Anda di halaman 1dari 108

Bimbingan UKMPPD

Paket 4
dr. M. Irsyad. B, M.H
1. Seorang perempuan berusia 42 tahun datang ke Rumah Sakit dengan keluhan penglihatan kedua mata menurun
secara perlahan selama 1 bulan terakhir. Keluhan disertai dengan keluhan sakit kepala disertai mual dan muntah.
Pada pemeriksaan didapatkan VODS 3/60, Pin hole (-), segmen anterior bola mata: reaksi cahaya pupil langsung
dan tidak langsung menurun pada kedua mata, pemeriksaan funduskopi tampak papil berbatas tidak tegas. Hasil
pemeriksaan CT-scan tampak adanya massa di chiasma optikum. Apakah gambaran yang paling mungkin
didapatkan pada pemeriksaan lapang pandang dengan perimetri pada pasien tersebut?
a. Hemianopia homonimus dextra
b. Hemianopia homonimus sinistra
c. Hemianopia bitemporal
d. Scotoma Bjerrum ODS (Glaukoma)
e. Tunnel vision ODS (Glaukoma)
2. Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada kelopak mata kanannya sejak 1 bulan yang
lalu. Benjolan tidak terasa nyeri tetapi terasa mengganjal dan penglihatan mata kanan menjadi kabur. Pada pemeriksaan mata
kanan, didapatkan gambaran seperti di bawah ini:

Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?


a. Entropion OD (kelopak mata ke arah dalam)
b. Kalazion OD
c. Hordeolum OD
d. Blefaritis OD (Infeksi pada kelpoak mata)
e. Xanthelasma OD (Plak berwarna kekuningan pada palpebra)
Perbedaan hordeoloum
dan kalazion
3. Seorang ibu datang ke puskesmas dengan membawa anaknya yang berusia 6 bulan dengan keluhan
penglihatan seperti berkurang. Keadaan ini disadari oleh ibu pasien 2 minggu setelah kelahiran. Pada
pemeriksaan tampak VODS: fix & follow the object tidak akurat. Segmen anterior tampak tidak adanya
lensa mata. Apakah diagnosis yang mungkin pada pasien tersebut?
a. Glaukoma kongenital (Struktur mata lengkap disertai TIO meningkat)
b. Retinoblastoma (Keganasan pada retina)
c. Katarak kongenital (Struktur mata lengkap disertai lensa yang keruh)
d. Aphakia kongenital
e. Nanopthalmos (Struktur mata lengkap namun ukuran kecil)
Afakia kongenital merupakan istilah yang menunjukkan keadaan absennya lensa pada mata
manusia sejak sebelum lahir. Afakia kongenital merupakan anomali yang sangat jarang ditemukan.
• Afakia kongenital primer terjadi akibat terhentinya (arrest) perkembangan embrio
menyebabkan defek okular sekunder yang berat, termasuk aplasia segmen anterior mata.
• Afakia kongenital sekunder merupakan keadaan dimana lensa pada awalnya terbentuk tetapi selanjutnya
terserap kembali atau terekstrusi akibat perforasi kornea selama periode sebelum atau saat masa
persalinan.

Afakia kongenital Primer Afakia kongenital Sekunder


4. Seorang perempuan berusia 44 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan kedua matanya terasa perih sejak 3
hari yang lalu. Keluhan disertai rasa mengganjal, merah, belekan, gatal dan pandangan buram. Keluhan semakin
parah pada siang dan sore hari, atau bila berada di lingkungan yang panas. Pada pemeriksaan fisik mata
didapatkan conjungtiva hiperemia. Pada pemeriksaan Tes Schirmer tes, strip kertas yang basah berukuran 8 mm.
Uji Fluoresin didapatkan hasil positif. Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Trakoma
b. Dakriosistitis
c. Blefaritis
d. Konjungtivitis allergika
e. Keratokonjungtivitis sika (dry eye syndrome)
Keratokonjungtivitis Sicca (dry
eyes syndrome)
• Gangguan dari air mata yang
terjadi karena kekurangan
air mata atau penguapan air
mata yang berlebihan
5. Seorang laki-laki berusia 58 tahun dibawa keluarganya ke UGD Rumah Sakit dengan keluhan mata kirinya nyeri
tiba-tiba sejak 3 jam yang lalu, semakin lama semakin memberat. Keluhan disertai mata kiri merah, pandangan
kabur dan nyeri kepala. Riwayat trauma pada mata sebelumnya disangkal. Pada pemeriksaan opthalmologi
didapatkan OD: dalam batas normal dan OS: Injeksi konjungtiva (+), palpasi bulbi oculi terasa tegang, Camera
Oculi Anterior sempit. Pemeriksaan tonometry: OD: 20 mmHg dan OS: 32 mmHg. Apakah diagnosis yang paling
tepat pada kasus tersebut?
a. Glaukoma Primer Sudut Tertutup OS
b. Glaukoma Primer Sudut Terbuka OS (relative tidak nyeri, dan mata tidak merah)
c. Glaukoma sekunder OS
d. Uveitis OS
e. Conjungtivitis vernal OS
Perbdedaan glukoma sudut tertutup dan sudut terbuka

Glukoma sudut tertutup (akut) Glukoma Sudut terbuka (kronis)


• Mata merah (injeksi perikorneal) • Mata tenang
• Nyeri pada mata • TIO 21-40 mmHg
• Kornea edema • CDR >0,4
• TIO diatas 50 mmHg • Gangguan lapang pandang khas
• COA dangkal (scotoma paracentral hingga tunnel
• Pupul melebar vision)
6. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kedua matanya merah sejak 2
hari yang lalu. Awalnya mata merah hanya di mata kanan namun keesokan harinya mata kiri juga merah.
Keluhan disertai rasa gatal, keluar belekan berwarna putih, keluar air mata terus menerus dan nyeri terutama
bia digerakkan. Keluahan penglihatan kabur dan demam disangkal. Riwayat teman kos sekamar mengalami
keluhan yang sama 1 minggu yang lalu. Pada pemeriksaan fisik mata, tampak gambaran seperti di bawah
ini:

Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?


a. Konjungtivitis bakterial ODS
b. Konjungtivitis virus ODS
c. Konjungtivitis vernal ODS
d. Konjungtivitis giant papil ODS
e. Konjungtivitis jamur ODS
Perbedaan konjungtivitis

