Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KEMAJUAN

JUDUL PROGRAM
JASMOR INOVASI PERALATAN PERTOLONGAN PERTAMA SAAT
MENGALAMI BAN BOCOR SEHINGGA SEPEDA MOTOR TETAP BISA
DIKEMUDIKAN DENGAN AMAN KETIKA KONDISI BAN KEMPIS

BIDANG KEGIATAN :
PKM-KC

Diusulkan oleh :

Rizky Diwyastra (2412100056) Angkatan 2012
Shinta Octaviana P. (3212100041) Angkatan 2012
Yugie Nanda Pranata (3512100067) Angkatan 2012
Hendrik Elvian G. P. (2412100056) Angkatan 2010



INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2014



PENGESAHAN PKM-KC
1. Judul Kegiatan : JASMOR INOVASI PERALATAN
PERTOLONGAN PERTAMA SAAT MENGALAMI BAN BOCOR
SEHINGGA SEPEDA MOTOR TETAP BISA DIKEMUDIKAN
DENGAN AMAN KETIKA KONDISI BAN KEMPIS
2. Bidang Kegiatan : PKM-KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Rizky Diwyastra
b. NIM : 2412100056
c. Jurusan : Teknik Fisika
d. Universitas/Institut/Politeknik : Intitut Teknologi Seuluh Nopember
e. Alamat Email : rizkyd16@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/ Penulis : 3
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Hendra Cordova, S.T., M.T.
b. NIDN : 0030056904
c. Alamat Rumah dan No. Telp/ HP : Perumdos ITS
6. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp 11.525.000
b. Sumber Lain (Sebutkan) : Rp 0
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 Bulan



Surabaya, 23 Juni 2014
Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Fisika FTI-ITS



(Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA)
NIP. 196505031990021001
Ketua Pelaksana Kegiatan



(Rizky Diwyastra)
NRP. 2412 100 056

Pembantu Rektor 1 Dosen Pendamping
Bidang Kemahasiswaan dan Akademik




(Prof. Dr. Ing. Herman Sasongko) Hendra Cordova, S.T., M.T.
19601004 1986011 001 NIDN. 0030056904
DAFTAR ISI

PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 2
1.2 PERUMUSAN MASALAH ............................................................................................ 2
1.3 TUJUAN ..................................................................................................................... 2
1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN .................................................................................... 2
1.5 MANFAAT PROGRAM ................................................................................................ 2
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................................... 4
METODE PELAKSANAAN .................................................................................................... 1
3.1 studi literatur ............................................................................................................ 2
3.2 identifikasi dan pemodelan desain ........................................................................... 2
3.3 pembuatan alat ......................................................................................................... 2
3.4 pengujian alat ............................................................................................................ 2
3.5 analisis ....................................................................................................................... 2
HASIL YANG DICAPAI .......................................................................................................... 1
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA .................................................................................... 1










RINGKASAN

Jasmor adalah suatu alat yang diciptakan untuk mengatasi masalah saat
ban kempis di jalan. Dimana biasanya orang harus mendorong untuk menjaga
agar ban tidak rusak, kini dapat diatasi dengan Jasmor supaya dapat dikendarai
meskipun roda kempis. Prinsipnya, Jasmor adalah suatu alat yang berbentuk
seperti standar pada sepeda motor tetapi mempunyai roda, dan mempunyai sabuk
karet yang akan menghubungkan dengan roda sepeda motor.
























BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Pada abad ke-21 seperti saat ini tingkat kepadatan penduduk di
Indonesia tidak sebanding dengan tingkat perkembangan ekonomi, sehingga
banyak oknum yang tidak bertanggung jawab menggunakan kesempatan ini
untuk meraup keuntungan pribadi dengan cara yang tidak baik. Seperti salah
satu cara dengan menyebar paku di jalan raya, sehingga dapat mencelakakan
penggunan kendaraan di jalan.

Gambar 1. Paku yang dikumpulkan Dishub di jalan raya di Jakarta
(http://www.sumutinfo.com/2013/02/waspada-ranjau-paku-marak-di-
lintas.html)

Tentu saja ini sangat merugikan pengguna jalan, apabila sampai
terkena, paku maka ban akan bocor dan mau tidak mau harus mendorong
sepeda motor. Kondisi seperti ini sangat merepotkan apabila kita sedang
terburu-buru terlebih jika di malam hari dimana jarang terdapat tukang
tambal ban. Apalagi sepeda motor yang rodanya bocor akan menjadi lebih
berat apabila didorong. Dan bila dikendarai secara paksa, akan merusak ban
sepeda motor tersebut. Tentunya pengguna itu harus mengeluarkan biaya
tambahan untuk membeli ban baru.



Gambar 2 Seseorang yang mendorong sepeda motor saat ban bocor
(Sumber : http://satitihastopo.files.wordpress.com/2011/12/menuntun-
sepeda1.jpg?w=560)
Disisi lain juga membahayakan pengguna dari segi kejahatan kriminal,
seperti penjambretan atau pencopetan. Khususnya kaum wanita yang sering
menjadi sasaran tindak kriminal.

Gambar 3. Sebuah reka ulang kejadian pencopetan ketika ban bocor
(sumber :
http://i399.photobucket.com/albums/pp80/anggana_photos/KLik134.jpg)
Dari serangkaian masalah diatas kami mempunyai ide untuk
memudahkan pengguna sepeda motor dalam mengendarai sepeda motor
ketika harus mengalami kondisi seperti itu. Kami mebuat alat bantu khusus
yang mampu menompang sepeda motor sehingga tetap bisa berjalan dengan
normal meskipun dalam keadaan ban kempis. Alat bantu ini dirancang
supaya dapat digunakan secara efisien dari segi pemasangan dan
penyimpanan.




1.2. PERUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang akan diselesaikan melalui program kreatifitas karsa
cipta ini adalah:
a) Bagaimana pertolongan pertama mengatasi ban bocor disaat jauh dari tambal
ban?
b) Bagaimana cara yang paling efektif untuk tetap bisa mengendarai sepeda
motor disaat ban bocor?
c) Bagaimana desain yang efisien supaya alat dapat disimpan secara ringkas dan
mudah digunakan?
d) Bahan material apakah yang ringan tetapi dapat digunakan untuk menopang
beban berat ?

1.3. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dari program kreatifitas karsacipta ini adalah:
a) Menemukan cara untuk pertolongan pertana saat ban bocor dan dalam
kondisi jauh dari tambal ban.
b) Menemukan cara yang paling efektif untuk tetap bisa mengendarai sepeda
motor disaat ban bocor.
c) Mendesain alat bantu yang efisien serta mudah digunakan.
d) Memilih bahan material yang ringan juga kuat menopang beban berat.

1.4. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah terciptanya
prototype alat bantu khusus yang akan membuat sepeda motor tetap berjalan
walaupun ban dalam keadaan bocor (kempis) tanpa merusak ban tersebut.

1.5. MANFAAT PROGRAM
Manfaat dari program kreatifitas mahasiswa karsacipta ini adalah :
a) Bagi Pengguna :
Program ini dapat memberikan solusi alternatif saat sepeda motor mengalami
kempis ban dan jauh dari tambal ban dan pengguna tetap bisa melanjutkan
perjalanannya sehingga dapat menghemat tenaga dan waktu.
b) Bagi mahasiswa :
Program ini dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam pengembangan
teknologi yang dapat berguna bagi masyarakat dalam pemecahan masalah
yang sering terjadi disekitar kita.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Semakin maraknya penebar paku di jalan raya.
Di kota besar seperti Jakarta, sudah marak aksi penebaran paku di
jalan raya oleh sejumlah oknum tambal ban. Hali ini bertujuan supaya ban
sepeda motor atau mobil yang melintas akan ocor. Sehingga mereka harus
mencari tukang tambal ban dan tukang tersebut mendapat uang.
2.2 Kriminalitas ketika ban bocor
Penebaran paku tak hanya dilakukan oleh oknum tukang tambal ban, tetapi juga
dimanfaatkan oleh sekelempok orang untuk berbuat kriminal seperti
mencopet dan menjambret. Para korban yang harus mendorong sepeda
motornya, dapat dengan mudah dijambret karena korban tidak bisa
mengejar pelaku. Hal seperti ini biasanya sering dialami oleh kaum
wanita.
2.3 Bahan material Titanium
Untuk menciptakan suatu alat yang efisien, bahan dasar harus ringan tetapi kuat.
Material
2.4 Perhitungan Titik Tumpu
Titik tumpu yang akan digunakan harus dapat menopang seluruh beban yang
dikenakan pada titik tersebut. Hal tersebut dapat dihitung menggunakan
rumus T = F x r. Dan total semua torsi yang dikenakan pada titik tumpu
harus dapat ditahan.


BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Studi Literatur
Kegiatan ini dilakukan dengan mencari materi penunjang dari buku dan
berita kondisi kekinian dari media massa.
Bahan bahan yang dicari adalah meliputi hal hal sebagai berikut :
- Maraknya penebar paku di jalan raya.
- Tingginya angka kriminalitas yang salah satunya mempunyai motif
pembocoran ban korban.
- Study kekuatan bahan, yaitu mencari tahu kekuatan per meter tiap-tiap bahan
agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuatan
- Mencari informasi tentang dimensi roda saat normal dan kempis
- Mencari tahu beban maksimal pada titik penopang
3.2 Identifikasi dan pemodelan desain
Identifikasi dan pemodelan sistem dilakukan untuk mendapatkan model
alat yang memiliki desain unik dan efisien tetapi tetap sesuai dengan
perhitungan fisika.

Gambar 4. Pemodelan desain
3.3 Perancangan alat
Pada proses perancangan alat ini meliputi perangkain struktur penyangga
utama, roda bantuan, gerigi penghubung, sabuk karet, dan lampu.
3.4 Pengujian alat
Pengujian alat dilakukan untuk menetukan kekuatan dari sistem yang telah
dirancang. Dalam tahap ini diujikan untuk mengetahui kekuatan alat dalam
menompang sepeda motor saat salah satu ban mengalami kerusakan dan
seberapa mudah serta efisien alat saat digunakan.
3.5 Analisa
Analisa dilakukan terhadap hasil pengujian alat, sehingga dapat ditemukan
kekurangannya dan dapat segera disempurnakan.
3.6 Diagram Alir Pelaksanaan Program





















Gambar 5. Diagram Alir Pelaksanaan Program
Pengujian Alat
& Analisis

Pembuatan Alat
Identifikasi dan Pemodelan Desain
Studi Literatur

Start
Gagal
Berhasil
End
Laporan


BAB IV
HASIL YANG DICAPAI

Progress kemajuan yang telah dijalan dari program PKM ini, sesuai jadwal
kegiatan yang kami susun, antara lain adalah :
4.1 Studi literatur
Studi literatur dilaksanakan untuk memperoleh informasi yang lengkap guna
menunjang kualitas dari produk yang akan dibuat. Informasi yang dibutuhkan
antara lain spesifikasi material, dimensi alat yang dibutuhkan, dan harga material.
Studi literatur dilakukan dengan berbagai cara, yaitu mencari informasi di
internet, teman, brosur material, dan orang yang berkompeten di bidang besi.
4.2 Identifikasi dan pemodelan desain
Identifikasi material yang sesuai dengan kebutuhan dilakukan bekerjasama
dengan orang yang berkompeten dibudang nya. Dari proses identifikasi,
diputuskan untuk menggunakan material besi yang banyak dijual di toko
bangunan dan mudah untuk di aplikasikan dalam berbagai model.
Pemodelan desain merupakan bagian yang paling lama dalam progress PKM
ini. Hal ini dikarenakan banyak faktor yang belum diketahui sebelumnya sehingga
banyak mengalami revisi desain.
4.3 Pembuatan alat.
Proses pembuatan alat dilakukan dengan bekerja sama dengan bengkel las.
Dalam proses pembuatan alat tidak dilakukan secara sekali, tetapi secara bertahap
agar lebih mudah dalam mengoreksi kesalahan.
4.4 Pengujian
Pengujian alat dilakukan setelah barang keluar dari bengkel las. Pengujian
dilakukan pada sepeda motor pribadi. Dari hasil pengujian akan ditemukan
kesalahan pada produk. Selanjutnya akan dibahas mengenai revisi desain, hingga
memperoleh hasil yang lebih baik


BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Untuk kedepannya kami akan melakukan beberapa tahap selanjutnya.
Antara lain :
5.1 Penyempurnaan Desain
Dari desain yang telah diuji, kemudian akan dilakukan penyempurnaan
yang bertujuan untuk memperbaiki desain dari barang tersebut, sehingga alat yang
dihasilkan dapat sempurna.



DAFTAR PUSTAKA
Bentley, John P (2005) Principle of Measurement System.
Edinburgh : Pearson Precentive Hall
ITS, Dosen-dosen fisika FMIPA (2009). Fisika 1. Surabaya
:Yanasika




LAMPIRAN













JUMLAH BARANG HARGA SATUAN TOTAL
6 m Besi Rp 150.000 Rp 900.000
20 kali Las Rp 25.000 Rp 500.00
20 Liter Bensin Rp 6.500 Rp 130.000
Total Rp 1.530.000

Anda mungkin juga menyukai