KULIAH NEUROGERIATRI I

dr. Hendry Gunawan SpS

PERDOSSI CIREBON
SMF NEUROLOGI RSUD WALED
FK UNSWAGATI CIREBON
Curriculum Vitae dr.Hendry Gunawan SpS
• Lahir : Jakarta, 15 November 1978
• Lulus : dokter umum FK UNPAD 2005
• Dokter Spesialis Saraf FK UNPAD , 2014
• SMF NEUROLOGI RSUD WALED DAN UMC
• Staf Pengajar FK UNSWAGATI, Cirebon
• Prestasi:
1. Dokter Teladan 1 Kabupaten Sanggau , KALBAR
tahun 2009
2. Wakil Indonesia di Konferensi Internasional:
Asian Oceanian Congress of Clinical
Neurophysiology (AOCCN) 28-31 Agustus 2013
dengan judul: Correlation Between Titer
Imunoglobulin M Anti Phenolic Glycolipid-I
Serum and Nerve Conduction Studies in
Multibacillar Leprosy Patients
3. Ketua Panitia Simposium Pontianak Neurology
Update II.
4. Ketua Panitia Pontianak Waspada Stroke 2016
5. Ketua Panitia Peringatan Hari Stroke Cirebon,
2017
•GANGGUAN
•NEUROGERIATRI
• Gangguan Motorik, Sensorik,Kordinasi, Otonom
• (Parkinson)

•Diagnosis dan Penatalaksanaan

•Etiologi dan Patofisiologi

PENDAHULUAN

● USIA HARAPAN HIDUP BERTAMBAH

● POPULASI LANSIA MENINGKAT  BERDAMPAK :
● STRUKTUR DAN FUNGSI KEHIDUPAN KELUARGA
● EKONOMI
● POLITIK
● PENDIDIKAN
● SISTEM KESEHATAN MASYARAKAT
● PELAYANAN SOSIAL

WHO ➲ BERDASARKAN UMUR : > 60 TAHUN

PROJEKSI POPULASI LANSIA

CATATAN KEPENDUDUKAN WHO USIA > 60 TAHUN

POPULASI LANSIA POPULASI TOTAL

1950
200 JUTA

1975 1975
350 JUTA 4.1 MIYAR

2000 225 102

% %
590 JUTA

2025 2025
1.100 JUTA 8.2 MILYAR

52% LANSIA BERDIAM DI NEGARA BERKEMBANG

THE ELDERLY POPULATION INCREASE EVERY YEAR IN
VARIOUS COUNTRIES INCLUDING INDONESIA
YOUNG CHILDERN AND OLDER PEOPLE AS A PERSENTAGE OF GLOBAL
POPULATION 1950-2050

Age <5

Age 65+
 Indonesia : Aging Society

D
a
L
a
m
1
0 WHO
0
0 Proporsi > 7% = Aging Society
O
Proporsi > 14% = Aged Society
r Proporsi > 21% Super-aged Society
a
n
g

Indonesian Population 2010-2035 BAPENAS & BPS 2015

“GERIATRIC GIANTS” (=GERIATRIC SYNDROME )
→Multiple causa

• Isolation (depression) • Immobilty

• Inanition (malnutrition) • Instability
• Incontinence
• Impecuniosity(poverty)
• Intellectual impairment
• Iatrogenesis 14-i
• Infection
• Insomnia • Impairment of vision
• Imunne deficiency and hearing
• Irritable colon
• Impotence
NEURO - GERIATRI

NEURO-GERIATRI ADALAH ILMU PENYAKIT SARAF YANG

RUANG LINGKUP KLINIKNYA MELIPUTI DIAGNOSA DAN
PENGOBATAN PENYAKIT-PENYAKIT SARAF YANG
BERHUBUNGAN DENGAN PENDERITA USIA LANJUT ATAU
MENGALAMI PROSES PENUAAN
Konsep Gerakan Pyramidal
MOTORIK Inisiator
Sentral dan perifer