Viral Bakteri Jamur Alergi


purulen Nonpurulen
Sekret Sedikit Penuh Sedikit Sedikit Sedikit
Air mata Banyak Sedang Sedang Sedikit Sedikit
Gatal Sedikit Sedikit Tak ada Tak ada Berat
Merah Merata Merata Terbatas Terbatas Merata
Kelenjar Membesar Jarang Membesar Membesar Normal
aurikular
Pulasan Monosit Bakteri Bakteri Biasa (-) Eosinofil
Limfosit PMN PMN (granula)
Sakit Kadang­ Jarang
tenggorok kadang
demam
7. Seorang perempuan berusia 41 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kanannya sering terasa gatal
sejak 2 bulan yang lalu. Pasien juga mengeluh mata kanannya sering keluar air mata, terasa mengganjal, merah dan
pandangannya menjadi buram. Pasien sehari-hari bekerja sebagai petani. Pada pemeriksaan fisik mata kanan,
didapatkan gambaran sebagai berikut:

Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?


a. Pterygium OD
b. Konjungtivitis virus OD
c. Konjungtivitis vernal OD
d. Hordeolum OD
e. Keratitis OD
• Surfer’s eye atau pterygium adalah penyakit mata yang ditandai
dengan tumbuhnya selaput pada bagian putih bola mata yang
bisa mencapai kornea. Kondisi ini dapat terjadi pada salah satu mata
saja atau kedua mata sekaligus.
8. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kelopak mata kirinya tumbuh
benjolan yang terasa nyeri sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai kelopak mata kiri yang bengkak dan merah.
Keluhan pandangan mata buram disangkal. Pada pemeriksaan mata kiri, didapatkan gambaran seperti di bawah
ini:

Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?


a. Entropion OS
b. Hordeolum OS
c. Kalazion OS
d. Blefaritis OS
e. Xanthelasma OS
Perbedaan hordeoloum
dan kalazion
9. Seorang laki-laki berusia 33 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan benjolan pada daerah sekitar mata
kiri sejak 4 hari yang lalu. Benjolan semakin hari semakin membesar dan terasa nyeri. Keluhan disertai mata
kiri banyak keluar air mata. Pada pemeriksaan fisik didapatkan gambaran seperti di bawah ini:

Bila benjolan ditekan keluar pus dari canthus medialis. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien
tersebut?
a. Dakriosistitis OS
b. Hordeolum OS
c. Kalazion OS
d. Trikiasis OS
e. Kerato-konjungtivitis sicca OS
Perbedaan
Dakriodenitis
dan
dakriosistitis
10. Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan pandangan matanya kabur
sejak 1 bulan yang lalu. Pandangan menjadi lebih jelas bila pasien menyipitkan matanya bila melihat jauh.
Keluhan disertai nyeri kepala dan terasa tegang pada area sekitar mata. Keluhan mata gatal, merah dan
bengkak disangkal. Pada pemeriksaan visus didapatkan hasil VOD 6/9 dan VOS 6/7,5. Apakah diagnosis
yang paling tepat pada pasien tersebut?
a. Miopia ODS
b. Katarak ODS
c. Skotoma ODS
d. Hipemetropia ODS
e. Diplopia Binokuler ODS
Tabel
skema
kelainan
refraksi
11. Seorang anak perempuan usia 8 tahun datang dengan keluhan kedua mata merah sejak 1 bulan yang lalu.
Keluhan disertai rasa gatal, berair, dan keluar kotoran mata berwarna putih berbentuk seperti benang. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan adanya giant papillae cobblestone pada konjungtiva tarsal superior. Apakah
diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?
a. Konjungtivitis bakterial ODS
b. Konjungtivitis virus ODS
c. Konjungtivitis vernal ODS
d. Konjungtivitis trakhoma ODS
e. Konjungtivitis jamur ODS
•Kronik
•Rekuren bilateral
•Atopi
•Sekret mukos

ada tipe, bulbar dan palpebra


•terbanyak usia 5-25 thn
•sering kambuh pada musim panas
•konjungtiva tarsal superior menebal
•terdapat papil bentuk "cobble stone”
•terjadi keratitis epitelial di komea
12. Seorang perempuan berusia 23 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan mata kanannya terasa perih sejak
1 hari yang lalu. Keluhan disertai mata kanan merah sejak 2 hari yang lalu, rasa silau, gatal dan mengganjal
seperti kelilipan, tetapi tidak mengeluarkan sekret. Pada pemeriksaan fisik oculi dextra didapatkan infiltrat
pada kornea, injeksi silier dan tajam penglihatan yang menurun. Riwayat sehari-hari pasien menggunakan
kontak lens tetapi jarang dibersihkan. Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien tersebut?
a. Keratitis OD
b. Kerato-konjungtivitis sicca OD (dry eyes)
c. Erosi kornea OD
d. Edema kornea OD
e. Keratokonus OD
Keratitis
• Ditandai dengan gejala khas (Trias); blefaospasme (kelopak mata
sering memejam karena silau), fotofobia (tidak tahan cahaya
matahari/sinar lampu) dan epifora (banyak mengeluarkan air mata).
• Penglihatan penderita menurun.
• Etiologi bakteri, virus, jamur, protozoa.
13. Seorang laki-laki usia 55 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan kedua mata terasa sakit, keluhan
bertambah bila mata ditekan. Jika bola mata digerakan terasa sakit. Riwayat kencing manis sejak 5 tahun
yang lalu. Pada pemeriksaan mata visus OD 5/5, OS 5/5, Lapang pandang ditemukan skotoma sentral.
Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Neuritis optic
b. Ablasio retina
c. Papil edema
d. Atropi papil
e. Neuritis retrobulbar
Neuritis optik
- Neuritis optik merupakan inflamasi pada saraf optik

- Kasus neuritis optik sering dikaitkan dengan multiple sclerosis atau


neuromyelitis optica tetapi bisa juga terjadi secara terpisah.

- Patofisiologi : kelainan system inflamasi dan autoimun.


Gejala Klinis Neuritis Retrobulbar

• Hilangnya pandangan tiba-tiba


yang membaik dalam hitungan
jam sampai hari
• Nyeri pada mata terutama saat
mata digerakkan
• Dyschromatopsia (buta warna
parsial hijau dan biru)
• Uhthoff Sign (keluhan
memburuk bila dalam keadaan
suhu tubuh tinggi)
• Scotoma central
• 40-70% memiliki gejala Multiple
Sclerosis
14. Seorang laki-laki berusia 29 tahun datang ke poli mata dengan keluhan penglihatan mata kiri kabur yang
dialami sejak 2 hari sebelumnya secara tiba-tiba. Dari pemerikaan oftalmologis didapatkan VOD 20/20,
VOS 20/400. Markus Gunn's sign (+) pada mata kiri, defek lapangan pandang di bagian inferior, gangguan
penglihatan warna hijau. Pada pemeriksaan oftalmoskopi tidak ditemukan kelainan. Apakah diagnosis yang
paling mungkin?
a. Glioma saraf optik
b. Anterior iskemik optik neuropati
c. Tumor intrakranial
d. Glaukoma
e. Neuritis optik
Neuritis optik
- Neuritis optik merupakan inflamasi pada saraf optik

- Kasus neuritis optik sering dikaitkan dengan multiple sclerosis atau


neuromyelitis optica tetapi bisa juga terjadi secara terpisah.

