Skripsi
Fakultas Teknik
FAKULTAS TEKNIK
2019/2020
i
ii
iii
KATA PENGANTAR
2. Ibu Adriani, S.T., M.T. Selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas
penulis.
iv
4. Para Staff dan Dosen yang membantu penulis selama melakukan studi di
Makassar.
5. Kedua orang tua, suami, adik & kakak beserta keluarga yang telah
Penulis
v
Resky Wismasary1, Nur Arifah Syah2
1)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
E_mail : Reskywismasary@gmail.com
2)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
E_mail : Nurarifahsyah95@gmail.com
ABSTRAK
Hal paling mudah untuk menentukan suatu ruangan sehat atau tidak adalah
dengan mengetahui suhu dan tingkat kelembaban ruangan tersebut. Menurut
CPOB, produk farmasi (obat) harus disimpan pada suhu dan kelembaban tertentu
untuk mengurangi dan mencegah risiko degradasi obat yang akan merusak
kualitas dan keamanan obat. Oleh sebab itu perlu dilakukan monitoring suhu dan
kelembaban ruangan yang dapat dilakukan setiap saat. Dari hal tersebut dibuatlah
rancang bangun suatu alat yang dapat memonitoring suhu dan kelembaban
ruangan gudang obat farmasi berbasis Internet of Things agar dapat dimonitoring
suhu dan kelembaban dari mana saja dan kapan saja. Alat monitoring suhu dan
kelembaban ruangan gudang obat berbasis Internet of Things (IoT) dibuat
menggunakan NodeMCU ESP8266 dan Sensor Suhu DHT-22. Proses monitoring
suhu dan kelembaban ruangan gudang obat berbasis Internet of Things (IoT)
menggunakan MQTT sebagai media komunikasi antara sensor suhu dan
NodeMCU dengan device client (Android/PC). Data dari sensor suhu yang
dihubungkan dengan NodeMCU kemudian diteruskan ke Broker MQTT
menggunakan topic publish. Client (android/PC) yang ingin memonitoring suhu
harus mensubscribe topic yang telah di publish agar bisa mendapatkan data suhu
dan kelembaban beserta peringatan jika suhu dan kelembaban melebihi batas
ketentuannya.
Kata Kunci: Internet of Things, NodeMCU ESP8266 , Sensor Suhu DHT-22 dan
MQTT
vi
Resky Wismasary1, Nur Arifah Syah2
1)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
E_mail : Reskywismasary@gmail.com
2)
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
E_mail : Nurarifahsyah95@gmail.com
ABSTRACT
The easiest thing to determine whether a room is healthy or not is to know the
temperature and humidity level of the room. According to CPOB, pharmaceutical
products (drugs) must be stored at a certain temperature and humidity to reduce
and prevent the risk of drug degradation that will damage the quality and safety
of the drug. Therefore it is necessary to monitor the temperature and humidity of
the room that can be done at any time. From this it was made a design that can
monitor the temperature and humidity of the pharmaceutical drug warehouse
room based on the Internet of Things so that it can be monitored temperature and
humidity from anywhere and at any time Temperature and humidity monitoring
tool for the Internet of Things (IoT) based drug warehouse is made using the
NodeMCU ESP8266 and DHT-22 Temperature Sensor. The temperature and
humidity monitoring process for the Internet of Things (IoT) based drug storage
room uses MQTT as a communication medium between the temperature sensor
and NodeMCU with a client device (Android / PC). Data from the temperature
sensor connected to NodeMCU is then forwarded to the MQTT Broker using the
publish topic. Client (android / PC) who wants to monitor temperature must
subscribe to published topics in order to get temperature and humidity data along
with a warning if the temperature and humidity exceeds the limits.
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………...i
HALAMAN PERSETUJUAN……………………………………………………ii
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………………iii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................iv
ABSTRAK………………………………………………………………………………………………………………………..vi
viii
C. Tahapan Perancangan ........................................................................................ 14
D. Perancangan Rangkaian dan Aplikasi .............................................................. 15
1. Arsitektur Sistem ............................................................................................ 15
2. Perancangan Perangkat Keras (Hardware) ................................................. 15
3. Perancangan Perangkat Lunak (Software) .................................................. 18
3.1. Adruino IDE ................................................................................................ 20
3.2. MQTT Server/Broker ................................................................................. 21
4. Metode Pengujian Alat ................................................................................... 22
BAB IV................................................................................................................................ 23
HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................. 23
A. Pengujian Alat Monitoring Suhu....................................................................... 23
B. Titik Peletakan Sensor ........................................................................................ 24
C. Perbandingan MQTT Broker Lokal dan Broker Global ................................ 25
BAB V................................................................................................................................. 31
PENUTUPAN ...................................................................................................................... 31
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 31
B. Saran .................................................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
°C Derajat Celcius
GND Ground
IP Internet Protocol
PC Personal Computer
lainnya
Subscribe Langganan
xii
Publish Menerbitkan
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul
broker : 192.168.137.429
broker.mqtt-dashboard.com
Jeneponto
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Udara merupakan unsur yang penting bagi kehidupan sehari-hari. Karena itu
udara harus memiliki kualitas agar tidak membawa dampak negatif terhadap
tubuh. Udara dibedakan menjadi dua yaitu udara luar ruangan dan udara dalam
ruangan. Selain oksigen, kandungan di udara yang sangat banyak seperti karbon
dioksida, mikroba, dan zat-zat lain. Itulah pentingnya untuk mengetahui keadaan
udara dimana kita berada, terutama di dalam ruangan karena polusi yang ada di
Hal paling mudah untuk menentukan suatu ruangan sehat atau tidak adalah
sendiri berbeda dengan suhu udara akan tetapi masyarakat umumnya selalu
menganggapnya sama. Semakin tinggi suhu suatu benda maka semakin panas
pula benda tersebut. Untuk mengukur suhu udara dengan cepat dapat
1
Faktor yang dapat mempengaruhinya seperti:
1. Suhu udara
2. Pergerakan angin
3. Pencahayaan
4. Ventilasi
5. Ketersediaan air
membran udara, dan apabila kelembaban udara di suatu ruangan terlalu tinggi
Menurut CPOB, produk farmasi (obat) harus disimpan pada suhu dan
kelembaban tertentu untuk mengurangi dan mencegah risiko degradasi obat yang
akan merusak kualitas dan keamanan obat. Proses produksi dalam ruangan bersih,
dan suhu pada penyimpanan produk juga harus terjaga (M. Fithrul Mubarok,
Oleh sebab itu perlu dilakukan monitoring suhu dan kelembaban ruangan
yang dapat dilakukan setiap saat. Inilah yang membuat kami ingin merancang
suatu alat yang dapat memonitoring suhu dan kelembaban ruangan gudang obat
2
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. BATASAN MASALAH
E. MANFAAT
3
c. Sebagai media pembelajaran dalam mata kuliah instrumentasi.
F. SISTEMATIKA PENULISAN
Agar memudahkan pembahasan dan pemahaman isi dari tugas akhir ini
meliputi diagram blok perancangan sistem, alat dan bahan, prinsip kerja
optimal.
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. SUHU GUDANG
pengemas) dan obat jadi dari pengaruh luar serta melindungi obat dari
kerusakan. Gudang obat farmasi atau ruangan penyimpanan bahan baku, bahan
kemas dan obat jadi yang belum didistribusikan memerlukan kondisi suhu dan
dengan lantai.
5
sinyal-sinyal digital dengan sistem konversi dan perhitungan yang dilakukan oleh
MCU 8-bit. Sensor DHT-22 ini mempunyai kalibrasi yang akurat. Rentang
pengukuran suhu dan kelembaban yang dimiliki sensor DHT-22 ini sangat luas,
sehingga dapat untuk ditempatkan dimana saja, tetapi jika kabel yang panjangnya
di atas 2 meter harus ditambah buffer capacitor 0,33µF antara pin-1 (VCC)
6
Ukuran : 25,1 x 15,1 x 7,7 mm
C. NodeMCU ESP8266
dan board ini terdiri dari hardware berupa “System On Chip” ESP8266 dari
ESP8266 buatan Esperessif System. Modul ini secara fungsi hampir mirip dengan
modul arduino, tetapi yang membdakan adalah board ini dikhususkan untuk
“Connected to Internet“.
kapasitas akses terhadap wifi dan juga chip communication yang berbentukUSB to
serial. Sehingga pada saat pemrograman hanya dibutuhkan sebuah kabel USB.
Hingga saat ini, modul NodeMCU mempunyai 3 jenis versi antara lain :
lebar, sehingga jika ingin membuat prototypedengan modul versi ini pada
breadboard, pin-pinnya akan habis digunakan hanya untuk modul ini saja.
7
b) NodeMCU 1.0 Version
Pada versi ini ESP8266 yang digunakan adalah tipe ESP-12E yang
diasumsikan lebih stabil dari tipe ESP-12 dan ukuran boardnya lebih kecil
prototipe proyek di breadboard. Pada versi ini juga terdapat pin yang
dengan tidak resmi dari Developer Official NodeMCU. Board ini tidak
bergitu beda dengan versi 1.0 (official board), hanya saja ditambahkanusb
power output.
Versi NodeMCU
GPIO Pin 11 13 13
8
ADC 1 pin (10 bit) 1 pin (10 bit) 1 pin (10 bit)
Usb to Serial
CH340G CP2102 CH340G
Converter
Ukuran Module 47 x 31 mm 47 x 24 mm 57 x 30 mm
D. PROTOKOL
protokol. Terdapat banyak sekali jenis-jenis protokol, seperti UDP, FTP, TCP,
ICMP dan yang sering di pakai untuk komunikasi IoT yaitu HTTP (Hyper Text
9
E. MQTT Protokol
rendah,legency yang tinggi dan dengan perangkat terbatas. Sistem kerja MQTT
Broker MQTT berfungsi untuk meng-handle data publish dan subscribe dari
khusus. Terdapat beberapa contoh Broker yang sudah ada yaitu HiveMQ,
Mosquittodan Mosca.
terhubung dengan sebuah atau beberapa sensor tertentu.Subscribe ialah cara suatu
kerja MQTT protokol initopic wajib ada karena pada setiap transaksi data antara
10
Gambar 2.3 Prinsip Kerja MQTT
response untuk kebutuhan komputerisasi klien server yang tidak optimal untuk
mana ini menjadi kelebihan Kelebihan Protokol MQTT karna kecilnya data yang
dikirimkan. Pada saat Protokol MQTT di uji dengan jaringan 3G, Protokol MQTT
opsi Last will & Testament dan Retained Messages.dengan menggunaan MQTT,
Maker dapat mengoptimasi pertukaran data pada sistem IoT agar transfer datanya
data.
11
Meminimalisir penggunaan storage.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu
2. Tempat
2. NodeMCU ESP8266
4. Catu Daya 5V
5. Kabel Jumper
7. Access Point
13
C. Tahapan Perancangan
14
D. Perancangan Rangkaian dan Aplikasi
1. Arsitektur Sistem
yang digunakan pada Node Sensor adalah NodeMCU ESP8266 V.1 dan modul
Java. Server MQTT yang digunakan adalah Mosquitto, untuk tujuan ujicoba
server Mosquitto diinstal pada jaringan lokal sedangkan untuk uji coba pada
BoardNodeMCU ESP8266 V.1 dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Sedangkan
fungsi pin untuk Sensor suhu DHT-22 dan Board NodeMCU ESP8266 V.1 secara
15
Gambar 3.3 Koneksi sensor DHT-22
Versi NodeMCU
Spesifikasi
Versi 1.0(Official board)
Vendor Pembuat Amica
Tipe ESP8266 ESP-12E
USB port Micro Usb
GPIO Pin 13
ADC 1 pin (10 bit)
Usb to Serial Converter CP2102
Power Input 5 Vdc
Ukuran Module 47 x 24 mm
PIN FUNGSI
16
RST : berfungsi mereset modul
IO9 : GPIO9
IO10 : GBIO10
SCLK : Clock
GND : Ground
IO2 : GPIO2;UART1_TXD
IO0 : GPIO0
IO4 : GPIO4
IO5 : GPIO5
17
RXD : UART0_RXD; GPIO3
App/MQTT Lens.
18
Gambar 3.6 Flowchart program untuk NodeMCU ESP8266
19
3.1. Adruino IDE
Pada Gambar Adruino IDE diatas, terdapat toolbars IDE yang dapat
Tombol Fungsi
20
Save menyimpan program yang dikerjakan
mendengar protokol TCP port 1883. Untuk mengujicoba secara lokal, wajib
unik yang telah ditentukan agar tidak mengambil data topic yang telah digunakan
orang lain.
21
Gambar 3.9 Tampilan Aplikasi MQTT Dashboard
Obat Jeneponto, serta pengujian delay waktu update pada saat menggunakan
22
BAB IV
23
Setelah melakukan perancangan rangkaian, kami melakukan pengujian pada
pada suatu ruangan. Berikut hasil Pengujian alat pada beberapa jenis suhu AC
yang ditentukan:
1 28oC 58% -
Menurut data dari Dinas Kesehatan Jeneponto, luas ruangan Gudang obat
ialah 20m x 15m. Untuk mendapatkan data suhu ruangan rata-rata, kami
24
melakukan percobaan di beberapa titik pada ruangan obat sesuai dengan
Gambar Ilustrasi Ruangan. Untuk warna biru menandakan posisi rak obat,
dan NodeMCU harus terhubung dengan Access Point yang sama (local)
dengan Access Point yang sama, klik Start Broker untuk mendapatkan IP
25
pada Arduino IDE disetting untuk terhubung dengan Access Point tersebut
serta IP yang telah muncul pada Aplikasi MQTT Broker App dan
membuat Topic Subscribe Sesuai dengan topic publish yang telah dibuat
pada NodeMCU.
26
1 Pengujian
pada titik 1,
suhu
terdeteksi
sekitar 27oC
dan
kelembaban
sekitar 57%
2 Pengujian
pada titik 2,
suhu
terdeteksi
sekitar 27oC
dan
kelembaban
sekitar 57%
3 Pengujian
pada titik 3,
suhu
terdeteksi
sekitar 26oC
dan
kelembaban
sekitar 62%
Tabel 4.2 Hasil Pengujian beberapa titik lokasi menggunakan Broker Lokal
27
Pengujian Alat menggunakan Broker Global
Pengujian dilakukan dengan cara yang sama dengan broker local hanya
28
2 Pengujian
pada titik 2,
suhu
terdeteksi
sekitar
27oC dan
kelembaban
sekitar 61%
3 Pengujian
pada titik 3,
suhu
terdeteksi
sekitar
26oC dan
kelembaban
sekitar 62%
Tabel 4.3 Hasil Pengujian beberapa titik lokasi menggunakan Broker Global
Setelah melihat hasil pengujian diatas, untuk pengujian pada 3 titik lokasi
pengujian, didapatkan hasil suhu dan kelembaban yang relatif sama atau tidak
dengan broker global, untuk secara delay pengiriman data tidak ada perbedaan
29
komunikasi MQTT menekan ukuran paket data agar menjadi sekecil mungkin dan
30
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
31
3. Perlu pengembangan pengujian pada ruangan yang bersuhu dan
ketahanan obat
32
DAFTAR PUSTAKA