Anda di halaman 1dari 80

ANALISIS EARNED VALUE TERHADAP BIAYA DAN

WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSKESMAS


WONOASIH DAK 2022

SKRIPSI

OLEH :

PERDANA MIFTACHUL HUDAA

NIM. 222220103018

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN

TAHUN 2023
ANALISIS EARNED VALUE TERHADAP BIAYA DAN
WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN PUSKESMAS
WONOASIH DAK 2022

SKRIPSI

Diajukan kepada UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO Magetan untuk


Memenuhi Salah SatuPersyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana Strata 1
Teknik Sipil

OLEH :

PERDANA MIFTACHUL HUDAA

NIM.

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DOKTOR NUGROHO MAGETAN

TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING

Skripsi oleh Perdana Miftachul Hudaa telah diperiksa dna disetujui untuk diuji

Magetan, 25 Juli 2023


Pembimbing I

Kusnadi Jarek, S.T., M.T


NIDN. 0701048006

Pembimbing II

Ir. Johan Wahyudi, S.T., M. Ars.


NIDN. 0720077502

ii
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi oleh Perdana Miftachul Hudaa ini telah dipertahankan di depan panitia
penguji pada hari Rabu tanggal 02 bulan Agustus tahun 2023

Panitia Penguji

Eko Pujianto, M.Pd Ketua


NIDN. 0724109004

Suparno, S.Kom., M.M Sekretaris


NIDN. 0706077701

Kusnadi Jarek, S.T., M.T Anggota 1


NIDN. 0701048006

Ir. Johan Wahyudi, S.T., M.Ars. Anggota 2


NIDN. 0720077502

Rohmad, M.Pd Anggota 3


NIDN. 0718047602

Mengetahui : Mengesahkan :
Dekan Fakultas Teknik Kaprodi Teknik Sipil

Ir. Johan Wahyudi, S.T., M. Ars. Kusnadi Jarek, S.T., M.T


NIDN. 0720077502 NIDN. 0701048006

iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Yang bertanda tangan di bawh ini :

Nama : Perdana Miftachul Hudaa

NIM : 222220103018

Program Studi : Teknik Sipil

Fakultas : Fakultas Teknik

Menyatakan dengan sebenarnya, bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar

hasil karya sendiri, bukan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang

saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila di kemudia hari

terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini plagiat, maka saya siap menerima sanksi

atas perbuatan tersebut.

Magetan, 24 Juli 2023


Yang Membuat Pernyataan

Perdana Miftachul Hudaa


NIM. 222220103018

iv
MOTO DAN KATA PERSEMBAHAN

MOTTO :

“Apa saja yang ada di dalam hidupmu,


tertawalah. Kamu seorang lelaki, tidak
patut untuk mengeluh”
SKRIPSI INI KUPERSEMBAHKAN KEPADA :

Keluarga kecilku terutama Ibu dan Ayah. Serta untuk seseorang spesial yang
mendampingiku selalu dan tidak lupa sahabat dekatku.

v
KATA PENGANTAR

Penulis memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang

telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Earned Value terhadap Biaya dan

Waktu pada Proyek Pembangunan Puskesmas Wonoasih DAK 2022”. Skripsi ini

diajukan dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

studi strata 1 Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Doktor Nugroho Magetan.

Terimakasih yang tak terhingga, penulis sampaikan kepada berbagai pihak

yang telah mendukung terselesaikannya skripsi ini, terutama kepada:

1. Dr. Marsini, S.H., S.Pd., M.Pd., M.M selaku Rektor Universitas DOktor

Nugroho Magetan.

2. Ir. Johan Wahyudi, S.T., M. Ars. selaku Dekan Fakultas Teknik.

3. Kusnadi Jarek, S.T., M.T selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil.

4. Kusnadi Jarek, S.T., M.T selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan memberi petunjuk kepada penulis

selama menyelesaikan skripsi.

5. Ir. Johan Wahyudi, S.T., M. Ars selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan, arahan, dan memberi petunjuk kepada penulis

selama menyelesaikan skripsi.

vi
6. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Doktor Nugroho

Madiun yang telah memberikan berbagai ilmu kepada penulis.

7. CV. Anugerah Perdana Putra. selaku badan usaha yang telah

memberikan bantuan sehingga penulis dapat melakukan penelitian

dengan lancar.

8. Ibu dan Ayah yang selalu memberikan do’a dan semangat sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

9. Terimakasih kepada NIM. 1802112006 yang selalu mendampingi dan

membantu disegala prosesnya.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, yang telah

membantu kelancaran penulisan skripsi ini.

11. Last but not least, I wanna thank me, for believing in me, for doing all

this hard work, for having no days off, and for just being me at all times.

Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan

skripsi ini dengan sungguh-sungguh, untuk kemungkinan kesalahan yang

penulis tidak sadari dalam skripsi ini, kritik dan saran penulis harapkan.

Penulis berharap bahwa skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Magetan, 25 Juli 2023

Penulis

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING........................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN PANITIA PENGUJI ............ iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ........................................................ iv
MOTTO DAN KATA PERSEMBAHAN .............................................................. v
KATA PENGANTAR ............................................................................................ vi
DAFTAR ISI ........................................................................................................... viii
ABSTRAK .............................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 10
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 10
B. Batasan Masalah.......................................................................................... 12
C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 13
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 13
E. Kegunaan Penelitian.................................................................................... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 14
A. Kajian Pustaka............................................................................................. 14
1. Kinerja Waktu Pelaksanaan .................................................................. 14
2. Prosedur Analisis Keterlambatan .......................................................... 19
3. Pengendalian Proyek Konstruksi .......................................................... 21
4. Estimasi Biaya Proyek .......................................................................... 22
5. Metode Earned Value ........................................................................... 29
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 38
A. Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................... 38
B. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 38
C. Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 41
D. Teknik Analisis Data ................................................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DNA PEMBAHASAN ........................................ 42
A. Deskripsi Data ............................................................................................. 42
B. Temuan Penelitian ....................................................................................... 63
C. Pembahasan ................................................................................................. 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. 70
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 71
LAMPIRAN ...............................................................................................................

viii
Abstrak

Perdana Miftachul Hudaa.2023. Analisis Earned Value terhadap Biaya dan Waktu
pada Proyek Pembangunan Puskesmas Wonoasih DAK 2022. Program
Studi Teknik Sipil. FT. Universitas Doktor Nugroho Magetan Pembimbing
(I) Kusnadi Jarek, S.T., M.T (II) Ir. Johan Wahyudi, S.T., M. Ars.
Rencana yang terpenuhi, realisasi biaya dan waktu dimungkinkan
lebih rendah dari rencana. Suatu pendekatan terhadap kondisi ideal evaluasi
kinerja dilakukan sebagai studi pada proyek pembangunan gedung
Puskesmas Wonoasih yang dilakukan CV. Anugerah Perdana Putra dengan
metode earned value yang merupakan salah satu alat yang digunakan dalam
pengelolaan proyek yang mengintegrasikan biaya dan waktu.Tujuan dari
penelitian ini adalah memperoleh evaluasi kinerja proyek dari manajemen
biaya dan waktu dengan metode earned value dengan indikator cost
variance (CV), schedule variance (SV), SPI, CPI, EAC, dan ECD serta
mengetahui biaya dan jadwal apa saja yang tidak sesuai dari rencana juga
memperoleh tindakan koreksi apa yang dapat dilakukan oleh CV. Anugerah
Perdana Putra pada biaya dan jadwal yang tidak sesuai dengan rencana.
Metode penelitian yang dipilih yaitu dengan pendekatan kuantitatif berupa
archival analysis ke lapangan. Archival analysis dimaksud adalah
merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti
penerapan earned value pada proyek Puskesmas Wonoasih DAK 2022 CV
Anugerah Perdana Putra . Hasil penelitian ini menunjukkan grafik ECD vs
waktu rencana penyelesaian proyek dan grafik EAC vs RAPK, dari analisis
kinerja waktu akumulasi tiap bulan, jenis pekerjaan yang paling terlambat
adalah pekerjaan persiapan, tanah, pondasi bangunan gedung, basement,
ground floor, struktur atas lantai 3. Sedangkan jenis pekerjaan yang paling
rugi adalah pekerjaan tanah, pondasi bangunan gedung, basement, ground
floor, struktur atas ruang mesin. Lalu dari beberapa jenis pekerjaan yang
paling terlambat dan rugi, didapatkan perbandingan antara upaya proyek di
lapangan dengan upaya yang dilakukan menurut pakar di lapangan.
Kata kunci : Earned Value, Biaya dan Waktu

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Proyek merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam

rentang waktu terbatas dengan alokasi sumberdaya tertentu dan untuk

mencapai sasarn yang telah ditentukan. (Nurhayati, 2010). Dalam

pelaksanaan proyek konstruksi, sasaran utama manajemen ada tiga

hal, yaitu biaya, mutu dan waktu. Suatu proyek dikatakan berhasil dalam

pengelolaannya apabila proyek dapat diselesaikan dengan tingkat kualitas

atau mutu yang telah ditetapkan (Waryanto, 1996). Manajemen proyek

yang kurang memperhatikan kinerja dapat berakibat tidak baik dan sangat

merugikan bagi proyek itu sendiri.Sumber yang menyebabkan terjadinya

kinerja proyek yang buruk yaitu akibat terjadinya ketidaksesuaian antara

anggaran biaya, jangka waktu pelaksanaan dan kualitas pekerjaan terhadap

rencana. (Dipuhusodo, 2006). Sumber yang menyebabkan terjadinya

kinerja proyek yang buruk yaitu akibat terjadinya ketidaksesuaian antara

anggaran biaya, jangka waktu pelaksanaan dan kualitas pekerjaan terhadap

rencana.

Salah satu syarat kinerja proyek yang cukup baik adalah kesesuaian

produk terhadap rencana yang terpenuhi, ini berarti realisasi biaya dan

jadwal dimungkinkan untuk lebih rendah dari rencana sejauh kualitas

produk sesuai dengan rencana mutu. (Syah, 2004). Namun, Pada

pelaksanaan di lapangan tidak jarang didapati proyek yang mengalami

10
keterlambatan penyelesaian bahkan sampai terhenti pelaksanaannya. Oleh

kerena itu, perlu dilakukan pengendalian agar penyimpangan yang terjadi

dapat diatasi, sehingga proyek dapat selesai tepat waktu yang

direncanakan sesuai, dan mutu sesuai dengan rencana. Sehubungan dengan

itu, maka perlu dilakukan tindakan pengawasan dan pengendalian di

semua sektor, khususnya pengendalian waktu.Pada pelaksanaan

dilapangan tidak jarang ditemui permasalahan pelaksanaan pekerjaan

proyek yang tidak sesuai dengan yang direncanakan. Selama pelaksanaan

proyek, perencanaan dan pengendalian merupakan fungsi yang paling

penting dalam keberhasilan proyek. Perencanaan merupakan awal untuk

mencapai efesiensi dan efektivitas dari sumber daya yang akan digunakan

selama pelaksanaan kegiatan. Tanpa sebuah perencanaan, dapat dipastikan

proyek selama pelaksanaannya tidak akan berjalan lancar sesuai dengan

yang diharapkan (Soeharto, 1995)

Berdasarkan latar belakang tersebut, pendekatan ideal terhadap

evaluasi kerja sebagai studi pada proyek Belanja Modal Bangunan

Kesehatan – Renovasi/Penambahan Ruang Puskesmas Wonoasih DAK

2022 yang dilakukan oleh CV. Anugerah Perdana Putra sebagai

Kontraktor Pelaksana Proyek dengan metode earned value. Metode earned

value menyajikan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari proyek yang

mencerminkan rencana penyerapan biaya , biaya aktual yang sudah

dikeluarkan atau yang disebut dengan actual cost serta berapa persen

penyelesaian dari biaya yang sudah dianggarkan atau yang disebut earned

11
value (Flemming, 1994). Dari ketiga dimensi tersebut, dapat dihitung

berbagai faktor yang menunjukkan kemajuan dan kinerja pelaksanaan

proyek seperti varian biaya atau cost variance , varian waktu atau schedule

variance , indeks produktivitas kerja , indeks produktivitas

waktu , prakiraan biaya penyelesaian proyek , dan prakiraan jadwal

penyelesaian proyek (Soeharto I. , Manajemen Konstruksi dari Konseptual

sampai Operasional, 1995).

B. BATASAN MASALAH

Proyek Renovasi/Penambahan Ruang Puskesmas Wonoasih DAK

2022 mengalami ketrlambatan dan pembengkakan anggaran.

Ketidaksesuaian dengan rencana oleh CV Anugerah Perdana Putra

menyebabkan pembengkakan kurang lebih sebesar 300 juta selama proyek

berlangsung pada Juli sampai dengan November 2022. Melalui metode

Earned ini penulias dapat menganalissi perkembangan proyek setiap

bulannya.

Studi ini adalah batasan antara evaluasi dan studi evaluasi yang

masing-masing ditunjukkan dalam kinerja objek proyek. Evalusasi

menjawab nilai kerja proyek. Outputnya adalah suatu nilai untuk ukuran

kerja. Sedangkan studi evaluasi menjawab bagaimana evaluasi dilakukan.

Outputnya adalah didapatkan alat ukur yang digunakan untuk mencocokan

apakah sesuai dengan keadaan yang dilapangan.

12
C. RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana evaluasi kinerja biaya dan penjadwalan dalam metode

earned value dengan indikator CV, SV, CPI, SPI, EAC, dan ECD ?

2. Biaya dan Jadwal apa saja yang tidak sesuai dengan rencana ?

3. Tindakan apa yang dilakukan oleh CV. Anugerah Perdana Putra untuk

mengatasi masalah tersebut?

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Memperoleh evaluasi kinerja biaya dan penjadwalan dalam metode

earned value dengan indikator CV, SV, CPI, SPI ,EAC, dan ECD.

2. Untuk mengetahui biaya dan jadwal yang tidak sesuai dengan rencana.

E. KEGUNAAN PENELITIAN

Penelitian ini memiliki kegunaan sebagai berikut :

1. Penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan dan informasi

bagi pembaca.

2. Penelitian ini dapat berfungsi menambah wawasan serta pengalaman

dan juga evaluasi bagi penulis terhadap proyek yang telah

dijalankannya.

13
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Kinerja Waktu Pelaksanaan

a. Definisi Kinerja Waktu Pelaksanaan

Seorang manajer proyek mengontrol berbagai macam kegiatan pada

lokasi proyek, salah satu aspek penting yang diawasi adalah kinerja

waktu. Kinerja waktu adalah proses dari membandingkan kerja

dilapangan (actual work) dengan jadwal yang direncanakan. Definisi

kinerja waktu pelaksanaan sebagai Jangka waktu berarti waktu yang

diperlukan untuk melengkapi atau menyudahi suatu aktivitas yang

telah ditetapkan. Waktu pelaksanaan proyek adalah suatu jangka waktu

sebagai hasil suatu pengujian satu atau lebih metode menyelesaikan

pekerjaan atas dasar biaya minimum.

b. Faktor yang mempengaruhi waktu pelaksanaan konstruksi

Dalam pelaksanaan proyek konstruksi, beberapa hal yang tidak

diharapkan dan tidak diantisipasi dapat terjadi dan mempengaruhi

waktu penyelesaian yang dibutuhkan , dan jika kontraktor atau

pelaksana gagal meyelesaikan sesuai dengan waktu yang ditentukan

dalam perjanjian kerja, maka keterlambatan dipastikan terjadi dalam

proyek tersebut . Keterlambatan peyelesaian suatu pekerjaan dapat

terjadi akibat terlambat mulainya kegiatan tersebut atau perpanjangan

durasi kegiatan tersebut. Terjadinya suatu keterlambatan pelaksanaan

14
proses konstruksi dapat disebabkan oleh kontraktor atau faktor lainnya.

(Callahan, 1992). Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi

waktu pelaksanaan proyek konstruksi dan estimasinya :

1. Ukuran proyek (size of project)

Ukuran proyek dapat dilihat secara fungsional atau secara luas

area, yaitu dalam satuan m2 atau ft2. Semakin besar ukuran

bangunan, semakin kompleks konstruksinya, dan memerlukan

jangka waktu penyelesaian yang lebih panjang.

2. Fungsi (function)

Fungsi bangunan memerlukan sistem rekayasa teknik, contohnya

sistem pemipaan (plumbing), pemadaman api, dan sistem

penerangan (Asworth, 1998). Fungsi dari suatu bangunan

menyiratkan target bisnis yang ingin dicapai dan fasilitas yang

dimiliki bangunan tersebut dan hal ini dapat diperlakukan

sebagai variabel kualitatif, contohnya : kantor, ritel, dan

bangunan lain.

3. Kompleksitas (Complexity)

Kompleksitas menggambarkan kerumitan pekerjaan.

Kompleksitasbangunan berdampak pada format konstruksi, yaitu

frame bangunan, pondasi, dan sistem.

15
4. Kualitas (Quality)

Kualitas dapat diklasifikasikan oleh beberapa variabel, yaitu

penampilan, kekuatan, stabilitas penggunaan material, hasil

akhir. Tampilan bangunan merupakan salah satu aspek penilai

kualitas.

5. Lokasi ( Location)

Lokasi bangunan memiliki efek penting dalam pelaksanaan

proyek. Hal ini mencermikan keterbatasan yang ada dan

ketersediaan jasa dan sumber daya. Itu berdampak pada

ketersediaan sumber daya, seperti material, dan peralatan.

Sebagai konsekuensinya, hal itu mempengaruhi penggunaan

dari peralatan utama, dan produktivitas di lokasi.

Identifikasi terhadap bagian-bagian yang kritis terhadap faktor

penyebab keterlambatan adalah langkah pertama untuk

melaksanakan penilaian penjadwalan dengan berhasil. Sumber-

sumber utama timbulnya penyebab keterlambatan proyek yang

umum terjadi adalah : (Perry & Hayes, 1985)

1. Fisik

- Kerugian atau kerusakan akibat kebakaran, gempa bumi,

banjir, kecelakaan, dan tanah longsor.

2. Lingkungan

- Kerusakan ekologi, populasi dan pengolahan limbah.

- Penyelidikan keadaan masyarakat.

16
3. Perancangan

- Teknologi baru , aplikasi baru

- Rincian ketelitian dan kesesuaian spesifikasiResiko

perancangan yang timbul dari pengukuran dan

penyilidikan.

- Kemungkinan perubahan terhadap rancangan yang telah

disetujui

- interaksi rancangan dan metode konstruksi

4. Logistik

- Kehilangan atau kerusakan material dan peralatan dalam

perjalanan

- Ketersediaan sumber daya khusus ( tenaga ahli, perancang,

- kontraktor, supplier, pabrik, keahlian, dan material

konstruksikhusus)

- Pengiriman dan transportasi peralatan

5. Keuangan

- Ketersediaan dana dan kecukupan

- asuransi Penyediaan aliran kas

yang

- cukup Pembayaran kepada supplier dan pihak

ketiga

- Kehilangan akibat kontraktor, supplier Fluktuasi

nilai tukar dan inflasi

17
- Perpajakan Suku bunga

- Biaya tambahan proyek dan

pinjaman

6. Aspek Hukum

- Pertanggungjawaban atas tindakan pihak lain,

pertanggungjawaban langsung

- Hukum setempat, perbedaan peraturan antara Negara

Asal lokasi proyek dan negara asal supplier, kontraktor

ataupun perancang.

7. Perundang-undangan

- Perubahan disebabkan perundang-undangan atau

pemerintah.

8. Hak-hak atas tanah dan penggunaan

9. Politik

- Resiko politik di Negara asal pemilik

proyek, supplier, dan kontraktor,

peperangan, revolusi, dan perubahan

hukum.

10. Konstruksi

- Kelayakan metode konstruksi, keselamatan Tingkat

perubahan dan rancangan awal

18
- Cuaca

- Kualitas dan ketersediaan manajemen supervisor

11. Operasional

- Fluktuasi permintaan pasar terhadap produk dan

jasa yangdihasilkan

- Kebutuhan perawatan

- Keselamatan pelaksanaan

- Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu atau jadwal

pelaksanaan konstruksi pada suatu proyek adalah ( B.

Mulhond dan J.Cristian, 1999)

Tabel 2.1 Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu


pelaksanaan konstruksi
1. Fasilitas yang ada 12. Fasilitas yang ada
2. Hubungan tenaga 13. Hubungan tenaga
kerja kerja
3. Keselamatan kerja 14. Keselamatan kerja
4. Keterlibatan pihak 15. Keterlibatan pihak
ketiga ketiga
5. Model organisasi 16. Model organisasi
proyek proyek
6. Kesalahan desain 17. Kesalahan desain
7. Jalan masuk proyek 18. Jalan masuk proyek
8. Pekerjaan tambah 19. Pekerjaan tambah
9. Perubahan desain 20. Perubahan desain
10. Kompleksitas proyek 21. Kompleksitas proyek
11. Durasi proyek

2. Prosedur Analisis Keterlambatan

Analisis keterlambatan termasuk dalam lingkup penelitian tentang

pengendalian proyek, sehingga prinsip dasar mekanisme pengendalian

proyek dapat digunakan sebagai landasan penelitian, khususnya bagi

19
pengembangan prosedur analisis keterlambatan. Mekanisme

pengendalian proyek meliputi 3 langkah proses yaitu pengukuran

kemajuan prestasi, evaluasi bagi sisa pekerjaan atau pekerjaan

selanjutnya serta jika diperlukan tindakan korektif sesuai tujuan.

Ketiga langkah tersebut didefinisikan sebagai ( Budi Susetyo,1996 ) :

a. Pengukuran: Tingkat kemajuan pekerjaan, dilakukan

melalui laporan formal dan informal

b. Evaluasi : Perumusan masalah dan langkah

pemecahan masalahatas perbedaan realisasi dan rencana

c. Koreksi : Tindakan pengendalian dengan melakukan

koreksi atau penyimpangan

Pengendalian menurut manajemen klasik sebagai urutan kegiatan

PDCA (Plan, Do, Check and Correction Action) ( Budi

Susetyo,1996)

Klasifikasi penyebab keterlambatan pada suatu proyek, digunakan

pendekatan melalui pihak-pihak yang berperan atas keterlambatan yakni

sebagai faktor internal, serta faktor eksternal yang diuraikan sebagai

berikut :

1. Faktor internal , adalah penyebab keterlambatan yang disebabkan

oleh pihak pelaksanaan proyek. Pada proyek konstruksi, pihak

pelaksana proyek adalah para kontraktor. Pada faktor internal atau

faktor pelaksanan, aspek-aspek yang potensial dapat

menyebabkan keterlambatan diantaranya, karena faktor material

20
alat, pekerja serta manajemen pelaksanaan

2. Faktor eksternal, merupakan faktor keterlambatan yang

disebabkan oleh pihak-pihak diluar pihak pelaksanaan proyek,

tetapi berperan secara langsung atas proses konstruksi. Faktor

eksternal dapat meliputi keterlambatan yang disebabkan oleh

pihak owner, pengawas serta perencana.

3. Pengendalian Proyek Konstruksi

Variabel-variabel yang dikendalikan selama proses pelaksanaan pekerjaan

suatu proyek pembangunan umumnya dikelompokkan menjadi 3 bagian,

yaitu: Biaya, Mutu dan Waktu. Ketiga aspek tersebut saling terkait satu

sama lain, dan akhirnya bermuara pada biaya. Semula biaya dan waktu

suatu proyek tidak terlalu dipikirkan, yang menjadi otoritas adalah

bangunan selesai berapapun waktu dan biayanya. Dalam

perkembangannya, kesadaran akan keterbatasan sumber daya melatar

belakangi munculnya suatu rekayasa yang disebut Cost Engineering,

teknik penjadwalan, & konsep pengendalian yang mengintegrasikan biaya

dan waktu yakni Earned Value ( Budi Susetyo, 1996) .

Pengendalian adalah proses yang sangat penting, di mana menjamin

bahwa aktivitas yang sesungguhnya sesuai dengan aktivitas yang telah

direncanakan (Imam soekanto, 1993). Pengertian pengendalian adalah

usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan

sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan

pelaksanaan dengan standar menganalisis kemungkinan adanya

21
penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian mengambil

tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara

efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran (R.J. Mockler, 1972).

4. Estimasi biaya proyek

Semula biaya proyek tidak terlalu dipikirkan, yang penting fisik bagunan

dapat diselesaikan, berapapun biayanya, baru dapat diketahui setelah

bangunan selesai dilaksanakan. Namun semakin berkembangnya

pemikirandan peradaban manusia, mulailah disadari adanya keterbatasan

sumber daya yang ada, maka mulailah dikenal apa yang disebut dengan

cost engineering. Pada tahun 1956 terbentuklah assosiasi dari para

engineer yang berkepentingan dengan bidang ini badan yang disebut The

American Association of Cost Engineer disingkat dengan AACE, namun

sampai tahun saat ini assosiasi semacam ini belum ada di Indonesia (

Asiyanto, 2002, p.3).

Menurut AACE, Cost Engineering adalah suatu bidang engineerin yang

meliputi penerapan prinsip prinsip ilmiah dan teknik dengan menggunakan

pengalaman dan pertimbangan pertimbangan engineering dalam masalah

masalah estimasi biaya (cost estimate), pengendalian biaya (cost control)

dan ekonomi teknik ( Asiyanto, 2002, p.3). Cost Engineering terbagi

menjadi dua bidang besar yaitu Cost Estimating (Estimasi biaya) dan Cost

Control (Pengendalian biaya, termasuk anggaran / budget). Jadi peran

seorang cost engineer ada dua yaitu memperkirakan biaya proyek dan

megendalikan realisasi biaya sesuai dengan batasan-batasan yang ada pada

22
estimasi.

Terdapat 4 fungsi fundamental cost engineering dalam proyek konstruksi

pada umumnya, masing masing: Construction Cost Estimate, Construction

Cost Control, Construction Cost Budget dan Construction Cost

Accounting ( Asiyanto, 2002, p.3).

Construction Cost Estimate

Adalah bagian dari cost engineering yang menjelaskan cara membuat

perkiraan biaya secara layak sehingga dihasilkan jumlah yang akurat.

Construction Cost Control

Adalah bagian dari cost engineering yang menjelaskan cara pengendalian

biaya yang efektif untuk mencapai sasaran proyek yang diharapkan.

Construction Cost Budget

Adalah bagian dari cost engineering yang menjelaskan cara membuat

anggaran biaya yang baik agar dapat dipergunakan sebagai pedoman yang

realistis dalam pengeluaran selama konstruksi proyek berlangsung.

Construction Cost Accounting

Adalah bagian dari cost engineering yang menjelaskan cara pemakaian

dasar dasar akuntansi biaya dalam pelaksanaan proyek, & menyelaraskan

komunikasi yang terjadi antara cost engineer dan akuntan pada proyek.

Tinjauan biaya proyek selanjutnya dilakukan terhadap fungsi yang terkait

dengan landasan dasar teori estimasi biaya konstruksi yaitu construction

cost estimate.

23
Construction Cost Estimate

Ditinjau dari tahapan yang ada pada proyek konstruksi, dapat

dikelompokkan 4 fase yakni evaluation & planning, conceptual

engineering, detailed engineering dan tahap konstruksi. Dalam tahapan

tersebut ada 3 macam estimasi biaya atau cost estimate yang diperlukan

dan saling bersangkutan, yaitu: (Asiyanto, 1993, p.4)

Preliminary Estimate

Perkiraan biaya ini ada pada tahap planning, pada tahap ini disain proyek

belum ada, tetapi baru ada bentuk gagasan. Namun demikian perkiraan

biaya sudah harus diberikan untuk keperluan analisis studi kelayakan.

Semi Detailed Estimate

Perkiraan biaya ini ada pada tahap conceptual engineering, pada tahap ini

basic design sudah ada sehingga biaya sudah dapat dihitung agak detail

berdasarkan perkiraan volume dan informasi harga satuan, tetapi belum

dihitung berdasarkan metode pelaksanaan konstruksi yang spesifik.

Umumnya dilakukan oleh pihak pemberi tugas untuk memperkirakan

besarnya dana yang harus disediakan oleh pemberi tugas agar

penyelenggaraan proyek dapat terlaksana, perkiraan biaya ini

selanjutnya sering disebut sebagai engineer estmate (EE).

Definitive estimate

Perkiraan biaya ini ada pada tahap detailed engineering, pada tahap ini

seluruh data yang diperlukan untuk cost estimate secara detail sudah dapat

24
diketahui, seperti construction method yang spesifik, preliminary work

yang harus disiapkan, kondisi lokasi proyek, penggunaan sumber daya

yang diperlukan, waktu pelaksanaan pekerjaan dan sebagainya.

a. Cost estimate

ini merupakan bagian dari proses manajemen yang bernuansa

teknologi dan strategi bisnis baik dalam bid preparation pada proses

tender maupun sebagai estimasi biaya dalam construction cost

management selama konstruksi. Dalam pelaksanaan pekerjaan

proyek konstruksi detailed estimate ini sering disebut sebagai

definitive estimate.

b. Siklus Cost Estimate


Proses Pembuatan cost estimate sering diulang bila mendapat
angka yang kurang diinginkan. Oleh karena itu, prosesnya
merupakan suatu siklus

25
Gambar 2. 1. Siklus cost estimate (Asiyanto, 1993, p.5).
Jalur A menunjuk

seperti construction economy, rekayasa nilai (value engineering),

perubahan spesifikasi teknis atau melakukan perubahan ukuran besarnya

proyek (Asiyanto, 1993, p.5).

Jalur B dan C merupakan jalur pada versi kontraktor. Bagi kontraktor

siklus estimasi biaya dibedakan dalam 2 bagian, bagian yang pertama

perubahan dapat dilakukan dengan cepat dan sederhana tidak melibatkan

cost engineer, yaitu dengan mengubah koefisien melalui insert mark up,

Keputusan ini cukup diambil oleh manajemen dengan menggunakan

intuisi bisnis mereka berdasarkan pengalaman masa lalu dan pertimbangan

aspek kompetisi. Bagian yang kedua dilakukan apabila perubahan yang

dikehendaki pada harga satuan bahan, upah danperalatan atau koreksi pada

kuantitas pekerjaan. Tindakan ini tidak bisa dilakukan berdasarkan intuisi

melainkan harus berdasarkan pada suatu analisis yang akurat. Untuk

perubahan kuantitas harus dilakukan hitungan ulang pekerjaan, untuk

perubahan harga harus dipertimbangkan hal hal berikut (Asiyanto, 1993,

p.6):

Melakukan Construction economy

Mengubah Construction method

Mengubah Durasi proyek

Mengganti Pemasok sumber daya yang digunakan

26
Mengubah Kebijakan keuangan (pembiayaan)

Biaya yang harus dikeluarkan tetapi bukan merupakan Item pembayaran

sehingga owner tidak akan melakukan pembayaran atas item tersebut pada

estimasi biaya diakomodasikan dalam item yang merupakan pay item dan

ditampilkan dalam harga dengan insert mark up sebagai bid price yang

menjadi kontrak nantinya.

1. Biaya Langsung (Direct Cost)

Direct cost adalah biaya yang secara langsung dialokasikan untuk

pelaksanaan pekerjaan pada item item yang tertuang dalam bill of item

sebagai pay item. Biaya ini identik dengan biaya pokok atau biaya

produksi pada industri manufaktur, perbedaannya biaya produksi pada

industri manufaktur relatif tetap, sedangkan pada proyek konstruksi

besarnya nilai dari biaya langsung akan sangat fluktuatif (Asiyanto,

1993, p.7).

Komponen utama biaya langsung pada industri jasa konstruksi adalah

biaya bahan atau material, upah tenaga kerja dan peralatan yang

diperlukan pada pelaksanaan pekerjaan. Ditekankan di sini bahan,

upah tenaga kerja dan peralatan yang diperlukan tidak serta merta

menjadi biaya langsung apabila komponen biaya tersebut bukan

dialokasikan untuk pelaksanaan pekerjaan pada mata pembayaran

(Asiyanto, 1993, p.7).

Dari tinjauan tersebut dapat diketahui bahwa biaya langsung nilainya

27
signifikan terhadap total cost, sehingga sering dipakai sebagai dasar

untuk menetapkan indirect cost secara persentasi, hal ini kurang tepat

apabila diterapkan pada perusahaan berskala besar yang menghadapi

proyek kecil. Jadi harus ada kesesuaian antara nilai proyek terhadap

klasifikasi perusahaan jasa konstruksi (Asiyanto, 1993, p.7).

2. Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost)

Biaya tidak langsung pada industri konstruksi adalah biaya yang harus

dikeluarkan oleh pelaksana jasa konstruksi untuk penyelenggaraan

kegiatan proyek tetapi tidak secara langsung dialokasikan untuk

pelaksanaan pekerjaan pada item item yang tertuang dalam bill of item

sebagai pay item (Asiyanto, 1993, p.8). K o m p o n e n n y a

adalah:

1. Biaya tetap perusahaan (over head cost)

2. Resiko

3. Keuntungan

Biaya tetap adalah sejumlah anggaran yang harus dikeluarkan untuk

operasional tetapi harus dikendalikan, seperti: biaya penyusutan asset

perusahaan, biaya kegiatan kantor, gaji karyawan dan sebagainya.

Biaya ini dibayar dari sumber pendapatan yang diperoleh melalui

pelaksanaan proyek, yakni setiap pembayaran yang diterima proyek

sebagian dipergunakan untuk pembayaran biaya tetap.

Biaya resiko adalah biaya yang dialokasikan untuk menanggulangi

resiko resiko yang mungkin terjadi, pada umumnya resiko resiko yang

28
harus diterima dan jelas jumlahnya atau dapat diperkirakan sudah

dimasukkan ke dalam biaya langsung, Apabila resiko tidak terjadi,

biaya ini dialokasikan sebagai keuntungan, oleh sebab itu resiko harus

dikelola sedemikian rupa sehingga dapat dihindari. Keuntungan usaha

besarnya ditetapkan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan

yang bersangkutan, keuntungan ini akan berkurang apabila kerugian

akibat resiko yang belum dialokasikan atau direncanakan terjadi,

demikian juga sebaliknya apabila resiko tidak terjadi, oleh sebab itu

biaya untuk resiko ini biasanya dimasukkan direct cost atau

dikelompokkan sebagai keuntungan.

5. Metode nilai hasil (earned value)

1. Konsep Earned Value

Sejalan dengan perkembangan tingkat kompleksitas proyek yang semakin

besar, seringkali terjadi keterlambatan penyelesaian proyek dan

pembengkakan biaya. Sistem pengelolaan yang digunakan biasanya

memisahkan antara sistem akuntansi untuk biaya dan sistem jadwal proyek

konstruksi. Dari sistem akutansi biaya dapat dihasilkan laporan kinerja dan

prediksi biaya proyek, sedangkan dari sistem jadwal dihasilkan laporan

status penyelesaian proyek. Informasi pengelolaan proyek dari kedua sistem

tersebut saling melengkapi, namun dapat menghasilkan informasi yang

berbeda mengenai status proyek. Dengan demikian, dibutuhkan suatu sistem

yang mampu mengintegrasikan antara informasi waktu dan biaya. Untuk

kepentingan tersebut, konsep earned value dapat digunakan sebagai alat

29
ukur kinerja yang mengintegrasikan antara aspek biaya dan aspek waktu

(Soemardi, B.W., Wirahadikusumah, R.D, Abduh, M, 2006, p.3.).

Penggunaan konsep earned value di Amerika Serikat dimulai pada akhir

abad 20 di industri manufaktur. Pada tahun 1960an Departemen Pertahanan

Amerika Serikat mulai mengembangkan konsep ini (Abba, 2000). Ada 35

kriteria yang disebut Cost/Schedule System Criteria (C/SCSC). Namun,

C/SCSC lebih dipertimbangkan sebagai alat pengendalian finansial yang

memerlukan keahlian analitis yang kuat dalam menggunakannya. Pada

tahun 1995 hingga 1998 Earned Value Management (EVM) ditransfer

untuk kepentingan industri menjadi suatu standar pengelolaan

proyek(ANSI/EIA 748-A). Semenjak itu EVM tidak hanya digunakan oleh

Department of Defence, namun juga digunakan oleh kalangan industri

lainnya seperti NASA dan United States Depatment of Energy. Tinjaun

EVM juga dimasukkan dalam PMBOK Guide® FirstEdition pada tahun

1987 dan edisi-edisi berikutnya. Usaha untuk menyederhanakan EVM

mencapai titik momentumnya pada tahun 2000, yaitu ketika beberapa

pemerintah Negara bagian di Amerika Serikat mengharuskan penggunaan

EVM untuk semua proyek pemerintah.

Konsep earned value dibandingkan manajemen biaya tradisional

(Flemming dan Koppelman, 1994). Seperti dijelaskan pada Gambar 2.1.a,

manajemen biaya tradisional hanya menyajikan dua dimensi saja yaitu

hubungan yang sederhana antara biaya aktual dengan biaya rencana.

Dengan manajemen biaya tradisional, status kinerja tidak dapat diketahui.

30
Pada Gambar 2.2 dapat diketahui bahwa biaya aktual memang lebih rendah,

namun kenyataan bahwa biaya aktual yang lebih rendah dari rencana ini

tidak dapat menunjukkan bahwa kinerja yang telah dilakukan telah sesuai

dengan target rencana. Sebaliknya, konsep earned value memberikan

31
dimensi yang ketiga selain biaya aktual dan biaya rencana. Dimensi yang

ketiga ini adalah besarnya pekerjaan secara fisik yang telah diselesaikan

atau disebut earned value/percent complete. Dengan adanya dimensi ketiga

ini, seorang manajer proyek akan dapat lebih memahami seberapa besar

kinerja yang dihasilkan dari sejumlah biaya yang telah dikeluarkan gambar

2.1.b berikut :

Gambar 2.2 Perbandaingan Manajemen Biaya Tradisional vs

Konsep Earned Value

Indikator – indikator yang dipakai dalam konsep nilai hasil yaitu ( Imam

Soeharto, 1995, P.270) :

1. ACWP atau actual cost of work performed (jumlah biaya aktual dari

pekerjaan yang telah dilaksanakan),

2. BCWP atau budgeted cost of work performed (Nilai hasil dari sudut

pandang nilai pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap anggaran

yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut),

32
3. BCWS atau budgeted cost of work scheduled (nilai anggaran untuk

suatu paket pekerjaan yang dipadukan dengan jadwal

pelaksanaannya).

2. Penilaian Proyek dengan Konsep Earned Value

Gambar 2.3 Grafik Earned Value

Dengan menggunakan 3 indikator yaitu BCWP, ACWP, dan BCWS, dapat

dihitung berbagai faktor yang menunjukkan kemajuan dan kinerja

pelaksanaanproyek seperti (Imam Soeharto, 1997, p.271) :

a. Varians biaya (CV) dan jadwal (SV) terpadu.

b. Memantau perubahan varians terhadap angka standar.

c. Indeks prosuktivitas dan kinerja.

d. Prakiraan biaya penyelesaian proyek.

33
o Cost Variance (CV)

Cost variance merupakan selisih antara nilai yang

diperoleh menyelesaikan paket-paket pekerjaan dengan biaya aktual

yang terjadi selama pelaksanaan proyek. Cost variance positif

menunjukkan bahwa nilai paket-paket pekerjaan yang diperoleh lebih

besar dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan untuk

mengerjakan paket-paket pekerjaan tersebut. sebaliknya nilai negatif

menunjukkan bahwa nilai paket-paket pekerjaan yang diselesaikan

lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang sudah dikeluarkan

(Imam Soeharto, 1997, p.271).

CV = BCWP – ACWP……………………………………… (1)

o Schedule Variance (SV)


Schedule variance digunakan untuk menghitung penyimpangan antara

BCWS dengan BCWP. Nilai positif menunjukkan bahwa paket-paket

pekerjaan proyek yang terlaksana lebih banyak dibanding rencana.

Sebaliknya nilai negatif menunjukkan kinerja pekerjaan yang buruk

karena paket-paket pekerjaan yang terlaksana lebih sedikit dari yang

direncakan (Imam Soeharto, 1997)

SV = BCWP – BCWS…………………………………… (2)

34
Tabel 2.2. Analisis varians terpadu (Soekoto, Imam,1997.)

Varians Jadwal
Varians Biaya
SV = BCWP- Keterangan
CV = BCWP – ACWP
BCWS
Pekerjaan terlaksana lebih cepat
daripada jadwal dengan biaya
Positif Positif
lebih kecil dari pada
Anggaran
Pekerjaan terlaksana tepat sesuai
jadwal dengan biaya lebih kecil
Nol Positif
dari pada
Anggaran
Pekerjaan terlaksana sesuai
Positif Nol anggaran dan
selesai lebih cepat daripada jadwal
Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal
Nol Nol dan
Anggaran
Pekerjaan selesai terlambat dan
Negatif Negatif menelan
biaya diatas anggaran
Pekerjaan terlaksana sesuai jadwal
Nol Negatif dan
menelan biaya diatas anggaran
Pekerjaan selesai terlambat dan
Negatif Nol menelan
sesuai anggaran
Pekerjaan terlaksana lebih cepat
daripada
Positif Negatif
rencana dengan menelan biaya
diatasanggaran

o Cost Perfomance Index (CPI)

Faktor efisiensi biaya yang telah dikeluarkan dapat diperlihatkan

dengan membandingkan nilai pekerjaan yang secara fisik telah

diselesaikan (BCWP) dengan biaya yang telah dikeluarkan dalam

periode yang sama (ACWP). Nilai CPI ini menunjukkan bobot nilai

yang diperoleh (relatif terhadap nilai proyek keseluruhan) terhadap

35
biaya yang dikeluarkan. CPI kurang dari 1 menunjukkan kinerja biaya

yang buruk, karena biaya yang dikeluarkan (ACWP) lebih besar

dibandingkan dengan nilai yang didapat (BCWP) atau dengan kata

o Schedule Performance Index (SPI)

Faktor efisiensi biaya yang telah dikeluarkan dapat diperlihatkan

dengan membandingkan nilai pekerjaan yang secara fisik telah

diselesaikan (BCWP) dengan biaya yang telah dikeluarkan rencana

pengeluaran biaya yang dikeluarkan berdasar rencana pekerjaan

(BCWS).

Nilai SPI menunjukkan seberapa besar pekerjaan yang mampu

diselesaikan (relatif terhadap proyek keseluruhan) terhadap satuan

pekerjaan yang direncanakan. Nilai SPI kurang dari 1

menunjukkan bahwa kinerja pekerjaan tidak sesuai dengan yang

diharapkan karena tidak mampu mencapai target.

o Prediksi Biaya Penyelesaian Akhir Proyek / Estimate at


Completion (EAC)

Pentingnya menghitung CPI dan SPI adalah untuk memprediksi

secara statistik biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.

Ada banyak metode dalam memprediksi biaya penyelesaian proyek

36
(EAC). Namun perhitungan EAC dengan SPI dan CPI lebih mudah

dan cepat penggunaannya. Ada beberapa rumus perhitungan EAC,

salah satunya adalah sebagai berikut :

Perhitungan EAC merupakan penjumlahan biaya aktual yang sudah

dikeluarkan dan sisa biaya yang akan dibutuhkan untuk

menyelesaikan proyek. Sisa biaya yang akan dibutuhkan diprediksi

secara statistik dengan memperhitungkan efektifitas penggunaan

biaya (CPI) dan kinerja pekerjaan terhadap rencana (SPI). Dari nilai

EAC dapat diperoleh perkiraan selisih antara biaya rencana

penyelesaian proyek (BAC) dengan biaya penyelesaian proyek

berdasarkan kinerja pekerjaan yang telah dicapai (EAC) atau yang

disebut variance at completion (VAC).

6)

37
BAB III

METODE PENELITIAN

A. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini bertempat di Puskesmas Wonoasih Kota Probolinggo beralamat di

jalan Anggur No.70. Wonoasih, Kec. Wonoasih, Kota Probolinggo, Jawa Timur

67232.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2023

Tabel 3.1. Waktu Penelitian

Bulan
No Kegiatan
Februari Maret April Mei Juni Juli
1 Pembuatan Proposal
Persiapan
- Administrasi
2
- Perlengkapan
- Studi Literatur
3 Penelitian Lapangan
4 Pengolahan Data
5 Konsultasi Skripsi
6 Penulisan Skripsi
7 Ujian

B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian

dengan menggambarkan kondisi penelitian kondisi suatu proyek dengan nanalissi data

yang ada. Analisis data menggunakan analitis dan deskriptif. Analitis dimaksudkan

dengan mengolah data yang sudah ada hingga mampu ditarik kesimpulan akhir.

Sedangkan deskriptif adalah memaparkan masalah yang sudah ada atau tampak.

38
Konsep nilai hasil(Earned Value) mengkaji progres waktu dan biaya pada suatu

pekerjaan proyek dengan realisasi kenyataan dilapangan yang didasarkan pada target

schedule dan RAB. Berikut ini merupakan tahap dalam penelitian.

Tahapan Penelitian Metode Earned Value

Gambar 3.1 Tahapan penelitian earned value

Tahap penelitian eraned value,

1. Studi Pendahuluan

Studi literature merupakan langkah awal penelitian untuk mendapatkan berbagai

masalah yang ada. Studi literature dilakukan melalui literature-literatur,

narasumber praktis, dan konsultasi dosen pembimbing

39
2. Identifikasi Permasalahan

Setelah mengumpulkan berbagai informasi, kemudian informasi tersebut dikaji

untuk ditentukan pokok permasalahannya

3. Pemilihan topic permasalahan

Mahasiswa bersama dosen pembimbing menentukan topic permasalahan yang

akan diangkat dalam skripsi.

4. Studi Literatur

Peneliti melakukan studi literature pada jurnal, buku, dan artikel terkait topic

penelitian.

5. Penentuan pokok permasalahan

Mahasiswa bersama dosen pembimbing melakukan penentuan pokok

permasalahan.

6. Mengumpulkan dan mengolah data

- Mengumpulkan data berupa schedule, RAB, dan managemen proyek

dengan melakukan wawancara dengan perusahaan.

- Membuat anggaran berdasarkan data yang diperoleh

- Mengumpulkan data pengeluaran proyek

- Menghitung BCWS, BCWP, ACWP, berdasarkan anggaran yang dibuat.

- Menghitung CPI, CV, SV, SPI, EAC dan ECD.

7. Analisis dan kesimpulan

- Analisis

Tahan ini dilakukan dengan berkonsultasi dengan dosen pembimbing

- Kesimpulan

Kesimpulan diambil berdasarkan analisis yang telah dibuat.

40
C. METODE PENGUMPULAN DATA

1. Metode Pehitungan

Metode ini akan dihitung dari BCWS, BCWP, ACWP serta variasi yang

dihasilkan dari indicator tersebut variasi biaya atau CV dan variasi waktu atau SV.

2. Metode kepustakaan

Melalui buku, jurnal, teori dari ahli guna mendukung penelitian ini.

D. TEKNIK ANALISIS DATA

Setelah data-data sekunder didapat maka metode analisis data yang akan dilakukan

adalah dengan cara perhitungan manual sesuai dengan rumus-rumus yang digunakan

dalam penerapan earned value. Dalam perhitungan manual yang biasa dilakukan

untuk menghitung nilai dari ACWP, BCWP, BCWS, serta Varians yang dihasilkan

dari 3 indikator tersebut adalah varians biaya atau CV dan varians jadwal atau SV.

Kemudian dari hasil indikator-indikator tersebut dianalisa apakah hasil tersebut

sesuai dan berhubungan dengan kenyataan dilapangan dengan menggunakan

teknik wawancara.

41
BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. DESKRIPSI DATA

1. Lingkup Pekerjaan Proyek

Berikut ini adalah lingkup pekerjaan proyek Renovasi/Penambahan Ruang

Puskesmas Wonoasih DAK 2022 oleh CV. Anugerah Perdana Putra

disajikan dalam table 4.1 berikut :

Tabel 4.1 Lingkup Pekerjaan Proyek

Nama Pekerjaan

PEKERJAAN PERSIAPAN

Pek. Membongkar dan menurunkan penutup atap lama

Pek. Membongkar dan menurunkan rangka atap lama

Pek. Pembongkaran rangka plafond lama

Pek. Pembongkaran kusen lama

Pek. Pembongkaran dinding tembok bata merah

Pekerjaan pembersihan lokasi

Pengukuran dan pemasangan bouwplank

PEKERJAAN RENOVASI / PENAMBAHAN RUANG

PEKERJAAN TANAH

Pek. Galian Tanah Pondasi

Pek. Urugan Tanah Kembali

Pek. Urugan Pasir bawah lantai dan peninggian

PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN

Pek. Pondasi Batu Kali 1 Pc 5 Ps

42
Pek. Aanstampeng

Pek. Dinding 1/2 BT bata merah, 1 Pc 5 Ps

Pek. Plesteran, 1 Pc 5 Ps

Pek. Benangan / Tali air, 1 Pc 2 Ps

Pek. Acian

Pek. Pasang Glassblock

PEKERJAAN BETON

Pek. Footplate 100x100x30

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Footplate 70x70x20

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Sloof 20/25

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Sloof 15/25

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Rabat Lantai Beton t = 5 cm K 100

Pek. Kolom K1 25/25

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Kolom K2 20/25

43
-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Kolom K3 20/20

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Kolom Kp 15/15

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Balok Latei 15/20

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Balok B1 20/30

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Balok B2 15/25

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Ringbalk 15/20

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Ring gewel 15/20

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

44
-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Plat Atap beton t = 10 cm

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Plat Meja beton t = 8 cm

-Pek. Begisting

-Pek. Pembesian

-Pek. Campuran Beton K 225

Pek. Acian beton

PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA

Pek. Kusen Alumunium Putih 4

Pek. Daun Jendela Alumunium Putih 4

Pek. Daun Pintu WPC 72 x 210

Pek. Daun Pintu WPC 82 x 210

Pek. Daun Pintu WPC 92 x 210

Pek. Rel Pintu Sliding

Pek. Kaca Rayben 5 mm

Pek. Kunci Pintu tanam

Pek. Handle Pintu

Pek. Engsel Pintu

Pek. Engsel Jendela

Pek. Grendel Jendela

Pek. Hak angin sikutan

PEKERJAAN ATAP

Pek. Kuda - kuda WF 150.75.5.7

Pek. Gording Canal C 150.50.20.1,6

Pek. Besi Plat tb. 10 mm

45
Pek. Besi Plat tb. 8 mm ( rangka penyambung)

Pek. Plat siku 50.50.5 (Penahan Gording)

Pek. Angkur 12 mm, P = 30 cm)

Pek. Penggantung gording 10 mm

Pek. Ikatan angin 12 mm

Pek. Las listrik rangka atap

Pek. Perakitan rangka atap

Pek. Pasang Atap UPVC Double Layer

Pek. Pasang Bubungan Atap UPVC Double Layer

Pek. Pasang Kalsiplank 30

Pek. Pasang Atap UPVC Double Layer + Rangka Hollow

PEKERJAAN PLAFOND

Pek. Rangka Plafond Hollow Galvanis Modul 60x60

Pek. Penutup Plafond Calsiboard

Pek. Pasang List Gypsum 15 cm

PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN DINDING

Pek. Keramik Lantai 40x40 (Warna)

Pek. Keramik Lantai 40x40 (Kasar)

Pek. Keramik Lantai KM/WC 25x25

Pek. Keramik Dinding 25x40 (Tinggi 2m)

Pek. List Keramik Dinding Warna 8x25

PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH DAN SANITAIR

Pas. Kloset duduk lengkap

Pas. Wastafel

Pas. Tempat Mandi Bayi Stainles 1 lubang

Pas. Tempat Sabun

Pas. Jet spray

46
Pas. Tandon air stainless 1000 lt

Pas. Avur lantai Stainless

Pas. Kran Wastafel

Pas. Kran air stainless

Pas. Pipa PVC AW ¾

Pas. Pipa PVC D 3

Pas. Pipa PVC D 4

Pas. Septictank BIOFILTER kapasitas 1500 liter

PEKERJAAN LISTRIK

Pek. Instalasi Listrik

Pas. Lampu LED downligh 24 Watt

Pas. Lampu LED downligh 10 Watt

Pas. Stop Kontak AC

Pas. Stop Kontak

Pas. Saklar Tunggal

Pas. Saklar Ganda

Pas. Exhaust Fan 10

Pas. Smoke detector

PEKERJAAN PENGECATAN

Pek. Pengecatan dinding Weatershield

Pek. Pengecatan Plafond

Pek. Pengecatan Kayu Lisplank

Pek. Pengecatan Waterprofing untuk beton

BIAYA SMKK (Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi)

Penyiapan dokumen penerapan SMKK

- Penyusunan pelaporan penerapan SMKK

Sosialisasi dan Promosi K3

47
- Spanduk /Banner K3

Alat pelindung kerja (APK) dan Alat Pelindung Diri (APD)

- Tali Keselamatan

- Topi Pelindung (Safety Helmet)

- Pelindung Mata

- Sarung tangan kain

- Sepatu Keselamatan Karet Untuk Pekerja

- Sepatu Keselamatan (safety shoes) Untuk staff/kulit

- Rompi Keselamatan (safety vest)

Asuransi dan perizinan terkait keselamatan konstruksi

- Asuransi (Construction All Risk/ CAR)

Personil K3 / Keselamatan Kerja

- Petugas K3 / Keselamatan Kerja (Safety Officer)

Fasilitas sarana kesehatan

- Peralatan P3K (Kotak P3K, obat luka ,perban, dll)

Rambu- Rambu

- Kerucut lalu lintas (traffic cone)

Konsultasi dengan Ahli terkait Keselamatan Konstruksi

- Konsultasi Tenaga Ahli Lingkungan


Kegiatan dan peralatan terkait Pengendalian Risiko
Keselamatan Konstruksi
- Bendera K3

48
2. Rencana dan Realisasi Waktu Pelaksanaan

Berikut ini adalah rencana dan waktu pelaksaan. Rencana dan waktu

pelaksanaan akan ditampilkan dalam time schedule. Berikut ini adalah

time schedule untuk proyek renovasi/penambahan ruang puskesmas

wonoasih DAK 2022 yang akan ditampilan pada gambar 4.1 sebagai

berikut :

Gambar 4.1 Time Schedule proyek wohoasih 2022

Jadwal yang digunakan berupa master schedule yang merupakan

kombinasi kurva s dan bar chart yang menunjukkan prestasi kemajuan

proyek dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.

Dari kurva tersebut dapat diketahui total waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan proyek dan dapat dicari variasi waktu dan biaya pada

proyek apakah suatu proyek mengalami kerugiaan ataupun keuntungan.

49
Anggaran biaya proyek adalah biayan keseulurhan suatu proyek.

Anggaran yang dimaksud adalah RAB(rencana anggaran biaya) pada CV.

Anugerah Perdana Putra. Adapun anggaran ditempilkan pada table 4.2

berikut :

Tabel 4.2 Tabel RAB proyek wonoasih 2022

Nama Pekerjaan Volume Jumlah (Rp) Jumlah (Rp)

PEKERJAAN PERSIAPAN
Pek. Membongkar dan menurunkan penutup
297.78
atap lama 942,473.70
Pek. Membongkar dan menurunkan rangka
297.78
atap lama 2,774,937.38
Pek. Pembongkaran rangka plafond lama 246.5
1,820,402.50
Pek. Pembongkaran kusen lama 49.68
366,886.80
Pek. Pembongkaran dinding tembok bata
29.45
merah 248,558.00
Pekerjaan pembersihan lokasi 270.46
1,352,300.00
Pengukuran dan pemasangan bouwplank 65.3
3,633,879.70

11,139,438.08
PEKERJAAN RENOVASI /
PENAMBAHAN RUANG
PEKERJAAN TANAH

Pek. Galian Tanah Pondasi 113.12


9,674,588.00
Pek. Urugan Tanah Kembali 28.28
1,726,494.00
Pek. Urugan Pasir bawah lantai dan
37.55
peninggian 5,398,563.50

16,799,645.50
PEKERJAAN PASANGAN DAN
PLESTERAN
Pek. Pondasi Batu Kali 1 Pc 5 Ps 54.99
43,523,347.73
Pek. Aanstampeng 20.45
7,811,186.30
Pek. Dinding 1/2 BT bata merah, 1 Pc 5 Ps 420.79
49,419,597.39
Pek. Plesteran, 1 Pc 5 Ps 735.98
48,917,455.33
Pek. Benangan / Tali air, 1 Pc 2 Ps 140
3,153,073.00

50
Pek. Acian 735.98
16,575,704.76
Pek. Pasang Glassblock 152
4,924,458.00

174,324,822.50
PEKERJAAN BETON

Pek. Footplate 100x100x30

Pek. Begisting 12
1,540,572.00
Pek. Pembesian 246.1
3,653,231.45
Pek. Campuran Beton K 225 3
3,600,153.86
Pek. Footplate 70x70x20
-
Pek. Begisting 5.6
718,933.60
Pek. Pembesian 107
1,588,361.50
Pek. Campuran Beton K 225 0.98
1,176,050.26
Pek. Sloof 20/25
-
Pek. Begisting 32.6
4,301,765.60
Pek. Pembesian 455.1
6,755,731.95
Pek. Campuran Beton K 225 4.89
5,868,250.79
Pek. Sloof 15/25
-
Pek. Begisting 50.15
6,617,593.40
Pek. Pembesian 610.76
9,066,426.82
Pek. Campuran Beton K 225 7.52
9,024,385.67
Pek. Rabat Lantai Beton t = 5 cm K 100 11.26
10,875,173.41
Pek. Kolom K1 25/25
-
Pek. Begisting 50.5
13,231,176.75
Pek. Pembesian 468.73
6,958,062.49
Pek. Campuran Beton K 225 3.15
3,780,161.55
Pek. Kolom K2 20/25
-
Pek. Begisting 49.14
12,874,851.99
Pek. Pembesian 491.86
7,301,415.77
Pek. Campuran Beton K 225 2.27
2,724,116.42
Pek. Kolom K3 20/20
-

51
Pek. Begisting 21.84
5,722,156.44
Pek. Pembesian 208.79
3,099,383.16
Pek. Campuran Beton K 225 1.82
2,184,093.34
Pek. Kolom Kp 15/15
-
Pek. Begisting 46.41
12,159,582.44
Pek. Pembesian 360.49
5,351,293.81
Pek. Campuran Beton K 225 1.74
2,088,089.24
Pek. Balok Latei 15/20
-
Pek. Begisting 50.4
13,454,456.40
Pek. Pembesian 126.39
1,876,196.36
Pek. Campuran Beton K 225 2.74
3,288,140.52
Pek. Balok B1 20/30
-
Pek. Begisting 18
4,805,163.00
Pek. Pembesian 198.73
2,950,047.49
Pek. Campuran Beton K 225 1.35
1,620,069.24
Pek. Balok B2 15/25
-
Pek. Begisting 39.45
10,531,315.58
Pek. Pembesian 464.26
6,891,707.57
Pek. Campuran Beton K 225 2.27
2,724,116.42
Pek. Ringbalk 15/20
-
Pek. Begisting 61.27
16,356,240.95
Pek. Pembesian 649.06
9,634,971.17
Pek. Campuran Beton K 225 3.34
4,008,171.29
Pek. Ring gewel 15/20
-
Pek. Begisting 11.88
3,171,407.58
Pek. Pembesian 125.87
1,868,477.22
Pek. Campuran Beton K 225 0.64
768,032.82
Pek. Plat Atap beton t = 10 cm
-
Pek. Begisting 89.05
26,465,971.68
1,088.5
Pek. Pembesian
8 16,159,425.81

52
Pek. Campuran Beton K 225 8.9
10,680,456.44
Pek. Plat Meja beton t = 8 cm
-
Pek. Begisting 1.05
312,063.68
Pek. Pembesian 5.68
84,316.76
Pek. Campuran Beton K 225 0.08
96,004.10
Pek. Acian beton 176.65
3,978,502.47

283,986,268.21
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
-
Pek. Kusen Alumunium Putih 4 278.46
29,743,078.37
Pek. Daun Jendela Alumunium Putih 4 60.76
6,489,942.69
Pek. Daun Pintu WPC 72 x 210 20
17,000,000.00
Pek. Daun Pintu WPC 82 x 210 5
4,250,000.00
Pek. Daun Pintu WPC 92 x 210 7
5,950,000.00
Pek. Rel Pintu Sliding 10
250,000.00
Pek. Kaca Rayben 5 mm 31.74
5,103,134.98
Pek. Kunci Pintu tanam 22
5,488,560.00
Pek. Handle Pintu 32
3,840,000.00
Pek. Engsel Pintu 19
1,346,231.70
Pek. Engsel Jendela 20
1,146,310.00
Pek. Grendel Jendela 20
972,620.00
Pek. Hak angin sikutan 20
791,010.00

82,370,887.74
PEKERJAAN ATAP
-
1,370.0
Pek. Kuda - kuda WF 150.75.5.7
4 38,595,396.84
Pek. Gording Canal C 150.50.20.1,6 942.59
26,553,702.89
Pek. Besi Plat tb. 10 mm 54.95
1,661,167.62
Pek. Besi Plat tb. 8 mm ( rangka penyambung) 149.46
4,518,255.01
Pek. Plat siku 50.50.5 (Penahan Gording) 18.45
519,754.95
Pek. Angkur 12 mm, P = 30 cm) 56
1,577,576.00
Pek. Penggantung gording 10 mm 158.4
1,872,934.80

53
Pek. Ikatan angin 12 mm 76.72
907,143.67
Pek. Las listrik rangka atap 168.56
7,854,425.72
Pek. Perakitan rangka atap 25.35
2,169,982.82
Pek. Pasang Atap UPVC Double Layer 276.08
12,423,600.00
Pek. Pasang Bubungan Atap UPVC Double
20.3
Layer 913,500.00
Pek. Pasang Kalsiplank 30 67.8
7,498,086.75
Pek. Pasang Atap UPVC Double Layer +
78.56
Rangka Hollow 40,867,422.64

147,932,949.71
PEKERJAAN PLAFOND
-
Pek. Rangka Plafond Hollow Galvanis Modul
225.87
60x60 43,311,438.34
Pek. Penutup Plafond Calsiboard 225.87
8,977,993.70
Pek. Pasang List Gypsum 15 cm 111.4
9,381,356.05

61,670,788.08
PEKERJAAN PENUTUP LANTAI DAN
DINDING -
Pek. Keramik Lantai 40x40 (Warna) 191.79
40,063,013.10
Pek. Keramik Lantai 40x40 (Kasar) 33.7
7,170,357.43
Pek. Keramik Lantai KM/WC 25x25 12
2,522,058.00
Pek. Keramik Dinding 25x40 (Tinggi 2m) 105.6
27,334,306.56
Pek. List Keramik Dinding Warna 8x25 52.8
2,745,035.04

79,834,770.13
PEKERJAAN INSTALASI AIR BERSIH
DAN SANITAIR -
Pas. Kloset duduk lengkap 3
9,684,345.00
Pas. Wastafel 10
6,901,950.00
Pas. Tempat Mandi Bayi Stainles 1 lubang 1
550,000.00
Pas. Tempat Sabun 4
140,000.00
Pas. Jet spray 3
450,000.00
Pas. Tandon air stainless 1000 lt 2
5,700,000.00
Pas. Avur lantai Stainless 4
350,000.00
Pas. Kran Wastafel 10
1,350,000.00
Pas. Kran air stainless 5
345,675.00

54
Pas. Pipa PVC AW ¾ 64
1,608,640.00
Pas. Pipa PVC D 3 56
3,760,372.00
Pas. Pipa PVC D 4 19
1,672,679.25
Pas. Septictank BIOFILTER kapasitas 1500
1
liter 7,500,000.00

40,013,661.25
PEKERJAAN LISTRIK
-
Pek. Instalasi Listrik 33
990,000.00
Pas. Lampu LED downligh 24 Watt 19
2,018,940.00
Pas. Lampu LED downligh 10 Watt 7
224,000.00
Pas. Stop Kontak AC 7
378,070.00
Pas. Stop Kontak 14
640,640.00
Pas. Saklar Tunggal 8
569,360.00
Pas. Saklar Ganda 5
375,100.00
Pas. Exhaust Fan 10 9
6,300,000.00
Pas. Smoke detector 4
1,400,000.00

12,896,110.00
PEKERJAAN PENGECATAN

Pek. Pengecatan dinding Weatershield 735.98


34,193,741.20
Pek. Pengecatan Plafond 225.87
4,778,200.80
Pek. Pengecatan Kayu Lisplank 20.34
1,200,532.91
Pek. Pengecatan Waterprofing untuk beton 89.05
3,140,682.19

43,313,157.09
BIAYA SMKK (Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi)
Penyiapan dokumen penerapan SMKK

Penyusunan pelaporan penerapan SMKK 1


3,500,000.00
Sosialisasi dan Promosi K3

Spanduk /Banner K3 1
50,000.00
Alat pelindung kerja (APK) dan Alat
Pelindung Diri (APD)
Tali Keselamatan 3
600,000.00
Topi Pelindung (Safety Helmet) 20
1,100,000.00

55
Pelindung Mata 3
75,000.00
Sarung tangan kain 20
200,000.00
Sepatu Keselamatan Karet Untuk Pekerja 20
2,000,000.00
Sepatu Keselamatan (safety shoes) Untuk
1
staff/kulit 450,000.00
Rompi Keselamatan (safety vest) 20
900,000.00
Asuransi dan perizinan terkait keselamatan
konstruksi
Asuransi (Construction All Risk/ CAR) 1
5,000,000.00
Personil K3 / Keselamatan Kerja
Petugas K3 / Keselamatan Kerja (Safety
1
Officer) 2,650,000.00
Fasilitas sarana kesehatan
Peralatan P3K (Kotak P3K, obat luka ,perban,
1
dll) 500,000.00
Rambu- Rambu

Kerucut lalu lintas (traffic cone) 2


150,000.00
Konsultasi dengan Ahli terkait
Keselamatan Konstruksi
Konsultasi Tenaga Ahli Lingkungan 1
1,500,000.00
Kegiatan dan peralatan terkait
Pengendalian Risiko Keselamatan
Konstruksi
Bendera K3 1
50,000.00

18,725,000.00

JUMLAH
973,007,498.27
PPN 11%
107,030,824.81

TOTAL 1,080,038,323.0
8

3. Kinerja Waktu Proyek

Berdasarkan data kumulatif dari plan value (PV) atau BCWS, actual cost

(AC) atau ACWP, dan earned value (EV) atau BCWP didapatkan nilai

schedule variance (SV) dengan rumus EV-PV dan dari perbandingan EV

dengan PV didapatkan schedule performance index (SPI) lalu didapatkan

56
grafik SPI dan SV, kumulatif dan setiap bulannya. Kemudian juga

didapatkan grafik.

