Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FILSAFAT ILMU

"SEJARAH DAN PERKEMBANGAN FILSAFAT ILMU DARI ZAMAN


KE ZAMAN"

Dosen Pengampu :

Drs. Dr. Yoto Widodo

OLEH:

NAMA : Zahra Fadhilah

NIM : 2250700032

KELAS :2A

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA SUKOHARJO

TAHUN 2022 / 2023


KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini membahas “ Sejarah dan Perkembangan Filsafat Ilmu dari
Zaman ke Zaman ”.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Dosen pan di kampus. Selain itu
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca
tentang Sejarah dan Perkembangan Filsafat Ilmu dari Zaman ke Zaman.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Sukoharjo, 05 Juli 2023

Zahra Fadhilah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
2.1 Perkembangan Ilmu dan Filsafat pada Zaman Pra-Yunani Kuno ............ 3
2.2 Masa Yunani Kuno ................................................................................... 3
2.3 Perkembangan Ilmu dan Filsafat pada Masa Pertengahan ....................... 4
2.4 Perkembangan Ilmu dan Filsafat pada Zaman Renaisans ........................ 5
2.5 Perkembangan Ilmu dan Filsafat pada Masa Modern .............................. 6
BAB 3 ..................................................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Filsafat ilmu tidak lepas dari sejarah perkembangan ilmu karena landasan
utama perkembangan ilmu adalah filsafat yang terdiri atas ontology, epistemology,
dan aksiologi. Jika proses rasa tahu mausia merupakan pengetahuan secara umum
yang tidak mempersoalkan seluk beluk pengetahuan tersebut, ilmu dengan cara
khusus dan sitematis dalam hal ini mencoba untuk menguji kebenaran
pengetahuan tersebut ecara lebih luas dan mendalam.

Ilmu tidak hanya berbicara tentang hakikat (ontologis) pengetahuan itu


sendiri, tetapi juga mempersoalkan tentang bagaimana (epistemologis)
pengetahuan tersebut dapat diproses menjadi sebuah pengetahuan yang benar-
benar memiliki nilai guna (aksiologis) untuk kehidupan manusia. Ketiga landasan
tersebut sangat memengaruhi sikap dan pendirian para ilmuwan dalam
pengembangan ilmu. Oleh karena itu, prkembaga ilmu pada dasarnya bersifat
dinamis.

Perkembangan ilmu merupakan kajian yang melihat visi dan pergeseran


paradigm yang menandai revolusi ilmu pengetahuan. Rentang waktu revolusi ini
berada pada ruang zaman Yunani hingga zaman Kontemporer. Perkembangan
ilmu dari zaman Pra-Yunani Kuno, zaman Yunani, zaman Pertengahan, zaman
Renaissance, zaman Moderen, dan zaman Kontemporer.

Filsafat ilmu berkembang pada masa kemasa sejalan dengan perkembangan


ilmu pengetahuan dan teknologi serta realita sosial. Dimulai dengan aliran
rasionalisme- empiresme, kemudian kritisme dan positivisme. Karena setiap
priode mempunyai ciri khas tertentu dalam perkembangan ilmu pengetahuan.
Penemuan-penemuan demi penemuan yang dilakukan oleh manusia hingga zaman
sekarang ini tidaklah terpusat disatu tempat atau diwilayah tertentu.

1
1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini, adalah :

1. Bagamana Perkembangan Ilmu dan Filsafat Pada Masa Klasik ?


2. Bagaimana Perkembangan Ilmu dan Filsafat Pada Masa Pertengahan?
3. Bagaimana Perkembangan Ilmu dan Filsafat Pada Masa Modem?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, adalah:

1. Mahasiswa dapat mengetahu Perkembangan Ilmu dan Filsafat Pada Masa


Klasik.
2. Mahasiswa dapat mengetahu Perkembangan Ilmu dan Filsafat Pada Masa
Pertengahan.
3. Mahasiswa dapat mengetahu Perkembangan Ilmu dan Filsafat Pada Masa
Modern.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Perkembangan Ilmu dan Filsafat pada Zaman Pra-Yunani Kuno

Dalam masa lebih dari 200 tahun, yakni abad ke-8 sampai abad ke-6 SM.
kehidupan masyarakat Yunani berlangsung di bawah pengaruh kehadiran
kekuatan mitos-mitos serta mitologi. Persoalan hidup dan kehidupan keseharian
dipecahkan bedasarkan keterangan mistis dan mitologi. Namun sementara
kehadiran filsafat, mitos dikesampingkan keberadaannya, kendatipun tidak
seutuhnya dicradikasi. Dalam arti, mitos tetap mengiringi jejak langkah nafas
peradaban dari satu periode ke periode berikutnya.

Munculnya filsafat memberi penekanan bahwa alat yang dijadikan untuk


memahami realitas. bukan lagi mitos akan tetapi rasio. Mitos dimarginalkan
karena memang tidak mengandung fakta dan/atau kebenaran yang dapat
dipertanggungjawabkan.

Zaman ini menurut Mustansyir (2006: 87-98) memiliki ciri-ciri sebagai


berikut:

1. Pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada


pengalaman.
2. Pengetahuan diterima sebagai fakta dengan sikap selalu menghubungkan
dengan kekuatan migis.
3. Kemampuan menemukan abjad dan system bilangan alam sudah
manampakkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstraksi.
4. Kemampuan meramalkan suatu peristiwa atas dasar peristiwa-peristiwa
sebelumnya yang pernah terjadi.

2.2 Masa Yunani Kuno

Para filsuf seperti Thales. Anaximandros, Anaximenes beserta filsuf lainnya


yang muncul sebelum masa pra-socratik, kecenderungan mengawali gagasan

3
mereka dengan "rasa heran" mengenai proses kemenjadian (becoming). Suatu
proses, di mana semua yang ada di dunia berada dalam kondisi berubah dan
mengalami perubahan.

Seperti misalnya fase muda, tua, dan mati bagi setiap makhluk hidup. Begitu
juga dengan segala yang ada di alam ini. Tidak ada yang tetap. Semua terus-
menerus dalam kondisi bergerak dan berubah. Di balik semua perubahan itu, hadir
sebuah pertanyaan mendasar mengenai apa unsur yang sesungguhnya tidak
berubah di balik segala macam perubahan. Ada semacam keyakinan bahwa di atas
proses kemenjadian yang terus-menerus teramati oleh indriawi ada sesuatu yang
bersifat tetap dan tidak berubah Perkembangan Ilmu dan Filsafat pada Masa
Pertengahan

2.3 Perkembangan Ilmu dan Filsafat pada Masa Pertengahan

Pasca-Periode Yunani, perkembangan Filsafat dan Ilmu pengetahuan di Eropa


pada masa abad pertengahan mengarah kepada corak baru yang dikenal dengan
teosentris. Pada periode ini pemikiran filsafat didominasi oleh agama. Agama
dengan asas yang dianut menempatkan segala persoalan baik kealaman maupun
sosial harus didasarkan dan serta disandarkan pada nilai agama. Agama menjadi
penafsir tunggal atas segalanya.

Dominasi para agamawan pada masa abad pertengahan dipandang begitu


mewarnai aktivitas ilmiah pengetahuan. Sehingga kehadiran agama menjadi
problema tersendiri terhadap ruang ke filsafat dan sains, karena agama
mengajarkan suatu prinsip kebenaran sejati hanyalah kebenaran yang bersumber
dari gereja. Kebebasan untuk berpikir pada kelanjutannya mengalami kemunduran.
Semua hasil berpikir yang bertolak belakang dengan kepercayaan agama dianggap
dan dinyatakan sebagai sesuatu yang menyimpang. Kepercayaan agama yang
dimaksud di sini adalah kepercayaan yang bersumber dari agama gereja. Zaman
ini lazim disebut sebagai zaman kegelapan.

Dikesempatan lain, belahan bumi timur, Islam pada abad ke-7 M telah
mengalami kemajuan pesat. Pada abad ke-8 M yakni 7 abad sebelum Glileo
Galilae dan Copernicus Berjaya, telah didirikan sekolah Kedokteran dan

4
Astronomi di Jundishapur. Pada masa ini, kemajuan Ilmu Fisika menampilkan
fisikawan asal Bagdad Musa Ibn Sakir yang mengarang Kitab Al-Hiyal yang
menggambarkan hokum-hukum mekanika dan problem stabilitas. Ibn Al-Hayun
dengan Kitab Al-Munadhir yang membuktikan hukum refleksi cahaya. Bidang
Kedokteran, Ibnu Siena mengarang buku teks dalam bidang medis berjudul Al-
Qanun yang menjadi buku standar selama 500 tahun di dunia Islam dan Eropa.

Ia juga meneliti masalah astronomi, kesehatan anak. Gineacologi. Dalam


dunia deografi, dikembangkan jarum magnetic untuk dipergunakan dalam
navigasi dan penemuan kompas. Jasa jarum magnetic ini, pulau-pulau baru dan
rute laut lingkar Asia, Afrika, dan eropa berhasil ditemukan.

2.4 Perkembangan Ilmu dan Filsafat pada Zaman Renaisans

Era renaissance ditandai dengan kebangkitan kembali pemikiran yang bebas


dari dongeng-dongeng agama. Zaman peralihan ketika budaya tengah mulai
berubahmejadi suatu kebudayaan modern.

Penemuan ilmu pengtahuan modern mulai dirintis pada masa ini.Renaisasi


merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yag
mengandung arti bagi perkembangan ilmu. Zaman yag menyaksikan dilacarkanya
tantangan gerakan reformasi terhadap keesaan dan supremasi gereja katolik Roma,
bersamaan denganberkembangnya Humanisme.zaman ini juga merupakan
penyempurna kesenian, keahlian dan ilmu yang diwujudkan dalam diri jenius
serba bias, Leonardo Da Vinci. Penemu percetakan (kira-kia 1440 M) dan
ditemukannya benua baru (1492) oleh Colombus memberikan dorongan lebih
keras untuk merih kemauan ilmu. Kelahiran kembali sastra di inggris, prancis dan
spanyol diwakili Shakespare, spencer. Rabelais, dan Ronsard, saat itu, seni muik
juga mengalami perkembangan. Adanya penemuan para ahli perbintangan seperti
Copernicus dan Galileo menjadi dasar bagi munculnya astronomi modern yang
merupakan titik balik dalam pemikiran ilmu dan filsafat.

