Anda di halaman 1dari 54

dr. Hadi Sarosa, M.

Kes
Physiologist

Sistem Keseimbangan

Gangguan Keseimbangan

Pendengaran

Vestibuler

Respon
Otonom

Reseptor
Gravitasi

CNS
Interpretasi
Belajar
Adaptasi
Kompensasi

Somatosensori

Visual
Irama
Sirkadian
Orientasi
Ruangan

Stabilisasi
Image
Kontrol
Keseimbangan

Sistem Vestibular
Sentral
Nukl Vestibular
Batang Otak
Serebelum
Korteks serebri

Perifer
Organ Vestibular
Ggl Vestibular
Nervus Vestibularis

Batang Otak

Batang Otak

Organ Vestibular

N.vestibularis (Keseimbangan)
Aparatus vestibularis
Organ sensoris untuk:
Deteksi sensasi keseimbangan & posisi kepala
Penyesuaian posisi mata waktu kepala bergerak
Penyesuaian posisi tubuh waktu kepala bergerak

Terletak ditelinga bag.dalam


Terdiri atas :
Canalis semisirkularis untuk :
Deteksi kecepatan sudut
Deteksi percepatan sudut
Peramal utk pertahankan keseimbangan
Utriculus dan Saculus untuk :
Deteksi posisi kepala & gravitasi
Deteksi percepatan linier

Aparatus vestibularis

Aparatus vestibularis ka & ki bekerja saling


berlawanan. Bila yang ka hasilkan impuls
yang tinggi sebaliknya yang ki menghambat

Canalis semisirkularis
Terdapat tiga buah kanalis
semisirkularis yaitu
Superior untuk orientasi vertikal
samping
Inferior untuk orientasi vertikal
depan
Lateral untuk orientasi horizontal

Masing-masing pada bagian


ampula ada cupula yang
mendeteksi gerakan
endolymphe

Aparatus vestibularis

Aparatus vestibularis ka & ki


bekerja saling berlawanan. Bila
yang ki hasilkan impuls yang
tinggi (depolarisasi) sebaliknya
yang kn menghambat
(hiperpolarisasi)

Sel rambut pada cupula terangsang oleh


gerakan aliran endolymphe akibat gerakan
kepala.
Bila kepala berputar kekiri sebagai
reaksinya endolymphe mengalir kekanan,
N VIII kiri depolarisasi, sedangkan N VIII
kanan hiperpolarisasi

Aparatus vestibularis
Gerakan kepala ke kanan, Copula Kanan depolarisasi
sedangkan Copula kiri hiperpolarisasi

Kanalis Semi Sirkularis Horizontal

Aparatus vestibularis
Utriculus dan Saculus untuk :
Deteksi posisi kepala & gravitasi
Deteksi percepatan linier

Utrikulus
Untuk bdg horizontal

Sakulus
Untuk bdg vertical

Utriculus dan Sacculus

Utriculus dan Saculus

Utriculus : akselerasi horizontal


Saculus : akselerasi vertikal

Aparatus vestibularis

Hubungan kanalis semisirkularis dengan otak


1. Vestibulocerebellum
2. Eye Muscle Motor Neurons berperan pada reflek vestibuloocular yang diperlukan untuk fiksasi pandangan, mis.stabilisasi
bayangan retina waktu kepala bergerak
3. Thalamus&cortek serebri berperan untuk kesadaran akan
posisi tubuh terhadap lingkungan dan posisi kepala
4. Vestibulospinalis : Lower Motor Neurons untuk hubungan
dengan otot-otot leher dan otot tubuh
5. Reticular Formation berfungsi untuk reflek keseimbangan
pada otot tubuh. Juga berperan untuk reflek muntah

Aparatus vestibularis

Hubungan macula pada utrikulus dan sakulus


dengan otak

1. Vestibulocerebellum.:
2. Eye muscle motor neurons. berperan pada reflek vestibuloocular yang diperlukan untuk fiksasi pandangan,
mis.stabilisasi bayangan retina waktu kepala bergerak
3. Thalamus and higher centers :berperan untuk kesadaran
akan posisi tubuh terhadap lingkungan dan posisi kepala
4. Reticular formation.
5. Lower motor neurons and gamma motor neurons.