Tabel 4.3 Tabel perbandingan PV, AC, EV, SV dan SPI

BL PV AC EV SV SPI

8 128.628.000,00 146.000.000,00 104.112.000,00 -24.516.000,00 0.81


9 234.176.400,00 250.000.000 295.488.000,00 61.311.600,00 1.26
10 275.529.600,00 286.000.000,00 442.152.000,00 166.622.400,00 1.6
11 441. 666.000,00 450.000.000,00 238.248,.000,00 -203.418.000,00 0.54

SPI KUMULATIF TIAP BULAN


2

1 SPI KUMULATIF TIAP


BULAN
0
01-Aug 01-Sep 01-Oct 01-Nov

Grafik 4.1 SPI Kumulatif Tiap Bulan

SV TIAP BULAN
200,000,000.00

0.00
01-Aug 01-Sep 01-Oct 01-Nov SV TIAP BULAN
-200,000,000.00

-400,000,000.00

Grafik 4.2 SV Tiap Bulan

57
Tabel 4.4 ECD dan Rencana Waktu Penyelesaian Proyek

ECD (Estimate Complete


BULAN Rencana Watu
Date)
12 Agustus 140 120
12 September 178 120
12 Oktober 166 120
12 November 120 120

200

150

100 ECD

50 Target

0
01-Aug 01-Sep 01-Oct 01-Nov

Grafik 4.3 Kinerja Waktu Akumulatif bulan Juli 2022 sampai dengan

Bulan November 2022

Analisis kinerja waktu akumulatif tiap bulan akan ditampilkan dalam

executif summary dari akumulatif bulan Juli 2022 sampai November 2022.

Tiap executive summary akan ditampilkan dalam nilai PV, AC, EV, SV,

SPI, ECD, dan juga akan ditampilkan dalam 2 bulan terakhir untuk

membandingkan perubahan dari nilai-nilai dari PV, AC, EV, SV, SPI, dan

ECD tersebut.

58
Tabel 4.4 Executive Summary Kinerja Waktu sampai Agustus 2022.

Agustus 2022
Executive Summary 12 Juli s.d 12 Agust
PV 128.628.000,00
AC 146.000.000,00
EV 104.112.000,00
SV -24.516.000,00
SPI 0.81
Sisa Waktu (Hari) 90 Hari
Waktu yang terpakai 30 Hari
ECD 140 Hari

Tabel 4.5 Executive Summary Kinerja Waktu sampai September 2022


September 2022
Executive Summary 12 Agust s.d 12 Sept
PV 234.176.400,00
AC 250.000.000,00
EV 295.488.000,00
SV 61.311.600,00
SPI 1.26
Sisa Waktu (Hari) 60 Hari
Waktu yang terpakai 60 Hari
ECD 178 Hari

Tabel 4.6 Executive Summary Kinerja Waktu sampai Oktober 2022


September 2022
Executive Summary 12 Sept s.d Okt 2022
PV 275. 529.000,00
AC 286.000.000,00
EV 442.152,.000,00
SV 166.662.000,00
SPI 1.6
Sisa Waktu (Hari) 30 Hari
Waktu yang terpakai 90 Hari
ECD 166 Hari

59
Tabel 4.7 Executive Summary Kinerja Waktu sampai dengan bulan
November 2022
September 2022
Executive Summary 22 Okt s.d 12 Nov
PV 441.666.000,00
AC 450.000.000,00
EV 238.248.000,00
SV -203.418.000,00
SPI 0.54
Sisa Waktu (Hari) 0 Hari
Waktu yang terpakai 120 Hari
ECD 120 Hari

4. Kinerja Biaya Proyek

Berdasarkan data kumulatif dan setiap bulannya dari plan value (PV) atau

BCWS, actual cost (AC) atau ACWP, dan earned value (EV) atau BCWP

didapatkan nilai cost variance (CV) dengan rumus EV-AC dan dari

perbandingan antara EV dengan AC didapatkan cost performance index

(CPI). Kemudian juga didapatkan grafik estimate at completion EAC

dibandingkan RAB (Rencana Anggaran Biaya).

Tabel 4.8 Tabel perbandingan PV, AC, EV, SV dan SPI

BL PV AC EV CV CPI

8 128.628.000,00 146.000.000,00 104.112.000,00 -41.888.000,00 0.81


9 234.176.400,00 250.000.000,00 295.488.000,00 45.488.000,00 1.26
10 275.529.600,00 286.000.000,00 442.152,.000,00 156.152.000,00 0.53
11 441. 666.000,00 450.000.000,00 238.248,.000,00 -211.752.000,00 0.95

60
CPI KUMULATIF TIAP BULAN
1.5

1
CPI KUMULATIF
0.5 TIAP BULAN

0
01-Aug 01-Sep 01-Oct 01-Nov

Grafik 4.4 CPI Kumulatif Tiap Bulan

CV TIAP BULAN
200,000,000.00

0.00
01-Aug 01-Sep 01-Oct 01-Nov CV TIAP BULAN
-200,000,000.00

-400,000,000.00

Grafik 4.5 CV Kumulatif Tiap Bulan

Tabel 4.9 Estimate Cost at Complate vs RAB

Bulan Estimate Cost at Complate (EAC) RAB


12 Agustus 1.225.860.621,33 1.080.000.000,00
12 September 1.042.287.702,73 1.080.000.000,00
12 Oktober 1.061.018.907,43 1.080.000.000,00
12 Desember 1.076.512.054,32 1.080.000.000,00

1.25E+09
1.2E+09
1.15E+09
1.1E+09 EAC
1.05E+09 RAB
1E+09
950000000
Aug-22 Sep-22 Oct-22 Nov-22
Grafik 4.6 EAC vs RAB

61
5. Kinerja Biaya Akumuatif Bulan Juli sampai dengan November
2022

Analisis kinerja biaya akumulatif tiap bulan akan ditampilkan dalam

executive summary dari akumulatif bulan Juli 2022 sampai November

2022 dalam nilai PV, AC, EV, CV, CPI, EAC, dan juga akan ditampilkan

dalam 2 bulan terakhir untuk membandingkan perubahan dari nilai-nilai

dari PV, AC, EV, CV, CPI, dan EAC tersebut.

Tabel 4.10. Executive summary kinerja biaya sampai bulan Agustus 2022

Agustus 2022
Executive Summary 12 Juli s.d Agust
PV 128.628.000,00
AC 146.000.000,00
EV 104.112.000,00
CV -41.488.000,00
CPI 0.81
EAC 1.225.860.621,33

Tabel 4.11. Executive summary kinerja biaya sampai bulan September


2022

September 2022
Executive Summary 12 Agust s.d 12 Sept
PV 234.176.400,00
AC 250.000.000,00
EV 295.448.000,00
CV 45.488.000,00
CPI 1.26
EAC 1.042.287.702,73

62
Tabel 4.12. Executive summary kinerja biaya sampai bulan Oktober 2022

Oktober 2022
Executive Summary 12 Sept s.d 12 Okt
PV 275.529.600,00
AC 286.000.000,00
EV 442.152.000,00
CV 156.152.000,00
CPI 0.53
EAC 1.061.018.907,43

Tabel 4.13. Executive summary kinerja biaya sampai bulan November


2022

Oktober 2022
Executive Summary 12 Okt s.d 12 Nov
PV 441.666.000,00
AC 450.000.000,00
EV 238.248.000,00
CV -211.752.000,00
CPI 0.95
EAC 1.076.512.054,32

B. TEMUAN PENELITIAN

Analisis Kinerja Waktu secara Umum terdapat pada grafik 4.6 berikut ini :

SPI KUMULATIF TIAP BULAN


2
1.5
1 SPI KUMULATIF
0.5 TIAP BULAN

0
01-Aug 01-Sep 01-Oct 01-Nov

63
SV KUMULATIF TIAP BULAN
200,000,000.00

0.00
01-Aug 01-Sep 01-Oct 01-Nov SV TIAP BULAN
-200,000,000.00

-400,000,000.00

Grafik 4.6. SPI vs SV Kumulatif Tiap Bulan

Dari grafik kumulatif SPI dan SV, didapatkan bahwa dari manajemen

waktu, dari Oktober sampai November 2022, proyek mengalami

keterlambatan dan tidak ada perbaikan, sampai pada bulan November

proyek selesai dengan berbagai kendala yang masih belum

teratasi. Pihak CV. Anugerah Perdana Putra berusaha untuk

memperbaiki manajemen waktu yang kurang baik, dan mereka berusaha

mengejar ketertinggalan jadwal mereka sampai akhir proyek.

Dari grafik ECD juga dapat diketahui pada kumulatif bulan mana saja

proyek CV.Anugerah Perdana Putra sesuai dengan waktu rencana. Berikut

ini adalah grafik 4.7 ECD vs Waktu Penyelesaian Proyek

200

150

100 ECD
Target
50

0
01-Aug 01-Sep 01-Oct 01-Nov

Grafik 4.7 Grafik ECD vs Waktu penyelesaian rencana proyek

64
Dari grafik ECD ini, dapat memperlihatkan bulan dimana proyek sesuai

dengan rencana jadwal, yaitu saat ECD menyentuh target, terdapat pada

bulan November yang merupakan P1 atau tanggal serah terima pekerjaan

dari Kontraktor Pelaksana kepada Pemerintah atau Dinas Terkait.

C. PEMBAHASAN

1. Analisis Kinerja Akumulasi dari Bulan Juli 2022 sampai Mentri 12

Agustus 2022. Tabel 4.14 Menerangkan executive summary kinerja waktu

sampai 12 agustus 2022.

Tabel 4.14 Executive Summary Kinerja Waktu sampai dengan bulan

Agustus 2022

Agustus 2022
Executive Summary 12 Juli s.d Agust
PV 128.628.000,00
AC 146.000.000,00
EV 104.112.000,00
CV -41.488.000,00
CPI 0.81
EAC 1.079.860.621,33

Pada awal proyek sudah ditandai oleh kinerja biaya yang buruk, bilai CPI

menunjukkan angka kurang dari 1 dan CV bernilai negatif. Prakiraan EAC

mencapai 1.079.860.621,33 yang mempunyai selesih kurang lebih

140.000,00 dari nilai RAB. Terdapat item pekerjaan yang paling rugi,

yang akan dibahas adalah nilai CPI kurang dari 0.952, yang berarti

65
maksimal batas kerugian bulanan maksimal 5%, yang berarti CV lebih

besar dari 1.05 EV.

Tabel 4.19 Daftar Pekerjaan Paling rugi

12 Agustus
NO 2 PEKERJAAN PALING RUGI NILAI CPI
1 Pekerjaan Persiapan 0.5000
2 Pekerjaan Instalasi Listrik 0.4901

Pekerjaan dengan nilai CPI kurang dari 1. adalah pekerjaan persiapan .

Pada pekerjaan persiapan terdapat bangunan yang bertembok sangat tebal

sehingga perlu Excavator untuk merobohkan dinding tersebut. Pada RAB

konsultan perencana gagal dalam memahami struktur bangunan tua

sehingga tidak tercantum dalam RAB pekerjaan persiapan. Sebagai akibat

menyebabkan pembengkakan biaya, sedangkan pada pekerjaan persiapan

mengalami kerugian akibat pembuangan material yang jauh karna lokasi

proyek di tengah kota.

