c o m
r ess.
rd p
. w oOleh :
s ba
i
h
mic PANJAITAN
ANGGIAT : D311 06 042
Penulis,
MICHAEL,ST
082172788575
michsiba@gmail.com
LEMBAR PENGESAHAN
di
Disusun oleh:
1 Michael D311 06 015
4 Anggiat Panjaitan
o
D311 06 042
c m
ss .
p r e
w o rd
Jakarta, 27 Agustus 2011
ba . Mengetahui,
h s i
m ic PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Utama Tanjung Priok
Surveyor Pembimbing
\PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
Cabang Utama Tanjung Priok Cabang Utama Tanjung Priok
Kepala Cabang Kepala Seksi Administrasi Umum dan Operasional
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, karena dengan rahmat-Nya
laporan kerja praktek ini dapat Penulis selesaikan dengan baik.
Laporan kerja praktek ini ditulis untuk melengkapi persyaratan akademik di
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan dan jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi
Kelautan, ITS guna menambah ilmu pengetahuan dari pengamatan dan kegiatan survey
secara langsung di PT. Biro Klasifikasi Indonesia (persero) tentang teknis pelaksanaan
klasifikasi dan survey .
Dengan tersusunnya laporan kerja praktek ini, Penulis sampaikan terima kasih
kepada seluruh pihak PT. Biro Klasifikasi Indonesia (persero) khususnya para surveyor
yang telah memberikan sarana-prasarana, pengarahan, bimbingan dan bantuan kepada
Penulis dalam melaksanakan kerja praktek kali ini. Dengan adanya kesempatan tersebut,
c o m
ss.
semoga Penulis dapat mengembangkan pengetahuan yang telah didapat selama
melaksanakan kerja praktek ini.
p r e
o
Penulis memohon maaf apabila selama r d
melaksanakan kerja praktek di PT. Biro
-Penulis-
DAFTAR ISI
Sampul Depan
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................. 1
1.2. Dasar Pemikiran .......................................................................................... 1
1.3. Tujuan dan Manfaat..................................................................................... 2
1.4. Metode Pengumpulan Data ......................................................................... 2
1.5. Waktu dan Tempat....................................................................................... 2
r e ss.
2.2.3. Daerah Pelayaran ............................................................................. 12
rd p
BAB III. PROSEDUR SURVEY....................................................................... 14
. w o
3.1. Survey Penerimaan Kelas............................................................................ 14
ba
3.2. Survey Mempertahankan Kelas................................................................... 14
h s i
3.2.1. Survey Periodik ............................................................................... 14
m ic
3.2.2. Survey Non Periodik .......................................................................
3.3. Continuous Hull Survey & Countinuos Machinery Survey ........................
15
16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan industri di Indonesia dewasa ini cukup pesat. Sehubungan
dengan hal itu sebuah perguruan tinggi dituntut peranannya sebagai sebuah wadah
pembelajaran dalam rangka menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas serta
mampu bersaing, berkepribadian mandiri, dan memiliki kemampuan intelektual yang
baik.
Melihat perihal tersebut, Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar sebagai
salah satu perguruan tinggi di Indonesia selalu berupaya untuk mengembangkan sumber
daya manusia dan iptek guna menunjang pembangunan industri. Oleh karena itu
diharapkan kerjasama dengan industri dapat ditingkatkan yang dalam hal ini adalah
c o m
melalu kegiatan kerja praktek. Melalui kegiatan kerja praktek ini selain untuk
r e ss.
memenuhi kewajiban akademik, mahasiswa diharapkan dapat menambah pengetahuan
r
sesuai dengan latar belakang pendidikanoyang
p
dan pengalaman mengenai kondisi real dunia industri khususnya dibidang maritim
d ditempuh mahasiswa,dalam hal ini
a . wWawasan dari mahasiswa tentang dunia kerja
i b diharapkan bahwa akhirnya mahasiswa sebagai
merupakan Jurusan Teknik Perkapalan.
s
c h
sangat diperlukan, sehingga
i dapat
generasi penerusm
akan lebih mengenal akan perkembangan dan kegiatan secara langsung
di dunia industri.
c o m
ss.
I.4 Metode Pengumpulan Data
Pengamatan
p r e
o
Pencarian dan pengumpulan wacana r d didapatkan dengan mengamati dan
a . w dilaksanakan bersama surveyor.
s i b
mempelajari proses survey yang
c h
Dialog / Asistensi
i
m dan wawasan dilakukan dengan berdialog/asistensi bersama
Pencarian info
surveyor dan atau rekan-rekan praktikan mengenai kegiatan pelaksanaan
suatu pekerjaan survey.
Literatur
Wacana yang diperlukan didapatkan melalui literatur/buku petunjuk survey ,
rules BKI vol.1 , serta wacana lainnya yang dapat menunjang.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
PT. BIRO KLASIFIKASI INDONESIA (PERSERO)
2.1 Umum
PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero),dapat disingkat dengan BKI didirikan
pada tahun 1964 dengan fungsi sebagai lembaga klasifikasi, memeriksa kapal yang
beroperasi diperairan Indonesia dan mengelompokkan mereka sesuai kondisi mereka
yang didedikasikan untuk memastikan keselamatan terutama keselamatan di laut dan
melindungi laut terhadap pencemaran lingkungan dari kapal serta
mengembangkan,mempromosikan, dan membantu dalam pelaksanaan standar
internasional yang relevan.
c o m
Dasar Pemikiran Pembentukan BKI
r e ss.
rd p
Adapun dasar-dasar pemikiran pembentukan BKI adalah sebagai berikut:
. w o
s i ba
1) Ditinjau dari segi Geografis dan hidrografis kepulauan Indonesia maka semua
h
ic dan beroperasi di perairan Indonesia.
peraturan klasifikasi asing tidak seluruhnya tepat untuk diterapkan pada kapal-
mdibangun
kapal yang
3) Dilihat dari sudut kebanggaan nasional yang terjadi adalah dengan adanya BKI,
maka dapat diharapkan penghematan sejumlah devisa yang setiap tahunnya
ditransfer oleh Biro Klasifikasi Asing yang beroperasi di Indonesia ke luar
negeri.
Tugas dan fungsi BKI adalah memberikan pelayanan jasa kepada semua pihak
yang berkepentingan dalam dunia perkapalan dalam bentuk penilaian objektif tentang
kondisi suatu kapal, untuk menjamin keselamatan jiwa dan benda di laut. Usaha ini
diwujudkan dalam bentuk pengawasan yang teratur dan pemeriksaan menurut peraturan
yang berlaku dari awal pembangunan sampai selesai dan selama beroperasi.
Dalam tugas dan fungsinya BKI memberikan pelayanan jasa kepada pemilik
c o m
kapal, pihak galangan kapal, perusahaan asuransi, pihak perindustrian (Industri baja,
ss.
permesinan, perlengkapan dan lain-lain) sehingga hubungan baik dalam bentuk
r e
koordinasi kerja dengan tujuan memperoleh atau mempertahankan kondisi kapal yang
p
o r d
memenuhi persyaratan dan laik laut dapat tercapai.
a. Sertifikat Lambung
b. Sertifikat Mesin
d. Sertifikat Material/Komponen
2) Mengeluarkan peraturan Garis Muat. Dalam hal ini BKI bertindak atas nama
Pemerintah Indonesia.
Manfaat BKI
Dengan melihat tugas dan fungsi BKI yang telah diuraikan diatas, maka BKI
sangat bermanfaat bagi semua pihak antara lain :
o m
mempertahankan kelas kapal yang harus dipertahankan secara periodik dan
c
teratur.
r e ss.
r p
d berkepentingan terhadap mutu
Industri Material dan Perlengkapannya,
. o
wproduksi.
s i b a
material dan konstruksi hasil
c o m
r e ss.
rd p
. w o
s i ba
ic h
m
Klasifikasi kapal merupakan kewajiban para pemilik kapal berbendera Indonesia sesuai
dengan Keputusan Menteri Perhubungan yang menyatakan bahwa kapal - kapal yang
wajib klas adalah kapal - kapal dengan ketentuan :
c o m
ss.
Lambung kapal, instalasi mesin, instalasi listrik, perlengkapan jangkar.
p r e
rd
Instalasi pendingin yang terpasang permanen dan merupakan bagian dari kapal.
. w o
ba
Semua perlengkapan dan permesinan yang di pakai dalam operasi kapal.
h s i
ic
Sistem konstruksi dan perlengkapan yang menentukan tipe kapal.
m
Sebelum kapal dapat diregister di BKI, maka kapal tersebut harus memenuhi
persyaratan dan peraturan teknik BKI. Pemenuhan tersebut melalui proses persetujuan
gambar teknik yang selanjutnya dilakukan survey di lapangan.
Dalam melaksanakan proses klasifikasi, BKI mengimplementasikan Peraturan Teknik,
meliputi :
Evaluasi teknis terhadap rencana desain dan dokumen yang berkaitan dengan
kapal yang akan dibangun untuk memeriksa pemenuhan terhadap peraturan yang
berlaku;
Pada saat selesainya pembangunan tersebut diatas dan berdasarkan laporan hasil
pemeriksaan selama pembangunan, bila seluruh persyaratan dipenuhi, maka BKI
akan menerbitkan sertifikat klasifikasi.
Pada saat kapal tersebut beroperasi / berlayar, pemilik kapal harus mengikuti
program survey periodik dan diluar survey periodik untuk memeriksa kondisi
kapal tersebut agar tetap sesuai dengan kondisi dan persyaratan untuk
mempertahankan klasifikasinya.
Kapal yang sudah memiliki klasifikasi, diwajibkan untuk terus melaksanakan survey
yang dipersyaratkan untuk mempertahankan status klasifikasinya. Jenis-jenis survey
periodik ini, antara lain survey pembaruan kelas (class renewal), survey tahunan (annual
c o m
.
survey), survey antara (intermediate survey) dan survey dok (docking/bottom survey).
Selain itu survey poros baling-baling, boiler, permesinanss
sesuai dengan persyaratan klasifikasi. BKI d p e
rmenerbitkan
dan survey khusus lainnya
Bila kondisi mempertahankan klasifikasi ini tidak dipenuhi, maka BKI akan
menangguhkan (suspend) atau mencabut (withdrawn) status klasifikasinya berdasarkan
referensi persyaratan klasifikasi. Kapal mungkin akan kehilangan status klasifikasinya
untuk sementara atau secara permanen. Demikian juga, kapal yang tidak melaksanakan
survey periodik tepat waktu sesuai dengan peraturan klasifikasi, maka BKI akan
menangguhkan (suspend) status klasifikasinya.
Keseluruhan pemeriksaan item survey sesuai dengan daftar isian yang didesain
sesuai dengan persyaratan klasifikasi;
Semua status klasifikasi kapal, berupa sertifikat dan laporan survey yang dikeluarkan
oleh BKI dijadikan referensi dalam pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang
terlibat dalam operasional kapal tersebut. Pihak asuransi mempergunakannnya untuk
menetapkan premi asuransi dan klaim asuransi, pihak pemilik muatan
c o m
mempergunakannya untuk jaminan bahwa muatannya diangkut oleh kapal yang laik,
ss.
pihak pemilik kapal mempergunakannya untuk mengetahui status kondisi kapal dan
r e
perawatannya serta untuk kepentingan komersial memasarkan jasanya angkutannya dan
p
pihak Pemerintah mempergunakannya sebagai
o r dlaw enforcement untuk memberikan
clearance atau surat ijin berlayar.
a . w
s i b
2.1.1 Klasifikasimi
ch
Klasifikasi kapal, unit apung lainnya dan setiap peralatan yang sesuai didasarkan
pada :
Edisi terakhir dan peraturan klasifikasi dan survey BKI, dan
Peraturan,regulasi dan petunjuk konstruksi yang berhubungan dengan masing-
masing tipe kapal atau instalasi ,dan petunjuk yang berlaku pada tanggal
penandatanganan kontrak antara galangan (pembuat) dan pemilik kapal
(pemesan).
“Peraturan konstruksi” mencakup peraturan material, peraturan las dan peraturan
khusus lainnya yang diterbitkan oleh BKI yang dapat diterapkan secara kasus per
kasus
2.1.2 Register
Data klasifikasi untuk setiap kapal yang dikelaskan akan dimaksudkan dalam
arsip data BKI. Ringkasan data kapal tersebut akan dimaksukkan dalam register yang
diterbitkan oleh BKI. Selama berlakunya kelas, BKI akan memperbaharui data tersebut
berdasarkan laporan yang dimasukkan oleh surveyor.
o m
konstruksi BKI atau sudah tidak lagi sepenuhnya sesuai dengan persyaratan dan
c
s .
peraturan konstruksi BKI,namun kelas tetap dapatsdipertahankan
p e untuk periode
r survey yang diperpendek..
100 & 90 Angka ini menunjukkan kondisi o
r d
yang diperpendek dan/atau dengan selang waktu
s b
dengan persyaratanidan peraturan
c h yang diizinkan.
korosi danikeausan
m
Lambung ,instalasi mesin ,perlengkapan jangkar dan atau perlengkapan khusus
(misalnya instalasi pendingin ) telah dibangun :
- Dibawah pengawasan BKI pada saat digalangan dan atau ditempat
subkontrkator yang memasok komponen/bagian kapal
- Dan material serta komponen yang sesuai dengan peraturan sesuai
dengan peraturan konstruksi BKI harus dilengkapi dnegan sertifikat BKI.
Lambung,instalasi mesin ,perlengkapan jangkar dan atau perlengkapan khusus
telah dibangun dibawah pengawasan dan sesuai dengan peraturan Biro
Klasifikasi lain dan kemudian dikelaskan pada BKI..
2.2.2 Mesin
SM
SM Instalasi mesin termasuk instalasi listrik memenuhi persyaratan peraturan
konstruksi BKI atau peraturan lainnya yang dianggap setara.
A-SM Instalasi mesin termasuk instalasi listrik untuk kapal tanpa penggerak sendiri
atau unit apung memenuhi persyaratan peraturan konstruksi BKI atau
peraturan lain yang dianggap setara.
c o m
s s .sepenuhnya memenuhi
SM
e fungsi keselamtan dan kelaik
Instalasi mesin termasuk instalasi listrik tidak
p r
o r d
persyaratan peraturan konstruksi BKI akan tetapi
lautnya terpenuhi.
a . w listrik untuk kapal tanpa penggerak senidri
A-SM
s i
Instalasi mesin termasukb instalasi
i
dan unit apungc htidak sepenuhnya memenuhi persyaratan peraturan konstruksi
mtetapi fungsi keselamatan dan kelaik lautannya terpenuhi.
BKI ,akan
Untuk kapal yang dibangun sesuai dengan peraturan konstruksi untuk daerah
pelayaran samudera tak terbatas, tidak diberi tanda notasi daerah palayaran.
Untuk kapal yang dibangun sesuai dengan Peraturan untuk daerah pelayaran
yang dibatasi, akan diberi notasi tambahan sebagai berikut :
Daerah pelayaran ini secara umum adalah pelayaran samudera dengan syarat
jarak ke pelabuhan terdekat dan jarak dari pantai tidak melebihi 200 mil laut.
L = Pelayaran Lokal
Daerah pelayaran ini secara umum adalah pelayaran sepanjang pantai dengan
syarat jarak ke pelabuhan terdekat dan jarak dari pantai tidak melebihi 50 mil
laut, serta untuk pelayaran dalam laut tertutup.
T = Pelayaran Tenang
Daerah pelayaran ini terbatas pada daerah tenang, teluk, pelabuhan atau
perairan yang sama dimana tidak terdapat ombak besar.
D = Pelayaran Pedalaman
Daerah pelayaran ini ditetapkan hanya pada perairan pelabuhan dan hanya
untuk melayani keperluan pandu dan perawatan navigasi di laut dan lebih
khusus lagi untuk daerah terusan atau kanal.
c o m
BKI berhak menetapkan tanda tersebut berdasarkan s
s . laut (data resmi
kondisi
tentang statistik kondisi laut) yang terdapatp r e pelayaran tersebut. Atas
permohonan BKI dapat menyetujuio
r d didaerah
a
periode tertentu dan/ataubdengan
.wbatasan-batasan tertentu.Hal tersebut harus
perluasan daerah pelayaran untuk suatu
h s i
mic
didokumentasikan.
BAB III
PROSEDUR SURVEY
o r untuk
pembaruan kelas dan untuk kapal laut dilaksanakan pada survey tahunanan
kedua atau ketiga.
Renewal Survey (survey pembaruan kelas)
Survey pembaruan kelas dikenal dengan SS yaitu survey yang dilaksanakan
setiap lima tahun sekali(setiap berakhirnya masa berlaku sertifikat klasifikasi)
dan dilaksanakan diatas dok.
Survey pembaruan kelas untuk lambung,instalasi mesin,termasuk instalasi listrik
dan perlengkapan khusus yang dikelaskan harus dilaksanakan pada akhir periode
kelas. Survey pembaruan kelas dapat dimulai pada survey tahunan keempat dan
harus selesai dilaksanakan secara lengkap pada akhir periode kelas. Masa survey
keseluruhan tidak boleh lebih dari 15 bulan.
Docking Survey (survey pengedokan)
Survey pengedokan digunakan untuk keperluan pemeriksaan periodic terhadap
c o m
kulit yang berhubungan dengan instalasi mesin e s . bagian luar dari
kondisi lambung dibawah air,bukaan dan perlengkapan penutupan pada pelat
skomponen
d p r ,dan
kemudi dan system propulsi.Dalam satu
o r periode masa berlaku kelas (lima
w kali survey pengedokan yaitu, survey
a .
tahunan) kapal harus melaksanakan
b
2(dua)
pengedokan I (survey
h s i
pengedokan antara) dan survey pengedokan II (survey
c o m
ss.
- Gaya pemasangan poros baling-baling tanpa pasak berikut peralatannya.
p r e
3.3 Continuous Hull Survey & Continuous
o r dMachinery Survey.
a . wkelas bersambung ,yaitu :
s i b (Continuous Hull Survey)
Ada dua jenis survey pembaruan
c
1. Survey bersambung
i h lambung
Survey bersambung lambung & mesin ini dapat dilaksanakan bersamaan dengan survey
jenis lainnya (survey memeperttahankan kelas dan survey khusus). Jangka waktu antara
dua survey yang berurutan dari tiap bagian yang disurvey tidak boleh lebih dari 5 tahun.
Survey bersambung lambung (CHS) adalah item pemeriksaan seurvey
pembaharuan kelas lambung yang dilaksanakan secara bertahap sejak setelah
melaksankan SS sampai SS berikutnya. CHS ini dapat diikuti oleh berbagai jenis kapal
kecuali kapal tanki minyak / produk minyak, kapal tangki minyak dan kapal curah
dengan notasi “ESP”
c o m
r e ss.
rd p
. w o
s i ba
ic h
m
BAB IV
PEMBAHASAN
i b a
jumlah bracket maupun
s
bentuk braket
-
i c h
Side Girder
- m girder
Center
Leaktest
Test yang biasa dilakukan pada kapal bangunan baru biasanya adalah test
kebocoran, pengecekan perlu dilakukan pada bagian lambung dan pada bagian
tanki-tanki yang harus kedap juga sambungan las pada sistem perpipaan dikapal.
Adapun test kebocoran yang di dapat saat kerja praktek adalah :
Hydrotest
Hydro test merupakan salah satu test kebocoran. Proses yang dilakukan
adalah dengan cara menyemprotkan air bertekanan tinggi pada daerah yang
akan dicek kebocorannya. Alat yang dibutuhkan adalah sebuah pompa air
dan nozzle untuk menyemprotkan air bertekanan.
Pemeriksaan hidrotest ini dilakukan pada Sprinkle kapal yaitu alat yang
berfungsi mendeteksi adanya kebakaran pada tiap ruangan-ruangan.
c o m
r e ss.
rd p
. w o
s i ba
ic h
m
Gambar. Hydrotest
Welding check
Welding check merupakan pemeriksaan lajur las pada bangunan kapal baru
apabila terdapat cacat pada saat pengelasan.
Pada kapal Coaster No.155 dan kapal Coaster No. 188 terdapat cacat las berupa
pin hole dalan lajur las sehingga harus dilakukan pengelasan ulang.
Pada kapal Coaster 1200 GT ditemukan sambungan senta dalam konstruksi web
frame (miss alignment) sehingga harus diperbaiki
Senta
Web Frame
c o m
r e ss.
rd p
. w o
s i ba
ic h
m
c o m
r e ss.
rd p
. w o
s i ba
ic h
m
c o m
r e ss.
rd p
. w o
s i ba
ic h
m Gambar. Data Mesin Induk
c o m
untuk mengetahui garis muat (load line ) dari muatan kapal itu sendiri.
ss.
Pemberian rekomendasi pemasangan (penggantian) plimsoll mark sesuai
ketentuan dibawah ini :
p r e
w o rd
ba .
h s i
m ic
Pada Survey kapal CB. PIPIT dan KM. ABADI SAKTI III ditemui kasus
pemasangan Plimsol Mark yang tidak sesuai dengan sertifikat garis muat
sehingga Plimsol Mark pada kapal tersebut harus diganti sesuai dengan sertifikat
garis muat.
Pada saat pemeriksaan, ditemui kasus pemasangan Marka Garis Muat yang
terbalik dan tidak sesuai dengan sertifikasi Marka Garis Muat sehingga harus
dibuka dan dipasang sesuai dengan sertifikasi Markas Garis Muat dari BKI.
Kemudian pada marka garis muat KM ABADI SAKTI III ditemui kasus
pemasangan Marka garis muat yang tidak sesuai, dimana garis penandaan
perairan pada marka tidak terpasang di Marka Garis Muat sehingga diperlukan
perbaikan dengan memasangkan garis tanda perairan pada marka garis muat di
kapal tersebut.
c o m
r e ss.
rd p
. w o
s i ba
ic h
m Gambar. Plimsol Mark
c o m
s s . Overhaul, maka
General Overhaul pada Main Engine dilakukan untuk mengetahui kondisi mesin
r
induk yang masih berfungsi dengan baik. Dengan
p e melakukan
r d
diketahui kerusakan pada bagian dalam mesin.
o
a .
Pada pemeriksaan tidak ditemui wkerusakan pada mesin kapal.
s i b
i c h
m
c o m
r e ss.
rd p
. w o
s i ba
h
ic Gambar. Pemeriksaan Seachest
m
Pemeriksaan Hasil Las
Pemeriksaan hasil las di survey pengedokan merupakan pengecekan lajur las
pada kapal yang telah di reparasi agar mengetahui lajur las yang telas di las tidak
mengalami cacat las.
Pada saat pemeriksaan tidak didapati cacat las pada kapal yang diperiksa
sehingga hasil las disetujui oleh pihak BKI
r p
kedap pada pintu sudah tidak ada dan engsel pintu kedap sudah tidak berfungsi
dagar sesuai dengan syarat pintu kedap.
. o
lagi sehingga perlu dilakukan perbaikan
wdengan standar
i b a
Adapun syarat pintu kedap sesuai
s
SNI 7362:2007 (terlampir)
i c h
m
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Dari pelaksanaan kerja praktek ini, praktikan mendapatkan banyak ilmu yang
tidak didapatkan di bangku perkuliahan yang hanya didapatkan di lapangan secara
langsung. Adapun ilmu yang didapatkan selama 1 (satu) bulan melaksanakan kerja
praktek bersama surveyor BKI antara lain :
1) Prosedur klasifikasi BKI untuk suatu kapal, baik bangunan baru ataupun
bangunan lama.
o m
3) Permasalahan yang dihadapi pada dunia perkapalan terutama yang
c
berkaitan dengan klasifikasi kapal.
r e ss.
r p
dperkembangan dunia perkapalan di
4) Kedudukan dan peran BKI dalam
. w o
Indonesia.
s i b a
5) Pihak-pihak h
i c yang terkait dalam dunia perkapalan selain pihak galangan,
mbeserta kepentingan masing-masing.
owner,
5.2 SARAN
Dari kegiatan kerja praktek yang telah dilaksanakan, ada beberapa saran yang penulis
dapat berikan yaitu :
Pihak class :
1. Perlu diadakan seminar atau kuliah tamu, karena peraturan mengenai rules dan
regulation sangat penting bagi mahasiswa.
2. Adanya kerjasama antara class dan perguruan tinggi dalam hal pengembangan
teknologi maritim sehingga dunia maritim indonesia menjadi lebih maju.
LAMPIRAN com
s s .
p r e
o r d
a . w
s i b
h
mic
Universitas Hasanuddin
Survey yg dilakukan:
Pemeriksaan secheast beserta baut-baut
pengunci, dalam keaadaan baik
Pemeriksaan pintu-pintu kedap, keadaan
baik
Pemeriksaan hasil-hasil lasan di daerah
sekitar pelat keel, pelat alas, dan pelat sisi.
c o m
Sekat melintang void no. 4 & 5
r e ss.
Catatan Instruktur/Surveyor:
rd p
. w o
s i ba
ic h
m
Ketua Program Studi Teknik Perkapalan Instruktur/Surveyor
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
Catatan Instruktur/Surveyor:
c o m
r e ss.
rd p
. w o
ba
Ketua Program Studi Teknik Perkapalan Instruktur/Surveyor
s i
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
h
ic
Universitas Hasanuddin
m
(Ir.Hj.Rosmani,MT) (Joustra Billy, ST)
Catatan Instruktur/Surveyor:
c o m
r e ss.
rd p
. w o
ba
Ketua Program Studi Teknik Perkapalan Instruktur/Surveyor
s i
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
h
ic
Universitas Hasanuddin
m
(Ir.Hj.Rosmani,MT) (M. Urfan Aini, ST)
Universitas Hasanuddin
m
Universitas Hasanuddin
i c
pengujian adalah 3,5 hbar
m
Catatan Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
c o m
r e ss.
rd p
. w o
ba
Ketua Program Studi Teknik Perkapalan Instruktur/Surveyor
s i
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
h
ic
Universitas Hasanuddin
m
(Ir.Hj.Rosmani,MT) (Edwin Olaf, ST)
i c
baling, baling balinghdan kemudi.
m
Catatan Instruktur/Surveyor:
Lambung:
Bagian yang diperiksa adalah bagian
bottom yang telah direplating dan
dilakukan pemeriksaan kebocoran pada
pelat tersebut.
Selain itu diperiksa juga hasil pengelasan
pada pelat yang diganti pada bagian
bottom.
Pemeriksaan hasil pengelasan pada tangki-
tangki seperti :
c o m
ss.
- Fresh Water Tank (P/S).
- Cofferdam (S)
p r e
- Tangki void dibawah ruang
steering gear room.
w o rd
ba .
Hasil pengelasan diperiksa dan diuji
h s i
kekedapannya, keadaan baik.
m ic
Pemeriksaan internal tangki.
Catatan Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
c o m
r e ss.
rd p
. w o
s i ba
ic h
m
Catatan Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
Catatan Instruktur/Surveyor:
c o m
r e ss.
rd p
. w o
s
Catatan Instruktur/Surveyor:i ba
ic h
m
Ketua Program Studi Teknik Perkapalan Instruktur/Surveyor
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin
c o m
r e ss.
rd p
. w o
s i
Catatan Instruktur/Surveyor: ba
ic h
m
Ketua Program Studi Teknik Perkapalan Instruktur/Surveyor
Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik
Universitas Hasanuddin