Oleh
Oleh
Oleh
Disetujui oleh:
Pembimbing I Pembimbing II
I Nengah Ardita, S.T., M.T. Dr. Luh Putu Ike Midiani, ST., MT
NIP. 196411301991031004 NIP. 197206021999032002
Disahkan oleh:
Ketua Jurusan Teknik Mesin
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh
Proposal Proyek Akhir ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji dan diterima
untuk dapat dilanjutkan sebagai Proyek Akhir pada hari/tanggal:
Senin, 27 Februari 2023
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Buku Proyek Akhir ini bebas
plagiat. Apabila dikemudian hari terbukti plagiat, maka saya bersedia menerima
sanksi sesuai Peraturan Mendiknas RI No.17 Tahun 2010 dan Perundang-
undangan yang berlaku.
Materai
10.000
v
UCAPAN TERIMA KASIH
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACK
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Proyek Akhir ini yang berjudul
”Pengaruh Jenis Cooling Pad Terhadap Performansi Sistem Pendingin
Evaporatif” tepat pada waktunya. Penyusunan Proyek Akhir ini merupakan salah
satu syarat untuk kelulusan program pendidikan pada jenjang Diploma 3 Jurusan
Teknik Mesin Politeknik Negeri Bali.
Penulis menyadari pada pembuatan Proyek Akhir ini ditemukan banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis berharap kritik
dan saran dari pembaca sebagai pelajaran bagi penulis agar dapat
menyempurnakan karya-karya ilmiah lainnya di masa yang akan datang.
ix
DAFTAR ISI
x
2.8 Serabut Kelapa .................................................................................. 12
2.9 Pscychometric chart .......................................................................... 12
2.9.1 Parameter pada psychometric chart ......................................... 13
2.10 Performansi Sistem Pendinginan Evaporatif .................................. 16
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 20
3.1 Jenis Penelitian .................................................................................. 20
3.1.1 Desain penempatan komponen utama ...................................... 20
3.1.2 Desain penempatan alat ukur ................................................... 21
3.2 Alur Penelitian .................................................................................. 22
3.3 Lokasi dan Waktu penelitian............................................................. 23
3.4 Penentuan Sumber Data .................................................................... 24
3.5 Sumber Daya Penelitian .................................................................... 24
3.6 Instrumen Penelitian.......................................................................... 24
3.7 Prosedur Penelitian............................................................................ 26
3.7.1 Langkah persiapan ................................................................... 26
3.7.2 Langkah pengambilan data ...................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 27
LAMPIRAN ....................................................................................................... 28
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jenis bahan cooling pad yang sudah pernah diteliti ........................... 10
Tabel 3.1 Jadwal pelaksanaan penelitian proyek akhir ..................................... 22
Tabel 3.2 Data hasil pengujian jenis dengan temperatur lingkungan ................... 26
Tabel 3.3 Data hasil pengujian jenis dengan menggunakan air yang didinginkan
................................................................................................................................. 26
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
penguapan berlangsung sistem tersebut harus menyerap panas yang berasal dari
udara masuk yang bersentuhan dengan air. Sebagian panas diserap oleh air dan
udara menjadi lebih dingin. Air tidak kenaikan suhu selama proses ini, tetapi
hanya berubah dari fase cairan menjadi uap. (Suryana et al., 2014).
Dalam penelitian ini air yang digunakan adalah air PDAM dengan
temperatur lingkungan, temperatur lingkungan yang dimaksud yaitu temperatur di
Lab Tata Udara Politeknik Negeri Bali yang berkisaran 30℃.
Udara dari luar dialirkan secara paksa menggunakan supply fan melalui
cooling pad yang dijaga tetap basah dengan cara mengalirkan air dari bagian atas
cooling pad sehingga sebagian panas sensibel dari udara dipindahkan ke air dan
menjadi panas laten yang menyebabkan suhu udara menjadi dingin (Amer et al.,
2015).
Supply fan mengalirkan udara luar (outdor air) hingga bersentuhan dengan
satu sisi permukaan heat exchanger yang dingin, yang didalamnya mengalir udara
7
yang suhunya relatif rendah. Setelah terjadi perpindahan panas antara udara yang
mengalir di luar heat exchanger dengan udara yang berada di dalam melalui heat
exchanger, udara yang di dalam suhunya menjadi naik dan pada saat bersamaan
pada sisi lain heat exchanger bersentuhan dengan cooling pad sehingga terjadi
proses direct evaporatif cooling (Amer et al., 2015).
C. Cooling pad
Cooling pad merupakan bagian yang berfungsi sebagai media pendingin
dan umumnya cooling pad terbuat dari bahan berpori. Cooling pad digunakan
untuk proses penguapan yang mengubah udara menjadi lebih sejuk .