2. Analisis kinerja biaya akumulasi dari bulan Agustus 2022 sampai bulan

September 2022.

Tabel 4.18. Executive summary kinerja biaya sampai September 2022

September 2022
Executive Summary 12 Juli s.d 12 Agustus
PV 234.176.400,00
AC 250.000.000,00
EV 295.448.000,00
CV 45.488.000,00
CPI 1.26

66
EAC 792.287.702.73

Sampai bulan Agustus 2022, dari manajemen kinerja biaya belum ada

perbaikan. Hal ini ditunjukkan dari nilai CPI masih kurang dari 1 dan CV

yang masih bernilai negatif. Nilai EAC juga masih melebihi nilai RAB,

yaitu selisih 792.287.702,73 Juta dari RAB

Tabel 4.19. Pekerjaan yang paling rugi sampai bulan September 2022

12 September
NO PEKERJAAN PALING RUGI NILAI CPI
1 Pekerjaan Instalasi Listrik 0.4901

Pekerjaan dengan nilai CPI kurang dari 0.952 adalah pekerjaan instalasi

listrik. Pada pekerjaan pondasi terdapat kesalahan dalam penentuan jenis

kabel yang akan di gunakan dalam jalur listrik. Sehingga kebermacaman

jenis beserta harganya tidak terencana dengan baik. Sebagai akibatnya

pihak kontraktok dirugikan.

3. Analisis kinerja biaya akumulasi dari Bulan September 2022 Sampai

Bulan Oktober 2022. Tabel 4.20. Executive summary kinerja biaya sampai

bulan Oktober 2022

Tabel 4.20. Executive summary kinerja biaya sampai bulan Oktober 2022

Oktober 2022
Executive Summary 12 Sept s.d 12 Okt
PV 275.529.600,00

AC 286.000.000,00

67
EV 442.152.000,00

CV 156.152.000,00

CPI 0.53
EAC 775.018.7907.43

Sampai bulan Oktoberi 2022, dari manajemen kinerja biaya belum ada

perbaikan. Hal ini ditunjukkan dari nilai CPI masih kurang dari 1. Nilai

EAC juga masih melebihi nilai RAB, yaitu selisih 775.018.790.41 Juta.

Tabel 4.20. Pekerjaan yang paling rugi sampai bulan Oktoberi 2022

12 Oktober
NO 3 PEKERJAAN PALING RUGI NILAI CPI
1 Pekerjaan Instalasi Listrik 0.4901
2 Pekerjaan Daun Pintu dan Kusen 0.5625

Pekerjaan dengan nilai CPI kurang dari 0.952 masih sama dengan bulan

sebelumnya daun pintu dan kusen. Pada pekerjaan daun pintu dan kusen

mengalami kerguan akibat naiknya harga bahan sebagai akibat dari

naiknya bahan bakar kendaraan terutama yang bersubsidi. Selain itu,

memang bahan daun pintu WPC yang jarang dan sulit untuk dicari

menyebabkan ongkos pengiriman dan manufaktur yang membengkak.

4. Analisis kinerja biaya akumulasi sampai November 2022

Tabel 5.17. Executive summary kinerja biaya sampai November 2022

November 2022
Executive Summary 12 Okt s.d 12 Nov
PV 441.666.000,00
AC 450.000.000,00

68
EV 238.248.000,00
CV -211.752.000,00
CPI 0.95
EAC 626.512.054.32

Sampai bulan November, dari manajemen kinerja biaya belum ada

perbaikan. Hal ini ditunjukkan dari nilai CPI masih kurang dari 1 dan CV

yang masih bernilai negatif. Nilai EAC juga masih melebihi nilai RAB.

Untuk nilai EAC ada sedikit kemajuan, yaitu hanya selisih 626.512.054,32

dari RAB.

Tabel 4.21. Pekerjaan yang paling rugi sampai bulan November 2022

12 November
NO 2 PEKERJAAN PALING RUGI NILAI CPI
1 Pekerjaan Daun Pintu dan Kusen 0.5625
2 Pekerjaan Pengecatan 0.6000

Pekerjaan dengan nilai CPI kurang dari 0.952 masih sama dengan

pekerjaan bulan sebelumnya yaitu pekerjaan daun pintu dan kusen dan

pekerjaan pengecatan. Pada pekerjaan daun pintu, masalah utama masih

sama, hal tersebut ditambahi dengan kurang profesioanlnya tukang yang

menangani pekerjaan tersebut sehingga pekerjaan tidak satu kali waktu

selesai. Pada pekerjaan pengecatan, harga yang naik dan kesalahan

konsultan perencana menghitung volume total pekerjaan cat menyebabkan

selisish harga yang lumayan signifikan dari harga penawaran dan harga

dilapangan.

69
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Evaluasi kinerja biaya dan penjadwalan dalam metode earned value

dengan indikator CV, SV, CPI, SPI, EAC, dan ECD adalah :

o Berdasarkan grafik ECD vs Rencana Waktu Proyek, pada

bulan Juli sampai dengan Agustus proyek mengalami

keterlambatan progress pekerjaan sehingga grafik mencapai

titik tertinggi. Setelah itu, progres proyek mulai membaik dan

dapat selesai tepat pada akhir tanggal perjanjian proyek.

o Berdasarkan grafik EAC vs RAB, menunjukkan bahwa Dari


grafik EAC vs RAB didapatkan bahwa nilai EAC proyek

membesar dari awal lalu mengecil sampai akhir proyek.

Walaupun proyek mengalami kerugian namun terlihat bahwa

ada upaya dari CV. ANUGERAH PERDANA PUTRA yang

berusaha mengejar ketertinggalan dari segi biaya.

2. Jenis pekerjaan yang tidak sesuai dengan rencana adalah :

o Dari analisis kinerja waktu akumulasi tiap bulan, jenis

pekerjaan yang paling terlambat dengan nilai SPI kurang dari

0,971 yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan

beton, pekerjaandaun pintu dan jendela, pekerjaan atap.

o Dari analisis kinerja biaya akumulasi tiap bulan, jenis

pekerjaan yang paling rugi dengan nilai CPI kurang dari 0,952

70
yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan pengecatan, pekerjaan

instalasi listrik, pekerjaan daun pintu dan jendela.

B. SARAN

o Penelitian ini sebaiknya dilanjutkan dengan menggunakan

modifiedearned value method

o Studi kasus yang dilakukan sebaiknya dengan membandingkan

proyekperusahaan swasta dengan proyek perusahaan BUMN.

71
DAFTAR PUSTAKA

Jin Sheng Shi, Jonathan : Cheung, S O; Arditi, David. (2001)


Construction Delay Computation Method. Journal Of Construction Engineering
and Management.

Callahan, Michael T ; Quackenbush, Daniel. G, Rowings, James E. (1992)


Construction Project Schedulling, p. 292

Perry, J.G.& Hayes, R.W. (1985) Risk and it’s Management in Construction
Period, Institution of Civil Engineers.

B. Mulhond dan J.Cristian. vol.1, Januari/Februari (1999). Risk Assement in


Construction Schedules, Journal of Construction Engineering & Management.

Hozen Radian Z. Et. All, (2006). Prosedur manajemen Resiko Proyek, PT.
Rekayasa Industri ( pp. 7-12)

Budi Susetyo (1996). Thesis : Analisis keterlambatan sebagai pendukung


keputusan bagi prestasi pekerjaan dengan pendekatan “knowledge-base systems”

Imam Soeharto, (1995) Manajemen Konstruksi dari Konseptual sampai


Operasional, Erlangga, p.117

Imam Soeharto, (1995) Manajemen Konstruksi dari Konseptual sampai


Operasional, ,Erlangga, p.270

Soekoto, Imam. (1993) Pengendalian Pelaksanaan Konstruksi. Jakarta : Badan


Penerbit PU.

Asiyanto (2002). Construction Project Cost Management, p.3

Soemardi, B.W., Wirahadikusumah, R.D, Abduh, M., (2006) Pengembangan


Sistem Earned Value untuk Pengelolaan Proyek Konstruksi di Indonesia, Laporan
Hasil Riset ITB, p. 3.

Flemming, Q.W., Koppelman, J.M. (1994). The Essence and Evolution of Earned
Value, AACE Transactions

Yin, (1994) Strategi Penelitian Untuk Berbagai Situasi.

Ir.Achmad Waryanto CES, Ph.D. (1996) Construction Plannning and Scheduling,


p. 8

Istimawan dipuhusodo (2006). Manajemen Proyek dan konstruksi, jilid 1, p.asa

72
Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Proyek
a. FOTO KEGIATAN TENAGA PUSKESMAS WONOASIH

PEKERJAAN BEGESTING
DAN PENGECORAN SLOFF

PEKERJAAN
PEMASANGAN BATA

PERAKITAN TULANGAN
DAK

73
PEMASANGAN KUSEN
DAN JENDELA

b. FOTO PROGRES PEKERJAAN

FOTO
0%

FOTO
30 %

74
FOTO
80%

FOTO
100%

75
Lampiran 2. Rekapitulasi Harga

Rekapitulasi Harga Satuan Pekerjaan

Nama Kegiatan : Renovasi/Penambahan Ruang Puskesmas Wonoasih DAK 2022

Lokasi : Puskesmas Wonoasih Kec. Wonoasih Kota Probolinggo

Tahun : 2022

No Uraian Pekerjaan Total Harga

1. Pekerjaan Persiapan Rp 11.139.438,08


2. Pekerjaan Renovasi/Penambahan Ruang
- Pekerjaan Tanah Rp 16.799.645,50
- Pasangan dan Plesteran Rp 174,324,822.50
- Pekerjaan Beton Rp 283,986,268.21
- Pekerjaan Pintu dan Jendela Rp 82,370,887.74
- Pekerjaan Atap Rp147,932,949.71
- Pekerjaan Plafond Rp 61,670,788.08
- Pekerjaan Penutup lantai dan Dindindg Rp79,834,770.13
- Pekerjaan Instalasi air bersih dan sanitasi Rp 40,013,661.25
- Pekerjaan Listrik Rp12,896,110.00
- Pekerjaan Pengecatan Rp 43,313,157.09
3. Biaya SMKK Rp 18,725,000.00
Jumlah Harga Pekerjaan Rp 973,007,498.27
PPN 11% Rp 107,030,824.81
Total RP 1,080,038,323.08
Terbilang :
“Satu milyar delapan puluh juta tiga puluh delapan ribu tiga ratus dua puluh tiga
rupiah koma delapan “

76
Lampiran 3. Analisis Harga Satuan Pekerjaan

Gambar Lampiran 1. 1m2 Pager sementara dari seng gelombang tinggi 2 m

Gambar Lampiran 2. 1 m Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank

77
Gambar Lampiran 3. 1M3 Beton Mutu K 350

Gambar Lampiran 4. 1Kg Pasangan Rangka Kuda-Kuda WF

Gambar Lampiran 5. 1M2 Pasang Atap UPVC Double Layer + Rangka Hollow

78
Gambar Lampiran 6. 1M2 Pasangan Batu Bata Merah tebal 1 bata 1Pc:2Ps

Gambar Lampiran 7. 1M2 Pasangan Lantai Keramik 40 x 40 putih KW I

Gamba Lampiran 8. 1M2 Coating Beton

79

Anda mungkin juga menyukai