- Patofisiologi : kelainan system inflamasi dan autoimun.


Gejala Neuritis optik
- Penurunan Tajam penglihatan
- Nyeri belakang bola mata atau sekitar mata
- Gangguan Lapangan pandang
- Penurunan Sensitivitas kontras dan gangguan penglihatan warna
- Abnormalitas pupil biasanya (RAPD) Marcus Gunn Sign
15. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan mata berair , merah,
perih, penglihatan ganda, mual , muntah, nyeri kepala. Ia bekerja sebagai sekretaris dan menghabiskan
waktu lama di depan komputer. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
• a. Dry eye syndrome (mata tidak berair)
• b. Astigamtisme (kelainan refraksi)
• c. Computer vision syndrome
• d. Astenopia
• e. Ambliopia (kelainan refraksi)
Computer Vision Syndrome (CVS)
• Computer Vision Syndrome (CVS) adalah kumpulan gejala di mata
seperti kelelahan mata, visual fatigue, sensasi terbakar, iritasi,
kemerahan, pandangan kabur, dan mata kering yang disebabkan oleh
paparan layar digital komputer atau penggunaan layar digital dalam
frekuensi dan durasi yang tinggi
• Gejala utama CVS pada pengguna komputer adalah kelelahan mata
yang diakibatkan Frekuensi berkedip menurun pada kondisi
pencahayaan yang rendah/gelap. Frekuensi berkedip dalam kondisi
normal yaitu 10– 15 kali per menit dan saat menatap layar komputer
frekuensi berkedip berkurang secara signifikan.
16. Seorang laki-laki berusia 65 tahun datang ke poli mata RS dengan DM (+) sejak 10 tahun yang lalu
mengeluh nyeri pada mata kanannya yang terasa berdenyut. Mual muntah (+), mata kanan kabur (+).
Pemeriksaan oftalmologis ditemukan edema kelopak mata, pupil mid dilatasi, kapsul lensa mengerut, COA
dalam, bilik mata posterior sulit dievaluasi. TIO: 35 mmHg. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Katarak hipermatur dengan glaukoma fakolitik
b. Katarak hipermatur dengan subluksasio lensa (lensa jatuh kebelakang)
c. Katarak matur dengan glaukoma fakomorfik
d. Katarak imatur dengan glaukoma fakolitik
e. Katarak matur dengan glaukoma fakolitik
Katarak
17. Seorang laki-laki berusia 26 tahun datnag ke poli mata RS dengan keluhan utama penglihatan kabur pada
kedua mata sejak 5 tahun yg lalu dan memberat sejak 2 tahun yang lalu. Awalnya tidak bisa melihat jauh
lama-kelamaan seperti melihat kabut asap yang menghalagi penglihatannya. Riwayat keluarga dengan
keluhan yang sama disangkal. Pada apemeriksaan fisk Visus VOD 4/60 VOS 5/20. SLODS keruh padat pada
lensa. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
a. Katarak Senilis
b. Katarak Traumatik
c. Katarak Juvenils
d. Katarak komplikata
e. katarak kongenital
Katarak juvenils
• Katarak juvenil terjadi pada orang muda yang mulai terbentuknya pada usia kurang dari 9 tahun dan lebih
dari 3 bulan. Katarak juvenil biasanya merupakan kelanjutan katarak kongenital. Katarak juvenil biasanya
merupakan penyulit penyakit sistemik ataupun metabolik dan penyakit lainnya,
18. Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan keluhan utama mata kanan merah sejak 3 minggu yang
lalu. Keluhan disertai nyeri, berair, silau, dan penglihatan menjadi buram.Terdapat riwayat mata kanan
terkena percikan lumpur ketika pasien sedang mencangkul tanah sebelum muncul keluhan mata merah.
Pada pemeriksaan didapatkan Conjungtiva tampak injeksi silier, pada kornea Infiltrat berwarna putih
keabuan ukuran diameter 5 mm di sentral kornea. Permukaan infiltrat kotor, batas infiltrat tidak jelas,
tampak lesi satelit di sekitar infiltrat. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Konjungtivitis
b. Keratitis
c. Uveitis anterior
d. Vitritis
e. Korioretinitis
Keratitis
• Ditandai dengan gejala khas (Trias); blefaospasme (kelopak mata
sering memejam karena silau), fotofobia (tidak tahan cahaya
matahari/sinar lampu) dan epifora (banyak mengeluarkan air mata).
• Penglihatan penderita menurun.
• Etiologi bakteri, virus, jamur, protozoa.
19. Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata kanan agak menutup
dan sulit untuk dibuka. Keadaan ini diderita sejak kurang lebih 3 hari sebelum datang ke klinik.
Penglihatan tidak terganggu. Riwayat penyakit : menderita kencing manis sejak 8 tahun yang lalu dan
tidak terkontrol dengan baik. Apakah diagnosis pada kasus ini ?
a. Proptosis
b. Blepharoptosis
c. Blepharospasme
d. Blepharokhalasis
e. Hipotropia palpebral
Bhepharoptosis (ptosis)
• Blefaroptosis (ptosis) merupakan suatu keadaan kelopak mata atas (palpebra superior) turun
di bawah kedudukan normal pada posisi primer. Posisi normal palpebra superior yaitu 2 mm
dari tepi limbus atas dan palpebra inferior berada tepat pada tepi limbus bawah. Kondisi ini
bersifat unilateral atau bilateral
• Mekanisme mengenai perkembangan komplikasi diabetes masih belum jelas,
namun hiperglikemia kronis dianggap mempunyai peranan penting dengan memicu
beberapa mekanisme. Mekanisme tersebut diantaranya peningkatan sorbitol pada
jalur poliol, aktivitas enzim protein kinase C (PKC), proses glikosilasi protein
nonenzimatik, dan proses stres oksidatif.
• Manifestasi neurooftalmologi yang sering terjadi pada diabetes melitus adalah
diplopia yang disebabkan oleh iskemik dari saraf kranial III,IV, atau VI. Palsi saraf
kranial III ditandai dengan adanya diplopia yang muncul mendadak, ptosis, dan
dapat disertai nyeri
20. Seorang laki-laki 40 tahun datang ke poliklinik mata dengan keluhan mata merah 1 minggu yang lalu.
Pasien merasa silau bila terkena cahaya. Pasien bekerja sebagai petani dan memiliki riwayat mata kanan
terkena padi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan OD 3/60. Konjungtiva: injeksi silier, didapatkan lesi satelit
(+) dengan batas tidak jelas. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus tersebut?
a. Keratitis herpes
b. Keratitis jamur
c. Konjungtvitis folikularis
d. Keratitis bakteri
