Disusun oleh :
RIZKI FIRMANSYAH
1902230510
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
RIZKI FIRMANSYAH
1902230510
Mengetahui
Ketua Jurusan
Teknik Elektro Dosen Pembimbing
1. Ibu Dr. Ir. Hj.Nyimas Manisah, M.P. Selaku Rektor Elektro Tridinanti
Palembang.
2. Bapak Ir. Zulkarnain Fatoni, S.T., M.T. Selaku Dekan Fakultas Program Teknik
Universitas Tridinanti Palembang.
3. Bapak M. Husni Syahbani, S.T., M.T. Selaku ketua jurusan program Studi Teknik
Elektro Fakultas Teknik Universitas Tridinanti Palembang yang telah
memberikan pengarahan selama masa studi.
4. Ibu Dina Fitria, S.T, M.T. Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah
memberikan pengarahan selama masa studi.
5. Bapak Ir. H. Yuslan Basir, M.T. Selaku Dosen Pembimbing PKL yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi guna menyelasaikan Praktek Kerja
Lapangan (PKL).
6. Bapak Ageng Mulya selaku Manager Maintenance LRT PT. Kereta Api Indonesia
Divisi Regional III
7. Bapak Tomi Pebriansa Putra selaku Assistant Manager Power System LRT PT.
Kereta Api Indonesia Divisi Regional III
8. Bapak Mayta Dinatta selaku Senior Supervisor Field Service 2 serta Pembimbing
Lapangan di unit Power System LRT PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional
III.
9. Bapak M. Mario Bimo selaku Senior Supervisor Field Service 1 serta Pembimbing
Lapangan di unit Power System LRT PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional
III
10. Bapak Ananta Widia Sasmita selaku Senior Supervisor Workshop and OCC
Power System LRT PT. Kereta Api Indonesia Divisi Regional III
11. Kakak-kakak pendamping di Field Service 2 yang telah memberikan banyak
masukan selama menyelesaikan laporan kerja praktek ini
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan kerja praktek
ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan guna perbaikan dimasa
yang akan datang. Demikian semoga laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi rekan-
rekan mahasiswa/i jurusan teknik elektro universitas tridinanti palembang.
Rizki Firmansyah
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................
DAFTAR TABEL............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………
LAMPIRAN…………………………………………………………………..
DAFTAR GAMBAR
2.1 Logo Perusahaan dari masa ke masa………………………………………………….
2.2 Logo KAI sekarang…………………………………………………………………...
DAFTAR TABEL
LAMPIRAN
Lampiran 5. Lembar Catatan Kegiatan Harian Kerja Praktek di Field Service 1 LRT Sumsel
Lampiran 6. Lembar penilaian kerja praktek dari LRT Sumsel PT. Kereta Api Indonesia
(Persero)
Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan Kerja Praktek di LRT Sumsel PT. Kereta Api
Indonesia (Persero)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2.1 Tujuan ;
Mengadakan studi perbandingan antara teori yang di peroleh di perkuliahan
dengan kenyataan yang ada di lapangan.
Memahami sitem kelistrikan yang ada di PT Kereta Api Indonesia (persero)
khusus nya yang ada di LRT Sumatera Selatan.
Untuk mengetahui cara kerja Distribution Supply Substation (DSS) di LRT
Sumatera Selatan.
Untuk mengetahui prosedur perawatan Distribution Supply Substation (DSS) di
LRT Sumatera Selatan.
1.2.2 Manfaat PKL
Manfaat yang didapat bagi mahasiswa dengan melaksanakan kerja praktik ialah :
Praktik kerja lapangan ini harus dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk penerapan
ilmu selama kuliah.
Mahasiswa dapat memahami secara keseluruhan sistem kelistrikan yang
ada di workshop PT Kereta Api Indonesia (persero).
Menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa di dalam proses kerja yang
ada di workshop PT Kereta Api Indonesia (persero)
Dapat mengetahui dan memahami cara kerja Distribution Supply Substation
(DSS) di LRT Sumatera Selatan
Dapat mengetahui prosedur perawatan Distribution Supply Substation (DSS) di
LRT Sumatera Selatan.
TINJAUAN UMUM
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (disingkat KAI atau PT KAI) adalah Badan
Usaha Milik Negara Indonesia yang menyelenggarakan jasa angkutan. Sejarah
perkeretaapian di Indonesia dimulai ketika pencangkulan pertama jalur kereta api Semarang-
Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda
Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele tanggal 17 Juni 1864. Pembangunan dilaksanakan oleh
perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlansch Indische Spoorweg Maatschappij
(NV. NISM) menggunakan lebar sepur 1435 mm.
Sementara itu, pemerintah Hindia Belanda membangun jalur kereta api negara melalui
Staatssporwegen (SS) pada tanggal 8 April 1875. Rute pertama SS meliputi Surabaya-
Pasuruan-Malang. Keberhasilan NISM dan SS mendorong investor swasta membangun jalur
kereta api seperti Semarang Joana Stoomtram Maatschappij (SJS), Semarang Cheribon
Stoomtram Maatschappij (SCS), Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), Oost Java
Stoomtram Maatschappij (OJS), Pasoeroean Stoomtram Maatschappij (Ps.SM), Kediri
Stoomtram Maatschappij (KSM), Probolinggo Stoomtram Maatschappij (Pb.SM),
Modjokerto Stoomtram Maatschappij (MSM), Malang Stoomtram Maatschappij (MS),
Madoera Stoomtram Maatschappij (Mad.SM), Deli Spoorweg Maatschappij (DSM).
Selain di Jawa, pembangunan jalur kereta api dilaksanakan di Aceh (1876), Sumatera
Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922).
Sementara itu di Kalimantan, Bali, dan Lombok hanya dilakukan studi mengenai
kemungkinan pemasangan jalan rel, belum sampai tahap pembangunan.
Pada tahun 1942 Pemerintah Hindia Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang.
Semenjak itu, perkeretaapian Indonesia diambil alih Jepang dan berubah nama menjadi
Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api). Selama penguasaan Jepang, operasional kereta api
hanya diutamakan untuk kepentingan perang. Salah satu pembangunan di era Jepang adalah
lintas Saketi-Bayah dan Muaro-Pekanbaru untuk pengangkutan hasil tambang batu bara guna
menjalankan mesin-mesin perang mereka. Namun, Jepang juga melakukan pembongkaran rel
sepanjang 473 km yang diangkut ke Burma untuk pembangunan kereta api disana.
Saat ini, perusahaan kereta api tersebut memiliki logo baru yang memiliki warna
oranye dan biru tua. Logo tersebut diharapkan memberi semangat baru bagi PT. KAI untuk
mewujudkan visi yang berlandaskan pada nilai utama baru yakni amanah , kompoten ,
harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Bentuk rel kereta merupakan inspirasi logo tersebut. Rel kereta digambarkan dengan
garis menyambung ke atas pada huruf A. Huruf berwarna oranye tersebut juga menggunkan
italic yang mengambarkan karakter perusahaan yakni progresif, berpikiran terbuka, dan
terpercaya.
Perbedaan warna antar huruf mencerminkan hubungan yang harmonis dan kompeten
antara PT. KAI dengan seluruh pemangku kepentingan. Melalui logo tersebut, PT. KAI
diharapkan terus maju dan menjadi solusi ekosistem transfortasi yang terintegrasi, bersinergi,
dan dapat menghubungkan Indonesia dari Sabang sampai Marauke.
VISI
Menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia.
MISI
1. Untuk menyediakan sistem transportasi yang aman, efisien, berbasis digital, dan
berkembang pesat untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
2. Untuk mengembangkan solusi transportasi massal yang terintegrasi melalui
investasi dalam sumber daya manusia, infrastruktur, dan teknologi.
3. Untuk memajukan pembangunan nasional melalui kemitraan dengan para
pemangku kepentingan, termasuk memprakarsai dan melaksanakan
pengembangan infrastruktur- infrastruktur penting terkait transportasi.
2.4 Struktur Organisasi PT. Kereta Api Indonesia
Lintas Rel Terpadu Palembang (nama resminya LRT Sumatra Selatan) adalah sebuah
sistem angkutan cepat dengan model Lintas Rel Terpadu yang beroperasi di Palembang,
Indonesia, menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Bdaruddin II dengan
Kompleks Olahraga Jakabaring. Pembangunan LRT ini difungsikan sebagai sarana
transportasi penunjang warga Palembang dan sekitarnya, termasuk untuk menunjang
mobilitas penonton dan atlet pada Pesta Olahraga Asia 2018.
Presiden Joko Widodo kemudian menandatangani Perpres Nomor 116 Tahun 2015
tentang percepatan penyelengaraan kereta api ringan di Sumatera Selatan tanggal 20 Otober
2015. Menurut Perpres,pemerintah menugaskankepada PT Waskita Karya Tbk untuk
membangun prasarana LRT meliputi jalur termasuk konstruksi jalur layang, stasiun dan
fasilitas operasi. Pendanaan proyek di 2016 akan dibiayai PT Waskita Karya. Selanjutnya,
pemerintah melalui Kementerian Perhubungan akan mengalokasikan anggaran pembiayaan
proyek tersebut pada APBN 2017 dan 2018.
Pembangunan prasarana LRT Palembang selesai pada Februari 2018. Serangkaian uji
coba dilaksanakan sejak Mei hingga Juli 2018, termasuk uji coba terbatas dengan penumpang
pada 23-31 Juli 2018. Operasi penuh LRT Palembang dimulai pada 1 Agustus 2018.
Dalam kegiatan praktek kerja atau magang yang dilakukan penulis pada PT.
KAI (persero) Sub Unit Power System 2 Palembang dan berkenan dengan kegiatan
magang yang penulis lakukan pihak Instansi juga bersedia memberikan Salinan data-data
yang dibutuhkan penulis berkaitan dengan laporan akhir yang akan disusun.
Mahasiswa/mahasiswi peserta magang yang melaksanakan kerja prakteknya juga
diharapkan dapat memahami peraturan-peraturan dan disiplin kerja yang diberlakukan di
lingkungan kerja serta dapat melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik dan benar.
Selama menjalani kerja praktek/magang pada PT. KAI (persero) Sub Unit
Power System 2 penulis melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
3.2.1. Perkenalan Terhadap Karyawan PT. KAI (persero) Sub Unit Power
System 2 Palembang.
Pada tanggal 12 Desember 2022 Hari pertama masuk kerja praktik diawali
dengan perkenalan kepada pembimbing lapangan, yaitu sebagai berikut :
Perawatan DSS dilakukan setiap dua minggu sekali meliputi kegiatan pemeriksaan
visual kondisi fisik serta pencatatan dan pengukuran kondisi peralatan dengan prosedur sebagai
berikut :
Alat pelindung diri : Alat Perawatan :
1. Safety vest 1. Multi Meter
2. Safety helmet 2. Phasa Squence
3. Safety shoe 3. Lembar Cheklist DSS
4. Safety hand gloves 4. Alat kebersihan
Langkah kerja :
1. Gunakan APD sebelum melakukan pemeriksaan.
2. Petugas melakukan koordinasi kerja
3. Lakukan pemeriksaan dengan lembar cheklist pemeriksaan DSS meliputi :
a. Cekn visual kebersihan Gedung , bodi kubikel dan lakukan K3
b. Cek visual penerangan Gedung dan lampu indikator kubikel
c. Cek Temperatur Trafo Distribusi
d. Cek posisi LBS
e. Ukur tegangan dan lakukan pengecekan polaritas
f. Ukur tegangan control
4. Catat hasil pemeriksaan dan temuan
Untuk ke sarana / LRT listrik yang masuk dari PLN diolah kembali oleh TPSS atau
gardu dimana gardu tersebut menyalurkan dan membagi tegangan tersebut, urutan atau cara
kerja dari PLN untuk sarana adalah listrik dari PLN 20 KV masuk ke