Refleks Vestibulookular (VOR)


Berfungsi untuk
menstabilkan bayangan
obyek di retina pada
saat terjadi pergerakan
kepala

Refleks Vestibulo-okular (VOR)

Gerakan Kepala ke
Kanan

N VIII kanan Nucl


Vestibularis kanan
menyilang
(kontralateral)Para
median Pontis
Reticular Formation
(PPRF) kiri nucl
Abducens kiri

Ipsilateral : N VI otot
rectus lateral kiri
Kontralateral : Medial
Longitudinal
Fasciculus (MLF)
Nucl Oculomotor
otot rektus medialis
kanan

Lesi N Vestibularis

Kerusakan N vestibularis Kiri Nistagmus komponen cepat


ke kanan (Komponen cepat kontra lateral dengan lesi N
Vestibularis)

Nistagmus test

Fungsi :
mencegah agar
tubuh tidak jatuh
dengan
mempertahankan
posisi tubuh dan
titik tumpu
beban

Keseimbangan
TRACT
VESTIBULOSPINAL
LATERAL : menuju ke
motoneuron trunk dan
otot - otot anggota
badan ipsilateral
N. VIII LATERAL VESTIBULAR
NUCLATERAL VESTIBULOSPINAL
TRACTUNCROSSEDENTIRE LENGTH OF
CORDVENTRAL FUNICULUSPROXIMAL
MUSCLESMAINTAINS BALANCE BY
ACTING MAINLY ON LIMBS

TRACT VESTIBULOSPINAL
MEDIAL : MENGATUR
OTOT-OTOT AKSIAL DAN
LEHER :
NVIII MEDIAL VESTIBULAR
NUCLEUSMEDIAL
VESTIBULOSPINAL
TRACTBILATERALCERVI
CAL AND UPPER THORACIC
SPINAL CORD ONLY
MAINTAINS HEAD ERECT.

Lesi N VIII
gangguan
keseimbangan
sempoyongan, jatuh
ke sisi lesi
Lesi unilateral
serebelum
gangguan
keseimbangan
sempoyongan, jatuh
ke sisi lesi.
Penderita disuruh berjalan
menuruti garis bundaran di
sekitar meja atau kursi jatuh
diluar atau didalam garis
bundaran sempoyongan, jatuh
ke sisi lesi.

Observasi

sikap berdiri dan sikap badan


sewaktu bergerak
Observasi nistagmus spontan
Observasi nistagmus yang dibangkitkan

Gangguan vestibular
Sikap kaku oleh karena kepala terfiksasi di leher

dengan sengaja agar tidak vertigo


Lirikan mata tanpa diiringi dengan penolehan
kepala sesuai (kepala terfiksasi)
Gerakan tubuhnya diatur sedemikian rupa agar
kepala tidak berputar
Gaya berjalan lambat, tegak dan berhati-hati.
Kedua engan siap siaga ntuk memegang sesuatu
kalau-kalau jatuh. Pada keadaan lebih berat,
lebih lebar tungkai ditelapakkan

Lesi

unilateral di serebelum

Kepala miring kearah lesi, dan dalam melakukan

gerakan berjalan cenderungmenyimpang ke sisi


lesi
Lengan sisi lesi tidak berlenggang seperti biasa
dan tungkai sisi lesi kurang lincah menindak e
depan
Gangguan

funikulus dorsalis

Romberg positif mutlak

Test Romberg
The test was named after the German neurologist
Moritz Heinrich Romberg[1] (1795-1873), who also
gave his name to Parry-Romberg syndrome and
Howship-Romberg sign.

Test Romberg
Test ini hanya dilakukan apabila
seseorang dapat berdiri tanpa
bantuan
Untuk mengetahui gangguan
pemeliharaan sikap tubuh sewaktu
berdiri
Penderita disuruh berdiri dengan
ke 2 kaki rapat, kemudian mata
tertutup beberapa detik, jika
penderita tidak dapat melakukan
test tersebut, ia diperbolehkan
berdiri dengan ke 2 tungkainya
jauh satu dengan yang lainnya
tetapi dengan mata tertutup
sejenak

Lesi pada susunan


vestibuler
tidak banyak menunjukan
perbedaan antara berdiri
dengan mata tertutup atau
terbuka

Lesi pada tabes dorsalis


(funikulus dorsalis)
Test romberg mutlak positif :
berdiri tegak dengan tungkai
berdekatan dapat dilakukan
mata terbuka, sedangkan
jika mata tertutup
gangguan keseimbangan

Lintasan 1 Susunan Ekstrapiramidalis


Area 4

Area 6
Ventrolateral
Thalamus

Pons

Korteks
serebeli
Jaras Spinoserebelaris
dorsalis/ventral

Aferen
propioseptif
Efektor
(otot)

Oliva
infor

Test Romberg
The Romberg test is a test of the
body's sense of positioning
(proprioception), which requires
healthy functioning of the dorsal
columns of the spinal cord,[1].