e. Keratitis acanthamoeba
Keratitis
• Ditandai dengan gejala khas (Trias); blefaospasme (kelopak mata
sering memejam karena silau), fotofobia (tidak tahan cahaya
matahari/sinar lampu) dan epifora (banyak mengeluarkan air mata).
• Penglihatan penderita menurun.
• Etiologi bakteri, virus, jamur, protozoa.
Perbedaan Keratitis
21. Seorang ibu membawa anaknya yang berusia 8 tahun ke praktik dokter umum. Ibu pasien mengeluhkan
bahwa anaknya sulit melihat pada malam hari, anak pasien sering menabrak benda disekelilingnya, tetapi
saat siang penglihatanpasien normal. Dimanakah letak kelainan pada kasus tersebut?
a. Lensa
b. Kornea
c. Konjungtiva
d. Sklera
e. Retina
Xeroftalmia
Gejala pada mata
Stadium I
Xn Hemeralopia (buta senja)
X1A Konjungtiva kering
X1B Bitot spot
bercak seperti busa sabun keju.
X2 Xerosis kornea
X3A Keratomalasia
X3B Ulcerasi kornea melunak seperti bubur.
XS Kornea scar
bola mata mengecil dan kempes.
22. Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan mata kiri merah, kabur
sejak 1 minggu yang lalu.Awalnya terkena tanaman saat bekerja di sawah. Penurunan visus (+) nyeri, silau,
konjungtival injection (+). Pewarnaan fluoresensi didapatkan lesi satelit. Apakah tatalaksana yang tepat
pada kasus tersebut?
a. Gentamisin topikal (antibiotic)
b. Acyclovir topikal (antivirus)
c. Prednison topikal (kortikosteroid)
d. Kloramfenikol topikal (antibiotic)
e. Amphotericin topical (anti jamur)
Keratitis
• Ditandai dengan gejala khas (Trias); blefaospasme (kelopak mata
sering memejam karena silau), fotofobia (tidak tahan cahaya
matahari/sinar lampu) dan epifora (banyak mengeluarkan air mata).
• Penglihatan penderita menurun.
• Etiologi bakteri, virus, jamur, protozoa.
Perbedaan Keratitis
Algoritma keratitis jamur
23. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun dibawa ibunya ke poliklinik dokter mata karena sering memicingkan
matanya ketika menonton TV. Dari hasi pemeriksaan mata didapatkan hasil OD 6/50 S-1.00 C-1.00 dan OS
6/6 S-1.00 C-1.00. Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus tersebut?
a. Astigmatisme mixtus
b. Astigmatisme myopia simpleks
c. Astigmatisme myopia kompleks
d. Astigmatisme hipermetrop simpleks
e. Astigmatisme hipermetrop kompleks
Tabel
skema
kelainan
refraksi
24. Seorang perempuan berusia 28 tahun datang ke praktik dokter umum mengeluhkan penurunan penglihatan.
VOD 1/60 VOS 6/6. Pasien mengeluhkan mata terkena shuttle cock. Pada pemeriksaan segmen anterior
terdapat darah yang mengisi COA. Terdapat CI (conjungtival injection) (+), PCI (periconjungtival injection)
(+), serta edema pada kelopak mata. Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus tersebut?
a. Hifema
b. Skleritis
c. SCH
d. Blefaritis
e. Keratitis
Hifema
• Hifema merupakan keadaan di mana terdapat darah di dalam bilik mata depan, yaitu daerah di antara kornea
dan iris, yang dapat terjadi akibat trauma tumpul yang merobek pembuluh darah iris atau badan siliar dan
bercampur dengan aquous humor (cairan mata) yang jernih.
• Berdasarkan tampilan klinisnya dibagi menjadi beberapa grade (Sheppard):
1. Grade I : darah mengisi kurang dari sepertiga COA
2. Grade II : darah mengisi sepertiga hingga setengah COA
3. Grade III : darah mengisi hampir total COA
4. Grade IV : darah memenuhi seluruh COA
25. Seorang laki-laki berusia 42 tahun datang ke puskesmas mengeluh penglihatan tiidak jelas bila melihat
dengan jarak dekat sejak 4 tahun yang lalu.Pemeriksaan fisik normal, pemeriksaan visus dengan penglihatan
jarak jauh visus 6/6. Apakah pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan pada kasus tersebut?
a. Kartu Snellencart
b. Kartu C. Lenard
c. Kartu Jaegger
d. Kartu Ishihara
e. Kartu Lie Simbol
26. Pasien 55 tahun datang dengam keluhan mimisan yang tidak dapat berhenti sejak 30 menit yg lalu. Tidak
berhenti dengan penekanan bagian lunak hidung dan darah terasa tertelan di tenggorokan. Pasien memiliki
riwayat hipertensi tidak terkontrol. Pemeriksaan fisik tekanan darah 180/100mmHg, nadi 90x/m, respirasi
18x/m. Dimanakah pembuluh darah yang mengalami gangguan pada kasus tersebut?
a. Arteri Spenopalatina
b. Arteri ethmoidal anterior
c. Plexus Kieselbach
d. Konka Media
e. Konka Inferior
Jenis epistaksis
27. Laki-laki, 59 tahun dating ke Puskesmas dengan hidung tersumbat yang makin lama makin berat pada satu
sisi. Pasien memiliki riwayat bersin-bersin jika kena debu, hidung berair, dan gatal. Pada pemeriksaan rinoskopi
diperoleh massa berwarna putih mengkilap, permukaan rata dan dapat digerakkan. Apakah diagnosis yang
paling tepat pada kasus tersebut?
a. Rinitis kronis
b. Polip nasi
c. Papiloma
d. Adenoma
e. Rinitis alergi
Polip nasi
• Polip nasi adalah massa lunak yang tumbuh di dalam rongga hidung
• Kebanyakan polip berwarna putih bening atau keabu – abuan,
mengkilat, lunak karena banyak mengandung cairan (polip
edematosa)
• Etiologi
Alergi terutama rinitis alergi.
Sinusitis kronik.
Iritasi.
Sumbatan hidung oleh kelainan anatomi seperti deviasi septum dan hipertrofi
konka
28. Pria 35 tahun datang ke RS dengan keluhan nyeri pada telinga kanan dan keluar cairan kental berwarna
kuning sejak 18 minggu terakhir. Pada saat berusia 15 tahun, telinga kanannya pernah mengeluarkan cairan
berwarna putih encer. Dari pemeriksaan didapatkan adanya cairan mukopurulen dengan koleastoma. Apakah
penatalaksanaan definitif yang paling tepat pada kasus tersebut?
a. Miringotomi
b. Timpanoplasti
c. Timpanosintesis
d. Miringoplasti
e. Mastoidektomi
Otitis media kronis dengan kolesteatom
• Otitis media supuratif kronis (OMSK) adalah peradangan pada mukosa telinga tengah dan ruang
mastoid yang berlangsung lebih dari 3 bulan ditandai dengan adanya perforasi pada membran
timpani dan keluarnya cairan secara terus menerus atau hilang timbul dari liang telinga.
