Anda di halaman 1dari 89

“ RANCANG BANGUN TEMPAT SAMPAH OTOMATIS BERBASIS

ARDUINO UNO ATMEGA 328P ”

Tugas Akhir
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Teknik Elektro

Oleh :

SUMAHAR
F1B014097

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MATARAM
2021
Tugas Akhir
“ RANCANG BANGUN TEMPAT SAMPAH OTOMATIS BERBASIS
ARDUINO UNO ATMEGA 238P ”

Oleh

SUMAHAR
F1B 014 097

Telah di periksa dan di setujui oleh:

1. Pembimbing Utama

Syafarudin Ch., ST., MTf Tanggal:27 Mei 2021


NIP: 19690612 199702 1 001

2. Pembimbing Pendamping

Suthami Ariessaputra, ST.,M.Eng Tanggal:27 Mei 2021


NIP: 19711126 199903 1 004

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Mataram

M. Syamsu Iqbal, ST., MT., Ph.D.


NIP: 19720222 199903 1 002

i
Tugas Akhir
RANCANG BANGUN TEMPAT SAMPAH OTOMATIS BERBASIS
ARDUINO UNO ATMEGA 328P
Oleh

SUMAHAR
F1B014099

Telah diujikan oleh tim Penguji :


Pada Tanggal 25 Mei 2021
dan dinyatakan telah memenuhi syarat mencapai derajat sarjana S-1
Jurusan Teknik Elektro
Susunan Tim Penguji :

1. Penguji I

Paniran, ST., MT Tanggal: 31 Mei 2021


NIP: 19710723 199903 1001

2. Penguji II

Bulkis Kanata, ST., MT Tanggal: 27 Mei 2021


NIP: 19730723 199903 2001

3. Penguji III

Djul Fikri Budiman, ST., MT Tanggal: 27 Mei 2021


NIP: 19720729 200012 1001

Mataram, Mei 2021


Dekan Fakultas Teknik
Universitas Mataram

Akmaludin, ST., MSc(Eng)., Ph.D.


NIP: 19681231 199412 1 001

ii
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Sumahar

NIM : F1B014097

Jurusan : Teknik Elektro

Fakultas : Teknik

Judul : “Rancang Bangun Tempat Sampah Otomatis Berbasis Arduino


Uno ATMega 328P”

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini benar – benar karya
saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang lazim.

Mataram,27 Mei 2021

Sumahar
F1B014097

iii
Kata Pengantar

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang
menjadi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi di Teknik Elektro
Fakultas Teknik jenjang Strata-1 Universitas Mataram. Tugas Akhir ini berjudul
“Rancang Bangun Tempat Sampah Otomatis berbasis Arduino Uno ATMega
328p”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sebagai manusia biasa tentunya
tidak akan luput dari kekurangan dan keterbatasan. Maka penulis mengharapkan
saran dan kritik yang dapat meyempurnakan penulisan tugas akhir ini sehingga
dapat bermanfaat dan berguna untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Tidak
lupa penulis menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika dalam
tugas akhir ini terdapat kesalahan dan kekeliruan. Akhir kata penulis berharap
semoga laporan tugas Akhir ini dapat memberi manfaat bagi kita semua.

Terima kasih

Mataram, 27 Mei 2021

Penulis

iv
UCAPAN TERIMA KASIH
Tugas Akhir ini dapat diselesaikan berkat bimbingan dan dukungan ilmiah
maupun materil dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada :

1. Allah S.W.T.
2. Kedua orang tua penulis atas segala nasehat, doa, motivasi, perhatian, arahan,
kesabaran dan kasih sayang yang tak terbalaskan.
3. Saudara lelaki dan saudari perempuan yang selalu mendoakanku hingga
mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Kepada seorang wanita yang spesial di hati saya yang selalu memberikan
dorongan semangat dan mendukung saya dalam menyelesaikan tugas akhir
ini.
5. Bapak Akmaluddin, ST., M.Sc (Eng)., Ph.D., Selaku Dekan Fakultas Teknik
Unram.
6. Bapak Muhammad Syamsu Iqbal., ST., MT.,Ph.D. Selaku Ketua Jurusan
Teknik Elektro Fakultas Teknik Unram,
7. Bapak Muhammad Syamsu Iqbal., ST., MT.,Ph.D selaku dosen pembimbing
akademik yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis
selama menjalani masa perkuliahan.
8. Bapak Syafarudin, ST., MT. selaku dosen pembimbing pertama yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis selama penyusunan Tugas
Akhir ini, sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
9. Bapak Suthami Ariessaputra, ST.,M.Eng.,selaku dosen pembimbing
pendamping yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama menyusun
Tugas Akhir ini.
10. Bapak Paniran, ST., MT., IBu Bulkis Kanata, ST., MT. dan Bapak Djul Fikri
Budiman, ST., MT. selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan-
masukan selama proses penyusunan Tugas Akhir ini.
11. Keluarga besar yang selalu meberikan do’a dan semangat yang diberikan.
12. Sahabat-sahabatku Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Angkatan 2014 atas
semangat dan cinta kasih dalam tali persaudaraan yang erat selama
menyelesaikan Tugas Akhir ini.

v
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan kesehatan dan pahala yang
banyak serta rezeki yang berkah atas segala bantuan dan dukungan kepada
penulis.

vi
DAFTAR ISI

Halaman Judul
Halaman Pengesahan Dosen Pembimbing .............................................. i
Halaman Pengesahan Dosen Penguji ...................................................... ii
Pernyataan Keaslian Tugas Akhir .......................................................... iii
Kata Pengantar ........................................................................................ iv
Ucapan Terima Kasih .............................................................................. v
Daftar Isi ...................................................................................................... vii
Daftar Gambar............................................................................................. ix
Daftar Tabel ................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah ...................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian . .................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................... 3
1.6 Sistematika Penulisan .............................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI ........................ 5
2.1 Tinjauan pustaka ...................................................................... 5
2.2 Dasar Teori .............................................................................. 6
2.2.1 Arduino Uno .................................................................. 6
2.2.2 IDE Arduino .................................................................. 7
2.2.3 Sensor ultrasonik HC-SR04 ............................................ 9
2.2.4 Motor Servo …………………………………………….. 11
2.2.5 Modul GSM SIM800L ………………………………….. 14
2.2.6 Buzzer …………………………………………………... 16
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 17
3.1 Konsep perancangan ................................................................. 17
3.2 Alat dan Bahan penelitian ........................................................ 17
3.2.1 Alat Penelitian …………………………………………… 17
3.2.2 Bahan Penelitian………………………………………….. 18
3.2.3 Software penelitian .......................................................... 18

vii
3.3 Blok Diagram perancangan alat ................................................ 18
3.4 Langkah - langkah penelitian .................................................... 19
3.5 Perancangan perangkat keras .................................................... 22
3.5.1 Perancangan sistem deteksi jarak dengan HC-SR04 ........... 22
3.5.2 Perancangan sistem notifikasi Modul GSM SIM800L .. 23
3.5.3 Perancangan sistem notifikasi Buzzer/Alarm . .................. 23
3.5.4 Perancangan sistem dengan motor servo untuk buka tutup 24
3.6 Perancangan alat secara keselurahan............................................ 25
3.7 Desain Alat……….……………………………………………. 26
3.8 Pembuatan program…………………………………………….. 28
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 30
4.1 Pengujian Sistem ...................................................................... 30
4.1.1 Hasil Pengujian pengujian sensor ultrasonik HC-SR04 .... 30
4.1.2 Hasil Pengujian Modul GSM SIM800L ......................... 35
4.1.3 Pengujian Buzzer ............................................................. 40
4.1.4 Hasil Pengujian Motor Servo ........................................... 42
4.1.5 Hasil Pengujian sistem secara keseluruhan ...................... 44
BAB V PENUTUP ................................................................................... 50
5.1 Kesimpulan .............................................................................. 50
5.2 Saran ........................................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 52

viii
Daftar Gambar
Gambar 2.1 Arduino Uno ................................................................................ 7
Gambar 2.2 IDE Arduino ................................................................................ 8
Gambar 2.3 Sensor Ultrasonik HC-SR04 ........................................................ 9
Gambar 2.4 Prinsip kerja sensor HC-SR04...................................................... 10
Gambar 2.5 Motor servo ................................................................................. 12
Gambar 2.6 Prinsip kerja motor servo ............................................................. 13
Gambar 2.7 Modul GSM SIM800L V2 ........................................................... 14
Gambar 2.8 Buzzer .......................................................................................... 16
Gambar 3.1 Blok diagram perancangan alat .................................................... 19
Gambar 3.2 Flowchart penelitian .................................................................... 21
Gambar 3.3 Rangkaian sensor ultrasonik HC-SR04 ....................................... 22
Gambar 3.4 Rangkaian modul SIM800L ke Arduino ...................................... 23
Gambar 3.5 Rangkaian Buzzer ke Arduino .......................................................... 24
Gambar 3.6 Rangkaian motor servo ke Arduino .............................................. 24
Gambar 3.7 Rangkaian perancangan perangkat keras ...................................... 26
Gambar 3.8 Tampak Depan............................................................................. 27
Gambar 3.9 Tampak Samping ......................................................................... 27
Gambar 3.10 Tampak Bawah .......................................................................... 28
Gambar 3.11 Flowchart program .................................................................... 29
Gambar 4.1 Pengujian sensor ultrasonic HC-SR04 .......................................... 31
Gambar 4.2 Posis sensor 2 HC-SR04 agar tidak mendeteksi hewan ................ 31
Gambar 4.3 Serial pengujian sensor HC-SR04 ................................................ 33
Gambar 4.4 Posisi Modul GSM SIM800L ...................................................... 35
Gambar 4.5 Serial pengujian modul GSM SIM800L ....................................... 38
Gambar 4.6 Pesan peringatan di Handphone ................................................... 39
Gambar 4.7 Posisi Buzzer ............................................................................... 40
Gambar 4.8 Serial pengujian Buzzer ................................................................ 41
Gambar 4.9 Posisi motor servo ....................................................................... 42
Gambar 4.10 Serial pengujian motor servo ...................................................... 43
Gambar 4.11 Lebar Sudut buka tutup tempat sampah ..................................... 44
Gambar 4.12 Ilustrasi tutup sampah terbuka .................................................... 46

ix
Gambar 4.13 Ilustrasi Buang Sampah ............................................................. 47
Gambar 4.14 Pesan Notifikasi ......................................................................... 49

x
Daftar Tabel

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino Uno.................................................................. 6


Tabel 2.2 Pin sensor Ultrasonik HC-SR04....................................................... 9
Tabel 2.3 Perintah AT Command .................................................................... 16
Tabel 3.1 Alat Penelitian ................................................................................. 17
Tabel 3.2 Bahan Penelitian.............................................................................. 18
Tabel 3.3 Software Penelitian .......................................................................... 18
Tabel 3.4 Koneksi Pin Arduino ke sensor ultrasonik HC-SR04 ....................... 22
Tabel 3.5 Koneksi Pin Arduino ke SIM 800L.................................................. 23
Tabel 3.6 Koneksi pin Arduino Ke Buzzer ...................................................... 24
Tabel 3.7 Koneksi pin Arduino ke Motor Servo .............................................. 25
Tabel 4.1 Hasil pengujian perbandingan jarak pengukuran sensor HC-SR04
dengan jarak sebenarnya ................................................................................. 34
Tabel 4.2 Hasil pengujian percobaan pesan SMS menggunakan SIM800L ...... 38
Tabel 4.3 Hasil percobaan pengujian Buzzer ................................................... 41
Tabel 4.4 Hasil pengujian tempat sampah otomatis secara keseluruhan ........... 47

xi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampah merupakan salah satu masalah yang sering terjadi dalam lingkungan kita.
Setiap hari rata-rata manusia menghasilkan sampah, baik sampah rumah tangga maupun
sampah dari industri yang bermacam-macam jenisnya. Sampah akan menjadi masalah
serius apabila dibiarkan karena akan mengganggu kesehatan manusia, menimbulkan bau
busuk mengurangi keindahan lingkungan dan polusi udara. Tempat sampah merupakan
tempat yang digunakan untuk menampung sampah sementara sebelum dibawa ke tempat
pembuangan sampah. Untuk meminimalisir permasalahan akibat sampah ini, maka dibuat
banyak inovasi terbaru untuk tempat sampah yang lebih praktis dan ramah lingkungan.

