Oleh :
i
KAJIAN TATA LETAK FIRE STATION 2 TERHADAP
ACCESS PELAYANAN PKP-PK DI BANDAR UDARA
INTERNASIONAL YOGYAKARTA
Oleh :
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Oleh :
Rifly Sabilly Arsy
55232010022
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Rifly Sabilly Arsy
NIT. 55232010022
Telah dipertahankan dan dinyatakan lulus pada Tugas Akhir Program Studi
Diploma 3 Penyelamatan Dan Pemadam Kebakaran Penerbangan Politeknik
Penerbangan Palembang
Pada tanggal : 23 Februari 2023
Panitia Penguji :
iv
KATA PENGANTAR
Dalam penulisan Proyek Tugas Akhir ini, walaupun terdapat hambatan dan
rintangan yang dijalani penulis, tetapi karena bantuan, arahan dan bimbingan dari
banyak pihak, baik secara moral ataupun spiritual hingga akhirnya penulis berhasil
menyelesaikan Proyek Tugas Akhir dengan lancar. Oleh sebab itu pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada selurah pihak yang telah
membantu penulis baik secara moral maupun materi. Ucapan terimakasih ini
khususnya penulis ucapkan kepada :
1. Orang Tua dan Keluarga besar yang telah memberikan ridho, doa
restu dan bantuan serta dukungan kepada penulis hingga penulis
dapat menyelesaikan laporan dengan baik dan lancar.
2. Direktur Politeknik Penerbangan Palembang, Bapak Sukahir,
S.SIT., M.T.
3. General Manager (GM) Bandar Udara Internasional Yogyakarta
Bapak Agus Pandu Purnomo
4. Ketua Program Studi Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran
Penerbangan Politeknik Penerbangan Palembang, Bapak Wildan
Nugraha, S.E., M.S.ASM
5. Manager Airport Rescue and Fire Fighting Bandar Udara
Internasional Yogyakarta, Bapak Sulistiyanto
6. Dosen Pembimbing On the Job Training, Bapak Sutiyo, S.Sos.,
M.M. yang telah memberi bantuan, arahan, dan saran kepada penulis
hingga penulis dapat mennyelesaikan karya tulis ini dengan baik.
7. Supervisor penulis di unit Airport Rescue and Fire Fighting Bandar
Udara Internasional Yogyakarta, Bapak Ghufran Riyadi yang telah
v
memberi ilmu, arahan, saran, dan kritik yang membangun kepada
penulis hingga penulis menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.
8. Seluruh rekan-rekan taruna/i selama masa On the Job Training
Politeknik Penerbangan di Bandar Udara Internasional Yogyakarta
atas kebersamaan dan kerjasamanya.
9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu memberikan bantuan dan dukungan kepada
penulis.
Penulis sadaar pada penulisan ini masih jauh dari kata terbaik. Oleh karena
itu maka penulis dengan kerendahan hati menerima segala kritik dan saran/masukan
yang positif sehingga dapat penulis dapat melengkapi Proyek Tugas Akhir ini
dengan baik. Semoga Penelitian yang penulis buat ini bermanfaat bagi penulis dan
pembaca.
Penulis,
vi
DAFTAR ISI
1.5 Hipotesis........................................................................................................ 3
vii
3.3 Populasi, Sampel, dan Objek Penelitian ..................................................... 16
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
x
BAB 1
PENDAHULUAN
1
Pada Bandar Udara Internasional Yogyakarta sendiri memiliki 2
Fire Station, yaitu Fire Station 1 (Main Station) yang terletak pada sisi barat
landasan pacu (runway) 11 dan Fire Station 2 (Sub Station) yang terletak
pada sisi timur landasan pacu (runway) 29. Dan untuk kategori pelayanan
PKP-PK di Bandar Udara Internasional Yogyakarta – Kulon Progo ini yaitu
kategori 8.
2
letak gedung Fire Station 2 di Bandar Udara Internasional Yogyakarta
sesuai dengan standar teknis dan operasi peraturan keselamatan
penerbangan sipil.
1.5 Hipotesis
Pada sebagian besar gedung Fire Station Bandar Udara
Internasional Yogyakarta (YIA) sudah memenuhi standar sesuai Keputusan
Direktorat Jendral Perhubungan Udara Nomor: PR 30 Tahun 2022. Namun
menurut penulis tata letak dari gedung Fire Station 2 masih dinilai kurang
strategis dalam penempatannya, dimana letak gedung Fire Station 2
berhadapan langsung dengan service road. Hal tersebut dapat membuat
beberapa masalah yang dapat terjadi akibat adanya mobilitas kendaraan
operasional airside yang beroperasi melewati depan gedung Fire Station 2,
sehingga menyulitkan tim PKP-PK untuk menjangkau daerah operasi jika
terjadi incident/accident di area landside dan airside.
3
pelayanan keselamatan penerbangan khususnya pada access pelayanan
PKP-PK dari Fire Station 2 di Bandar Udara Internasional Yogyakarta.
4
BAB 2
LANDASAN TEORI
5
keberangkatan, kedatangan, atau bahkan sekedar
persinggahan sementara (transit).
Berbagai kegiatan pesawat udara dilakukan di
kawasan tersebut, antara lain pemindahan penumpang dan
barang, pengisian bahan bakar pesawat, perbaikan pesawat
yang rusak, dan kegiatan lainnya.
Bandar Udara digunakan untuk mengangkut
penumpang dan barang menggunakan pesawat dan moda
transportasi lainnya. Selain itu, bandar udara berfungsi
sebagai pengendalian barang kargo.
6
A. Tugas utama dan fungsi PKP-PK
7
incident/accident. Response time atau waktu bereaksi kendaraan PKP-
PK menuju lokasi incident/accident sampai dalam posisi siap untuk
operasi pemadaman menggunakan pancaran busa.
8
terutama pada runway dengan jumlah tikungan dan hambatan yang
seminimal mungkin serta jarak pandangan kearah landasan pacu yang
bebas halangan. Penempatan Fire Station ini harus memperhitungkan
tercapainya response time, apabila response time tersebut tidak dapat
terpenuhi maka harus disediakan satellite Fire Station. Dan apabila
dalam bandar udara memiliki lebih dari 1 Fire Station, maka
selanjutnya disebut Fire Station 1, Fire Station 2 dan seterusnya.
9
2. Radio komunikasi;
3. Telephone atau direct telephone circuit;
4. Alat bantu monitor;
5. Public address system;
6. Grid map
7. Ventilasi
8. Pendingin ruangan
9. Jendela yang dapat menghindari efek langsung
matahari;
10. Kedap suara
11. Pencahayaan yang cukup
10
Penelitian ini mempunyai fokus kepada
pembangunan access road untuk meningkatkan fasilitas
pelayanan PKP-PK di Bandar Udara Nusawiru Pangandaran.
Dimana hasil dari penelitian memaparkan bahwa kondisi
access road pada Fire Station di Bandar Udara Nusawiru
Pangandaran belum memenuhi ketentuan yang di cantumkan
dalam KP 14 tahun 2015 yang sekarang sudah berubah
menjadi PR 30 tahun 2022. Penelitian ini menyebutkan
bahwa meskipun access road sudah dibangun yang lebih
baik,tetapi hanya menghubungkan Fire Station dengan
taxiway dan langsung sampai ke runway. Maka dari itu,
Bandar Udara Nusawiru Pangandaran telah melakukan
upaya jangka panjang dan jangka pendek agar access road
yang ada di Unit PKP- PK Bandar Udara Nusawiru
Pangandaran dapat beroperasi sesuai dengan regulasi yang
berlaku berdasarkan Peraturan KP 14 tahun 2015. Salah satu
dari upaya jangka panjang dan jangka pendek tersebut adalah
dengan mengajukan pengadaan fasilitas penunjang Unit
PKP-PK dengan Bandar Udara Nusawiru Pangandaran harus
mempersiapkan jalan atau tanah yang diperkeras hingga
1000 meter atau hingga mencapai batas bandar udara agar
kendaraan Unit PKP-PK dapat mencapai syarat response
time serta segera melakukan latihan khusus agar response
time tercapai dengan kondisi existing yang ada. Kata kunci:
Access Road, Fire Station, Keamanan, Keselamatan, Upaya
Peningkatan Fasilitas.
11
DOMINE EDUARD OSOK SORONG. Oleh Mulyadi Nur
(2019).
Penelitian ini mempunyai fokus kepada pengaruh
aktivitas kendaraan operasional di airside terhadap
keselamatan penerbangan dibandara Sorong.
Pergerakan penumpang di parking stand yang masih
menggunakan simple concept (tidak tersedia marka apron)
menyebabkan keraguan pemberian jarak. Pergerakan
kendaraan di area airside di Bandara Sorong belum
terkoordinir dengan baik karena masih bergerak secara
fleksibel karena belum adanya SOP, guidance
line dan access road. Serta potensial konflik antar pesawat
yang melakukan taxi dengan vehicles contohnya bus
penumpang proses loading-unloading aman antar parking
stand.
manuvering taxi mencapai gate position dengan
bantuan petugas towing tractor yang terampil. Disarankan
Pembuatan SOP, kendaraan yang beroperasi di airside,
perubahan aircraft concept parkingstand dari simple
concept menjadi line concept dengan sistem push-
back serta management apron dengan menambahkan marka
apron agar tidak terjadi keraguan dalam memberikan jarak
aman antar parking stand demi tercapainya keamanan,
efisiensi sehingga penggunaan apron lebih optimal.
12
Penelitian ini mempunyai fokus kepada penelitian
terhadap fasilitas pelayanan darurat, mengetahui waktu
reaksi, menganalisis kategori PKP-PK, menganalisis
manajemen resiko kebakaran, dan pengembangan unit ini.
Penelitian ini dilakukan di unit PKP-PK yang berada
di Bandara Internasional Bayuwangi. Metode penelitian
yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dimana data
diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada petugas
PKP-PK. Data tersebut kemudian dibandingkan dengan
Peraturan Nomor KP 14 Tahun 2015 yang digunakan untuk
menilai kesiapan PKP-PK. Sedangkan untuk pemetaan
risiko menggunakan tabel FAA Risk Matrix. Hasil penelitian
menunjukkan masih terdapat kekurangan fasilitas
operasional sedangkan waktu reaksi dan kategori PKP-PK
sudah sesuai dengan ketentuan. Pemetaan risiko
mendapatkan 4 kejadian yang memiliki potensi bahaya.
13
BAB 3
METODE PENELITIAN
14
Gambar 3. 1 tahapan penelitian
15
Access Pelayanan
Tata Letak Fire PKP-PK dari
Station 2 Gedung Fire
Variabel X Station 2
Variabel Y
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian atau separuh dari objek dan
subjek penelitian yang penulis ambil dari permasalahan ini. Pada
penelitian ini, penulis melakukan pengambilan sampel dari personel
PKP-PK dan AMC di Bandar Udara Internasional Yogyakarta.
16
3.3.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini merupakan suatu keadaan yang di amati
agar penulis dapat mendapatkan data. Dalam penulisan ini, objek
yang penulis amati ialah letak Fire Station 2 yang berada di belakang
service road yang digunakan sebagai akses mobilitas kendaraan di
sisi udara Bandar Udara Internasional Yogyakarta.
A. Observasi
Observasi adalah metode pengumpulan data melalui
pengamatan langsung di lapangan, yang memberikan
pemahaman langsung tentang apa yang terjadi di lapangan.
Dalam penelitian ini, penulis mengamati dan berpartisipasi
dalam kegiatan keseharian di lapangan serta objek yang
diamati sebagai sumber data dalam penelitian..
B. Wawancara
Menurut Sugiyono (2017), bahwa wawancara adalah
teknik pengumpulan data yang digunakan ketika penulis
ingin melakukan penelitian pendahuluan untuk menemukan
masalah yang akan diteliti, dan ketika penulis ingin
mengetahui lebih banyak tentang hal-hal dari narasumber
dan jumlah narasumber yang sedikit.
Narasumber wawancara dalam penelitian penulisan
ini, terdapat 2 (dua) orang dari unit PKP-PK dan AMC di
Bandar Udara Internasional Yogyakarta. Adapun pertanyaan
yang telah penulis rangkum antara lain :
1. Apakah letak gedung Fire station 2 yang ada
di Bandar Udara Internasional Yogyakarta
17
sudah sesuai dengan regulasi atau peraturan
yang berlaku?
2. Apakah unit AMC mempunyai data
pergerakan kendaraan yang beroperasi di sisi
udara?
3. Dari pergerakan kendaraan di sisi udara,
apakah hal tersebut dapat mengurangi
pergerakan dalam pelayanan tim PKP-PK
dari Fire Station 2 di Bandar Udara
Internasional Yogyakarta?
D. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan notulen dari peristiwa yang
telah berlalu. Dokumentsi bisa dalam bentuk catatan dan
sketsa dari karya monumental orang lain. (Sugiyono, 2017).
Penelitian ini menggunakan dokumentasi berupa
Standar Teknis dan Operasi Peraturan Keselamatan
Penerbangan Sipil Bagian 139 (Manual Of Standard CASR
139) Volume IV Tentang Pelayanan PKP-PK dengan adanya
gedung Fire Station 2 di Bandar Udara Internasional
Yogyakarta.
18
3.6 Tempat dan Waktu Penelitian
3.6.1 Tempat Penelitian
Objek penelitian yang penulis bahas ialah tentang Kajian Tata
Letak Fire Station 2 terhadap Access Pelayanan PKP-PK di Bandar
Udara Internasional Yogyakarta. Penulis melakukan penelitian ini
saat melaksanakan kegiatan On the Job Training di Bandar Udara
Internasional Yogyakarta yang terletak di Kecamatan Temon,
Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
19
14 November 2022 Taruna melaksanakan Pagi (06.30 –
– 10 Januari 2023 penelitian dan kegiatan 13.30 wib)
dinas operasional dengan Siang (13.30 –
jadwal shift Pagi, Siang 20.30 wib)
dan Malam Malam (20.30 –
06.30 wib)
11 Januari 2023 – Taruna melakukan Senin – Kamis
27 Januari 2023 kembali melaksanakan (08.00 – 16.30
kegiatan jam dinas admin wib)
(Office Hour) Jum’at (08.00 –
15.30)
30 Januari – 1 Taruna melaksanakan
Februari 2023 Ujian Laporan On the Job
Training dan penutupan
kegiatan On the Job
Training
Tabel 3. 1 Waktu Penelitian
20
DAFTAR PUSTAKA
21