• Komplikasi dapat terjadi karena adanya infeksi, inflamasi, jaringan granulasi dan pembentukan
kolesteatom yang terus menerus. Komplikasi OMSK ini terdiri dari komplikasi intrakranial dan
intratemporal (ekstrakranial)
Tatalaksana
29. Seorang anak perempuan berusia 12 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada telinga kanan.
Nyeri dirasakan sejak 2 hari yang lalu. Keluhan ini disertai dengan penurunan pendengaran. Keluhan timbul
setelah pasien mengorek-ngorek liang telinganya dengan menggunakan bulu ayam. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan tragus, nyeri tarik aurikula, liang telinga luar edema, membran timpani sulit dinilai.
Apakah diagnosis yang paling tepat pada kasus ini?
• a. Otitis eksterna sirkumskripta
• b. Otitis eksterna difusa
• c. Otitis media kronis
• d. Otitis media akut
• e. Otitis eksterna kroniS
30. Seorang anak perempuan berusia 10 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan rasa penuh pada telinga
kanan sejak 3 bulan yang lalu setelah pasien buang ingus keras-keras. Pasien juga mengeluhkan pendengaran
berkurang tapi tidak berdenging dan tidak keluar cairan dari telinga. Sejak 2 tahun yang lalu pasien sering
mengalami bersin-bersin, hidung meler dan tersumbat seperti flu yang hilang timbul. Hal ini dirasa semakin
berat semenjak 3 bulan ini. Apakah diagnosis yang tepat pada kasus diatas?
• a. Otitis media efusi kronis
• b. Otitis media efusi akut
• c. Otitis media supuratif kronik
• d. Otitis media akut fase non supuratif
• e. Otitis media malignan
31. Seorang laki-laki berusia 21 tahun, datang ke klinik dengan keluhan keluar cairan pada telinga kanan.
Keluhan dirasakan sejak usia 15 tahun. Semula cairan berwarna putih, kental, tidak berbau. Tapi sejak 2 tahun
terakhir menjadi berwarna kekuningan, kental, dan berbau busuk serta disertai demam dan nyeri pada telinga
kanan. Dari pemeriksaan, didapatkan perforasi sentral pada membran timpani. Tidak ditemukan jaringan
granulasi dan deskuamasi epitel pada telinga kanan. Apakah diagnosa pada kasus tersebut?
• a. Otitis media akut
• b. Otitis eksterna difusa kronis
• c. Otitis media supuratif kronik maligna
• d. Otitis media supuratif kronik beningn
• e. Otitis eksterna maligna
32. Seorang laki-laki berusia 45 tahun, seorang pekerja pabrik otomotif, datang ke tempat praktik anda untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan rutin. Ketika anda melakukan pemeriksaan audiometri nada murni,
didapatkan hasil intensitas ambang pendengaran AD=66 db, AS=37 db. Apakah diagnosa pada kasus tersebut?
• a. AD tuli sedang, AS tuli ringan
• b. AD tuli berat, AS tuli sedang
• c. AD tuli sedang berat, AS sedang
• d. AD tuli sedang berat, AS normal
• e. AD tuli sedang berat, AS tuli ringan
33. Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan bersin-bersin di pagi hari setelah
membersihkan kamarnya. Bersin disertai keluhan pilek yang encer, hidung tersumbat dan gatal. Tanda vital
dalam batas normal. Pada rinoskopi anterior tampak mukosa biru dan edema disertai sekret yang cair. Keluhan
sering dialami pasien setiap membersihkan kamarnya. Apakah diagnosis yang mungkin pada kasus diatas?
• a. Rhinitis alergika
• b. Rhinitis vasomotor
• c. Rhinitis hipertropi
• d. Rhinitis sika
• e. Rhinitis medikamentosa
34. Seorang laki-laki berusia 26 tahun, datang dengan keluhan nyeri menelan, demam, dan mulut sulit dibuka.
Pada pemeriksaan fisik, palatum mole tampak membengkak, menonjol ke depan, dan teraba fluktuasi. Selain itu
ditemukan trismus 3 cm, uvula bengkak dan terdorong ke kiri, tonsil bengkak dan hiperemis. Apakah diagnosis
yang paling mungkin?
a. Tonsilitis
b. Pertusis
c. Abses peritonsilar
d. Faringitis
e. Difteri
35. Seorang laki-laki usia 30 tahun datang ke klinik dokter umum dengan keluhan pusing seperti berputar
disertai telinga berdenging sejak 1 hari yang lalu. Pasien menyatakan jika ia juga sering mengalami penurunan
pendengaran yang kumat-kumatan terutama ketika pasien mengalami kelelahan. Pemeriksaan fisik dalam batas
normal. Apakah kemungkinan diagnosis pasien?
• a. Tuli mendadak
• b. Akoustik neuroma
• c. Menierre disease
• d. BPPV
• e. Otitis eksterna maligna
36. Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan telinga berdenging dan nyeri
telinga. Tidak didapatkan nyeri kepala maupun nyeri berdenyut. Ayah pasien pernah merasakan hal yang sama.
Pada pemeriksaan fisik: membran timpani intak, serumen (-), sekret (-). Pada pemeriksaan audiometri
didapatkan tuli konduktif. Apakah diagnosis pasien yang paling mungkin?
a. OMSK
b. Otosklerosis
c. Mastoiditis
d. Mastoiditis
e. OMA stadium oklusi
37. Seorang anak laki-laki berusia 9 tahun diantar ibunya ke puskesmas karena merasa nyeri telinga kanan kiri
sejak 3 hari yang lalu. Awalnya pasien batuk pilek dan demam. Pada pemeriksaan fisik tampak MAE dbn, MT
tampak hiperemis, namun tidak ada sekret. Apakah diagnosis pasien yang paling mungkin?
a. Otitis media akut fase oklusi
b. OMA stadium presupurasi
c. OMA stadium supuratif
d. Miringitis bullosa
e. OMSK
38. Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun datang ke poliklinik dokter umum dengan keluhan tidur mengorok
sejak setahun yang lalu. Pada pemeriksaan fisik didapati pembesaran tonsil T3-T3 tidak hiperemis, kripta
melebar, dan detritus (+). Manakah pemeriksaan fisik yang memperlihatkan adanya tonsilitis kronis?
a. detritus
b. tidur mengorok
c. tidak hiperemis
d. pembesaran tonsil
e. kripta melebar
39. Seorang laki-laki berusia 19 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan penurunan penghidu sejak 3 bulan
yang lalu. Kakak pasien selalu mencium bau yang tidak enak jika berada di dekat pasien tapi pasien selalu
menyangkal. Pada PF didapatkan cavum nasi tampak longgar disertai krusta kehijauan, tes penghidu didapatkan