D. Pompa air
Pompa berfungsi untuk mensirkulasikan air dari water tank (penampungan
air), pompa bekerja ketika udara dialirkan oleh kipas melewati cooling pad
dimana pompa mengalirkan air dari water tank ke bagian atas cooling pad.
Spesifikasi pompa yang akan digunakan:
Output : 1000 L/H
Voltage : 220-240V
Power : 8W
F. Pipa air
Pipa air berfungsi untuk tempat mengalirkan air dari bak penampung air
bagian bawah menuju ke cooling pad.
Cooling pad merupakan komponen yang berpori dan harus tetap basah.
Cooling pad menyerap dan menahan air yang disemprotkan oleh sistem dan
melepaskan air tersebut dalam bentuk uap ke udara. Aliran udara yang melewati
cooling pad berkontak langsung dengan air pada pori-pori cooling pad
memberikan panas sensibel ke air menjadi panas laten yang mengubah air
menjadi uap. Cooling pad memfasilitasi perubahan fase air dari cair ke uap.
Prinsip kerja cooling pad udara luar masuk melalui celah-celah cooling pad. Pad
didinginkan dengan sirkulasi air secara terus menerus. Air di alirkan
menggunakan mesin pompa ke bagian atas cooling pad dan membasahi cooling
pad dengan merata. Sisa air yang menetes akan ditampung pada bak penampung
air kemudian di pompa kembali ke bagian atas cooling pad, proses ini
berlangsung secara terus menerus (Carbonari et al., 2015).
Tabel 2.2 Jenis bahan cooling pad yang sudah pernah diteliti
6. Enthalpi (h)
Enthalpi (h) mengukur total kandungan panas udara dalam BTU per pon
udara. Garis entalpi adalah garis diagonal yang hampir sejajar dengan garis suhu
bola basah dengan satuan (kJ/kg). Nilai entalpi ditunjukkan di sebelah kiri di
sepanjang garis lurus sejajar dengan garis melengkung (Stanfield dan Skaves,
2013).
Dimana :
ṁudara : laju aliran massa udara, (kgudara/s)
vA : volume spesifik di titik A, (m3/kg)
V : kecepatan rerata aliran udara, (m/s)
A : luas penampang, (m2)
17
∆Taktual TdbA−TdbB
= ∆Tmaksimum = TdbA−Twb .............................................................. (2.6)
Є
Dimana (2.6) :
Є : Efektifitas pendinginan cooling pad
TdbB : Suhu udara kering di titik B, (oC)
TdbA : Suhu udara kering di titik A, (oC)
Twb : Suhu udara basah, (oC)
𝑄𝑠
𝐸𝐸𝑅 = .............................................................................................. (2.7)
𝑝
19
Dimana:
Q = laju aliran volume udara, m3/s.
ρ = massa jenis udara, kg/m3.
Cp = panas spesifik udara, kJ/kg.K
P = konsumsi energi pendinginan, kW.
𝑇𝑑𝐵,𝑖 = temperatur bola kering udara yang memasuki sistem.
𝑇𝑑𝐵,𝑜 = temperatur bola kering udara yang keluar sistem.
3
.
5 4
V&I 2
.
6
20
21
T1. Lingk T1 T2
V&I
Mulai
Hasil rancangan
datannn
Pengolahan data
Pembahasan
Kesimpulan
Selesai
AVO meter adalah singkatan dari Ampere, Volt, Ohm meter, jadi
Avometer adalah alat untuk mengukur arus, tegangan, tahanan pada suatu
rangkaian.
c. Anemometer
Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tingkat
kecepatan aliran udara yang mengalir masuk melalui kipas.
a. Stopwatch
Alat yang digunakan untuk mcngatur waktu yang dibutuhkan pada waktu
pengambilan data atau pegujian.
c. Catat hasil pengambilan data dari awal sampai akhir sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
d. Pengambilan data setiap 5 menit sekali selama 8 jam
e. Jika sudah selesai matikan sistem dalam posisi OFF.
Tabel 3.2 Data hasil pengujian menggunakan cooling pad pasir zeolit.
No Waktu (Menit) T. Link. (C). T1 (°C) T2 (°C) RH. Link. RH.1 RH.2 Daya Blower Pompa ( W )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Tabel 3.3 Data hasil pengujian menggunakan cooling pad serabut kelapa.
No Waktu (Menit) T. Link. (C). T1 (°C) T2 (°C) RH. Link. RH.1 RH.2 Daya Blower Pompa ( W )
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
28
DAFTAR PUSTAKA
Hidayati, Baiti, Ferry Irawan, and Yolanda Biola Herawati. 2021. “Analisis
Kelembaban Udara Pada AC Split Wall Usia Pakai 8 Tahun Dengan
Kapasitas 18000 Btu/Hr.” Jurnal Austenit 13 (1): 8–12. https://j ur na l.po lsr
i.ac. id/ i nde x.p hp/ a uste nit /ar t ic le/ view /3263/1418.
LAMPIRAN