Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PRAKTEK MEKANIKAL ELEKTRIKAL

DISUSUN OLEH :
Nama : NURFADILA AZSAHRA
Kelas : 1B D-3 Teknik Listrik
Nim : 32123032

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTR
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
TAHUN 2023

i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan hasil latihan praktek bengkel mekanik semester 1 Politeknik Negeri
Ujung Pandang :

Nama : NURFADILA AZSAHRA


Nim : 32123032
Kelas : 1 B D3 Teknik Listrik
Judul : Mekanik Listrik

Benar telah melakukan praktek semester 1 di bengkel listrik, Jurusan Teknik


Elektro Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan laporan ini telah diperiksa dan
disetujui oleh instruktur yang bersangkut.

Makassar, 18 Oktober 2023

Penanggung Jawab

H. Ruslan L, ST., M

ii
KATA PENGANTAR
ssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tiada kata lain yang dapat diungkapkan selain puji dan syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkah dan limpahan
rahmatNya sehingga Laporan hasil Praktek ini dapat terselesaikan dengan
baik dan tepat pada waktunya, adapun judul laporan ini yaitu“Praktekik Dasar
Instalasi Penerangan”
Penulis menyadari bahwa penyelesaian laporan ini bukanlah buah
pikiran dari penulis sendiri, tapi juga berasal dari beberapa referensi yang
penulis dapatkan. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian laporan ini yaitu :
1. Penanggung Jawab (H. Ruslan L, ST., MT.), dosen pembimbing yang
telah membantu penulis dalam memberikan pengarahan untuk
menyelesaikan praktek ini.
2.Para teknisi yang telah membantu dalam penyediaan alat yang dibutuhkan
oleh penulis untuk menyelesaikan praktek bengkel.
3. Rekan-rekan mahasiswa kelas 1 B D 3 Teknik listrik yang telah bersama-
sama menyelesaikan praktek bengkel semester I dan membantu penulis
dalam menyelesaikan penyusunan laporan bengkel ini. Akhir kata semoga
penyusunan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan utamanya
bagi penulis.

Terima Kasih Makassar,18-Oktober-2023

Penulis

Nurfadila Azsahra

iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................i

KATA PENGANTAR ............................................................................ii

DAFTAR ISI .........................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................1
B. Tujuan .......................................................................................2

BAB II TEORI DASAR ......................................................................3

1. Profil U.......................................................................................2
2. Mata Itik ....................................................................................2
3. Pengawatan ..............................................................................2

BAB III ANALISA ...............................................................................3

1. Langkah Kerja Profil U...............................................................3


1.1. Latihan Menggeregaji.........................................................3
1.2. Pembuatan Profil U.............................................................3

2. Gambar Lembar Kerja/Jobsheet Profil U..................................4

2.1.Lembar kerja/Jobsheet Profil U 1....................................... 5

2.2. Lembar kerja/Jobsheet Profil U 2......................................6

2.3.Lembar kerja/Jobsheet Profil U 3.......................................7

3. Daftar Alat dan Bahan Profil U....................................................8

3.1. Alat.................................................................................... 8

3.2. Bahan................................................................................13

iv
4. Langkah Kerja Mata Itik.

4.1. Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan... 13


4.2. Latihan 1.........................................................................13
4.3. Latihan 2.........................................................................13
4.4. Latihan 3.........................................................................14

5. Gambar Lembar kerja/Jobsheet Mata Itik.................................14

5.1. Lembar Kerja/jobsheet Mata Itik 1 .................................15


5.2. Lembar Kerja/Jobsheet Mata itik 2.................................16
5.3. Lembar Kerja/Jobsheet Mata Itik 3.................................17

6. Daftar Alat dan Bahan Mata Itik...............................................18

6.1. Alat..................................................................................18
6.2. Bahan.............................................................................19

7. Langkah Kerja Pengawatan....................................................19

8. Gambar Lembar Kerja/ Jobsheet Pengawatan.......................19

8.1. Lembar Kerja/Jobsheet Pengawatan 1..........................20


8.2 . Lembar Kerja/Jobsheet Pengawatan 2.........................21
9. Daftar Alat dan Bahan Pengawatan.......................................22
9.1. Alat.................................................................................22
9.2. Bahan............................................................................23

BAB IV KESIMPILAN DAN SARAN....................................................24

1. Kesimpulan ...............................................................................24
2. Saran ........................................................................................24

BAB V DAFTAR PUSTAKA ................................................................25

v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Alat 3.1 Jangka Sorong .................................................... 8
Gambar Alat 3.2 Menitik ................................................................. 9
Gambar Alat 3.3 Stamping ..............................................................9
Gambar Alat 3.4 Jangka Pegas .................................................... 10
Gambar Alat 3.5 Mistar Baja ......................................................... 10
Gambar Alat 3.6 Kikir .....................................................................11
Gambar Alat 3.7 Palu ....................................................................11
Gambar Alat 3.8 Gergaji ................................................................12
Gambar Alat 3.9 Mesin Bor .......................................................... 12
Gambar Alat 3.10 Mengetap ............................................................13
Gambar Alat 3.11 Countersink ........................................................18
Gambar Alat 3.12 Siku .....................................................................18
Gambar Alat 3.13 Obeng bunga ......................................................19
Gambar Alat 3.14 Obeng Minus.......................................................22
Gambar Alat 3.15 Tang Kombinasi...................................................15
Gambar Alat 3.16 Tang Potong........................................................23
Gambar Alat 3.17 Tang Pembulat....................................................23

Table 3.1 Bahan Profil U......................................................................


Table 3.2 Bahan Mata Itik
Table 3.3Bahan Pengawatan

vi
BAB 1
PENDAHULUAN
Pendidikan tinggi yang merupakan bagian dari sistem pendidikan
nasional bertujuan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memiliki ke- mampuan akademik atau profesional yang
dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan Ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian, serta mengupayakan penggunaannya untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan
nasional.
Untuk mewujudkan hal tersebut salah satunya dengan praktek kali ini
yang berjudul Praktek Bengkel Mekanik Listrik yang bertujuan untuk
meningkatkan potensi kerja dan Keterampilan mahasiswa. Dalam suatu
industri, keterampilan teknik bagi seorang alumni SMU/SMK belum cukup
untuk mendukung kemampuan kerja pada suatu industri. Untuk
meningkatkan keterampilan tersebut banyak hal yang harus dilakukan, salah
satunya adalah membekali ilmu keteknikan mekanik yaitu praktek bengkel.
Teori yang diperoleh selama perkuliahan jika tidak didukung dengan praktek
aban menjadi kurang efektif dan tidak seimbang. Oleh karena itu, bagi orang
tertarik akan ilmu keteknikan akan berusaha mencari tempat untuk
menyalurkan kreasinya.
Salah satu lembaga pendidikan yang bergerak dalam bidang
keteknikan adalah Politeknik Negeri ujung Pandang. Teknik Elektro
programstudi teknik listrik merupakan salah satu sarana pendidikan yang
menghasil- kan tenaga propesional, karena keberadaannya menjembatani
industry dalam memenuhi kebutuhan tenaga ahli yang profesional, sehingga
sangat dibutuhkan saat ini dan juga saat yang akan datang.
1.1. Latar Belakang
Latar Belakang dilaksanakannya praktek ini adalah untuk
meningkatkan potensi kerja, keterampilan, kreatifitas mahasiswa, sehingga
menaptakan tenaga -tenaga yang profesional dibidang kelistrikan. Mengingat
pentingnya Praktek ini, maka secara tidak langsung mahasiswa dapat
mengambil Suatu pelajaran yang sangat bermanfaat nantinya sebagai bekal
dan dasar dalam peningkatan kreatifitas industri.
Diutamakannya praktek di lembaga pendidikan ini, seperti yang telah
disebutkan diatas yaitu menciptakan tenaga- tenaga yang ahli dan
profesional serta cakap dalam bidangnya. Selain itu, praktek ini merupakan
kegiatan dasar sebelum terjun langsung dimasyarakat luas. Sebagai realisasi
hasil latihan praktik yang telah dilakukan, maka dituangkanlah ke dalam
bentuk laporan berupa laporan kegiatan dalam praktek bengkel mekanik.

vii
1.2. Tujuan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :
 Praktikan dapat menerapkan materi yang diberikan berupa teori yang
diaplikasikan langsung dengan praktek, yang mana praktikan dapat
membandingkan dan menyelaraskan antara teori dengan praktek
 Praktikan dapat disiplin waktu yang kritis dalam berpikir,
meningkatkan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman

viii
BAB II TEORI DASAR
Dalam praktikum bengkel mekanikal ini mahasiswa diharapkan dapat
memahami teori dasar pada lembar jobsheet yang telah diberikan kepada
masing-masing mahasiswa selama proses kegiatan bengkel. Adapun
teori dasar pada jobsheet sebagai berikut :
1. PROFIL U
Dalam kegiatan lembar jobsheet yang pertama mahasiswa
membuat “Profil U” menggunakan besi UNP sebagai bahan pada
kegiatan ini, serta alat yang digunakan berupa gergaji dan pengikisan
besi. Mahasiswa ditugaskan memotong besi UNP dengan ukuran 90 mm
menjadi 80mm dengan toleransi 2 mm dan melakukan pengeboran
dengan ukuran 6 cm dan 16 cm
2. MATA ITIK
Dalam kegiatan lembar jobsheet yang kedua mahasiswa diharapkan
mampu membuat sambungan “Mata Itik” menggunakan kabel NYA
dengan ukuran yang terdapat dalam lembaran jobsheet. Pada kegiatan
ini mempunyai 4 tahapan yang dimana pada setiap tahapan
menggunakan kabel dengan ukuran 1,5mm, kabel 2 menggunakan
ukuran 2,5mm, kabel 3 menggunakan ukuran 4mm dan kabel 4
menggunakan ukuran 6mm.
3. PENGAWATAN
Dalam kegiatan lembar jobsheet yang ketiga mahasiswa diharapkan
mampu membuat rangkaian pengawatan dan menghubungkan kabel ke
terminal satu ke terminal yang lainnya dan melakukan pengetesan
menggunakan avometer yang diarahkan langsung dari dosen
pembimbing/pengawas

ix
BAB III
ANALISA
3.1. Profil U
3.1.1. Latihan Menggergaji
Tahapan-tahapan dalam menggergaji profil U yang berdemensi 65 x 43 x
100 untuk dijadikan berdimensi 65 x 50 x 80 adalah sebagai berikut :
1. Menandai profil U dengan garis bantu
2. Menandai jarak garis ( Dari garis bantu )
3. Menandai dengan penitik pada garis jarak
4. Penekanan benda kerja ( tidak sampai membengkokkan benda kerja )
5. Menandai benda kikir segitiga pada garis untuk awal penggergajian
6. Potong garis pertama dengan gerggaji tangan
7. Potong garis kedua dengan gergaji, dan
8. Meratakan permukaan yang telah di gerggaji
3.1.2 Pembuatan profil U
Tahap-tahap yang dilakukan dalam pembuatan profil U adalah sebagai
berikut :
1. Setelah proses penggergajian selesai maka sisi luar profil u tadi kita
bersihkan dengan cara mengikirnya dan juga setiap sudut profil u ini
kita kikir sehingga menghasilkan sudut yang siku dan rata,
2. Kikir radius luar yang membentuk seperempat lingkaran,
3. Bersihkan benda kerja dengan cairan (cuso4) pada permukaan yang
akan ditandai,
4. Gunakan penggaris baja untuk penandaan garis, dan untuk garis
radius gunakan jangka pogas dan penitik,
5. Lakukan penandaan untuk pengeboran, gunakan jangka pegas untuk
Penandaan lingkaran,
6. Siapkan mesin bor, cekam benda kerja dengan ragum tangan.
Lakukan pengeboran dengan bertahap, gunakan countersink untuk
menghilangkan ketajaman,
7. Hubungkan lubang yang telah dibor secara bertahap dengan gergaji
dan kikir,
8. Setelah pengeboran selesai, kita lakukan penandaan untuk
menggergaji,
9. Awal penggergajian dengan kikir segitiga, jaraknya sekitar 3 mm,
Harus lurus dan sesuai dengan ukurannya,
10. Lakukan penggergajian 10 x 15 secara bertahap. Kemudian
selesaikan dengan Kikir,
11. Hubungkan lubang 16 dan 8 dengan menggunakan gergaji dan kikir

x
3.2. Gambar jobsheet

xi
3.3 Gambar Alat Dan Bahan
Berikut beberapa alat dan bahan yang diinginkan praktikan untuk membuat
profi u :
3.3.1 Jangka Sorong
Jangka Sorong merupakan alat ukur yang digunakan oleh praktikan
dalam mengukur benda kerja. Jangka Sorong memiliki tingkat ketelitian 0,1
sampai 0,2 mm. Jangka sorong memiliki fungsi sebagai alat dengan tingkat
ketelitian dan ketepatan dalam mengukur diameter benda-benda bulat,
diameter dalam dan luar, serta mengukur kedalaman suatu benda.

(Gambar 3.1)
3.3.2 Menitik dan menggores
Menitik dan menggores merupakan praktek yang bertujuan untuk melatih
keterampilan praktikan agar dapat membuat goresan pada benda Kerja dan
membuat lubang pada benda kerja dengan cara menitik.

(Gambar 2.2)

9
3.3.3. Stamping
Stamping adalah alat yang digunakan untuk melakukan praktek
Pengecapan. Stamping pada praktek kali ini menggunakan dua macam,yaitu
:
1. Stamping Huruf
2. Stamping Angka

(Gambar 2.3)
3.3.4 Jangka Pegas
Alat ini terdiri dari sepasang kaki dari baja, yang berujung tajam. Yang diatur
oleh sebuah mur dan baut, serta disatukan oleh sebuah pegas bulat pada
satu ujung. Penggunaan alat ini adalah pada :
1. Penggoresan lingkaran atau garis langkung pada besi,
2. Penandaan jarak, atau pemindahan suatu ukuran dari satu tempat ke
tempat lain, dan untuk mengukur suatu jarak antara titik-titik dan
membandingkannya dengan skala penggaris sebagai batasan ukuran.
Agar hasil kerja dari jangka pegas dapat pektif maka ujung dari jangka pegas
dapat epektif maka ujung dari kaki-kaki jangka harus sama tajam dengan
ujung dari penitik, dan pada saat penggunaannya jangka harus dimiringkan
pada arah putaran.

(Gambar 2.4)

10
3.3.5. Mistar baja
Mistar baja merupakan alat yang mampu mengukur panjang suatu benda.
Mistar tersebut terbuat dari baja, sehingga dapat mengukur diatas benda
kerja yang keras, juga sebagai penopan (penahan) jika melakukan goresan
pada benda kerja. Bahan yang digunakan dalam pembuatan mistar baja
adalah besi yang keras, tipis dan mudah dilentukan, adapun alasan
mengapa dibuat agak lentur adalah agar dapat digunakan untuk mengukur
permukaan lengkung.

(Gambar 2.5)

3.3.6 Kikir
Kikir adalah alat yang terbuat dari baja tanpa yang memiliki kandungan
karbon yang tinggi. Kikir sengaja dibuat agak melengkung Pada satu sisinya
dan dibuat agak tumpul, dikarenakan cara kerja dari kikir itu sendiri, yaitu
tekanan dan keseimbangannya yang tidak dapat dihindari pada saat kikir
sedang bergerak, Pada praktek ini dalam mengikir kami disarankan untuk
menggunakan kikir yang kasar terlebih dahulu, dan yang kedua
menggunakan kikir halus untuk tahap terakhirnya agar lebih rapi. Ada
beberapa bentuk-bentuk dari kikir antara lain Kikir bulat, kikir setengah bulat,
kikir persegi, Kikir segitiga, dan lain sebagainya.

(Gambar 2.6)

11
3.3.7. Palu
Palu atau martil adalah alat yang dipakai untuk memukul benda kerja,
misalnya paku. Palu terdiri dari dua bagian pokok, yaitu Kepala dan tangkai.
Kepala dibuat dari baja plastik, karet, kayu,aluminium atau tembaga.
Sedangkan tangkai umumnya terbuat dari kayu. Ada juga yang terbuat dari
logam tetapi tidak banyak.

(Gambar 2.7)
3.3.8 Menggergaji
Menggergaji adalah suatu proses pemotongan terhadap benda kerja yang
sebelumnya telah ditandai dengan menggunakan penggores. Penandaan ini
dilakukan sebagai tanda agar pada saat menggergaji tidak miring. Praktikan
sangat perlu berhati-hati dalam melakukan gajian agar diperoleh hasil yang
baik dan memuaskan.
Gergaji besi di gunakan untuk memotong logam. Gergaji besi terdiri dari
Jangka yang pada ujungnya terdapat pasak, yang berfungsi sebagai
pegangan daun gergaji. Salah satu pengangannya berulir dan terdapat mur
kupu-kupu untuk mengeraskan dan mengatur kedudukan daun gergaji.
Daun gergaji dibuat dari baja wolfram. Rangkanya dibuat dari besi dan
tangkai dilapisi karet. Tebal daun gergaji 0,27", Lebar 0.5" dan panjang nya
berkisaran 6 sampai 12. Jumlah gigi tiap inci Antara 14 sampai 32, ( gergaji
halus bergigi antara 20 sampai 32, sedangkan kasar antara 14 dan 18 )

12
(Gambar 2.8)
3.3.9. Mengebor
Mengebor adalah proses melubangi lubang kerja dengan menggunakan
mesin bor. Adapun macam-macam bor yang digunakan yaitu bor Listrik dan
bor tangan. Ukuran ukuran mata bor yang digunakan juga bermacam macam
mulai dari 4 mm, 5 mm, 6mm, sampai 10 mm.
Dalam melakukan pengeboran sebaiknya menggunakan kacamata
Pelindung agar percikan benda kerja yang dibor tidak mengenai mata. Benda
kerja sebaiknya diberikan cairan untuk memudahkan proses pengeboran dan
hasilnya memiliki kualitas yang baik. Sebelum pengeboran terlebih dahulu
dilakukan penandaan pada benda kerja dengan menggunakan penitik.
Penandaan ini bertujuan agar pengeborannya tidak goyang sehingga
menghasilkan lubang yang baik

(Gambar 2.9)
3.3.10. Mengetap
Mengetap atau mengulir adalah proses membuat uliran pada benda kerja
yang sebelumnya telah dilubangi dengan bor. Tujuan dari Pengetapan ini
adalah agar lubang yang ada dipasangkan baut. Tahap - tahap dalam
pengetapan yaitu menggunakan alat ulir mulai dari yang paling renggang
sampai yang paling rapat.

(Gambar 2.10)

13
3.3.11. Countersink
Countersink adalah alat yang digunakan untuk membuat tempat sekrup /
baut. Countersink dilakukan pada benda kerja yang telah dilubangi dengan
menggunakan bor. Tujuan dari countereink yaitu untuk menghilangkan
ketajaman pada lubang yang telah dibor. Dengan countersink maka ujung
dari sekrup tersebut rata dengan lubang pada bidang. Countersink juga
dilakukan dengan cara pengeboran tetapi Countersink nya tidak sampai
menembus benda kerja. Countersink yang digunakan dalam praktek ini yaito
countersink go derajat.

(Gambar 2.11)

3.3.12. Siku
Siku adalah alat yang digunakan untuk mengetahui sudut-sudut 90 derajat
pada benda kerja agar menjadi persegi.

(Gambar 2.12)
3.3.13. Obeng
Obeng adalah alat yang digunakan untuk memutarkan suatu benda kerja
(mur) pada alat kerja (terminal).

14
(Gambar 2.13)
3.3.14. Tang
Tang adalah alat yang digunakan untuk mengupas kulit kabel yang disebut
dengan tang pemotong. Tang kombinasi adalah tang yang digunakan untuk
meluruskan kabel yang akan digunakan pada ragum. Serta tang pembulat
adalah tang yang digunakan untuk membuat bulat an pada alat kerja (kabel).

(Gambar 2.14)

3.3.15. Jenis Kabel


Ada beberapa macam jenis kabel yang digunakan dalam Praktek bengkel
mekanik khususnya dalam proses pengerjaan latihan Kedua yaitu mata itik
dan latihan terakhir yaitu pengawatan. Jenis-jenis kabel yang digunakan
adalah jenis kabel NYAF dan NYA. Jenis kabel NYA ber inti tunggal, berlapis
bahan isolasi pvc, untuk instalasi luar / kabel udara. Kode warna Isolasi adb
warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umumnya dipergunakan
diperumahan karena harganya yang relatif murah. Dan jenis kabel NYAF
merupakan jenis kabel Fleksibel dengan penghantar tembaga serambut
berisolasi Pvc. digunakan untuk instalasi panel -panel yang memerlukan
fleksibilitas yang tinggi.
3.3.16. Wire duct
Were duct adalah alat yang mengatur kawat dilemari, sehingga lebih mudah
untuk mengganti atau menambah kabel dan komponen. Dengan adanya wire
duct ini para praktikan jadi dapat dengan mudah menyusun kawat ke
terminal -terminal pengawatan. Para praktikan juga dapat mengetahui
dengan cepat bila ada kesalahan dalam Penyusunan atau pemasukan kabel
ke terminal.

15
3.3.17. Jenis terminal
Latihan ketiga dalam bengkel mekanik adalah latihan pengawatan Saat
latihan pengawatan praktikan akan memperoleh salah satu jenis alat yang
bernama terminal. Fungsi dari terminal adalah untuk memasangkan kabel
yang telah dikupas ujungnya terlebih dahulu. Ujung kabel yang telah dikupas
dimasukkan dan dirapatkan dengan mur yang telah dikupas dimasukkan dan
dirapatkan dengan mur yang terdapat pada terminal dengan menggunakan
obeng.

3.4. Bahan
Bahan yang digunakan dalam profil u hanya beberapa, yaitu :

No Material Jumlah Satuan Ket


Besi UNP 1 Buah Local

Cairan cuSo4 500 ml Local

3.5. Langkah Kerja Mata Itik


Setelah mengerjakan praktek profil u, maka kita akan mengetahui Proses
kerja marta itik. Adapun langkah kerjanya yaitu sebagai berikut:
Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan,
Latihan 1 :
1. Ambil kawat yang tersedia (NYA 1,5 mm) kemudian kupas ujungnya
sekitar 10 mm. Setelah itu pulir ujung kabel yang telah dikupas
dengan bentuk bundar dan cara memulirnya halus searah jarum jam,
2. selesai dipulir masukkan kabel didalam baut, dan
3. Setelah kabel 1,5 selesai dipasang semua, lalu pasangan kabel
(NYA 2,5 mm) caranya sama dengan kabel sebelumnya,begitu pula pada
cara kerja kabel-kabel berikutnya.
Latihan 2 :
 Kabel-kabel dibuat siku sama dengan gambar
 Membuat siku yang bervariasi dari setiap kabel sesuai dengan
gambar

16
Latihan 3 :
 Tahap berikutnyamembuat kabel siku, tapi posisi sikunya menghadap
kertas
 Setelah selesai rapikan pekerjaan dan pasang buat pada mur yang
dipasangi kawat. Kemudian periksaa pekerjaan

3.5.1 Gambar Jobsheet

17
3.6. Daftar Alat Dan Bahan Mata Itik
3.6.1. Alat
Alat yang digunakan untuk membuat mata itik yaitu sebagai berikut :
3.6.2 Tang Kombinasi
Tang kombinasi berfungsi untuk memotong dan membengkokan kabel
dengan kemiringan 90 derajat

3.6.3.Tang pemotong
Tang Pemotong berfungsi untuk memotong kabel berbahan tembaga, besi,
aluminium, maupun baja

3.6.4.Tang Pembulat
Tang pembulat dalam lembar kerja/jbsheet ini berfungsi untuk membuat
suatu bulatan mata itik

18
3.7.Bahan
Berikut bahan yang digunakan untuk membuat uliran mata itik :
No Material Jumlah Satuan Ket

Kabel nya 1,5 mm 7 Meter Lokal


Kabel nya 2,5mm 4 Meter Lokal
Kabel nya 4 mm 5 Meter Lokal
Kabel nya 6 mm 3 Meter Lokal
Pertinax 1 Buah Lokal

3.8 Langkah Kerja Pengawatan


Tahap-tahap dalam pekerjaan Latihan praktek pengawatan sebagai berikut:
1. Sediakan alat dan bahan
2. Memahami gambar dalam lembar kerja/jobsheet
3. Kemudian, papan pengaman diukur sesuai ukuran gambar
4. Pasang wire duct beserta terminal-terminal yang akan dipakai sesuai
ukuran. Kabel yang ada pada terminal sesuai ukuran label atau nomor
yang ada pada gambar

3.8.1 Gambar Jobsheet

19
3.9.Alat dan Bahan Pengawatan
3.9.1.Alat
Berikut beberapa alat yang digunakan dalam lembar kerja/jobsheet
pengawatan:
3.9.2.Obeng Bunga
Obeng bunga pada lembar kerja/jobsheet ini berfungsi untuk memutar dan
merapatkan sekrup/screw

20
3.9.3.Obeng Mines
Obeng mines berfungsi sebagai pemutar baut pada terminal

3.9.4Tang Kombinasi
Tang kombinasi berfungsi untuk memotong dan membengkokkan kabel

3.9.5Tang Pemotong
Tang Pemotong berfungsi untuk memotong kabel berbahan tembaga, besi,
aluminium, maupun baja

21
3.9.6.Mistar Baja
Mistar Baja berfungsi untuk mengukur kedalaman, panjang, tinggi, dan lebar
dari suatu benda

3.10.Bahan
Berikut beberapa bahan yang digunakan dalam lembar kerja/jobsheet
pengawatan:
No Material Jumlah Satuan Ket

Sekrup/screw 20 Buah Lokal


Kabel duct 5 Buah Lokal
Terminal 37 Buah Lokal
Kabel NYA 1,5mm 5 Meter Lokal
Kabel NYAF 2,5mm 12 Meter Lokal
Rel omega/din G-profile 4 Buah Lokal
Klem kabel 4 Buah Lokal

22
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan
Dengan selesainya penulisan ini laporan ini dapat kami simpulkan hal-hal
selama melakukan kegiatan praktek bengkel sebagai berikut :
Praktikan lebih kreatif, disiplin, dan dapat berfikir kritis dalam melakukan dan
mengaplikasikan praktek bengkel mekanik.Praktikan dapat menerapkan
materi yang diberikan berupa teori, yang praktikan aplikasikan langsung
dengan praktek, yang mara praktekan dapat membandingkan,
menyelaraskan antara teori dan praktek,Banyak pengetahuan dan
pengalaman, yang praktikan peroleh secara langsung saat mengikuti
praktek, sehingga praktikan dapat mengambil pelajaran dari
pengalaman,Pada pengalaman kerja praktik sangat berarti dan besar
manfaatnya, khususnya pada praktikan karena dapat membantu atau
membuka pola pikir praktikan untuk lebih memantapkan ilmu dan teknologi
sesuai jurusan berdasarkan pengalaman dipraktek, terutama tujuan untuk
melangkah ke duniaa usaha nantinya, dan Dengan adanya penulisan
laporan ini praktikan lebih banyak memperoleh teori dan praktek dari
berbagai jenis kegiatan yai suatu laporan.
B.Saran dan kritik
Selama praktek praktikan banyak mendapat pengalaman dan
manfaat yang sangat berarti. Namun manfaat tersebut belum cukup
untuk di jadikan pedoman. Karena penulis mengharapkan saran-saran
sebagai berikut:
1. Praktikan harus bekerja sesuai dengan tata tertib bengkel
mekanik dan mendengarkan instrukti untuk bekerja sesuai dengan
aturan,
2 bagi praktikan praktikan yang nantinya akan melaksanakan
Kegiatan praktek bengkel agar lebih giat, berkonsentrasi, dan
bersungguh-sungguh agar praktek dapat terselesaikan dengan tepat
waktu dan konkrit,

23
3. praktikan juga menyarankan kepada pembimbing agar lebih
meningkatkan kerja sama dan komunikasi yang jelas dan benar
dengan peserta praktek, agar hasil praktek dapat terselesaikan sesuai
dengan yang diinginkan, semoga kedua belah pihak mendapatkan
hasil yang positip dengan diadakannyapraktek kali ini, dan
4. penulis juga menyarankan agar lebih banyak memberi teori
pada peserta praktek agar dalam pelaksanaan nantinya tidak terjadi
kekeliruan pada peserta praktek dan dapat memperoleh hasil yang
lebih baik dari kakak kakaknya yang telah melaksanakan praktek ini.
Penulis mengharapkan laporan ini dapat meningkatkan mutu
pendidikan baik pada masa bermanfaat guna sekarang atau berguna
menjadi jembatan untuk meningkatkan mutu pendidikan dimasa yang
akan datang.
Penulis berharap cukup sekian, terima kasih kepada semua
pihak yang memberi saran dan kritik sehingga laporan praktek
bengkel mekanik Ini dapat terselesaikan.

24
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
1. PEDC BANDUNG, 1982 . MECANICAL WORSHOP
2. Drs. Daryanto, 2000. FISIKA MEKANIK
3. Drs. Alfonso, 2002. PME, Balai Latihan Pendidikan Teknik Makassar
4. Ir. Ahmad Chumaida, 1996. PETUNJUK PRATIKUM TEKNIK
PEMELIHARAAN

25

Anda mungkin juga menyukai