Disusun Oleh :
17020057
Telah diuji sidangkan dan diberi nilai dihadapan Tim Penguji Skripsi
Fakultas Teknologi Indrustri Progran Studi Teknik Elektro Universitas Dirgantara
Marsekal Suryadarma.
TIM PENGUJI
i
Disahkan Oleh :
Dengan ini menyatakan bahwa SKRIPSI yang saya susun adalah ASLI yang
dibuat berdasarkan penelitian yang telah saya lakukan.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan bersedia
menanggung segala akibat apabila di kemudian hari ternyata pernyataan ini tidak
benar.
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menelesaikan Tugas Akhir
yang berjudul “SISTEM PENGISIAN BATERAI DENGAN
MEMANFAATKAN ALIRAN AIR PADA KRAN MENGGUNAKAN
GENERATOR MIKROHIDRO”. Dalam penyelesaian skripsi ini, penulis tentu
saja mendapat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang membantu terlaksananya penulisan skripsi
ini. Diantaranya:
1. Bapak Parulian Simamora, Msc, selaku Dekan Falkutas Teknologi
Industri.
2. Ibu Bekti Yulianti, ST, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik Elektro.
3. Ibu Munnik Haryanti, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing yang bersedia
meluangkan waktunya, memberikan saran, dan memberikan dukungan
yang sangat besar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Ibu Dosen di Jurusan Teknik Elektro Universitas Suryadarma.
5. Orang Tua tercinta dan pihak keluarga besar yang telah banyak
memberikan doa dan dukungan kepada penulis secara moril maupun
materil.
6. Sahabat dan rekan seperjuangan tercinta yang tiada henti memberi
dukungan dan motivasi kepada penulis.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa sekripsi ini masih sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan sekripsi ini. Penulis berharap skripsi ini
bermanfaat pagi peneliti dan pihak-pihak terkait.
Penulis
iv
Mochamad Nur Wahyudi
DAFTAR ISI
Halaman Sampul........................................................................................................
Halaman Judul............................................................................................................
Halaman Pengesahan................................................................................................i
Abstrak....................................................................................................................iii
Kata Pengantar........................................................................................................iv
Daftar Isi...................................................................................................................v
Daftar Gambar.........................................................................................................ix
Daftar Tabel............................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
v
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Generator..............................................................................................4
2.4 Kabel...................................................................................................18
2.5 Baterai.................................................................................................23
vi
2.8 Tachometer.........................................................................................27
vii
BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan.........................................................................................47
5.2 Saran...................................................................................................47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 Sistem Eksitasi Dengan Komutator Berupa Satu Cincin Dengan Dua
Belahan..................................................................................................................6
Gambar 2.17 Kondisi Saat Mosfet On Dan Off Pada Rangkaian DC Buck
Converter...............................................................................................................17
ix
Gambar 2.21 Bagian Kabel NYM.........................................................................21
x
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka dapat
dirumuskan sebagi berikut :
1. Berapa tegangan dan arus yang dihasilkan oleh generator dari air kran.
2. Apakah tegangan yang dihasikan oleh gerator dapat di turunkan dan
distabilkan untuk pengisian daya untuk power bank.
3. Berapa waktu yang diperlukan generator mikrohidro dengan sumber air
kran untuk pengisian daya power bank 5000 mAh.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang latar belakang penulisan,
rumusan masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penulisan serta
sistematika penulisan.
2
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang teori-teori dasar yang digunakan dalam
pelaksanaan dan pembuatan sistem pengisian baterai dengan
memanfaatkan aliran air pada kran menggunakan generator mikrohidro.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan teori-teori dasar yang digunakan dalam
perancangan simulasi menghitung kapasitas tegangan yang dihasilkan dari
tekanan air di rumah.
BAB IV PERANCANGAN DAN PENGUJIAN SISTEM
Bab ini membahas tentang perancangan sistem dari pada tahap
pengujian hingga analisis.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir dari penulisan yang berisi tentang
kesimpulan dari hasil pegujian sistem yang dilakukan dan saran.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Generator
4
2. Rotor, adalah bagian yang berputar, di mana terdapat lilitan jangkar
(Armature) atau angker, Berfungsi sebagai tempat pembangkitan
tegangan induksi GGL.
3. Komutator, adalah alat yang mengubah tegangan arus bolak-balik
menjadi arus searah
Pembangkitan energi listrik yang berasal dari konversi energi
mekanis, menggunakan prinsip-prinsip hukum Faraday, tentang induksi
magnet. Farady dan Lenz mengatakan bahwa tegangan induksi yang
dibangkitkan adalah perubahan fluksi magnet setiap satuan waktu.
Mekanisme Kerja Generator:
1. Bila kumparan medan diberikan tegangan arus searah DC, maka akan
dihasilkan medan magnet pada kumparan tersebut
2. Kemudian kumparan medan tersebut diputar oleh penggerak mula
(turbin), maka medan magnet yang terjadi akan memotong konduktor
yang terdapat kumparan jangkar
3. Sehingga akan terjadi tegangan ggl yang diinduksikan pada kumparan
jangkar, sebesar e dan frekuensinya sebesar f.
dφ
e = -N ………………………………….…...……………………... (2.1)
dt
n. p
f= ………………..........……………………………….………… (2.2)
120
Keterangan:
e = ggl induksi (Volt)
N = jumlah lilitan
p = jumlah kutub
𝜑 = fluksi magnet (Wb)
t = waktu
n = kecepatan sinkron
f = frekuensi (Hz)
5
Pada dasarnya generator konvensional (Generator berputar)
menghasilkan tegangan arus bolak-balik atau AC. Untuk mengubah
menjadi tegangan DC, diperlukan suatu sistem, yaitu:
6
Gambar 2.4 Sistem Eksitasi Dengan Rangkaian Penyearah (Rectifier)
7
Gambar 2.6 Gelombang Konduksi Penyearah Tiga 3-Fasa Gelombang
Penuh
Dalam power penyearah tiga 3-fasa, konduksi selalu terjadi di dioda
paling positif dan dioda paling negatif yang sesuai. Jadi ketika tiga 3-fasa
berputar melintasi terminal penyearah, konduksi dilewatkan dari dioda ke
dioda. Kemudian setiap dioda berjalan selama 120° (sepertiga) dalam
setiap siklus suplai tetapi karena dibutuhkan dua dioda untuk berjalan
berpasangan, setiap pasangan dioda akan berjalan hanya 60° (satu-
keenam) dari siklus pada satu waktu seperti ditunjukkan di atas.
Oleh karena itu kita dapat dengan benar mengatakan bahwa untuk
penyearah 3-fasa yang diumpankan oleh "3" transformator, setiap fasa
akan dipisahkan oleh 360°/3 sehingga membutuhkan 2*3 dioda.
Perhatikan juga bahwa tidak seperti penyearah setengah-gelombang
sebelumnya, tidak ada koneksi umum antara terminal input dan output
penyearah. Oleh karena itu dapat diumpankan oleh supply transformator
star connected atau delta connected.
Jadi nilai rata-rata DC dari gelombang tegangan output dari
penyearah 3-fasa gelombang penuh diberikan sebagai:
3 √3
V DC = V S=1.65∗V S………………………………..……….…… (2.3)
π
8
Dimana: VS sama dengan (VL(PEAK) ÷ √3) dan di mana VL(PEAK) adalah
tegangan maksimum line-to-line (VL*1.414).
Tegangan induksi pada generator dipengaruhi oleh jumlah konduktor
pada stator. Semakin banyak jumlah konduktor pada stator semakin besar
tegangan induksi yang dibangkitkan. Jumlah konduktor pada stator
dipengaruhi oleh konstruksi dan tipe belitan stator. Terdapat dua jenis tipe
belitan stator, yaitu:
Energi air dapat digunakan dalam bentuk energi mekanik atau energi
listrik. Air merupakan sumber energi terbarukan yang sangat ramah
lingkungan dan mudah ditemukan. Energi yang terdapat pada air adalah
energi potensial dan energi kinetik.
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda ketika
bergerak dengan kecepatan tertentu. Rumus energi kinetik adalah sebagai
berikut:
1 2
Ek= m V ……………………………………………………...…. (2.4)
2
Keterangan:
m = masa (kg)
v = kecepatan (m/s)
9
Berdasarkan rumus di atas, semakin cepat benda bergerak, maka
semakin besar juga energi kinetik pada benda tersebut, Dan semakin
bertambah massa pada benda, maka semakin bertambah juga energi
kinetik pada benda tersebut.
Ep = m.g.h ……………………………………………….…...………
(2.5)
Keterangan:
Ep = energi potensial(J)
m = masa (kg)
10
yang digunakan untuk menghitung debit air, berikut adalah rumus
persamaan kontinuitas yang ditunjukkan pada Persamaan 2.5.
Keterangan:
V
Q = ……………...…………...………………………………………
t
(2.7)
Keterangan:
V = volum (m3)
t = waktu (s)
11
Gambar 2.7 Skema Modul Stepdown DC-DC Buck Converter
DC Buck Converter adalah rangkaian elektronika yang berfungsi
sebagai penurun tegangan DC ke DC (konverter DC-to-DC atau
Choppers) dengan metode switching. Secara garis besar rangkaian
konverter dc to dc ini memakai komponen switching seperti MOSFET
(Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor), thyristor, IGBT
untuk mengatur duty cycle.Secara umum komponen penyusun DC
Chopper Tipe Buck (Buck Converter) antara lain :
1. Sumber masukan DC
2. Rangkaian Kontrol (Drive Circuit)
3. Dioda Freewheeling
4. Induktor
5. Kapasitor
6. MOSFET
7. Beban (R)
12
Berikut ini adalah komponen-komponen dari modul DC Buck
Converter LM2596 diantaranya:
a. IC LM2596
Integrated Circuit atau disingkat dengan IC adalah Komponen
Elektronika Aktif yang terdiri dari gabungan ratusan, ribuan bahkan
jutaan Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang diintegrasikan
menjadi suatu Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Bahan utama yang membentuk sebuah Integrated Circuit (IC) adalah
Bahan Semikonduktor. Silicon merupakan bahan semikonduktor yang
paling sering digunakan dalam Teknologi Fabrikasi Integrated Circuit
(IC). Dalam bahasa Indonesia, Integrated Circuit atau IC ini sering
diterjemahkan menjadi Sirkuit Terpadu.
IC LM2596 berfungsi sebagai regulator switching step-down
(buck). Bentuk aktual IC LM2596 ada 2 yaitu 7-pin TO-220 standar
dan tersedia dalam bentuk IC 7-pin TO-263, seperti gambar dibawah
ini.
13
b. Dioda Freewheeling
c. Kapasitor
14
d. Trimpot
e. Resistor
f. Induktor
15
Gambar 2.14 Rangkaian DC Buck Converter
Fungsi dari komponen penyusun diatas :
1. MOSFET digunakan sebagai pencacah arus sesuai dengan setting duty
cycle sehingga keluaran DC Chopper sesuai dengan nilai yang setting.
2. Drive Circuit digunakan untuk mengendalikan MOSFET, sehingga
timing untuk MOSFET bekerja dapat dikendalikan kapan harus on atau
off.
3. Induktor digunakan untuk menyimpan energi dalam bentuk arus.
Energi tersebut disimpan dikala MOSFET on dan dilepas dikala
MOSFET off.
4. Dioda Freewheeling digunakan untuk mengalirkan arus yang
dihasilkan induktor dikala MOSFET off.
16
cycle yang dihasilkan maka semakin besar pula tegangan keluaran yang
dihasilkan DC Chopper Tipe Buck. Akan tetapi, tegangan output tersebut
akan selalu lebih kecil atau sama dengan tegangan masukan DC Chopper.
Tujuan ini guna mendapatkan tegangan output yang konstan sesuai dengan
tegangan refrensi yang disetting. Berikut yaitu rangkaian DC buck
converter yang menggunakan rangkaian feedback.
17
Gambar 2.16 Prinsip Kerja DC Buck Converter
Gambar 2.17 Kondisi Saat Mosfet On Dan Off Pada Rangkaian DC Buck
Converter
18
Ketika MOSFET on (tertutup) dan dioda off, arus mengalir dari
sumber menuju ke induktor (pengisian induktor), disafilter oleh kapasitor,
kemudian ke beban, kembali lagi ke sumber. Ketika MOSFET off
(terbuka) dan dioda on, arus yang disimpan indukor dikeluarkan menuju
ke beban kemudian ke dioda freewheeling dan kembali lagi ke induktor.
2.4 Kabel
Dalam sistem tenaga listrik kabel merupakan benda yang sangat
penting. Secara umum, kabel memiliki 2 fungsi yaitu, untuk menyalurkan
daya listrik dari satu tempat ke tempat lain dan untuk membawa sinyal
informasi dari satu tempat ke tempat lain.
19
bukan kabel serabut. Kabel kawat tembaga ini ada beberapa macam,
diantara yang umum dipakai adalah tipe kabel NYA, NYM dan NYY.
Keterangan masing- masing kabel sebagai berikut:
a. NYA
Karakteristik dari kabel jenis ini adalah berinti tunggal, berlapis
bahan
isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode warna isolasi ada
warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum dipergunakan
di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya
hanya 1
lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara)
dan mudah digigit tikus.
b. NYM
Kabel jenis ini memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih
atau abu- abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan
isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA
(harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan
dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
20
Gambar 2.19 Kabel NYM
c. NYY
Karakteristik dari kabel ini yaitu memiliki lapisan isolasi PVC
(biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY
dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan
isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).
Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai
tikus.
21
Penandaan kode pengenal dilengkapi dengan luas penampang
penghantar dan tegangan pengenal. Sehingga pengertian dari kabel NYM
2x1.5mm2 re 300/500volt menyatakan kabel berisolasi dan berselubung
PVC berinti dua dengan tegangan pengenal 300/500 V, berpenghantar
tembaga padat bulat dengan luas penampang 1.5 mm dengan sistem
pengenal warna inti tanpa hijau-kuning.
22
1. Meratakan distribusi medan listrik sehingga tidak terjadi
penimbunan tegangan.
2. Untuk mengamankan manusia dari bahaya listrik.
3. Untuk menahan radiasi medan elektromagnetik.
4. Selubung
Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung inti kabel dari pengaruh
luar, pelindung terhadap korosi, pelindung terhadap gaya mekanis dan
gaya listrik, maupun sebagai pelindung terhadap masuknya air atau uap
air. Bahan yang digunakan adalah logam, seperti timbal atau aluminium,
maupun bahan sintetis seperti karet silikon dan PVC.
23
1. Memberikan perlindungan kepada konsumen, tenaga kerja, dan
masyarakat baik dalam keselamatan maupun kesehatan.
2. Mewujudkan jaminan mutu dengan memperhatikan sektor-sektor yang
terkait.
3. Meningkatkan daya guna, hasil guna dan produktivitas dalam
mencapai mutu produk dan/atau jasa yang memenuhi standar.
4. Mewujudkan tercapainya persaingan yang sehat dalam perdagangan.
5. Menunjang kelestarian lingkungan hidup.
Pemerintah mengarahkan agar standar nasional yang disusun
berdasarkan kesepakatan antara pihak-pihak yang berkepentingan
termasuk instansi Pemerintah, organisasi pengusaha dan organisasi
perusahaan, kalangan ahli ilmu pengetahuan dan teknologi, produsen, serta
wakil-wakil konsumen dan pemakai produk merupakan perwujudan
kesepakatan nasional untuk ditetapkan sebagai Standar Nasional
Indonesia. Hal ini diatur oleh PP no 15 tahun 1991.
2.5 Baterai
Baterai adalah perangkat yang mengandung sel listrik yang dapat
menyimpan energi yang dapat dikonversi menjadi daya. Baterai
menghasilkan listrik melalui proses kimia. Baterai atau akkumulator
adalah sebuah sel listrik dimana didalamnya berlangsung proses
elektrokimia yang reversible (dapat berkebalikan) dengan efisiensinya
yang tinggi. Yang dimaksud dengan reaksi elektrokimia reversibel adalah
didalam baterai dapat berlangsung proses pengubahan kimia menjadi
tenaga listrik (proses pengosongan) dan sebaliknya dari tenaga listrik
menjadi tenaga kimia (proses pengisian) dengan cara proses regenerasi
dari elektroda - elektroda yang dipakai yaitu, dengan melewatkan arus
listrik dalam arah polaritas yang berlawanan didalam sel. Baterai terdiri
dari dua jenis yaitu, baterai primer dan baterai sekunder. Baterai primer
merupakan baterai yang hanya dapat dipergunakan sekali pemakaian saja
dan tidak dapat diisi ulang. Hal ini terjadi karena reaksi kimia material
aktifnya tidak dapat dikembalikan. Sedangkan baterai sekunder dapat diisi
24
ulang, karena material aktifnya didalam dapat diputar kembali. Kelebihan
dari pada baterai sekunder adalah harganya lebih efisien untuk
penggunaan jangka waktu yang panjang.
Kapasitas baterai merupakan kemampuan baterai menyimpan daya
listrik atau besarnya energi yang dapat disimpan dan dikeluarkan oleh
baterai. Besarnya kapasitas, tergantung dari banyaknya bahan aktif pada
plat positif maupun plat negatif yang bereaksi, dipengaruhi oleh jumlah
plat tiap-tiap sel, ukuran, dan tebal plat, kualitas elektrolit serta umur
baterai. Kapasitas energi suatu baterai dinyatakan dalam ampere jam (Ah),
misalkan kapasitas baterai 100 Ah 12 volt artinya secara ideal arus yang
dapat dikeluarkan sebesar 5 ampere selama 20 jam pemakaian.
Besar kecilnya tegangan baterai ditentukan oleh besar / banyak
sedikitnya sel baterai yang ada di dalamnya. Sekalipun demikian, arus
hanya akan mengalir bila ada konduktor dan beban yang dihubungkan ke
baterai. Kapasitas baterai juga menunjukan kemampuan baterai untuk
mengeluarkan arus (discharging) selama waktu tertentu, dinyatakan dalam
Ah (Ampere – hour). Berarti sebuah baterai dapat memberikan arus yang
kecil untuk waktu yang lama atau arus yang besar untuk waktu yang
pendek. Pada saat baterai diisi (charging), terjadilah penimbunan muatan
listrik. Jumlah maksimum muatan listrik yang dapat ditampung oleh
baterai disebut kapasitas baterai dan dinyatakan dalam ampere jam
(Ampere - hour), muatan inilah yang akan dikeluarkan untuk menyuplai
beban ke pelanggan. Kapasitas baterai dapat dinyatakan dengan persamaan
dibawah ini:
Ah = IT ……………………………………………………………….(2.8)
Keterangan :
Ah = kapasitas baterai aki
I = kuat arus (ampere)
T = waktu (jam/sekon)
25
Bank daya (bahasa Inggris: power bank) adalah baterai sekunder
yang pengisi baterainya tergolong portabel karena berbeda dengan pengisi
baterai yang harus dihubungkan pada outlet listrik. Bank daya memiliki
daya tampung energi listrik sehingga ketika daya tersebut telah habis
terpakai, energi listrik harus kembali diisi kembali dengan cara
menghubungkan kabel dengan outlet listrik. Bank daya ini tidak hanya
bisa untuk mengisi ulang baterai ponsel, tetapi juga dapat mengisi ulang
baterai pada perangkat lain seperti iPod, iPad, tablet, dan perangkat
lainnya.
Cara menggunakan bank daya adalah dengan menghubungkan kabel
konektor perangkat dengan bank daya. Kabel konektor yang
menghubungkan perangkat dengan bank daya pada satu ujung kabel bank
daya seperti penghubung USB yang dihubungkan pada bank daya dan
ujung yang lain berbentuk sesuai dengan tempat pengisi perangkat yang
disesuaikan.
26
Multimeter Digital adalah alat uji elektronik yang mengukur
tegangan AC / DC dan memberikan pembacaan dalam mode numerik
digital. Ini telah berhasil menggantikan rekan lamanya, Analog
Multimeter, yang menyediakan pembacaan dengan jarum penunjuk pada
skala tetap. Alat Ukur ini juga dapat digunakan untuk mengukur
kontinuitas kabel / sirkuit.
Keuntungan terbesar dari Multimeter Digital adalah pembacaan
numeriknya karena mengurangi kemungkinan kesalahan pembacaan pada
skala (paralaks) dari mata manusia. Selain itu, ini juga meningkatkan
kecepatan membaca dan nilai / pembacaan digitalnya dapat direkam serta
digunakan sebagai umpan untuk perangkat lain.
27
4. Gunakan probe Tegangan Tinggi, jika Anda harus mengukur tegangan
di luar 1KV.
b. Mengukur Arus.
1. Arahkan Switch yang sesuai dengan kenop pemilih sebagai Bagian AC
/ DC dan arus (A).
2. Kemudian pilih rentang yang diperlukan dengan kenop pemilih. Selalu
pilih rentang lebih dari arus yang akan diukur.
3. Jika Anda mengukur arus di bawah 02 Amps, Hubungkan probe
dengan Multimeter dan letakkan ke i / p yang ditandai dengan tanda
polaritas plus dan minus. Untuk mengukur arus dari 2-10 Amps, tinggi
i / p probe harus dihubungkan ke titik probe 10A.
c. Pengukuran Resistensi
1. Pilih tugas yang sesuai dengan kenop pemilih sebagai Bagian "OHM".
2. Kemudian pilih rentang yang diperlukan dengan kenop pemilih. Selalu
pilih kisaran yang mendekati nilai resistansi.
3. Hubungkan probe dengan Multimeter dan tempatkan ke i / p yang
bertanda polaritas (yaitu tanda plus dan minus).
2.8 Tachometer
Takometer atau kadang kita sebut RPM adalah sebuah alat untuk
mengukur putaran mesin, khususnya jumlah putaran yang dilakukan oleh
sebuah poros dalam satu satuan waktu dan sering digunakan pada
peralatan kendaraan bermotor. Biasanya memiliki layar yang
menunjukkan kecepatan perputaran per menitnya.
28
Gambar 2.24 Tachometer Digital
29
d. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan
suatu kata yang mewakili suatu alat.
e. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan
yang semestinya.
f. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ke tempat lain harus
ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
g. Gunakanlah symbol-simbol bagan alir yang standar.
30
Gambar 2.26 Simbol Flowchard (2)
31
BAB III
METODOLOGI DAN PERANCANGAN PENELITIAN
32
3.2 Flowchart Penelitian
Dalam melakukan sebuah penelitian diperlukan adanya metode yang
sistematis sehingga penelitian dapat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan dan metode yang digunakan seperti gambar berikut.
Mulai
Tidak
Pengujian
Alat
Ya
Pengambilan Data
Analisa Data
Kesimpulan
Selesai
33
pengujian pada tugas akhir ini, mulai dari menentukan resistansi pada
potensio yang terdapat pada modul LM2596 hingga sesuai dengan standar
input power bank yaitu 5V. Setelah hasil pengujian didapat, dilanjut
mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengujian.
Pengambilan
Data
34
3.4 Pemilihan Komponen
Dalam merancang sistem pengisi daya baterai dengan memanfaatkan
aliran air pada kran menggunakan generator mini dibutuhkan beberapa
komponen yang digunakan agar sistem bekerja sesuai dengan yang
diinginkan.
35
Berikut ini adalah spesifikasi dari Generator mikrohidro F50-80V
DC / 170842:
Tabel 3.2 Karakteristik Elektrik Generator Mikrohidro
Tegangan output maksimum 80 V
Daya output maksimum 10 W
Arus keluaran maksimum 220 mA (12 V)
Tekanan tahan maksimum dari 0,6Mpa
output air tertutup
Tekanan tahan maksimum dari 1.2Mpa
output air terbuka
Tekanan hidrolik 0,05Mpa
36
Gambar 3.4 Modul LM2596
Modul tersebut termasuk kedalam modul rangkaian buck converter
dc to dc dikarenakan didalam rangkaiannya memiliki beberapa komponen
penyusun. Komponen tersebut antara lain komponen switching, control
drive (IC LM2596), serta komponen lainnya seperti dioda, induktor,
capasitor, dan Resistor load. Regulator LM2596 adalah merupakan IC
monolitik yang menyediakan semua fungsi aktif untuk regulator switching
step-down (buck), dengan beban arus maksimum 3A. LM2596 beroperasi
pada frekuensi switching 150 kHz, sehingga membutuhkan komponen
filter berukuran lebih kecil dari yang diperlukan dengan regulator
switching frekuensi yang lebih rendah. Spesifikasi dan fitur LM2596 :
1. Efisiensi tinggi
2. Tersedia IC dalam bentuk TO-220 dan TO-263
3. Tegangan input mencapai 40 V
4. Tegangan output 1.2-V – 37-V ± 4%
5. Output beban maksimum 3A
6. Osilator internal frekuensi tetap 150-kHz
7. Hanya membutuhkan 4 komponen eksternal : Dioda, Capasitor,
induktor, resistor
8. Terdapat fitur Shutdown TTL
9. Mode siaga daya rendah biasanya 80 μA
10. Menggunakan induktor standar yang sudah tersedia
11. Shutdown thermal dan Perlindungan terhadap batas arus
37
3.4.3 Power Bank 5000 mAh
Sebagai penyimpan daya yang dihasilkan oleh rangkaian alat ini.
Dimana daya yang disimpan oleh power bank dengan kapasitas 5000 mAh
ini dapat digunakan oleh hal yang lain seperti untuk mengisi daya pada
smartphone.
38
3.4.5 Kabel NYMHY 2 x 0,75
Kabel ini berfungsi sebagai penghubung daya hasil dari generator
yang diletakkan di kran kamar mandi ke madul LM2596 yang terletak di
kamar tidur.
39
BAB IV
PERANCANGAN DAN PENGUJIAN
Modul
Kran Air
LM2596
Power
Bank
Generator
40
4.1.1 Perancangan Perangkat Keras (Hardware)
Perencanaan merupakan tahapan penting dalam pembahasan suatu
penelitian. Perancangan ini meliputi spesifikasi komponen yang terdapat
pada rangkaian tersebut. Adapun tujuan dari perancangan hardware adalah
untuk menghasilkan sistem yang sesuai spesifikasi yang diharapkan
dengan memperhatikan hal-hal yang mendukung dalam merealisasikan
sistem tersebut dengan meminimalisir kesalahan-kesalahan yang mungkin
terjadi.
41
4.2 Pengujian Aliran Air Terhadap Generator
Pengujian aliran air terhadap generator dilakukan untuk mengetahui
berapa cepat rotor generator berputar dari hasil aliran air pada kran serta
daya yang dihasilkan. Agar kecepatan rotor dapat dihitung oleh Tacometer
maka salah satu baling diberi tanda dengan warna yang berbeda.
42
Gambar 4.5 Pengukuran Kecepatan Putaran Rotor Generator
43
Dari pengujian aliran air kran terhadap generator seperti pada
gambar 4.5, 4.6 dan 4.7 maka di dapatkan nilai tegangan sebesar 28,75V
dan arus listrik sebesar 2,44 mA dengan kecepatan rotor generator
berputar sebesar 3184 rpm.
4.3 Pengujian Putaranan Rotor Terhadap Tegangan Generator
Pengujian putaran rotor generator terhadap tegangan generator
dilakukan untuk mengetahui berapa besar tegangan outpu pada generator
sesuai dengan kecepatan putaran rotor yang berputar dari hasil aliran air
pada kran.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Putaranan Rotor Terhadap Tegangan
Generator
44
4.4 Pengujian Dan Pengaturan Output Modul LM2596
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui berapa ouput yang
dihasilkan madul LM2596 dari input tegangan generator serta mengatur
tegangan sececara bertahap agar dapat disesuaikan dengan input power
bank yaitu 5V.
Tabel 4.2 Pengaturan Output Modul LM2596
Dari data table 4.1 dapat disimpulkan yaitu modul LM2596 dapat
menurunkan tegangan yang dihasilkan tegangan generator dari 28,75V
menjadi 15,03V akan tetapi tegangan ini tidak stabil.
45
4.5 Pengujian Alat Untuk Mengisi Power Bank
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui brapa lama waktu yang
dibutuhkan sistem ini untuk mengisi power bank.
Tabel 4.3 Pengujin Alat Untuk Mengisi Power Bank (1)
Tanggal Jam Waktu Indikator Total
Awal Akhir (menit) Sebelum Sesudah Indikator
22-10-2021 07.35 07.38 3 0 0 0
09.23 09.49 26 0 1 1
11.15 11.40 25 1 2 1
14.44 15.06 22 2 3 1
16.25 17.00 35 3 4 1
22.01 22.06 5 4 5 1
23-10-2021 04.37 05.01 24 5 6 1
08.08 08.15 7 6 6 0
10.03 10.12 9 6 7 1
16.10 16.50 40 7 9 2
21.50 22.00 10 9 9 0
24-10-2021 04.41 05.09 28 9 10 1
08.34 09.06 32 10 12 2
13.40 14.00 20 12 13 1
15.23 15.40 17 13 14 1
21.11 21.23 12 14 14 0
46
26-10-2021 04.32 04.47 15 19 20 1
08.07 08.40 33 20 22 2
13.37 14.00 23 22 23 1
15.30 15.51 21 23 24 1
21.40 21.52 12 24 24 0
764 menit
= 21,82 menit
35
BAB V
47
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengujian alat perancangan sistem pengisian daya baterai
dengan memanfaatkan aliran air pada kran menggunakan generator
mikrohidro ini ada beberapa yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Generator mikrohidro ini dapat mengeluarkan tegangan maksimum
28,75 V DC dengan arus 2,44 mA pada kran kamar mandi di rumah.
2. Output arus generator yang dikeluarkan modul LM2596 juga
mengalami penurunan dari 2,44 mA menjadi 0,3 mA yang dimana ini
dapat menyebabkan power bank memerlukan wakru yang lama untuk
terisi daya dengan penuh.
3. Waktu yang dibutuhkan rangkaian ini untuk mengisi power bank 5000
mAh rata-rata adalah 36 jam.
5.2 Saran
1. Sebaiknya Alat ini di tempatkan dikran yang paling terdekat dengan
output sumber air agar tekan air yang didapat besar sehinggan rotor
generator dapat berputar dengan maksimal dan tegangan output yang
dihasilkamn generator juga besar.
2. Pastikan setiap kabel postif dan negatif sudah dipasang sesuai jalur
yang ada.
3. Agar sistem ini dapat mengisi daya pada power bank 5000 mAh
tegangan output generator minimal harus diatas 7 V DC karena jika
dibawah tegangan tersebut maka output modul LM2596 akan kurang
dari 5 V DC dan power bank 5000 mAh tidak mendeteksi adanya
pengisian daya.
48
DAFTAR PUSTAKA
[1] Ari Anugrah Rizki (2018). “Rancang Bangun Mini Mikrohidro Sebagai
Pembangkit Sederhana Dengan Pemanfaatan Arus Air Kran Wudu
Otomatis Menggunakan Metode Turbin Air Vertical”. Skripsi, S.T, Jurusan
Teknik Elektro. Falkutas Teknologi Informasi Dan Elektro. Universitas
Teknologi Yogyakarta. Yogyakarta.
[4] Prasetyo, Andi Eko, Sugiharto, Ari (2017). “Rancang Bangun Prototype
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Sebagai Sumber Listrik
Tenaga Terbarukan Dengan Pemanfaatan Aliran Air Pompa Air Rumah
Tangga”, Skripsi, S.T, Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Sains dan
Teknologi. Universitas Teknologi Yogyakarta. Yogyakarta.
49
[6] Hosea Wisanta, Antonius Rajagukguk (2021). “Perancangan Kendali
Tegangan DC-DC Converter Berbasis Arduino Untuk Pembangkit Listrik
Tenaga Bayu”, Skripsi, S.T, a Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik.
Universitas Riau Kampus Bina Widya. Pekanbaru.
[8] Supriyadi (2021). “Ultra Small Water Power Generator Sebagai Energi
Alternatif Penerangan Jalan Di Area Persawahan”, Skripsi, S.T, Jurusan
Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Muhammadiyah Surakatra.
Surakarta.
[10] Difi Nuary Nugroho (2011). “Analisa Pengisian Baterai Pada Rancang
Bangun Turbin Angin Poros Vertikal Tipe Savonius Untuk Pencatuan Beban
Listrik”, Sekripsi, S.T, Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas
Indonesia. Depok.
50
Lampiran
51
52