hiposmia. Apakah diagnosis yang paling tepat?
a. Sinusitis maxilaris
b. Ca nasofaring
c. Angiofibroma
d. Rhinitis atrofikans
e. Trauma saraf penghidu
40. Seorang perempuan berusia 24 tahun datang ke poliklinik THT dengan keluhan hidung tersumbat. Keluhan
ini sudah dirasakan sejak 3 tahun yang lalu, sering bersin-bersin di pagi hari. Pasien mengaku biasanya setiap
kali hidung tersumbat selalu menggunakan obat dokter dan keluhan menghilang, tapi saat ini keluhan menetap.
Pada pemeriksaan fisik dijumpai hipertrofi konka bilateral. Apakah kemungkinan diagnosa pasien di atas?
a. Rinitis vasomotor
b. Rinitis medikamentosa
c. Rinosinusitis
d. Rinitis sika
e. Rinitis alergi
41. Seorang perempuan berusia 22 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan sering bersin dan
hidung tersumbat. Keluhan dirasakan sudah lama, namun hilang timbul dengan pencetus yang tidak jelas dan
muncul secara bergantian kanan kiri. Pasien menyangkal keluhan lain maupun riwayat penyakit lain. Keluarga
juga tidak ada yang mengalami keluhan serupa maupun riwayat alergi. Apakah diagnosa yang paling mungkin?
a. Rhinosinusitis kronis
b. Polip nasi
c. Rhinitis alergi
d. Rhinitis vasomotor
e. Rhinitis medikamentosa
42. Seorang laki-laki berusia 55 tahun datang poliklinik THT dengan keluhan penglihatan menjadi ganda sejak
1 bulan yg lalu. Keluhan diawali 3 bulan yg lalu, hidung tersumbat kemudian telinga kanan terasa tersumbat.
Selanjutnnya pasien mengalami mimisan dan sering tersedak saat makan maupun minum. Riwayat penurunan
BB diakui pasien dalam 1 bulan terakhir. Pada pemeriksaan fisik ditemukan massa pada fossa rossenmuller.
Apakah diagnosis pasien yang paling mungkin?
a. Karsinoma nasofaring
b. Angiofibroma juvenile
c. Furunkel nasi
d. Polip nasi
e. Tumor sinus paranasal
43. Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan sakit pada telinga kanan
setelah berenang. Setelah diperiksa terdapat massa berwarna coklat di kedua telinganya dan disertai
penurunan pendengaran. Apakah hasil pemeriksaannya yang sesuai?
a. Rinne -/-, Schwabach memanjang/memanjang, lateralisasi ke telinga kanan
b. Rinne -/+, Schwabach memanjang/memendek, lateralisasi ke telinga kanan
c. Rinne -/+, Schwabach memanjang/memendek, tidak ada lateralisasi
d. Rinne +/+, Schwabach memanjang/memanjang, tidak ada lateralisasi
e. Rinne -/-, Schwabach memanjang/normal, tidak ada lateralisasi
44. Seorang laki-laki 62 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan keluar darah dari kedua lubang hidung . Tidak
ada mual, muntah, melena. yang dirasakan kepala pusing, leher terasa tegang . Pasien memiliki riwayat
hipertensi yang minum obat tidak teratur. Pemeriksaan fisik ditemukan: TD : 220/110 mmHg , Nadi 90x/m, RR
24x/m, Suhu 36,8oC . Apa yang terjadi pada pasien tersebut?
a. DIC
b. Ca nasofaring
c. Barotrauma
d. Ruptur arteri ethmoidalis anterior
e. Ruptur arteri ethmoidalis posterior
45. Seorang perempuan berusia 19 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan : nyeri tenggorok, nyeri menelan,
hot potato voice (+), sejak 6 hari. Dari pemeriksaan fisik didapatkan PF : suhu 38,6 tonsil T3/T1 hiperemis,
palatum molle fluktuatif, uvula terdorong ke kiri. leukosit 12.000. Apakah diagnosis pasien yang paling
mungkin?
a. Tumor ganas rongga mulut
b. Limfomamaligna
c. Abses peritonsil
d. Tonsilitis akut
e. Faringitis akut
46. Seorang laki-laki berusia 34 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan penurunan pendengaran
telinga kiri dan kanan 3 hari yang lalu. Pasien mengaku pergi ke diskotik 3 hari yang lalu dan dikatakan musik
keras. Dari pemeriksaan otoskopi didapatkan hasil normal di kedua telinga. Apa kemungkinan diagnosis pada
pasien ini?
a. Trauma akustik
b. NIHL
c. Otosklerosis
d. Prsebikusis
e. Barotrauma
47. Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun datang ke praktik dokter umum dengan keluhan penurunan
pendengaran. Pada anamnesis didapatkan 6 bulan yang lalu pasien memiliki riwayat keluar cairan dari telinga,
namun saat ini sudah tidak ada keluhan keluar cairan. Pada pemeriksaan telinga didapatkan perforasi central
membrana timpani. Apakah tindakan yang dilakukan?
a. Miringoplasti
b. Mastoidektomi radikal
c. Mastoidektomi modifikasi
d. Timpanektomi
e. Canal wall down
48. Seorang bayi perempuan 8 bulan dibawa ibunya datang ke IGD karena sesak napas sejak 3 hari yang lalu,
stridor saat inspirasi dan retraksi ringan di suprasternal. sesak berkurang bila penderita tidur miring atau
memakai bantal. tidak ada febris, tidak disertai gangguan makan atau minum. Pemeriksaan radiologis soft tissue
leher memperlihatkan penyempitan di daerah laring. keluhan seperti ini dirasakan sejak 2 bulan yang lalu
namun sembuh sendiri. Apakah diagnosis pasien yang paling mungkin?
a. Laringotrakeitis akut
b. Nodul laring
c. Tumor laring
d. Laringomalasia
e. Benda asing laring
49. Seorang bayi perempuan 8 bulan dibawa ibunya datang ke IGD karena sesak napas sejak 3 hari yang lalu,
stridor saat inspirasi dan retraksi ringan di suprasternal. sesak berkurang bila penderita tidur miring atau
memakai bantal. tidak ada febris, tidak disertai gangguan makan atau minum. Pemeriksaan radiologis soft tissue
leher memperlihatkan penyempitan di daerah laring. keluhan seperti ini dirasakan sejak 2 bulan yang lalu
namun sembuh sendiri. Apakah diagnosis pasien yang paling mungkin?
a. Laringotrakeitis akut
b. Nodul laring
c. Tumor laring
d. Laringomalasia
e. Benda asing laring
50. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun diantar oleh ibunya dengan keluhan hidungnya sering tersumbat dan
sering mengeluarkan ingus bercampur kotoran yang berbau busuk dan terkadang disertai darah. Pada
pemeriksaan rhinoskopi anterior didapatkan massa pada dasar konkha nasal. Apakah diagnosis yang mungkin
pada kasus tersebut?

