jatuh?
Skenario 4
Skenario
Setiap hari rabu anak-anak mahasiswa semester 2 melakukan praktikum Ilmu
Penyakit Saraf tentang fisiologi keseimbangan. Praktikum tersebut berisikan
tentang pemeriksaan keseimbangan yang meliputi pemeriksaan visus, pusat
keseimbangan pada vestibular dan pemeriksaan somato sensorik
(proprioseptik). Salah satu pemeriksaan somato sensorik adalah pemeriksaan
tentang Romberg test. Keseimbangan terjadi karena kerjasama tiga faktor
yaitu : Vestibulum, Proprioseptik dan visus. Kerja sama vestibular dengan
visus dikenal dengan vestibular-ocular reflex (VOR).
Keyword
1. Mhs semester 2
2. Praktikum
3. Pemeriksaan Keseimbangan
Kata Sulit
1. Pemeriksaan Visus
2. Vestibular
3. Propioseptik
4. Romberg Test
5. vestibulum
6. Vestibular-Ocular reflex
Pemeriksaan Visus
Pemeriksaan visus adalah merupakan pemeriksaan untuk mengetahui tajam
penglihatan, dengan menggunakan kartu Snellen dan pinhole, dan diperiksa
oleh Petugas Medis dari Balai Kesehatan Mata. (Lusianawaty Tana, Jurnal
Universa Medicina, Vol. 26 No. 3 Juli-September 2007)
SISTEM VESTIBULAR
Proprioseptif adalah sistem yang memproses informasi dari otot dan sendi tubuh manusia
sehingga individu paham dimana letak tubuh dan gerak tubuhnya, seperti ketika berjalan.
(Margaretha, 2013)
ROMBERG TEST
Tes Romberg adalah tes yang dapat mempresentasikan tanda hilangnya
kontrol postural akibat tidak adanya input visual dari defisit proprioseptif di
tungkai bawah (Findlay et al., 2009).
VESTIBULUM
Bagian anterior rongga hidung, di sekitar lubang hidung (nares), melebar
(Leslie dan James, 2007)
VESTIBULAR OCULAR REFLEX
(VOR)
Refleks vestibulo-okular (VOR) adalah sistem refleks pendek, yang secara ideal
menghasilkan rotasi mata dengan amplitudo yang sama dan berlawanan dengan
arah gerakan kepala sebagai akibat stimulasi vestibular. (Encylopedia of
Neuroscience,2009)
Rumusan Masalah
1. Bagaimana test tersebut dapat berpengaruh terhadap pusat
keseimbangan?
Tes romberg sendiri merupakan salah satu test uji propioseptik posis untuk
menguji adanya lesi pada cerebellum, funikulus dorsalis, dan vestibular.
Dimana posisi tubuh pada dasarnya adalah seimbang karena adanya
koordinasi yang sesuai diantara ketiganya.
Test Romberg ini juga dipengaruhi reseptor pada makula dari utrikulus yang
menerima rangsangan pada bidang horizontalis yang berperan penting dalam
menentukan orientasi sesuai dengan arah gaya gravitasi ketika seorang
berdiri tegak. Yang akan mengalirkan sinyal pada cerebellum dan dan sinyal
akan dilanjutkan pada otot-otot ekstensor pada kaki berupa berdiri tegak.
Bagaimana mekanisme singkat
masing-masing faktor tersebut?
1. Sistem vestibular berperan penting dalam keseimbangan, gerakan kepala,
dan gerak bola mata. Sistem vestibular meliputi organ-organ di dalam
telinga bagian dalam. Berhubungan dengan sistem visual dan
pendengaran untuk merasakan arah dan kecepatan gerakan kepala.
Sebuah cairan yang disebut endolymph mengalir melalui tiga kanal
telinga bagian dalam sebagai reseptor saat kepala bergerak miring dan
bergeser
2. Visual:
4. Gangguan Neurologis
5. Kerusakan Saraf
Keseimbangan Kemampuan
Motorik
Motorik kasar adalahKasar
gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau
sebagian besar otot yang ada dalam tubuh maupun seluruh anggota tubuh
yang dipengaruhi oleh kematangan diri dan gerakan fisik yang membutuhkan
keseimbangan dan koordinasi anggota tubuh. Contohnya, berlari, berjalan,
melompat, menendang dan lain lain.
6. Faktor keluarga dan adat istiadat (pendidikan orang tua, stabilitas rumah
tangga, kepribadian orang tua)
Nervus vestibularis intinya terdiri dari 4 bagian yaitu medial, lateral, suprior,
dan inferior
Percobaan Romberg
Reaksi pemindahan
Tes Nystagmus
Tes Tunjuk
CANALIS SEMICIRCULARIS
VESTIBULUM
COCHLEA
1. CANALIS SEMICIRCULARIS
Ada 3 saluran (anterior/superior,posterior,lateral)
Ujung saraf pd AMPULLA terangsang oleh getaran cairan
Utricle
communicates with
saccule and membranous
portion of semicircular
canals
Saccule
communicates with
cochlear duct
Mucula
hair cells of utricle and
saccule
12-
37
Equilibrium
12-
36
Organ of Cort
12-
32
3. COCHLEA
Saluran berbentuk spiral
Membrana Basillaris
Membrana Vestibularis
SCALA VESTIBULI
SCALA MEDIA / DUCTUS COCHLEARIS
Fisiologi Cochlea
Cochlea Cilia
LABYRINTH MEMBRANACEUS
DUCTUS SEMICIRCULARIS
UTRICULUS
SACULUS
DUCTUS COCHLEARIS
SACULUS
DUCTUS
SEMICIRCULARI
S
UTRICULU
S
DUCTUS COCHLEARIS
UTRICULU
S
SACULUS
DUCTUS COCHLEARIS
DUCTUS
SEMICIRCULARI
S
Alat Keseimbangan :
1. Macula utriculi
2. Macula sacculi
3. Crista ampullaris
Alat Pendengaran :
Organon Cort (di dasar dustus cochlearis)
Innervasi oleh N. VIII (N .vestibulocochlearis)
Vascularisasi oleh A. Auditiva Interna
Inner Ear: structures + functions
Tulang Membranous Function of Membranous
Labyrinth Labyrinth Labyrinth
1. Semicircular Semicircular Equilibrium; rotational
canals ducts acceleration of head
a. Visual
b. Vestibular
3. Visual
Sistem visual (penglihatan) yaitu mata mempunyai tugas penting bagi
kehidupan manusia yaitu memberi informasi kepada otak tentang posisi
tubuh terhadap lingkungan berdasarkan sudut dan jarak dengan obyek
sekitarnya. Dengan input visual, maka tubuh manusia dapat beradaptasi
terhadap perubahan yang terjadi dilingkungan sehingga system visual
langsung memberikan informasi ke otak, kemudian otak memerikan
informasi agar system musculoskeletal (otot & tulang) dapat bekerja secara
sinergis untuk mempertahankan keseimbangan tubuh.
3. proprioception
Proprioception adalah persepsi rangsangan yang berhubungan dengan posisi, postur
tubuh, keseimbangan, atau kondisi dalam tubuh.
Kemampuan untuk merasakan posisi bagian sendi atau tubuh dalam gerak
Beberapa jenis reseptor sensorik di seluruh kulit, otot, kapsul sendi, dan ligamen
memberikan tubuh kemampuan untuk mengenali perubahan lingkungan baik internal
maupun eksternal pada setiap sendi dan akhirnya berpengaruh pada peningkatan
keseimbangan
Sistem Vestibularis
Organ yang berperan:
Kanalis semisirkularis:
canalis horizontal, canalis vertikal superior
dan canalis vertikal inferior
Organ otolit:
Terdiri dari saculus dan utriculus