OLEH
MITA MUTIARA
P2.31.38.0.16.021
2018
1
Hal : Pengajuan Proposal Karya Tulis Ilmiah
Kepada Yth,
Di Jakarta
Dengan hormat,
Dalam rangka pelaksanaan ujian akhir Diploma lll pada POLTEKKES KEMENKES
JAKARTA II Jurusan Teknik Elektromedik tahun 2019, maka saya sebagai salah satu peserta
bermaksud mengajukan judul karya tulis ilmiah yaitu :
Sebagai bahan pertimbangan saya lampirkan satu berkas proposal, blok diagram, dan
cara kerja blok diagram.
Demikianlah permohonan ini saya ajukan, atas segala perhatian dan kesediaannya
saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Mita Mutiara
NPM P2.31.38.016.021
2
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING AKADEMIK
Diajukan oleh
NPM : P2.31.38.016.021
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
3
Ernia Susana, ST., M. Si
NIP : 197405101999032002
Diajukan oleh
NPM : P2.31.38.016.021
Mengetahui,
Pembimbing Modul
NIP: 196603271990031004
4
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal sebagai
pengajuan judul Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul :
1. Kepada kedua orang tua yang telah memberikan doa, dukungan, semangat, motivasi
baik moril maupun materil yang tiada henti-hentinya
2. Hendra Marwazi, ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes
Kemenkes Jakarta ll
3. Ibu Suharyati, ST., M.Si selaku Ketua Program Studi Diploma lll Jurusan Teknik
Elektromedik dan Ibu Ernia Susana, ST., M. Si selaku Pembimbing Akademik
4. Bapak Winda Wirasa, ST, MT selaku Pembimbing Modul
Penulis menyadari bahwa proposal KTI ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
sangat penulis harapkan demi penulisan proposal selanjutnya menjadi lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Penulis
5
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 6
BAB 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 7
BAB II
BAB III
BAB IV
6
BAB 1
PENDAHULUAN
Digital Pressure Meter adalah perangkat yang dirancang untuk mengukur tekanan
dari perangkat medis dalam bentuk cair atau gas untuk membantu mengkalibrasi alat
medis, dalah hal ini kalibrasi Sphygmomanometer.
7
dan UU no.8/99 tentang perlindungan konsumen, maka diperlukan pengukuran dan
kalibrasialat medis secara berkala. Prosedur kalibrasi wajib dilakukan secara terjadwal
guna menjaga keselamatan user atau operator dan pasien sebagai pemakai. Berkaitan
dengan hal tersebut perlu dilakukan kalibrasi untuk menentukan nilai kebenaran suatu
tensimeter dengan cara membandingkan dengan standar ukur yang tertelusur. Hal ini
tercantum dalam Permenkes No.363/Menkes/PER/IV/1998 tentang Pengujian dan
Kalibrasi Alat Kesehatan pada sarana Pelayanan Kesehatan. Dalam hal ini kalibrasi
tensimeter dapat dilakukan dengan DPM (Digital Pressure Meter), sehingga
didapatkan tingkat akurasi dan tingkat presisi yang tinggi.
Sebelumnya pernah dibuat alat kalibrator tensimeter yang berjudul Pemodelan Alat
Kalibrasi Sphygmomanometer oleh Welly Yulian pada tahun 2017, alat tersebut
masih berbasis ATmega8535 sehingga masih butuh rangkaian tambahan dan program
tersendiri.
Dengan memandang kronologis tersebut maka dengan ini penulis membuat alat :
8
1.4 Metode Penelitian Terapan
Adapun metode penulisan yang digunakan di dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
sebagai berikut :
1 Studi literatur, yaitu dengan mencari dan mempelajari buku-buku dan artikel-
artikel yang berhubungan dengan karya tulis ini
2 Studi lapangan selama Praktek Kerja Lapangan di PT. Global Jaya Medika
3 Melakukan perancangan modul
4 Melakukan pembuatan modul
5 Melakukan pengujian dan analisa data
6 Membuat laporan dan kesimpulan.
BAB I : PENDAHULUAN
Membahas dan menguraikan teori-teori dasar yang mendukung pembahasan isi karya
tulis ilmiah.
Menjelaskan tentang perencanaan perancangan alat yang dibuat, mulai dari blok
diagram beserta cara kerjanya, komponen penyusun, wiring diagram, hingga menjadi
alat kalibrator sphygmomanometer.
Menyajikan prinsip kerja rangkaian dan komponen yang digunakan dalam pembuatan
beserta perolehan data yang didapat berdasarkan pengukuran dan pengujian modul
yang sudah ada.
9
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
10
BAB II
DASAR TEORI
Tekanan darah adalah tekanan yang dihasilkan oleh jantung untuk menggerakkan
darah ke seluruh tubuh. Darah membawa nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Tekanan ini berubah-ubah pada setiap tahap siklus jantung. Tekanan darah dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu tekanan darah siastolik dan tekanan darah diastolik. Tekanan
sistolik (Systolic Pressure) adalah tekanan darah saat jantung berdetak dan
memompakan darah. Tekanan diastolik (Diastolic) adalah tekanan darah saat jantung
beristirahat di antara detakan. Berikut ini adalah table tekanan darah normal dalam
satuan mmHg sesuai dengan usia seseorang.
