan bagian terkait, seperti pons dan perbatasan medulla.

D. Sysraf kranial yang Berfungsi pada Ronngga Mulut


No Nama Jenis Fungsi
Sensorik:Menerima rangsang dari bagian anterior
lidah untuk diproses di otak sebagai sensasirasa
I Fasialis Gabungan
Motorik: Mengendalikan otot wajah untuk
menciptakan ekspresi wajah
Sensorik: Menerima rangsang dari bagian posterior
II Glosofaringeal Gabungan lidah untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam
III Hipoglossus Motorik Mengendalikan pergerakan lidah

E. Saraf Cranial yang Berbeda dan Fungsinya


1. Saraf Penciuman
a. Ini memiliki inti penciuman anterior.
b. Ini adalah murni saraf sensorik. Ini membantu untuk mengirimkan indera
penciuman dan terletak di foramina penciuman dalam piring cribiform dari
tulang ethmoid.
2. Saraf Optik
a. Ini berisi sel-sel ganglion retina.
b. Saraf ini mentransmisikan informasi visual ke otak dan terletak di kanal
optik.
3. Saraf Oculomotor
a. Ini adalah terutama saraf motorik dan berasal di otak tengah.
b. Saraf ini innervates levator palpebrae superioris, rektus superior, rektus
medialis, rektus inferior, dan inferior miring, yang semua otot yang secara
kolektif melakukan terutama gerakan-gerakan Mata. Hal ini juga innervates
sfingter pupillae. Hal ini terletak di fisura orbital superior.

`
4. Saraf Trochlear
a. ini trochlear saraf berasal di otak tengah.
b. Saraf ini innervates otot oblik superior, yang menekan, berputar lateral sekitar
sumbu optik dan membantu untuk intort bola mata. Hal ini terletak di fisura
orbital superior.
5. Saraf Trigeminal
a. Ini adalah saraf yang berasal dari pons.
b. Saraf trigeminal adalah saraf campuran, yaitu, mengandung sensasi baik
sensorik dan motorik. Ini menerima sensasi dari wajah dan innervates otot-
otot pengunyahan. Hal ini terletak di fisura orbital superior (oftalmik saraf –
V1), foramen rotundum (maksila saraf – V2), dan foramen ovale (saraf
mandibula – V3).
6. Saraf Abducens
a. Saraf ini berasal sepanjang margin posterior pons.
b. Saraf ini terutama motorik sifatnya. Ini innervates rektus lateral, yang
membantu untuk melarikan mata dan terletak di fisura orbital superior.
7. Nervus Facialis
a. Saraf ini berasal dari pons.
b. Saraf wajah adalah baik sensorik dan motorik secara alami. Saraf wajah
merupakan salah satu saraf yang paling penting dalam tubuh. Saraf ini
memberikan persarafan motor untuk otot-otot ekspresi wajah, perut posterior
dari otot digastric, dan otot stapedius, menerima pengertian khusus rasa dari
anterior 2/3 lidah, dan memberikan persarafan secretomotor ke kelenjar ludah
(kecuali parotis) dan kelenjar lakrimal. Hal ini terletak dan berjalan melalui
saluran akustik internal untuk kanalis facialis dan keluar pada foramen
stylomastoideum.
8. Saraf Vestibulocochlear
a. Saraf ini berawal sepanjang cerebellopontine angle.
b. Saraf sensorik ini sebagian besar secara alami. Seperti namanya, saraf ini
indra suara, rotasi dan gravitasi yang sangat penting untuk keseimbangan dan
gerakan. ini vestibular bercabang membawa impuls untuk keseimbangan dan
cabang koklea membawa impuls untuk pendengaran. Hal ini terletak di kanal
akustik internal.
9. Saraf Glossopharingeus

`
a. Saraf ini berasal dari medula.
b. Saraf ini bersifat sensorik dan motorik secara alami. Saraf ini menerima rasa
dari posterior sepertiga dari lidah, memberikan persarafan secretomotor ke
kelenjar parotis, dan memberikan persarafan motorik para stylopharyngeus,
yang penting untuk taktil, nyeri, dan sensasi termal. Beberapa sensasi juga
disampaikan ke otak dari tonsil palatina. Sensasi disampaikan ke talamus
berlawanan dan beberapa inti hipotalamus. Saraf ini terletak di foramen
jugularis.

10. Saraf Vagus


a. Saraf ini berasal dari sulkus posterolateral medula.
b. Saraf ini bersifat sensorik dan motorik secara alami. Saraf ini memasok
persarafan branchiomotor untuk sebagian laring dan semua otot faring
(kecuali stylopharyngeus, yang dipersarafi oleh saraf glossopharingeus). Ini
juga menyediakan serat parasimpatis ke hampir semua dada dan perut jeroan
ke fleksura lienalis, dan menerima rasa khusus rasa dari epiglotis. Fungsi
utama dari saraf ini adalah untuk mengontrol otot-otot untuk suara dan
resonansi bersama dengan langit-langit lunak. Saraf ini juga terletak di
foramen jugularis.
11. Saraf Aksesori
a. Saraf ini berasal dari akar tengkorak dan tulang belakang.
b. Saraf ini mengontrol otot sternokleidomastoid dan trapezius, dan tumpang
tindih dengan fungsi saraf vagus. Saraf ini terletak di foramen jugularis.
12. Saraf Hypoglossal
a. Saraf ini berasal dari medula.
b. Saraf ini terutama motorik secara alami. Ini memberikan persarafan motorik
otot-otot lidah (kecuali untuk palatoglossus, yang dipersarafi oleh saraf
vagus) bersama dengan otot yg berhubung dgn bahasa lainnya. Ini adalah
saraf yang penting untuk menelan dan berbicara artikulasi. Hal ini terletak di
kanal hypoglossus.
c. Fungsi saraf kranial bervariasi tergantung pada asal dan jenis saraf. Namun,
penting untuk mengetahui segala sesuatu tentang berbagai fungsi mereka,
karena setiap jenis masalah yang mempengaruhi saraf ini dapat menyebabkan
masalah serius dan komplikasi kesehatan mental orang tersebut.