Teknologi yang semakin canggih dan modern menyebabkan segala aspek pekerjaan
manusia dapat terintegrasi dengan teknologi tersebut. Salah satu teknologi yang paling
populer dalam membantu pekerjaan manusia adalah mikrokontroler. Dengan adanya
mikrokontroler ini banyak pekerjaan manusia yang dipermudah. Mikrokontroler biasanya
digunakan dalam peralatan elektronik agar mampu bekerja secara otomatis. Salah satu
aplikasi penggunaan mikrokontroler adalah tempat sampah pintar agar memudahkan orang
dalam buang sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.

Beberapa penelitian yang menggunakan mikrokontroler sebagai solusi dalam


perancangan tempat sampah pintar sudah dilakukan. Pembuatan rancang bangun tempat
sampah menggunakan sensor jarak berbasis mikrokontroler Atmega 328 (Raya Ganda,
2018). Pembuatan rancang bangun prototype tempat sampah pintar pemilah sampah
organik dan anorganik menggunakan arduino ( Muhammad yunus, 2018). Pembuatan
perancangan tempat sampah pintar dengan sensor HC-SR04 berbasis Arduino Uno R3
(Anus wurwanto dkk, 2019).

Dari latar belakang diatas tersebut penulis membuat rancang bangun tempat sampah
pintar dengan SIM800L berbasis Arduino, yang mampu membuka tutup tempat sampah
secara otomatis ketika ada orang yang mendekati tempat sampah dan menutup otomatis

1
ketika sampah sudah dimasukan. Rancangan yang dibuat penulis bekerja dengan otomatis
sehingga tidak ada kontak langsung dengan manusia sehingga mengurangi resiko infeksi
bakteri akibat memegang tempat sampah. Penulis menambahkan modul GSM SIM800L
sebagai notifikasi pesan singkat ke Handphone ketika tempat sampah sudah penuh. Dengan
adanya pesan notifikasi pesan maka mempermudah petugas untuk mengetahui bahwa
tempat sampah penuh.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan yaitu sebagai berikut:
1. Perlu tempat sampah yang mampu membuka dan menutup secara otomatis, serta
mampu memberikan notifikasi bahwa tempat sampah sudah penuh berupa notifikasi
bunyi dan melalui pesan notifikasi sms.
2. Perlu tempat sampah yang dapat menghindari kontak langsung tangan manusia
dengan tempat sampah agar terhindar dari bakteri atau debu yang ada ditempat
sampah.

1.3 Batasan Masalah


Adapun batasan masalah pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Sampah yang akan dideteksi adalah sampah organik dan anorganik.
2. Tempat sampah ditaruh diteras rumah yang ada atapnya tidak di taruh diluar
rumah.
3. Tempat sampah hanya untuk satu rumah tangga.
4. Pesan notifikasi akan dikirimkan ke nomor Handphone tukang sampah apabila
tempat sudah penuh.
5. Tempat sampah bisa dibuka secara manual jika terjadi error dalam sistem.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Membuat rancangan tempat sampah yang dapat membuka dan menutup secara
otomatis dengan mikrokontroler Arduino uno.
2. Membuat rancangan tempat sampah yang dapat mendeteksi tempat sampah
penuh dan dapat mengirimkan pesan notifikasi ke Handphone.

2
3. Membuat rancangan tempat sampah yang dapat memberikan notifikasi bunyi
ketika tempat sampah penuh.

1.5 Manfaat Penelitian


Manfaat penelitian yang diharapkan dari tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai alat yang diharapkan mampu menambah kesadaran orang untuk
mempermudah buang sampah pada tempatnya.
2. Membantu meringankan pekerjaan manusia untuk membuang sampah tanpa
perlu untuk membuka tutup tempat sampah.
3. Dapat mengurangi kemungkinan terkena bakteri dari tempat sampah karena
tidak ada kontak langsung dengan tempat sampah.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan laporan penelitian ini, penulis menggunakan sistematika penulisan
sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini secara ringkas dibahas latar belakang penulisan, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat yang diharapkan, dan sistematika penulisan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI


Pada bab ini mamaparkan dan menjelaskan tinjauan pustaka dan dasar teori yang
berkaitan dengan tugas akhir yang dibuat sebagai referensi yang akan dijadikan acuan
dalam menyelesaikan tugas akhir

BAB III METODELOGI PENELITIAN


Pada bab ini membahas dasar-dasar perancangan alat yang akan dibuat seperti
perancangan hardware, perancangan skema diagram alir dari alat dan prinsip kerja dari
alat yang akan dibuat.

3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas tentang hasil rancangan alat yang dibuat dan hasil dari uji coba
alat. Pada bab ini akan dilakukan uji coba alat apakah bekerja dengan baik kemudian
hasil uji coba tersebut akan analisa.

BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari rancangan alat yang dibuat apakah bekerja
dengan baik atau tidak dan saran kepada pembaca untuk pengembangan rancangan alat
tempat sampah otomatis berbasis Arduino sehingga menjadi lebih baik dari yang dibuat
oleh penulis.

DAFTAR PUSTAKA
Berisi sumber-sumber yang dijadikan acuan dan referensi dalam membuat tugas akhir.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Raya Ganda (2018) telah melakukan penelitian dengan judul “Rancang Bangun
Tempat Sampah Pintar Menggunakan Sensor Jarak Berbasis Mikrokontroler Atmega 328”.
Dalam penelitian ini dibuat rancang bangun alat tempat sampah pintar menggunakan
Mikrokontroler Atmega 328, Sensor HC-SR04, LED dan LCD. Sensor HC-SR04
digunakan untuk mendeteksi keberadaan manusia dan mendeteksi kapasitas sampah
menggunakan gelombang Ultrasonik, Buzzer digunakan untuk memberitahu suara jika
tempat sampah telah penuh dan LCD digunakan untuk menampilkan data. Hasil yang
diperoleh dari pengujian sistem tersebut alat berfungsi dengan baik yaitu berhasil dalam
membuka dan menutup secara otomatis serta mendeteksi kapasitas tempat sampah dan
menampilkan ke LED sesuai dengan fungsi sistem.

Muhammad Yunus (2018) telah melakukan penelitian dengan judul “Rancang


Bangun Prototype Tempat Sampah Pintar Pemilah Sampah Organik dan Anorganik
Menggunakan Arduino”. Dalam penelitian ini dibuat prototype tempat sampah pintar
pemilah sampah organik dan anorganik menggunakan mikrokontroler yang terdiri dari
Sensor induktif dan Sensor Kapasitif proximity yang digunakan untuk mendeteksi jenis
bahan sampah, servo untuk mengendalikan tempat sampah, sensor Ultrasonik untuk
mendeteksi tempat sampah, buzzer dan LED untuk alarm pemberitahuan tempat sampah
jika sudah penuh dan semuanya terhubung ke mikrontroler Arduino Uno. Prototype tempat
sampah memiliki dua ruang untuk sampah organik dan sampah anorganik untuk
mendeteksi sampah. Jika sampah terdeteksi mengandung bahan logam, kaca, dan plastik,
maka servo akan bergerak memutar pintu masuk ke tempat sampah anorganik. Sebaliknya
jika terdeteksi oleh sensor proximity, maka servo akan bergerak memutar ke tempat
sampah organik.

Anus Wuryanto dkk (2019) melakukan penelitian yang berjudul “Perancangan


Sistem Tempat Sampah Pintar Dengan Sensor HC-RS04 Berbsis Arduino Uno R3 ”. Dalam

5
penelitian dibuat perancangan alat tempat sampah pintar yang menggunakan
mikrokontroler arduino uno R3, Sensor Ultrasonik HC-RS04, LCD, LED, Motor servo, dan
Buzzer. Mikrokontroler Arduino Uno R3 digunakan untuk penghantar program ke dari
tempat sampah pintar, sensor ultrasonik HCRSF04 digunakan untuk pendeteksi gerakan
tangan pada saat buang sampah, LCD untuk menampilkan pemberitahuan tempat sampah
penuh, LED untuk lampu pemberitahuan jika warna nyala hijau maka tempat sampah
kosong dan jika warna nyala merah tempat sampah penuh, motor servo untuk
menggerakkan tutup tempat sampah dan buzzer sebagai alarm jika tempat sampah penuh.

Sistem kerja dari alat yang dibuat adalah alat tersebut dapat terbuka dan tertutup
secara otomatis saat sumber tegangan dihubungkan dengan rangkaian, ketika ada gerakan
tangan didepan tempat sampah maka akan dideteksi oleh sensor ultrasonik kemudian motor
servo akan membuka tutup tempat sampah dan menutup ketika sampah sudah dimasukan
dan buzzer akan berbunyi apabila tempat sampah sudah penuh.

2.2 Dasar Teori

2.2.1 Arduino Uno R3

Arduino Uno R3 adalah papan pengembangan mikrokontroler yang berbasis chip


ATmega328P. Arduino Uno memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,
dimana 14 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM antara lain pin 0
sampai 13), 6 pin input analog, menggunakan crystal 16 MHz antara lain pin A0 sampai
A5, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Hal tersebut adalah semua
yang diperlukan untuk mendukung sebuah rangkaian mikrokontroler. Untuk spesifikasi
Arduino Uno R3 dapat dilihat pada Tabel 2.1 dibawah ini.

Tabel 2.1 Spesifikasi Arduino uno R3

Spesifikasi Keterangan
Operasi tegangan 5 Volt
Input tegangan 7-12 Volt
Pin I/O Digital 14

6
Spesifikasi Keterangan
Arus dc tiap pin I/O 50 mA
Arus DC ketika 3.3 V 50 mA
Memori Flash 32 KB
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Kecepatan Clock 16 MHz
Pin Analog 6

Gambar 2.1 Arduino Uno R3

2.2.2 IDE Arduino

IDE (Integrated Development Environment) adalah sebuah perangkat lunak yang


digunakan untuk mengembangkan aplikasi mikrokontroler mulai dari menuliskan
source program, kompilasi, upload hasil kompilasi dan uji coba. IDE Arduino dapat
dilihat pada gambar 2.2

7
Gambar 2.2 IDE Arduino
a. Icon menu verify yang bergambar ceklis berfungsi untuk mengecek
program yang ditulis apakah ada yang salah atau error.
b. Icon menu upload yang bergambar panah ke arah kanan berfungsi
untuk memuat / transfer program yang dibuat di software arduino ke
hardware arduino.
c. Icon menu New yang bergambar sehelai kertas berfungsi untuk membuat
halaman baru dalam pemrograman.
d. Icon menu Open yang bergambar panah ke arah atas berfungsi untuk
membuka program yang disimpan atau membuka program yang
sudah dibuat dari pabrikan software arduino.
e. Icon menu Save yang bergambar panah ke arah bawah berfungsi
untuk menyimpan program yang telah dibuat atau dimodifikasi.
f. Icon menu serial monitor yang bergambar kaca pembesar berfungsi
untuk mengirim atau menampilkan serial komunikasi data saat
dikirim dari hardware arduino.

8
2.2.3 Sensor Ultrasonik HC-RS04
HC-SR04 merupakan sensor ultrasonik yang dapat digunakan untuk mengukur jarak
antara penghalang dan sensor. Sensor ini mirip dengan sensor PING namun berbeda dalam
jumlah pin serta spesifikasinya. Konfigurasi pin dan tampilan sensor HC-SR04
diperlihatkan pada Gambar 2.3 dibawah.

