Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL TUGAS AKHIR

“RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI SUHU DAN


KELEMBABAN RUANGAN BERBASIS ESP8266”

ANGGRAENI SUKIRWAN
P321036

PROGRAM STUDI D3 TEKNOLOGI ELEKTRO MEDIS

POLITEKNIK MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2023-2024
PERNYATAAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah (KTI) inilah telah disidangkan dan disetujui oleh tim
penguji KTI Ujian Akhir Program Tahun Akademik 2023-2024 sebagai
salah satu syarat memperoleh gelar pada Program Studi Teknologi
Elektro Medis Politeknik Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 22 Oktober 2023

TIM PEMBIMBING

PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Imran Amin.ST.,MT Roby Tristianto,S.Si.,MT


NBM : NBM :

Menyetujui,
Ketua Program Studi
Teknologi Elektro Medis

Suwarmiyati,ST.,MT
NBM : 1063546

ii
LEMBAR PENGESAHAAN

Nama : Anggraeni Sukirwan


NPM : P321036
Penasehat Akademik : Irsyadah Ibrahim
Judul Proposal : Rancang Bangun Alat Pendeteksi Suhu dan
Kelembaban Ruangan Berbasis ESP8266

Anggraeni Sukirwan
NIM : P321036

Telah dilaksanakan ujian proposal pada tanggal dan diputuskan proposal


Dapat / Tidak Dapat
Dilanjutkan menjadi tugas akhir

Menyetujui,
PEMBIMBING I PEMBIMBING II

Imran Amin.ST.,MT Roby Tristianto,S.Si.,MT


NBM : NBM :

Dosen Penguji

DR. Ir. Usman Umar, ST,.MT


NBM: 524849

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Yang telah

memberikan kita nikmat serta kesehatan bagi kita semua sehingga penulis

dapat menyelesaikan proposal ini. Tidak lupa juga saya ucapkan terima

kasih kepada Bapak Imran Amin,ST.,MT dan Bapak Roby

Tristianto,S.Si.,MT selaku pembimbing saya sehingga saya selaku penulis

dapat menyelesaikan proposal tugas akhir yang berjudul “Rancang

Bangun Alat Pendeteksi Suhu Dan Kelembaban Ruangan Berbasis

ESP8266”.

Proposal tugas akhir ini merupakan salah satu persyaratan

akademik untuk menyelesaikan Studi D-III Teknologi Elektro Medis

Politeknik Muhammadiyah Makassar.

Saya selaku penulis menyadari bahwa apa yang telah penulis

lakukan dalam penyusunan proposal tuga akhir ini jauh dari kata

sempurna. Oleh karna itu, saya sebagai penulis sangat mengharapkan

kritik dan saran yang dapat berguna kedepannya untuk penyempurnaan

proposal tugas akhir ini dimasa yang akan datang. Semoga apa yang

saya kerjakan selama ini dapat bermanfaat bagi pembacanya utamanya

bagi penulis.

Makassar, 7 November 2023

1
DAFTAR ISI

PERNYATAAN PERSETUJUAN ................................................................ii

LEMBAR PENGESAHAAN ........................................................................ iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. 1

