TUGAS AKHIR
Dibuat Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Studi Diploma Tiga
Politeknik Enjinering Indorama
Telah diuji oleh tim penguji dalam Sidang Tugas Akhir pada tanggal 06 bulan
September tahun 2018 dan dinyatakan LULUS.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini.
Penulisan TA ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan Studi Diploma Tiga pada Program Studi Teknik Elektro
Politeknik Enjinering Indorama.
Dalam penyusunan dan penulisan TA, penulis menyadari bahwa tanpa bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai penyusunan TA,
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan TA ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua serta keluarga tercinta yang telah memberi dukungan do’a dan
materil;
2. Bapak Drs. Berayan Munthe, M.T., selaku dosen pembimbing I yang telah
memberikan arahan selama menjalani TA ini;
3. Bapak Mindit Eriyadi, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan masukan yang sangat bermanfaat;
4. Bapak Dr. Ir. Junaidy Burhan, M.Sc., IPM., selaku Kepala Program Studi
Teknik Elektro yang selalu mendukung dan memberi motivasi yang sangat
membangun;
5. Bapak Dr. Ir. Afzeri Tamzir M.Eng., selaku Direktur Politeknik Enjinering
Indorama;
6. Seluruh staff dosen dan laboran program studi teknik elektro yang telah
memberikan ilmu dan pengalaman;
7. PT. Indorama Synthetics Tbk., yang telah berkenan menjadi investor atau
donatur pada TA ini;
8. Pemerintah serta warga Kampung Berecek Desa Tajursindang Kecamatan
Sukatani Kabupaten Purwakarta, yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro;
9. Sahabat dan teman-teman seperjuangan Program Studi Teknik Elektro
Politeknik Enjinering Indorama yang selalu mendukung dan memberi
iii
semangat dalam penyelesaian TA ini;
10. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu – persatu yang telah
terlibat membantu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan TA;
Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu.
Penulis
iv
ABSTRAK
v
DAFTAR ISI
vi
3.1.6 Generator Induksi .............................................................................18
3.1.7 Perhitungan Kapasitansi ...................................................................20
3.1.8 Perencanaan Anggaran Biaya ..........................................................22
3.2 Realisasi Alat ...........................................................................................24
3.2.1 Pemasangan Generator .....................................................................24
3.2.2 Pemeliharaan Generator ...................................................................25
BAB IV PELAKSANAAN HASIL KEGIATAN ..............................................26
4.1 Temuan-Temuan Dari Hasil Percobaan ..................................................26
4.1.1 Permasalahan....................................................................................26
4.1.2 Solusi Dari Hasil Permasalahan .......................................................26
4.2 Pengujian .................................................................................................26
4.2.1 Peralatan ...........................................................................................26
4.2.2 Hasil Pengujian ................................................................................27
4.3 Perhitungan ..............................................................................................32
4.4 Perbandingan Hasil Pengujian dan Perhitungan .....................................33
BAB V PENUTUP ..............................................................................................34
5.1 Kesimpulan ..............................................................................................34
5.1 Saran ........................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................35
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)......5
Gambar 2.2 Kontruksi Stator Generator Induksi .....................................................6
Gambar 2.3 Kontruksi Rotor Generator Induksi ......................................................7
Gambar 2.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi......................................................7
Gambar 2.5 Karakteristik Mesin Induksi .................................................................9
Gambar 2.6 Generator Induksi Beban Satu Fasa ...................................................10
Gambar 2.7 Generator Induksi Beban Tiga Fasa ...................................................10
Gambar 2.8 Segitiga Daya .....................................................................................11
Gambar 2.9 Rangkaian Ekivalen Generator Induksi..............................................11
Gambar 2.10 Vektor Beban Resistif ......................................................................12
Gambar 2.11 Vektor Beban Induktif ......................................................................13
Gambar 2.12 Vektor Beban Kapasitif ....................................................................13
Gambar 3.1 Diagram Alir Pelaksanaan ..................................................................15
Gambar 3.2 Prinsip Kerja PLTMH ........................................................................16
Gambar 3.3 Turbin Propeler ..................................................................................17
Gambar 3.4 Panel Kontrol .....................................................................................18
Gambar 3.5 Generator Induksi ...............................................................................18
Gambar 3.6 Nameplat Generator Induksi ..............................................................20
Gambar 3.7 Generator Induksi ...............................................................................24
Gambar 3.8 Pemasangan Generator Induksi ..........................................................24
Gambar 3.9 Instalasi Generator..............................................................................25
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Beban, Tegangan, dan Arus .............................31
Gambar 4.2 Grafik Arus (Amp) .............................................................................32
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
c Implementasi
Dari hasil observasi kemudian diimplementasikan ke seluruh alat yang
sudah direncanakan dan melakukan pengujian untuk mendapatkan data
juga melakukan analisa hasil dari pemanfaatan alat tersebut.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini terdiri atas beberapa bab dan
didalam bab tersebut terdapat pokok pembahasan sebagai berikut :
a. BAB I PENDAHULUAN membahas tentang latar belakang, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan, teknik pengumpulan data dan
sistematika penulisan laporan dari pembuat tugas akhir ini.
b. BAB II TINAJAUAN PUSTAKA berisi tentang teori-teori yang
menunjang dalam pembuatan tugas akhir ini mencakup Pembangkit
Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), Motor Induksi dan Generator
Induksi.
c. BAB III PERENCANAAN KEGIATAN membahas tentang
perancangan alat dan realisasi alat.
d. BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN membahas tentang temuan-
temuan hasil percobaan, pengujian, perhitungan, dan perbandingan antara
pengujian dan perhitungan.
e. BAB IV PENUTUP membahas tentang kesimpulan dan saran dari
pembuat tugas akhir.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
5
5. Kapasitor
Menghasilkan listrik pada awal start, nilainya menentukan frekuensi kerja.
6. Panel Kontrol
Menstabilkan tegangan
7. Balast Load
Sebagai beban sekunder (dummy) ketika beban konsumen mengalami
penurunan. Bekerja diatur oleh panel kontrol.
2.1.1 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)
Pembangkit listrik tenaga mikro hidro pada prinsipnya memanfaatkan beda
ketinggian dan jumlah debit air per detik yang ada pada saluran irigasi, sungai atau
air terjun. Aliran air ini akan memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi
mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan generator dan generator
menghasilkan listrik (Dwiyanto, Very, 2016) seperti pada gambar 2.1.
Keterangan :
U : Tegangan Sumber R1 : Tahanan Stator
Is : Arus Stator Xeq : Reaktansi Ekivalen
Im : Arus Kemagnetan Ir : Arus Rotor
Rm : Tahanan Kemagnetan R2 : Tahanan Rotor
Xm : Reaktansi Kemagnetan
2.3 Generator Induksi
Generator induksi merupakan salah satu jenis generator listrik yang
menerapkan prinsip motor induksi untuk menghasilkan daya (Abdelouahed
Mesbahi, 2017). Karena karakteristiknya yang sama dengan motor, maka kecepatan
medan putar dalam motor induksi sebagai generator dinyatakan oleh persamaan 2.2.
120.f
ns = (2.2)
𝑝
Keterangan :
ns = Kecepatan putar medan magnet (rpm)
f = frekuensi (Hz)
p = jumlah kutub mesin induksi
perbedaan antara kecepatan sinkron dengan kecepatan putar rotor pada generator
induksi disebut slip. Slip dinyatakan dengan persamaan 2.3.
ns−nr
𝑠= X 100% (2.3)
ns
Keterangan :
s = slip (%)
ns = kecepatan putar medan magnet (rpm)
nr = kecepatan putar rotor (rpm)
Motor induksi umumnya dapat digunakan sebagai sebuah generator tanpa ada
modifikasi internal. Generator induksi sangat berguna pada aplikasi-aplikasi seperti
pembangkit listrik mikrohidro, turbin angin, atau untuk menurunkan aliran gas
bertekanan tinggi ke tekanan rendah, karena dapat memanfaatkan energi dengan
pengendalian yang relatif sederhana. (Zuliari, 2014)
9
Muljanto, 2017) apabila bebannya satu fasa, tujuannya adalah untuk melawan daya
reaktif yang bersifat tertinggal.
Untuk menentukan besar daya reaktif yang diperlukan suatu mesin induksi
sebagai generator, bisa ditentukan menggunakan persamaan segitiga daya seperti
pada gambar 2.8.
11
S = V. I (VA) (2.4)
P = V. I . Cosφ (watt) (2.5)
Q = V . I . Sinφ (VAR) (2.6)
Besar daya reaktif yang dibangkitkan oleh kumparan jangkar bersifat
induktif harus dilawan dengan daya reaktif yang bersifat kapasitif, dengan cara
memasang kapasitor C pada terminal jangkar, sehingga mesin beroperasi dengan
sifat kapasitif. Adapun rangkaian ekivalen dari generator induksi terlihat seperti
gambar 2.9.
Keterangan :
U : Tegangan Sumber Xm : Reaktansi Kemagnetan
C : Kapasitor R1 : Tahanan Stator
Ic : Arus Kapasitor Xeq : Reaktansi Eqivalen
IS : Arus Stator Ir : Arus Rotor
Im : Arus Kemagnetan R2 : Tahanan Rotor
Rm : Tahanan Kemagnetan
12
Keterangan
C = Kapasitansi Kapasitor (Farad)
Π = 3.14 (fraksi)
Xc = Reaktansi kapasitif (Ω)
2.3.2 Pengaruh Beban Terhadap Tegangan Generator
Kinerja generator induksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni kecepatan
putar, beban, dan penguatan (kapasitansi). Kinerja generator induksi sangat
dipengaruhi oleh beban yang dipikul, ketika suatu beban pada generator tersebut
naik maupun turun maka berdampak pada tegangan dan frekuensi (tidak stabil).
Menurut Dragomirescu et al. (2011) dalam penelitiannya beban (load) berpengaruh
terhadap tegangan yang dibangkitkan.
a. Beban Resistif
Sifat beban resistif adalah arus beban resistif sefasa dengan tegangannya
atau faktor daya atau cos φ = 1
14
15
Mulai
Studi Literatur
Survei dan
pengumpulan
data
Perhitungan debit
dan head
Analisa kapasitas
daya
TIDAK
Potensi
YA
Perancangan
alat
TIDAK
Pengujian
sesuai?
YA
Analisa data
pengujian
Laporan
Selesai
Generator induksi merupakan salah satu jenis generator yang sering dipakai
pada pembangkit-pembangkit skala kecil seperti pembangkit listrik tenaga mikro
hidro. Generator induksi dikenal dengan kesederhanaannya (SPGawande, 2010),
selain itu keuntungan memilih generator induksi dibandingkan dengan generator
biasa atau generator sinkron terlihat seperti tabel 3.5.
Tabel 3.5 Data Generator Induksi dan Generator Sinkron
I = 4,77/2,76 A delta,start P =4
Ditanyakan : C ?
𝑆 = 𝑉 . 𝐼 . √3
𝑆 = 380 . 2,76 . √3
𝑆 = 1816,57 VA
𝑃 = 𝑆 . 𝐶𝑜𝑠𝜑
P
𝐶𝑜𝑠 𝜑 =
S
1,1 kW
𝐶𝑜𝑠 𝜑 =
1816,57 VA
𝐶𝑜𝑠 𝜑 = 0.60
Cos-1 𝜑 = 53,13°
𝑄𝑐 = 𝑉 . 𝐼 . 𝑆𝑖𝑛 𝜑 . √3
𝑄𝑐 = 380 . 2.76 . 0.80 . √3
𝑄𝑐 = 1453,26 𝑉𝐴𝑅
𝑄𝑐 = 𝐼 2 . 𝑋𝑐
1453,26 = 2,762 . 𝑋𝑐
1453,26 = 2,762 . 𝑋𝑐
1453,26
𝑋𝑐 =
2, 762
𝑋𝑐 = 190,78 ohm (besar reaktansi kapasitif perfasa)
1
𝑋𝑐 =
2𝜋𝑓𝑋𝑐
1
𝐶=
2 . 3,14 . 50 . 190,72
22
1000000
𝐶=
59916,45
𝐶 = 16, μF (besar kapasitor perfasa)
Besar nilai kapasitansi dari hasil perhitungan diatas yaitu 16 μF, namun pada
kenyataannya besar nilai kapasitansi yang terpasang sebesar 25 μF. Perbedaan
tersebut merupakan hal yang wajar yaitu sebagai batas aman ketika generator masih
menghasilkan tegangan pada saat putaran dibawah sinkron.
3.2.8 Perencanaan Anggaran Biaya
Tabel 3.6 berisi data rencana anggaran biaya untuk pembangunan PLTMH.
Tabel 3.6 Anggaran Biaya
Harga Satuan Jumlah
No Kebutuhan Qty Satuan Ket
(Rp) (Rp)
Kebutuhan Pembangunan
1 Semen 20 Sak 56.000 1.120.000 Holcim
2 Pasir 8 Pick Up 200.000 1.600.000 Pasir hitam
3 Batu 2 Truck 1.500.000 3.000.000 Belah
4 Loster 2000 Buah 1000 2.000.000 -
5 Besi 1 4 Buah 60.000 200.000 Ukuran 8
Ukuran 16
6 Besi 2 1 Buah 160.000 160.000
polos
7 Kayu 1 4 Batang 80.000 320.00 Balok miranti
8 Kayu 2 4 Batang 85.000 340.000 Papan miranti
8 Paku 3 kg 17.000 41.000 Ukuran 7
9 Kawat Tali 2 Golong 5.000 10.000 -
Kawat loker
10 Ram Kawat 3x3 m 20.000 180.000
ram ¼ inch
Tenaga
11 - - 3.500.000 3.500.000 -
Bantuan
Makan dan
12 - - 3.000.000 3.000.000 -
Transfortasi
13 U-Ditch 10 Buah 400.000 4.000.000 Beton
Ukuran 3x1
Asbes 4 Buah 85.000 340.000
m
Kebutuhan Utama
Generator dan Propeler open
15 1 Set 12.500.000 12.500.000
Turbin flume
Kebutuhan Instalasi
Kap lampu
Fitting dan
16 70 Buah 21.000 1.470.000 gantung hijau
Piringan
E27 set
17 Lampu 70 Buah 22.000 1.540.000 LED Philips
23
Domae
18 MCB 1 3 Buah 50.000 150.000
Schneider
Domae
19 MCB 2 3 Buah 75.000 225.000
Schneider
LC1D18
20 Kontaktor 2 Buah 220.000 440.000
Schneider
Foto cell sel
21 Photo Control 4 Buah 75.000 300.000 sensor cahaya
kawamura
22 Kabel Twist 1 km 5.000.000 5.000.000
23 Kabel NYA 100 m 5000 500.000 2 x 2,5 mm
24 Tiang 50 Tiang 30.000 1.500.000 Bambu
PVC 1”
25 Pipa 1 12 m 40.000 480.000
Wavin
PVC 6”
26 Pipa 2 12 m 100.000 1.200.000
Wavin
Sambungan
Ukuran 6
27 Pipa (L 1 Box 56.000 56.000
Inch
BOW) 1
Sambungan
Ukuran 1,5
28 Pipa (L 1 Box 5.000 5.000
Inch
BOW) 2
300 Jason Lem
29 sealant 3 62.500 187.500
gram Silicoon
30 Terminal 8 Buah 10.000 80.000 2 A, 220 V
31 Switch 2 Buah 18.000 36.000 Seri Ib Broco
32 Panel 2 Buah 165.000 330.000 30x40 indoor
3m Scoth
33 Isolasi 3 Buah 55.000 165.000
Super
34 Klem pipa 2 Pack 70.000 140.000 -
Kebutuhan Laporan
35 Tinta 4 Buah 90.000 360.000 Canon
36 Kertas A4 8
Rim 50.000 400.000 Sinar Dunia
80gram
37 Jilid Hard 20
Buah 40.000 800.000 -
Cover
Peresmian
38 Penghargaan - - 1.000.000 1.000.000
Jumlah 48.279.500
Biaya Tak Terduga (5%) 2.413.975
Jumlah Keseluruhan 50.693.475
Dibulatkan 50.700.000
24
26
27
Tabel 4.2 berisi data hasil pengujian beban lampu 60 watt pada papan pengujian.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Beban Lampu 60 watt
Beban Lampu = 60 watt
PUTARAN PUTARAN
PENGUKURAN TEGANGAN ARUS
GEN TURBIN
KE- (volt) (Amp)
(rpm) (rpm)
1 240 0.2 1660 2002
2 230 0.3 1650 1998
3 230 0.25 1649 1997
4 240 0.2 1660 2000
5 240 0.2 1661 2000
RATA-RATA 236 0.23 1656 1999.4
28
Tabel 4.3 berisi data hasil pengujian beban lampu 120 watt pada papan pengujian.
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Beban Lampu 120 watt
Beban Lampu = 120 watt
PUTARAN PUTARAN
PENGUKURAN TEGANGAN ARUS
GEN TURBIN
KE- (volt) (Amp)
(rpm) (rpm)
1 240 0.3 1655 1993
2 220 0.4 1650 1986
3 220 0.4 1648 1988
4 240 0.35 1656 1992
5 230 0.35 1652 1990
RATA-RATA 230 0.36 1652.2 1989.8
Tabel 4.4 berisi data hasil pengujian beban lampu 180 watt pada papan pengujian.
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Beban Lampu 180 watt
Beban Lampu = 180 watt
PUTARAN PUTARAN
PENGUKURAN TEGANGAN ARUS
GEN TURBIN
KE- (volt) (Amp)
(rpm) (rpm)
1 230 0.4 1650 1976
2 220 0.6 1640 1946
3 230 0.5 1649 1975
4 220 0.6 1641 1948
5 230 0.4 1649 1977
RATA-RATA 226 0.5 1645.8 1964.4
Tabel 4.5 berisi data hasil pengujian beban lampu 240 watt pada papan pengujian.
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Beban Lampu 240 watt
Beban Lampu = 240 watt
PUTARAN PUTARAN
PENGUKURAN TEGANGAN ARUS
GEN TURBIN
KE- (volt) (Amp)
(rpm) (rpm)
1 220 0.8 1630 1947
2 220 0.8 1628 1946
3 210 1 1620 1942
4 220 0.8 1628 1947
5 210 1 1622 1944
RATA-RATA 216 0.88 1625.6 1945.2
29
Tabel 4.6 berisi data hasil pengujian beban lampu 300 watt pada papan pengujian.
Tabel 4.6 Hail Pengujian Beban Lampu 300 watt
Beban Lampu = 300 watt
PUTARAN PUTARAN
PENGUKURAN TEGANGAN ARUS
GEN TURBIN
KE- (volt) (Amp)
(rpm) (rpm)
1 220 1 1590 1904
2 200 1.2 1577 1898
3 210 1.15 1585 1900
4 210 1.15 1588 1902
5 200 1.2 1578 1898
RATA-RATA 208 1.14 1583.6 1900.4
Tabel 4.7 berisi data hasil pengujian beban lampu 360 watt pada papan pengujian.
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Beban Lampu 360 watt
Beban Lampu = 360 watt
PUTARAN PUTARAN
PENGUKURAN TEGANGAN ARUS
GEN TURBIN
KE- (volt) (Amp)
(rpm) (rpm)
1 190 1,3 1538 1890
2 190 1.3 1536 1889
3 200 1.2 1540 1894
4 190 1.3 1538 1888
5 210 1.1 1545 1898
RATA-RATA 196 1.225 1539.4 1891.8
Tabel 4.8 berisi data hasil pengujian beban lampu 420 watt pada papan pengujian.
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Beban Lampu 420 watt
Beban Lampu = 420 watt
PUTARAN PUTARAN
PENGUKURAN TEGANGAN ARUS
GEN TURBIN
KE- (volt) (Amp)
(rpm) (rpm)
1 180 1.4 1489 1862
2 180 1.4 1490 1860
3 200 1.3 1498 1872
4 165 1.5 1481 1845
5 190 1.35 1494 1866
RATA-RATA 183 1.39 1490.4 1861
30
Tabel 4.9 berisi data hasil pengujian beban lampu 480 watt pada papan pengujian.
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Beban Lampu 480 watt
Beban Lampu = 480 watt
PUTARAN PUTARAN
PENGUKURAN TEGANGAN ARUS
GEN TURBIN
KE- (volt) (Amp)
(rpm) (rpm)
1 165 1.6 1459 1835
2 165 1.6 1460 1834
3 170 1.55 1470 1838
4 165 1.6 1461 1834
5 180 1.5 1475 1843
RATA-RATA 169 1.57 1465 1836.8
Tabel 4.10 berisi data hasil pengujian beban lampu 540 watt pada papan pengujian.
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Beban Lampu 540 watt
Beban Lampu = 540 watt
PUTARAN PUTARAN
PENGUKURAN TEGANGAN ARUS
GEN TURBIN
KE- (volt) (Amp)
(rpm) (rpm)
1 155 1.7 1445 1819
2 155 1.8 1446 1818
3 155 1.7 1444 1818
4 180 1.6 1455 1828
5 170 1.65 1452 1824
RATA-RATA 163 1.69 1448.4 1821.4
Tabel 4.11 berisi data hasil pengujian beban lampu 600 watt pada papan pengujian.
Tabel 4.11 Hasil Pengujian Beban Lampu 600 watt
Beban Lampu = 600 watt
PUTARAN PUTARAN
PENGUKURAN TEGANGAN ARUS
GEN TURBIN
KE- (volt) (Amp)
(rpm) (rpm)
1 165 2.2 1452 1820
2 165 2 1450 1819
3 150 2.4 1442 1800
4 150 2.4 1444 1802
5 165 2 1449 1818
RATA-RATA 159 2.2 1447.4 1811.8
31
Agar lebih terlihat jelas perubahannya, maka disajikan grafik seperti pada gambar
4.1.
Untuk melihat perubahan nilai arus yang lebih jelas, terlihat pada gambar 4.2.
ARUS (Amp)
2.5
2
Arus (Amp)
1.5
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Pengujian ke-
ns = 1500 rpm
33
d. Perhitungan slip
ns−nr
𝑠= X 100%
ns
1500−1700
𝑠= X 100%
1500
𝑠 = −0.13%
4.4 Perbandingan Pengujian dan Perhitungan
Dari hasil pengujian, daya terbesar yang dihasilkan yaitu 600 watt, itu
merupakan daya lampu pada label, sedangkan daya lampu yang sebenarnya
digunakan yaitu 349.8 watt. Perbedaan tersebut bisa dilihat dengan terangnya
lampu yang menyala, daya tiap lampu tidak digunakan seutuhnya. Selain itu bisa
dilihat pada tegangan dan arus yang terukur, maka itulah daya yang digunakan
sesungguhnya. Daya yang dihasilkan generator bisa dipengaruhi oleh debit air, jika
debit air konstan, maka teganganpun akan konstan dan daya yang dihasilkan bisa
maksimal.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Ketika rotor mesin induksi diputar oleh penggerak mula (prime mover) diatas
kecepatan sinkronnya sehingga menghasilkan slip negatif, maka mesin
induksi tersebut bekerja sebagai generator induksi.
2. Untuk mengoperasikan motor induksi sebagai generator induksi maka
diperlukan eksitasi atau penguat, mesin tersebut membutuhkan daya reaktif
yang didapat dari kapasitor yang dipasang secara paralel.
3. Beban sangat berpengaruh terhadap tegangan generator, semakin besar beban
yang digunakan, maka akan semakin menurun tegangan generatornya,
begitupun sebaliknya.
5.2 Saran
1. Manfaatkan penggunaan energi yang dihasilkan generator pada siang hari,
misalnya dengan mengadakan central industri yang bisa bermanfaat untuk
warga.
2. Sebelum instalasi dilakukan, pelajari terlebih dahulu peraturan-peraturan
yang berlaku agar pemasangan sesuai standar.
3. Sebelum membeli alat dan bahan, agar diperhatikan spesifikasi yang akan
digunakan.
4. Untuk lebih efektif dalam pengoperasian, maka tugas akhir ini membutuhkan
alat pembuang sampah otomatis pada bak kontrol untuk pengembangannya.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
Suryadi, Aris. 2015. Diktat Pembangkit Energi Listrik & Lab. Teknik Elektro,
Politeknik Enjinering Indorama
SPGawande, dkk 2010. IEEE Jurnal : Synchronization of Synchronous Generator
and Induction Generator for Voltage & Frequency Stability Using
STATCOM. Nagpur : India.
Stephan J. Chapman. 4th ed, 2005. Electric Machinery Fundamentals.
Wijaya, F. Danang. dkk, 2017. IEEE Jurnal : Parallel Operation Synchronous and
Induction Generator on Microgrid Testbed. Universitas Gadjah Mada
(UGM). Yogyakarta : Indonesia.
Zuliari, efrita dan Khomsah, Ali. 2008. Studi Eksperimen Motor Induksi Sebagai
Generator (MISG) Dan Aplikasinya Pada Pembangkit Listrik Picohidro
Dengan Penggerak Turbin Aliran Silang Sudu Bambu. Jurusan Teknik
Elektro, Institut Teknologi Adhi Tama : Surabaya.
36