PENGETAHUAN DI ZAMAN
PERTENGAHAN DAN ZAMAN
RENAISSANCE
Disusun oleh
1. Zakariansyah (1902230014)
2. Febri Yuita (1902230009)
3. Muhammad Thoyyib (1902230011)
4. Trias Nada Parulian S (1902230012)
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat dan
Kami mencoba berusaha menyusun makalah ini sedemikian rupa dengan harapan
merupakan judul dari Makalah kami, yaitu “Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan
pada Zaman Pertengahan dan Zaman Renaissance” Disamping itu, kami berharap
bahwa Makalah Sejarah ini dapat dijadikan bekal pengetahuan untuk melangkah ke
Kami menyadari bahwa didalam pembuatan Makalah Sejarah ini masih ada
kekurangan sehingga kami berharap saran dan kritik dari pembaca sekalian khususnya
dari guru mata pelajaran Sejarah agar dapat meningkatkan mutu dalam penyajian
berikutnya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................I
DAFTAR ISI ...............................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................................1
1.2. Tujuan......................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................2
2.1. ZAMAN PERTENGAHAN..................................................................................2
2.1.1. Sejarah Abad Pertengahan....................................................................................2
2.1.2 Ciri-Ciri Abad Pertengahan...................................................................................3
2.1.3 Perkembangan Ilmu pada Zaman Pertengahan.....................................................5
A.Eropa....................................................................................................................5
B.Islam.....................................................................................................................6
C.Asia......................................................................................................................6
2.2. ZAMAN RENAISANNCE...................................................................................8
2.2.1. Pengertian Renaissance........................................................................................8
2.2.2. Faktor Pendorong Terjadinya Renaissance..........................................................9
2.2.3. Ciri-Ciri Zaman Renaissance.............................................................................10
2.2.4. Tokoh-tokoh Besar pada Zaman Renaisannce...................................................10
2.2.5 Perkembangan Ilmu pada Zaman Renaisannce...................................................11
BAB III PENUTUP....................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................12
3.2 Saran.......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. ZAMAN PERTENGAHAN
Pikiran ini, terimplementasi melalui teori yang dikeluarkan oleh Thomas Aquinas
(1274) seorang ahli falfasah yakni “negara wajib tunduk kepada kehendak gereja”. St
Augustine (1430) sebelumnya juga berpendirian demikian.Manakala Dante Alighieri
(1265-1321) berpendapat kedua-dua kuasa itu hendaklahmasing-masing berdiri
sendiri, dan mestilah bekerjasama untuk mewujudkan kebajikan bagi manusia (Joseph
H Lynch, 1992, 172-174).
Dalam paradigma abad pertengahan, dua wilayah agama dan dunia terpisahtotal
satu dengan yang lain sehingga tidak ada peluang bagi ekspansi satu terhadap yang
lain atau pembauran antar keduanya. Seorang manusia kalau tidak ‘melangit’haruslah
‘membumi’, atau kalau tidak meyakini kekuasaan alam gaib terhadap segala urusan
hidupnya, maka dia harus memutuskan hubungan secara total dengan Tuhandan roh-
roh kudus, dan jika dia menghargai jasmani dan urusan materinya maka dia bukan
lagi seorang rohaniwan dan berarti telah memutuskan hubungan dengan Tuhan.Kata
Augustine “Siapapun yang mahir dalam kesenian, perang, dan filsafat adalah orang
2
yang bejat dan sesat, karena dia berasal dari kota setan dimana kebahagiaannya tak
lebih dari sekadar topeng yang menipu, dan keindahannya hanya merupakan wajah
alam kubur”. Kota inilah yang tidak diterima oleh Tuhan dan fitrah manusia. Karena
orang yang sombong dan angkuh adalah merupakan kepekatan haridan orang yang
memiliki pengetahuan tentang segala yang harus diketahui olehorang-orang terpuji.
Dan ketika melihat kota setan ini tenggelam ke dalam kesesatan dan
kesombongannya, maka semua sudut kegelapannya akan terlihat.Konsep diatas,
dipertegas oleh Fritjof Capra (2004) yakni : “Para ilmuwan pada Abat Pertengahan,
yang mencari-cari tujuan dasar yang mendasari berbagaifenomena, menganggap
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan Tuhan, rohmanusia, dan etika,
sebagai pertanyaan-pertanyaan yang memiliki signifikansi tinggi, jadi ilmu didasarkan
atas penalaran keimanan”.
1) Feodalisme
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, feodalisme adalah systemsosial atau politik
yang memberikan kekuasaan yang besar kepada golongan bangsawan, system social
yang menagung-agungkan jabatan atau pangkat dan bukan mengagung-agungkan
prestasi kerja, sistemsosial di Eropa pada abad Pertengahan yang ditandai oleh
kekuasaan yang besar ditangan tuan tanah.
Sejak itu muncul orang-orang kuat sebagai tuan tanah yang mengatur pemakaian
tanah diwilayah kekuasaannya. Tempat tingga mereka yangdisebut kastil atau puri.
Kekuasaan mereka ditopang oleh bawahannya. System ini kemudian berkembang
luas. Bangsawan menjadi kelompok yang sangatistimewa dan melakukan regenerasi
berdasarkan keturunan.
3
Sesuai dengan penelusuran ensiklopedia feudal atau feudal, merupakan satu
istilah yang digunakan pada awal era modern yakni abad ke-17 merujuk pada
pengalaman system politik di Eropa abad pertengahan. System politik yang terbangun
pada masa itu ditentukan oleh perpaduan antar para militer legal maupun tidak atau
warlord, tuan tanah, bangsawan raja, yang lantas tersusun hirarki dalam masyarakat
yang khas : ada raja, ada bangsawan, tetapi juga ada pelayan dan budak (vassal). Kata
kuncinya tetap hirarki.
Didunia abad pertengahan, ekonomi didominasi oleh pertanian, dan kelebihan apa
pun yang dihasilkan menjadi sasaran klaim-klaim yang bersaing. Klaim yang berhasil
menjadi dasar untuk menciptakan danmempertahankan kekuasaan politik. Tetapi
jaringan kerajaan-kerajaan, para pangeran, istri-istri para bangsawan dan pusat-pusat
kekuasaan lainnya yang bergantung pada susunan ini diperumit oleh munculnya
kekuasaan-kekuasaan alternative di kota-kota kecil dan kota-kota besar. Kota-kota
dan federasi kota bergantung pada perdagangan dan manufaktur serta akumulasi
modal yangrelative tinggi. Mereka mengembangkan struktur-struktur social dan
politikyang berbeda dan sering menikmati system-sistem pemerintahan independent
yang ditentukan oleh para warganegara.
2) Skolastik
Upaya skolastik abad pertengahan Dalam gambaran historis singkat ini, metode
untuk menghubungkan iman dan rasio yang pertama dibahas adalah filsafat Thomistik
Gereja Roma Katolikl. Selain persetujuan (assent) pribadi orang percaya, dalam
sistem ini iman artinya informasi yang diwahyukan yang ada dalam Alkitab, tradisi,
dan suara hidup dari gereja Roma. Akal budi artinya informasi yang dapat diperoleh
melalui pengamatan inderawi terhadap alam dan dinterprestasi intelek. Rasionalis
abad ke-17 membedakan akal budi (reason) dengan sensasi (inderawi), Thomas
membedakan akal budi (reason) dan wahyu. kebenaran akal budi adalah kebenaran
yang dapat diperoleh melalui kemampuan indera dan intelek alamiah manusia tanpa
bantuan anugrah supranatural.
Kerajaan Roma hidup dari abad ke-18 sampai awal abad ke-19. pada puncaknya,
ia mencerminkan suatu usaha, dibawah perlindungan gereja Katolik, untuk
menyatukan dan mensentralisir pusat-pusat kekuasaan dunia kristen barat yang
terpisah-pisah menjadi suatu kerajaan menjadi suatu kerajaan kristen yang disatukan
secara khusus kekuasaan sekular yang aktual dari kerajaan dibatasi oleh struktur-
struktur kekuasaan yang kompleks darieropa feodal disatu pihak dan gereja katolik
dipihak lain.
4
otoritas spiritual diatas otoritas sekuler dan berusaha mengubah sumber otoritas dan
kebijaksanaan yang diakui dari wakil-wakil duniawi ini kepada wakil-wakil duniawi
lainnya. Pandangan duniawi (world view) kristen menstransformasikan pertimbangan-
pertimbangan tindakan politk dari suatu kerangka duniawi kepada kerangka teologis
“ia menegaskan bahwa kebaikanterletak pada ketundukannya terhadap kehendak
Tuhan”.
A. Eropa
Zaman abad pertengahan sering kita kenal dengan nama Middle Age. Zaman ini
terjadi pada abad 6 Masehi sampai sekitar abad 14 Masehi. Zaman abad pertengahan
ditandai dengan tampilnya para teolog di bidang ilmu pengetahuan. Hal ini
menyebabkan aktivitas ilmiah terkait erat dengan aktivitas keagamaan.
Akal pada abad Pertengahan ini benar-benar kalah. Hal ini kelihatan dengan jelas
pada filsafat Plotinus, Agustinus, Anselmus. Pada Aquinas penghargaan terhadap akal
muncul kembali dan karena itu filsafatnya banyak mendapat kritik. Danabad
Pertengahan ini merupakan pembalasan terhadap dominasi akal yang hampirseratus
persen pada zaman Yunani sebelumnya, terutama pada zaman Sofis.
Filsafat rasional dan sains tidak begitu penting; mempelajarinya merupakan usaha
yang sia-sia, karena Simplicius, salah seorang pengikut Plotinus, telah menutupsama
sekali ruang gerak rasional, iman telah menang mutlak. Karena iman harus mutlak,
orang-orang yang masih hidup juga menghidupkan filsafat (akal)
harusdimusuhi.Agustinus mengganti akal dengan iman; potensi manusia yang diakui
padazaman Yunani diganti dengan kuasa Allah. Ia mengatakan bahwa kita tidak perlu
dipimpin oleh pendapat bahwa kebenaran itu relative. Kebenaran itu mutlak yaitu
ajaran agama.
Ciri khas dari pada filsafat Abad Pertengahan terletak pada suatu rumusan yang
terkenal yang dikemukakan oleh Saint Anselmus, yaitu credo ut intelligam.Rumusan
itu berarti iman lebih dahulu, setelah itu mengerti. Imanlah lebih dahulu.Misalnya,
bahwa dosa warisan itu ada, setelah itu susunlah argument untuk memahaminya,
mungkin juga untuk meneguhkan keimanan itu. Sifat ini berlawanandengan sifat
filsafat raional. Dalam filsafat rasional, pengertian itulah yang didahulukan; setelah
dimengerti, baru mungkin diterima dan kalau mau; diimani.Mengikuti jalan pikiran
inilah maka saya berkesimpulan bahwa jantung filsafat Abad Pertengahan Kristen
terletak pada ungkapan itu. Berdasarkan penalaran itu pula maka menurut hemat saya,
tokoh utama peletak kekuatan filsafat Abad Pertengahan adalah St. Anselmus.
5
Aquinas. Dia adalah salah satu diantara orang-orang yang berusaha membuat filsafat
Aristoteles sesuai dengan agama Kristen.Kita anggap ia menciptakan perpaduan
hebatantara iman dan ilmu pengetahuan. Tekanan terhadap pemikiran rasional pada
waktuia hidup telah banyak berkurang. Oleh karena itu ia berhasil mengumumkan
filsafar rasionalnya. Yang terkenal adalah beberapa pembuktian tentang adanya Tuhan
yangmasih dipelajari sampai sekarang.
Zaman ini ditandai dengan tampilnya pada teolog di lapangan ilmu pengetahuan.
Para ilmuannya hampir semua adalah para teolog, sehingga aktivitas ilmiah terkait
dengan aktivitas keagamaan. Semboyan yang berlaku bagi ilmu padamasa itu adalah
ancilla theologia atau abdi agama.
B. Islam
6
Beliau adalah seorang filsuf dan teolog muslim dari Persia. Karya beliau berupa
kitab-kitab, antara lain kitab Al-munqidih min adh-dalal, Al-risalah al-quadsiyyah,
dan mizan al-Amal.
C. Asia
7
2.2. ZAMAN RENAISSANCE
Renaissance berasal dari kata Re (kembali) dan Naitre (Lahir) dalam bahasa
Perancis yang berarti “Lahir Kembali”. Zaman Renaissance adalah zaman dimana
lahirnya kembali orang Eropa untuk mempelajari ilmu pengetahuan Yunani dan
Romawi Kuno yang rasional. Hal ini terjadi dikarenakan pada abad tengah, sebelum
munculnya zaman Renaissance, kehidupan di Eropa diatur dalam “Theosentris”
dimana segala sesuatunya berpusat pada kepercayaan.
Salah satu ciri khas renaisans di dunia Barat sejak abad ke-15 ialah menonjolkan
manusia pribadi perseorangan dan sebagai yang berkuasa. Ciri itu antara lain
menampakkan diri dalam bidang seni, politik, filsafat, agama maupun dalam gerakan-
gerakan melawan agama ilmu pengetahuan, dan teknik. Zaman ini juga merupakan
zaman penyempurnaan keseniaan, keahlian, dan ilmu yang diwujudkan dalam diri
jenius serba bisa, Leornardo da vinci.
8
Walaupun Islam akhirnya terusir dari Andalusia dengan cara yang sangat kejam,
tetapi telah membidani gerakan-gerakan penting di Eropa. Gerakan-gerakan itu
adalah; kebangkitan kembali kebudayaan Yunani klasik (renessaince) pada abad ke-
14 M yang bermula di Italia, gerakan reformasi pada abad ke-16 M, gerakan
rasionalisme abad ke-17 M, dan pencerahan (aufklaerung) pada abad ke-18 M.
Kedua,Sisilia, yang pernah dikuasai umat Islam dari tahun 831 hingga 1091. Di
pulau ini ilmu pengetahuan serta penemuan ilmiah para ilmuwan Islam meningkat
dengan pesat. Bahkan setelah jatuhnya Sisilia ditangan kaum Norman yang dipimpin
oleh Roger, pengaruh peradaban Islam masih sangat terasa disana. Mereka dikelilingi
oleh para filosof dan ilmuwan muslim. Kepada mereka diperkenankan menjalankan
ibadah agamanya dengan leluasa. Lebih dari seabad sesudah masa ini, masih tetap
merupakan satu kerajaan Kristen yang unik dimana beberapa jabatan tinggi dipegang
oleh orang Islam.
Dari Sisilia, ilmu pengetahuan Islam meluas kedataran Italia, apalagi semenjak
didirikannya universitas Napels pada tahun 1224 M. dianatara siswa universiats
Napels ini adalah Thomas Aquinas, pemimpin Keristen Katolik. Di sini Federick II
menghimpun naskah-naskah Arab. Buku-buku Aristoteles dan Averoes diterjemahkan
dan dipergunakan sebagai buku pelajaran. Terjemahan tersebut juga di kirim ke
universitas-universitas Paris dan Bologna.
Masa ini ditandai oleh kehidupan yang cemerlang di bidang seni, pemikiran
maupun kesusastraan yang mengeluarkan Eropa dari kegelapan intelektual abad
pertengahan. Masa Renaisans bukan suatu yang berkembang secara alami dari abad
pertengahan, melainkan sebuah revolusi budaya, suatu reaksi terhadap kakunya
pemikiran serta tradisi Abad pertengahan.
9
2.2.3 Ciri-Ciri Zaman Renaissance
Zaman renaisans sering disebut sebagai sebagai zaman humanisme, sebab pada
abad pertengahan manusia kurang dihargai sebagai manusia, kebenaran diukur
berdasarkan kebenaran gereja, bukan menurut yang dibuat oleh manusia. humanisme
menghendaki ukuran haruslah manusia, karena manusia mempunyai kemampuan
berpikir, berkreasi, memilih dan menentukan, maka humanisme menganggap manusia
mampu mengatur dirinya dan mengatur dunianya.
B.Penjelajahan
10
C.Ilmu pengetahuan
Perkembangan pertama renaisans terjadi di kota firenze. Para intelektual dan seniman
memiliki kebebasan besar karena mendapat perlindungan dari kutukan pihak gereja.
Kota ini dipengaruhi secara bersama oleh bangsawan dan pedagang . Dengan
kebebasan besar seniman bisa berkumpul dan mendirikan gilda-gilda seni yang
mengangkat nama banyak seniman terkenal. Melahirkan tokoh-tokoh ilmu
pengetahuan yaitu:
1. Bidang teknologi, Johannes gensfleisch (sekitar 1398-3 Feb 1468) . Seorang
pandai logam dan pencipta, berkebangsaan jerman yang memperoleh ketenaran bagi
percetakan pada tahun 1450an. Karyanya antara lain: aloy logam huruf (type metal) &
tinta berbasis minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan sejenis mesin
cetak baru yg berdasarkan pencetak yg digunakan dalam membuat anggur.
2. Bidang Astronomi, Nicolaus Copernicus (19 Feb 1473-24 Mei 1543) . Seorang
astronom, matematikawan, dan ekonom yg berkebangsaan Polandia .
Memgembangkan teori heliosentrisme (berpusat di Matahari) serta tata surya dalam
bentuk yangg terperinci sehingga teori tersebut bermanfaat bagi sains Roger Bacon
(1214-1294 . Berpendapat bahwa pengalaman (empirik) menjadi landasan utama bagi
awal dan ujian akhir bagi semua ilmu pengetahuan. Tycho Brahe (1546-1601)
Berpendapat bahwa benda-benda angkasa terapung bebas dalam ruang angkasa
Johannes Keppler (1571-1630). Seorang ahli matematika yang melanjutkan penelitian
Brahe tentang gerak benda-benda angkasa. Menemukan tiga buah hukum, yaitu:
Bahwa gerak benda angkasa ternyata bukan bergerak mengikuti lintasan circle seperti
yg dikemukakan oleh Brahe namun gerak itu mengikuti lintasan elip (Orbit semua
planet berbentuk elips). Dalam waktu yang sama, maka garis penghubung antara
planet dan matahari selalu melintasi bidang yang luasnya sama. Dalam perhitungan
matematik terbukti bahwa bila jarak rata-rata dua planet A & B dengan matahari
adalah X & Y, sedangkan waktu untuk melintasi orbit masing-masing adalah P & Q
maka P2: Q2 = X2 : Y2 Galileo Galilei (1546-1642) Membuat sebuah teropong
bintang yg terbesar pada masa itu dan mengamati beberapa peristiwa angkasa secara
langsung Melihat bahwa planet Venus & Mercurius menunjukkan perubahan seperti
halnya Bulan Menyimpulkan bhw planet-planet tidaklah memancarkan cahaya
sendiri, hanya memantulkan cahaya dari matahari Mengamati lintasan batu yang
dilempar & menentukan bahwa lintasan itu berbentuk parabola. Penemuan ini
berguna untuk menentukan lintasan peluru & menjadi bagian dari teknik peperangan
Bidang Anatomi Andreas Vesalius Memperbaiki pendapat dari pendahulunya
(Mondino de Liuzzi & Aristoteles) bahwa mereka salah berpendapat tentang fungsi
jantung & struktur jantung, Vesalius menyatakan jantung memiliki 4 ruangan, 2 lobus
hati, dan pembuluh darah berawal dari jantung bukan hati
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada abad pertengahan sejarah perkembangan ilmu pada masa itu di wilayah
Eropa mengalami kemunduran yang drastis diakibatan pengaruh-pengaruh dokrin
gereja pada masa itu yang menghalangi majunya ilmu dan pemikiran-pemikiran para
ilmuwan. Masa ini juga disebut zaman kegelapan(Dark Age). Ketika eropa dilanda
zaman kegelapan ,Islam malah mengalami masa kejayaan(Golden Age) karena
majunya ilmu pengetauhan berserta banyaknya ilmuwan islam pada masa tersebut dan
tak kalah juga Asia pun ikut berkembang pada masa yang sama juga. Lalu dilanjutkan
oleh zaman renaissance, sesuai dengan artinya renaissance ( Lahir Kembali) ilmu
pengetauhan dimasa ini berkembang layaknya pada masa yunani kuno sehingga
disebutlah lahir kembali(renaissance). Pada masa ini ilmu pengetauhan dan pemikiran
tidak lagi dikenkang gereja dan bersifat bebas serta kritis. Banyak para seniman
terkenal dan penemu-penemu ilmu terkenal lahir dimasa ini dengan berbagai karya
mulai dari bidang seni,ilmu,penjelajahan.
3.2. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis
akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan
sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://scarmakalah.blogspot.co.id/2012/02/filsafat-abad-pertengahan.html
http://jessicanatasy.blogspot.co.id/2013/12/makalah-filsafat-abad-pertengahan.html
http://simba-corp.blogspot.co.id/2012/03/makalah-filsafat-umum-filsafat-barat.html
https://kelompoklima218.wordpress.com/2013/04/08/makalah-filsafat-umum-filsafat-
abad-pertengahan/
http://galihbazhari.blogspot.co.id/2015/05/makalah-filsafat-abad-pertengahan.html
[3] Hasan Asari, (ed)., Studi Islam dari Pemikiran Yunani ke Pengalaman
Indonesia Kontemporer, (Bandung: Citapustaka Media, 2006), hal. 22-41.
13