Test Romberg
Romberg's test is positive in
conditions causing sensory ataxia
such as:
Conditions affecting the dorsal
columns of the spinal cord, such as
tabes dorsalis (neurosyphilis), in
which it was first described.[1]
Conditions affecting the sensory
nerves (sensory peripheral
neuropathies), such as chronic
inflammatory demyelinating
polyradiculoneuropathy (CIDP).
Friedreich's Ataxia

Romberg's test is not a test of


cerebellar function, as it is
commonly misconstrued. Patients
with cerebellar ataxia will,
generally, be unable to balance
even with the eyes open;[5]
therefore, the test cannot
proceed beyond the first step and
no patient with cerebellar ataxia
can correctly be described as
Romberg's positive. Rather,
Romberg's test is a test of the
proprioception receptors and
pathways function. A positive
Romberg's test has been shown
to be 90% sensitive for lumbar
spinal stenosis.[6]

Nistagmus yang bersifat vestibular


Selalu ritmik, hilangnya kemampuan untuk memelihara
sikap bola mata pada suatu lirikan tertentu
Impuls yang dibangkitkan dari utrikulus tonik,
kanalis semisirkularis fasik
Komponen cepat menuju ke sisi kontralateral

Nistagmus : kerusakan fasikulus longitudinal


medialis
Sifat ritmiknya tidak jelas oleh karena nistagmus
horizontal menunjukan iregularitas

Kerusakan serebelo-vestibular
Nistagmus dengan komponen cepat ke sisi lesi

Test kalorik
Karena arus endolimp ke Kanalis semisirkularis
Suhu 30 0 komponen cepat mengarah ke telinga tidak
dirangsang
Suhu 44 0 komponen cepat mengarah ke telinga yang
dirangsang

Perubahan Sikap Kepala

Stepping test

Test Koordinasi

Gangguan keseimbangan sentral


(otak)
Gangguan keseimbangan perifer
(telinga dalam)

Sebagian besar kasus gangguan keseimbangan


disebabkan kelaianan yang terdapat pada daerah
telinga dalam

Etiologi Gangguan Keseimbangan

Gangguan klinik
Vertigo : merasa dinding berputar
O.K penyakit /radang pada labyrin
O.k lesi pada N.VIII
O.k gangguan reflek keseimbangan (mis. Mabuk laut, kendaraan
darat)
Dipacu dengan posisi kepala tertentu
Tanda umum : mual, muntah, keringat dingin, takhikardi, tek.darah

Nistagmus
Gerakan bolak-balik mata kekanan-kekiri

Ataxia
Menieres disease

sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau


lingkungan sekitarnya, dapat disertai gejala
lain, terutama dari jaringan otonomik akibat
gangguan alat keseimbangan tubuh.
Vertigo, kondisi di mana seseorang merasa
pusing disertai berputar atau lingkungan
terasa berputar walaupun badan orang
tersebut sedang tidak bergerak.

Lesi Vestibular Perifer


Vertigo dan nistagmus
yang telah dibangkitkan
cepat berhenti
Hanya timbul bila kepala
berputar kearah tertentu
saja
Bangkitnya sejenak setelah
kepala menoleh ke
samping tertentu

Lesi sentral ( Lesi Batang


otak, Sklerosis Multipleks,
Tumor Infratentorial)
Vertigo dan nistagmus
yang dibangkitkan
berlangsung lama sekali
dengan intensitas yang
tidak bisa mereda
Timbul pada setiap
perubahan sikap kepala
Timbulnya segera pada
saat posisi kepala berubah

Test

keseimbangan

Post pointing test


Test jari hidung
Disdiadokinesis

Test Tandem
Tutup mata dng berdiri lalu berjalan

Test kursi Barany


Duduk dikursi, tutup mata lalu kursi diputar
nistagmus

Anda mungkin juga menyukai