• a. Sinusitis Maksilaris
• b. Rhinitis Alergi
• c. Benda Asing
• d. Rhinitis Virus
• e. Polip Nasi
51. Seorang anak usia 10 tahun, dibawa ibunya ke poliklinik dengan keluhan penurunan konsentrasi terutama
saat membaca dan menulis. Menurut gurunya, di sekolah pasien tidak pernah menyelesaikan tugasnya dan tidak
pernah mendengarkan jika diberi nasihat. Anak sering lupa membawa tugas dan/atau buku pelajaran ke sekolah.
Anak juga sulit untuk diam dan banyak berbicara sehingga sering mengganggu temannya. Di rumah, pasien
juga terlihat memiliki gambaran serupa. Pada pemeriksaan didapatkan IQ 105. Apakah diagnosa anak tersebut?
a. ADHD tipe inatensi
b. ADHD tipe hiperaktif
c. ADHD tipe kombinasi
d. Retardasi mental
e. Autisme
52. Seorang perempuan 25 tahun dibawa ke kantor polisi karena kedapatan mencuri alat-alat tulis di sebuah
toko buku. Tindakan ini sudah beberapa kali dilakukan oleh pasien. Ia mengaku merasa puas setiap selesai
mengambil barang yang bukan miliknya. Namun, barang-barang tersebut tidak pernah digunakan dan hanya
disimpan sendiri. Pasien merupakan anak dari orang berada dan tidak Memiliki riwayat kesulitan ekonomi.
Apakah diagnosis pada pasien tersebut?
a. Gangguan tingkah laku
b. Gangguan kepribadian ambang
c. Piromania
d. Trikotilomania
e. Kleptomania
53. Seorang anak lelaki berusia 15 tahun dibawa ke UGD setelah terlibat dalam kecelakaan kendaraan bermotor.
Dua jam setelah kedatangan, dia meninggal meskipun ada tindakan penyelamatan yang tepat. Tiga hari setelah
kematian pasien, adik laki-lakinya selalu mengenakan jaket pasien sepanjang waktu, tidak peduli seberapa
hangat cuacanya. Apakah jenis mekanisme pertahanan ego yang dilakukan oleh adik laki-laki pasien tersebut?
a. Identifikasi
b. Denial
c. Sublimasi
d. Supresi
e. Identifikasi Proyeksi
54. Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke dokter untuk pemeriksaan rutin. Dokter telah mengenal pasien ini
selama lebih dari 10 tahun. Pasien secara emosional terlihat acuh tak acuh. Dia tidak memiliki ikatan
persahabatan dengan pria atau wanita dan selalu tampak sibuk dengan urusan dirinya sendiri. Dia tampaknya
tidak secara spesifik memicu konfrontasi dan tidak menunjukkan ide aneh. Apakah ciri kepribadian yang
mungkin dimiliki oleh pasien?
a. Ciri kepribadian anankastik
b. Ciri kepribadian skizoid
c. Ciri kepribadian menghindar
d. Ciri kepribadian skizotipal
e. Ciri kepribadian antisosial
55. Seorang laki-laki 40 tahun merupakan pasien dengan riwayat pemberian obat anti psikosa. Saat ini pasien
dikeluhkan sering melakukan gerakan-gerakan aneh di wajah seperti mengecapngecap dan mengedip-ngedipkan
mata. Pasien merasa tidak sadar dan sulit mengendalikan diri untuk tidak melakukan gerakan tersebut. Apakah
diagnosis pada pasien tersebut?
a. Parkinsonisme
b. Distonia akut
c. Akatisia
d. Tardive dyskinesia
e. Bradikinesia
56. Seorang perempuan dibawa oleh keluarganya ke UGD karena berteriak-teriak seperti melihat
tuyul disekitarnya. Keluhan ini muncul setelah pasien pulang dari acara pesta ulang tahun temannya.
Dari anamnesis diketahui bahwa pasien baru saja menggunakan obat-obatan. Apakah diagnosis pada
pasien?
a. Intoksikasi benzodiazepine
b. Intoksikasi kokain
c. Intoksikasi amfetamin
d. Intoksiasi heroin
e. Intoksikasi LSD
57. Seorang laki-laki berusia 35 tahun dibawa oleh istrinya ke poliklinik karena menolak makan sejak 2 hari yang lalu.
Keluhan diawali sejak anaknya yang berusia 4 tahun meninggal dunia karena demam berdarah. Tiga bulan kemudian,
pasien sering mengurung diri di kamar serta sulit untuk tidur. Ia merasa bersalah dan harus bertanggungjawab terhadap
kematian anaknya. Akhir-akhir ini ia mengatakan anaknya tidak meninggal dan sedang pergi ke sekolah serta sering
bermain dengannya. Dia juga sering tersenyum seperti berbicara dengan orang lain. Ia mengatakan kalau anaknya
berada di dunia yang disebut surga. Apakah gangguan bentuk pikir yang dimiliki oleh pasien?
a. Flight of idea
b. Asosiasi Longgar
c. Autistik
d. Waham bizzare
e. Ideas of reference
58. Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke Puskesmas karena sering marah-marah. Pasien merasa ada
kelompok orang yang akan mencelakainya. Setelah diberi obat 3 minggu dengan risperidon oral 2 x 3 mg,
pasien tidak membaik. Apakah tindakan yang tepat untuk pasien tersebut?
a. Menaikkan dosis Risperidon menjadi 4x5 mg PO
b. Mengganti Risperidon dengan Clozapin 2x5 mg PO
c. Menambah obat dengan Fluoxetin 2x100 mg PO
d. Menambah obat dengan Chlorpromazin 2x300 mg PO
e. Mengganti Risperidon dengan Haloperidol 2x2 mg PO
59. Seorang laki-laki, 34 tahun dibawa warga ke kantor polisi karena dianggap meresahkan masyarakat. Pasien
sering berkeliling melewati sekolah-sekolah sambil memamerkan kemaluannya kepada siswa yang ada di
sekitar halaman sekolah. Setelah diusut ternyata pasien melakukan hal tersebut hanya untuk mendapatkan
kenikmatan seksual. Ia merasa senang setiap kali bisa menunjukkan kemaluannya dihadapan orang yang tidak ia
kenal. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Eksibisionisme
b. Voyeurisme
c. Frotteurisme
d. Fetishisme
e. Troilisme
60. Seorang anak usia 6 tahun, dibawa berobat orang tuanya ke poliklinik karena dikeluhkan sulit berinteraksi
dan bermain dengan teman seusianya. Pasien memiliki ritual khusus dalam bermain dan makan. Namun saat