Serebelum
Ekstra Pyramidal
GANGGUAN GERAK Kordinasi
(MOVEMENT
Memperhalus
DISORDER)
Eksitasi dan Inhibisi
 GANGGUAN SENSORIK
1. OA
2. Neuropati Diabetik
3. Neuralgia Pasca Herpetik
4. LBP
 GANGGUAN OTONOM
• NEUROGENIK BLADDER adalah DISFUNGSI
VESIKAL DISEBABKAN LESI-LESI PADA
SISTEM SARAF
DIAGNOSA
» ANAMNESA, PEMERIKASAAN FISIK DAN PEMERIKSAAN
PENUNJANG
» ANAMNESA MELIPUTI :
• NOKTURIA : LEBIH DARI 3 KALI ABNORMAL
• MIKSI DIURNAL : 2 - 3 KALI NORMAL
• UKURAN DAN TENAGA ALIRAN URIN ( PADA LANSIA
MENURUN )
• URGENSI
• HEMATURIA
» PEMERIKSAAN PENUNJANG :
VOIDING RECORD, LABORATORIU, TES URODINAMIK
(SISTOMETRI, URETHRAL PROFILOMETRY, UROFLOWMETRY).
EMG, TES SUPERSENSITIVITAS BETHANECOL, RADIOLOGIK
 Gangguan Koordinasi
Fungsi dari serebelum :
•Sebagai pusat koordinasi untuk
mempertahankan keseimbangan dan tonus otot
•Membuat sistem muskularis somatik untuk
melakukan gerakan yang terampil
•Mengkoordinasikan masukan sensorik dan
memodulasi keluaran motoriknya.
 Cerebellum
1. Arkiserebelum = lobus flokulonodular = vestibulo-serebelum
2. Paleoserebelum = lobus anterior = spino-serebelum
3. Neoserebelum = lobus posterior = ponto-serebelum
Cerebelum (pandangan dorsal) Cerebelum (pandangan ventral)
 ARCHICEREBELUM
1. Dismetri
2. Intentio Tremor
• Tremor di tangan bila hendak melakukan suatu gerakan bertujuan. Tremor ini
terjadi karena ada gangguan dalam kordinasi gerakan, penderita sadar dan
berusaha mengkoreksinya. Tremor ini lebih tepat disebut Tremor Ataksik.
• Tremor yang ritmis pada kepala dengan kecepatan 3-4 per menit dapat menyertai
lesi cerebelum bagian tengah gejala ini disebut sebagai titubasi.
3. Gangguan sikap tubuh.
4. Adiadochokinese
• Ketidakmampuan untuk melakukan gerakan berubah ubah dengan cepat
5. Hipotoni
6. Gangguan pada mata
• Berupa nystagmus yang bersifat horizontal atau rotatory (berputar)
7. Gangguan artkulasi dan phonasi
• Pasien dengan gangguan cerebellum bicaranya rero dan meletus-letus.
8. Gangguan langkah (Ataksia cerebelar)
• Bila berdiri atau jalan hendak jatuh ke satu lesi.
 PALEOCEREBELUM &
ARCHICEREBELUM
• Paleocerebelum
Memberikan gejala gangguan sikap tubuh dan
tonus otot.
• Archicerebellum
Gangguan dapat memberikan gejala Ataksia
Trunkal yaitu penderita bila disuruh duduk
tampak badannya bergoyang. Disamping itu dapat
juga memberikan gejala berupa vertigo dimana
penderita merasa sekitarnya atau badannya
bergoyang.
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA

☑ PERUBAHAN NEUROLOGIK “NORMAL” TANPA ADANYA

PENYAKIT
☑ DISFUNGSI NEUROLOGIK KARENA PROSES INVOLUSI
☑ KEPEKAAN YANG MENINGKAT
☑ PENYAKIT NEUROLOGI PADA LANSIA
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PERUBAHAN NEUROLOGIK “NORMAL” TANPA

