FUNGSI, KONSTRUKSI,

KOMPONEN, DAN
PEMERIKSAAN POROS
ENGKOL
KELOMPOK III
MOCH BASUNI (SMKN 1 SINGGAHAN)
MUSLIH (SMKN 1 BRONDONG)
DJUN LUI (SMKS PGRI 1 LAMONGAN)
USWATUN HASANAH (SMKS PGRI 1 LAMONGAN)
SUMAIYAH (SMKN 1 SARIREJO LAMONGAN)
CRANK SHAFT / POROS ENGKOL

FUNGSI :
Merubah gerak
turun naik piston
menjadi gerak putar

SYARAT :
Kuat, tahan terhadap
pembebanan yang berubah-
ubah
Permukaan pada bantalan
harus tahan terhadap
tekanan tinggi dan keausan
 CRANK SHAFT
CONSTRUCTION

Umumnya poros engkol terbuat dari baja karbon

dengan tingkatan dan daya tahan yang sangat
baik
Teknik pembuatan poros engkol;
Casting, Forging, Billet machined
 KOMPONEN
CRANKSHAFT
crank pin
crank journal
crank arm/web
crankshaft
bearing/lager
balance weight
lubang oli
BANTALAN PADA POROS
ENGKOL
Bantalan luncur radial
Bantalan aksial dan radial,
berfungsi untuk mengamankan
poros engkol dari gaya aksial,
hal tersebut terjadi hubungan
atau pelepasan atau kopling /
beban. Sedangkan untuk
konstruski terbagi menjadi dua
bagian yang menyatu ataupun
terpisah dari bantalan luncur
radial yang terpasang pada
bagian tengah dari panjang
poros engkol.
BANTALAN PADA POROS
ENGKOL

Radial dan
aksial
BANTALAN PADA POROS
ENGKOL
Bantalan luncur satu
bahan
Merupakan bantalan
yang terbuat dari satu
bahan saja atau
bantalan luncur ini juga
terbuat dari besi tuang
kelabu /(C ~ 2%) atau
perunggu dan berfungsi
untuk pemakaian untuk
beban kecil.
BANTALAN PADA POROS
ENGKOL
Bantalan luncur dua bahan

Baja pada pendukung luar yang

terbuat dari baja atau panduan
Cn Pb Su.
Untuk permukaan luncur
terbuat dari panduan Pb- Su.
Selain itu, untuk pelindung luar
yang terbuat dari paduan
alumunium serta permukaan
luncur yang terbuat dari
paduan alumunium khusus.
Sedangkan untuk sifat dari
bhan tersebut memiliki sifat
luncur yang baik serta daya
dukung lebih besar.
BANTALAN PADA POROS
ENGKOL
Bantalan luncur tiga bahan

Pada pelindung luar terbuat dari

baja.
Pada pendukung terbuat dari
paduan Cu Pb Sn.
Tebal lapisan ~ 0.3 - 1.5.
Pada permukaan luncur terbuat
dari logam putih.
Contoh : paduan Pb Sn10
merupakan secara galvanis.
Tebal lapisan ~ 0.01- 0.03 mm.
Pendukung akan dapat berfungsi
sebagai permukaan luncur
apabila terjadi keausan yang
besar pada permukaan luncur.
 PEMERIKSAAN POROS
ENGKOL
Pemeriksaan kebengkokan poros engkol
Untuk pemeriksaan run out atau roda penerus dial
test indikator diperlukan dan limit run out diijinkan
0.2 milimeter.
 PEMERIKSAAN POROS
ENGKOL
Pengukuran kebalingan roda penerus
Dengan cara mengarahkan poros engkol yang terdapat pada satu sisi
dalam keadaan terpasang yang terdapat pada ruang engkol, dan
dikembalikan pada sisi yang berlawanan setelah DTI. Sedangkan untuk
memeriksa end play poros engkol dengan menggunakan feeler gauge
atau dial tes indikator dengan cara seperti yang telah tertulis tersebut.
 PEMERIKSAAN POROS
ENGKOL
Pemeriksaan end play
 PEMERIKSAAN POROS ENGKOL
Mengukur diameter journal poros engkol (keovalan , ketirusan serta keausan
maksimal) :
Diameter standar dikurangi diameter journal yang palin kecil atau keausan main
jornal / crankpin journal.
Selisih diameter pada ukuran yang sebaris memanjang yang terdapat pada gambar
merupakan selisih A dengan B / C dengan D atau ketirusan journal.
Sedangkan selisih diameter yang terdapat pada ukuran yang sebaris melingkar pada
gambar merupakan selisih A dengan C / selisih B dengan D atau keovalan
journal.
Sedangkan yang digunakan untuk menjadi patokan, digunakan angka yang paling
besar dari hasil pengkuran dibandingkan dengan standar atau buku manual.
TERIMA KASIH