Ilmu pengetahuan yag maju pesa pada masa ini ialah astronomi. Tokohnya
yang terkenal antara lain Copernicus, Kepler, dan Galileo Galilae. Kegiatan ilmiah
didasarkan pada beberapa hal:

5
1. observation;
2. elimination, penyingkiran;
3. prediction, peramalan;
4. measurement, pengukuran;
5. eksperimen, percobaan untuk berbagai teori yang didasarkan pada
ramalan matematika.

Pada zaman renaisans ini, manusia barat mulai berpikir secara baru dan secara
berangsur-angsur melepaskan diri-diri otoritas kekuasaan gereja yang selama ini
membelenggukebebasan dalam mengemukakan kebenaran filsafat dan ilmu.
Pemikiranyang dapat dikemukakan dalam tulisan ini antara lain Nicolas
Copernicus. (1473-1543) dan Prancis Bacon (1561-1626).

Teori Copernicus ini melahirkan revolusi pemikiran tentang alam semesta.


terutama astronomi. Bacon adalah pemikir yang seolah-olah meloncat keluar dari
zamannya dengan melihat perintis filsafat ilmu. Ungkapan Bacon yang terkenal
adalah Knowledge is Power (pengetahuan adalah kekuasaan). Ada tiga contoh
yang dapat membuktikan pernyataan ini adalah sebagai berikut:

1. Mesin menghasilkan kemenangan dan perang modern


2. Kompas memungkinkan manusia mengarungi lautan
3. Percetakan yang mempercepat penyebaran ilmu.

2.5 Perkembangan Ilmu dan Filsafat pada Masa Modern

Masa pencerahan di Eropa ditandai dengan adanya kebangkitan nalar untuk


manusia secara otonom mengatur dirinya dalam ruang kehendak bebas. Pada
istilah lain, masa ini disebut juga dengan masa renaissance dan humanisme yang
bermula pada abad ke 15 dan ke 16 SM. Kebangkitan ilmu pengetahuan pada
masa ini menampakkan dirinya dalam ranah praksis yang dapat memberi manfaat
praktis manusia.

Banyak teknologi yang ditemukan dan beserta penemuan-penemuan dalam


ilmu pengetahuan lain yang dapat bernilai praktis bagi kehidupan. Sehingga
kemajuan ilmu pengetahuan pada kelanjutannya di satu sisi, mengurangi minat

6
pada kajian- kajian filsafat. Secara lebih fatal, pemikiran filsafat dianggap tidak
lebih sebagai pelayan dari teologi, yaitu sebagai suatu sarana untuk menetapkan
kebenaran-kebenaran mengenai Tuhan yang dapat dicapai oleh akal manusia.

Pemikiran filsafat pada abad modern, secara praktis berusaha meletakan


dasar-dasar metode logis ilmiah. Pemikiran filsafat diupayakan lebih bersifat
praksis. Dalam arti, diarahkan pada suatu upaya agar manusia bisa menguasai
lingkungan alam dengan menggunakan berbagai penemuan- penemuan ilmiah.
Hasil spektakuler dari ilmu pengetahuan adalah ditemukan dan diciptakannya
berbagai teknologi, tenaga nuklir, dan bahkan rekayasa genetika.

7
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sejarah Perkembangan Filsafat Ilmu

Sejarah perkembangan filsafat ilmu secara garis besar dibagi menjadi 3


periode, yaitu sebagai berikut:

1. Masa Klasik

Zaman Yunani Kuno merupakan zaman di bawah pengaruh kehadiran


kekuatan mitos-mitos serta mitologi. Namun dengan munculnya kebudayaan baru
(polis). keterbukaan warganya untuk menerima unsur-unsur baru dari luar.
Kondisi ini menjadikan mitologi-mitologi tradisional mulai hilang
kewibawaannya. Dalam mempelajari peristiwa alam, masyarakat mulai muncul
keingintahuannya. Mulai mencari apa yang ada dibalik fenomena.

2. Masa Pertengahan

Zaman pertengahan merupakan zaman kemajuan pesat bagi agama islam.


Dimana banyaknya bermunculan para ilmuwan islam dari theolog-theolog islam.

3. Masa Modern

Zaman modern dikenal sebagai masa rasionalisme yang tumbuh dizaman


modem karena munculnya berbagai ilmu pengetahuan yang berkembang dengan
baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

Susanto. (2011). Filsafat Ilmu. Jakarta: Bumi Aksara.

Suacdi (2016). Pengantar Filsafat Ilmu. IPB Press: Bogor.

Muliono & Welhendri Azwar (2019). Cara Mudah Memahami Filsafat Ilmu.
Jakarta:PT. Prenadamedia Group.

Surajiyo. (2007) Filsafat Ilmu dan Perkembangannya Di Indonesia: Suatu


Pengantar, Jakarta: Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai