ARDUINO UNO
Oleh:
ARSAN SYAHDAN
NIM: 14.005
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Akademi Teknik Elektromedik
Muhammadiyah Makassar
Direktur,
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan :
1. Ketua Penguji
Nama :
NIP : .....………….……….
2. Penguji 1
Nama :
NIP : ………………….......
3. Penguji 2
Nama :
NBM : ...................................
3
ABSTRAK
Arsan Syahdan. “Snellen Chart Dengan Sistem Control Remote Berbasis Arduino
Uno” dibawah bimbingan Ir. Risnawaty Alyah,MT dan Wahyu Ikhra Wirawan
Amd.TEM.
Snellen adalah alat bantu yang berfungsi untuk melakukan
pemeriksaan kelainan pada mata. Kelainan paling banyak terdeteksi adalah
miopia dan hiperopia. Pemilahan huruf disesuaikan kebutuhan mulai dari
huruf ukuran kecil hingga huruf ukuran besar secara acak atau bergantian
sesuai kebutuhan saat melakukan pemeriksaan terhadap pasien. Alat ini
mempunyai control remote yang digunakan untuk peemilihan huruf pada
masing-masing chart dengan cara menekan tombol yang ada pada remote
control. Dimana remote ini mempunyai kode-kode tertentu untuk pemilihan
masing-masing chart.
Pada alat yang tersedia di pasaran menggunnakan system pengkabelan
untuk pemilihan masing-masing chart, sehingga perawat atau operator tidak
tahu jarak pandangan pasien dengan alat sudah sejajar. Setelah pembuatan
alat snellen ini didapatkan hasil bahwa alat modofikasi snellen dengan adanya
remote untuk mempermudah operator mengoperasikannya. Sehingga operator
mempermudah pasien pada saat pemeriksaan. Huruf snellen pada masing-
masing chart bisah pindah-pinda sesuai yang diinginkan, dan alat tersebut bisa
dikatakan alat snellen chart dengan system control remote layak digunakan di
rumah sakit maupun di optic.
4
ABSTRACT
Arsan Syahdan. “Snellen Chart Dengan Sistem Control Remote Berbasis Arduino
Uno” under the guidance of Ir. Risnawaty Alyah,MT dan Wahyu Ikhra Wirawan
Amd.TEM.
5
KATA PENGANTAR
Puja dan puji sukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan modul
dan karya tulis ini sesuai dengan jadwal yang telah di tentukan oleh pendidikan.
Selesainya modul ini tidak terlepas dari partisipasi dan dukungan dari
pihak-pihak tertentu, karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan terimah
kasih yang sebesar-besarnya kepada :
6
5. Wahyu Ikhra Wirawan Amd.TEM. selaku pembimbing II dalam
pembuatan karya tulis ini.
6. Bapak / ibu dosen staf ATEM Muhammadiyah Makassar yang telah
mendidik dan membantu penulis selama menjalani pendidikan di ATEM
Muhammadiyah Makassar.
7. Bapak / ibu dosen staf ATEM surabaya yang telah membimbing dalam
penyelesaian modul.
8. Kepada teman teman angkatan 18 ATEM telah menyuplay tenaganya
dalam pembuatan tugas akhir ini, serta sahabat-sahabat yang dari awal
perkuliahan sampai penghujung perkuliahan masih solid. Terima kasih
canda gurau dan kebersamaannya.
9. Semua pihak yang banyak membantu dalam menyelesaikan modul yang
tidak sempat penulis sebutkan.
Dalam penyusun karya tulis ini tentunya banyak sekali hambatan dan
kesulitan yang di lalui oleh penulis. Tetapi berkat bantuan, dukungan dan
partisipasi dari semua, sehingga penyusun karya tulis ini dapat di selesaikan tepat
pada waktunya. Oleh sebab itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
ucapan terimah kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu penulis.
Penulis
7
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii
ABSTRAK...........................................................................................................iii
ABSTRACT.........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.........................................................................................v
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................. 2
1.3. Batasan Masalah ............................................................... 2
1.4. Tujuan ............................................................................... 2
1.4.1. Tujuan Umum.......................................................... 2
1.4.2. Tujuan khusus ......................................................... 2
1.5. Manfaat ............................................................................. 2
1.5.1. Manfaat Teoritis....................................................... 2
1.5.2. Manfaat Praktis........................................................ 3
8
2.3.3 LED (Light Emitting Diode)..................................... 12
2.3.4 Keypad remote wonder.............................................. 16
2.3.5 Infra red..................................................................... 16
9
4.4.1 Rangkaian Keseluruhan............................................. 34
4.4.2 Rangkaian Microkontroller Arduino Uno................. 35
4.4.3 Rangkaian Driver Lampu LED.................................. 36
4.4.4 Rangkaian Sensor Infrared........................................ 37
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan......................................................................... 39
5.2 Saran.................................................................................... 39
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 40
LAMPIRAN ............................................................................................. 41
10
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 ringkasan spesifikasi.............................................................................8
11
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Snellen Chart...........................................................................................6
12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berkembangnya teknologi dalam bidang alat – alat kesehatan,
kesehatan.
Mikrokontroler Atmega8535.
Oleh karena itu penulis ingin mebuat alat snellen yang dilengkapi
dengan control remote dan huruf yang standar atau umum yang di gunakan
13
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi di atas, maka dapat diketahui rumusan
masalah yang ada, yaitu :
“ Bagaimana membuat snellen chart dengan sistem control
remote berbasis arduino uno? “
1.4 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan Karya tulis ini adalah :
1.4.1 Tujuan Umum
Merancang alat Snellen chart dengan system remote control
1.5 Manfaat
1.5.1 Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan di bidang elektromedik tentang
pengembangan dalam bidang radiologi khususnya tentang
pengembangan alat snellen chart.
14
1.5.2 Manfaat Praktis
Mempermudah dokter atau perawat dalam mengoperasikan alat
snellen untuk mendeteksi kelainan pada mata.
15
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. MATA
Mata adalah penginderaan yang baik bagi manusia, dengan mata
kita dapat memperoleh banyak pengetahuan. Kita dapat membedakan
gelap dan terang. Ada tiga hal pada penginderaan penglihatan.
Hatan tersebut.
a. Retina
Syaraf yang lengkap serta berhubungan langsung ke otak. Bagian dari
alat optic mata ini memiliki tugas menangkap bayangan suatu objek
kemudian membentuknya menjadi bayangan nyata, terbalik atau
diperkecil.
b. Kornea
Kornea merupakan lapisan mata paling depan dan berfungsi
menfokuskan benda atau cahaya dan lensa berfungsi untuk
menfokuskan benda pada berbagai jarak.
c. Lensa
Lensa kristalin adalah lensa mata bentuknya bening, kenyal dan
berserat berguna untuk mengatur pembiasan cahaya yang ditangkap ke
dalam mata.
d. Syaraf optic
Ketika bayangan sudah diterima oleh retina, maka bagian optic mata
inilah yang akan meneruskan ke otak.
16
e. Otot siliar
Otot inilah yang akan mengatur ketebalan lensa mata sehingga panjang
focus lensa yang memiliki bentuk cembung dapat diatur.
f. Aqueus humor
Berupa cairan yang terdapat pada bagian belakang kornea mata.
Fungsinya untuk membiaskan cahaya yang masuk kedalam mata.
g. Pupil
Di tengah – tengah iris terdapat pupil yang berfungsi mengatur cahaya
yang masuk. Apabila cahaya terang maka pupil akan mengecil dan bila
gelap pupil akan membesar.
h. Cacat mata
a. Rabun jauh
Rabun jauh adalah masalah normal untuk mata dimana cahaya
terkolimat menghasilkan titik focus gambar di depan retina.
Meraka dengan myopia biasanya bisa melihat objek yang dekat
dengan jelas tetapi objek jauh terlihat kabur. Cacat bertentangan
dengan myopia adalah hiperopia atau rabun dekat, dimana kornea
terlalu leper atau mata terlalu dekat.
b. Rabun dekat
Hiperopia ( rabun dekat ) adalah suatu kondisi dimana seseorang
dapat melihat jarak jauh tetapi bermasalah ketika melihat jarak
dekat ( membaca ). Seperti masalah relative mata yang lain,
hiperopia terjadi ketika mata tidak dapat memfokuskan cahaya
yang masuk dengan akurat pada retina.
17
2.2. SNELLEN CHART
18
Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam
hal tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial.
Sebaliknya, fitur Atmega16U2 (Atmega8U2 sampai versi R2)
diprogram sebagai konverter USB-to-serial.Revisi 2 dari Uno
memiliki resistor pulling 8U2 HWB yang terhubung ke tanah,
sehingga lebih mudah untuk menggunakan mode DFU.
19
"Uno" dalam bahasa Italia berarti satu, alasan diberi nama
tersebut adalah untuk menandai peluncuran Arduino 1.0. Uno
dan versi 1.0 akan menjadi versi referensi dari Arduino, dan
akan terus berkembang.
Ringkasan Spesifikasi
Tabel 2.1 ringkasan spesifikasi
Mikrokontroler ATmega328
Operasi tegangan 5Volt
Input tegangan disarankan 7-11Volt
Input tegangan batas 6-20Volt
Pin I/O digital 14 (6 bisa untuk PWM)
Pin Analog 6
Arus DC tiap pin I/O 50Ma
Arus DC ketika 3.3V 50Ma
32 KB (ATmega328) dan 0,5 KB
Memori flash
digunakan oleh bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Kecepatan clock 16 MHz
20
VIN. Input tegangan ke board Arduino ketika
menggunakan sumber daya eksternal. Anda dapat
menyediakan tegangan melalui pin ini, atau, jika
Anda ingin memasok tegangan melalui colokan
listrik, gunakan pin ini.
5V. Pin ini merupakan output 5V yang telah diatur
oleh regulator papan Arduino. Board dapat diaktifkan
dengan daya, baik dari colokan listrik DC (7 - 12V),
konektor USB (5V), atau pin VIN board (7-12V).Jika
Anda memasukan tegangan melalui pin 5V atau 3.3V
secara langsung (tanpa melewati regulator) dapat
merusak papan Arduino. Penulis tidak menyarankan
itu.
Tegangan pada pin 3V3. 3.3Volt dihasilkan oleh
regulator on-board. Menyediakan arus maksimum 50
mA.
GND. Pin Ground.
IOREF. Pin ini di papan Arduino memberikan
tegangan referensi ketika mikrokontroler beroperasi.
Sebuah shield yang dikonfigurasi dengan benar dapat
membaca pin tegangan IOREF sehingga dapat
memilih sumber daya yang tepat agar dapat bekerja
dengan 5V atau 3.3V.
b. Memori
ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB
digunakan untuk bootloader). ATmega328 juga memiliki
2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca
dan ditulis dengan perpustakaan / library EEPROM).
c. Input dan Output
21
Masing-masing dari 14 pin digital Uno dapat
digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi
pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Mereka
beroperasi pada tegangan 5 volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima maksimum 40 mA dan
memiliki resistor pull-up internal (terputus secara default)
dari 20-50 kOhms. Selain itu, beberapa pin memiliki
fungsi spesial:
Serial: pin 0 (RX) dan 1 (TX) Digunakan untuk
menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data serial
TTL. Pin ini terhubung dengan pin ATmega8U2
USB-to-Serial TTL.
Eksternal Interupsi: Pin 2 dan 3 dapat dikonfigurasi
untuk memicu interrupt pada nilai yang rendah (low
value), rising atau falling edge, atau perubahan nilai.
Lihat fungsi attachInterrupt() untuk rinciannya.
PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11 Menyediakan 8-bit
PWM dengan fungsi analogWrite()
SPI: pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK)
mendukung komunikasi SPI dengan menggunakan
perpustakaan SPI
LED: pin 13. Built-in LED terhubung ke pin digital
13. LED akan menyala ketika diberi nilai HIGH
22
atau SCL mendukung komunikasi TWI menggunakan
perpustakaan Wire.
2.3.2. Transistor
Dilihat dari penggunaanya transistor dapat digunakan untuk
bermacam kerpluan, salah satu diantaranya dapat digunakan
sebagai saklar. Syarat untuk mengerjakan transistor sebagai saklar
adalah pada saturasi cut off. Transistor sebagai saklar mempunyai
kondisi secara bergantian, yaitu kondisi tertutup pada saat saturasi
dan kondisi terbuka pada saat cut off.
23
memerlukan pembakaran filamen sehingga tidak menimbulkan
panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini LED
(Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak
digunakan sebagai lampu penerang dalam LCD TV yang
mengganti lampu tube.
24
karakteristik kelistrikan yang diinginkan. Ketika LED dialiri
tegangan maju atau bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju
ke Katoda (K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan
berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang) yaitu
wilayah yang bermuatan positif (P-Type material). Saat
Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan photon dan
memancarkan cahaya monokromatik (satu warna).
25
Tabel 2.2 Warna LED
26
Jingga 2,0V
Kuning 2,2V
Hijau 3,5V
Biru 3,6V
Putih 4,0V
27
Instruksi diberikan dengan cara menekan tombol yang sesuai pada
remote control.
28
gelombang infra red lebih panjang dari cahaya tampak dan lebih
pendek dari gelombang radio. Panjangnya berada pada kisaran 750
nn ( nano meter ), hingga 1 mm ( mili meter ). Prinsip kerja remote
control sendiri ialah sinyal sinar infra red di pancarkan dari
pemancar remote control membentuk pola sinyal tertentu.
Selanjutnya pola sinyal tersebut akan diterima oleh peralatan
elektronika lalu pola sinyal tersebut akan diterjemahkan menjadi
instruksi tertentu.
BAB III
METODE PENELITIAN
REMOT PHOTODIODE
RESIVER
DRIVER LAMP
1 U1
29
DRIVER LAMPU
3 3
DRIVER LAMPU
N N
dan tegangan. Dimana output yaitu photodiode reciver menerima frekuensi dari
remot, setelah photodiode reciver menerima frekuensi dari remote maka output
dari penerima akan masuk pada mikrokontroller Arduino UNO sebagai pengolah
data untuk memberikan output pada rangkaian driver untuk menyalakan sebuah
30
3.1.2 Flow Chart
START
YA YA YA YA
31
DRIVER 1 DRIVER 2 DRIVER 3 DRIVER N
ON ON ON ON
END
32
Dalam penelitian dan pembuatan modul ini penulis terlebih dahulu
melakukan persiapan untuk kelancaran jalannya proses pembuatan dan
pengamatan yang meliputi :
33
3.4.2. Variabel Terkendali
Variabel terkendali yaitu remote control dan lampu pijar yang
dikendalikan atas instruksi dari mikrokontroller arduino
3.5 Persiapan Alat dan Bahan
3.5.1 Persiapan Bahan (komponen)
Menyiapkan bahan merupakan suatu hal yang sangat penting
dalam menunjang keberhasilan pembuatan suatu rangkaian
elektronika. Yang perlu diperhatikan diantaranya adalah data teknis
dan karakteristik komponen, harga maupun faktor ada atau tidaknya
komponen tersebut dipasaran, perlunya dilakukan perhitungan-
perhitungan yang cermat, survei lapangan serta mempelajari data
pada data sheet book komponen-komponen yang akan kita butuhkan
dalam pembuatan modul tersebut.
Berikut ini bahan / komponen yang diperlukan dalam pembuatan
modul ini, adapun bahannya adalah sebagai berikut :
NO BAHAN JUMLAH
3 LED 26 Buah
4 Transistor 10 Buah
5 Resistor 20 Buah
34
7 KabelPelangi 2 Meter
8 Timah 1 Roll
35
3.6 Tempat dan Waktu Pembuatan Modul
3.6.1.Tempat pembuatan modul
Pembuatan modul tugas akhir dilakukan di kampus Teknik
Elektromedik Muhammadiyah Makassar dan dirumah.
3.6.2.Waktu Pembuatan Modul
Jadwal kegiatan penulisan susunan menurut jadwal
kelender Akademik yang ada di Akademik Teknik Elektromedik
Muhammadiyah Makassar.
BULAN
NO. KEGIATAN
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1 Penentuan Judul
Pembuatan
2
Proposal
3 Ujian Proposal
Pembuatan
4
Modul
5 Seminar Awal
6 Ujian KTI
36
3.7 ANGGARAN BIAYA PEMBUATAN ALAT
Adapun anggaran yang akan digunakan pada alat snellen chart terdapat
pada tabel sebagai berikut :
1 MikrokontrolerArduino 100.000
3 LED 60.000
4 Timah 15.000
5 Box 120.000
TOTAL 360.000
37
BAB IV
HASIL PENELITIAN
sebagai berikut :
38
3. Melakukan pengecekan terhadap masing-masing jalur rangkaian pada PCB
5. Mencatat hasi pengukuran dalam tabel yang telah kita sediakan Setelah
alat ini dibuat, maka di lakukan pengukuran pada beberapa test point yang
standart dan di cari beberapa nilai standar deviasi SD, dan eror dengan rumus
sebagai berikut:
standart dan di cari beberapa nilai standar deviasi SD, dan eror dengan rumus
sebagai berikut:
1. Rata – Rata
Bilangan yang di dapat dari hasil pembagian jumlah nilai data oleh
pembagian dari jumlah data yang di ambil atau di ukur dengan banyaknya
Rata rata ( X ) =∑ SD
39
√N
2. Koreksi dan Error
Eror adalah selisih dari rata rata nilai harga yang di kehendaki
Koreksi = Xn-X
Persen eror adalah nilai peren dari simpangan (eror) Terhadap nilai
yang di kehendaki.
Xn− X
Rumus % Error : = x 100%
X
3. Standart Deviasi
ratanya
2 2
SD= √
( X 1− X́ ) +… ( Xn− X́ )
n−1
4. Ketidak pastian UA
SD
UA =
√N
40
output dari rata
Ke
1 2 3 4 5
arduino
Rata Rata ( X́ ) =
∑ Xn
n
25,1
( X́ )=
5
( X́ )=5,02
2. Koreksi (k)
k =5−5,02
k =−0,02
3. Kesalahan (Error)
41
5−5,02
Error= x 100 %
5
Error=−0,4 %
2 2
SD= √
( X 1− X́ ) +… ( Xn− X́ )
n−1
0,008
SD= √
4
0.08
SD=
4
SD=0,02
5. Ketidakpastian (Ua)
SD
Ua=
√n
0,02
Ua=
√5
0,02
Ua=
2,23
Ketidakpastian (Ua)=0,008
Rata Rata ( X́ ) =
∑ Xn
n
25,4
( X́ )=
5
( X́ )=5,08
2. Koreksi (k)
42
k =T tegangan −T rata rata
k =5−5,08
k =−0,08
3. Kesalahan (Error)
5−5,08
Error= x 100 %
5
Error=−1,6 %
SD= √
( X 1− X́ ) +… ( Xn− X́ )
n−1
0,008
SD= √
4
0,08
SD=
4
SD=0,02
5. Ketidakpastian (Ua)
SD
Ua=
√n
0,02
Ua=
√5
0,02
Ua=
2,23
Ketidakpastian (Ua)=0,008
43
Rata Rata ( X́ ) =
∑ Xn
n
25,2
( X́ )=
5
( X́ )=5,04
2. Koreksi (k)
k =5−5,04
k =−0,04
3. Kesalahan (Error)
5−5,04
Error= x 100 %
5
Error=−0,8 %
SD= √
( X 1− X́ ) +… ( Xn− X́ )
n−1
0,012
SD= √
4
0.109
SD=
4
44
SD=0,027
5. Ketidakpastian (Ua)
SD
Ua=
√n
0,027
Ua=
√5
0,027
Ua=
2,23
Ketidakpastian (Ua)=0,012
Dengan mengacu pada nilai yang didapatkan, rancangan simulasi ini dapat
45
Gambar 4.1 Rangkaian Keseluruhan
46
Gambar 4.2 Mikrokontroler Arduino UNO R3
rangkaian baik itu rangkain driver lampu, dan juga sensor IR.
47
Gambar 4.3 Rangkaian Driver Lampu LED
48
4.4.4.1 Gambar Rangkaian Sensor Infrared
49
aa10=0;
aa0=0;
if (irrecv.decode(&results)) {
if (results.value==0xFBE817){
if(aa1==0){
digitalWrite(p1,HIGH);
50
PASIEN
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
yaitu snellen chart dengan sistem control remote berbasis Arduino uno
1. Telah dilakukan pengujian alat, menurut hasil analisa alat ini memiliki
nilai; rata- rata error = 0,64%, rata-rata standar deviasi = 0,034, dan
5.2. Saran
1. Selain itu penulis juga akan memberi sedikit saran yang berhubungan
dengan alat yang penulis buat yaitu untuk pengembangan yang lebih baik
2. Semoga pada waktu tugas akhir mendatang modul atau tugas akhir ini
agar dapat lebih muda, efektif, efesien dan lebih tinggi nilai
tekhnologinya.
51
DAFTAR PUSTAKA
https://www.arduino.cc/en/main/arduinoBoardUno
http://en.wikipedia.org/wiki/snellen chart.
http://pengantarwarna.blogspot.com/2009/01/remotedcontrolin
http://nubielab.com/elektronika/analog/sensor
www.Google.com
www.Wikipedia.com
52
LAMPIRAN
53