ADANYA PENYAKIT

• PERUBAHAN STATUS MENTAL

• PERUBAHAN POLA TIDUR
• SARAF OTAK :
♦ N.II : GANGGUAN AKOMODASI
♦ N.VIII : TAJAM DENGAR TURUN, FREKUENSI TINGGI
♦ N.III, IV DAN VI : GERAK BOLA MATA LAMBAT, UPWARD GAZE
PARALYSIS, REFLEKS CAHAYA TURUN, UKURAN PUPIL KURANG
♦ N.I DAN N.VII : PENGHIDU DAN PENGECAP TURUN
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PERUBAHAN NEUROLOGIK “NORMAL” TANPA

ADANYA PENYAKIT ............

• SISTEM MOTORIK
◆ BROAD-BASE
◆ BONGKOK
◆ AYUNAN BERKURANG

DIAGNOSA BANDING : SINDROMA PARKINSON

LANSIA : TANPA KETERBATASAN DAN JARANG JATUH

GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PERUBAHAN NEUROLOGIK “NORMAL” TANPA

ADANYA PENYAKIT ............

• FUNGSI REFLEKTORIK
♦ KPR DAN APR MENURUN  10%
♦ BABINSKI POSITIF  5%
♦ DINDING PERUT NEGATIF
♦ REGRESI POSITIF :
❖ SNOUT REFLEX
❖ SUCKING REFLEX
❖ GRASP REFLEX
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PERUBAHAN NEUROLOGIK “NORMAL” TANPA

ADANYA PENYAKIT ...........

• FUNGSI SENSIBILITAS
♦ RASA VIBRASI MENURUN
♦ 10% PADA USIA 60 TAHUN
♦ 30-50% PADA USIA DIATAS 75 TAHUN
♦ RASA RABA DAN NYERI  AMBANG RASA ↑
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ DISFUNGSI NEUROLOGIK KARENA PROSES

INVOLUSI

• AAMI (AGE-ASSOCIATED MEMORY IMPAIRMENT)

= LUPA NORMAL.
(DULU: BENIGN SENESCENT FORGETFULNESS)

KELUHAN MEMORI DALAM MELAKSANAKAN

AKTIFITAS SEHARI-HARI, TERBUKTI DALAM
PEMERIKSAAN PSIKOMETRI, DENGAN DATA
KLINIK NORMAL
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ DISFUNGSI NEUROLOGIK KARENA PROSES

INVOLUSI .........

• DIZZINESS
⌘ PUSING / PENING
⌘ GANGGUAN DISORIENTASI RUANG
⌘ BROAD-BASE

• KAUSA :
GANGGUAN FUNGSI NORMAL MULTISENSORIK :
• VISUAL • TAKTIL
• VESTIBULER • AUDITORIK
• PROPIOSEPTIF
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ DISFUNGSI NEUROLOGIK KARENA PROSES

INVOLUSI ..........
• GANGGUAN LOKOMOSI
⌘ LANGKAH PENDEK-PENDEK
⌘ BROAD-BASE
⌘ DISEQUILIBRIUM  RETROPULSIF
⌘ HIPERTONUS
⌘ REFLEKS REGRESI POSITIF
• ETIOLOGI :
KOMBINASI SINDROMA EKSTRAPIRAMIDAL, APRAKSIA LOBUS
FRONTALIS, DIZZINESS MULTISENSORIK DAN GANGGUAN SENDI
DEGENERATIF

DD/ : LESI LOBUS FRONTALIS (SOL, SUBDURAL HEMATOMA),

NORMO-
PRESSURE HYDROCEPHALUS, INTOKSIKASI OBAT, SINDROMA
BATANG
OTAK
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ DISFUNGSI NEUROLOGIK KARENA PROSES

INVOLUSI ..........
• SPONDILOSIS SERVIKALIS
⌘ 80% PADA USIA 50 TAHUN
⌘ 100% PADA USIA DIATAS 75 TAHUN
⌘ DEGENERATIF DAN PENGAPURAN TULANG

KOMPRESIF :
» RADIKULOPATI
» MIOPATIA (JARANG)
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ KEPEKAAN MENINGKAT
• KEPEKAAN TERHADAP OBAT DAN EFEK SAMPING
PATOMEKANISME :
⌘ PERUBAHAN FARMAKODINAMIK (METABOLISME DAN SEKRESI)
CONTOH : DIAZEPAM, DOSIS PENENANG ➔ SEDATIF /
HIPNOTIK, EFEK OBAT LEBIH LAMA
⌘ RESPON TUBUH BERUBAH
CONTOH : ANTIKHOLINERGIK (ANTIDEPRESAN TRISIKLIK,
ANTIHISTAMIN, SKOPOLAMIN) ➔ BEKERJA LEBIH BERAT ➔
CONFUSE
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ KEPEKAAN MENINGKAT ..........

• KEPEKAAN TERHADAP OBAT DAN EFEK SAMPING

OBAT LAIN  HATI-HATI :

⌘ DIURETIKA : DEHIDRASI, GANGGUAN ELEKTROLIT
⌘ RESERPIN : GANGGUAN FUNGSI LUHUR (DEPRESI)
⌘ OAD : MUDAH HIPOGLIKEMIA
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ KEPEKAAN MENINGKAT ..........

• CEDERA KEPALA

⌘ GEJALA KLINIK LEBIH BERAT

⌘ SERING SEKUELE DEMENSIA
⌘ MUDAH PERDARAHAN SUBDURAL HANYA TRAUMA RINGAN
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ KEPEKAAN MENINGKAT ..........

• CONFUSIONAL STATE
MUDAH BINGUNG
⌘ KAUSA JELAS
◆ GANGGUAN METABOLIK SEBAB APAPUN (HIPONATREMIA, UREMIA,
DISFUNGSI HEPAR, DLL)
KERAP KALI ADA GANGGUAN LAIN: MEMORI DAN KOGNITIF
LAINNYA
⌘ KAUSA TAK JELAS
–
SUNDOWN PHENOMENA • INFARK MIOKARD
–
POST OPERATIVE • DEMAM
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKIT NEUROLOGIK USIA LANJUT

BERDASARKAN :

✇ SIMTOMATOLOGI
✇ AGE-RELATED DISEASES
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ SIMTOMATOLOGI

⌘ SEFALGIA
✧ KELUHAN PERTAMA KALI, PERLAKUKAN SERIUS
✧ ETIOLOGI :
• SOL INTRAKRANIAL
• ARTERITIS
• NEURALGIA KRANIALIS

PERLU PEMERIKSAAN LEBIH DETAIL, CT-SCAN

GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ SIMTOMATOLOGI

⌘ BLACK-OUT, DROP-ATTACK, TRANSIENT UNCONSCIOUSNESS

✧ ETIOLOGI :
✧ KELAINAN JANTUNG
✧ EPILEPSI
✧ HIPOTENSIF ORTOSTATIK
✧ TIA BATANG OTAK
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ SIMTOMATOLOGI

⌘ GANGGUAN VISUS
◆ PEMERIKSAAN OFTALMOLOGIK TAK JELAS
◆ TAK DAPAT DIKOREKSI DENGAN LENSA
◆ ETIOLOGI : KELAINAN NEUROLOGIK (RETINA, N.II)
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ SIMTOMATOLOGI

⌘ GANGGUAN SENSIBILITAS
◆ HIPESTESIA, PARESTESIA

◆ ETIOLOGI:
• MALPOSISI
• BILA DURASI > 1 JAM ATAU PROGRESIF  KELAINAN
NEUROLOGIK

EVALUASI KELAINAN NEUROLOGIK SENTRAL

DAN PERIFER
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ SIMTOMATOLOGI

⌘ LETARGI (TERKANTUK-KANTUK)
◆ NGANTUK BERLEBIHAN

◆ NGANTUK PADA SAAT TIDAK TEPAT

◆ ETIOLOGI :
• SOL INTRAKRANIAL
• SUBDURAL HEMATOMA
• SLEEP APNOE
• INTOKSIKASI OBAT
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ SIMTOMATOLOGI