Gambar 2.3 Sensor Ultrasonik HC-SR04

Pin- pin yang ada pada sensor ultrasonik HC-SR04 dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2.2 Pin Sensor Ultrasonik HC-SR04

Pin HC-SR04 Keterangan


VCC Pin sumber tegangan positif
Trigger Pin untuk membangkitkan sinyak
Ultrasonik
Echo Pin pendeteksi sinyal pantulan ultrasonik
GND Pin sumber tegangan negative sensor

HC-SR04 memiliki 2 komponen utama sebagai penyusunnya yaitu ultrasonik


transmitter dan ultrasonik receiver. Fungsi dari ultrasonik transmitter adalah memancarkan
gelombang ultrasonik dengan frekuensi 40 KHz kemudian ultrasonik receiver menangkap
hasil pantulan gelombang ultrasonik yang mengenai suatu objek. Waktu tempuh gelombang
ultrasonik dari pemancar hingga sampai ke penerima sebanding dengan 2 kali jarak antara
sensor dan bidang pantul seperti yang diperlihatkan pada Gambar 2.4

9
Gambar 2.4 Prinsip kerja sensor HC-SR04

Cara kerja sistem sensor ultrasonik HC-SR04

Prinsip pengukuran jarak menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 adalah, ketika


pulsa trigger diberikan pada sensor, transmitter akan mulai memancarkan gelombang
ultrasonik, pada saat yang sama sensor akan menghasilkan output TTL transisi naik
menandakan sensor mulai menghitung waktu pengukuran, setelah receiver menerima
pantulan yang dihasilkan oleh suatu objek maka pengukuran waktu akan dihentikan dengan
menghasilkan output TTL transisi turun. Jika waktu pengukuran adalah t dan kecepatan
suara adalah 340 m/s, maka jarak antara sensor dengan objek dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan dibawah ini :

340𝑚/𝑠
𝑠=𝑡× (2 − 1)
2

Dimana: s = Jarak antar sensor dengan objek (m)

t = Waktu tempuh gelombang ultrasonic dari transmitter ke receiver

Kecepatan suara adalah istilah yang digunakan untuk menyebut kecepatan gelombang
suara yang merambat pada medium elastisitas. Pada ketinggian air laut, dengan suhu 20 °C
(68 °F) dan kondisi atmosfer normal, kecepatan suara adalah 343 m/detik (1238 km/jam).
Kecepatan rambatan gelombang suara ini dapat berbeda tergantung medium yang dilewati
(misalnya suara lebih cepat melalui air daripada udara), sifat-sifat medium tersebut, dan
suhu.

10
Kecepatan suara pada gas ideal hanya tergantung pada suhu dan komposisinya. Kecepatan
memiliki ketergantungan lemah terhadap frekuensi dan tekanan pada udara normal, berbeda
sedikit dari keadaan ideal.

Dalam pembahasan sehari-hari, kecepatan suara mengacu kepada kecepatan


gelombang suara pada udara. Namun, besar kecepatan suara berbeda dari substansi ke
substansi: paling lambat dalam gas lebih cepat dalam cairan lebih cepat lagi dalam benda
padat. Misalnya, di udara adalah 343 m/detik; di air 1.484 m/detik (4,3 kali); dan di besi
5.120 m/s. Pada beberapa benda yang sangat keras seperti berlian, suara merambat dengan
kecepatan 12.000 m/detik, yang merupakan kecepatan maksimum suara pada kondisi
normal.

Gelombang suara dalam benda padat terdiri dari gelombang-gelombang kompresi,


dan sebuah tipe gelombang suara yang disebut gelombang geser, yang hanya muncul pada
benda padat. Gelombang geser dalam benda padat biasanya merambat pada kecepatan
berbeda-beda, seperti ditunjukkan dalam seismologi. Kecepatan gelombang kompresi
dalam benda padat ditentukan oleh kompresibilitas, modulus geser, dan densitas medium.
Kecepatan gelombang geser ditentukan hanya dari modulus geser dan densitas material
padat.

Dalam dinamika fluida, kecepatan suara pada medium cair (gas atau liquid)
digunakan sebagai pengukuran relatif untuk kecepatan objek yang bergerak melalui
medium tersebut. Rasio antara kecepatan objek terhadap kecepatan suara dalam fluida
disebut bilangan Mach. Objek yang bergerak melebihi Mach1 disebut bergerak dengan
kecepatan supersonik.

2.2.4 Motor Servo

Motor servo adalah sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang
dengan sistem kontrol umpan balik loop tertutup (servo), sehingga dapat di set-up atau di
atur untuk menentukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor. motor servo
merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC, serangkaian gear, rangkaian kontrol dan
potensiometer. Serangkaian gear yang melekat pada poros motor DC akan memperlambat

11
putaran poros dan meningkatkan torsi motor servo, sedangkan potensiometer dengan
perubahan resistansinya saat motor berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran
poros motor servo.

Penggunaan sistem kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk
mengontrol gerakan dan posisi akhir dari poros motor servo. Penjelasan sederhananya
begini, posisi poros output akan di sensor untuk mengetahui posisi poros sudah tepat seperti
yang di inginkan atau belum, dan jika belum, maka kontrol input akan mengirim sinyal
kendali untuk membuat posisi poros tersebut tepat pada posisi yang diinginkan. Untuk lebih
jelasnya mengenai sistem kontrol loop tertutup, perhatikan contoh sederhana beberapa
aplikasi lain dari sistem kontrol loop tertutup, seperti penyetelan suhu pada AC, kulkas,
setrika dan lain sebagainya.

Gambar 2.5 Motor Servo

Ada dua jenis motor servo, yaitu motor servo AC dan DC. Motor servo AC lebih
dapat menangani arus yang tinggi atau beban berat, sehingga sering diaplikasikan pada
mesin-mesin industri. Sedangkan motor servo DC biasanya lebih cocok untuk digunakan
pada aplikasi-aplikasi yang lebih kecil. Dan bila dibedakan menurut rotasinya, umumnya
terdapat dua jenis motor servo yang dan terdapat di pasaran, yaitu motor servo rotation
180⁰ dan servo rotation continuous.

 Motor servo standard (servo rotation 180⁰) adalah jenis yang paling umum dari
motor servo, dimana putaran poros outputnya terbatas hanya 90⁰ kearah kanan dan
90⁰ kearah kiri. Dengan kata lain total putarannya hanya setengah lingkaran atau
180⁰.

12
 Motor servo rotation continuous merupakan jenis motor servo yang sebenarnya
sama dengan jenis servo standard, hanya saja perputaran porosnya tanpa batasan
atau dengan kata lain dapat berputar terus, baik ke arah kanan maupun kiri.

Prinsip kerja motor servo


Motor servo dikendalikan dengan memberikan sinyal Modulasi lebar pulsa (Pulse
Wide Modulation / PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan
akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai contoh, lebar pulsa
dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan memutar poros motor servo ke posisi sudut 90⁰. Bila
pulsa lebih pendek dari 1,5 ms maka akan berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri
(berlawanan dengan arah jarum jam), sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari
1,5 ms maka poros motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah
jarum jam).

Gambar 2.6 Prinsip Kerja Motor Servo

Ketika lebar pulsa kendali telah diberikan, maka poros motor servo akan bergerak
atau berputar ke posisi yang telah diperintahkan, dan berhenti pada posisi tersebut dan akan
tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan eksternal yang mencoba memutar
atau mengubah posisi tersebut, maka motor servo akan mencoba menahan atau melawan
dengan besarnya kekuatan torsi yang dimilikinya (torsi servo). Namun motor servo tidak
akan mempertahankan posisinya untuk selamanya, sinyal lebar pulsa kendali harus diulang
setiap 20 ms (mili detik) untuk menginstruksikan agar posisi poros motor servo tetap
bertahan pada posisinya.

13
2.2.5 Modul GSM SIM800L

Modul GSM SIM800L merupakan Modul GSM yang berdasarkan atas Chip
SIM800L Quad-band GSM/GPRS. Modul GSM memiliki fungsi yang sama dengan sebuah
telepon seluler yaitu mampu melakukan fungsi pengiriman dan penerimaan SMS atau
telepon. Dengan adanya sebuah Modul GSM maka sistem yang dirancang dapat terhubung
dengan masyarakat melalui jaringan GSM sebagai media akses. Untuk menghubungkan
Modul GSM dengan perangkat lain seperti RaspberryPi 3 menggunakan komunikasi serial
UART.

Gambar 2.7 Modul GSM SIM800L V2

Modul GSM SIM800L V.2 adalah pengembangan dari versi sebelumnya yaitu
SIM800L mini (PCB merah). Penggunaan chip SIMCOM masih sama dengan versi
sebelumnya, namun terdapat perbedaan yaitu pada breakout board dan pin interface. Salah
satu fitur andalan dari Modul GSM SIM800L V.2 yaitu mampu langsung bekerja pada
tegangan VCC 5V dan tidak perlu rangkaian step down seperti pada breakout board versi
sebelumnya yang hanya mendukung tegangan 3,4 V - 4,4 V dan sering mengalami error
akibat perubahan tegangan kerja. Modul GSM SIM800L V.2 menghilangkan beberapa IO
pin yang sebelumnya terdapat pada breakout board V.1 seperti pin RING, MIC -+, SPK -+,
dan pin DTR. Oleh karena itu, Modul GSM SIM800L V.2 lebih cocok untuk Modul SMS
gateway atau pusat kendali dengan SMS.

14
Secara umum spesifikasi Modul GSM SIM800L V.2 sebagai berikut:
a. Chip: SIM800L
b. Tegangan Chip : 3,4V – 4,4V
c. Tegangan Modul : 5,0V (V limit = 4,8V – 5,2V)
d. Frekuensi : QuadBand 850/900/1800/1900 MHz
e. Ukuran Modul : 4,0 cm x 2,8 cm
f. Class 4 (2 W) pada GSM 850 dan GSM 900
g. Class 1 (1 W) pada DCS 1800 dan PCS 1900 GPRS connectivity
h. Suhu kerja normal : 40 oC ~+85 oC
i. Memiliki 7 pin interface, yaitu :
 5V = pin VCC / tegangan sumber
 GND = pin Ground / 0V
 VDD = pin Vref / tegangan referensi serial TXD dan RXD
 SIM_TXD = pin Tx serial (pengirim)
 SIM_RXD = pin Rx serial (penerima)
 GND = Pin Ground
 RST = Pin Reset untuk memulai ulang Modul GSM SIM800L (active LOW)

Modul GSM SIM800L V.2 memiliki 2 LED indikator yaitu Ring LED dan Network
LED. Ring LEDakan menyala saat power on dan tidak ada panggilan masuk, mati saat ada
panggilan masuk ke nomor (Serial Ringing), dan berkedip saat tegangan drop atau Modul
akan reset otomatis. Network LED akan berkedip dengan cepat saat mencari jaringan dan
berkedip lambat saat sudah mendapatkan jaringan.

Agar dapat menggunakan fitur pada Modul GSM digunakan suatu perintah yang
disebut AT Commands. AT Commands adalah sekumpulan perintah yang digabungkan
dengan karakter lain setelah karakter “AT” yang biasanya digunakan pada komunikasi
serial. Contoh perintah AT Commands dapat dilihat pada tabel 2.3.

15
Tabel 2.3 Contoh perintah AT Commands.

Perintah Keterangan
Mengecek perangkat yang terhubung dengan Modul
AT
GSM
AT+COPS? Mencari operator jaringan
AT+CREG? Registrasi jaringan
AT+CMGD=1 Menghapus SMS pada index ke 1
AT+CMGF=1 Mengubah format SMS menjadi teks
AT+CMGL=”ALL Menampilkan semua SMS yang tersimpan
AT+CMGR=1 Membaca SMS pada indeks ke 1
AT+CMGS=
Mengirim SMS ke nomor telepon 087755771863
”087755771863”
AT+CLIP? Mencari jaringan

2.2.6 Buzzer

Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi getaran suara. Pada umumnya, buzzer yang merupakan sebuah perangkat audio ini
sering digunakan pada rangkaian anti maling, alarm pada jam tangan, bel rumah, peringatan
mundur pada truk dan perangkat peringatan bahaya lainnya. Jenis buzzer yang sering
ditemukan dan digunakan adalah buzzer yang berjenis piezoelectric.

Hal ini dikarenakan buzzer piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti


lebih murah, relatif lebih ringan dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke
rangkaian elektronika lainnya. Buzzer yang termasuk dalam keluarga transduser ini juga
sering disebut dengan beeper.

Gambar 2.8 Buzzer

16
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Konsep Perancangan

Konsep perancangan alat yang dibuat adalah membuat sistem tempat sampah secara
otomatis membuka dan menutup ketika mendeteksi objek di depan tempat sampah dengan
jarak tertentu dengan menggunakan Mikrokontroler. Tempat sampah yang akan dibuat
menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04 untuk mendeteksi objek yang ada di depan
tempat sampah dengan jarak yang telah ditentukan yaitu maksimal 100 cm dan sensor HC-
SR04 untuk mendeteksi ketinggian permukaan sampah. Buzzer akan berbunyi ketika
tempat sampah penuh kemudian Modul Sim 800L mengirim pesan ke Handphone ketika
tempat sudah dalam keadaan penuh. Sedangkan untuk program dan kontrolnya
menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno Atmega 328.

3.2 Alat dan Bahan penelitian

3.2.1 Alat penelitian

Alat penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini secara rinci dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.1 Alat penelitian

No Nama alat Jumlah Keterangan


1 Laptop Acer 1 Pembuat Program
2 Kabel 1 Secukupnya
3 Penggaris 1 Untuk mengukur
4 Solder 1 Untuk menyolder
5 Handphone 1 Untuk menerima pesan
6 Bor 1 Bila diperlukan
7 Lem 1 Bila diperlukan

17
3.2.2 Bahan penelitian

Bahan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini secara rinci dapat dilihat
pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.2 Bahan penelitian

No Nama bahan Jumlah Keterangan


1 Arduino Uno 1 Mikrokontroler
2 Sensor ultrasonik HC-SR04 2 Sensor jarak
3 Motor Servo 1 Penggerak tutup sampah
4 Modul Sim 800L 1 Modul pengirim pesan ke HP
5 Buzzer 1 Suara peringatan tempat sampah penuh
6 Power suply 1 Sebagai sumber daya
7 Tempat sampah 1 Wadah perancangan alat

3.2.3 Software penelitian

Tabel 3.3 Software penelitian

No Nama Keterangan
1 Microsoft word 2010 Untuk mengetik laporan
2 EdrawMax Untuk membuat flowchart
3 IDE Arduino Untuk membuat program alat
4 Sketchup Untuk membuat desain alat
5 Aplikasi SMS Untuk menerima pesan notifikasi

3.3 Blok Diagram Perancangan Alat

Diagram blok merupakan bagian yang sangat penting dalam proses perancangan
alat elektronika, karena dari blok diagram dapat diketahui prinsip kerja dari rangkaian yang
dibuat. Adapun blok diagram dari perancangan alat yang akan dibuat dapat dilihat pada
gambar 3.1 berikut.

18
Modul SIM
800L Handphone

Sensor1 HC-SR04
Motor Servo
Deteksi permukaan sampah

ARDUINO
Sensor2 HC-SR04 UNO
Buzzer
Deteksi objek mendekat

Sumber tegangan

Gambar 3.1 Blok Diagram Perancangan Alat

Adapun fungsi dari setiap blok pada blok diagram diatas adalah sebagai berikut :

1. Blok sumber tegangan berfungsi sebagai sumber tegangan ke mikrokontroler


Arduino dan Sensor.
2. Blok Sensor Ultrasonik 1 berfungsi sebagai sensor jarak untuk mendeteksi seseorang
yang akan membuang sampah.
3. Blok Sensor Ultrasonik 2 berfungsi sebagai sensor untuk mendeteksi keadaan tempat
sampah sudah penuh atau belum.
4. Blok Buzzer berfungsi sebagai peringatan ketika tempat sampah sudah penuh.
5. Blok Servo berfungsi sebagai penggerak tutup tempat sampah untuk menutup dan
membuka tempat sampah.
6. Blok Modul SIM800L berfungsi sebagai pengirim pesan untuk mengetahui keadaan
bak sampah sudah penuh atau belum.

3.4 Langkah-langkah Penelitian

Dalam melakukan penelitian perancangan sistem yang dibuat, ada beberapa langkah
kerja untuk mempermudah penelitian, adapun langkah-langkah penelitian yaitu sebagai
berikut:

1. Membuat konsep perancangan alat tempat sampah pintar berbasis Arduino Uno
menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04.

19
2. Mencari dan mempelajari materi yang terkait dengan perancangan alat yang dibuat
sehingga memudahkan dalam penelitian
3. Mempersiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.
4. Melakukan perancangan perangkat keras yang digunakan dalam penelitian
5. Melakukan pengujian dari setiap perangkat keras yang akan digunakan, jika bekerja
dengan baik atau tidak.
6. Melakukan pembuatan program sistem pengendalian
7. Melakukan pengujian dari program sistem pengendalian yang akan dibuat jika gagal
akan dievaluasi jika sudah bekerja dengan baik maka lanjut tahap selanjutnya.
8. Melakukan pengujian sistem pengendalian yang sudah bekerja dengan baik dan
mulai mengambil data.

20
Gambar 3.2 Flowchart penelitian

21
3.5 Perancangan perangkat keras

Pada perancangan perangkat keras ini, perancangan yang dilakukan terdiri dari:
perancangan sistem deteksi jarak dengan sensor HCSR-04, perancangan sistem notifikasi
pesan Modul SIM800L, perancangan notifikasi buzzer, dan perancangan buka tutup dengan
motor servo.

3.5.1 Perancangan sistem deteksi jarak dengan HC-SR04

Perancangan sistem deteksi jarak sensor ultrasonik HC-SR04 ini bertujuan untuk
mendeteksi jarak objek yang mendekat ke tempat sampah dan mendeteksi jarak permukaan
sampah ditempat sampah yang menunjukan tempat sampah penuh atau belum. Gambar 3.3
dibawah adalah perancangan perangkat keras untuk pengujian sensor ultrasonik HC-SR04.

HC-SR04

Gambar 3.3 Rangkaian sensor Ultrasonik HC-SR04

Tabel 3.4 Koneksi Pin Arduino ke sensor HC-SR04

No. Pin Sensor Ultrasonik Pin Arduino


1. VCC 5V
2. GND GND
3. TRIGER 2
4 ECHO 3

22
3.5.2 Perancangan sistem notifikasi dengan Modul GSM SIM800L

Perancangan sistem notifikasi Modul GSM SIM800L bertujuan untuk mengetahui


kinerja dari SIM800L sebagai pengirim pesan notifikasi ke nomor yang telah terdaftar atau
terprogram dalam IDE Arduino. Pengujian ini dilakukan dengan cara membuat program
untuk SIM800L di software ide arduino kemudian dicoba mengirimkan pesan ke nomor
yang telah terdaftar, jika pesan yang dikirim sukses maka pengujian sensor berhasil.
Gambar 3.4 adalah rangkaian perangkat keras untuk pengujian sensor HC-SR04.

SIM 800L

Gambar 3.4 Rangkaian Modul SIM800L ke Arduino

Tabel 3.5 Koneksi pin Arduino ke SIM800L

No Pin Arduino SIM800L


1 5V 5V
2 GND GND
3 Digital 0 SIM_TXD
4 Digital 7 SIM_RXD

3.5.3 Perancangasn sistem notifikasi Buzzer/ Alarm

Perancangan sistem buzzer ini bertujuan untuk mengetahui peralatan buzzer yang
digunakan masih berfungsi dengan baik atau tidak agar mampu memberikan bunyi
notifikasi dengan benar. Pengujian ini dilakukan dengan cara memprogram buzzer di ide
arduino kemudian mencoba pengujian dengan upload program yang sudah dibuat jika

23
buzzer berbunyi maka pengujian buzzer berhasil. Gambar 3.5 adalah rangkaian perangkat
keras buzzer ke arduino.
Buzzer

Gambar 3.5 Rangkaian pengujian Buzzer

Tabel 3.6 Koneksi pin Arduino ke buzzer

No Pin arduino Buzzer


1 GND Kabel Hitam
2 Pin 13 Kabel Hijau

3.5.4 Perancangan sistem buka tutup otomatis tempat sampah dengan Motor Servo

Perancangan motor servo ini bertujuan untuk mengetahui kinerja dari motor servo
yang digunakan bisa bekerja dengan baik. Perancangan ini dilakukan dengan cara membuat
rangkaian motor servo ke arduino kemudian untuk mencoba pengujian ini dilihat setelah
program di upload motor servo akan berputar atau tidak jika motor servo berputar maka
pengujian berhasil. Gambar 3.6 adalah rangkaian motor servo ke arduino.

Motor servo

Gambar 3.6 Rangkaian Motor Servo

24
Tabel 3.7 Koneksi pin Arduino ke Motor Servo

No Pin Arduino Motor servo


1 +5 v Kabel merah
2 Digital 10 Kabel kuning
3 GND Kabel hitam
Pada tabel 3.7 diatas merupakan koneksi pin Arduino ke Motor Servo, dimana kabel
merah dihubungkan ke pin 5 V Arduino untuk memberi tegangan ke Motor servo, kabel
kuning dihubungkan ke pin Digital 10 untuk memberikan sinyal PWM ke motor servo
dalam menentukan sudut putaran motor servo, dan kabel hitam dihubungkan ke pin Ground
Arduino. Prinsip kerja dalam perancangan motor servo dalam menentukan sudut yaitu
motor servo bekerja berdasarkan sinyal modulasi lebar pulsa (fulse widt modulation) yang
menggunakan sistem kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang diberikan akan menentukan
posisi sudut putaran dari poros motor servo. Sebagai contoh, lebar pulsa dengan waktu 1,5
ms (mili detik) akan memutar poros motor servo ke posisi sudut 90⁰. Bila pulsa lebih
pendek dari 1,5 ms maka akan berputar ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan
arah jarum jam), sedangkan bila pulsa yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros
motor servo akan berputar ke arah posisi 180⁰ atau ke kanan (searah jarum jam).

3.6 Perancangan Perangkat Keras Secara Keseluruhan

Rangkaian keselruuhan perangkat keras sistem pengendali terdiri dari beberapa


komponen yaitu Sensor Ultrasonik HC-SR04, Motor Servo, Buzzer, Arduino Uno, dan Sim
800L untuk memahami jalur dari tiap komponen yang digunakan dapat dilihat pada
Gambar 3.7 berikut.

25
Gambar 3.7 Perancangan Perangkat keras.

Setelah melakukan perancangan rangkaian seperti pada gambar 3.7 diatas maka akan
dilakuan pengujian dari setiap komponen yang ada untuk mengetahui alat bekerja dengan
baik atau tidak yaitu dengan memprogram setiap komponen yang akan diuji, kemudian jika
semua alat bekerja dengan baik maka akan dilanjukan dengan mengkombinasikan program
dari setiap alat sehingga dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan.

3.7 Desain Alat

Pada desain alat ini akan dibuat desain perancangan tempat sampah pintar yang
dapat dilihat dari berbagai arah. Pada desain alat ini akan diperlihatkan posisi masing-
masing komponen perangkat keras yang akan digunakan. Adapun gambar dari desain alat
yang penulis buat dapat dilihat pada gambar dibawah.

26
Gambar 3.8 Tampak depan

Gambar 3.9 Tampak samping

27
Gambar 3.10 Tampak bawah

3.8 Pembuatan Program

Pada tahap pembuatan program ini penulis terlebih dahulu membuat flowchart atau
diagram alir dari program yang akan dibuat bertujuan untuk memandu penulis dalam
memahami pembuatan program. Adapun diagram alir atau flowchart dari perancangan
perangkat lunak ditunjukan pada flowchart pada gambar 3.11 berikut.

28
Gambar 3.11 Flowchart Program

29
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab IV membahas hasil pengujian sistem yang dibuat, mulai dari pengujian
sistem secara keseluruhan maupun masing-masing komponen sistem yang ada untuk
mempermudah mendapatkan data hasil dan menganalisa hasil dari pengujian yang
dilakukan. Adapun hasil pengujian dalam sistem meliputi pengujian jarak objek dari sensor,
pengujian pengiriman pesan Modul SIM800L, pengujian notifikasi buzzer, pengujian motor
servo, pengujian ketinggian permukaan sampah dan pengujian sistem secara keseluruhan.

4.1 Hasil Pengujian sistem

Pengujian sistem dilakukan bertujuan untuk mengetahui hasil perancangan alat yang
dibuat, serta mengetahui tingkat keberhasilan sistem yang dirancang. Pengujian yang
dilakukan pada masing-masing bagian agar mempermudah dalam menganalisa dan
memperbaiki kesalahan yang terjadi sehingga dapat disempurnakan. Pengujian sistem
meliputi beberapa bagian yaitu :

1. Hasil pengujian deteksi jarak dengan sensor ultrasonik HC-SR04


2. Hasil pengujian notifikasi pesan dengan Modul SIM800L
3. Hasil pengujian notifikasi Buzzer
4. Hasil pengujian buka tutup otomatis dengan motor servo
5. Hasil pengujian sistem secara keseluruhan

4.1.1 Hasil Pengujian deteksi jarak dengan Sensor Ultrasonik HC-SR04

Pada pengujian sensor ultrasonik menguji kemampuan sensor dalam menangkap


jarak objek dalam jarak tertentu yang hasilnya ditampilkan di layar monitor. Ada dua
sensor ultrasonik yaitu sensor untuk mendeteksi objek mendekati tempat sampah dan
sensor yang mendeteksi ketinggian sampah yang akan diuji. Pengujian ini dilakukan
dengan cara membuat program untuk sensor ultrasonik software ide arduino kemudian
membandingkan hasil pembacaan di serial monitor ide arduino dengan jarak yang diukur
dengan penggaris. Jika pembacaan nilai jarak di serial monitor IDE arduino sama maka
pengujian sensor ultrasonik berhasil.

30
15 cm
10 cm

Gambar 4.1 Pengujian sensor ultrasonik HC-SR04

Pada perancangan sensor 2 HC-SR04 yang berfungsi untuk mendeteksi objek yang
mendekati tempat sampah, posisi sensor 2 HC-SR04 dipasang dibagian depan dengan
ketinggan 35 cm dari permukaan tanah, agar ketika hewan piaraan dirumah seperti kucing
tidak terdeteksi oleh sensor sehingga sensor hanya mendeteksi manusia yang mendekat
karena posisi sensor yang tinggi.

Arah rambat gelombang


sensor 2 HC-SR04

Tinggi rata
kucing 15
35 cm cm -25 cm

Gambar 4.2 Posisi sensor 2 HC-SR04 agar tidak mendeteksi hewan

Dibawah ini adalah listing program yang digunakan dalam pengujian sensor HC-
SR04, dimana dalam pengujian ini akan menguji 2 sensor ultrasonik yaitu sensor 1 HC-

31
SR04 untuk mendeteksi ketinggian permukaan sampah dari sensor dan sensor 2 HC-SR04
untuk mendeteksi objek yang mendekati tempat sampah.

32
Listing program pengujian diatas merupakan program untuk pengujian sensor
ultrasonik HC-SR04 dan setelah dijalankan maka hasilnya dapat dilihat pada serial monitor
Arduino. Hasil pengujian sensor ultrasonik HC-SR04 dapat dilihat pada gambar 4.3
dibawah ini.

Gambar 4.3 Serial pengujian sensor HCSR-04

Gambar 4.3 diatas merupakan serial hasil pengujian sensor ultrasonik HCSR-04
yang dilakukan. Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa pengujian sensor yang uji ada dua
sensor ultrasonik yaitu sensor 1 dan sensor 2, untuk mengetahui keakuratan sensor maka
dicocokan jarak yang tampilkan di serial dengan jarak sebenarnya dengan menggunakan
penggaris. Hasil pengukuran tersebut dihitung persentase kesalahannya dengan rumus
menghitung persentase error yaitu.

Nilai Asli−Nilai Ukur


% Error = │ │×100% (4.1)
Nilai Asli

Perhitungan persen error data pertama

10−9,83
% Error = │ │×100%
10

=1,7 %

33
Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk data yang lain dengan rumus yang sama
maka hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah.

Tabel 4.1 Hasil pengujian perbandingan jarak pengukuran sensor HC-SR04 dengan jarak
sebenarnya

Percobaa Hasil Jarak Persentas Hasil Jarak Persentas


n pembacaa sebenarny e error pembacaa sebenarny e error
n Sensor1 a (cm) (%) n Sensor2 a
(%)
HC-SR04 HC-SR04 (cm)
(cm) (cm)
1 24,89 25 0,44 9,83 10 1,7
2 23,53 24 1,96 15,05 15 0,33
3 22,98 23 0,86 19,96 20 0,2
4 21,64 22 1,63 24,85 25 0,6
5 20,67 21 1,57 29,86 30 0,46
6 19,94 20 0,3 34,92 35 0,22
7 18,72 19 1,14 39,80 40 0,5
8 17,36 18 3,55 44,70 45 0,66
9 16,79 17 1,23 49,57 50 0,86
10 15,61 16 2,43 54,58 55 0,76
11 14,76 15 1,6 59,33 60 1,116
12 10,13 10 1,3 64,40 65 0,92
13 8,07 8 0,875 69,31 70 0,98
14 5,87 6 2,16 74,56 75 0,586
15 4,08 4 2 79,05 80 1,187
16 3,03 3 1 84,72 85 0,32
17 1,75 2 0,12 89,92 90 0,088
18 13,87 14 0,92 94,73 95 0,28
19 12,85 13 1,15 99,81 100 0,19
Rata-rata
Persentas 1,38 % 0,62 %
e Error

34
Tabel 4.1 diatas merupakan hasil pengujian sensor ultrasonik HC-SR04 yang
dilakukan sebanyak 10 kali pengujian. Pada tabel 4.1 dapat dilihat bahwa pengukuran
dilakukan dengan cara membandingkan jarak sebenarnya menggunakan penggaris dengan
hasil pengukuran sensor HC-SR04. Pada hasil pengukuran dapat dilihat bahwa jarak
sebenarnya dengan jarak uji mendekati sama kadang hasil uji lebih kecil dengan jarak
sebenarnya dan ada juga yang lebih besar dengan jarak sebenarnya, hal ini disebabkan
pembacaan sensor yang terkadang error ketika mendeteksi objek namun dengan persen
error yang tidak terlalu besar yaitu sebesar 1,38 % untuk sensor 1 dan 0,62 % untuk sensor
sensor 2. Berdasarkan hasil persen error yang cukup kecil maka sensor HC-SR04 bekerja
dengan cukup baik.

4.1.2 Hasil Pengujian notifikasi pesan dengan Modul GSM SIM800L

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja Modul GSM SIM800L sebagai
pengirim notifikasi tempat sampah penuh ke nomor yang sudah terdaftar dalam program
IDE Arduino. Pengujian ini dilakukan dengan cara memasukan program ke perangkat
lunak (software) IDE Arduino. Posisi modul SIM800L pada pengujian dapat dilihat pada
gambar 4.4 dibawah.

SIM800L

Gambar 4.4 Posisi Modul GSM SIM800L

35
Gambar 4.4 merupakan Modul GSM SIM800L yang digunakan dalam pengujian
yang posisnya ada dibawah bak tempat sampah. Dibawah ini adalah listing program untuk
pengujian Modul SIM800L untuk mengetahui kinerja Modul SIM800L dalam mengirm
pesan notifikasi ke nomor yang sudah terdaftar.

#include <SoftwareSerial.h>

SoftwareSerial sim800(10, 11);

void setup() {

Serial.begin(115200);

sim800.begin(9600);

for (int i=10; i>0; i--){

Serial.print("Inisiasi SIM800L, harap tunggu ");

Serial.print(i);

Serial.println(" detik");

delay(1000);

sim800.println("AT"); //Once the handshake test is


successful, it will back to OK

delay(1000);

updateSerial();

sim800.println("ATI"); //Once the handshake test is


successful, it will back to OK

delay(1000);

updateSerial();

sim800.println("AT+CMGF=1"); // Configuring TEXT mode

delay(1000);

updateSerial();

sim800.println("AT+CSCS=\"GSM\"");

delay(1000);
36
updateSerial();

sim800.println("AT+CMGS=\"+6285253602993\"");
updateSerial();

sim800.print(TEMPAT SAMPAH PENUH!!!");

updateSerial();

sim800.write(26);

delay(3000);

updateSerial();

void loop() {

// put your main code here, to run repeatedly:

void updateSerial(){

delay(100);

while (Serial.available()) {

sim800.write(Serial.read());//Forward what Serial received


to Software Serial Port

while(sim800.available()) {

Serial.write(sim800.read());//Forward what Software Serial


received to Serial Port

Listing program diatas merupakan program yang buat dalam pengujian pengiriman
pesan dengan modul GSM SIM 800L. Adapun hasil dari pengujian Modul GSM SIM800L
dapat dilihat pada screenshoot serial monitor pada gambar 4.5 dibawah.

37
Gambar 4.5 Serial pengujian Modul GSM SIM800L

Pada gambar 4.5 diatas dapat lihat bahwa hasil pengujian Modul SIM800L diatur
akan mulai bekerja setelah melakukan inisiasi, waktu inisiasi ini digunakan Modul sim
untuk mencari sinyal agar bisa mengirim pesan ke nomor yang terdaftar dalam pengujian
ini nomor yang digunakan yaitu 085253602993. Pada pengujian SIM800L percobaan
dilakukan sebanyak 10 kali percobaan dengan percobaan ketika tempat dalam kondisi
penuh dan tidak penuh, dan hasil percobaan dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah.

Tabel 4.2 Hasil pengujian percobaan Pesan SMS menggunakan SIM800L

Percobaan Pesan notifikasi Waktu terkirim Keterangan Kondisi


ke pesan notifikasi tempat sampah
(detik)
1 Tempat sampah penuh!!! 24,23 Terkirim penuh
2 - - Tidak terkirim Tidak penuh
3 Tempat sampah penuh!!! 10,46 Terkirim Penuh
4 - - Tidak terkirim Tidak penuh
5 Tempat sampah penuh!!! 9,85 Terkirim Penuh
6 - - Tidak terkirim Tidak penuh
7 - - Tidak terkirim Tidak penuh
8 Tempat sampah penuh!!! 10,20 Terkirim Penuh
9 - - Tidak terkirim Tidak penuh

38
Percobaan Pesan notifikasi Waktu terkirim Keterangan Kondisi
ke pesan notifikasi tempat sampah
(detik)
10 Tempat sampah penuh!!! 17,64 Terkirim Penuh
Rata –rata waktu kirim 14,476 detik

Pada tabel 4.2 diatas dapat lihat hasil pengujian Modul GSM SIM800L saat
mengirimkan pesan dalam 10 kali percobaan yang dilakukan ke nomor yang sudah terdaftar
yaitu 085253602993, pengujian dilakukan ketika tempat sampah tidak penuh dan hasilnya
SIM800L tidak mengirimkan pesan apapun ketika tempat sampah tidak penuh. Hasil dari
percobaan yang dilakukan sukses mengirimkan pesan ‘’TEMPAT SAMPAH PENUH!!!”
ketika tempat sampah penuh yang dikirim dengan waktu yang berbeda-beda rata-rata
14.476 detik ini dikarenakan kecepatan SIM800L dalam mengirim di pengaruhi oleh
kecepatan menangkap sinyal dari nomor yang terdaftar dan BTS yang meneruskan pesan ke
penerima pesan. Adapun untuk hasil pengiriman pesan ke nomor yang terdaftar dapat
dilihat pada gambar 4.6

Gambar 4.6 Pesan peringatan di Handphone

Pada gambar 4.6 diatas dapat dilihat bahwa pengiriman pesan selalu sukses terkirim
pada percobaan yang dilakukan ketika tempat sampah penuh dan tidak terkirim pesan
ketika tempat sampah belum penuh, karena Modul SIM800L yang selalu sukses
mengirimkan pesan maka SIM800L yang digunakan bekerja dengan baik dan sesuai
dengan yang diinginkan dalam pengujian.

39
4.1.3 Hasil Pengujian notifikasi Buzzer

Pengujian Buzzer dilakukan dengan cara memprogram karakter dalam IDE Arduino
dalam hal ini memprogram kondisi Buzzer hidup dan mati, sehingga bisa bekerja dengan
baik. Buzzer dalam penelitian ini berfungsi sebagai alat notifikasi bahwa tempat sampah
sudah penuh. Posisi buzzer pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar 4.7 dibawah.

Buzzer

Gambar 4.7 Posisi Buzzer

Dibawah ini adalah listing program untuk pengujian Buzzer yang digunakan untuk
notifikasi bunyi ketika tempat sampah penuh.

40
Adapun hasil dari pengujian notifikasi buzzer dapat dilihat di screenshoot serial
monitor pada gambar 4.8 dibawah ini.

Gambar 4.8 Serial pengujian Buzzer

Gambar 4.8 diatas adalah serial dari hasil compile program pengujian buzzer, dapat
dilihat bahwa hasilnya adalah buzzer bunyi dan jeda 2 detik maka berdasarkan pengujian
diatas maka buzzer dikatakan berfungsi dengan baik. Pengujian buzzer dilakukan sebanyak
10 kali, hasil dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah.

Tabel 4.3 Hasil percobaan pengujian buzzer

Percobaan Buzzer Kondisi

1 Diam Belum penuh


2 Bunyi Penuh
3 Diam Belum penuh
4 Bunyi Penuh
5 Bunyi Penuh
6 Diam Belum penuh
7 Bunyi Penuh

41
Percobaan Buzzer Buzzer

8 Bunyi Penuh
9 Diam Belum penuh
10 Bunyi Penuh

Tabel 4.3 diatas merupakan hasil dari uji coba notifikasi Buzzer yang dilakukan
percobaan sebanyak 10 kali. Pada tabel 4.3 dapat dilihat bahwa dalam 10 kali percobaan
yang dilakukan buzzer selalu berbunyi ketika tempat sampah penuh dan diam ketika tempat
sampah belum penuh, maka dari data hasil tersebut buzzer bisa bekerja dengan baik karena
sesuai dengan yang diinginkan dalam pengujian.

4.1.4 Hasil Pengujian sistem Motor Servo untuk buka tutup otomatis

Pengujian motor servo dilakukan untuk menguji rotasi servo dalam berputar,
pengujian motor servo dilakukan dengan memberi pulsa digital mulai dari rotasi putaran
servo dari 0 derajat ke 180 derajat dan sebaliknya dari 180 derajat ke 0 derajat. Posisi motor
servo pada perancangan alat yang berfungsi untuk membuka dan menutup tempat sampah
dapat dilihat pada gambar 4.9 dibawah.

Gambar 4.9 Posisi Motor Servo

42
Dibawah ini merupaka listing program yang digunakan dalam pengujian motor
servo untuk mengetahui kinerja rotasi motor servo.

Adapun hasil dari pengujian motor servo pada perancangan alat yang dibuat dapat
dilihat pada screenshoot serial monitor pada gambar 4.10 dibawah.

Gambar 4.10 Serial pengujian motor servo

43
Pada gambar 4.10 diatas dapat dilihat hasil runing program pengujian motor servo,
dapat dilihat bahwa arah putaran rotasi servo sesuai dengan program yaitu dari 0 derajat ke
180 derajat dan kembali dari 180 derajat ke 0 derajat. Putaran maksimal servo 180 derajat
atau setengah lingkaran dengan hasil running seperti diatas maka motor servo bekerja
dengan baik sesuai dengan yang diprogram.

Pada hasil pengujian alat yang dilakukan didapatkan sudut buka tutup tempat
sampah adalah motor servo memutar gear motor servo sejauh 180 derajat. Motor servo
menarik tali tuas tutup tempat sampah agar mendapatkan buka tutup tempat sampah selebar
90 derajat, namun hasil pengujian yang didapatkan untuk lebar sudut buka tutup tempat
sampah yaitu 75 derajat, sehingga tutup tempat tidak bisa terbuka penuh ini dikarenakan
gear motor servo yang kecil sehingga tarikan tuas tutup tempa sampah tidak maksimal oleh
motor servo.

Gambar 4.11 Lebar sudut putar buka tutup tempat sampah

4.1.5 Hasil Pengujian sistem secara keseluruhan

Sebelumnya sudah dilakukan berbagai pengujian masing-masing komponen yang


berbeda seperti pengujian motor servo, pengujian buzzer, pengujian sensor ultrasonik
HCSR-04, dan pengujian Modul GSM SIM800L yang dilakukan melalui perangkat

44
lunak(software) dan juga perangkat keras (hardware). Pengujian yang dilakukan pada servo
sudah bisa berjalan dengan baik yang dapat dilihat pada kemampuan servo dalam berotasi
dari 0 derajat ke 180 derajat dan sebaliknya rotasi dari 180 derajat ke 0 derajat berfungsi
dengan baik sehingga mampu untuk digunakan untuk membuka dan menutup tutup tempat.
Sehingga hardware servo dan software dapat dikatakan berjalan dengan sukses .

Pada pengujian perangkat keras buzzer juga ketika di upload program untuk buzzer
berfungsi dengan baik untuk memberikan notifikasi bahwa tempat sampah sudah penuh.
Pada pengaturanya buzzer berbunyi 2 detik sekali dengan volume yang cukup besar untuk
didengar . Selanjutnya pada pengujian sensor HCSR-04 juga berfungsi dengan cukup baik
yang mana dalam pengujian ini menggunakan 2 buah sensor HCSR-04. Sensor 1 untuk
mendeteksi ketinggian sampah yang berfungsi dengan baik dan sensor 2 untuk mendeteksi
objek yang mendekati tempat sampah juga berfungsi cukup baik walaupun kadang terjadi
sedikit error pembacaan jarak tapi masih bisa bekerja dengan baik .

Pada pengujian yang terakhir yaitu pengujian kinerja Modul SIM80L yang
berfungsi sebagai ouput keluaran notifikasi bahwa tempat sampah sudah penuh yang
berupa pesan SMS yang dikirimkan ke nomor yang sudah terdaftar dalam program IDE
Arduino, juga berfungsi cukup baik sehingga petugas sampah akan cepat dalam mengambil
sampah tersebut. Sistem kerja dari pengujian keseluruhan yaitu apabila objek mendekat
tempat berjarak ≤ 100 cm maka sensor 2 HC-SR-04 akan mendeteksi jarak dan
memerintahkan servo membuka tutup tempat sampah. Setelah tempat sampah terbuka maka
orang bisa membuang sampah kemudian setelah membuang sampah, tempat sampah
tertutup otomatis. Kemudian setelah tertutup sensor 1 HC-SR04 akan mendeteksi jarak
permukaan sampah dengan sensor 1 HC-SR04, jika jarak yang deteksi ≤ 5 cm maka
buzzer akan berbunyi dan SIM800L akan mengirimkan pesan notifikasi.

45
Gambar 4.12 Ilustrasi tutup sampah terbuka

Gambar 4.12 diatas menunjukan tempat sampah terbuka karena ada objek yang
mendekati tempat sampah yang berjarak ≤ 100 cm. Karena pada program telah diatur jarak
maksimal yaitu 100 cm sehingga gelombang pantul yang ditangkap pin echo sensor
ultrasonik tidak melebihi 100 cm. Apabila objek menjauh melebih jarak 100 cm maka tutup
tempat akan otomatis tertutup. Kemudian sensor 1 HCSR-04 akan mengukur jarak
ketinggian sampah yang ada didalam dengan sensor jika jarak ketinggian ≤ 5 cm maka
buzzer akan berbunyi dan Modul GSM SIM800L mengirimkan pesan notifikasi.

46
Gambar 4.13 Ilustrasi buang sampah

Pengujian sistem secara keseluruhan pada masing-masing komponen yang


digunakan pada perancangan alat ini secara keseluruhan berfungsi dengan cukup baik
sesuai dengan program yang dibuat IDE Arduino. Adapun hasil dari pengujian secara
keseluruhan dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Hasil pengujian tempat sampah otomatis secara keseluruhan

Percob Jarak Jarak Waktu Notifikasi Kondisi Notifikasi Keterangan


aan ke objek sensor ke tertutup Buzzer tutup pesan
(cm) permukaan dan tempat
sampah terbuka sampah
(cm) (detik)
1 - - - Diam Tertutup Terkirim Berhasil
2 5 37,62 2,31 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
3 6 36,30 2,63 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
4 7 35,31 3,01 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
5 8 34,20 2,05 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil

47
Percob Jarak Jarak Waktu Notifikasi Kondisi Notifikasi Keterangan
aan ke objek sensor ke tertutup Buzzer tutup pesan
(cm) permukaan dan tempat
sampah sampah
terbuka
(cm)
(detik)
6 9 33,35 2,15 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
7 10 32,47 2,11 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
8 11 31,50 2,01 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
9 12 30,32 2,56 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
10 13 29,30 2,83 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
11 14 28,45 2,23 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
12 15 27,32 2,92 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
13 16 26,20 2,95 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
14 17 25,15 2,63 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
15 18 24,16 2,26 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
16 19 23,31 2,70 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
17 20 22,41 2,04 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
18 25 21,51 2,24 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
19 30 20,39 2,89 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
20 35 19,34 2,06 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
21 40 18,57 2,23 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
22 45 17,32 2,11 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
23 50 16,35 2,31 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
24 55 15,31 2,80 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
25 60 14,23 2,90 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
26 65 13,45 2,85 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
27 70 12,15 2,75 Diam Terbuka Terkirim Berhasil
28 75 11,28 2,57 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
29 80 10,30 2,31 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
30 85 8,41 2,05 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
31 90 7,47 2,90 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
32 95 5,19 3,35 Diam Terbuka Tidak ada Berhasil
33 97 4,70 3,15 Bunyi Tertutup Terkirim Berhasil
34 98 4,70 - Bunyi Tertutup Tidak ada Berhasil
35 100 4,70 - Bunyi Tertutup Tidak ada Berhasil
36 100 4,70 - Bunyi Tertutup Tidak ada Berhasil

Pada tabel 4.4 dapat lihat hasil pengujian sistem secara keseluruhan yang dilakukan
pengambilan data sebanyak 36 kali dengan jarak berbeda-beda. Setiap pengujian dari jarak

48
yang terdekat ke terjauh mulai dari jarak 5 cm dengan waktu terbuka 2.44 detik dan
ketinggian sampah 37,62 cm dengan kondisi buzzer yang diam dan Modul SIM800L juga
tidak mengirimkan pesan makan sudah sesuai dengan yang diinginkan maka dapat
dikatakan 100% untuk percobaan pertama. Selanjutnya pengujian dengan jarak yang lebih
jauh dari sebelumnya dapat dilihat pada tabel 4.4 dengan waktu terbuka yang berbeda rata-
rata yaitu 2,55 detik. Hal ini disebabkan oleh kemampuan sensor dalam mendeteksi objek
tidak stabil karena jarak dan kecepatan sensor dalam menangkap objek.

Pada tabel 4.4 dapat dilihat juga bahwa kondisi tutup tempat sampah akan terbuka
pada jarak kurang dari atau sama dengan 100 cm. Buzzer akan berbunyi ketika jarak 4,70
cm karena sudah diatur bahwa buzzer akan berbunyi ketika ketinggian sampah kurang ≤ 5
cm. Kemudian Modul SIM800L akan mengirimkan pesan notifikasi ke nomor yang
terdaftar dalam program IDE Arduino.

Gambar 4.14 Pesan peringatan

Gambar 4.14 adalah screenshoot hasil pesan notifikasi ke nomor handphone yang
telah terdaftar pada program IDE Arduino yang dibuat. Pada gambar 4.14 dapat dilihat
bahwa pesan sukses terkirim. Ada dua notifikasi pesan yang pertama “TEMPAT SAMPAH
PINTAR AKTIF” pesan tersebut terkirim ketika tempat sampah otomatis aktif sedangkan
pesan kedua “TEMPAT SAMPAH PENUH!!!” pesan tersebut akan dikirim ketika tempat
dalam kondisi sampah penuh.

49
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pengujian Tempat sampah otomatis berbasis Arduino Uno


dengan hasil pengujian seperti yang sudah dibahas sebelumnya dapat disimpulkan sebagai
berikut:

1. Tempat sampah yang dibuat bekerja secara otomatis yaitu tutup sampah dapat
terbuka dan tertutup secara otomatis selain itu dapat mengirimkan pesan notifikasi
tempat sampah penuh menggunakan Modul Gsm SIM800L dan buzzer juga
berbunyi ketika tempat sampah penuh.
2. Penutup tempat sampah dapat membuka dan menutup secara otomatis pada jarak ≤
100 cm dan tidak memerlukan kontak manusia secara langsung sehingga
mengurangi potensi manusia untuk terkena bakteri dan debu.
3. Pengujian deteksi jarak dengan sensor ultrasonik HC-SR04 dilakukan dengan
membandingkan jarak sebenarnya dengan jarak yang dibaca oleh sensor HC-SR04,
didapatkan persen error untuk sensor 1 HC-SR04 yaitu 1,38% dan persen error
sensor 2 HC-SR04 yaitu 0,62%.
4. Pengujian notifikasi pesan dengan modul GSM SIM800L dan notifikasi dengan
buzzer, untuk notifikasi bahwa tempat sampah penuh sukses dilakukan yaitu modul
GSM SIM800L mampu mengirimkan pesan notifikasi dengan rata – rata waktu
terkirim pesan yaitu 14,476 detik, sedangkan buzzer berbunyi ketika tempat sampah
penuh.

5.2 Saran

Dalam perancangan tempat sampah otomatis ini tidak luput dari kekurangan dan
kelemahan sehingga masih banyak ruang untuk perbaikan menjadi lebih baik. Untuk
pengembangan lebih lanjut dari rancangan tempat sampah otomatis berbasis Arduino ini
dapat diambil beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut diantaranya adalah sebagai
berikut:
50
1. Rancang bangun tempat sampah otomatis ini bisa dikembangkan misalnya dengan
cara menambahkan sensor proximity untuk mendeteksi sampah logam dan non
logam.
2. Untuk sistem notifikasi pesan tempat sampah sudah penuh menggunakan modul
GSM SIM800L bisa diganti dengan modul lain yang popular saat ini seperti
menggunakan sistem notifikasi IOT(internet of thing) yaitu menggunakan ESP
sebagai modulnya.
3. Untuk sensor untuk mendeteksi objek mendekati tempat sampah bisa dikembangkan
dengan mengganti dengan sensor yang khusus untuk mendeteksi manusia sehingga
lebih episien dalam mendeteksi manusia.
4. Rancangan tempat sampah yang dibuat penulis menggunakan bahan kayu bisa
diganti dengan bahan yang lebih baik seperti menggunakan besi plat dan lain-lain.

51
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Basith, Muhammad (2017). Penerapan Sensor Ultrasonik Hc-Sr04 Pada Sistem
Pengukur Volume Pada Mobil Tangki Air Bersih. Politeknik Negeri Sriwijaya.

Andalan, Elektro (2018). Cara Kerja Dan Karakteristik Sensor Ultrasonik HC-SR04.
https://www.andalanelektro.id/2018/09/cara-kerja-dan-karakteristik-sensor-
ultrasonik-HCSR-04.html (diakses 10 Juli 2020).

Anisa, Ona (2017). Rancang Bangun Pengukur Kadar Gas Metana Pada Lahan Gambut
Menggunakan Sms Gateway Dan Sensor Mq4 Berbasis Mikrokontroler. Politeknik
Negeri Sriwijaya.

Cahyo Nugroho, Ernes (2018). Rancang Bangun Alat Pemilah Sampah Otomatis Berbasis
Arduino Mega 2560. STMIK AUB Surakarta.

Dermanto, Trikueni (2015). Desain Sistem Kontrol.


http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/03/Pengertian-Motor-Servo.html
(diakses 7 Juli 2020).

Faudin, Udin (2017). Tutorial Arduino Mengakses Modul SIM800L.


https://www.nyebarilmu.com/tutorial-arduino-mengakses-Modul-gsm-SIM800L/
(diakses 20Juli 2020).

Ganda, Raya (2018). Rancang Bangun Tempat Sampah Pintar Menggunakan Sensor Jarak
Berbasis Mikrokontroler Atmega 328. Universitas Sumatera Utara.

Nugraha K, Fandhi (2016). Tugas Makalah sensor ultrasonik HC-SR04. Universitas


Hasanudin.

Wurwanto, Anus (2018). Perancangan Sistem Tempat Sampah Pintar Dengan Sensor
HCRSF04 Berbasis Arduino UNO R3. Universitas Bina Sarana Informatika

Yunus, Muhammad (2018). Rancang Bangun Prototipe Tempat Sampah Pintar Pemilah
Sampah Organik Dan Anorganik Menggunakan Arduino. Universitas Majalengka.

52
LAMPIRAN

53
Lampiran 1 Listing program secara keseluruhan

#define trig1 5

#define echo1 4

#define trig2 6

#define echo2 7

#define spk 13

#include <SoftwareSerial.h>

#include <Servo.h>

#include <arduino-timer.h>

auto timer = timer_create_default();

long echotime;

float range1, range2;

SoftwareSerial sim800(10, 11);

Servo myservo;

void setup() {

pinMode(trig1, OUTPUT);

pinMode(echo1, INPUT);

pinMode(trig2, OUTPUT);

pinMode(echo2, INPUT);

pinMode(spk, OUTPUT);

digitalWrite(trig1, LOW);

54
digitalWrite(trig2, LOW);

digitalWrite(spk, LOW);

myservo.attach(3);

myservo.write(180);

Serial.begin(115200);

sim800.begin(9600);

for (int i=10; i>0; i--){

Serial.print("Inisiasi SIM800L, harap tunggu ");

Serial.print(i);

Serial.println(" detik");

delay(1000);

sim800.println("AT"); //Once the handshake test is


successful, it will back to OK

delay(1000);

updateSerial();

sim800.println("AT+CMGF=1"); // Configuring TEXT mode

delay(1000);

updateSerial();

sim800.println("AT+CSCS=\"GSM\"");

delay(1000);

sim800.println("AT+CMGS=\"+6285253602993\"");

delay(1000);

sim800.print("TEMPAT SAMPAH PINTAR AKTIF !!!");

sim800.write(26);

delay(3000);
55
updateSerial();

myservo.write(0);
delay(3000);

updateSerial();

myservo.write(0);

timer.every(250, polling);

timer.every(5000, BuzzerTrashIsFULL);

timer.every(30000,SMSTrashIsFULL);

void loop() {

//timer.tick();

//polling();

//detectHooman();

void sensor1(){

digitalWrite(trig1, HIGH);

delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trig1, LOW);

echotime= pulseIn(echo1, HIGH);

range1= 0.0001*((float)echotime*340.0)/2.0;

void sensor2(){

digitalWrite(trig2, HIGH);

delayMicroseconds(10);

digitalWrite(trig2, LOW);

echotime= pulseIn(echo2, HIGH);

56
range2= 0.0001*((float)echotime*340.0)/2.0;

void polling(){

sensor1();

sensor2();

detectHooman();

Serial.print("Sensor Tutup=");

Serial.print(range1);

Serial.print(" cm ");

Serial.print("Sensor orang=");

Serial.print(range2);

Serial.println(" cm ");

delay(500);

void lidOpen(){

myservo.write(180);

delay(500);

void lidClose(){

myservo.write(0);

delay(5000);

void Buzz(){

digitalWrite(spk, HIGH);

delay(2000);

57
digitalWrite(spk, LOW);

void sendSMS(){

sim800.println("AT+CMGF=1"); // Configuring TEXT mode

delay(1000);

updateSerial();

sim800.println("AT+CSCS=\"GSM\"");

delay(1000);

sim800.println("AT+CMGS=\"+6285253602993\"");

delay(1000);

sim800.print("TEMPAT SAMPAH PENUH!!!");

sim800.write(26);

delay(1000);

updateSerial();

void detectHooman(){

if(range1>5&&range2<100){

lidOpen();

delay(5000);

else{

lidClose();

58
void SMSTrashIsFULL(){

if(range1<=5){

sendSMS();

void BuzzerTrashIsFULL(){

if(range1<=5){

Buzz();

void updateSerial(){

delay(100);

while (Serial.available()) {

sim800.write(Serial.read());//Forward what Serial


received to Software Serial Port

while(sim800.available()) {

Serial.write(sim800.read());//Forward what Software


Serial received to Serial Port

59
Tech Support: services@elecfreaks.com

Ultrasonic Ranging Module HC - SR04

 Product features:

Ultrasonic ranging module HC - SR04 provides 2cm - 400cm non-contact


measurement function, the ranging accuracy can reach to 3mm. The modules
includes ultrasonic transmitters, receiver and control circuit. The basic principle
of work:
(1) Using IO trigger for at least 10us high level signal,
(2) The Module automatically sends eight 40 kHz and detect whether there is a
pulse signal back.
(3) IF the signal back, through high level , time of high output IO duration is
the time from sending ultrasonic to returning.
Test distance = (high level time×velocity of sound (340M/S) / 2,

 Wire connecting direct as following:

 5V Supply
 Trigger Pulse Input
 Echo Pulse Output
 0V Ground

Electric Parameter

Working Voltage DC 5 V
Working Current 15mA
Working Frequency 40Hz
Max Range 4m
Min Range 2cm
MeasuringAngle 15 degree
Trigger Input Signal 10uS TTL pulse
Echo Output Signal Input TTL lever signal and the range in
proportion
Dimension 45*20*15mm
Vcc Trig Echo GND

Timing diagram

The Timing diagram is shown below. You only need to supply a short 10uS
pulse to the trigger input to start the ranging, and then the module will send out
an 8 cycle burst of ultrasound at 40 kHz and raise its echo. The Echo is a
distance object that is pulse width and the range in proportion .You can
calculate the range through the time interval between sending trigger signal and
receiving echo signal. Formula: uS / 58 = centimeters or uS / 148 =inch; or: the
range = high level time * velocity (340M/S) / 2; we suggest to use over 60ms
measurement cycle, in order to prevent trigger signal to the echo signal.
 Attention:

  The module is not suggested to connect directly to electric, if connected


electric, the GND terminal should be connected the module first, otherwise,
it will affect the normal work of the module.
  When tested objects, the range of area is not less than 0.5 square meters
and the plane requests as smooth as possible, otherwise ,it will affect the
results of measuring.

www.Elecfreaks.com
MG996R High Torque
Metal Gear Dual Ball Bearing Servo

This High-Torque MG996R Digital Servo features metal gearing resulting in extra high 10kg
stalling torque in a tiny package. The MG996R is essentially an upgraded version of the
famous MG995 servo, and features upgraded shock-proofing and a redesigned PCB and IC
control system that make it much more accurate than its predecessor. The gearing and motor
have also been upgraded to improve dead bandwith and centering. The unit comes complete
with 30cm wire and 3 pin 'S' type female header connector that fits most receivers, including
Futaba, JR, GWS, Cirrus, Blue Bird, Blue Arrow, Corona, Berg, Spektrum and Hitec.

This high-torque standard servo can rotate approximately 120 degrees (60 in each direction).
You can use any servo code, hardware or library to control these servos, so it's great for
beginners who want to make stuff move without building a motor controller with feedback &
gear box, especially since it will fit in small places. The MG996R Metal Gear Servo also
comes with a selection of arms and hardware to get you set up nice and fast!

Specifications

• Weight: 55 g
• Dimension: 40.7 x 19.7 x 42.9 mm approx.
• Stall torque: 9.4 kgf·cm (4.8 V ), 11 kgf·cm (6 V)
• Operating speed: 0.17 s/60º (4.8 V), 0.14 s/60º (6 V)
• Operating voltage: 4.8 V a 7.2 V
• Running Current 500 mA – 900 mA (6V)
• Stall Current 2.5 A (6V)
• Dead band width: 5 µs
• Stable and shock proof double ball bearing design
• Temperature range: 0 ºC – 55 ºC
Buzzer
Features
•  Black in colour
•  With internal drive circuit
•  Sealed structure
•  Wave solderable and washable
•  Housing material: Noryl

Applications
•  Computer and peripherals
•  Communications equipment
•  Portable equipment
•  Automobile electronics
•  POS system
•  Electronic cash register

Specifications:
Rated Voltage : 6V DC
Operating Voltage : 4 to 8V DC
Rated Current* : ≤30mA
Sound Output at 10cm* : ≥85dB
Resonant Frequency : 2300 ±300Hz
Tone : Continuous
Operating Temperature : -25°C to +80°C
Storage Temperature : -30°C to +85°C
Weight : 2g
*Value applying at rated voltage (DC)

Diagram

Dimensions : Millimetres
Tolerance : ±0.5mm Part Number Table
Description Part Number
Buzzer, Electromech, 6V DC ABI-009-RC

Important Notice : This data sheet and its contents (the “Information”) belong to the members of the Premier Farnell group of companies (the “Group”) or are licensed to it. No licence is granted
for the use of it other than for information purposes in connection with the products to which it relates. No licence of any intellectual property rights is granted. The Information is subject to change
without notice and replaces all data sheets previously supplied. The Information supplied is believed to be accurate but the Group assumes no responsibility for its accuracy or completeness, any
error in or omission from it or for any use made of it. Users of this data sheet should check for themselves the Information and the suitability of the products for their purpose and not make any
assumptions based on information included or omitted. Liability for loss or damage resulting from any reliance on the Information or use of it (including liability resulting from negligence or where the
Group was aware of the possibility of such loss or damage arising) is excluded. This will not operate to limit or restrict the Group’s liability for death or personal injury resulting from its negligence.
pro - SIGNAL is the registered trademark of the Group. © Premier Farnell plc 2012.

www.element14.com
www.farnell.com
www.newark.com
www.cpc.co.uk
Page <1> 02/11/16 V1.0
The Arduino Uno is a microcontroller board based on the ATmega328 (datasheet). It has 14 digital
input/output pins (of which 6 can be used as PWM outputs), 6 analog inputs, a 16 MHz crystal oscillator, a
USB connection, a power jack, an ICSP header, and a reset button. It contains everything needed to
support the microcontroller; simply connect it to a computer with a USB cable or power it with a AC-to-DC
adapter or battery to get started. The Uno differs from all preceding boards in that it does not use the FTDI
USB-to-serial driver chip. Instead, it features the Atmega8U2 programmed as a USB-to-serial converter.

"Uno" means one in Italian and is named to mark the upcoming release of Arduino 1.0. The Uno and version
1.0 will be the reference versions of Arduno, moving forward. The Uno is the latest in a series of USB
Arduino boards, and the reference model for the Arduino platform; for a comparison with previous versions,
see the index of Arduino boards.
EAGLE files: arduino-duemilanove-uno-design.zip Schematic: arduino-uno-schematic.pdf

Microcontroller ATmega328
Operating Voltage 5V
Input Voltage (recommended) 7-12V
Input Voltage (limits) 6-20V
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM output)
Analog Input Pins 6
DC Current per I/O Pin 40 mA
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
32 KB of which 0.5 KB used by
Flash Memory
bootloader
SRAM 2 KB
EEPROM 1 KB
Clock Speed 16 MHz
The Arduino Uno can be powered via the USB connection or with an external power supply. The power
source is selected automatically.

External (non-USB) power can come either from an AC-to-DC adapter (wall-wart) or battery. The adapter
can be connected by plugging a 2.1mm center-positive plug into the board's power jack. Leads from a
battery can be inserted in the Gnd and Vin pin headers of the POWER connector.

The board can operate on an external supply of 6 to 20 volts. If supplied with less than 7V, however, the 5V
pin may supply less than five volts and the board may be unstable. If using more than 12V, the voltage
regulator may overheat and damage the board. The recommended range is 7 to 12 volts.

The power pins are as follows:

• VIN. The input voltage to the Arduino board when it's using an external power source (as opposed to
5 volts from the USB connection or other regulated power source). You can supply voltage through
this pin, or, if supplying voltage via the power jack, access it through this pin.
• 5V. The regulated power supply used to power the microcontroller and other components on the
board. This can come either from VIN via an on-board regulator, or be supplied by USB or another
regulated 5V supply.
• 3V3. A 3.3 volt supply generated by the on-board regulator. Maximum current draw is 50 mA.
• GND. Ground pins.

The Atmega328 has 32 KB of flash memory for storing code (of which 0,5 KB is used for the bootloader); It
has also 2 KB of SRAM and 1 KB of EEPROM (which can be read and written with the EEPROM library).

Each of the 14 digital pins on the Uno can be used as an input or output, using pinMode(), digitalWrite(), and
digitalRead() functions. They operate at 5 volts. Each pin can provide or receive a maximum of 40 mA and
has an internal pull-up resistor (disconnected by default) of 20-50 kOhms. In addition, some pins have
specialized functions:

• Serial: 0 (RX) and 1 (TX). Used to receive (RX) and transmit (TX) TTL serial data. TThese pins are
connected to the corresponding pins of the ATmega8U2 USB-to-TTL Serial chip .
• External Interrupts: 2 and 3. These pins can be configured to trigger an interrupt on a low value, a
rising or falling edge, or a change in value. See the attachInterrupt() function for details.
• PWM: 3, 5, 6, 9, 10, and 11. Provide 8-bit PWM output with the analogWrite() function.
• SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). These pins support SPI communication, which,
although provided by the underlying hardware, is not currently included in the Arduino language.

• LED: 13. There is a built-in LED connected to digital pin 13. When the pin is HIGH value, the LED is
on, when the pin is LOW, it's off.
The Uno has 6 analog inputs, each of which provide 10 bits of resolution (i.e. 1024 different values). By
default they measure from ground to 5 volts, though is it possible to change the upper end of their range
using the AREF pin and the analogReference() function. Additionally, some pins have specialized
functionality:

• I2C: 4 (SDA) and 5 (SCL). Support I2C (TWI) communication using the Wire library.

There are a couple of other pins on the board:

• AREF. Reference voltage for the analog inputs. Used with analogReference().
• Reset. Bring this line LOW to reset the microcontroller. Typically used to add a reset button to
shields which block the one on the board.

See also the mapping between Arduino pins and Atmega328 ports.

The Arduino Uno has a number of facilities for communicating with a computer, another Arduino, or other
microcontrollers. The ATmega328 provides UART TTL (5V) serial communication, which is available on
digital pins 0 (RX) and 1 (TX). An ATmega8U2 on the board channels this serial communication over USB
and appears as a virtual com port to software on the computer. The '8U2 firmware uses the standard USB
COM drivers, and no external driver is needed. However, on Windows, an *.inf file is required..

The Arduino software includes a serial monitor which allows simple textual data to be sent to and from the
Arduino board. The RX and TX LEDs on the board will flash when data is being transmitted via the USB-to-
serial chip and USB connection to the computer (but not for serial communication on pins 0 and 1).

A SoftwareSerial library allows for serial communication on any of the Uno's digital pins.

The ATmega328 also support I2C (TWI) and SPI communication. The Arduino software includes a Wire
library to simplify use of the I2C bus; see the documentation for details. To use the SPI communication,
please see the ATmega328 datasheet.

The Arduino Uno can be programmed with the Arduino software (download). Select "Arduino Uno w/
ATmega328" from the Tools > Board menu (according to the microcontroller on your board). For details,
see the reference and tutorials.

The ATmega328 on the Arduino Uno comes preburned with a bootloader that allows you to upload new code
to it without the use of an external hardware programmer. It communicates using the original STK500
protocol (reference, C header files).

You can also bypass the bootloader and program the microcontroller through the ICSP (In-Circuit Serial
Programming) header; see these instructions for details.

The ATmega8U2 firmware source code is available . The ATmega8U2 is loaded with a DFU bootloader,
which can be activated by connecting the solder jumper on the back of the board (near the map of Italy) and
then resetting the 8U2. You can then use Atmel's FLIP software (Windows) or the DFU programmer (Mac
OS X and Linux) to load a new firmware. Or you can use the ISP header with an external programmer
(overwriting the DFU bootloader).
Rather than requiring a physical press of the reset button before an upload, the Arduino Uno is designed in a
way that allows it to be reset by software running on a connected computer. One of the hardware flow control
lines (DTR) of the ATmega8U2 is connected to the reset line of the ATmega328 via a 100 nanofarad
capacitor. When this line is asserted (taken low), the reset line drops long enough to reset the chip. The
Arduino software uses this capability to allow you to upload code by simply pressing the upload button in the
Arduino environment. This means that the bootloader can have a shorter timeout, as the lowering of DTR
can be well-coordinated with the start of the upload.

This setup has other implications. When the Uno is connected to either a computer running Mac OS X or
Linux, it resets each time a connection is made to it from software (via USB). For the following half-second or
so, the bootloader is running on the Uno. While it is programmed to ignore malformed data (i.e. anything
besides an upload of new code), it will intercept the first few bytes of data sent to the board after a
connection is opened. If a sketch running on the board receives one-time configuration or other data when it
first starts, make sure that the software with which it communicates waits a second after opening the
connection and before sending this data.

The Uno contains a trace that can be cut to disable the auto-reset. The pads on either side of the trace can
be soldered together to re-enable it. It's labeled "RESET-EN". You may also be able to disable the auto-reset
by connecting a 110 ohm resistor from 5V to the reset line; see this forum thread for details.

The Arduino Uno has a resettable polyfuse that protects your computer's USB ports from shorts and
overcurrent. Although most computers provide their own internal protection, the fuse provides an extra layer
of protection. If more than 500 mA is applied to the USB port, the fuse will automatically break the connection
until the short or overload is removed.

The maximum length and width of the Uno PCB are 2.7 and 2.1 inches respectively, with the USB connector
and power jack extending beyond the former dimension. Three screw holes allow the board to be attached to
a surface or case. Note that the distance between digital pins 7 and 8 is 160 mil (0.16"), not an even multiple
of the 100 mil spacing of the other pins.
Arduino can sense the environment by receiving input from a variety of sensors and can affect its
surroundings by controlling lights, motors, and other actuators. The microcontroller on the board is
programmed using the Arduino programming language (based on Wiring) and the Arduino
development environment (based on Processing). Arduino projects can be stand-alone or they can
communicate with software on running on a computer (e.g. Flash, Processing, MaxMSP).

Arduino is a cross-platoform program. You’ll have to follow different instructions for your personal
OS. Check on the Arduino site for the latest instructions. http://arduino.cc/en/Guide/HomePage

Once you have downloaded/unzipped the arduino IDE, you can Plug the Arduino to your PC via USB cable.

Now you’re actually ready to “burn” your


first program on the arduino board. To
select “blink led”, the physical translation
of the well known programming “hello
world”, select

File>Sketchbook>
Arduino-0017>Examples>
Digital>Blink

Once you have your skecth you’ll


see something very close to the
screenshot on the right.

In Tools>Board select

Now you have to go to


Tools>SerialPort
and select the right serial port, the
one arduino is attached to.
1. Warranties

1.1 The producer warrants that its products will conform to the Specifications. This warranty lasts for one (1) years from the date of the sale. The
producer shall not be liable for any defects that are caused by neglect, misuse or mistreatment by the Customer, including improper installation or testing,
or for any products that have been altered or modified in any way by a Customer. Moreover, The producer shall not be liable for any defects that result from
Customer's design, specifications or instructions for such products. Testing and other quality control techniques are used to the extent the producer deems
necessary.

1.2 If any products fail to conform to the warranty set forth above, the producer's sole liability shall be to replace such products. The producer's liability
shall be limited to products that are determined by the producer not to conform to such warranty. If the producer elects to replace such products, the
producer shall have a reasonable time to replacements. Replaced products shall be warranted for a new full warranty period.

1.3 EXCEPT AS SET FORTH ABOVE, PRODUCTS ARE PROVIDED "AS IS" AND "WITH ALL FAULTS." THE PRODUCER DISCLAIMS ALL OTHER
WARRANTIES, EXPRESS OR IMPLIED, REGARDING PRODUCTS, INCLUDING BUT NOT LIMITED TO, ANY IMPLIED WARRANTIES OF
MERCHANTABILITY OR FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE

1.4 Customer agrees that prior to using any systems that include the producer products, Customer will test such systems and the functionality of the
products as used in such systems. The producer may provide technical, applications or design advice, quality characterization, reliability data or other
services. Customer acknowledges and agrees that providing these services shall not expand or otherwise alter the producer's warranties, as set forth
above, and no additional obligations or liabilities shall arise from the producer providing such services.

1.5 The Arduino products are not authorized for use in safety-critical applications where a failure of the product would reasonably be expected to cause
severe personal injury or death. Safety-Critical Applications include, without limitation, life support devices and systems, equipment or systems for the
operation of nuclear facilities and weapons systems. Arduino products are neither designed nor intended for use in military or aerospace applications or
environments and for automotive applications or environment. Customer acknowledges and agrees that any such use of Arduino products which is solely
at the Customer's risk, and that Customer is solely responsible for compliance with all legal and regulatory requirements in connection with such use.

1.6 Customer acknowledges and agrees that it is solely responsible for compliance with all legal, regulatory and safety-related requirements concerning its
products and any use of Arduino products in Customer's applications, notwithstanding any applications-related information or support that may be
provided by the producer.

2. Indemnification

The Customer acknowledges and agrees to defend, indemnify and hold harmless the producer from and against any and all third-party losses, damages,
liabilities and expenses it incurs to the extent directly caused by: (i) an actual breach by a Customer of the representation and warranties made under this
terms and conditions or (ii) the gross negligence or willful misconduct by the Customer.

3. Consequential Damages Waiver

In no event the producer shall be liable to the Customer or any third parties for any special, collateral, indirect, punitive, incidental, consequential or
exemplary damages in connection with or arising out of the products provided hereunder, regardless of whether the producer has been advised of the
possibility of such damages. This section will survive the termination of the warranty period.

4. Changes to specifications

The producer may make changes to specifications and product descriptions at any time, without notice. The Customer must not rely on the absence or
characteristics of any features or instructions marked "reserved" or "undefined." The producer reserves these for future definition and shall have no
responsibility whatsoever for conflicts or incompatibilities arising from future changes to them. The product information on the Web Site or Materials is
subject to change without notice. Do not finalize a design with this information.

The producer of Arduino has joined the Impatto Zero®


policy of LifeGate.it. For each Arduino board produced is
created / looked after half squared Km of Costa Rica’s
forest’s.

Anda mungkin juga menyukai