ANAK
oleh
BAMBANG SUHARTO dr. Sp.A.,MH.Kes.
BASIC PEDIATRIC LIFE SUPORT dan
Cidera pada Anak
Yang diperhatikan secara khusus:
1. Tehnik pendekatan ∞ tumbang anak
2. Observasi awal PAT (Pediatrics Assesment
Triangel).
3. Penilaian tanda vital ABCDE (Airway,
Breathing, Circulation, Disability, Expusure)
4. Keputusan tindak lanjut cepat sesuai
tingkat kegawatannya.
5. Pemeriksaan selanjutnya setelah kondisi
vital stabil.
Tehnik pendekatan
Perhatikan respon keluarga (latar belakang
pendidikan dan budaya).
Reaksi orang tua dg anak sakit/cidera tiba2:
No. Reaksi Penampilan
1. Tidak percaya Tampak terlalu tenang/kurang memberi
perhatian.
2. Merasa bersalah (krn tidak tahu Mempemasalahkan apa yg tlh terjadi/apa
awalnya/tdk dapat mencegah yg hrs dilakukan agar keadaan ini tdk
kecelakaan). terjadi shg kondisi anak dan tindakan yg
hrs dilakukan tdk diperhatikan .
3. Marah Dapat dilimpahkan kpd penolong. Dapat
mengganggu/menghambat tindakan
medis. Juga menolak transportasi
4. Disertai gangguan fisik Mengalami takikardi, mual, pusing, nyeri
dada, keringat dingin, mulut kering,
hiperventilaksi.
Bayi
Karakteristik bayi:
1. Umur < 2 bulan
a. tidak bisa membedakan orang tua, pengasuh
atau orang lain.
b. Banyak tidur.
c. Kontak mata dengan pemeriksa blm ada
d. Suara lembut, penanganan lembut,
ditimang-timang rasa nyaman
2. Umur 2-6 bln
a. Lebih aktif
b. Dapat kontak mata dengan pemeriksa,
mengenal pengasuhnya.
c. Reflek isap baik, dapat nenangis kuat, aktif.
d. Mengikuti obyek lain yg menarik.
e. Menggerakan kepala kearah suara yg kuat
3. Usia 6-12 bln
a. Belajar bersuara, duduk,
b. Memindahkan mainan dari satu tangan ke
tangan lainnya
c. Memasukan benda ke mulut.
d. Dapat merangkak pada umur 1 tahun,
berdiri, berjalan dengan dipegang
e. Umur 7-8 bulan Cemas bila dipisahkan
dari orang tuanya/ pengasuhnya.
f. Umur 10 bulan takut kpd orang yg tdk
dikenal.
Karakteristik anatomi dan fisiologi bayi:
No
.
1. Pernafasan hidung Usia< 1 bln: sumbatan hidung akibat
udem mukosadpt menyebabkan distres
nafas berat
2. Pernafasan abdominal Krn anatomi os. Kosta dan musk
interkostalis blm berkembang
sempurna nafas abdominal normal pd
bayi
3. Retraksi Pd distres nafas lebih mudah terlihat
4. Metabolisme tinggi Kebutuhan O₂/kgBB lebih tinggi.
Cadangan substrat terbatas. Bayi
mudah alami hipoksia dan hipoglikemi.
5. Regulasi suhu belum Mudah alami hipotermi
Cara melakukan penilaian pada bayi:
a. Tanyakan nama bayi, selalu dipanggil
namanya saat pemeriksaan.
b. Urutan pemeriksaan inspeksi, auskultasi,
palpasi. Inspeksi saat dalam gendongan
kurangi stres bayi.
c. Pendekatan lembut. Suara keras dan cepat
bayi takut.
d. Pemeriksaan sambil duduk/jongkok
pemeriksa sama tinggi dg bayi
e. Dot, selimut, mainan favorit bantu mene
nangkan bayi nangis. Jangan beri makanan
kpd bayi sakit atau cidera berat.
f. Mulai dari pemeriksaan yg kurang menakut-
kan hangatkan ekstremitas, periksa refill
kapiler.
g. Gunakan stetoskop dan tangan yg hangat.
h. Tindakan yang menyakitkan terakhir
i. Beberapa penilaian bisa dibantu pengasuh
buka pakaian bayi
j. Perhatikan info dari pengasuh ttg tampil
tidak sprt biasa.
Batita (toddlers)
Karakteristik tumbang batita:
a. Tumbang cepat
b. Usia 18 bulan lari, makan sendiri, bermain,
komunikasi dg anak lain. Membuat
keputusan sendiri
c. Usia 1-3 th sangat aktif, bergerak ke-
mana2, dpt takut dg orang asing, merasa
semua (mainan) miliknya, ingin rasa tahu yg
besar, tdk takut bahaya, tdk dpt menerima
alasan yg disampaikan
Kampuan bahasa tiap anak seusia ini ber-
beda2. Kdg2 mengerti apa yg disampaikan
ttp tdk dpat menjawab dg kata2. Belajar dari
trial and error. Pengalaman sblmnya sngt
berpengaruh.
d. Kepala relatif besar, bernafas dengan
abdomen, otot ekstremitas lebih
berkembang. Termoregulasinya lebih baik
Cara penilaian pada batita:
a. Sejak awal dekati perlahan, hindari kontak
fisik sampai anak beradaptasi/ mengenal
pemeriksa.
b. Duduk/jongkok dekat anak dg ucapan
lembut.
c. Biarkan anak berada dipangkuan pengasuh/
ibunya.
d. Perhatian anak dg mainan anak berani
memegang.
e. Sapa/bicara ttg dirinya bajunya, sepatunya
dll.
f. Jangan berikan banyak pilihan, ttp biarkan
anak merasa memiliki kontrol terhadap
pemeriksa apakah, adik mau diperiksa
perutnya? dll
g. Hindari pertanyaan yg mudah dijawab tidak.
h. Pujilah anak, shg mau bekerjasama.
i. Utamakan pemeriksaan yg penting (kepala,
leher periksa terakhir).
j. Minta dibantu ibu/pengasuhnya (buka baju,
beri O₂ dll).
k. Jangan berharap anak duduk, diam dan bisa
bekerja sama (bersikap fleksibel)
l. Jika sulit memeriksa, keputusan tindakan
dilakukan dari anamnesis yg adekuat.