⌘ PERUBAHAN MENTAL-INTELEKTUAL
◆ AKUT DAN KRONIS

◆ AKUT  STROKE, MENINGITIS, SUBDURAL

HEMATOMA, INTOKSIKASI OBAT
◆ KRONIS  GANGGUAN FUNGSI LUHUR
(DEMENSIA, APRAKSIA, AFASIA, DLL)
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ AGE-RELATED DISEASES

⌘ SLEEP DISORDERS
◆ SLEEP-APNOE
◆ RESTLESS LEG SYNDROME
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ AGE-RELATED DISEASES

⌘ STROKE

◆ SERING PADA LANSIA, BERTAMBAH USIA FREKUENSI

BERTAMBAH TINGGI
◆ DIATAS 60 TAHUN, MELIPAT DUA KALI SETIAP
PENAMBAHAN USIA 10 TAHUN
◆ STROKE INFARK DAN PERDARAHAN
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ AGE-RELATED DISEASES

⌘ DEMENSIA

◆ ADALAH GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF GLOBAL,

PROGRESIF, MENGGANGGU FUNGSI SOSIAL DAN
OKUPASIONAL
◆ GANGGUAN KOGNITIF BERUPA GANGGUAN MEMORI,
BERPIKIR, MENILAI DAN INTELEKTUAL
◆ PERLU PEMERIKSAAN NEUROLOGIK LENGKAP DAN
NEURO-PSIKOLOGIK (MMSE)
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ AGE-RELATED DISEASES

⌘ DEMENSIA
DIBAGI :
◆ MIRIP DEMENSIA
– ACUTE CONFUSIONAL STATE (INTOKSIKASI OBAT, MALNUTRISI,
GANGGUAN METABOLIK, REMOTE EFFECT PENYAKIT SISTEMIK)
 DEMENSIA SEKUNDER
– DEPRESI  PSEUDO-DEMENSIA
◆ MURNI DEMENSIA
– DEMENSIA PRIMER
– DEMENSIA SEKUNDER (DEMENSIA VASKULER, NPH DEMENSIA,
DLL)
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ AGE-RELATED DISEASES

⌘ MOVEMENT DISORDERS
◆ GANGGUAN KONTROL GANGLIA BASALIS
– SINDROMA PARKINSON
– SINDROMA MEIGE
GERAKAN INVOLUNTER :
♣ KELOPAK MATA (KEDIP, GERAK RITMIK)
♣ GERAK CUPING HIDUNG
♣ GIGIT-GIGIT BIBIR
♣ JILAT-JILAT LIDAH
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ AGE-RELATED DISEASES

⌘ NEUROMUSCULAR DISORDERS
◆ PARESIS MUSKULER TIDAK MENDADAK
◆ ETIOLOGI :
– MIOPATIA
– NEUROPATIA
– MIASTENIA GRAVIS
– GANGGUAN HORMONAL
– GANGGUAN ELEKTROLIT (HIPOTIROID, HIPERTIROID,
HIPONATREMIA, HIPERKALSEMIA, DLL)
GANGGUAN NEUROLOGIK PADA LANSIA ........

☑ PENYAKITNEUROLOGIK USIA LANJUT ......

✇ AGE-RELATED DISEASES

⌘ NEOPLASMA INTRAKRANIAL

◆ PRIMER ATAU SEKUNDER

◆ GEJALA : NYERI KEPALA, MUNTAH, KEJANG
◆ PD/ : PARESE N.VI
◆ NEURO-IMAGING : CT-SCAN
PEMERIKSAAN NEUROLOGIK PADA
LANSIA

⌘ PEMERIKSAAN :

• LENGKAP
• TELITI
• PERHATIKAN PENYIMPANGAN GEJALA KLINIK
 “” The superior doctor
prevents sickness; the
mediocre doctor attends
to impending sickness;
the inferior doctor treats
actual sickness”

dr. Hendry Gunawan, Sp.S