Disusun oleh :
CIKARANG
2020
PENGESAHAN
Mengetahui,
ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini penulis menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar akademik di suatu institusi
manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis, tidak terdapat karya atau pendapat
orang lain yang pernah ditulis dan diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Demikian
pernyataan ini penulis buat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sahabat-sahabat penulis
Serta Orang-orang Terdekat
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan rahmat-Nya sehingga laporan tugas akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik. Laporan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi
sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Ahli Madya (A.Md.) pada
Program Studi Mesin Industri, Politeknik Industri ATMI.
Pokok bahasan dalam laporan tugas akhir ini adalah mengenai perancangan
dan pembuatan produk “Pembersih Chiller Otomatis”, yang meliputi desain,
analisis perhitungan, penentuan variasi, perancangan pembuatan produk, proses
pembuatan produk, proses perakitan, dan perhitungan biaya.
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan laporan tugas akhir ini tidak
lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu penyusun menyampaikan
terimakasih kepada:
1. Bapak Dipl. Ing. Richardus Henri Paul M.B.A selaku Direktur Politeknik
Industri ATMI.
2. Ketua Program Studi Mesin Industri, Politeknik Industri ATMI.
3. Bapak Bagas Anjar Sadewa, S.T., M.T. dan Leonardus Alvin Novalian,
A.Md. selaku dosen pembimbing.
4. Bapak Yosafat Erwin Putra Karsena, A.Md. dan Bapak Denny Setiawan
Saputra, S.T. selaku pembimbing lapangan PT Hexpharm Jaya Laboratories.
5. Panitia tugas akhir Politeknik Industri ATMI 2020.
6. Seluruh dosen dan instruktur Politeknik Industri ATMI.
Akhir kata semoga hasil dari tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi rekan-
rekan mahasiswa pada umumnya dan tim penyusun pada khususnya di Politeknik
Industri ATMI. Penyusun menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh
dari sempurna. Penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan di
kemudian hari.
Tim Penyusun
v
DAFTAR ISI
PENGESAHAN.......................................................................................................ii
HALAMAN PERSEMBAHAN.............................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL....................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................xi
DAFTAR PERSAMAAN.....................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xiv
DAFTAR ISTILAH...............................................................................................xv
ABSTRAK...........................................................................................................xvii
ABSTRACT.........................................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
vi
1.6.5 Bab V Kesimpulan dan Saran...............................................................5
2.3 Relay...........................................................................................................11
2.4 Timer..........................................................................................................12
2.5 Kontaktor....................................................................................................13
2.9 Roda...........................................................................................................20
vii
3.4.3 Sistem Pengoperasian..........................................................................30
viii
4.8.1 Biaya Material Mekanik......................................................................65
5.1 Kesimpulan................................................................................................67
5.2 Saran...........................................................................................................67
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................68
LAMPIRAN...........................................................................................................70
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
Gambar 4.9 Simulasi Tombol Manual 1 jam.........................................................55
Gambar 4.10 Saving Man Power Cost Menggunakan Metode Manual................59
xii
xiii
DAFTAR PERSAMAAN
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
DAFTAR ISTILAH
xvi
berbentuk tablet.
Inlet : adalah suatu masukan pada bagian mesin, seperti
kondensor, pompa air.
Outlet : adalah suatu keluaran pada bagian mesin, seperti
kondensor, pompa air.
Plunger : adalah suatu alat yang digunakan untuk proses
membuka, mendorong, atau menutup dalam suatu
material tertentu seperti solenoid valve dengan cara
kerja pergerakan mekanik.[3]
Rating : adalah suatu penilaian yang sudah terstandarisasi
terhadap kemampuan atau fungsi.[4]
xvii
ABSTRAK
xviii
ABSTRACT
In the industrial world, especially in the pharmaceutical field, for the
production of drugs, quality, environmental cleanliness, temperature and
humidity are needed. At PT. Hexpharm Jaya Laboratories has a production room
according to the standard CPOB (Good Manufacturing Practices). If the
temperature and humidity do not meet the standards, the production process can
not take place because it will have an impact on the quality of medicinal products.
The part that controls the temperature and humidity is the AHU engine (Air
Handling Unit) and the chiller as a cold source producing unit which is processed
by AHU. But in 2019 the temperature reaches 2.9 ° C and humidity reaches
87.2% where the standard on the structure of the chiller machine for
temperatures 0 ° C to 3 ° C but so that the temperature results are better under
2.5 ° C and for humidity 70 %. Therefore, the chiller machine has a breakdown,
the breakdown on the chiller machine is caused by the scaling on the structure of
the chiller engine. So that the chiller machine runs well, it needs maintenance on
the chiller machine, one of the activities is cleaning the condenser.
xix
``
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini PT. Hexpharm Jaya yang terletak dikawasan industri daerah
Cikarang, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang farmasi yang
memproduksi obat generik dan obat branded (obat yang tak asing atau
bermerek di bidang farmasi). Di PT. Hexpharm Jaya Laboratories terdapat
ruangan produksi yang sesuai standard CPOB (Cara Pembuatan Obat yang
Baik) suhu dan kelembapan ruangan harus stabil dan sesuai standard yang
ditentukan. Yang mengatur suhu dan kelembapan adalah mesin AHU (Air
Handling Unit) dan mesin chiller sebagai unit penghasil sumber dingin yang
diolah oleh AHU. Apabila suhu dan kelembapan tidak memenuhi standard
maka proses sirkulasi tidak boleh berlangsung karena akan berdampak pada
kualitas produk obat.
1
2
1. Trolley mampu mengangkat beban kurang lebih 400 liter air dan
campuran bahan kimianya yaitu cairan chemical EQC10.
2. Mesin dapat dilipat dan dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat
lainnya dengan beban ringan.
3. Menentukan tipe pompa motor yang tahan terhadap bahan kimia yaitu
cairan chemical EQC10 dan sesuai tekanan air yang dibutuhkan sekitar 2
sampai 4 bar.
BAB II
LANDASAN TEORI
6
7
P …………………..………...….(Persamaan 2. 1)
I=
V × cos φ
Keterangan:
Keterangan :
I total = Arus total (Ampere)
FK = 1,25 (Faktor Keamanan berasal dari PUIL2000)
8
Pengenal
Inti atau Rel Dengan Dengan Dengan warna
huruf lambang
9
1 2 3 4
A. Instalasi arus bolak – balik:
Fase satu L1/R Merah
Fase dua L2/S Kuning
Fase tiga L3/T Hitam
Netral N Biru
B. Instalasi perlengkapan
listrik: U/X Merah
Fase satu V/Y Kuning
Fase dua W/Z Hitam
Fase tiga
C. Instalasi arus searah:
Positif L+ + Tidak
Negatif L- - ditetapkan
Kawat tengah M Tidak
ditetapkan
Biru
D. Penghantar netral N Biru
E. Penghantar pembumian PE Loreng hijau –
kuning
Keterangan:
I tot = Arus total pada rangkaian
Faktor keamanan = 1,25 (PUIL 2000)
2.3 Relay
Relay adalah saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik dan
merupakan komponen Electromechanical yang terdiri dari dua bagian
utama yakni Electromagnet (Coil) dan mekanikal (Seperangkat kontak
saklar/switch). Relay menggunakan prinsip Elektromagnetik untuk
menggerakan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low
power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.[6]
Kontak poin (contact point) relay terdiri dari dua jenis, yaitu:
a. Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada diposisi close (tertutup).
b. Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu
berada diposisi open (terbuka). Karena relay merupakan salah satu jenis
dari saklar, maka istilah pole dan throw yang dipakai dalam saklar juga
11
2.4 Timer
Timer, dari asal katanya yaitu time berarti waktu atau dapat pula
diartikan sebagai pewaktu. Kondisi output akan berubah setelah waktu yang
ditentukan.[7]
12
Timer Delay relay (timer) memiliki tiga bagian utama yaitu terdiri dari
Unit Penghitung Waktu, Unit Koil, Unit Kontak. Unit Penghitung Waktu
berfungsi untuk penundaan waktu sesuai dengan pengaturan waktu yang
diberikan. Unit koil berfungsi sebagai kontak utama agar timer dapat aktif,
Unit kontak berfungsi sebagai kondisi penundaan waktu, Unit Kontak terdiri
dua kontak seperti halnya relay, yaitu:
1. Normally Open (NO), atau bisa disebut mode OFF delay : berfungsi
untuk menunda waktu matinya sesuai dengan waktu yang diatur.
2. Normally Close (NC), atau bisa disebut mode ON delay : berfungsi untuk
menunda kondisi nyalanya sesuai dengan waktu yang diatur.[7]
2.5 Kontaktor
Kontaktor adalah peralatan listrik yang bekerja berdasarkan prinsip
induksi elektromagnetik. Pada kontaktor terdapat sebuah lilitan yang mana
bila dialiri arus listrik akan timbul medan magnet pada inti besinya, yang
akan membuat kontaknya tertarik oleh gaya magnet yang timbul. Kontak
bantu NO (Normally Open) akan menutup dan kontak bantu NC (Normally
Close) akan membuka. Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan
kontak bantu. Kontak utama digunakan untuk rangkaian daya sedangkan
kontak bantu digunakan untuk rangkaian kontrol.[8]
normal, NO akan menutup dan NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang
apabila diberi tegangan akan menjadi mangnetik dan menarik kontak
sehingga menjadi perubahan atau bekerja. Kontaktor yang dioperasikan
secara elektrokmagnetik adalah salah satu mekanisme yang paling
bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan
rangkaian listrik.[8]
kerja.[9]
Debit Air :
15
V
Q= …...…………………………………….(Persamaan 2. 4)
t
Keterangan:
m3
Q = Debit Air ( )
jam
V = Volume ( m3 )
t = Waktu (jam)
Q.H . ρ …….………………………………..(Persamaan 2. 5)
P=
367 . η
Keterangan:
m3
Q = Debit atau kapasitas aliran ( ¿
jam
kg
ρ = Berat jenis cairan ( ¿
m3
η = Efesiensi 75%
membuat besi ini memiliki tekstur yang sangat tebal dan kuat saat
digunakan.
segi perawatannya. Bahkan besi jenis ini tidak rentan terkena rayap
maupun api, serta tidak mudah berkarat.
4. Tidak mudah mengalami korosi
Kebanyakan masalah besar besi adalah mengalami korosi,
dan hal itu memang akan membuat performa besi menjadi tidak
menarik dan juga mudah rusak. Oleh karena itu jika Anda memakai
hollow jenis galvalume maka peluang mengalami korosi akan lebih
sedikit karena lapisan aluminium dan juga silicon yang terkandung
di dalamnya.
Keterangan :
1.
σb : Tegangan tarik ijin
2.
Mb : Momen bengkok
Keterangan :
2.
Mb : Momen bengkok
3. Wx : Momen tahanan
F F ………………………….. (Persamaan 2. 8)
σb= =
A L ×t
Keterangan :
N
1. σb : Tegangan tarik ijin
mm2
19
2. F : Gaya N
2.9 Roda
Roda adala suatu objek bantalan yang mempunyai bentuk lingkaran,
dan dapat menghasilkan gerakan dengan cara bergulir.
BAB III
METODE PENGERJAAN TUGAS AKHIR
Start
Observasi project
Perencanaan improve
project
Perencanaan desain
mekanik dan desain
elektrikal
No
Approval
Desain
Yes
21
22
Data komponen
maupun data
perhitungan
Menyusun laporan
Pendadaran Tugas
Akhir
Revisi laporan
Pengumpulan revisi
laporan
B
23
Yudisium
Finish
akhir. Ketika laporan tugas akhir telah selesai sesuai batas waktu yang
ditentukan, dimulailah pendadaran dimana pendadaran yaitu
menjelaskan tentang project tugas akhir.
Kemudian dilanjutkan dengan revisi laporan, perbaikan laporan
dibatasi waktu yang ditentukan, lalu dikumpulkan laporan tugas akhir,
maka tinggal menunggu hasil yudisium.
1. Metode manual
a. Tingkat kebocoran tinggi
32
No Tuntutan P/TH
1 Tekanan pompa air yang digunakan P
33
sekitar 2 - 4 bar.
2 Trolley mudah dibawa atau bersifat P
portabel.
3 Material rangka trolley menggunakan P
material besi hollow.
4 Pengontrol waktu menggunakan timer TH
elektrik bukan timer mekanik.
5 Proses sirkulasi cairan chemical EQC10 P
selama 4 jam dan cairan air bersih selama
1 jam
6 Dalam proses diagram elektrikal P
menggunakan 1 tombol untuk
pengoperasian otomatis, 2 tombol untuk
pengoperasian manual.
a. Tekanan pada pompa air digunakan sekitar 2 – 4 bar. Agar kerak yang
menempel pada pipa kondensor dapat mudah hilang yang
dikombinasikan dengan proses sirkulasi selama 4 jam.
b. Trolley mudah dibawa atau bersifat portabel. Fungsi dari trolley dapat
mudah dibawa atau bersifat portabel karena perusahaan memiliki 1
gedung yang terdapat 2 tingkat, dimana isinya adalah mesin chiller. Jadi
agar mudah memindahkan mesin pembersih chiller dari tingkat pertama
ke tingkat dua atau sebaliknya.
c. Material rangka trolley menggunakan material besi hollow. Dikarenakan
mudah dalam perawatan apabila terjadi kerusakan serta biaya material
besi hollow lebih terjangkau dibandingkan alumunium profile (dibahas
pada matrix morfologi).
d. Pengontrol waktu menggunakan timer elektrik bukan timer mekanik.
Dalam penggunaan jenis timer disesuaikan dalam menggunakannya.
34
e. Proses sirkulasi cairan chemical EQC10 selama 4 jam dan cairan air
bersih selama 1 jam. Cairan chemical EQC10 sirkulasi selama 4 jam
dilihat dari data sheet yang tertera pada lampiran 4. Cairan air bersih
hanya untuk membilas dari proses sirkulasi cairan chemical EQC10.
2. Variasi 2
Pada variasi 2 ini untuk kerangka trolley menggunakan
material alumunium profile, dan alat bantu berjalannya trolley
menggunakan roda fix, untuk pewaktu berjalannya sirkulasi
menggunakan timer mekanik untuk proses pemasangannya lebih
rumit, proses berjalannya sirkulasi dibuka dan ditutup alirannya
dikendalikan oleh manual valve, dan sumber tenaganya
menggunakan motor pompa air dengan daya 250 watt, dan tempat
penampung cairannya menggunakan drum berbahan besi.
i
Besi
1 1 1 3
Material
Hollow
rangka Alumunium
Profile 0 1 1 2
Roda
Swivel dan 1 1 1 3
Alat bantu Roda Fix
dorong
Roda
Swivel 1 0 1 2
Pengontrol Timer
1 1 1 3
Waktu elektrik
Timer
1 1 1 3
mekanik
39
Elektrik
0 1 1 2
Pengontrol Valve
Air Manual
1 1 0 2
Valve
Pompa Air
1 1 1 3
Sumber 125 watt
Tenaga Pompa Air
0 1 1 2
250 watt
Drum
Plastik 200 1 1 0 2
Penampun
Liter
g Air
Drum Besi
0 1 1 2
200 Liter
Variasi 1
Sub Fungsi Penilaian Nilai
Merupakan material yang
ditentukan oleh perusahaan,
Material Rangka
dengan alasan semua aspek 3
Hollow
seperti biaya, fungsi dan
ketahanan.
yaitu:
a. Segi biaya untuk material ini
tercapai semua.
Menggunakan b. Segi fungsi Roda Swivel dan
Roda Swivel Roda Fix lebih unggul karena
dan Roda Fix sangat mempermudah jalannya
trolley, dibandingkan dengan
Roda Swivel semua untuk
proses jalannya trolley.
Timer elektrik lebih unggul
disegala semua aspek yaitu:
a. Segi Fungsi sebenarnya sama
Pengontrol dengan timer mekanik, namun
Waktu Timer dari segi pengetahuan 3
Elektrik perakitannya lebih mudah
timer elektrik.
b. Segi ketahanan sama dengan
timer mekanik.
Elektrik valve dari segi biaya
sangat mahal namun dari segi
Pengontrol Air
ketahanan lebih unggul, dan 2
Elektrik Valve
elektrik valve pengoperasiannya
bisa otomatis.
Menggunakan Pompa Air
Sumber Tenaga
dengan daya 125 watt karena
Menggunakan
sesuai perhitungan yang telah
Pompa Air 3
dihitung, agar tidak boros
dengan Daya
menggunakan daya dan sesuai
125 watt
dengan kebutuhan
Penampung Air Drum plastik digunakan karena 2
Drum Plastik dari segi biaya lebih murah dan
fungsinya pun sama dari segi
ketahanan tidak lama seperti
41
Variasi 2
Sub Fungsi Penilaian Nilai
Alumunium profile dari segi
biaya sedikit lebih mahal. Dari
Material Rangka
segi fungsi dan ketahanan sama,
Almunium 2
namun dari segi perbaikan /
Profile
maintenance alumunium profile
lebih rumit.
Roda Swivel yaitu:
a. Segi biaya untuk material ini
Alat Bantu
tercapai.
Dorong
c. Segi fungsi Roda Swivel tidak 2
Menggunakan
direkomendasikan karena
Roda Swivel
sangat sulit untuk dijalankan
trolley-nya.
walaupun push button ditekan, proses manual ini hanya bisa berjalan
bergantian dengan ditekan masing – masing push button.
DOM12251SNI
8 Relay MY4N 220-240VAC
9 Kontaktor 3 Kutub, Arus = 6Ampere
12 Pole, Tegangan = 600 Volt,
10 Terminal Block
Arus = 25 Ampere
11 Selang Solar 5 meter, 1 inchi
12 Selenoid Valve 2W21-B-40, 220VAC
13 Panel box 300x200mm
14 Rel Komponen Panjang 1 meter
15 Kabel NYAF 0,5 mm2
16 Skun Y 0,5-1,5mm2
1 Besi Hollow
12 meter
40x40x2mm
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
N
219 .8
mm 2
.
Gambar 4.1 Hasil Simulasi Tegangan Pada Besi Hollow
Dalam Menopang Beban
46
47
F = 4002,48 N
500 mm
1000 mm
ΣMa = 0
L
Σ Ma=F × Jarak total + (−Fb ) × 1
2
F ×500
Fb=
1000
4002,48 ×500
¿
1000
= 2001,24 N
48
Mb maks = Fb X 500
= 2001,24 X 500
= 1000620 N
Diketahui:
B = 40 mm b = 40 – (2 x 2) = 36 mm
H = 40 mm h = 40 – (2 x 2) = 36 mm
1. Momen Inersia
BH 3 40 ×40 3 4
I 1= = =213333,33mm
12 12
bh3 36 × 363 4
I 2= = =139968 mm
12 12
I tot =I 1 −I 2
¿ 213333,33−139968
¿ 73365,33 mm4
¿ 20 mm
49
H
X=
2
40
¿
2
¿ 20 mm
N
¿ 272,77
mm2
B × H 2 40 × 402 3
Wx 1= = =10666,66 mm
6 6
b x h 2 36 ×36 2 3
Wx 2= = =7776 mm
6 6
Mb
σb stand =
Wxtotal
FxL
=
Wxtotal
N
elektroda 413,685 . Panjang pengelasan yang dibutuhkan
mm2
adalah keliling permukaan hollow, yaitu 40mm x 4 sisi = 160
mm. Berat satu drum yang di topang adalah 200 kg = 1962 N.
52
b. Pengelasan Stand
Untuk pengelasan stand, dengan elektroda yang sama
dan dengan menggunakan beban total pompa dan panel
listrik yaitu 78,48 N dan 29,43 N, maka perhitungannya
adalah sebagai berikut.
F F 78,48+29,43 N 107,91 N
σb = A = Lx t = 160 mm x 3 mm = 480 = 0.0224 mm2
= 400 kg + 8 kg
= 408 kg
2. Berat trolley = 32,45 kg
Total Berat Trolley = 440, 45 kg = 4320,324 N, total berat trolley
dibagi 4 karena roda yang penulis gunakan sejumlah 4, 4320,324 : 4 =
1080,081 N. Berikut speksifikasi roda yang penulis gunakan.
Bracket Roda
Untuk lebih lengkap penulis serta kan data sheet roda pada lampiran 8.
Keterangan:
Keterangan:
kondisi proses manual akan aktif. Proses manual yang kali ini dibahas yang
selama 4 jam. Ketika tombol manual 4 jam ditekan maka akan
mengaktifkan T1, motor pompa air, Valve1. Ketika tombol manual 4 jam
sedang proses berjalan, tombol manual 1 jam ditekan tidak berfungsi karena
diberikan syarat kondisi dari proses manual 4 jam. Setelah 4 jam selesai T1
akan memberhentikan motor pompa air dan Valve1, ingin mengaktifkan
kembali maka harus ditekan kembali tombol manual 4 jam.
Keterangan:
selektor pada kondisi tidak terhubung maka seperti pada gambar 4.8 maka
kondisi proses manual akan aktif. Proses manual yang kali ini dibahas yang
selama 1 jam. Ketika tombol manual 4 jam ditekan maka akan
mengaktifkan T3, motor pompa air, Valve2. Ketika tombol manual 1 jam
sedang proses berjalan, ketika tombol manual 4 jam ditekan tidak berfungsi
karena diberikan syarat kondisi dari proses manual 1 jam. Setelah 1 jam
selesai T3 akan memberhentikan motor pompa air dan Valve2, ingin
mengaktifkan kembali maka harus ditekan kembali tombol manual 1 jam.
I kontaktor = 9A
I motor = 1.3 A
I timer = 0.0001 A
I selenoid = 0.125 A
I total = 10,4699 A
IN =
Itotal X Faktor keamanan
58
IN = 10,4699 A X 1.25 A
IN = 13 A
I kontaktor = 9A
I motor = 1.3 A
I timer = 0.0001 A
I selenoid = 0.125 A
I total = 10,4699 A
IN =
Itotal X Faktor keamanan
IN = 10,4699 A X 1.25 A
IN = 13 A
59
Diketahui :
3
a. V = 200 L = 0.2 m
b. t = 4 jam
c. H = 1 m
kg
1000
d. ρ = m3
e. Ƞ = 0.75
Debit Air:
V
Q=
t
3
0.2m
Q=
4 jam
m3
Q=0 . 05
jam
Daya motor:
Q. H . ρ
P=
367 .η
60
0 . 05. 1. 1000
P=
367 . 0 .75
50
P=
275 . 25
P=0 . 18 KW
P=181 Watt
Daya yang harus dikeluarkan oleh pompa air sebesar 181 watt.
kg
1000
jenis m3
Evaluasi Desain
1. Daya yang dibutuhkan oleh pompa air dengan masa jenis air yang sudah
ditetapkan, yaitu sebesar 181 Watt. Maka penulis memilih untuk
menggunakan pompa air dengan daya input sebesar 300 Watt.
64
Dasar Efisien
Manual Otomatis
1. Waktu teknisi menunggu 1. Teknisi bisa meninggalkan
proses membersihkan chiller mesin pembersih chiller untuk
dikarenakan harus mengganti bekerja yang lain dan tidak
cairan chemical EQC10 dan membuang waktu karena cairan
cairan air bersih dengan chemical EQC10 dan cairan air
menggunakan 1 drum dan bersih terpisah serta
pompa air celup. menggunakan pompa air
shimizu.
2. Biaya overtime teknisi lebih 2. Biaya overtime teknisi lebih
tinggi, yang telah dihitung rendah, yang telah dihitung
dibagian 4.4 Perhitungan dibagian 4.4 Perhitungan
saving man power cost. saving man power cost.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Setelah melalui beberapa tahap proses pengerjaan tugas akhir
diantaranya; tahap pemilihan material dan komponen, tahap desain, tahap
perhitungan, tahap simulasi desain maupun rangkaian elektrik. Akhirnya
project pembersih chiller otomatis telah terwujud secara teoritis sesuai
spesifikasi yang dibutuhkan. Dengan mengeluarkan biaya sebanyak Rp.
5.408.270,-. Dalam proses perancangan tugas akhir menemukan banyak
kendala yang dihadapi oleh penulis, seperti; mencari rumus untuk
menghitung beberapa material dan komponen serta mencari data – data
pendukung dalam menjalani perancangan tugas akhir. Uji coba melalui
simulasi diantaranya; simulasi elektrik dan simulasi desain.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan sebagai masukan dan perbaikan
project pada kesempatan lainnya adalah:
a. Menambah sistem fungsi “stop” ketika sedang berjalan sirkulasi belum
mencapai batas akhir perhitungan dapat berhenti lalu melanjutkan.
b. Penggunaan material dan komponen yang lebih efesien agar tidak over
konstruksi dan daya yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
c. Posisi pompa air dan panel box dapat dipindahkan agar tampak elegant.
d. Cara melipat trolley bisa diubah, agar seseorang yang membawa trolley
lipat lebih mudah membawanya.
66
67
``
DAFTAR PUSTAKA
[3] Prinsip Kerja Selenoid Valve, 21 Februari 2015, [online] Diakses dari
insinyoer.com/prinsip-kerja-selenoid-valve/, 29 Juli 2020.
[4] Pengertian dan Jenis Rating Serta Kaitannya dengan Potensi Imbal Hasil
Obligasi, 27 Mei 2019. [online] Diakses dari
https://www.bareksa.com/en/text/2019/05/27/pengertian-dan-jenis-rating-
serta-kaitannya-dengan-potensi-imbal-hasil-obligasi/22364/news, 29 Juli
2020.
68
69
LAMPIRAN
Lampiran 1. Wiring
Elektrik
70
71
Lampiran 9. Desain 2D