Usia prasekolah
Karakteristik tumbangnya:
a. Sering tdk mampu membedakan realita dan
fantasi.
b. Banyak mis konsepsi tentang penyakit,
cidera, dan fungsi tubuh.
c. Sering takut akan: kehilangan fungsi tubuh,
mutilasi tubuh, kegelapan, takut ditinggal
sendirian.
d. Perhatiannya pendek
Cara penilaian usia prasekolah:
a. Dg bahasa sederhana prosedur. Jelaskan
berbagai miskonsepsi.
b. Boneka dpt dipakai contoh apa yg akan
dilakukan thd anak.
c. Ijinkan anak memegang alat pemeriksaan.
d. Berikan batas yg jelas utk sikapnya kamu
boleh teriak , ttp jangan menendang/
menggigit.
e. Hargai sikapnya yg baik.
f. Cara menarik perhatian anak mainan dll.
g. Verban, plester boleh digunakan lebih
bebas.
h. Bila perlu imobilisasi tarik perhatiannya.
Usia sekolah
Karakteristik tumbang usia sekolah:
a. Dapat bicara aktif, menganalisis, mengerti
hubungan sebab akibat.
b. Masih sering salah ttg konsep fungsi tubuh
usia 9 th baru paham bila diterangkan ttg
funsi tubuh mau terlibat dalam perawatan
c. Ketakutan umum pisah dari ibu/ayah,
nyeri, dan gangguan fungsi tubuh
d. Sebagian blm mampu menyampaikan
perasaannya/ menjelaskan dg kata-kata.
e. Anatomi dan fisiologi usia ≥ 8 th ∞ dewasa.
a. Penampilan anak
b. Upaya napas
c. Sirkulasi kulit
a. Penampilan anak
Metode TICLES:
Sirkulasi kulit N
Gagal nafas
Sirkulasi kulit↓/N
Syok
Sirkulasi kulit ↓
Gangguan metabolik/Gangg.
primer SSP/ Intoksikasi
Sirkulasi kulit N
“ABCDE” dilakukan dg
Metode
pemeriksaan anak
1. A air way
2. B breathing
3. C circulation
4. D disability
5. E exposure
1. Air way
Menilai air way lebih rinci.
Bila kesadaran menurun lakukan dengan
(bila ada).
Puls-oxymetri:
Saturasi O₂> 94% cukup
Saturasi O₂ < 90% dg O₂ 100% perlu
ventilator.
Interprestasinya simultan dg penilaian
upaya nafas, frekuensi nafas dan penampilan
anak krn kemungkinan:
1) Dengan gangguan nafas saturasi O₂ masih
dapat dipertahankan dengan upaya nafas yg
me↑.
2) Pada cyanotic CHD saturasi O₂ rendah
tanpa distres nafas.
c. Interprestasi suara nafas abnormal:
Suara Penyebab Contoh diagnosis
Stridor Obstruksi sal. Nafas atas Croup, benda asing,
abses retro-faring dll.
Mengi Obstruksi sal. Nafas bawah Bronkiolitis, asthma,
benda asing dll.
Merintih Obstruksi tidak adekuat RDS, pnemoni, kontusi
(grunting) paru, tenggelam dll.
Ronki basah Cairan lendir/ darah dlm Pnemoni, kontusi paru
sal. nafas dll.
Suara nafas tdk 1. Obtruksi sal. Nafas total. Benda asing, asthma
ada dg upaya berat, pnemotoraks,
nafas me↑ hematotoraks dll.
2. Gangguan transmisi Efusi pleura, pnemoni,
suara. pnemotoraks dll.
3. Circulation
Penilaian menghitung heart rate, perfusi
organ, tekananan darah.
a. Menghitung HR sesuai dengan usia.
Takikardi awal hipoksia, perfusi buruk.
Dapat pada keadaan demam, emosi me↑,
takut.
Bradikardi iskemia atau hipoksia
Umur Sebaran N (x/mnt)
2 – 10 tahun 60 – 140
b. Perfusi organhitung denyut nadi/kualitas
nadi (nadi brakial kuat tdk hipotensi, nadi
perifer tdk teraba coba di femoral/karotis
bila tdk teraba denyut nadi sentral
lakukan pijat jantung), capillary time (N <
3 detik, dpt dipengaruhi udara lingkungan) ,
nilai tingkat kesadaran.
c. Tekanan darah faktor2: manset (yang
benar 2/3 humerus), kooperatif anak. Tek.
Darah tinggi anak tdk koopertif
menyesatkan. Tek. Darah rendah syok.
Formula sistolik terendah:
fleksiditas.
5. Exposure
Evaluasi lainnya yg terlihat ruam morbili,
hematome dll.
Selama pemeriksaan hindari terjadinya
a. Lanjutkan resusitasi
b. Pemeriksaan/pantau lebih lanjut
c. Merujuk
Segera rujuk pada kasus berisiko:
a. Cidera berat
b. Riwayat penyekit berat (contoh status
asmatikus)
c. Kelainan fisiologi yg terdeteksi pada awal P/.
d. Kelainan anatomi yg dapat fatal
e. Nyeri hebat