`
F. Fungsi Motoris Saraf Kranial
1. Fungsi somatis motorik dari saraf kranial diperankan oleh saraf III, IV, VI,
XII: – Otot ekstrinsik okular yang menggerakkan bola mata dan kelopak
mata bagian ataas disarafi oleh saraf oculomotor (III), trochlear (IV) and
abducens (VI). – Otot lidah dipersarafi oleh saraf hipoglosus (XII).
2. Branchiomotor: V, VII, IX, X , XI. Lima lengkungan brakialis terdiri atas
tonjolan meesoderm yang melewati bagian ventral–dorsal pada kedua sisi
embrio. Perlu diperhatikan, penomeran saraf tersebut berasal dari urutan
letak dilihat dari atas ke bawah. Masing-masing lekungan brakialis
membentuk struktur tulang, otot, saraf, dan arteri. Sehingga otot pada
setiap lengkungan brakialis disarafi oleh saraf yang berada pada
lengkungan yang sama. Baik saraf somatis maupun branchiomotor,
memilik akson dibagian sistem saraf tepi yang berjalan dari badan sel di
nukleus motorik batang otak menunju otot yang dituju tanpa adanya
gangguan yang berarti.

G. Fungsi Otonom
Serat parasimpatis yang berasal dari otak hanya melalui empat saraf
kranial: III, VII, IX dan X, mereka menuju tempat persarafannya di
percabang saraf V. Keempat saraf kranial tersebut mensarafi otot silier dan
iris dari bola mata, serta kelenjar ludah, lakrimal/air mata, hidung dan
kelenjar palatal. Pengaturan saraf-saraf parasimpatis ini melalui 2 sel saraf
tepi yang terpisah ganglion yaitu sel saraf (neuron) pra-dan postganglionik.
Badan sel neuron preganglionik berada di nuklus parasimpatis di batang otak,
dan aksonnya bersinaps dengan neuron postganglionik di ganglia
parasimpatis perifer.

H. Fungsi Sensoris
Saraf kranialis yang mengirimkan serat sensorik (selain saraf I, II, VIII)
adalah saraf trigeminus (V), fasialis (VII), glosofaringeal (IX) dan vagus (X).
Serat sensoris saraf kranialis secara umum terbagi menjadi 2 jenis yakni
somatis dan visceral.
1. Saraf sensoris somatik (somatosensori):

`
Saraf somatosensori di saraf kranial menyampaikan impuls rasa sakit,
suhu, sentuhan dan sensasi proprioseptif dari kulit kulit kepala, wajah, pipi,
rongga mulut, gigi dan gusi, rongga hidung dan sinus, serta sendi
temporomandibular dan ototnya. Saraf kranialis trigeminus sejatinya
merupakan saraf kranialis somatosensoris. Karena semua saraf kranialis
lainnya yang bersifat somatosensori harus melalui inti sensorik dari saraf
trigeminus, terlepas dari serat mana yang dilalui saraf tersebut untuk masuk
ke batang otak.
2. Saraf sensoris viseral
Serabut saraf sensoris visceral terdiri atas saraf perasa, saraf dari saluran
pencernaan kecuali gigi, rongga mulut, dan gusi, dan serat dari kemoreseptor
dan thoracoabdominal viseral. Semua serabut saraf kranial sensoris viseral
melewati inti dari saluran soliter, terlepas dari serat mana yang dilalui saraf
tersebut untuk masuk ke batang otak.

I. Perbedaan Sistem Saraf Parasimpatik & Simpatik:


1. Saraf Simpatik: melebarkan pupil, menghambat produksi saliva,
mempercepat denyut jantung, relaksasi paru2, menghambat aktivitas lambung
dan prelaksasi urinaria, menghambat struktur seks

2. Saraf Parasimpatik: menyempitkan pupil, merangsang produksi saliva,


memperlambat denyut jantung, kontraksi paru2, merangsang aktivitas
lambung dan pankreas, kontraksi vesika urinaria, merangsang struktur seks.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas
menyampaikan rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh
tubuh. Sistem saraf terdiri dari jutaan sel saraf (neuron). Fungsi sel saraf

`
adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau
tanggapan. Sistem saraf dibagi menjadi dua, yaitu sitem saraf pusat dan
sistem saraf perifer. Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang. Sistem saraf perifer terdiri dari sitem saraf sadar dan sistem saraf
tidak sadar.

`
DAFTAR PUSTAKA
Sloane ethel.,2004,Anatomi dan fisiologi untuk pemula,penerbit buku
kedokteran EGC,Jakarta.
Tan hoan tjong dan kirana rahardja,2002,Obat-obat penting edisi
kelima,PT.Elex media komputindo,Jakarta.
Mycek dkk,-,Farmakologi ulasan bergambar edisi 2,Widya medika,Jakarta.
Olson james,2003,Belajar mudah farmakologi,EKG,Jakarta.
Ganiswarna G sulistia,1995,Farmakologi dan terapi edisi 4,Fakultas
kedokteran UI,Jakarta.
Anonim,2001,Buku ajar fisiologi tubuh manusia,Gajah mada press,Jakarta.
http//arahmancempi.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai