MUHAMMAD NAVARO
NIM. 040401077
Oleh :
MUHAMMAD NAVARO
NIM. 040401077
Diketahui/Disyahkan :
Departemen Teknik Mesin
Fakultas Teknik USU
Ketua,
Disetujui Oleh :
Dosen Pembimbing
Ir. Tugiman, MT
NIP. 131 459 557
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
ii
Oleh :
MUHAMMAD NAVARO
NIM. 040401077
Disetujui oleh :
Dosen Pembanding I,
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
iii
MUHAMMAD NAVARO
NIM. 04 0401 077
Ir.Tugiman, MT
NIP. 131 459 557
Penguji I,
Penguji II,
Diketahui oleh :
Departemen Teknik Mesin
Fakultas Teknik USU
Ketua,
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
Dr-Ing.Ir.Ikhwansyah Isranuri
NIP. 132 018 668
DEPARTEMEN TEKNIK MESIN
AGENDA
FAKULTAS TEKNIK USU
DITERIMA
MEDAN
PARAF
iv
: 853/TS/2009
:
/ /2009
:
TUGAS SKRIPSI
NAMA
MUHAMMAD NAVARO
NIM
04 0401 077
MATA PELAJARAN
GETARAN MEKANIS
SPESIFIKASI
DIBERIKAN TANGGAL
SELESAI TANGGAL
DR-ING.IR.IKHWANSYAH ISRANURI
NIP. 132 018 668
IR.TUGIMAN, MT
NIP. 131 459 557
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
vi
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
vi
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
vii
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
viii
ABSTRAK
Penelitian dalam bidang getaran pada mekanisme engkol peluncur untuk
mengidentifikasi karakteristik sinyal getaran perlu dilakukan pada berbagai
sumber eksitasi. Sumber eksitasi getaran tersebut salah satunya adalah akibat
displacement yang besar yang terjadi antar komponen yang bekerja. Peristiwa
terjadinya displacement yang sangat besar tidak diharapkan karena akan
menyebabkan kebisingan, keausan, dan terlepasnya sambungan-sambungan akibat
getaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar nilai displacement yang terjadi
pada crankshaft pada mekanisme engkol peluncur sepeda motor menggunakan
simulasi metode elemen hingga.
Penelitian ini menggunakan software SolidWorks 2007 untuk pemodelan dan
simulasi dengan metode elemen hingga menggunakan software MSc.
VisualNastran4D 2004. Pengujian yang dilakukan meliputi pemasangan pegas
pada ujung crankshaft yang berjumlah 4 buah masing-masing pada sudut 00, 900,
1080 dan 2700. Simulasi dilakukan berulang hingga sudut putaran crankshaft
sebesar 7200 dengan nilai kekakuan pegas berbeda-beda.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa displacement maksimum yang terkecil
terjadi pada simulasi menggunakan pegas dengan nilai kekakuan sebesar 1x10E8
N/m yaitu sebesar -1.11E-04 m pada sumbu y dengan sudut 1000. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai kekakuan pegas berpengaruh terhadap displacement
pada crankshaft.
Kata kunci : Displacement, Pegas, kekakuan, MSc. VisualNastran4D 2004
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya bagi Allah SWT. karena atas karunia dan ridho-Nya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan
orang-orang yang mengikutinya hingga akhir zaman.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memenuhi syarat
guna memperoleh gelar Sarjana Teknik (ST) Departemen Teknik Mesin
Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Adapun judul Skripsi ini adalah
Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros
Engkol (Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan yang
diberikan oleh berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan penghargaan serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Ayahanda dan Ibunda tercinta terima kasih ananda haturkan atas segala
cinta dan kasih mereka yang telah memberikan dukungan moril dan
materil serta doanya demi kesuksesan ananda, juga ucapan terima kasih
kepada seluruh keluarga penulis; kedua orang adik Opi dan Ahal, dan yang
terakhir kepada adinda yang menjadi motivator dan penyemangat bagi
penulis.
2. Bapak Ir.Tugiman,MT selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan arahan, diskusi, bimbingan, nasehat, dan pelajaran
berharga selama proses penyelesaian Skripsi ini.
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
x
3. Bapak Dr.-Ing.Ir.Ikhwansyah Isranuri dan Bapak Tulus Burhanuddin,
ST.MT. selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Teknik Mesin
4. Seluruh Staf Pengajar pada Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik
Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan bekal pengetahuan
kepada penulis hingga akhir studi dan seluruh pegawai administrasi di
Departemen Teknik Mesin.
5. Seluruh Asisten Laboratorium pada Departemen Teknik Mesin Fakultas
Teknik Universitas Sumatera Utara, khususnya rekan-rekan seperjuangan
di Laboratorium Menggambar Teknik
6. Teman-teman mahasiswa Mesin USU khusus untuk stambuk 2004, 2005.
Akhir kata semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dapat dilanjutkan oleh rekan-rekan mahasiswa lain.
Medan,
Juli 2009
Muhammad Navaro
NIM.04 0401 077
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
xi
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
Hal
i
ii
iii
SPESIFIKASI TUGAS
iv
KARTU BIMBINGAN
vi
vii
ABSTRAK
viii
KATA PENGANTAR
ix
DAFTAR ISI
xi
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xvi
DAFTAR NOTASI
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Metodologi
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan
11
BAB II
BAB III
13
19
19
22
METODOLOGI PENELITIAN
25
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
BAB IV
BAB V
3.1 Pendahuluan
25
26
26
26
27
27
28
29
33
33
35
42
4.1 Pendahuluan
42
43
47
52
52
57
62
67
72
77
83
89
90
5.1 Kesimpulan
90
5.2 Saran
91
DAFTAR PUSTAKA
92
LAMPIRAN
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
xii
xiii
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 1.1 Engkol Peluncur
10
14
16
17
18
18
20
21
21
23
27
30
32
33
34
35
36
36
37
38
39
39
40
45
46
46
49
Gambar 4.5 Grafik Gaya-gaya yang beraksi Pada Pena vs Sudut Engkol
50
54
55
55
Gambar 4.9 Gaya pada main bearing vs sudut engkol dengan k=1x10E7 N/m 56
Gambar 4.10 Displacement Crankshaft vs sudut engkol
dengan k=1x10E7 N/m
56
59
60
60
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
xiv
61
61
64
65
65
66
66
69
70
70
71
71
74
75
75
76
76
79
80
80
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
xv
Gambar 4.34 Gaya pada main bearing vs sudut engkol dengan k=1x10E12 N/m
81
Gambar 4.35 Displacement Crankshaft vs sudut engkol
dengan k=1x10E12 N/m
81
87
87
87
88
88
88
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
xvi
xvii
DAFTAR TABEL
HAL
Tabel 3.1 Spesifikasi Mesin Honda Tiger 2000
26
27
41
43
Tabel 4.2 Gaya-gaya pada bantalan dan pena akibat beban dinamis
47
52
57
62
67
72
77
84
89
Tabel 5.1 Besar gaya-gaya pada bantalan & pena akibat beban dinamis
90
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
xviii
DAFTAR NOTASI
Simbol
Arti
Satuan
a
= Percepatan linear
m/s2
= Amplitudo
AA
m/s2
AB
m/s2
Ag3
m/s2
Ap
m2
= Redaman pegas
= diameter piston
= Frekuensi
Hz
Fo
= Gaya rangsangan
F12
F23
F14
F43
FA3
FB3
FCR
FCW
= Percepatan grafitasi
m/s2
= Jumlah silinder
= Kekakuan pegas
N/m
= Massa
kg
M4
= Massa piston
kg
Ndet/m
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
MA3
kg
MB3
kg
= Putaran crankshaft
rpm
Ne
= Daya Efektif
Hp
O2
= Tekanan Gas
Pa
kg/cm2
= Jari-jari crankshaft
TMA
TMB
= Waktu
det
Ts
N.m
m/s
Vd
= Volume Silinder
m3
= Frekuensi natural
rad/det
= Perpindahan Piston
deg
deg
deg
= Perioda
det
= Faktor redaman
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
xix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran-1
2. Lampiran 2
3. Lampiran 3
4. Lampiran 4
5. Lampiran 5
Grafik Gabungan
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Motor Bakar adalah salah satu mesin dengan pembakaran dalam. Daya
yang dibangkitkan pada motor bakar berasal dari pembakaran antara bahan bakar
dengan oksigen dari udara. Gas pembakaran yang dihasilkan oleh proses tersebut
mampu menggerakkan piston yang kemudian diteruskan melalui connecting rod
menuju crankshaft. Gerak translasi piston akan menyebabkan gerak rotasi pada
crankshaft.
bahwa kendaraan harus stabil pada putaran tinggi, artinya getaran yang
ditimbulkan oleh putaran mesin harus dalam batas yang ditentukan. Suatu
mekanisme yang tidak seimbang atau tidak stabil akan mengakibatkan kebisingan,
getaran, tegangan-tegangan akibat getaran, keausan, dan terlepasnya sambungansambungan akibat getaran dan keausan.
Dalam mendesain kekuatan komponen-komponen motor bakar, adalah
penting untuk menghitung besar gaya-gaya dan momen yang bekerja pada setiap
komponen. Motor bakar sebagai salah satu contoh dari mekanisme engkol
peluncur, mempunyai komponen-komponen kritis seperti bantalan (Bearing) dan
pena (Pin). Hal ini disebabkan terkonsentrasinya gaya-gaya pada elemen ini.
Dalam mekanisme yang beroperasi pada putaran tinggi, besar gaya-gaya
yang timbul akibat adanya percepatan massa komponen akan lebih besar
dibandingkan gaya-gaya statis yang bekerja pada komponen mesin itu sendiri.
Komponen torak yang bergerak bolak-balik (Reciprocating), akan
menimbulkan arah gaya yang bolak-balik sesuai pergerakannya, sehingga
mengakibatkan terjadinya getaran yang ditimbulkan oleh gaya di bantalan poros
engkol
dimana getaran menjadi sangat besar, dapat terjadi kegagalan pada poros atau
bantalan-bantalan. Getaran semacam ini menimbulkan displacement pada ujung
poros engkol (main bearing) sehingga dapat menyebabkan apa yang disebut
olakan poros, atau mungkin menyebabkan suatu osilasi puntir pada poros, atau
kombinasi pada keduanya.
Dengan bantuan komputer, metode elemen hingga mampu menentukan
besaran displacement yang terjadi pada ujung poros engkol yang umumnya sulit
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
Permasalahan :
Gaya dan Displacement pada main
bearing
Dampak :
- Keandalan mesin menjadi buruk
- Biaya menjadi mahal akibat
kegagalan produk
Menyebabkan:
Getaran pada crankshaft
Metode:
Melakukan simulasi komputer yang
mampu menganalisa getaran mekanisme
Simulasi Komputer
Membuat
permodelan
engkol
peluncur (torak, connecting rod,
dan crankshaft)
Melakukan
simulasi
engkol
paluncur dengan bantalan pegas
pada ujung crankshaft.
Hasil Skripsi:
Besaran displacement pada ujung crankshaft
Nilai kekakuan pegas yang paling efekif
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
besaran
displacement
pada
ujung
crankshaft
pengaruh
kekakuan
pegas
terhadap
displacement
diasumsikan
sama. Untuk
engkol,
gesekan pada pena torak, dan gesekan torak terhadap dinding silinder diabaikan.
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
spesifikasi sistem motor bakar piston satu silinder, langkah permodelan dari
sistem kerja engkol peluncur dengan bantalan pegas pada ujung crankshaft
menggunakan software Solid Works serta pembuatan simulasi menggunakan
MSc.visualNastran 4D 2004. BAB IV adalah Hasil simulasi dan diskusi. Pada
bab ini berisikan hasil simulasi dan juga hasil diskusi. Pada bagian akhir bab,
berisikan verifikasi hasil simulasi dengan perhitungan manual. BAB V adalah
Kesimpulan dan saran yang berisikan kesimpulan akhir yang didapat dari Skripsi
ini
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pendahuluan
Bab ini memberikan gambaran umum tentang latar belakang pengertian
pada pembangkitan gaya dan getaran pada mekanisme sebuah mesin bolak-balik
(Reciprocating Engine). Sebagian besar topik ini dikutip dari Mabie Reinholtz [1]
dan William T Thomson [3].
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
Muhammad Novaro : Analisa Pengaruh Kekakuan Pegas Terhadap Displacement Pada Poros Engkol
(Crankshaft) Menggunakan Simulasi Elemen Hingga, 2009.
Ag 3
TMA
2
L
4
B
R sin 2 = L sin
O2
X
v
a
R+L
Pada siklus Otto, energi yang dihasilkan berasal dari pembakaran antara
campuran bahan bakar. Hasil pembakaran akan menghasilkan tekanan gas yang
menekan piston, kemudian diteruskan sampai poros engkol untuk menghasilkan
tenaga. Gaya tekan pada siklus Otto bergantung pada tekanan gas yang terjadi
akibat ledakan dari pembakaran bahan bakar[6].
10
Secara matematis hubungan antara tekanan gas dan gaya tekan dapat
dituliskan sebagai berikut:
F = P. Ap
(2.1)
dimana:
P = Tekanan Gas, Pascal
F = Gaya Tekan, Newton
Ap = Luas Permukaan Piston =
D2
D = diameter piston
Untuk menghitung tekanan gas rata-rata yang terjadi pada siklus Otto
dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Prata-rata =
Ne x 450000
Vd .a.n.i
(2.2)
dimana:
Ne
n
= Jumlah silinder
11
x = ( R + L) ( R cos 2 + L cos )
= R(1 cos 2 ) + L(1 cos )
(2.3)
L sin = R sin 2
sin =
Dengan
menggunakan
R
sin 2
L
rumus
(2.4)
identitas
trigonometri
dari
(2.5)
dengan mengganti
R
1 sin 2 2 dengan deret binomial dari:
L
(1 B )
2 1/ 2
1 2 B 4 1.3B 6 1.3.5 B 8
= 1 B
.....
2
2.4 2.4.6 2.4.6.8
R
Dimana B = sin 2 .
L
Pada penggunaan secara umum, ketelitian yang cukup dapat diperoleh
dengan menggunakan dua orde pertama dari deret binomial tersebut. Dengan
menerapkan deret ini ke persamaan (2.5) menghasilkan: [1,hal 19]
12
1 R 2
2 L
R2 2
sin 2
= R(1 cos 2 ) +
2L
(2.6)
v=
dx
R
sin 2 2
= R 2 sin 2 +
2L
dt
(2.7)
a=
d 2x
R
2
= R 2 cos 2 + cos 2 2
2
L
dt
(2.8)
2.4 Analisa Gaya-Gaya Pada Motor Bakar Satu Silinder Dengan Metode
Massa Terkonsentrasi
Pada gambar 2.4 diperlihatkan mekanisme sebuah motor bakar satu
silinder dengan pendekatan massa terkonsentrasi ekivalen batang hubung. Salah
satu massa, MB3, berlokasi pada pena piston, dan yang lain terkonsentrasi di pena
engkol, MA3. Kemudian, beban dinamis batang hubung diwakili oleh vektor gaya
inersia FB3 dan FA3 , besar gaya FB3 = MB3 . AB dan FA3 = MA3 . AA. Untuk semua
fase mekanisme, garis aksi FB3 berada sepanjang garis bolak-balik pada pena
piston, dan FA3 selalu mengarah keluar dari sumbu engkol secara seragam.
13
F14
MB3
F04
3
FB3
h
g3
rd
FA3
MA3
o2
1
Ts
Fcw
F12
Mcw
d
Gambar 2.4 Gaya-gaya yang bekerja pada mekanisme motor bakar (dari Mabie
dan Reinholtz[1])
14
(2.9)
FB3 = FB3 j
(2.10)
(2.11)
(2.12)
F14 = F14 i
(2.13)
15
Pada gambar 2.5 diperlihatkan diagram benda bebas piston dan bagian atas
batang hubung. Pada elemen ini beraksi gaya-gaya F4,FB3,F14, dan FCR .
F4
F14
B
FB3
FCR
Gambar 2.5 Gaya-gaya yang bekerja pada piston (dari Mabie dan Reinholtz[1])
(2.14)
Karena piston dan bagian atas batang hubung berada pada kondisi setimbang oleh
empat buah gaya yang beraksi,maka:
(2.15)
16
(2.16)
FB3
F43
FCR
Gambar 2.6 Gaya-gaya yang bekerja pada batang hubung terkonsentrasi di titik B
(dari Mabie dan Reinholtz[1])
(2.17)
17
FCR
FA3
F23
A
(2.18)
o2
F32
cw
F12
Fcw
Gambar 2.8 Gaya-gaya yang bekerja pada poros engkol (dari Mabie dan
Reinholtz[1])
18
Dan akhirnya torka poros engkol Ts, dapat dengan mudah dihitung dengan
korelasi:
Ts = F14 . h
(2.19)
dinyatakan dalam fungsi waktu x(t), maka setiap gerak periodik harus
memenuhi hubungan (t) = x(t + r).
Bentuk gerak periodik yang paling sederhana adalah gerak
harmonis. Kondisi ini dapat diperagakan dengan sebuah massa yang
digantung pada sebuah pegas ringan, seperti terlihat pada Gambar 2.9. Jika
massa tersebut dipindahkan dari posisi diamnya dan dilepaskan, maka massa
tersebut akan berosilasi naik turun dengan persamaan: [3, hal 3]
x = A sin 2
(2.20)
19
(2.21)
Besaran co biasanya diukur dalam radian per detik dan disebut frekuensi
lingkaran. Karena gerak berulang dalam 2 radian, maka didapat hubungan:
2
= 2 f
(2.22)
20
x = n A cos n t = n A sin( n t +
x = n 2 A sin n t = n 2 A sin( n t + )
(2.23)
(2.24)
Gambar 2.10 Gerak Harmonis sebagai Proyeksi Titik Bergerak pada Lingkaran
Dengan demikian, kecepatan dan percepatan juga harmonis dengan
frekuensi osilasi yang sama, tetapi mendahului simpangan, berturut-turut
dengan /2 dan radian. Gambar 2.11 menunjukkan baik perubahan terhadap
waktu maupun hubungan fasa vektor antara simpangan, kecepatan dan
percepatan pada gerak harmonik.
21
x = 2 x
(2.25)
(2.26)
22
arah ke bawah, semua besaran berupa gaya, kecepatan, dan percepatan juga
positif dalam arah ke bawah.
mx = F = w k ( + x)
(2.27)
(2.28)
m( n A sin n t ) + k ( A sin n t ) = 0
2
A sin n t (m n + k ) = 0
2
Dengan syarat :
dimanis x = A sin n t 0
statis x = A sin n t = 0
maka nilai m n + k = 0 sehingga
2
n 2 =
k
m
(2.29)
23
2
Dan dapat ditulis sebagai x + n x = 0
(2.30)
= 2
m
k
(2.31)
fn =
1
2
k
m
(2.32)
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendahuluan
Bab ini berisikan metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan pada skripsi ini. Secara umum metodologi yang digunakan dalam
skripsi ini dibagi kedalam beberapa 2 tahapan yaitu: (1) Permodelan mekanisme
dengan software SolidWorks 2007; (2) Analisa perhitungan displacement pada
crankshaft menggunakan MSc.visualNastran 4D 2004. Hasil dari analisa
komputer akan ditampilkan pada bab IV.
Dalam skripsi ini dilakukan studi kasus mekanisme motor bakar yang
diaplikasikan pada sepeda motor merek Honda Tiger 2000, dimana data yang
diperoleh dapat dilihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2. Kemudian dilakukan
permodelan dengan menggunakan bantuan software SolidWorks 2007 untuk
memperoleh assembly dari mekanisme motor bakar. Hasil permodelan dikirim ke
software MSc.visualNastran 4D 2004. Pada proses simulasi pada ujung crankshaft
dipasang pegas tanpa redaman (undamped vibration) dengan nilai kekakuan
dimulai dari 1x10E7 N/m hingga 1x10E12 N/m. Penentuan nilai kekakuan pegas
didapat dari proses try dan error yang diketahui bahwa bila nilai kekakuan lebih
kecil dari 1x10E7 N/m maka nilai displacement akan sangat besar, sedangkan bila
lebih besar dari 1x10E12 N/m maka mekanisme engkol peluncur akan gagal.
Spesifikasi pegas dapat dilihat pada lampiran 3.
25
Tipe
63.5 x 62,2 mm
Diameter x Langkah
Volume Silinder
196.9 cc
Jumlah Silinder
1 Silinder
9.0 : 1
Perbandingan Kompresi
Daya Maksimum
Torsi Maksimum
Berat
Sistem Pengapian
CDI-AC, Magneto
26
Dimensi
Massa
Diameter: 63.5 mm
150 gr
105 mm
206 gr
Poros Engkol
31,1 mm
2200 gr
Diameter = 15 mm
50gr
(R)
Pena Piston
Panjang = 56 mm
Diameter = 38 mm
280 gr
Pena Engkol
Panjang = 56 mm
Sumber: CV. Indako Trading Co.
27
(3.1)
mxy + (k1 + k 3 ) x y = f y
(3.2)
Karena nlai k adalah sama maka persamaan 3.1 dan 3.2 menjadi
mxxy + (2k ) x xy = f xy
Dan dapat disederhanakan
m( 2 x xy ) + (2k ) x xy = f xy
x xy (m 2 + 2k ) = f xy
xxy =
f xy
(m 2 + 2k )
(3.3)
= 16.7 PS
= 63.5 mm = 6.35 cm
28
3.14
= ( d 2 ).L =
(6.35) 2 .6.22
4
Volume
dimana:
Ne x 450000
Vd .a.n.i
Ne
= Jumlah silinder
Prata-rata =
16.7 x 450000
kg / cm 2
1
1.9688 x10 2. .8500.1
2
2
= 89.81 N/cm2 . .(6.35)
4
= 2800 N
29
MULAI
Permodelan Bagian-Bagian
Komponen (Piston, Pena Piston,
Connecting rod, Pena engkol dan
Crankshaft) sesuai dimensi.
Membuat Assembly
(Perintah mate)
Periksa Hubungan
ke Menu Nastran
Menghubungkan dengan
Software Nastran
Berhasil ?
Tidak
Ya
SELESAI
30
MULAI
Mengimport
GEOMETRY ASSEMBLY
Mendefenisikan
TYPE OF JOINT
(Revolute Joint, Rigid Joint, Bushing, Spring)
Mendefenisikan
MATERIAL PROPERTIES
(E,,,Sy,Sut)
Menetapkan
UKURAN MESH
(5mm)
Proses
MESHING
Berhasil ?
Tidak
Ya
Mendefinisikan
ANALYSIS TYPE
31
Menetapkan
KONDISI BATAS
(Putaran = 8500 rpm)
Menetapkan
BEBAN
(LOAD = 2800 N)
Proses
PENYELESAIAN SISTEM
Tidak
Berhasil ?
Ya
Proses Penampilan Hasil
SELESAI
32
33
34
Simulasi
dilakukan
dengan
menggunakan
software
komputer
35
2. Pemodelan Pegas
Pada crankshaft akan dipasang pegas untuk mengetahui nilai displacement
yang terjadi ketika simulasi berjalan. Pegas akan dipasangkan pada ujung
crankshaft menggunakan constraint spring dengan mengatur koordinat masingmasing pegas pada sudut 90O dan panjang 50 mm.
36
(a)
(b)
(c)
(d)
(e)
(f)
37
(a) Bushing Pada Crank dengan Pegas; (b) Rigid Joint Pada Crank-pin dengan
Crank-1;
(c) Revolute Joint Pada Crank-pin dengan Conrod;
(d) Revolute Joint Pada Conrod dengan Piston-pin; (e) Rigid Joint Pada Crank-pin
dengan Crank-2; (f) Rigid Joint Pada Piston dengan Piston pin
38
yaitu dengan cara: Klik menu World > Simulation Setting > FEA > Analisis
type > Vibration > Displacements
40
Jenis Pengukuran
Displacement
Gaya
41
BAB IV
HASIL SIMULASI DAN DISKUSI
4.1 Pendahuluan
Pada bab ini akan dibahas hasil analisa pada mekanisme pada motor bakar
satu silinder dengan menggunakan software MSc.visualNastran 4D 2004. Analisa
pada mekanisme ini dengan mengasumsikan bahwa motor dianalisa pada kondisi
putaran konstan.
Analisa dinamis ini mencakup perhitungan posisi, kecepatan, percepatan
pada piston serta gaya yang beraksi pada main bearing mesin. Kemudian
dilanjutkan dengan perhitungan displacement yang terjadi pada ujung crankshaft
dengan menvariasikan nilai kekakuan pegas (k).
Dalam analisa ini pegas yang akan dipasangkan pada crankshaft berjumlah
empat(4) buah dengan karakteristik yang sama, dimana posisi masing-masing
pegas berada pada sudut 00, 900, 1800 dan 2700 serta panjang 50 mm. Hasil
simulasi akan berupa tabel dan juga grafik yang sangat mudah untuk dianalisa.
Data yang akan diambil pada simulasi dimulai dari sudut putaran engkol 1000
hingga 7200, hal ini dikarenakan untuk mendapatkan data yang benar-benar valid
tanpa adanya faktor-faktor eksternal yang mengganggu. Akhir dari analisa ini
diharapkan dapat ditentukan nilai optimal kekakuan pegas agar diperoleh nilai
displacement terendah.
42
2
Deg.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
240
x
mm
0.000
0.001
0.002
0.005
0.009
0.014
0.019
0.025
0.030
0.036
0.041
0.046
0.050
0.054
0.057
0.059
0.061
0.062
0.062
0.062
0.061
0.059
0.057
0.054
0.050
v
m/s
0.00
-6.21
-12.11
-17.43
-21.90
-25.35
-27.64
-28.75
-28.73
-27.68
-25.80
-23.27
-20.30
-17.06
-13.68
-10.25
-6.82
-3.41
0.00
3.40
6.82
10.25
13.68
17.06
20.30
a
m/s^2
-31939.22
-31113.95
-28803.98
-25119.72
-20303.21
-14685.20
-8665.57
-2677.23
2866.45
7631.41
11412.48
14155.17
15941.78
16949.46
17397.66
17502.12
17444.36
17356.90
17318.95
17356.73
17444.04
17501.67
17397.13
16948.88
15941.20
43
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
520
530
540
550
560
570
580
590
600
610
620
630
640
650
660
0.046
0.041
0.036
0.030
0.025
0.019
0.014
0.009
0.005
0.002
0.001
0.000
0.001
0.002
0.005
0.009
0.014
0.019
0.025
0.030
0.036
0.041
0.046
0.050
0.054
0.057
0.059
0.061
0.062
0.062
0.062
0.061
0.059
0.057
0.054
0.050
0.046
0.041
0.036
0.030
0.025
0.019
23.27
25.79
27.68
28.73
28.76
27.65
25.35
21.91
17.43
12.12
6.21
0.00
-6.21
-12.11
-17.43
-21.90
-25.35
-27.64
-28.75
-28.73
-27.68
-25.80
-23.27
-20.30
-17.06
-13.68
-10.25
-6.82
-3.41
0.00
3.40
6.82
10.25
13.68
17.06
20.30
23.27
25.79
27.68
28.73
28.76
27.65
14154.64
11412.03
7631.05
2866.21
-2677.33
-8665.51
-14684.94
-20302.65
-25118.61
-28801.77
-31109.46
-31895.02
-31109.51
-28801.85
-25118.71
-20302.74
-14684.99
-8665.49
-2677.21
2866.45
7631.40
11412.47
14155.16
15941.78
16949.46
17397.66
17502.12
17444.36
17356.90
17318.95
17356.73
17444.04
17501.67
17397.13
16948.88
15941.21
14154.65
11412.04
7631.08
2866.24
-2677.30
-8665.48
44
670
680
690
700
710
720
0.014
0.009
0.005
0.002
0.001
0.000
25.35
21.91
17.43
12.12
6.21
0.00
-14684.91
-20302.62
-25118.58
-28801.75
-31109.45
-31895.02
: 0.062
: 28.76
m/s
: -31895.02 m/s^2
Hasil simulasi pada table 4.1 dapat diplot dalam grafik pada gambar 4.1,
4.2, dan
Perpindahan maksimum terjadi pada sudut 180 dan 540 yaitu 0.062 m.
45
46
2
(deg)
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
240
250
260
270
280
290
300
F43(N)
pena piston
3587.84
3435.94
3008.52
2315.28
1394.00
403.79
1067.14
2303.07
3485.18
4509.39
5313.55
5876.48
6215.52
6375.16
6411.77
6380.29
6325.95
6280.87
6263.79
6280.83
6325.88
6380.20
6411.66
6375.04
6215.41
5876.37
5313.45
4509.32
3485.13
2303.05
1067.16
F23(N)
pena engkol
9098.25
8831.83
8095.25
6943.42
5516.65
4110.51
3368.16
3931.27
5321.67
6845.45
8187.91
9236.37
9976.93
10449.14
10716.76
10846.91
10897.41
10910.75
10912.37
10910.68
10897.27
10846.72
10716.53
10448.89
9976.68
9236.15
8187.73
6845.33
5321.61
3931.25
3368.14
F12(N)
Main bearing
3885.86
4403.77
5571.26
6903.42
8113.15
9055.49
9660.82
9906.38
9802.17
9382.23
8698.88
7818.01
6812.97
5756.94
4716.12
3748.58
2914.76
2306.56
2071.75
2306.66
2914.91
3748.72
4716.23
5757.03
6813.04
7818.06
8698.92
9382.27
9802.21
9906.42
9660.86
Torsi
(N.m)
0.00
-37.53
-65.05
-74.81
-63.16
-31.36
14.69
66.06
113.19
148.45
167.77
170.91
160.54
140.61
115.03
86.80
57.77
28.79
0.00
-28.79
-57.77
-86.80
-115.03
-140.61
-160.53
-170.91
-167.76
-148.44
-113.18
-66.06
-14.70
47
310
320
330
340
350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
520
530
540
550
560
570
580
590
600
610
620
630
640
650
660
670
680
690
700
710
720
403.75
1393.88
2315.05
3008.07
3435.04
3579.00
3435.05
3008.09
2315.08
1393.91
403.76
1067.16
2303.08
3485.18
4509.39
5313.55
5876.48
6215.52
6375.16
6411.77
6380.29
6325.95
6280.87
6263.79
6280.83
6325.88
6380.20
6411.66
6375.04
6215.41
5876.37
5313.46
4509.32
3485.14
2303.06
1067.16
403.75
1393.88
2315.05
3008.07
3435.04
3579.00
4110.41
5516.42
6943.00
8094.44
8830.22
9082.39
8830.26
8094.50
6943.07
5516.50
4110.46
3368.16
3931.27
5321.67
6845.44
8187.90
9236.37
9976.92
10449.14
10716.76
10846.91
10897.41
10910.75
10912.37
10910.68
10897.27
10846.72
10716.53
10448.89
9976.68
9236.16
8187.74
6845.33
5321.61
3931.26
3368.14
4110.40
5516.41
6942.99
8094.43
8830.22
9082.39
9055.54
8113.23
6903.60
5571.75
4405.11
3901.73
4405.12
5571.75
6903.59
8113.22
9055.52
9660.83
9906.38
9802.17
9382.23
8698.89
7818.02
6812.98
5756.95
4716.12
3748.59
2914.77
2306.56
2071.75
2306.66
2914.90
3748.71
4716.23
5757.02
6813.03
7818.05
8698.92
9382.26
9802.21
9906.42
9660.86
9055.54
8113.23
6903.60
5571.75
4405.12
3901.73
31.35
63.15
74.80
65.04
37.52
0.00
-37.52
-65.03
-74.80
-63.15
-31.35
14.70
66.06
113.19
148.45
167.77
170.91
160.54
140.61
115.03
86.80
57.77
28.79
0.00
-28.79
-57.77
-86.80
-115.03
-140.61
-160.53
-170.91
-167.76
-148.44
-113.18
-66.06
-14.70
31.35
63.15
74.80
65.04
37.52
0.00
48
: 6411.77
: 10912.37
: 9906.42
: 170.91
N.m
49
Gambar 4.5 Grafik Gaya-gaya yang beraksi Pada Pena vs Sudut Engkol
50
Dari Gambar 4.5 terlihat bahwa gaya maksimum pada pena piston (F43)
terjadi pada sudut 1400 dan 5000 yaitu sebesar 6411.77 N. Gaya maksimum pada
pena engkol (F23) terjadi pada sudut 1800 dan 5400 yaitu sebesar 10912.37 N.
Gaya maksimum pada main bearing (F12) terjadi pada sudut 2900 dan 6500 yaitu
sebesar 9906.42 N.
51
2
Deg.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
x
m
0.000
0.001
0.002
0.005
0.009
0.013
0.018
0.024
0.029
0.034
0.040
0.045
0.049
0.053
0.056
0.059
0.060
0.062
0.062
0.062
0.061
0.059
0.057
0.054
v
m/s
0.00
-6.37
-12.28
-17.40
-21.55
-24.66
-26.75
-27.88
-28.12
-27.53
-26.19
-24.18
-21.60
-18.57
-15.20
-11.62
-7.90
-4.13
-0.34
3.42
7.13
10.76
14.25
17.55
a
m/s^2
-33601.24
-32252.55
-28890.09
-24183.85
-18865.34
-13475.34
-8310.40
-3483.40
984.24
5086.22
8787.47
12015.33
14682.51
16728.66
18156.64
19040.95
19503.18
19670.09
19636.48
19446.55
19093.94
18533.55
17697.03
16507.20
F12
(Main Bearing)
Newton
0.00
312.73
591.56
793.27
871.16
800.80
600.63
355.26
305.83
490.17
637.18
666.88
581.65
422.87
253.29
145.70
137.73
179.72
276.80
424.43
578.31
695.09
750.02
742.56
x
(crankshaft)
Sumbu x(m)
Sumbu y(m)
0.00E+00
0.00E+00
-7.12E-06
-2.94E-05
-4.36E-05
-1.09E-04
-1.22E-04
-2.18E-04
-2.37E-04
-3.33E-04
-3.70E-04
-4.26E-04
-4.94E-04
-4.81E-04
-5.84E-04
-4.88E-04
-6.22E-04
-4.50E-04
-6.05E-04
-3.77E-04
-5.41E-04
-2.88E-04
-4.50E-04
-1.99E-04
-3.54E-04
-1.24E-04
-2.73E-04
-6.92E-05
-2.20E-04
-3.20E-05
-1.95E-04
-5.44E-06
-1.87E-04
1.91E-05
-1.79E-04
4.77E-05
-1.53E-04
8.07E-05
-9.41E-05
1.13E-04
9.05E-08
1.33E-04
1.23E-04
1.31E-04
2.59E-04
9.80E-05
3.86E-04
3.05E-05
52
240
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
520
530
540
550
560
570
580
590
600
610
620
630
640
650
660
670
0.050
0.046
0.041
0.036
0.031
0.025
0.020
0.015
0.010
0.006
0.003
0.001
0.000
0.000
0.002
0.004
0.008
0.012
0.017
0.022
0.028
0.033
0.038
0.043
0.048
0.052
0.055
0.058
0.060
0.061
0.062
0.062
0.061
0.060
0.057
0.054
0.051
0.047
0.042
0.037
0.032
0.027
0.021
0.016
20.58
23.25
25.46
27.10
28.05
28.18
27.37
25.51
22.55
18.50
13.46
7.69
1.50
-4.69
-10.54
-15.76
-20.17
-23.66
-26.19
-27.75
-28.36
-28.05
-26.89
-24.97
-22.42
-19.38
-16.00
-12.42
-8.73
-5.00
-1.27
2.43
6.08
9.66
13.14
16.48
19.60
22.42
24.84
26.73
27.95
28.36
27.83
26.24
14888.54
12773.02
10101.46
6823.53
2902.27
-1671.01
-6847.57
-12479.13
-18272.24
-23761.90
-28343.56
-31399.46
-32501.86
-31584.73
-28952.48
-25111.97
-20559.57
-15658.39
-10631.68
-5618.12
-732.35
3895.92
8110.29
11743.95
14659.44
16794.93
18190.64
18975.97
19323.41
19394.86
19305.21
19110.94
18816.34
18385.61
17753.30
16831.90
15519.19
13707.28
11294.12
8196.49
4364.66
-200.06
-5422.58
-11125.51
693.84
633.47
578.50
522.66
453.58
383.29
358.76
400.87
450.08
436.27
329.70
206.21
361.92
654.86
895.10
996.71
921.15
679.70
328.48
54.33
369.16
561.16
599.10
500.39
330.56
222.88
275.11
334.74
338.70
360.06
487.42
671.73
824.49
894.48
872.78
789.54
700.18
647.73
619.84
567.67
463.92
337.96
296.01
378.37
4.84E-04
5.38E-04
5.44E-04
5.06E-04
4.39E-04
3.63E-04
2.97E-04
2.55E-04
2.40E-04
2.46E-04
2.57E-04
2.49E-04
2.03E-04
1.08E-04
-3.43E-05
-2.06E-04
-3.81E-04
-5.27E-04
-6.19E-04
-6.45E-04
-6.07E-04
-5.23E-04
-4.19E-04
-3.23E-04
-2.57E-04
-2.31E-04
-2.43E-04
-2.75E-04
-3.03E-04
-3.02E-04
-2.55E-04
-1.57E-04
-1.41E-05
1.52E-04
3.15E-04
4.48E-04
5.31E-04
5.57E-04
5.29E-04
4.62E-04
3.80E-04
3.05E-04
2.56E-04
2.41E-04
-6.66E-05
-1.81E-04
-2.97E-04
-3.95E-04
-4.61E-04
-4.84E-04
-4.63E-04
-4.05E-04
-3.25E-04
-2.38E-04
-1.64E-04
-1.16E-04
-1.02E-04
-1.23E-04
-1.72E-04
-2.38E-04
-3.06E-04
-3.62E-04
-3.95E-04
-4.01E-04
-3.82E-04
-3.44E-04
-2.97E-04
-2.49E-04
-2.04E-04
-1.61E-04
-1.17E-04
-6.68E-05
-8.16E-06
5.66E-05
1.20E-04
1.70E-04
1.94E-04
1.82E-04
1.30E-04
4.18E-05
-7.29E-05
-1.98E-04
-3.16E-04
-4.09E-04
-4.65E-04
-4.78E-04
-4.49E-04
-3.88E-04
53
680
690
700
710
720
0.011
0.007
0.004
0.001
0.000
23.53
19.71
14.89
9.29
3.21
-16999.93
-22591.74
-27333.15
-30648.54
-32124.87
454.17
433.29
295.83
177.46
422.69
2.58E-04
2.92E-04
3.20E-04
3.18E-04
2.66E-04
-3.09E-04
-2.29E-04
-1.63E-04
-1.23E-04
-1.16E-04
: 28.36
m/s
Percepatan maksimum
: -32501.86
m/s^2
: 996.71
Newton
: 6.45E-04
: -4.78E-04
54
55
Gambar 4.9 Gaya pada main bearing vs sudut engkol dengan k=1x10E7 N/m
sumbu x
sumbu y
56
Dari Gambar 4.6 hingga 4.10 terlihat bahwa Kecepatan maksimum terjadi
pada sudut 4400 dan 6500 yaitu sebesar 28.36 m/s. Percepatan maksimum terjadi
pada sudut 3600 yaitu sebesar -32501.86 m/s^2. Gaya maksimum pada main
bearing terjadi pada sudut 3900 sebesar 996.71 Newton. Displacement maksimum
pada crankshaft pada sumbu x terjadi pada sudut 4300 sebesar 6.45E-04 m dan
pada sumbu y terjadi pada sudut 6500 sebesar -4.78E-04 m.
2
Deg.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
x
m
0.000
0.001
0.002
0.005
0.009
0.013
0.018
0.023
0.029
0.034
0.040
0.045
0.049
0.053
0.056
0.059
0.061
0.062
0.062
0.062
0.061
0.059
0.057
0.054
v
m/s
0.00
-6.58
-11.79
-16.47
-21.23
-24.95
-26.85
-27.80
-28.54
-28.31
-26.53
-24.10
-21.76
-18.92
-15.17
-11.31
-7.92
-4.40
-0.34
3.61
7.08
10.63
14.52
18.14
a
m/s^2
-36442.51
-30715.83
-24436.19
-24844.64
-23444.83
-14500.72
-6164.79
-4444.65
-2380.21
5419.28
12127.42
12411.07
12574.50
17374.76
20791.73
18731.02
17138.82
19876.19
21599.93
19124.34
17544.87
19572.94
20241.68
16957.63
F12
(Main Bearing)
Newton
0.00
555.34
65.65
484.79
42.46
469.01
37.86
414.68
74.16
372.29
107.13
365.82
89.90
274.37
157.17
307.39
75.45
247.37
150.21
221.08
76.88
255.38
92.96
167.04
x
(crankshaft)
Sumbu x(m)
Sumbu y(m)
0.00E+00
0.00E+00
-2.26E-05
-6.45E-05
-5.27E-05
-1.26E-04
-4.53E-05
-6.66E-05
-3.56E-05
-1.32E-05
-5.66E-05
-7.13E-05
-6.87E-05
-1.22E-04
-5.16E-05
-6.98E-05
-4.80E-05
-2.57E-05
-6.70E-05
-7.44E-05
-6.56E-05
-1.11E-04
-4.58E-05
-6.12E-05
-4.93E-05
-2.13E-05
-6.37E-05
-5.79E-05
-4.98E-05
-8.21E-05
-2.86E-05
-3.67E-05
-3.40E-05
-4.20E-06
-3.87E-05
-3.70E-05
-1.65E-05
-6.05E-05
9.16E-07
-2.79E-05
-5.18E-06
-8.05E-06
-3.53E-06
-4.39E-05
1.55E-05
-7.06E-05
2.26E-05
-4.77E-05
57
240
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
520
530
540
550
560
570
580
590
600
610
620
630
640
650
660
670
0.050
0.045
0.041
0.035
0.030
0.025
0.019
0.014
0.010
0.006
0.003
0.001
0.000
0.000
0.002
0.004
0.008
0.012
0.017
0.022
0.028
0.033
0.039
0.044
0.048
0.052
0.056
0.058
0.060
0.062
0.062
0.062
0.061
0.060
0.057
0.054
0.051
0.046
0.042
0.037
0.031
0.026
0.020
0.015
21.09
23.75
26.22
27.90
28.44
28.18
27.26
25.23
21.92
17.73
12.93
7.38
1.18
-5.00
-10.68
-15.87
-20.48
-24.06
-26.45
-27.91
-28.57
-28.21
-26.85
-24.82
-22.33
-19.32
-15.85
-12.24
-8.64
-4.94
-1.10
2.70
6.37
10.07
13.80
17.33
20.52
23.38
25.80
27.53
28.39
28.40
27.53
25.62
14100.26
13666.25
11427.95
5653.93
328.07
-2839.45
-7205.32
-14038.33
-19966.16
-23348.05
-26714.78
-30926.56
-32817.06
-30963.29
-28134.37
-25747.33
-21679.89
-15420.45
-9701.94
-5575.33
-978.72
4679.82
9185.63
11741.04
14177.55
17066.48
18700.65
18696.82
18835.55
19721.90
20002.44
19334.43
19042.26
19402.56
19051.22
17499.30
15725.93
13918.55
10998.21
6748.82
2247.41
-2121.63
-7102.59
-12772.61
79.68
218.52
39.67
166.83
47.99
158.35
50.61
160.75
35.19
123.05
74.10
145.68
52.68
117.80
71.26
107.77
43.17
101.72
34.65
83.83
32.27
74.52
43.09
94.24
16.25
44.97
63.45
93.61
38.75
66.35
49.11
55.76
60.42
86.19
26.66
20.07
57.98
68.13
2.55
24.65
23.75
31.49
28.59
39.53
1.50E-05
1.74E-05
2.75E-05
2.63E-05
1.99E-05
2.25E-05
2.57E-05
1.98E-05
1.36E-05
1.26E-05
6.87E-06
-6.22E-06
-1.68E-05
-2.35E-05
-3.36E-05
-4.48E-05
-5.02E-05
-5.16E-05
-5.49E-05
-5.86E-05
-5.91E-05
-5.75E-05
-5.71E-05
-5.74E-05
-5.60E-05
-5.19E-05
-4.71E-05
-4.26E-05
-3.67E-05
-2.80E-05
-1.91E-05
-1.17E-05
-4.07E-06
4.31E-06
1.07E-05
1.47E-05
1.87E-05
2.22E-05
2.29E-05
2.29E-05
2.42E-05
2.44E-05
2.20E-05
1.97E-05
-3.51E-05
-6.85E-05
-8.97E-05
-6.62E-05
-5.23E-05
-7.71E-05
-8.99E-05
-6.56E-05
-5.21E-05
-7.21E-05
-8.15E-05
-6.07E-05
-5.07E-05
-6.92E-05
-7.85E-05
-6.26E-05
-5.62E-05
-7.35E-05
-8.20E-05
-6.83E-05
-6.22E-05
-7.50E-05
-7.88E-05
-6.26E-05
-5.24E-05
-5.81E-05
-5.63E-05
-3.92E-05
-2.97E-05
-3.60E-05
-3.80E-05
-2.91E-05
-2.82E-05
-4.12E-05
-4.99E-05
-4.83E-05
-5.21E-05
-6.53E-05
-7.20E-05
-6.82E-05
-6.79E-05
-7.45E-05
-7.56E-05
-6.87E-05
58
680
690
700
710
720
0.010
0.006
0.003
0.001
0.000
22.64
18.70
13.94
8.42
2.40
-18118.88
-22663.95
-26810.09
-30284.12
-31940.61
14.45
39.34
51.99
52.69
50.79
1.81E-05
1.34E-05
5.22E-06
-3.31E-06
-1.20E-05
-6.58E-05
-6.95E-05
-6.95E-05
-6.36E-05
-6.19E-05
: -28.57
m/s
Percepatan maksimum
: -32817.06
m/s^2
: 365.82
Newton
: -6.56E-05
: -1.11E-04
59
60
Gambar 4.14 Gaya pada main bearing vs sudut engkol dengan k=1x10E8 N/m
61
2
Deg.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
x
m
0.000
0.000
0.002
0.005
0.009
0.013
0.018
0.023
0.029
0.034
0.040
0.045
0.049
0.053
0.056
0.059
0.061
0.062
0.062
0.062
0.061
0.059
0.056
v
m/s
0.00
-5.46
-9.79
-14.06
-21.07
-25.39
-26.86
-27.95
-28.42
-27.90
-26.56
-24.27
-21.55
-18.35
-14.31
-10.46
-7.97
-3.66
-0.06
3.80
7.41
10.78
14.60
a
m/s^2
-64855.24
-29047.93
-102015.62
5930.14
-61989.91
-12716.86
4845.83
-4914.19
7177.21
2616.72
10752.84
13565.22
7436.91
19159.68
2765.39
32143.57
29087.29
20820.15
7364.84
22519.41
19622.37
27769.16
11322.04
F12
(Main Bearing)
Newton
0.00
674.22
2248.42
3457.30
703.49
1918.32
2383.57
1326.75
3026.35
1088.08
990.04
1196.39
820.38
892.49
4972.47
6115.90
806.00
1407.32
73.46
126.62
56.24
880.81
517.62
x
(crankshaft)
Sumbu x(m)
Sumbu y(m)
0.00E+00
0.00E+00
-1.84E-05
-5.09E-05
2.88E-05
6.41E-05
-1.10E-05
-9.23E-05
3.46E-05
2.70E-05
-6.57E-05
-6.24E-05
-8.54E-05
-8.83E-05
8.55E-05
-1.53E-05
-8.44E-06
-5.40E-05
4.52E-05
-2.55E-05
-6.61E-05
-6.14E-05
-3.16E-05
-5.10E-05
1.00E-04
-1.02E-05
-3.53E-05
-5.15E-05
1.50E-04
2.94E-06
-7.50E-05
-6.83E-05
-6.99E-05
-6.24E-05
-2.21E-05
-4.57E-05
1.06E-04
-2.62E-05
-3.64E-05
-4.78E-05
-1.25E-05
-4.50E-05
2.11E-05
-6.14E-05
7.73E-06
-3.83E-05
62
230
240
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
520
530
540
550
560
570
580
590
600
610
620
630
640
0.053
0.049
0.045
0.040
0.035
0.029
0.024
0.018
0.013
0.009
0.005
0.002
0.000
0.000
0.000
0.002
0.005
0.008
0.013
0.018
0.023
0.029
0.034
0.039
0.044
0.049
0.053
0.056
0.059
0.060
0.062
0.062
0.062
0.061
0.059
0.056
0.053
0.049
0.045
0.040
0.035
0.029
18.01
21.57
24.25
26.48
28.10
28.58
28.41
26.98
24.74
21.60
17.32
12.18
6.48
0.33
-5.83
-11.41
-16.83
-21.50
-24.52
-26.97
-28.06
-28.51
-28.06
-26.56
-24.59
-21.82
-18.51
-14.94
-10.97
-7.96
-3.59
-0.46
3.85
7.04
11.05
14.68
18.07
21.36
24.09
26.18
27.83
28.55
23681.72
15699.98
7312.06
11861.89
1670.82
5045.12
-5595.13
-10587.50
-13146.23
-17729.53
-23967.39
-31707.30
-30281.17
-31845.95
-31463.88
-30767.24
-25939.02
-6399.28
-19901.74
-7058.91
-633.43
-1265.35
4562.23
8188.37
12205.87
13941.45
20292.19
7066.09
21415.58
25462.73
26721.53
23653.23
44477.20
16834.05
18906.34
12625.34
18364.84
17678.66
12418.07
8936.15
7601.98
916.46
1160.46
137.72
2923.91
230.08
3135.20
396.76
1904.22
378.81
1062.18
2205.13
939.41
1101.77
101.71
120.34
439.85
2301.37
804.44
3204.27
101.22
914.37
778.74
764.43
2594.04
550.77
137.76
2978.43
1934.76
2626.33
4914.15
386.17
2803.36
436.14
1337.33
272.22
135.91
542.53
392.33
1412.00
205.07
1889.01
1286.89
715.71
7.16E-06
-4.66E-05
-2.27E-05
-4.70E-05
-4.25E-05
-5.48E-05
-2.21E-05
4.01E-05
-3.96E-05
-1.21E-04
-2.81E-05
-8.43E-05
4.21E-06
-2.08E-05
-1.19E-04
-4.93E-05
-3.69E-05
1.09E-04
-5.06E-05
-9.20E-06
2.55E-05
-5.59E-05
-8.53E-05
-2.82E-05
-1.56E-04
-8.18E-05
-6.68E-05
1.47E-04
-1.59E-05
-5.31E-05
-4.94E-05
-2.87E-05
-1.16E-04
1.06E-05
-1.94E-05
-5.13E-05
6.07E-06
1.27E-05
-2.07E-05
1.59E-05
3.27E-05
-6.44E-05
-5.92E-05
-4.03E-05
-3.70E-05
-4.22E-05
-3.46E-05
-4.15E-05
-4.36E-05
-6.17E-05
-4.19E-05
-2.42E-05
-4.45E-05
-3.28E-05
-5.02E-05
-4.75E-05
-5.36E-05
-4.67E-05
-5.00E-05
-3.67E-05
-4.94E-05
-4.84E-05
-3.93E-05
-5.56E-05
-6.53E-05
-4.82E-05
-7.88E-05
-5.86E-05
-5.87E-05
-3.84E-06
-4.67E-05
-5.60E-05
-5.49E-05
-5.02E-05
-7.62E-05
-4.26E-05
-4.42E-05
-3.17E-05
-5.10E-05
-5.55E-05
-4.47E-05
-5.40E-05
-6.33E-05
-3.25E-05
63
650
660
670
680
690
700
710
720
0.024
0.019
0.014
0.009
0.005
0.002
0.001
0.000
28.30
27.07
24.83
21.79
17.55
12.39
6.40
0.55
-3807.45
-11341.90
-20214.83
-24538.55
-22607.15
-28151.22
-24723.12
-36547.68
1456.43
3826.64
8517.98
130.35
297.71
128.86
1190.25
2679.21
-1.83E-05
2.89E-04
1.07E-05
-1.23E-04
5.71E-06
-1.78E-05
-1.11E-04
-3.53E-05
-4.68E-05
-1.35E-04
-5.13E-05
-1.25E-05
-5.46E-05
-4.71E-05
-4.65E-05
-3.78E-05
: 28.58
m/s
Percepatan maksimum
: 44477.20
m/s^2
: 8517.98
Newton
: 2.89E-04
: -1.35E-04
64
65
Gambar 4.19 Gaya pada main bearing vs sudut engkol dengan k=1x10E9 N/m
66
2
Deg.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
x
m
0.000
0.001
0.002
0.005
0.009
0.013
0.018
0.023
0.029
0.034
0.040
0.045
0.049
0.053
0.056
0.059
0.061
0.062
0.062
0.062
0.061
0.059
0.057
v
m/s
0.00
-6.25
-11.08
-16.87
-20.63
-24.50
-26.90
-23.90
-28.64
-32.72
-25.15
-25.07
-21.57
-18.59
-14.98
-11.72
-8.23
-3.62
-0.34
3.37
6.12
10.90
14.88
a
m/s^2
-348982.50
-18249.43
-35261.00
-20822.78
-41614.14
-17656.55
-6661.13
-481766.29
-12344.11
-153564.11
-68800.06
2338.83
67368.00
19938.93
-53150.68
22855.14
73226.00
22696.87
17983.67
22420.20
196124.02
18796.19
-1792.91
F12
(Main Bearing)
Newton
0.00
208.86
3299.62
179.45
2861.11
717.11
152.45
44140.19
142.98
4780.01
13984.53
6502.58
1597.99
438.30
2227.01
845.78
2463.98
2486.10
1063.63
152.15
7307.34
136.74
6692.33
x
(crankshaft)
Sumbu x(m)
Sumbu y(m)
0.00E+00
0.00E+00
-4.09E-06
-4.65E-05
-6.25E-05
-5.12E-05
-1.39E-05
-4.55E-05
-2.42E-05
-4.42E-05
-2.13E-05
-4.64E-05
-1.71E-05
-4.60E-05
-1.97E-04
-3.31E-05
-1.84E-05
-4.42E-05
-5.74E-05
-3.43E-05
3.57E-05
-2.11E-05
-8.71E-07
-4.04E-05
-7.45E-05
-6.50E-05
-2.29E-05
-4.70E-05
8.55E-05
-2.00E-05
-1.85E-05
-4.62E-05
-4.27E-05
-5.53E-05
-2.04E-05
-4.59E-05
-1.69E-05
-4.51E-05
-1.69E-05
-4.58E-05
-8.96E-05
-6.60E-05
-1.83E-05
-4.53E-05
-5.03E-06
-4.42E-05
67
230
240
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
520
530
540
550
560
570
580
590
600
610
620
630
640
0.054
0.050
0.045
0.041
0.035
0.030
0.025
0.019
0.014
0.010
0.006
0.003
0.001
0.000
0.000
0.002
0.005
0.008
0.012
0.017
0.022
0.028
0.033
0.039
0.044
0.048
0.052
0.056
0.058
0.060
0.062
0.062
0.062
0.061
0.060
0.057
0.054
0.050
0.046
0.041
0.036
0.031
17.85
21.22
23.96
26.24
27.77
28.55
28.34
27.21
25.33
21.69
18.07
12.87
7.04
1.31
-4.98
-10.94
-16.02
-20.49
-24.10
-26.53
-28.07
-28.62
-28.18
-27.37
-25.25
-22.53
-19.14
-15.95
-12.52
-8.65
-4.74
-1.24
3.30
7.32
10.28
10.74
16.26
20.72
23.51
25.97
27.59
29.40
11354.79
17079.28
17643.71
7152.04
6844.98
2644.71
-3634.58
-7483.73
-22813.18
-8303.19
-45785.84
-32911.98
-25592.58
-21311.34
-60093.08
-22841.91
91033.31
-95023.28
-19216.72
-12959.02
-7503.20
1128.45
12699.00
1180.47
2782.98
10004.29
21378.52
-8244.10
59111.72
26569.74
60025.86
59836.39
-28268.80
34864.84
8547.48
1028619.88
991.32
10235.05
16725.16
9585.81
6667.40
-4697.48
2440.95
81.04
262.25
287.08
83.58
2479.55
1120.75
431.98
4289.84
3855.99
5992.56
557.69
6211.75
578.26
1951.38
1273.02
270.38
1500.00
1996.67
421.65
56.71
1038.51
1228.83
24051.51
6265.52
3775.33
808.71
371.33
2755.67
1155.32
271.63
3105.17
7199.03
25942.76
182.71
27719.58
1134.24
452.93
961.26
986.96
201.56
51641.76
7.78E-06
-2.48E-05
-8.78E-06
-2.41E-05
-1.37E-05
-1.46E-05
-1.71E-05
-2.80E-05
5.16E-06
-4.61E-05
3.28E-05
-6.64E-06
-3.83E-05
1.21E-05
-1.11E-04
-1.27E-05
7.44E-05
-2.46E-05
-1.69E-05
-2.14E-05
-2.18E-05
-1.88E-05
1.49E-06
-2.00E-05
-5.77E-07
-6.86E-06
-2.52E-05
2.69E-05
-6.84E-05
-2.10E-05
-4.73E-05
-1.03E-04
1.59E-04
-8.62E-05
-1.50E-05
-8.83E-05
-7.41E-06
-2.46E-05
-9.78E-06
-1.96E-05
-1.60E-05
-2.82E-04
-4.91E-05
-4.42E-05
-4.82E-05
-4.35E-05
-4.68E-05
-4.66E-05
-4.56E-05
-4.26E-05
-5.10E-05
-3.95E-05
-5.40E-05
-4.68E-05
-4.40E-05
-4.76E-05
-4.72E-05
-4.61E-05
-4.41E-05
-3.67E-05
-4.52E-05
-4.65E-05
-4.68E-05
-4.64E-05
-4.16E-05
-4.64E-05
-4.04E-05
-4.28E-05
-4.77E-05
-3.50E-05
-5.74E-05
-4.69E-05
-5.27E-05
-5.21E-05
-4.27E-05
-4.33E-05
-4.41E-05
-1.82E-04
-4.48E-05
-4.33E-05
-4.77E-05
-4.49E-05
-4.60E-05
3.04E-05
68
650
660
670
680
690
700
710
720
0.025
0.020
0.015
0.010
0.006
0.003
0.001
0.000
28.48
27.47
25.47
22.45
17.97
13.63
8.14
1.99
3950.92
-6766.88
10439.66
-31011.32
-32823.73
-13708.63
-31272.62
-27300.59
5481.24
31.80
2139.01
520.84
896.85
467.93
1326.18
4731.09
1.03E-05
-1.83E-05
-3.59E-05
-2.08E-05
-3.96E-05
-5.29E-05
1.35E-05
4.52E-05
-5.48E-05
-4.55E-05
-4.37E-05
-4.29E-05
-3.93E-05
-4.16E-05
-4.90E-05
-4.86E-05
: 29.40
m/s
Percepatan maksimum
: 1028619.88 m/s^2
: 51641.76
Newton
: -2.82E-04
: -1.82E-04
69
70
Gambar 4.24 Gaya pada main bearing vs sudut engkol dengan k=1x10E10 N/m
71
Deg.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
m
0.000
0.001
0.002
0.005
0.009
0.013
0.018
0.024
0.029
0.035
0.040
0.045
0.049
0.053
0.056
0.059
0.061
0.062
0.062
0.062
0.061
0.059
0.056
v
m/s
0.00
-8.01
-11.20
-16.72
-21.32
-24.87
-27.36
-28.65
-28.92
-28.24
-27.96
-26.53
-23.92
-17.98
-14.55
-11.77
-7.43
-4.00
0.32
4.04
7.60
11.53
19.44
a
m/s^2
-3190255.12
-184370.88
-458766.37
-68041.77
-55503.73
-57025.27
21454.92
59971.89
-10167.70
5705.39
120747.02
1041736.66
749397.81
-324504.84
174048.75
239995.50
19864.63
-47147.89
-10440.15
62023.71
-4488.78
48465.46
-134214.69
F12
(Main Bearing)
Newton
0.00
63187.88
10846.55
3737.08
1326.46
62.29
1760.70
1788.34
2291.10
445.78
26380.66
31362.62
26286.65
6567.84
4204.60
8707.96
176.71
31134.61
4952.55
3606.06
8756.29
1945.36
99882.35
x
(crankshaft)
Sumbu x(m)
Sumbu y(m)
0.00E+00
0.00E+00
-5.37E-05
-4.75E-05
-9.65E-05
-5.11E-05
-2.30E-05
-4.61E-05
-1.92E-05
-4.56E-05
-2.06E-05
-4.59E-05
-1.13E-05
-4.43E-05
3.77E-06
-4.02E-05
-4.11E-05
-5.24E-05
-1.68E-05
-4.55E-05
-5.98E-05
-5.83E-05
-2.16E-04
-1.06E-04
-1.28E-04
-7.88E-05
4.50E-05
-2.97E-05
-4.21E-05
-5.13E-05
-6.49E-05
-5.39E-05
-1.75E-05
-4.56E-05
3.02E-05
-4.32E-05
-6.42E-07
-4.51E-05
2.97E-05
-4.80E-05
-2.45E-05
-4.46E-05
-1.67E-06
-4.77E-05
-3.60E-05
-4.24E-05
72
230
240
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
520
530
540
550
560
570
580
590
600
610
620
630
640
0.053
0.049
0.044
0.039
0.034
0.029
0.023
0.018
0.013
0.008
0.005
0.002
0.000
0.000
0.001
0.003
0.006
0.009
0.014
0.019
0.024
0.030
0.036
0.041
0.046
0.050
0.054
0.057
0.059
0.061
0.062
0.062
0.062
0.060
0.058
0.056
0.052
0.048
0.043
0.038
0.033
0.027
18.65
22.75
24.76
26.80
28.11
28.95
28.53
27.03
24.57
18.93
15.68
11.25
5.33
-0.57
-8.79
-11.27
-17.55
-21.68
-25.34
-28.90
-28.49
-28.99
-27.33
-25.10
-24.40
-23.68
-18.76
-15.04
-10.69
-6.76
-2.77
1.04
4.81
8.59
12.36
16.55
13.16
22.32
26.58
27.82
28.81
28.49
-28047.71
-185708.32
406.02
150982.97
109762.07
-2092.21
42227.08
3918.08
-24189.42
191684.43
-93653.03
-64793.82
-22861.74
35871.88
48068.76
160038.29
-121492.25
-151431.77
-11224.80
-321118.42
40864.43
9382.52
-138879.03
-83146.20
-125062.98
436696.36
-174376.03
-48002.78
182286.44
20324.15
143428.06
55326.57
18745.94
26459.03
74950.99
338983.55
623372.47
-1480925.44
-223067.71
60864.61
-16085.96
68030.69
3639.68
12371.29
548.59
3638.76
8597.20
1979.86
147.15
195.38
115.82
30637.52
11584.32
1699.30
164.89
4564.94
48095.58
16511.90
2038.13
3137.75
440.00
26300.55
14761.14
3335.34
32678.80
30237.99
2815.35
35040.19
3616.50
3107.22
4325.99
486.55
3387.03
3004.05
106.54
2167.57
1025.03
11052.09
92879.21
14121.54
21101.53
4322.86
1165.60
87653.72
-2.47E-05
-5.75E-05
-1.95E-05
2.41E-05
3.48E-05
-8.23E-06
-5.22E-05
-1.97E-05
-1.48E-05
-5.63E-05
-5.27E-06
-6.93E-06
-1.89E-05
4.25E-05
1.92E-05
1.18E-05
-3.14E-05
-3.44E-05
-1.54E-05
-1.00E-04
8.74E-06
-2.48E-05
3.85E-05
1.11E-06
1.09E-05
-8.69E-05
1.78E-05
4.73E-06
-4.63E-05
-1.49E-05
-6.11E-05
-7.86E-05
-1.59E-05
-2.26E-05
-2.46E-06
5.84E-05
1.04E-04
-3.66E-04
-7.17E-05
-1.46E-05
-2.64E-05
-3.66E-04
-4.36E-05
-3.43E-05
-4.49E-05
-5.84E-05
-6.17E-05
-4.82E-05
-3.57E-05
-4.50E-05
-4.61E-05
-3.88E-05
-4.70E-05
-4.65E-05
-4.56E-05
-4.59E-05
-4.44E-05
-4.36E-05
-4.72E-05
-4.81E-05
-4.51E-05
-6.61E-05
-3.84E-05
-4.79E-05
-2.82E-05
-3.97E-05
-3.71E-05
-6.58E-05
-3.69E-05
-4.16E-05
-5.09E-05
-4.54E-05
-4.85E-05
-4.54E-05
-4.56E-05
-4.52E-05
-4.81E-05
-6.18E-05
-7.76E-05
5.27E-05
-2.90E-05
-4.70E-05
-4.27E-05
5.77E-05
73
650
660
670
680
690
700
710
720
0.022
0.016
0.011
0.007
0.004
0.001
0.000
0.000
27.91
29.47
24.11
22.51
14.70
8.54
3.49
-2.87
151011.23
-19464.30
-221738.10
-1308959.52
-76664.36
22055.96
16382.48
-151863.25
16343.74
55517.02
5414.63
37809.15
7737.03
25812.42
1209.64
8661.72
-9.25E-05
-3.11E-05
2.38E-05
2.31E-04
-3.18E-06
-3.35E-05
-1.45E-05
-8.58E-05
-2.51E-05
-4.20E-05
-5.39E-05
-8.59E-05
-4.74E-05
-4.42E-05
-4.64E-05
-4.62E-05
: 29.47
m/s
Percepatan maksimum
: -1480925.44 m/s^2
: 99882.35
Newton
: -3.66E-04
: -1.06E-04
74
75
Gambar 4.29 Gaya pada main bearing vs sudut engkol dengan k=1x10E11 N/m
76
2
Deg.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
x
m
0.000
0.001
0.002
0.004
0.008
0.012
0.017
0.022
0.028
0.034
0.039
0.045
0.049
0.053
0.056
0.059
0.061
0.062
0.062
0.062
0.061
v
m/s
0.00
-5.47
-11.10
-10.72
-21.49
-19.96
-29.26
-32.16
-32.21
-34.17
-30.46
-27.41
-24.15
-20.55
-15.27
-22.66
-12.94
-7.55
0.24
4.16
12.04
a
m/s^2
-31602981.31
10621.19
-155930.75
-5090824.07
160911.29
697441.16
-238874.36
511813.18
239554.20
968907.11
131401.72
53135.59
-27591.83
926116.78
-1842433.46
-649738.95
-270008.81
1010342.27
120840.15
36752.12
3398378.92
F12
(Main Bearing)
Newton
0.00
3838.24
327.07
70759.43
1520.02
70281.81
1830.45
17478.40
24124.79
88481.77
5072.47
173.96
1729.27
3882.83
19592.53
279934.58
130518.49
116432.43
8179.15
1214.34
150729.72
x
(crankshaft)
Sumbu x(m)
Sumbu y(m)
0.00E+00
0.00E+00
-1.35E-05
-4.53E-05
-1.98E-05
-4.57E-05
-1.01E-04
-5.48E-05
-1.37E-05
-4.50E-05
-5.23E-06
-4.33E-05
-2.24E-05
-4.68E-05
5.35E-06
-3.95E-05
4.25E-05
-2.82E-05
-7.83E-05
-6.42E-05
-2.06E-05
-4.66E-05
-1.81E-05
-4.58E-05
-1.60E-05
-4.53E-05
-3.31E-05
-4.96E-05
1.14E-05
-3.88E-05
-1.57E-05
-4.57E-05
-1.19E-05
-4.51E-05
-7.69E-05
-4.93E-05
-3.22E-05
-4.57E-05
-1.67E-05
-4.56E-05
1.27E-04
-6.14E-05
77
210
220
230
240
250
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
520
530
540
550
560
570
580
590
600
610
620
0.059
0.056
0.053
0.049
0.044
0.039
0.034
0.028
0.022
0.016
0.011
0.007
0.004
0.002
0.000
0.000
0.001
0.002
0.005
0.009
0.014
0.019
0.025
0.031
0.036
0.042
0.047
0.051
0.055
0.058
0.060
0.061
0.062
0.062
0.061
0.060
0.057
0.054
0.050
0.046
0.041
0.035
12.91
22.28
22.10
19.91
27.27
29.82
31.00
32.46
31.66
29.84
24.72
26.23
10.76
10.40
3.93
-1.39
-6.99
-24.65
-16.30
-23.57
-26.20
-34.12
-33.48
-32.84
-31.92
-29.37
-30.01
-22.77
-18.22
-13.49
-13.71
-5.75
0.60
2.69
6.74
11.12
16.73
18.23
22.95
29.03
30.08
30.41
335272.52
-4718168.34
381205.56
6256413.48
-807078.30
97564.59
-123547.90
-61999.52
-1651.08
1406468.67
-808725.30
-1537557.77
3444118.19
-149007.32
733238.02
-45740.18
-677308.85
-2546294.90
-3820091.99
-3719345.94
1437579.88
242043.11
1247881.71
54642.30
-456430.41
1026901.09
-1696383.09
-261196.91
348402.95
-2003925.85
-4744731.67
-239220.22
-1152824.87
39159.80
-387464.65
-526881.32
-2475388.21
-4459074.92
210488.78
4556667.33
-52010.40
2111658.76
14684.99
110485.95
23000.02
62905.84
10037.09
11316.50
36430.33
101251.86
6710.91
4849.60
18580.94
59053.90
72870.86
60.47
19161.17
268.24
8650.38
160625.14
32211.64
936.33
27089.08
79147.82
35534.79
2799.80
5831.31
677.39
73725.39
4324.05
3544.67
16389.73
77773.47
4989.94
134194.10
15989.04
8405.64
8709.32
32284.92
15292.42
1288.72
39039.00
2699.28
49735.72
-8.41E-06
-1.18E-04
-1.07E-05
1.05E-04
-3.48E-05
-1.46E-05
-2.08E-05
8.87E-06
-2.12E-05
-5.27E-05
-3.31E-06
5.73E-06
-8.07E-05
-1.51E-05
-6.31E-05
-1.70E-05
-3.65E-05
-4.97E-05
-7.63E-05
-7.18E-05
1.19E-05
-9.14E-06
6.34E-05
-2.29E-05
-8.09E-07
-4.11E-05
1.84E-05
-1.20E-05
-2.28E-05
2.62E-05
1.22E-04
-9.49E-06
6.03E-05
-1.66E-05
-5.68E-05
-3.29E-05
-7.74E-05
-1.11E-04
-1.27E-05
7.97E-05
-1.86E-05
6.96E-05
-4.70E-05
-2.42E-05
-4.73E-05
-7.99E-05
-4.02E-05
-4.64E-05
-4.44E-05
-5.33E-05
-4.44E-05
-3.72E-05
-4.82E-05
-4.90E-05
-3.85E-05
-4.57E-05
-4.40E-05
-4.55E-05
-4.64E-05
-4.76E-05
-5.28E-05
-5.43E-05
-3.94E-05
-4.36E-05
-2.32E-05
-4.73E-05
-4.04E-05
-5.30E-05
-3.53E-05
-4.42E-05
-4.69E-05
-3.72E-05
-2.61E-05
-4.48E-05
-4.28E-05
-4.56E-05
-4.26E-05
-4.33E-05
-3.40E-05
-2.34E-05
-4.67E-05
-7.41E-05
-4.51E-05
-7.26E-05
78
630
640
650
660
670
680
690
700
710
720
0.029
0.024
0.018
0.013
0.008
0.005
0.002
0.001
0.000
0.000
32.90
32.64
28.92
24.19
32.38
15.93
5.74
6.51
1.12
-4.09
-48017.98
-5094625.72
-2211883.44
2711759.10
-2967578.04
-3836849.89
1553615.07
50523.74
78388.31
824194.44
5063.39
38366.87
25875.42
38144.67
121255.98
24075.23
105477.71
4829.21
17061.76
1477.07
-2.65E-05
3.37E-04
3.93E-05
-6.98E-05
2.79E-05
5.11E-05
-5.38E-05
-2.11E-05
-4.60E-05
1.84E-05
-4.28E-05
-1.44E-04
-5.92E-05
-3.47E-05
-5.30E-05
-5.43E-05
-4.23E-05
-4.53E-05
-4.52E-05
-4.48E-05
: -34.12
m/s
Percepatan maksimum
: 6256413.48 m/s^2
: 279934.58
Newton
: 3.37E-04
: -1.44E-04
79
80
Gambar 4.34 Gaya pada main bearing vs sudut engkol dengan k=1x10E12 N/m
81
82
83
Tabel 4.9 Displacement maksimum yang terjadi pada crankshaft dengan kekakuan pegas berbeda
Deg
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
120
130
140
150
160
170
180
190
200
210
220
230
240
250
k=1x10E7 N/m
Sumbu x
Sumbu y
0.00E+00 0.00E+00
-7.12E-06 -2.94E-05
-4.36E-05 -1.09E-04
-1.22E-04 -2.18E-04
-2.37E-04 -3.33E-04
-3.70E-04 -4.26E-04
-4.94E-04 -4.81E-04
-5.84E-04 -4.88E-04
-6.22E-04 -4.50E-04
-6.05E-04 -3.77E-04
-5.41E-04 -2.88E-04
-4.50E-04 -1.99E-04
-3.54E-04 -1.24E-04
-2.73E-04 -6.92E-05
-2.20E-04 -3.20E-05
-1.95E-04 -5.44E-06
-1.87E-04 1.91E-05
-1.79E-04 4.77E-05
-1.53E-04 8.07E-05
-9.41E-05 1.13E-04
9.05E-08 1.33E-04
1.23E-04 1.31E-04
2.59E-04 9.80E-05
3.86E-04 3.05E-05
4.84E-04 -6.66E-05
5.38E-04 -1.81E-04
k=1x10E8 N/m
Sumbu x
Sumbu y
0.00E+00 0.00E+00
-2.26E-05 -6.45E-05
-5.27E-05 -1.26E-04
-4.53E-05 -6.66E-05
-3.56E-05 -1.32E-05
-5.66E-05 -7.13E-05
-6.87E-05 -1.22E-04
-5.16E-05 -6.98E-05
-4.80E-05 -2.57E-05
-6.70E-05 -7.44E-05
-6.56E-05 -1.11E-04
-4.58E-05 -6.12E-05
-4.93E-05 -2.13E-05
-6.37E-05 -5.79E-05
-4.98E-05 -8.21E-05
-2.86E-05 -3.67E-05
-3.40E-05 -4.20E-06
-3.87E-05 -3.70E-05
-1.65E-05 -6.05E-05
9.16E-07 -2.79E-05
-5.18E-06 -8.05E-06
-3.53E-06 -4.39E-05
1.55E-05 -7.06E-05
2.26E-05 -4.77E-05
1.50E-05 -3.51E-05
1.74E-05 -6.85E-05
k=1x10E9 N/m
Sumbu x
Sumbu y
0.00E+00 0.00E+00
-1.84E-05 -5.09E-05
2.88E-05 6.41E-05
-1.10E-05 -9.23E-05
3.46E-05 2.70E-05
-6.57E-05 -6.24E-05
-8.54E-05 -8.83E-05
8.55E-05 -1.53E-05
-8.44E-06 -5.40E-05
4.52E-05 -2.55E-05
-6.61E-05 -6.14E-05
-3.16E-05 -5.10E-05
1.00E-04 -1.02E-05
-3.53E-05 -5.15E-05
1.50E-04 2.94E-06
-7.50E-05 -6.83E-05
-6.99E-05 -6.24E-05
-2.21E-05 -4.57E-05
1.06E-04 -2.62E-05
-3.64E-05 -4.78E-05
-1.25E-05 -4.50E-05
2.11E-05 -6.14E-05
7.73E-06 -3.83E-05
7.16E-06 -5.92E-05
-4.66E-05 -4.03E-05
-2.27E-05 -3.70E-05
k=1x10E10 N/m
Sumbu x
Sumbu y
0.00E+00 0.00E+00
-4.09E-06 -4.65E-05
-6.25E-05 -5.12E-05
-1.39E-05 -4.55E-05
-2.42E-05 -4.42E-05
-2.13E-05 -4.64E-05
-1.71E-05 -4.60E-05
-1.97E-04 -3.31E-05
-1.84E-05 -4.42E-05
-5.74E-05 -3.43E-05
3.57E-05 -2.11E-05
-8.71E-07 -4.04E-05
-7.45E-05 -6.50E-05
-2.29E-05 -4.70E-05
8.55E-05 -2.00E-05
-1.85E-05 -4.62E-05
-4.27E-05 -5.53E-05
-2.04E-05 -4.59E-05
-1.69E-05 -4.51E-05
-1.69E-05 -4.58E-05
-8.96E-05 -6.60E-05
-1.83E-05 -4.53E-05
-5.03E-06 -4.42E-05
7.78E-06 -4.91E-05
-2.48E-05 -4.42E-05
-8.78E-06 -4.82E-05
k=1x10E11 N/m
Sumbu x
Sumbu y
0.00E+00
0.00E+00
-5.37E-05 -4.75E-05
-9.65E-05 -5.11E-05
-2.30E-05 -4.61E-05
-1.92E-05 -4.56E-05
-2.06E-05 -4.59E-05
-1.13E-05 -4.43E-05
3.77E-06 -4.02E-05
-4.11E-05 -5.24E-05
-1.68E-05 -4.55E-05
-5.98E-05 -5.83E-05
-2.16E-04 -1.06E-04
-1.28E-04 -7.88E-05
4.50E-05 -2.97E-05
-4.21E-05 -5.13E-05
-6.49E-05 -5.39E-05
-1.75E-05 -4.56E-05
3.02E-05 -4.32E-05
-6.42E-07 -4.51E-05
2.97E-05 -4.80E-05
-2.45E-05 -4.46E-05
-1.67E-06 -4.77E-05
-3.60E-05 -4.24E-05
-2.47E-05 -4.36E-05
-5.75E-05 -3.43E-05
-1.95E-05 -4.49E-05
k=1x10E12 N/m
Sumbu x
Sumbu y
0.00E+00 0.00E+00
-1.35E-05 -4.53E-05
-1.98E-05 -4.57E-05
-1.01E-04 -5.48E-05
-1.37E-05 -4.50E-05
-5.23E-06 -4.33E-05
-2.24E-05 -4.68E-05
5.35E-06 -3.95E-05
4.25E-05 -2.82E-05
-7.83E-05 -6.42E-05
-2.06E-05 -4.66E-05
-1.81E-05 -4.58E-05
-1.60E-05 -4.53E-05
-3.31E-05 -4.96E-05
1.14E-05 -3.88E-05
-1.57E-05 -4.57E-05
-1.19E-05 -4.51E-05
-7.69E-05 -4.93E-05
-3.22E-05 -4.57E-05
-1.67E-05 -4.56E-05
1.27E-04 -6.14E-05
-8.41E-06 -4.70E-05
-1.18E-04 -2.42E-05
-1.07E-05 -4.73E-05
1.05E-04 -7.99E-05
-3.48E-05 -4.02E-05
84
260
270
280
290
300
310
320
330
340
350
360
370
380
390
400
410
420
430
440
450
460
470
480
490
500
510
520
530
5.44E-04
5.06E-04
4.39E-04
3.63E-04
2.97E-04
2.55E-04
2.40E-04
2.46E-04
2.57E-04
2.49E-04
2.03E-04
1.08E-04
-3.43E-05
-2.06E-04
-3.81E-04
-5.27E-04
-6.19E-04
-6.45E-04
-6.07E-04
-5.23E-04
-4.19E-04
-3.23E-04
-2.57E-04
-2.31E-04
-2.43E-04
-2.75E-04
-3.03E-04
-3.02E-04
-2.97E-04
-3.95E-04
-4.61E-04
-4.84E-04
-4.63E-04
-4.05E-04
-3.25E-04
-2.38E-04
-1.64E-04
-1.16E-04
-1.02E-04
-1.23E-04
-1.72E-04
-2.38E-04
-3.06E-04
-3.62E-04
-3.95E-04
-4.01E-04
-3.82E-04
-3.44E-04
-2.97E-04
-2.49E-04
-2.04E-04
-1.61E-04
-1.17E-04
-6.68E-05
-8.16E-06
5.66E-05
2.75E-05
2.63E-05
1.99E-05
2.25E-05
2.57E-05
1.98E-05
1.36E-05
1.26E-05
6.87E-06
-6.22E-06
-1.68E-05
-2.35E-05
-3.36E-05
-4.48E-05
-5.02E-05
-5.16E-05
-5.49E-05
-5.86E-05
-5.91E-05
-5.75E-05
-5.71E-05
-5.74E-05
-5.60E-05
-5.19E-05
-4.71E-05
-4.26E-05
-3.67E-05
-2.80E-05
-8.97E-05
-6.62E-05
-5.23E-05
-7.71E-05
-8.99E-05
-6.56E-05
-5.21E-05
-7.21E-05
-8.15E-05
-6.07E-05
-5.07E-05
-6.92E-05
-7.85E-05
-6.26E-05
-5.62E-05
-7.35E-05
-8.20E-05
-6.83E-05
-6.22E-05
-7.50E-05
-7.88E-05
-6.26E-05
-5.24E-05
-5.81E-05
-5.63E-05
-3.92E-05
-2.97E-05
-3.60E-05
-4.70E-05
-4.25E-05
-5.48E-05
-2.21E-05
4.01E-05
-3.96E-05
-1.21E-04
-2.81E-05
-8.43E-05
4.21E-06
-2.08E-05
-1.19E-04
-4.93E-05
-3.69E-05
1.09E-04
-5.06E-05
-9.20E-06
2.55E-05
-5.59E-05
-8.53E-05
-2.82E-05
-1.56E-04
-8.18E-05
-6.68E-05
1.47E-04
-1.59E-05
-5.31E-05
-4.94E-05
-4.22E-05
-3.46E-05
-4.15E-05
-4.36E-05
-6.17E-05
-4.19E-05
-2.42E-05
-4.45E-05
-3.28E-05
-5.02E-05
-4.75E-05
-5.36E-05
-4.67E-05
-5.00E-05
-3.67E-05
-4.94E-05
-4.84E-05
-3.93E-05
-5.56E-05
-6.53E-05
-4.82E-05
-7.88E-05
-5.86E-05
-5.87E-05
-3.84E-06
-4.67E-05
-5.60E-05
-5.49E-05
-2.41E-05
-1.37E-05
-1.46E-05
-1.71E-05
-2.80E-05
5.16E-06
-4.61E-05
3.28E-05
-6.64E-06
-3.83E-05
1.21E-05
-1.11E-04
-1.27E-05
7.44E-05
-2.46E-05
-1.69E-05
-2.14E-05
-2.18E-05
-1.88E-05
1.49E-06
-2.00E-05
-5.77E-07
-6.86E-06
-2.52E-05
2.69E-05
-6.84E-05
-2.10E-05
-4.73E-05
-4.35E-05
-4.68E-05
-4.66E-05
-4.56E-05
-4.26E-05
-5.10E-05
-3.95E-05
-5.40E-05
-4.68E-05
-4.40E-05
-4.76E-05
-4.72E-05
-4.61E-05
-4.41E-05
-3.67E-05
-4.52E-05
-4.65E-05
-4.68E-05
-4.64E-05
-4.16E-05
-4.64E-05
-4.04E-05
-4.28E-05
-4.77E-05
-3.50E-05
-5.74E-05
-4.69E-05
-5.27E-05
2.41E-05
3.48E-05
-8.23E-06
-5.22E-05
-1.97E-05
-1.48E-05
-5.63E-05
-5.27E-06
-6.93E-06
-1.89E-05
4.25E-05
1.92E-05
1.18E-05
-3.14E-05
-3.44E-05
-1.54E-05
-1.00E-04
8.74E-06
-2.48E-05
3.85E-05
1.11E-06
1.09E-05
-8.69E-05
1.78E-05
4.73E-06
-4.63E-05
-1.49E-05
-6.11E-05
-5.84E-05
-6.17E-05
-4.82E-05
-3.57E-05
-4.50E-05
-4.61E-05
-3.88E-05
-4.70E-05
-4.65E-05
-4.56E-05
-4.59E-05
-4.44E-05
-4.36E-05
-4.72E-05
-4.81E-05
-4.51E-05
-6.61E-05
-3.84E-05
-4.79E-05
-2.82E-05
-3.97E-05
-3.71E-05
-6.58E-05
-3.69E-05
-4.16E-05
-5.09E-05
-4.54E-05
-4.85E-05
-1.46E-05
-2.08E-05
8.87E-06
-2.12E-05
-5.27E-05
-3.31E-06
5.73E-06
-8.07E-05
-1.51E-05
-6.31E-05
-1.70E-05
-3.65E-05
-4.97E-05
-7.63E-05
-7.18E-05
1.19E-05
-9.14E-06
6.34E-05
-2.29E-05
-8.09E-07
-4.11E-05
1.84E-05
-1.20E-05
-2.28E-05
2.62E-05
1.22E-04
-9.49E-06
6.03E-05
85
-4.64E-05
-4.44E-05
-5.33E-05
-4.44E-05
-3.72E-05
-4.82E-05
-4.90E-05
-3.85E-05
-4.57E-05
-4.40E-05
-4.55E-05
-4.64E-05
-4.76E-05
-5.28E-05
-5.43E-05
-3.94E-05
-4.36E-05
-2.32E-05
-4.73E-05
-4.04E-05
-5.30E-05
-3.53E-05
-4.42E-05
-4.69E-05
-3.72E-05
-2.61E-05
-4.48E-05
-4.28E-05
540
550
560
570
580
590
600
610
620
630
640
650
660
670
680
690
700
710
720
-2.55E-04
-1.57E-04
-1.41E-05
1.52E-04
3.15E-04
4.48E-04
5.31E-04
5.57E-04
5.29E-04
4.62E-04
3.80E-04
3.05E-04
2.56E-04
2.41E-04
2.58E-04
2.92E-04
3.20E-04
3.18E-04
2.66E-04
1.20E-04
1.70E-04
1.94E-04
1.82E-04
1.30E-04
4.18E-05
-7.29E-05
-1.98E-04
-3.16E-04
-4.09E-04
-4.65E-04
-4.78E-04
-4.49E-04
-3.88E-04
-3.09E-04
-2.29E-04
-1.63E-04
-1.23E-04
-1.16E-04
-1.91E-05
-1.17E-05
-4.07E-06
4.31E-06
1.07E-05
1.47E-05
1.87E-05
2.22E-05
2.29E-05
2.29E-05
2.42E-05
2.44E-05
2.20E-05
1.97E-05
1.81E-05
1.34E-05
5.22E-06
-3.31E-06
-1.20E-05
-3.80E-05
-2.91E-05
-2.82E-05
-4.12E-05
-4.99E-05
-4.83E-05
-5.21E-05
-6.53E-05
-7.20E-05
-6.82E-05
-6.79E-05
-7.45E-05
-7.56E-05
-6.87E-05
-6.58E-05
-6.95E-05
-6.95E-05
-6.36E-05
-6.19E-05
-2.87E-05
-1.16E-04
1.06E-05
-1.94E-05
-5.13E-05
6.07E-06
1.27E-05
-2.07E-05
1.59E-05
3.27E-05
-6.44E-05
-1.83E-05
2.89E-04
1.07E-05
-1.23E-04
5.71E-06
-1.78E-05
-1.11E-04
-3.53E-05
-5.02E-05
-7.62E-05
-4.26E-05
-4.42E-05
-3.17E-05
-5.10E-05
-5.55E-05
-4.47E-05
-5.40E-05
-6.33E-05
-3.25E-05
-4.68E-05
-1.35E-04
-5.13E-05
-1.25E-05
-5.46E-05
-4.71E-05
-4.65E-05
-3.78E-05
-1.03E-04
1.59E-04
-8.62E-05
-1.50E-05
-8.83E-05
-7.41E-06
-2.46E-05
-9.78E-06
-1.96E-05
-1.60E-05
-2.82E-04
1.03E-05
-1.83E-05
-3.59E-05
-2.08E-05
-3.96E-05
-5.29E-05
1.35E-05
4.52E-05
-5.21E-05
-4.27E-05
-4.33E-05
-4.41E-05
-1.82E-04
-4.48E-05
-4.33E-05
-4.77E-05
-4.49E-05
-4.60E-05
3.04E-05
-5.48E-05
-4.55E-05
-4.37E-05
-4.29E-05
-3.93E-05
-4.16E-05
-4.90E-05
-4.86E-05
-7.86E-05
-1.59E-05
-2.26E-05
-2.46E-06
5.84E-05
1.04E-04
-3.66E-04
-7.17E-05
-1.46E-05
-2.64E-05
-3.66E-04
-9.25E-05
-3.11E-05
2.38E-05
2.31E-04
-3.18E-06
-3.35E-05
-1.45E-05
-8.58E-05
-4.54E-05
-4.56E-05
-4.52E-05
-4.81E-05
-6.18E-05
-7.76E-05
5.27E-05
-2.90E-05
-4.70E-05
-4.27E-05
5.77E-05
-2.51E-05
-4.20E-05
-5.39E-05
-8.59E-05
-4.74E-05
-4.42E-05
-4.64E-05
-4.62E-05
-1.66E-05
-5.68E-05
-3.29E-05
-7.74E-05
-1.11E-04
-1.27E-05
7.97E-05
-1.86E-05
6.96E-05
-2.65E-05
3.37E-04
3.93E-05
-6.98E-05
2.79E-05
5.11E-05
-5.38E-05
-2.11E-05
-4.60E-05
1.84E-05
86
-4.56E-05
-4.26E-05
-4.33E-05
-3.40E-05
-2.34E-05
-4.67E-05
-7.41E-05
-4.51E-05
-7.26E-05
-4.28E-05
-1.44E-04
-5.92E-05
-3.47E-05
-5.30E-05
-5.43E-05
-4.23E-05
-4.53E-05
-4.52E-05
-4.48E-05
88
Simulasi
Manual
Galat
x piston(m)
0.019
0.0190
0%
v (m/det)
-27.64
-27.52
0.2 %
-8665.49
-8668.93
0.02 %
F43 (N)
1067.16
1076.32
0.4%
F23 (N)
3368.16
3417.60
0.7%
365.82
573.60
22%
14.70
14.72
0.06%
-1.11E-04m
2.89E-06 m
a (m/det2)
F12 (N)
(k=1x10E8)
T (N.m)
xcrankshaft(m)
k=1x10E8 N/m
89
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Pada analisa gaya-gaya pada bantalan dan pena pada mekanisme engkol
peluncur diperoleh gaya terbesar terjadi pada pena engkol (F23), sedangkan
gaya terkecil bereaksi pada pena piston (F43), seperti yang dapat dilihat
pada tabel 5.1.
Tabel 5.1 Besar gaya-gaya pada bantalan dan pena akibat beban dinamis
2 (deg)
F43 (N)
F23 (N)
F12 (N)
(pena piston)
(pena engkol)
(Main bearing)
6411.77
10912.37
9906.42
5.2 Saran
1. Simulasi dengan menggunakan bantuan komputer sangat membantu dalam
proses desain komponen suatu mesin. Namun pengujian laboratorium juga
merupakan syarat yang mutlak untuk mengetahui kondisi real dilapangan.
2. Diharapkan simulasi komputer dengan menggunakan software MSc.Visual
Nastran 4D 2004 dan permodelan dengan Solid Work 2007 dapat
dikembangkan lebih lanjut di Departemen Teknik Mesin FT-USU.
3. Hasil skripsi ini dapat dijadikan rujukan dalam penelitian berikutnya.
4. Sebaiknya diadakan simulasi untuk crankshaft dengan menvariasikan
jumlah pegas.
5. Untuk membandingkan hasil analisa sebaiknya dilakukan simulasi
menggunakan program lain.
91
DAFTAR PUSTAKA
92
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
SPESIFIKASI HONDA TIGER 2000
ii
LAMPIRAN 2
DATA PENGUKURAN ELEMEN MOTOR BAKAR
HONDA TIGER 2000
Data pengukuran elemen motor bakar Honda Tiger 2000 didapat dari tugas
akhir Saudara Fahryanto (040401027) yang melakukan survey di show room CV.
Indako Trading Co pada tanggal 16 Juni 2008.
Data-data hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini.
Tabel 1. Data dimensi dan massa elemen motor bakar
Elemen Mesin
Piston
Dimensi
Massa
Diameter: 63.5 mm
150 gr
105 mm
206 gr
Poros Engkol
31,1 mm
2200 gr
(R)
Pena Piston
Diameter = 15 mm
Panjang = 56 mm
50gr
Pena Engkol
Diameter = 38 mm
Panjang = 56 mm
280 gr
iii
LAMPIRAN 3
GEOMETRI BENTUK PEGAS PADA CRANKSHAFT
Spring/Pegas
Bahan
Steel
Panjang
50 mm
Jumlah
4 Buah
Posisi
iv
LAMPIRAN 4
VALIDASI PERHITUNGAN MANUAL
1. VALIDASI ANALISA DINAMIK
Perhitungan manual untuk analisa dinamik pada mesin satu silinder Honda
Tiger 2000 adalah sebagai berikut:
Ag 3
TMA
L
4
B
R sin 2 = L sin
O2
X
v
a
R+L
: 31.2 mm
= 0.0311 m
= 0.105 m
: 8500 rpm
= 890 rad/det
Posisi Sudut 2
: 420o
Posisi Torak
Posisi torak dapat dihitung dengan persamaan 2.6:
x
R2 2
sin 2
= R (1 - cos 2) +
2L
0.03112 2
sin 420o = 0.0190 m
= 0.0311 (1-cos420 ) +
2 x(0.105)
o
v
Pada gambar ii, menampilkan diagram poligon kecepatan masing-masing titik.
Kecepatan titik A
: 28 m/det
: 28
: 14.6 m/det
m/det
Kecepatan Torak
Kecepatan torak dihitung dengan persamaan 2.7:
v
= R 2 sin 2 +
sin 2 2
2L
0.0311
= -0.0311.890 sin 420 +
sin 2.420
2 x(0.105)
= -27.52 m/s
vi
Pada gambar iii, menampilkan diagram poligon percepatan masing-masing titik.
Percepatan titik A
: 24600 m/det2
Percepatan ABAn
: 2000 m/det2
Percepatan ABAt
: 21500 m/det2
: 8700 m/det2
: 18900 m/det2
Percepatan Torak
Percepatan torak dapat dihitung dengan persamaan 2.8:
a
2
= R 2 cos 2 + cos 2 2
L
0.0311
o
o
= -0.0311.(890)2 cos 420 + 0.105 cos 2.420
= -8668.93 m/s2
vi
i
B. Analisa Gaya-gaya Pada Bantalan.
y
F14
MB3
F04
3
FB3
h
g3
rd
FA3
MA3
o2
1
Ts
Fcw
F12
Mcw
d
Gambar iv. Gaya-Gaya Yang Bekerja Pada Mekanisme Akibat Beban Dinamik
viii
Hasil perhitungan diatas ditulis kembali :
Percepatan normal dititik A = a nA = 2.R
8500.2
=
.0.0311
60
2
= 24615.86 m/s2
Percepatan dititik B (torak)
= aB = 8668.93 m/s2
Dari hasil perhitungan sub-bab 3.3, diperoleh gaya tekan yang terjadi pada
permukaan piston adalah : 2800 N.
Gaya inersia F4 bekerja pada piston dihitung sepanjang komponen vektor j:
F4
= -P + (M4 ).aB
= -2800 + (0.150 + 0.05).8668.93
= -1066.21 N
(2.9)
ix
FB3 = FB3 j
(2.10)
= 511.46 j
FA3 = FA3(cos(90-2)i + sin (90-2)j)
(2.11)
(2.12)
(2.13)
Pada gambar v, diperlihatkan diagram benda bebas piston dan bagian atas
connecting rod. Pada elemen ini beraksi gaya-gaya F4, FB3, F14 dan FCR.
F4
F14
B
FB3
FCR
(2.14)
(2.15)
=0
FCR = 573,95 N
dan,
Dengan demikian,
FCR
F14
= 147.22 i
xi
FB3
F43
FCR
Gambar vi. Gaya Yang Bekerja Pada Connecting Rod Terkonsentrasi di Titik B
Pada gambar vi, disajikan gaya-gaya yang bekerja pada ujung atas (titik B)
connecting rod. Pada ujung atas connecting rod bekerja gaya-gaya FB3, FCR, dan
F43. Dengan persamaan kesetimbangan, dapat ditulis:
FB3 + FCR + F43 = 0
dimana, F43 = F43 i + F43 j , sehingga:
511.46 j -147.22 i + 554.45 j + F43 i + F43 j = 0
Dengan memperhatikan komponen vektor i,
-147.22 i + F43 i = 0
F43 i = -147.22 i
dan komponen vektor j,
511.46 j +554.45 j +F43 j = 0
F43 j = -1066.21 j
F43
F43
= -147.22 i - 1066.21 j
= 1076.32 N
(2.16)
xii
FCR
FA3
F23
A
(2.17)
dimana, F23 = F23 i + F23 j , dan FCR yang bekerja pada titik B mempunyai arah
yang berlawanan dengan FCR pada titik A, sehingga : FCR = 147.22 i - 554.45 j.
Dengan mensubtitusikan kepersamaan 2.17, diperoleh:
147.22 i - 554.45 j + 3136.08 i + 1810.62 j + F23 i + F23 j = 0
Dengan memperhatikan komponen vektor i,
147.22 i + 3136.08 i + F23 i = 0
F23 i = -3283.31 i
Dan komponen vektor j,
- 554.45 j + 1810.62 j + F23 j = 0
F23 j = - 1256.23 j
F23 = -3283.31 i - 1256.23 j
= 3417.60 N
xiii
o2
F32
cw
F12
Fcw
(2.18)
= -147.23 i + 554.39 j
= 573.60 N
xiv
Dengan membandingkan persamaan untuk gaya F12 dengan FCR yang
beraksi pada titik B, kita dapat melihat bahwa dua buah vektor yang bekerja
sejajar mempunyai nilai yang sama.
Torka pada poros engkol Ts, dapat dihitung dengan korelasi:
Ts
= F14 . h
(2.19)
= F14 .((L.cos)+(R.cos2))
= 147.22 . ((0.105.cos14.86o)+(0.0311.cos60o))
= 147.22 x 0.1
= 14.72 Nm.
C. Analisa Displacement Pada Crankshaft
x xy =
f xy
(m 2 + 2k )
573.60
(2.2 x890 2 + 2 x1.10 8 )
xv
LAMPIRAN 5
GRAFIK GABUNGAN
xvi
xvii
xviii
xix