DAFTAR ISI.................................................................................................2

BAB I .......................................................................................................... 4

PENDAHULUAN ........................................................................................ 4

1.1 Latar Belakang .............................................................................. 4

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................ 5

1.3 Batasan Masalah .......................................................................... 5

1.4 Tujuan ........................................................................................... 6

1.4.1 Tujuan Umum ............................................................................ 6

1.4.2 Tujuan Khusus........................................................................... 6

1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 6

BAB II ......................................................................................................... 7

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 7

2.1 Dasar Teori ................................................................................... 7

2.2 Komponen Dasar .......................................................................... 8

A. Baterai .......................................................................................... 8

B. ESP8266 ....................................................................................... 9

C. DHT21 ........................................................................................ 10

D. LCD OLED .................................................................................. 11

E. PUSH BUTTON .......................................................................... 11

2
BAB III ...................................................................................................... 14

METODELOGI PENELITIAN ................................................................... 14

3.1 Jenis Penelitian ........................................................................... 14

3.2 Analisa Kebutuhan ...................................................................... 14

3.3 Merancang .................................................................................. 14

A. Blok Diagram .............................................................................. 14

B. Flowchart .................................................................................... 15

3.4 Pembuatan ................................................................................. 16

3.5 Menguji ....................................................................................... 16

3.6 Jadwal Kegiatan.......................................................................... 17

3.7 Anggaran Biaya .......................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 17

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia elektronika saat ini mengalami perkembangan teknologi
yang sangat pesat, hal ini sejalan dengan perkembangan zaman pada
saat ini yang menuntut untuk mempermudah kinerja.
Memanfaatkan perkembangan teknologi, saya selaku peulis
tertarik untuk mengangkat judul yaitu “Rancang Bangun Alat
Pendeteksi Suhu dan Kelembaban Ruangan Berbasis ESP8266”
selain untuk membantu dalam kondisi yang seperti sekarang juga
tidak lepas dengan nilai usaha dan kerja keras dalam penerapan ilmu
yang kita peroleh selama duduk dibangku perkuliahan.
Sampai saat ini perkembangan alat “Rancang Bangun Alat
Pendeteksi Suhu dan Kelembaban Ruangan Berbasis ESP8266”
masih sangat sulit dikarenakan beberapa program yang agak rumit
dan alat yang pertama kali dibuat mahasiswa Teknologi Elektro Medis
Politeknik Muhammadiyah Makassar.
Thermohygrometer adalah alat yang digunakan untuk
mengetahui suhu dan kelembaban ruangan sebelum melakukan
kalibrasi. Alat ini sangatlah penting untuk melakukkan kalibrasi karena
sangat mempengaruhi pada hasil pengukuran. pengecekan kelayakan
alat kesehatan diupayakan untuk lebih teliti dan akurat, suhu dan
kelembaban saat melakukan kalibrasi mempengaruhu hasil kalibrasi.
Maka diperlukan alat thermohygrometer agar hasil dari pengukuran
kalibrasi lebih akurat dan maksimal. Dengan masalah tersebut penulis
membuat Rancang Bangun Alat Pendeteksi Suhu dan Kelembaban
Ruangan yang hasilnya akan dibandingkan dengan alat
Thermohygrometer yang sudah diketahui keakuratan atau terkalibrasi,
pada alat ini penulis menggunakan modul Esp8266 dan hasil

4
pembacaan akan ditampilkan di smartphone, menggunakan sensor
DHT21 untuk mengukur suhu dan kelembaban.

Dari latar belakang diatas, penulis ingin membuat perancangan


suatu system elektronika berbasis ESP8266 yang disajikan dalam dan
berdasarkan literature yang saya dapatkan dan saya temui,
bahwasannya belum ditemukan ataupun dibuat oleh seseorang
sebelumnya, maka penulis berinisiatif sekaligus sebagai tugas akhir
dalam menyelesaikan perkuliahan.

Penulis tertarik untuk melakukan pembuatan, pengamatan, serta


cara kerja rangkaian pada alat ini dan bermaksud untuk Menyusun
sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul :

“Rancang Bangun Alat Pendeteksi Suhu dan Kelembaban


Ruangan Berbasis ESP8266”

1.2 Rumusan Masalah


Dari uraian latar belakang di atas, maka penulis membuat rumusan
masalah yaitu:
1. Bagaimana merancang alat Pendeteksi Suhu dan Kelembaban
Ruangan Berbasis ESP8266?
2. Bagaimana merancang alat Pendeteksi Suhu dan Kelembaban
Ruangan dengan menggunakan sensor DHT21?

1.3 Batasan Masalah


Dalam perencanaan dan penyusunan karya tulis ilmiah ini perlu
adanya pembatasan masalah agar tidak terjadi pelebaran dan
perluasan masalah dalam penyajian dan pembahasannya.
Adapun pembatasan masalah yang penulis buat dalam pembuatan
alat Pendeteksi Suhu dan Kelembaban Ruangan Berbasis ESP8266
diantaranya yaitu :

5
1. Menggunakan ESP8266 sebagai mikrokontroller dan juga aplikasi
Telegram untuk memonitoring parameter sekaligus untuk
menyimpan data.
2. Menggunakan sensor DHT21 untuk mengukur suhu dan
kelembaban ruangan.

1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Dirancangnya alat “Rancang Bangun Alat Pendeteksi Suhu dan
Kelembapan Ruangan Berbasis ESP8266” sebagai syarat
tugas akhir untuk menyelesaian pendidikan D-III Teknik Elektro
Medik Politeknik Muhammadiyah Makassar.
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Untuk merancang alat Pendeteksi Suhu dan Kelembaban
Ruangan Berbasis ESP8266?
2. Untuk merancang alat Pendeteksi Suhu dan Kelembaban
Ruangan dengan menggunakan sensor DHT21?

1.5 Manfaat Penelitian


Dengan adanya alat ini diharapkan dapat memberikan dampak
yang baik khususnya mempermudah pengguna untuk melakukan
pengukuran suhu dan kelembaban sebelum melakukan proses
kalibrasi.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dasar Teori


Thermohygrometer merupakan alat yang berfungsi untuk
mengukur suhu dan kelembaban ruangan. Dengan adanya
penyimpanan data pada alat ini, dapat membantu user dalam
memantau suhu dan kelembaban ruangan dan dapat mengetahui
data yang disimpan sebelumnya sehingga user tidak harus mencatat
data suhu dan kelembaban ruangan setiap saat. Apabila suhu dan
kelembaban terpantau maka penyebaran infeksi nosokomial di
ruangan operasi dapat dicegah dan tingkat kerusakan alat akibat
suhu dan kelembaban dapat berkurang. Sistem elektronik terdiri atas
mikrokontroler ATMega328 sebagai pusat pengendali, SHT11
sebagai sensor suhu dan kelembaban, DS1307 sebagai penanda
waktu, dan SD card sebagai media penyimpanan. Pengujian
dilakukan dengan membandingkan antara alat yang dibuat dengan
Thermohygrometer HTC-1 LCD Digital Temperature Humidity Meter.
Data suhu dan kelembaban diambil dalam 3 kondisi yaitu pada
kondisi suhu panas, suhu sedang dan suhu dingin. Alat yang
dirancang dapat menyimpanan data setiap 1 menit sekali, dan data
yang tersimpan dalam bentuk file txt, dengan menyimpan data suhu,
kelembaban, jam, hari, tanggal, bulan, tahun, dengan memori
penyimpanan 8 GB. Uji kinerja modul thermohygrometer ini
menunjukan hasil standar deviasi tertinggi pada data suhu yaitu
1,43oC dan standar deviasi tertinggi pada data kelembaban yaitu
4,697%. Didapatkan nilai error suhu tertinggi yaitu 3% dan error
kelembaban tertinggi yaitu 2,11%. Perbandingan data suhu dan
kelembaban antara thermohygrometer pembanding dengan modul
thermohygrometer yang dibuat menunjukan bahwa modul
thermohygrometer layak guna, karena hasil dari thermohygrometer

7
yang dirancang dengan thermohygrometer pembanding hasilnya
relatif sama. Karena berdasarkan PERMENKES NO.118/2014
tentang Kompendium Alat Kesehatan, ambang batas toleransi error
suhu thermohygrometer yang di perbolehkan yaitu 10%
DHT21 adalah sensor digital kelembaban dan suhu relatif.
Sensor DHT21 menggunakan kapasitor dan termistor untuk
mengukur udara disekitarnya dan keluar sinyal pada pin data. Range
DHT21 untuk pembacaan kelembaban 0-100 dengan akurasi 2-5%
serta pembacaan suhu mulai dari -40 ° C - 80 ° C dengan akurasi
± 0,5 ° C.

2.2 Komponen Dasar


A. Baterai
Baterai ialah sebuah alat yang dapat merubah tenaga kimia
menjadi energi listrik dan digunakan pada suatu perangkat
elektronik. Hampir seluruh perangkat elektronika yang portabel
mirip handphone, laptop, senter, serta remote control
menggunakan baterai sebagai sumber listriknya. berdasarkan
survei lapangan ternyata banyak baterai palsu ( cloning ) yang
tersebar dimasyarakat khususnya baterai tipe 18650.
Penggunaan baterai cloning dapat merusak alat-alat elektro.
perbedaan antara baterai otane (original ) serta cloning ( palsu)
artinya nilai daya (mAh) serta tegangan (volt) tidak sinkron
dengan yang tertera pada baterai serta disparitas tersebut tidak
bisa terlihat secara kasat mata. Perancangan alat portable
pendeteksi originalitas baterai untu tipe 18650 memakai Arduino
Nano bisa mengukur nilai daya serta tegangan di baterai.
Pengujian alat menggunakan mengukur tegangan awal dan akhir
baterai selama pemakaian 20 mnt. akibat pengujian alat
memberikan bahwa selama pemakaian, pada baterai cloning
mengalami penurunan tegangan yang drastis sedangkan di

8
baterai original perlahan atau konstan. dari data tersebut dapat
disimpulkan bahwa baterai palsu hanya bisa dipergunakan ± 20
mnt menggunakan homogen-homogen tegangan awal 4.2 v dan
rata-rata tegangan akhir 1.9 v, sedangkan baterai original bisa
dipergunakan ± 8 jam menggunakan ratarata tegangan awal
4.dua v dan homogen-rata tegangan akhir 1.6 v

Gambar 2.1 Baterai


Sumber : digiwarestore.com

B. ESP8266
NodeMCU Merupakan sebuah platform IoT yang bersifat
opensource. Terdiri dari perangkat keras berupa System On
Chip ESP8266 asal ESP8266.
NodeMCU mampu dianalogikan sebagai board arduino
yang terkoneksi dengan ESP8266. NodeMCU telah me-package
ESP8266 ke dalam sebuah board yang telah terintegrasi
menggunakan berbagai fitur selayaknya mikrikontroller serta
akses terhadap WiFi dan pula chip komunikasi yang berupa USB
to Serial.
Sehingga dalam pemrograman hanya diperlukan kabel serial
USB sebab asal utama NodeMCU artinya ESP8266 Khususnya
seri ESP-12 yang termasuk ESP-12E. Maka fitur-fitur yang
dimiliki oleh NodeMCU kurang lebih mirip dengan ESP-12.

9
Gambar 2.2 ESP8266
Sumber : https://iotstudio.labs.telkomuniversity.ac.id

C. DHT21
DHT21 adalah sebuah sensor memiliki output sinyal digital
yang dikalibrasi dengan suhu, Sensor DHT 21 ini digunakan
untuk mendeteksi kelembaban dan suhu udara dengan
mengumpulkan data sinyal digital dan menghasilkan keluaran
berupan sinyal data. Ketika sensor mendeteksi keadaan suhu
dan kelembaban, maka data yang terdeteksi akan dicocokkan
sesuai nilai koefisien kalibrasi yang terdapat pada memori.

Gambar 2.3 DHT21


Sumber : https://id.szks-kuongshun.com

10
D. LCD OLED
Oled LCD adalah salah satu pilhan untuk media display out
pada module Arduino atau controller lain.Kelebihanya adalah
kontras pixelnya yang sangat tajam dan tidak memerlukan
cahaya backlight sehingga hemat dalam konsumsi daya.
OLED ini cukup menarik untuk dipakai sebagai DISPLAY
pengganti LCD biasa. Dengan komunikasi yang sudah I2C tentu
cukup 2 PIN sajh yang kita pakai untuk menggunakan OLED ini.

Gambar 2.4 LCD OLED


Sumber : https://www.aksesoriskomputerlampung.com

E. PUSH BUTTON
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah
perangkat / saklar sederhana yang berfungsi untuk
menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik dengan
sistem kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem kerja unlock
disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung
atau pemutus aliran arus listrik saat tombol ditekan, dan saat
tombol tidak ditekan (dilepas), maka saklar akan kembali pada
kondisi normal.

11
Sebagai device penghubung atau pemutus, push button
switch hanya memiliki 2 kondisi, yaitu On dan Off (1 dan 0).
Istilah On dan Off ini menjadi sangat penting karena semua
perangkat listrik yang memerlukan sumber energi listrik pasti
membutuhkan kondisi On dan Off.
Karena sistem kerjanya yang unlock dan langsung
berhubungan dengan operator, push button switch menjadi
device paling utama yang biasa digunakan untuk memulai dan
mengakhiri kerja mesin di industri. Secanggih apapun sebuah
mesin bisa dipastikan sistem kerjanya tidak terlepas dari
keberadaan sebuah saklar seperti push button switch atau
perangkat lain yang sejenis yang bekerja mengatur
pengkondisian On dan Off.
Berdasarkan fungsi kerjanya yang menghubungkan dan
memutuskan, push button switch mempunyai 2 tipe kontak yaitu
NC (Normally Close) dan NO (Normally Open).

 NO (Normally Open), merupakan kontak terminal dimana

kondisi normalnya terbuka (aliran arus listrik tidak mengalir).


Dan ketika tombol saklar ditekan, kontak yang NO ini akan
menjadi menutup (Close) dan mengalirkan atau
menghubungkan arus listrik. Kontak NO digunakan sebagai
penghubung atau menyalakan sistem circuit (Push Button
ON).
 NC (Normally Close), merupakan kontak terminal dimana

kondisi normalnya tertutup (mengalirkan arus litrik). Dan ketika


tombol saklar push button ditekan, kontak NC ini akan menjadi
membuka (Open), sehingga memutus aliran arus listrik.
Kontak NC digunakan sebagai pemutus atau mematikan
sistem circuit (Push Button Off).

12
Gambar 2.5 PUSH BUTTON
Sumber : https://www.tokopedia.com

13
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara kerja
dari alat ini yaitu rancang bangun alat pendeteksi suhu dan
kelembaban ruangan dan juga untuk mengetahui cara kerja dari
komponen-komponen pada alat.
3.2 Analisa Kebutuhan
Berdasarkan pada pengamatan penulis alat ini bisa digunakan
sebagai alternatif lain, yang digunakan untuk bahan ajar mengajar
bagi mahasiswa politeknik muhammadiyah makassar khususnya dari
prodi TEM, alat ini memiliki keunggulan yaitu ukuran yang portable.
3.3 Merancang
A. Blok Diagram

Gambar : Blok Diagram

14
Penjelasan Blok Digram
 Baterai sebagai sumber tegangan DC
 DHT 21 sebagai sensor untuk mendeteksi suhu dan kelembaban
 ESP8266 sebagai otak pada alat atau yang mengontrol kerja alat
 LCD Oled untuk menampilkan hasil pembacaan suhu dan
kelembaban
 Wi-Fi sebagai penghubung ESP8266 dan Telegram
 Telegram berfungsi untuk menyimpan data

B. Flowchart

Gambar : Flowchart

15
Penjelasan Flowchart
Pertama nyalakan alat dengan menekan tombol START atau
menekan tombol ON/OFF setelah inisialisasi setelah itu sensor
DHT21 akif lalu muncul lah pertanyaan “apakah suhu dan
kelembaban terbaca?”jika TIDAK,lakukan pengecekan kembali
pada sensor dan jika YA maka hasil pembacaan suhu dan
kelembaban akan tertampil di LCD dan juga HP.Jika alat selesai
digunakan maka tekan kembali tombol ON/OFF untuk mematikan
alat.

3.4 Pembuatan
Pembuatan Rancang bangun alat pendeteksi suhu dan
kelembaban ruangan berbasis ESP8266 terdiri dari :
1. Membuat program
2. Membuat rancangan casing dan keseluruhan alat Rancnag bangun
alat pendeteksi suhu dan kelembaban ruangan berbasis ESP8266

3.5 Menguji
Pengujian pada Rancang bangun alat pendeteksi suhu dan
kelembaban ruangan berbasis ESP8266 :
1. Menguji apakah sensor pada alat bekerja dengan baik
2. Menguji kelayakan Rancang bangun alat pendeteksi suhu dan
kelembaban ruangan berbasis ESP8266

16
3.6 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan BULAN
SEP OKT MAR APR MEI JUN
1. Pengajuan Judul
2. Pembuatan Proposal
3. Seminar Proposal
4. Pembuatan Modul
5. Seminar KTI
6. Ujian KTI

3.7 Anggaran Biaya


No Alat dan Bahan Jumlah Harga Satuan Harga Total
1. ESP8266 1 Rp.130.000,00 Rp.130.000,00
2. Baterai 4 Rp.15.000,00 Rp.60.000,00
3. Sensor DHT21 1 Rp.85.000,00 Rp.85.000,00
4. Kotak Alat 1 Rp.200.000,00 Rp.200.000,00
5. Push Button 3 Rp.5.000,00 Rp.15.000,00
6. Kabel Mikro USB 1 Rp.20.000,00 Rp.20.000,00
7. Kabel Jumper 3 Rp.10.000,00 Rp.30.000,00
8. Kotak Baterai 1 Rp.16.000,00 Rp.16.000,00
9. Modul Charger 1 Rp. 6.000,00 Rp. 6.000,00
10. Biaya Tak Terduga - Rp.500.000,00 Rp.500.000,00
Total Rp.1.062.000,00

17
DAFTAR PUSTAKA

(Amalia et al., 2020)


(Saputra & Yulianti, n.d.)
(3_143310004_BAB_II, n.d.)
(Gambar 2. 1 Contoh Pertanian Rumah Kaca 2.3 DHT21, n.d.)
https://store.ichibot.id/product/lcd-oled-0-96-inch-inchi-iic-128x64-pixel-i2c-
putih-vcc-gnd-scl-sda/
https://blog.unnes.ac.id/antosupri/pengertian-push-button-switch-saklar-
tombol-tekan/

18

Anda mungkin juga menyukai