Berdasarkan table tersebut, tekanan darah yang normal berkisar antara 90 mmHg –
119 mmHg untuk tekanan diastolik sedangkan untuk tekanan diastolik sekitar 60
mmHg – 79 mmHg. Tekanan darah di bawah 90/60 mmHg dikategorikan sebagai
hipotensi (Hypotension) atau tekanan darah rendah, sedangkan di atas 140/90 mmHg
sudah dikategorikan sebagai tekanan darah tinggi atau Hipertensi (Hypertension).
11
2.2 Sphygmomanometer Digital
12
4. Sebelum menekan tombolnya, pastikan tingginya manset sama dengan jantung,
sehingga disarankan diperiksa dalam keadaan duduk.
5. Tekan tombol START/STOP untuk memulai pengukuran, manset akan
mengembang otomatis.
6. Baca hasilnya pada layar dan jangan dibulatkan, angka yang ditunjukkan biasanya
merupakan angka yang biasanya sampai ke satuan mmHg
7. Lepaskan manset. Jika anda ingin melakukan pengukuran lagi, tunggu selama 2-3
menit
2.3 Kalibrasi
Dengan kata lain kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional
nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap
standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun
internasional untuk satuan ukuran atau internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
1. Tujuan kalibrasi
a. Mencapai ketelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur
sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti melalui rangkaian perbandingan
yang tak terputus
b. Menentukan deviasi kebenaran konvensional nilai penunjukkan suatu
instrument ukur terhadap nilai nominalnya atau definisi dimensi nasional yang
seharusnya untuk suatu alat/bahan ukur
c. Menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai dengan standar nasional maupun
internasional
d. Menjamin dan meningkatkan nilai kepercayaan di dalam proses pengukuran
2. Manfaat kalibrasi
13
a. Untuk mendukung system mutu yang diterapkan di berbagai industry pada
peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki
b. Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga
yang ditunjukkan oleh alat ukur
c. Menjaga konsistensi mutu hasil produk yang dihasilkan
d. Mengurangi kegagalan hasil produk
e. Meningkatkan daya saing dalam pasar global
14
(Gambar Kalibrasi Sphygmomanometer)
Dimana :
Ẍ = Rata-rata pengukuran
b. Penyimpangan
15
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐷𝑃𝑀4 − Hasil Modul
Penyimpangan = 𝑥 100%
𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝐷𝑃𝑀4
c. Keakurasian
16
Nilai Tekanan Pop 0 - 50 kPa
Tegangan Masukan Vs 4,75 5,0 5,25 Vdc
Arus Masukan Io - 7,0 10 mAdc
Ketelitian (0-85℃) - - - ± 2,5 %Vfss
Kepekaan V/P - 9,0 - mV/kPa
Waktu Reaksi tR - 1,0 - Ms
Sensor MPX-5050GP memiliki 6 pin yang memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi kaki
tersebut dapat dilihat dari gambar di bawah ini :
Fungsi Pin
Pin 1 Vout
Pin 2 Ground
Pin 3 VCC
Pin 4 V1
Pin 5 V2
Pin 6 V EX
17
Arduino memiliki 14 pin input/output yang mana 6 pin dapat digunakan sebagai output
PWM, 6 analog input, crystal osilator 16 MHz, koneksi USB, jack power, kepala
ICSP, dan tombol reset.
18
mikroprosesor. LCD tipe ini tersusun sebanyak dua baris dengan 16 karakter oleh
karena itu LCD ini sering disebut dengan istilah LCD 2 x 16 karakter.
19
BAB III
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang proses perencanaa dan penelitian pemodelan
alat kalibrasi sphygmomanometer. Penelitian dilakukan sehingga dapat menentukan
perancangan spesifikasi sistem secara umum, membuat sistem blok diagram, serta
perangkat lunak (software) yang berisi program yang mengatur kerja Alat Kalibrasi
Sphygmomanometer.
20
3.3 Fungsi Rangkaian Blok Diagram
Pada setiap blok rangkaian di atas memiliki fungsi yang berbeda-beda, berikut ini
fungsi dari setiap blok diagramdi atas :
a. Rangkaian Power Supply
Rangkaian ini menghasilkan tegangan sebesar ±5 VDC yang berfungsi untuk
memberi catu daya keseluruh rangkaian
b. Rangkaian Tombol Kontrol
Rangkaian ini berfungsi untuk menginstruksikan perintah kerja mikrokontroller
c. Rangkaian Sensor Tekanan Udara
Rangkaian ini berfungsi untuk mendeteksi tekanan udara yang kemudian dirubah
menjadi tegangan dan kemudian sensor akan membaca setiap perubahan-
perubahan yang terjadi pada setiap kenaikan ataupun penurunan tekanan udara
d. Rangkaian Mikrokontroller Arduino Uno
Rangkaian ini berfungsi untuk mengolah dan memproses data dari sensor tekanan
dan rangkaian tombol control serta memberikan data inputan untuk tampilan pada
LCD
e. Rangkaian Display LCD
Rangkaian ini berfungsi untuk menampilkan hasil yang diproses dari
mikrokontroller
21