anamnesis, pasien mampu menunjukan kemampuan bahasa yang normal dan inteligensi melebihi anak-anak
seusianya. Apakah diagnosa yang mungkin pada pasien tersebut?
a. Autisme masa kanak
b. Sindrom Rett
c. Sindrom Asperger
d. Retardasi Mental
e. Attention Deficit Hyperactive Disorder
61. Seorang perempuan usia 20 tahun dibawa ke UGD karena ingin melakukan percobaan bunuh diri dengan
meminum obat pembasmi serangga. Hal ini sudah kelima kalinya ia lakukan agar kekasihnya batal memutuskan
hubungan dengannya. Selama ini ia dikenal sebagai perempuan yang sangat lincah dan memiliki banyak teman.
Apakah ciri kepribadian pada pasien ini?
a. Antisosial
b. Anankastik
c. Narsistik
d. Histrionik
e. Skizotipal
62. Seorang laki-laki dibawa oleh keluarganya ke IGD karena sudah seminggu ini pasien suka membanting
barang-barang di rumahnya, pasien membanting barang karna ada yang bisik-bisik menghinanya. Ternyata
setelah dianamnesa sudah sejak 3 minggu belakangan ini pasien jadi pendiam, tidak mau makan, sedih, murung
dan tidak mau lagi bekerja setelah dia ditinggalkan oleh istrinya. Apa dianosa pada pasien diatas?
a. Depresi ringan dengan gejala psikotik
b. Depresi sedang dengan gejala psikotik
c. Depresi berat dengan gejala psikotik
d. Depresi berat tanpa gejala psikotik
e. Skizoafekti tipe depresi
63. Seorang anak laki-laki usia 5 tahun diantar ibunya ke poliklinik karena dikeluhkan tidak bisa diam. Anak
seringkali mengganggu teman-temannya di sekolah dan tidak bisa menyelesaikan tugasnya hingga selesai. Di
rumah ia juga dikeluhkan sering mengganggu saudara-saudaranya. Apakah terapi yang dapat diberikan pada
anak tersebut?
a. Diazepam
b. Haloperidol
c. Risperidon
d. Metilfenidat
e. Asam valproate
64. Seorang laki-laki usia 18 tahun dikeluhkan sering berkelahi dan membuat onar dengan orangorang di
sekelilingnya. Ia tidak segan untuk mengancam dan melakukan tindakan kekerasan. Ia juga sering dengan
sengaja merusak barang milik temannya sehingga ia dikucilkan oleh temantemannya. Keluhan ini telah
berlangsung sejak lama dan memberat 3 tahun terakhir. Setiap kali ditegur dan diberi nasehat ia selalu
membangkang dan tidak segan mengancam orang tuanya. Apakah gangguan yang dialami pasien tersebut?
a. Gangguan tingkah lakuberkelompok
b. Gangguan tingkah laku tidak berkelompok
c. Gangguan tingkah laku lainnya
d. Gangguan tingkah laku tak terinci
e. Gangguan sikap menentang
65. Seorang wanita datang ke poliklinik karena sering terbangun di malam hari. Setiap bangun ia merasa napas
begitu cepat dan banyak berkeringat. Ia merasa sangat ketakutan tapi sama sekali tidak dapat mengingat apa
yang baru saja dialaminya. Keluarga pasien juga mengatakan sering mendengar ia berteriak-teriak saat malam
hari, namun tidak pernah merespon ketika dipanggil. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Hipersomnia
b. Insomnia
c. Somnabulisme
d. Night terror
e. Nightmare
66. Seorang laki-laki usia 27 tahun dikeluhkan berperilaku aneh sejak 2 bulan terakhir. Pasien sering berdiri
diam dan mematung. Pada saat dibawa ke dokter pasien berdiri didepan ruangan dokter, mengangkat satu
tangannya lurus ke atas kepala, dan satu tangan nya lagi menunjuk lurus kedepan. Gerakan pasien sulit untuk
dikembalikan keposisi normal dan tidak bisa dibentukkan ke posisi baru. Apakah gangguan yang dialami oleh
pasien?
a. Apraksia
b. Katalepsi
c. Fleksibilitas serea
d. Akatisia
e. Katapleksi
67. Seorang perempuan usia 35 tahun datang ke dokter dengan keluhan nyeri kepala disertai nyeri dada dan
mual-mual. Keluhan ini sudah muncul berulang kali dan sering berpindah-pindah. Pasien sudah beberapa kali
memeriksakan diri ke dokter yang berbeda-beda. Namun, dokter selalu mengatakan bahwa hasil pemeriksaan
dalam batas normal. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Gangguan hipokondriasis
b. Gangguan cemas menyeluruh
c. Gangguan somatoform
d. Gangguan somatisasi
e. Disfungsi otonom somatoform
68. Seorang laki-laki berusia 30 tahun berkata bahwa dirinya dikejar orang untuk dibunuh. Ia mengaku sebagai
seorang nabi. Pasien tersebut juga seringkali mendengar bisikan-bisikan yang mengancam, akibatnya dia tidak
berani keluar rumah dan tidak dapat bekerja. Apakah gejala kejiwaan yang ditemukan pada pasien tersebut?
a. Delusi
b. Ilusi
c. Derealisasi
d. Inkoherensi
e. Depersonalisasi
69. Pasien laki-laki 50 tahun mengeluhkan sulit tertidur dikarenakan rumahnya akan disita oleh bank karena
tidak sanggup membayar hutangnya. Ia mengaku susah untuk memulai tidur, baru bisa tidur saat sudah tengah
malam dan terbangun sebelum subuh setelah itu tidak bisa tidur lagi seharian. Hal ini sudah dialami sejak 1
bulan terakhir. Apakah diagnosis untuk pasien tersebut?
a. Early Insomnia
b. Late Insomnia
c. Middle Insomnia
d. Early-Late Insomnia
e. Early-Middle Insomnia
70. Seorang perempuan usia 26 tahun dibawa oleh keluarganya ke poli psikiatri karena sejak melahirkan 1
minggu yang lalu pasien sering menangis, mudah marah, dan berkurang nafsu makannya. Pasien merasa tidak
mampu menjadi ibu yang baik untuk bayinya. Pada pemeriksaan status mental tidak didapatkan gangguan isi
pikir. Apakah diagnosis pasien tersebut?
a. Baby blues syndrome
b. Depresi post partum
c. Psikotik post partum
d. Depresi berat
e. Depresi berat dengan gejala psikosis

Anda mungkin juga menyukai