Anda di halaman 1dari 19

SISTEM SARAF

PERIFER
Disusun oleh:

Auva Harfi
Erwin Dhanuasmoro
Khairunnisa
M Zhorif Adi Winata
Sistem saraf perifer

Sistem Saraf Parifer adalah bagian dari sistem saraf yang di dalam sarafnya terdiri dari
sel-sel yang membawa informasi ke (sel saraf sensorik) dan dari (sel saraf motorik) sistem
saraf pusat (SSP), yang terletak di luar otak dan sumsum tulang belakang. Sel-sel sistem
saraf sensorik mengirimkan informasi ke Sistem saraf pusat dari organ-organ internal atau
dari rangsangan eksternal. Sel-sel sistem saraf motorik tersebut membawa informasi dari
SSP ke organ, otot, dan kelenjar.
Fungsi saraf perifer

Saraf sistem saraf perifer menghubungkan system saraf pusat ke otot, kelenjar, pembuluh
darah dan semua organ tubuh termasuk organ-organ indera. Fungsi dari sistem saraf
adalah untuk membawa pesan dari otak ke seluruh bagian tubuh yang lain, dan
kembali dari bagian-bagian ini ke otak dan sumsum tulang belakang. Atau juga
sebagai perantara komunikasi antara sistem saraf pusat dan seluruh bagian tubuh.
Sistem saraf perifer terdiri dari sistem saraf somatik (somatic
nervous system) dan sistem saraf autonom (autonomic nervous
system).

A. SISTEM SARAF SOMATIK(SOMATIC NERVOUS SYSTEM)

Susunan saraf somatic adalah susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk
mengatur aktivitas otot sadar atau serat melintang. saraf Somatik yang membawa
informasi sensori dari kulit dan otot, dan perintah motorik ke otot rangka.
Sistem saraf somatik mengontrol gerakan sengaja tubuh kita dan membantu kita merasa
melalui semua indera kita. Saraf dari sistem saraf somatik menghubungkan otak dan
sumsum tulang belakang, otot-otot rangka dan reseptor eksternal. Oleh karena itu,
sistem ini membantu kita untuk menggerakkan tubuh kita sekitar, dan merasakan
sentuhan, bau, penglihatan, rasa dan suara
• Saraf saraf tulang belakang (Spinal Nerves)

Saraf tulang belakang yang merupakan bagian darisistem saraf somatik; dimulai dari
ujung saraf dorsal dan ventral dari sumsum tulang belakang (bagian di luar sumsum
tulang belakang). Saraf-saraftersebut mengarah keluarrongga dan bercabang-cabang
disepanjang perjalanannya menuju otot atau reseptor sensoris yang hendak
dicapainya. Cabang-cabang saraf tulang belakang ini umumnya disertai oleh
pembuluh-pembuluh darah, terutama cabang-cabang yang menuju otot-otot kepala
(skeletal muscles).
Mekanisme input (masuknya informasi-informasi sensoris ke sumsum tulang belakang)
dan output dari proses tersebut yang menghasilkan informasi-informasi motorik.
• Saraf-saraf Kepala (Cranial Nerves)

Saraf-saraf kepala terdiri dari 12 pasang saraf kepala yang meninggalkan permukaan
ventral otak. Sebagian besar saraf-saraf kepala ini mengontrol fungsi sensoris dan
motorik di bagian kepala dan leher. Salah satu dari keduabelas pasang tersebut adalah
saraf vagus (vagus nerves/saraf yang "berkelana"), yang merupakan saraf nomor
sepuluh yang mengatur fungsi-fungsi organ tubuh di bagian dada dan perut. Disebut
"vagus" atau saraf yang berkelana karena cabang-cabang sarafnya mencapai rongga
dada dan perut.
Berikut adalah 12 saraf kepala dan fungsinya:

1. Olfactory. Penghidu (indera penciuman) 8. Auditory Cabang Akustik:


UrltukPendengaran Cabang Vestibular:
2. Optic. Penglihatan
Untuk Keseimbangan
3. Occulomotor. Gerakan Mata,
9. Glossopharyngeal. Otot-otot
Mengontrol Pupil, Lensa, dan Airmata
Tenggorokan, Kelenjar Air Liur, dan rasa
4. Trochlear. Gerakan Mata (lidah)
5. Trigeminal. Sensasi di bagianmuka dan 10. Vagus. Kontrol Parasimpatetik dari
mengonyah organ-organ internal, Sensasi dari Organ-
6. Abducens. Gerakan illata organ Internal, dan rasa (lidah)

7. Facial Otot-otot muka. kelenjar air liur, 11. Spinal Accessory. otot otot kepala dan
dan rasa (lidah) leher
12. Hypoglossal. Otot-otot Lidah dan Leher
B. SISTEM SARAF AUTONOM (AUTONOMIC NERVOUS SYSTEM)

Autonomic Nervous System (sistem saraf autonom) mengatur fungsi otot-otot halus, otot
jantung, dan kelenjar-kelenjar tubuh (autonom berarti mengatur diri sendiri). Otot-otot
halus terdapat di bagian kulit (berkaitan dengan folikel-folikel rambut di tubuh, di
pembuluhpembuluh darah, di mata (mengaturukuran pupil dan akomodasi lensa
mata), di dinding serta jonjot usus, di kantung empedu dan di kandung kemih. Jadi
dapat disimpulkan bahwa organorgan yang dikontrol oleh sistem saraf autonom
memiliki fungsi untuk melangsungkan "proses vegetatif' (proses mandiri dan paling dasar)
di dalam tubuh.
Sistem saraf autonom terdiri dari dua system yang berbeda secara anatomis, yaitu
bagian sympatetik dan bagian parasympatetik. Organ dalam tubuh dikontrol oleh
kedua bagian tersebut meskipun tiap bagian memberikan efek yang berlawanan.
Contohnya, bagian sympatetik meningkatkan detak jantung, sedangkan bagian
parasympatetik menurunkan detak jantung.
• Saraf Sympatetik dari Sistem Saraf Autonom

Sebagian besar saraf sympatetik terIibat dalam aktivitas yang berhubungan dengan
pengeluaran energi dari tubuh.Contohnyameningkatan alirandarah ke otot-otot kepala,
sekresi epinephrine (meningkatkan detak jantung dan kadar gula dalam darah) dan
piloerection (ereksi bulu/rambut pada mamalia atau tegaknya bulu roma pada
manusia) yang terjadi karena kerja sistem saraf autonom yang sympatetik selama
periode peningkatan aktivitas.
• Saraf Parasympatetik dari Sistem Saraf Autonom

Saraf parasympatetik dari sistem saraf autonom mendukung aktivitas tubuh yang
berkaitan dengan peningkatan penyimpanan energy dalam tubuh .Memberikan efek-
efek seperti salivasi, sekresi kelenjar pencernaan, dan peningkatan aliran darah ke sistem
gastrointestinal.
Berdasarkan lokasi saraf, sistem saraf perifer terdiri dari saraf berikut:

Berdasarkan lokasi saraf, system saraf perifer ini terdiri dari 12 pasang saraf kranial yang
menghubungkan otak dengan organ-organ vital tubuh dan 31 pasang saraf spinal yang
menghubungkan sumsum tulang belakang dengan seluruh tubuh.
Berikut dibawah ini penjelasan tentang 12 pasang saraf kranial:
Nama Jenis Fungsi
Menerima rangsang dari hidung dan menghantarkannya ke
1 Olfaktorius Sensori
otak untuk diproses sebagai sensasi bau
Menerima rangsang dari mata dan menghantarkannya ke
2 Optik Sensori
otak untuk diproses sebagai persepsi visual
3 Okulomotor Motorik Menggerakkan sebagian besar otot mata
4 Troklearis Motorik Menggerakkan beberapa otot mata
Sensori: Menerima rangsangan dari wajah untuk diproses
5 Trigeminus Gabungan di otak sebagai sentuhan
Motorik: Menggerakkan rahang
6 Abdusen Motorik Abduksi mata
Sensorik: Menerima rangsang dari bagian anterior lidah
untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa
7 Fasialis Gabungan
Motorik: Mengendalikan otot wajah untuk menciptakan
ekspresi wajah
Sensori sistem vestibular: Mengendalikan keseimbangan
8 Vestibulokoklearis Sensori Sensori koklea: Menerima rangsang untuk diproses di otak
sebagai suara
Sensori: Menerima rangsang dari bagian posterior lidah
9 Glosofaringeal Gabungan untuk diproses di otak sebagai sensasi rasa
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam
Sensori: Menerima rangsang dari organ dalam
10 Vagus Gabungan
Motorik: Mengendalikan organ-organ dalam
11 Aksesorius Motorik Mengendalikan pergerakan kepala
12 Hipoglossus Motorik Mengendalikan pergerakan lidah
Adapun ke 31 saraf spinalis, yaitu:

• Nervus hipoglossus : Nervus yang mempersarafi • Nervus thoracodorsalis: Nervus yang mempersarafi
lidah dan sekitarnya. otot deltoideus dan otot trapezius, otot latissimus
dorsi.
• Nervus occipitalis minor : Nervus yang
mempersarafi bagian otak belakang dalam • Nervus axillaris: Nervus ini bersandar pada collum
trungkusnya. chirurgicum humeri.
• Nervus thoracicus : Nervus yang mempersarafi • Nervus subciavius: Nervus subclavius berasal dari
otot serratus anterior. ramus C5 dan C6, mempersarafi otot subclavius..
• Nervus radialis: Nervus yang mempersyarafi otot • Nervus supcapulari: Nervus ini bersal dari ramus
lengan bawah bagian posterior,mempersarafi C5, mempersarafi otot rhomboideus major dan
otot triceps brachii, otot anconeus, otot minor serta otot levator scapulae,
brachioradialis dan otot ekstensor lengan bawah
dan mempersarafi kulit bagian posterior lengan • Nervus supracaplaris: Berasal dari trunkus superior,
atas dan lengan bawah. Merupakan saraf mempersarafi otot supraspinatus dan infraspinatus.
terbesar dari plexus.
• Nervus thoracicus longus: Nervus yang
mempersarafi otot subclavius, Nervus thoracicus
longus. berasal dari ramus C5, C6, dan C7,
mempersarafi otot serratus anterior.
• Nervusphrenicus: Nervus phrenicus mempersyarafi • Nervus musculocutaneus: Berasal dari C5 dan C6,
diafragma. mempersarafi otot coracobrachialis, otot
brachialis, dan otot biceps brachii. Selanjutnya
• Nervus intercostalis cabang ini akan menjadi nervus cutaneus lateralis
• Nervus intercostobrachialis: Mempersyarafi dari lengan atas.
kelenjar getah bening. • Nervusdorsalis scapulae: Nervus dorsalis scapulae
• Nervus cutaneus brachii medialis: Nervus ini bersal dari ramus C5, mempersarafi otot
mempersarafi kulit sisi medial lengan atas. rhomboideus.
• Nervus cutaneus antebrachii medialis: • Nervus transverses colli
Mempersarafi kulit sisi medial lengan bawah. • Nervus nuricularis: Nervus auricularis posterior
• Nervus ulnaris: Mempersarafi satu setengah otot berjalan berdekatan menuju foramen,
fleksor lengan bawah dan otot-otot kecil tangan, Letakanatomisnya: sebelah atas dengan lamina
dan kulit tangan di sebelah medial. terminalis,
• Nervus medianus: Memberikan cabang C5, C6, • NervusSubcostalis: Mempersarafi sistem kerja ginjal
C7 untuk nervus medianus. dan letaknya.
• Nervus Iliochypogastricus: Nervus
iliohypogastricusberpusat pada medulla spinalis.
• Nervus Iliongnalis: Nervus yang mempersyarafi • Nervus Ischiadicus: Nervus yang mempersyarafi
system genetal, atau kelamin manusia. pangkal paha
• NervusGenitofemularis: Nervus genitofemoralis • NervusCutaneus Femoris Inferior: Nervus yang
berpusat pada medulla spinalis L1-2, berjalan mempersyarafi bagian (s2 dan s3) pada
ke caudal, menembus m. Psoas major setinggi Nervus Pudendus: Letak nervus pudendus
vertebra lumbalis ¾. berdekatan dengan ujung spina ischiadica.
Nervus pudendus, Nervus pudendus menyarafi
• Nervus Cutaneus Femoris Lateralis: otot levator ani, dan otot perineum(ke kiri /
Mempersyarafi tungkai atas, bagian lateral kanan ), sedangkan letak kepalanya dibuat
tungkai bawah, serta bagian lateral kaki. sedikit lebih rendah.
• NervusFemoralis: Nervus yang mempersyarafi
daerah paha dan otot paha.
• NervusGluteus Superior: Nervus gluteus superior
(L4, 5, dan paha, walaupun sering dijumpai
percabangan dengan letak yang lebih tinggi.
REFLEX HAMMER
• Reflex Hammer/palu refleks
merupakan alat medis yang
digunakan oleh dokter untuk
menguji refleks tendon dalam/lutut.
Pengujian refleksitas pasien
merupakan bagian penting dari
pemeriksaan fisik neurologis untuk
mendeteksi kelainan pada sistem
saraf pusat atau perifer.
• Alat ini berbentuk segitiga/tailor
digunakan untuk memeriksa
kemampuan refleksi dari bagian-
bagian tubuh. Gagangnya terbuat
dari besi stanless. Palu terbuat dari
karet yang lembut sehingga tidak
menyakitkan bagi pasien.

• Fungsi Dari Penggunaan Alat reflex


hammer adalah
1. Untuk memancing reaksi dan
refleks, karena pengujian reflek
bagian penting dari pemeriksaan
fisik
2. Untuk mendeteksi kelainan dalam
sistem saraf pusat atau perifer
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai