Oleh :
Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya
(A.Md.) pada Program Studi Diploma 3 Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran
Penerbangan
Oleh :
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Pembimbing I :
Pembimbing II :
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Telah dipertahankan dan dinyatakan lulus pada Ujian Proposal Tugas Akhir
Program Studi Diploma 3 Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Penerbangan
pada tanggal : 22 Februari 2023
Panitia Penguji :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir yang
saya beri judul “Standardisasi Permukaan Lantai Garasi Kendaraan PKP-PK
Sesuai PR 30 Tahun 2022 Guna Memperlancar Kegiatan Operasional Di Bandar
Udara Hang Nadim Batam” ini tepat pada waktunya dan tentunya dapat
diselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih bagi semua pihak yang telah
mendukung pengerjaan Tugas Akhir ini. Maka dari itu izinkan penulis untuk
mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung hal ini,
antara lain:
1. Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, yang telah melancarkan, memudahkan
memberi rahmat hidayah serta kesehatan.
2. Kedua Orang Tua penulis, Adriansyah dan Yuli Suarti, yang telah memberi
restu, do’a, nasihat, semangat, dan motivasi sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan ini.
3. Bapak Sukahir,S.Si.T.,M.T., selaku Direktur Politeknik Penerbangan
Palembang.
4. Bapak Wildan Nugraha,S.E.MS. ASM., selaku Kaprodi D-III Penyelamatan
dan Pemadam Kebakaran Penerbangan (PPKP).
5. Seluruh Dosen dan Civitas Akademika Program Studi D-III PPKP.
6. Adik-adik penulis, Ifnola Pebianti dan Muhammad Azriel Hapidh, yang telah
memberi semangat dan menjadi motivasi bagi penulis untuk Tugas Akhir
hingga bisa menyelesaikan Tugas Akhir ini.
7. Keluarga besar penulis yang telah memberi dukungan, do’a, semangat dan
tentunya bimbingan serta nasihat.
8. Rekan-rekan PPKP angkatan 1, yang telah kompak bersama, saling dukung,
dan kerjasamanya.
9. Serta seluruh pihak yang tidak bisa penulis cantumkan satu-persatu, yang telah
berjasa bagi penulis untuk menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa dalam Proposal Tugas Akhir ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati peneliti
menerima kritik dan saran yang positif sehingga dapat melengkapi dan
menyempurnakan Tugas Akhir ini. Tidak hanya itu penulis berharap agar
kedepannya peneliti bisa menghasilkan karya yang lebih baik di masa mendatang.
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
vi
2.1.4.2 Kelebihan dan Kekurangan Lapisan Cat Lantai Epoxy ........... 10
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR TABEL
ix
BAB I
PENDAHULUAN
2
bertugas. Peneliti mendapati ada 3 permasalahan yang telah dikumpulkan untuk
dicari solusi untuk penyelesaianya, antara lain:
1. Apakah kondisi permukaan lantai garasi kendaraan unit PKP-PK Bandar
Udara Internasional Hang Nadim Batam saat ini telah sesuai dengan standar
yang ditetapkan dalam PR 30 Tahun 2022?
2. Dengan kondisi yang kasar, tidak rata, berlubang, dan permukaan lantai yang
tidak dilengkapi dengan bahan anti slip, apakah hal tersebut bisa efektif
dalam proses operasional personel PKP-PK?
3. Apabila dengan kondisi lantai yang belum sesuai dengan standar, terjadi
tumpahan bahan bakar, oli, foam konsentrat, dan air tergenang akan membuat
permukaan lantai menjadi licin. dari hal tersebut apakah bisa memicu bahaya
bagi personel PKP-PK?
3
3. Untuk mengetahui bahaya yang terjadi pada personel, jika lantai yang belum
sesuai dengan standar terpapar tumpahan bahan bakar, oli, foam konsentrat,
dan air tergenang yang akan membuat permukaan lantai menjadi licin.
1.5 Hipotesis
Permukaan lantai garasi kendaraan PKP-PK yang telah sesuai standar PR
30 Tahun 2023 akan memudahkan proses operasional. Lantai yang telah sesuai
standar ini tentunya akan meminimalisir bahaya yang bisa terjadi pada personel
yang sedang bertugas.
1. BAB 1 PENDAHULUAN
4
2. BAB 2 LANDASAN TEORI
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1.1 Standardisasi
Standardisasi berasal dari kata standar yang artinya adalah satuan ukur yang
digunakan untuk perbandingan nilai, kualitas, kuantitas, pada suatu objek tertentu
seperti produk atau hasil karya. Sehingga, pengertian standardisasi adalah suatu
proses pembentukan standar teknis yang selanjutnya dijadikan acuan atau standar
cara uji, standar definisi, standar spesifikasi sekaligus standar prosedur atau
praktik dan lain sebagainya. Sehingga bisa dikatakan bahwa standardisasi pada
suatu produk adalah penetapan mutu yang dijadikan sebagai acuan minimal dalam
mencapai keselarasan agar kualitas produk terjamin.
6
4. Ruang Kepala Unit;
14. Vehicle housing (tempat parkir kendaraan PKP-PK) sesuai kebutuhan; dan
7
Memarkir kendaraan di garasi merupakan bagian dari perawatan rutin
kendaraan. Selain tidak mengganggu pengguna jalan lain, kendaraan juga
terlindungi dari suhu yang extreme. Suhu yang terlalu panas atau cenderung tidak
stabil dapat membuat oli mesin tidak bekerja pada tingkat optimalnya. Pada saat
kendaraan akan dioperasikan. Pada akhirnya ini mempengaruhi performa mesin
kendaraan.
Umur dari cat kendaraan juga akan memudar dan kusam seiring berjalanya
waktu. Bukan hanya itu, komponen seperti wiper, karet kendaraan, hingga interior
yang bisa mengalami kadaluarsa. Kendaraan yang tidak diparkir di garasi tidak
akan terproteksi lebih baik. Jika diabaikan, kendaraan akan ditumbuhi jamur,
tentunya akan sulit untuk dibersihkan.
2.1.4 Epoxy
Epoxy adalah kopolimer yang terbentuk dari dua bahan kimia yang
berbeda, yakni resin dan pengeras. Resin digunakan sebagai dasar dan polimer
sebagai pengeras. Dalam bentuk mentahnya, Epoxy sangat keras dan rapuh,
namun saat digunakan, bahan-bahan penyusunnya dicampur untuk
menyempurnakan aspek mekanisnya, baik dari segi kekuatan, elastisitas maupun
keuletannya.
Epoxy adalah pelapis akhir untuk lantai atau dinding dan umumnya
digunakan dalam industri seperti tempat parkir mobil, gedung, pabrik, gudang,
rumah sakit, dan supermarket. Ciri khasnya adalah lantai yang dilapisi epoxy akan
lebih kuat, lebih bersih, tidak ada sambungan nat, kuat, terlihat mengkilat, dan
tahan benturan atau paparan bahan kimia.
8
2.1.4.1 Jenis-jenis Epoxy Flooring
1. Epoxy coating
Merupakan material epoxy yang diaplikasikan tipis diatas permukaan
substrat/permukaan beton, dimana ketebalan epoxy coating ini sekitar 150-300
micron (British Standard BS 8204 - 6: 2008.)
2. Epoxy self leveling
Merupakan epoxy yang memiliki sifat yang flow, sehingga dalam proses
pengaplikasiannya, ketika cairan epoxy jenis ini dituangkan diatas permukaan
lantai/substrat maka cairan tersebut akan mengalir/meratakan dengan sendirinya,
tetapi juga harus dirapikan dengan menggunakan hand trowel agar lebih rapi
hasilnya.
3. Epoxy mortar
Pada dasarnya adalah material epoxy untuk lantai yang dicampur dengan
filer biasanya berupa pasir silika, umunya digunakan untuk menambal keretakan
pada lantai, dan juga dapat melapisi permukaan beton.
4. Epoxy non slip
Merupakan epoxy yang permukaannya bertekstur, ketika proses pengerjaan,
tahapan awal yaitu menaburkan pasir ke permukaan lantai, kemudian setelah itu
dilapisi cairan epoxy lagi. Sehingga hasil akhir permukaan lantai tidak sehalus
pada dasarnya epoxy.
5. Epoxy antistatic
Merupakan material epoxy yang diaplikasikan diatas permukaan lantai
untuk mengurangi adanya resiko statis dari tubuh manusia, biasanya epoxy ini
digunakan pada ruangan khusus elektronik, laboraturium, ruangan panel listrik,
yang membedakannya dengan epoxy jenis lainnya adalah pada bagian tengah
lapisannya ditambahkan pita tembaga.
6. Epoxy high chemical resistant
Merupakan jenis epoxy yang memiliki ketahanan yang lebih baik lagi dari
jenis epoxy pada umumnya terhadap bahan kimia. Biasa digunakan terhadap
permukaan lantai tangka bahan bakar, ruangan produksi pada industri.
9
7. Epoxy decorative
Merupakan epoxy yang digunakan untuk mempercantik tampilan contohnya
adalah epoxy flag yang berbentuk serpihan warna, epoxy teraso, dan concrit low.
1. Melindungi permukaan lantai beton dari hantaman benda keras. Cat pelapis
lantai epoxy memiliki umur yang relative panjang, epoxy dapat bertahan
selama beberapa decade tanpa retak ataupun mengelupas. Hal ini dikarenakan
cat pelapis epoxy terbuat dari bahan kimia resin dengan campuran pengeras
yang membuat kedua bahan tersebut menjadi klop dalam pencampurannya.
4. Menambah keindahan tampilan pada garasi kendaraan fire station, karena cat
pelapis epoxy memiliki tampilan yang menarik dan glossy.
1. Proses pengerjaan yang sulit dan rumit, memerlukan tenaga kerja yang sudah
berpengalaman dengan alat yang tentunya khusus.
10
2.1.4.3 Bahan Utama Dalam Pengerjaan Epoxy Permukaan Lantai
Dalam pengerjaan lantai epoxy, tentunya mempunyai bahan-bahan untuk
mengerjakanya, antara lain:
1. Epoxy primer
Merupakan lapisan cat dasar yang paling banyak digunakan untuk auto
refinishing pada mobil, motor, besi lampu jalan, baja dan permukaan lain
sebagainya terutama bahan yang mudah berkarat.
2. Body coate
Epoxy bodycoat digunakan untuk membuat lapisan antara epoxy primer dan
epoxy topcoat, berfungsi sebagai perekat dan pengikat dari lapisan primer dan top
coat. Dalam proses ini juga merupakan tahap pewarnaan pada permukaan epoxy.
11
3. Top coate
4. Grit polimer
Merupakan bagian dari salah satu jenis zat aditif yang berfungsi sebagai zat
yang membuat permukaan lantai menjadi tidak licin, bentuk dari grit polimer ini
seperti pasir halus silika. Pada proses pengaplikasiannya pada lantai adalah
dengan mencampurkannya pada cairan top coate.
12
2.2 Kajian Penelitian Terdahulu yang Relevan
Tabel 2.1 Penelitian yang Relevan
2. Mohamad 2022 Efek Filler Eksperim- Filler semen dan pasir silika
Reza Fahlevi, Semen ental secara signifikan
Jonbi, dan dan Pasir meningkatkan kuat tekan pada
Prima Ranna Silika komposit matrik epoxy
pada kontrol 48,65 MPa. Filler
Komposit semen dengan persentase
Matrik 45% terjadi peningkatan kuat
Epoxy tekan sebesar 60,2% ( 77,95
terhadap MPa). Untuk filler pasir
Kuat silika dengan persentase 45%,
Tekan dan kuat tekan sebesar 35,75% (
13
ketahanan 66,04 MPa). Efek filler
Asam semen dan pasir silika
Sulfat persentase 45% dapat
meningkatkan ketahanan
terhadap asam sulfat dengan
perubahan terkecil yakni 0,1
% untuk filler semen dan
0,2% untuk filler pasir silika.
14
BAB 3
METODE PENELITIAN
15
banyaknya pikiran mereka terkait suatu inti topik tanpa banyak arahan ataupun
pedoman pada orang.
16
3.3 Populasi, Sampel, dan Objek Penelitian
3.3.1 Populasi
Berdasarkan pernyataan Sugiyono (2010:90), populasi merupakan daerah
yang terdiri dari objek,subjek yang memiliki karakteristik tertentu untuk
ditetapkan peneliti dan dipelajari lalu ditarik kesimpulan. Populasi bukan hanya
orang, tapi termasuk juga objek dan benda lainya. Populasi tidak hanya terbatas
pada sekedar jumlah objek atau subjek yang dipelajari, namun meliputi semua
sifat yang dimiliki subjek otau objek tersebut.
Dari penelitian yang diangkat, maka yang menjadi populasi penelitian ini
adalah bangunan Fire Station unit PKP-PK bandar udara Internasional Hang
Nadim Batam
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah dari populasi, jika populasinya besar
peneliti tidak mungkin mempelajar semua yang terdapat dalam populasi. Karena
adanya keterbatasan tenaga, dana,waktu, maupun hal lainya, maka daripada itu
peneliti dapat menentukan sampel yang diambil dari populasi yang ada.
Menurut Nana Sudjana dan Ibrahim (2004:85) sampel adalah bagian dari
populasi yang bisa dijangkau dan mempunyai karakteristik sama dengan populasi
yang diambil sebagai bahan sampel.
Pada penelitian ini, peneliti mengambil sampel daripopulasi yang ada.
Disini sampel yang diambil adalah ruangan di fire station yaitu garasi kendaraan
unit PKP-PK bandar udara Internasional Hang Nadim Batam.
17
Dari penjelasan ahli-ahli, dapat disimpulkan bahwa objek penelitian adalah
gambaran ilmiah yang dijelaskan untuk mendapat data-data serta informasi
dengan tujuan tertentu. Adapun objek penelitian yang diambil peneliti di bandar
udara Internasional Hang Nadim Batam yaitu, permukaan lantai garasi kendaraan
unit PKP-PK.
18
Peneliti juga melakukan proses observasi secara langsung ke lokasi objek
yaitu, garasi kendaraaan unit PKP-PK. Dari kegiatan ini peneliti mendapatkan
data-data yang menunjang penulisan penelitian ini.
3. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2017) dokumentasi adalah rekam peristiwa yang telah
lalu. Dokumentasi dapat berupa tulisan, gambar dari karya seseorang.
Dokumentasi bisa digunakan untuk mengambil dan mengumpulkan data-data
dengan cara menganalisis dokumen yang sah. Ketika melakukan observasi,
peneliti juga mengambil dokumentasi untuk data pribadi dan mendukung hasil
dari penelitian yang sedang dibangun peneliti.
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil dokumentasi dari PR 30 Tahun
2022 Tentang Standar Teknis Dan Operasi Peraturan Keselamatan Penerbangan
Sipil Bagian 139 (Manual Of Standard Casr Part 139) Volume IV, selaku
peraturan yang resmi dan telah disahkan.
19
the Job Training (OJT). Observasi ini dilakukan dalam rentang kurang lebih 4
bulan, mulai dari tanggal 27 September 2022 – 28 Januari 2023.
20
DAFTAR PUSTAKA
British Standard. (2008). Screeds, Bases and in situ floorings, Part Six. London:
British Standards Institution
Fahlevi, Mohamad reza dan Prima Ranna. (2022). Efek Filler Semen dan Pasir
Silika pada Komposit Matrik Epoxy terhadap Kuat Tekan dan ketahanan
Asam Sulfat. Sinarit. Vol 1(1)
Husein Umar. (2013). Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta:
Rajawali
Malik, Mas. 2019. Pengertian Variabel Penelitian: Contoh, Jenis, dan Cara
Menentukanya (Internet) (https://www.kudupinter.com/2019/09/variabel-
penelitian-adalah_pengertian_Contoh_Variabel_Kualitatif )Diakses Rabu,
15 Februari 2023 pukul 10.10 WIB)
21
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sulardi. (2018). Evaluasi Retak Pada Slab Beton Lantai Kendaraan Gedung Parkir
dan Metode Perbaikannya. Jurnal Media Ilmiah teknik Sipil. Vol 7(1)
22