AKIBAT PEMBEBANAN
Oleh:
105821114216 105821109216
Skripsi
Fakultas Teknik
Oleh :
105821114216 105821109216
2021
ii
iii
iv
KATA PENGANTAR
proposal ini dengan sebaik mungkin. Selawat dan salam semoga senantiasa
pengikutnya.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan yang harus ditempuh dalam
Kualitas dan Perkiraan Sisa Usia Pakai Trafo Daya 150 KV di PLTG Tello
penyusunan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, dalam
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Dr. Ir. Hj. Nurnawaty, S.T., M.T., IPM. Selaku Dekan Fakultas
v
3. Ibu Adriani, S.T.,M.T Selaku Ketua Prodi Elektro Fakultas Teknik
5. Bapak/Ibu Dosen serta Staf Fakultas Teknik atas segala waktunya telah
skripsi ini.
kekurangan, untuk itu kritik dan saran sangat penulis harapkan demi perbaikan
skripsi ini. Akhirnya penulis harap semoga dapat bermanfaat bagi penulis dan
pembaca umumnya.
Penulis
vi
Muhaemin1Muh. Fathul Khatami2
1
Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
E_mail: eminzylgwyn@gmail.com
1
Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik Unismuh Makassar
E_mail:muh.fathulkhatami97@gmail.com
ABSTRAK
vii
Muhaemin1Muh. Fathul Khatami2
1
Electrical Engineering,Faculty of Engineering, Unismuh Makassar
E_mail: eminzylgwyn@gmail.com
2
Electrical Engineering,Faculty of Engineering, Unismuh Makassar
E_mail:muh.fathulkhatami97@gmail.com
ABSTRACT
viii
DAFTAR ISI
A. Transformator ................................................................................ 6
ix
1. Prinsip Kerja Transformator ....................................................... 7
A. Data ................................................................................................. 26
A. Kesimpulan ..................................................................................... 39
B. Saran ............................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam operasi sistem tenaga listrik, keandalan dan kestabilan sistem sangat
penting agar dapat memberi kenyamanan dan pelayanan kepada komsumen. Hal
listrik yang ada. Salah satu peralatan yang sangat penting dalam operasi sistem
tenaga listrik adalah transformator. Fungsi dari transformator pada sistem tenaga
peranan penting pada pengoperasian sistem tenaga listrik dengan menyalurkan tenaga
listrik.
melibatkan bagian yang terus bergerak, digunakan dalam sistem tenaga listrik
magnetik dan mengubah sistem tegangan dan arus bolak-balik ke sistem lain
dengan tegangan dan arus yang berbeda-beda nilainya dengan frekuensi sama
sangat berpengaruh pada karakteristik thermal dan suhu titik panas belitan
penyerapan daya oleh beban tergantung pada daya reaktif yang diserap oleh beban
tersebut. Daya yang hilang dapat berupa energi panas dan energi magnetisasi yang
ditimbulkan pada saluran. Energi panas yang tidak terpakai disebut sebagai rugi –
rugi daya aktif dan energi magnetisasi disebut sebagai rugi – rugi daya reaktif.
menurun (Priyo U, 2019). Nilai suhu akhir hot spot Transformator Tenaga
semakin besar, maka umur trafo semakin kecil dan kemampuan mensuplai beban
juga berkurang. Apabila beban trafo mengalami kenaikan, maka akan menaikkan
suhu akhir hot spot dengan mendekati nilai maksimum yang diijinkan
pengaruh suhu pada usia trafo yang timbul akibat pembebanan dan suhu
pemakaian pada transformator, data suhu baik suhu minyak maupun belitan pada
diperoleh guna mengetahui kualitas dan perkiraan sisa usia pada transformator
daya tersebut.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
berikut.
D. Manfaat Penulisan
dilakukan guna mengetahui pengaruh suhu pada usia trafo yang timbul akibat
suhu sekitar sebenarnya dan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
informasi yang penting bagi pihak PLN untuk mengetahui kualitas dan perkiraan
3
E. Batasan Masalah
akan dibahas agar tidak menyimpang dari topik yang dibahas. Adapun batasan
Makassar
2. Tugas Akhir ini hanya menganalisis pengaruh suhu sekitar dan perubahan
3. Kualitas minyak transformator tidak dibahas dalam penelitian tugas akhir ini.
F. Sistematika Penulisan
Penyusunan tugas akhir ini terbagi menjadi beberapa bab yang berisi
uraian penjelasan. Secara garis besar, uraian pada bab-bab dalam sistematika
Bab I Pendahuluan
thermal.
4
Bab III Pengumpulan Data
Bab ini menyajikan lokasi penelitian, objek yang diteliti dan data-data yang
Pada bab ini berisikan hasil dari perhitungan yang dilakukan serta analisa
Bab V Penutup
Bab ini memuat kesimpulan berdasarkan hasil pengukuran dan analisa yang
proyek akhir, pada bab ini juga memuat saran yang diperlukan dari penulis.
Daftar Pustaka
Lampiran
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Transformator
mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik
yang lain melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip induksi
dipilihnya tegangan yang sesuai dan ekonomis untuk tiap tiap keperluan misalnya
kebutuhan akan tegangan tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh.
impedansi antara sumber dan beban, untuk memisahkan satu rangkaian dari
rangkaian yang lain untuk menghambat arus searah sambil tetap melalukan arus
1. Transformator daya
2. Transformator distribusi
transformator tegangan.
6
1. Prinsip Kerja Transformator
Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang
bersifat induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan
maka fluks bolak-balik akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena
Akibat adanya fluks di kumparan primer maka di kumparan primer terjadi induksi
(self- induction) dan terjadi pula induksi di kumparan sekunder karena pengaruh
Perlu diingat bahwa hanya tegangan listrik arus bolak-balik yang dapat
untuk menghambat arus searah sambil tetap melakukan arus bolak-balik antara
7
mengurangi reluktansi (tahanan magnetis) dari rangkaian magnetis (common
magnetic circuit).
2. Transformator Daya
listrik.Transmisi sistem tenaga listrik harus memiliki tegangan yang tinggi agar
rugi-rugi daya tidak melebihi rugi-rugi yang diinginkan, maka dari itu dibutuhkan
tegangan dari sisi pembangkitan ke sisi transmisi (transformator step up) dan
(transformator step down).Hal ini bertujuan agar losses (daya yang hilang menjadi
panas) saat transmisi tidak begitu besar. Losses yang dihasilkan ini berasal dari
arus pada kawat penghantar. Untuk mengurangi losses ini maka kita harus
8
memperkecil arus pada saluran transmisi yang dapat kita peroleh dengan
menaikan level tegangan pada saluran transmisi. Jika kita ingin menaikan atau
rating diatas 500 kVA. Sistem daya biasaya terdiri dari banyaknya lokasi
1) Inti (Core)
yang terdiri dari lempeng besi yang timbul akibat arus bolak balik yang
9
2). Belitan (Winding)
Belitan yang terdiri dari konduktor pembawa arus yang mengelilingi inti
besi dimana saat arus bolak balik mengalir pada belitan tembaga tersebut inti
3). Bushing
luar bushing terdiri dari sebuah konduktor yang diselubungi oleh isolator.
body main tank transformator dan Gambar 2.4 menunjukan gambar dari
a) Bushing kondenser yaitu bushing yang dipakai pada rating 72,5 kV keatas.
10
disusun secara seri sebagai pembagi tegangan.
4). Pendingin
kualitas tegangan jaringan, rugi-rugi pada trafo itu sendiri dan suhu
diperlukan.
berfungsi sebagai pendingin. Pada saat minyak bersirkulasi, panas yang berasal
11
dari belitan akan dibawa oleh minyak sesuai jalur sirkulasinya dan akan
dibantu oleh adanya kipas dan pompa sirkulasi yang berfungsi meningkatkan
efisiensi pendinginan.
tertentu, yang biasanya berubah dalam bentuk energi panas. Cara dalam
unit, serta jumlah energi panas yang perlu dilepas. Perantara isolasi di dalam
Belitan dan inti adalah sumber utama dari energi panas, meskipun bagian
metalik di dalam bisa juga berperan sebagai sumber panas. Sangat penting
untuk melakukan pendinginan saluran dan bagian yang sempurna dalam jarak
yang dekat dengan sumber panas melalui perantara pendingin yang bisa
mengalir, sehingga energi panas bisa secara efektif diangkat dari transformator.
12
memepertahankan umur perkiraan dari transformator, akibat adanya pembebanan
lebih akan menimbulkan panas pada lilitan kumparan transformator sehingga pada
suatu saat akan menurunkan umur transformator (penyusutan umur) dari yang
30 tahun ketika beroperasi dengan rating yang sudah ditentukan. Namun dalam
dengan suhu yang melebihi dari batas yang diizinkan (suhu hot spot). Sebuah
transformator akan mengalami umur yang normal pada kondisi “suhu hot spot 980
mengalami suhu hot spot yang lebih besar dari 98 °C susut umurnya akan semakin
Keterangan :
13
dihitung dengan carasebagai berikut :
C. Pembebanan Trafo
rugi-rugi yang dapat menimbulkan kondisi trafo tersebut panas, namun panas
yang timbul kecil. Apabila transformator tersebut dibebani maka kumparan dan
minyak di dalam trafo akan bertambah panas sesuai dengan kenaikan bebannya
atau sebesar I 2R. Transformator dalam keadaan bertegangan dan belum dibebani
akan timbul rugi-rugi yang dapat menimbulkan kondisi trafo tersebut panas,
namun panas yang timbul kecil. Apabila transformator tersebut dibebani maka
kumparan dan minyak di dalam trafo akan bertambah panas sesuai dengan
kenaikan bebannya atau sebesar I2R (Harsono, 2013). Panas yang timbul pada
kumparan akan diteruskan secara konduksi pada minyak trafo yang berfungsi
operasi panas yang diijinkan. Isolasi kumparan yang terdiri dari kertas kraft
mempunyai batas panas yang diijinkan sesuai dengan kelas isolasi spesifikasi
trafo. Demikian juga minyak isolasi trafo mempunyai batas panas yang diijinkan.
Apabila panas-panas tersebut dilampaui maka isolasi akan rusak dan secara
14
2. Karakteristik Pembebanan dan Rugi-rugi Berbeban
Umur pakai dari suatu transformator daya sangat dipengaruhi oleh beban
yang dilayani oleh transformator tersebut. Beban harian ini dapat berasal dari
Menurut (Hurley & Wolfle, 2013) Rugi-rugi berbeban pada transformator daya
akibat tahanan pada rangkaian yang dialiri arus beban karena rugi-rugi ini terjadi
pada belitan transformator yang terbuat dari tembaga sehingga sering disebut rugi-
rugi tembaga
rangkaian yang tidak dibebani (no load), maka akan mengalir arus primer 𝑖0 yang
tertinggal 90° dari 𝑉1 (induktif). Keadaan transformator saat tidak berbeban dapat
15
b) Keadaan Transformator saat berbeban
Apabila kumparan sekunder dihubungkan dengan beban 𝑍1, maka 𝐼2 akan
V2
mengalir pada kumparan sekunder, dimana I2 = 𝑍1, dengan faktor daya ∅2.
1. Daya Semu
Daya semu atau daya total (S), ataupun juga dikenal dalam bahasa inggris
Apparent Power, adalah hasil perkalian antara tegangan efektif dengan arus
efektif.
2. Persentase Pembebanan
yaitu :
a) Pembebanan Stabil
s
K= r Pers (2)
16
Sedangkan Persentase Pembebanan ( % ) bisa diperoleh dari data Pembebanan
3. Rugi Tembaga
Rugi tembaga adalah rugi yang disebabkan oleh arus beban yang mengalir
pada kumparan transformator. Rugi-rugi terdiri dari rugi inti atau rugi besi dan
rugi tembaga yang terdapat pada kumparan primer maupun kumparan sekunder.
Untuk mengurangi rugi-rugi besi diambil penampang yang cukup besar agar fluks
harus diambil kawat tembaga yang penampangnya cukup besar untuk mengalirkan
arus listrik yang diperlukan.(Kurniawan, 2016). Rugi inti terdiri dari rugi arus
eddy dan rugi histeris. Rugi arus eddy timbul akibat adanya arus pusar pada inti
magnet.
Rugi pada transformator dapat dibedakan menjadi Rugi tanpa beban atau
no load loss dan Rugi oleh beban atau load related loss.
rugi tembaga pada daya pengenal
d= Pers (4)
rugi beb nol
17
5. Kenaikan Temperatur Ultimate Minyak Atas
Kenaikan temperatur top oil pada nilai daya yang dikalikan ratio dari total
1+𝑑𝑘 2 x
∆𝜽𝒐𝒖 = ∆( ) Pers (5)
1+𝑑
Kenaikan temperatur Top Oil ∆ϴon pada waktu t setelah pemberian beban
kumparan
menggunakan :
18
Penentuan kenaikan Temperatur hot spot dengan sirkulasi minyak alami
menggunakan :
Untuk selisih temperatur antara hot spot dengan top oil dapat digunakan
persamaan berikut :
sekarang telah digunakan untuk memperoleh nilai relatif dari umur pemakaian
pada temperatur θc, dibandingkan dengan nilai normal dari nilai normal dari
19
Penentuan perkiraan sisa usia transformator menggunakan :
D. Suhu Lingkungan
maupun produksi luar negeri, kebanyakan didesain untuk digunakan pada suhu
daya menggunakan standar IEC yang telah ditetapkan menjadi standar PLN.
Berdasarkan standar PLN tersebut, dijelaskan bahwa pada suhu titik-panas belitan
sebesar 98oC (110oC Standar IEEE), maka transformator daya akan mengalami
pemburukan isolasi yang normal. Suhu 98oC ini ditetapkan berdasarkan suhu
sekitar (lingkungan) sebesar 20oC, (30oC Standar IEEE) (IEEE, 1995). Dengan
kata lain bahwa transformator daya tidak akan mengalami kenaikan susut-umur
jika suhu titikpanas (hot spot temperatur) tidak melebihi nilai 98oC (110oC untuk
Standar IEEE).
diambil adalah suhu udara dimana transformator tersebut ditempatkan. Jika suhu
adalah suhu lingkungan yang konstan pada selang waktu tertentu yang
20
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu
2. Tempat/Lokasi
b) Tempat : Jl. Urip Sumoharjo KM.7, Tello Baru, Kec. Panakkukang, Kota
B. Jenis Penelitian
Penelitian tentang “Analisis kualitas dan perkiraan sisa usia pakai trafo
pengukuran dalam yang dilakukan dalam penelitian ini yangmana hasil dari
kuantitatif.
21
C. Tahapan penelitian
1. Studi Literatur
Penulis melakukan studi literatur yaitu mencari studi kasus tentang materi
2. Pengambilan Data
pengujian yang sudah dilakukan oleh PLN. Pengambilan data dilakukan untuk
disimpan untuk dianalisa. Data diperoleh dengan mengikuti prosedur yang ada
pada instansi tersebut yaitu dengan cara mengirimkan surat izin pengambilan data
dari pihak Universitas. Seterusnya menunggu balasan dari pihak PLN, setelah
surat balasan diperoleh baru dilakukan pengambilan data sesuai kebutuhan untuk
penelitian.
3. Analisis Data
menggunakan persamaan yang telah ada. Penulis melakukan analisa terhadap data
22
penulis pelajari.
4. Hasil
Hasil adalah penyelesaian dari permasalahan yang ada dalam penelitian ini.
persamaan yang sudah ada. Hasil penelitian ini berupa kesimpulan yang
menunjukkan kualitas dan sisa usia transformator daya di PLTG Tello Makassar
akibat pembebanan.
D. Diagram Penelitian
Mulai
Studi Literatur
Selesai
23
E. Diagram Perhitungan Susut Umur Trafo Daya
Mulai
Input
Pengukuran Beban, persamaan suhu
winding, suhu oil, suhu lingkungan.
(1)
24
(1)
Hasil
Kesimpulan
25
BAB IV
Data dari PLTG Tello Makassar demi menganalisa perhitungan sisa usia
Data suhu dan pembebanan tafo yang didapat merupakan data pada bulan Mei
A. Data
TAKAOKA
STANDARD IEC 76 (1993)
DATE 2002
TYPE OF COOLING ONAN / ONAF
NUMBER OF PHASE 3
FREQUENCY 50 Hz
TEMPERATURE RISE (WINDING ) 65 ᵒC
(OLI) 60 ᵒC
TYPE FORM STROD/BTROD, CL-2
IMPEDANCE VOLTAGE (AT 46 MVA) 120%
OLI IEC 296 CLASS 1
TOTAL MASS 63.000 kg
UNTANK ING MASS 33.500 kg
UNTANK ING HEGHT 7.300 mm
QUANTITY OF OIL (AT 30 ᵒC) 16.900 L
SERIAL NUMBER 9648708
RUGI BEBAN NOL 47 kw
RUGI INTI 99 kw
26
2. Data Suhu
DAYA DAYA
NO WAKTU ARUS
AKTIF REAKTIF
1 07.00 WITA 8 MW 4.13 MVAR 406 450 518
3 13.00 WITA 14 MW 6.5 MVAR 767 803 881
4 19.00 WITA 20 MW 9.6 MVAR 1080 1110 1180
B. Analisa Perhitungan
Data yang diambil penulis merupakan data pembebanan trafo daya di PLTG
Tello Makassar pada tanggal 02 Juni 2021 Jam 07.00 WITA, 13.00 WITA, dan
19.00 WITA. Data pembebanan sebelumnya sudah dijabarkan baik daya aktif,
daya reaktif, arus, suhu kumparan, suhu minyak, dan suhu lingkungan.
27
1. Daya Semu
S = √𝑷𝟐 + 𝑸𝟐
Keterangan:
2. Rasio Pembebanan
𝒔
𝑲=
𝒔𝒓
Keterangan :
K = Rasio Pembebanan
28
Perhitungan rasio pembebanan saat beban 14 MW pada jam 13.00 WITA
s 15.43
K= sr = = 0.335 = 33.5%
46
s 22.18
K= sr = = 0.482 = 48.2%
46
3. Rugi Tembaga
Pt2 = K2 x Pt2
Keterangan :
K2 = Rasio Pembebanan
29
Perhitungan saat beban 8 MW pada pukul 07.00 WITA
𝟏+𝒅𝒌𝟐 x
∆𝜽𝒐𝒖 = ∆( )
𝟏+𝒅
Keterangan :
k = Rasio pembebanan
30
1+dk2 x 1+(0.236)(0.335)2 0.9
∆𝜽𝒐𝒖 = ∆( ) = 55 ( ) = 46.5°C
1+d 1+0.236
Pada tabel 4.4 terlihat hasil dimana kenaikan temperatur ultimate minyak
atas tertinggi terjadi pada jam 07.00 WITA dengan beban yang dipakai 8 MW
yaitu 51.4°C dan yang terendah terjadi pada jam 19.00 WITA dengan beban yang
Keterangan :
31
= 3 (ONAN / ONAF)
= 2 (OFAF / OFWF)
−𝑡
= 51.4°C + (51.4°C - 51.4°C) ( (𝟏 − 𝒆 𝑟 )
= 51.4°C
−𝑡
= 46.5°C + (46.5°C - 46.5°C) ( (𝟏 − 𝒆 𝑟 )
= 46.5°C
−𝑡
= 42.3°C + (42.3°C - 42.3°C) ( (𝟏 − 𝒆 𝑟 )
= 42.3°
32
7. Selisih Antara Kenaikan Rata – Rata Temperatur pada Minyak dengan
Keterangan :
Beban 8 MW 14 MW 20 MW
Rata – rata kenaikan temperatur 46°C 50°C 52°C
Kenaikan temperatur minyak atas
55°C 55°C 55°C
(∆𝜽𝒃𝒓)menurut publikasi IEC 76
Rata – rata kenaikan temperatur
45°C 50°C 51°C
minyak
33
Perhitungan saat beban 8 MW pada jam 07.00 WITA
= 56.2°C
= 55.°C
= 56.2°C
Keterangan:
= Rasio Pembebanan
34
∆𝜽br = Kenaikan temperatur top oil dengan standar IEC76 (40°C)
𝜽c = 𝜽a + ∆𝜽on + ∆𝜽td
Keterangan :
35
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Temperatur Hot Spot dengan Perbandingan
X = 2((θc-θcr)/6
Keterangan :
sebagai berikut :
Beban 8 MW 14 MW 20 MW
36
13. Susut Umur Trafo
(𝒕𝟏 .𝒙𝟏 )+(𝒕𝟐 .𝒙𝟐 )+(𝒕𝟑.𝒙𝟑)
Susut Umur 24 Jam 𝟐𝟒
Keterangan :
yang stabil dapat dihitung dengan diketahui bahwa umur dasar = 20,55 (
37
Umur Dasar-Priode Pemakaian
n= Susut Umur
pembebanan dan suhu yang di dapat Penulis yaitu data Tahun 2021 maka
38
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perkiraan sisa usia pakai transformator dengan pengaruh suhu sekitar dan
pembebanan antara 19.5% - 48.2% yaitu 11.6 Tahun lagi terhitung dari tahun
2002 sesuai data pembebanan dan suhu yang didapat penulis yaitu data tahun
2021, dan perkiraan sisa usia pakai transformator paling lama dari berbagai
perbandingan baik suhu lingkungan sekitar, suhu standar standar IEEE yaitu
20.55 tahun lagi terhitung dari tahun 2002. dengan mendapatkan hasil
dengan hasil 83.08°C pada jam 07.00 WITA dengan kulitas transformator
temperatur hot spot terdapat dibawah batas maksimum yang telah ditetapkan
B. Saran
penelitian ini , saran yang dikemukakan adalah penelitian tentang umur pakai
39
pengaruh gangguan yang dialami dan metode pemeliharaan transformator
daya tersebut.
selanjutnya dapat mengambil data setiap jam sekali, agar dapat dilihat berapa
lama umur transformator bertahan saat pemakaian beban yang paling tinggi.
40
DAFTAR PUSTAKA
Adhie S. G., Chairul G., & Darto, G. (2015). Perhitungan Penurunan Umur
Transformator akibat Pengaruh Suhu Lingkungan. Jetri: Jurnal Ilmiah
Teknik Elektro, 13(1).
IEEE. (1995). Loading Guide for Oil Immersed Transformer, IEEE Standard C57.91,
Institute of 16 Electrical and Electronic Engineering, New York.
Priyo, U. (2019) Studi Analisis Kualitas Transformator Daya Gardu Induk 150 Kv
Siantan. Universitas Tanjungpura.
W.G Hurley and W.H Wolfle. 2013. Tranformers and Inductors for Power
Electronics(Theory, design, and application).
41
Lampiran
1. Lokasi
42
Gambar 2 : Name Plate Trafo Daya 150 KV
43
44
45
46
47