Makalah
Oleh:
Dosen Pemandu:
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASAR
2024
KATA PENGANTAR
Puja puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
Tak lupa pula, Sholawat serta salam marilah kita hanturkan kepada
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami
sampaikan terima kasih kepada temam yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
Penyusun
substansial maupun secara historis, karena kelahiran ilmu tidak lepas dari
filsafat. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan pada saat ini manusia dituntut
kehidupan yang tidak bisa dijawab oleh ilmu, maka filsafat menjadi tumpuan
Filsafat Ilmu, oleh karena itu filsafat ilmu dapat dipandang sebagai upaya
tidak menganggap rendah pada filsafat, dan filsafat tidak memandang ilmu
1
Milasari dkk, Filsafat ilmu dan pengembangan metode ilmiah. Jurnal Filsafat
Indonesia, Vol. 4 No. 3 (2021), h. 218.
Pada dasarnya filsafat ilmu merupakan kajian filosofis terhadap hal-
hal yang berkaitan dengan ilmu, dengan kata lain filsafat ilmu merupakan
dari acuan pokok filsafat yang tercakup dalam bidang ontologi, epistemologi,
antara masa lampau, masa sekarang dan masa depan. Hal ini dapat diketahui
dari segi kronologis dan geografis, yang bisa dilihat dengan kurun waktu
filsafat ilmu memiliki ciri khas atau karakteristik tertentu. Secara garis besar
Yunani, pada zaman abad pertengahan, pada zaman abad modern, dan pada
zaman kontemporer.3
lebih rasional. Manusia menjadi lebih proaktif dan kreatif menjadikan alam
sebagai objek penelitian dan pengkajian. Karena itu, dalam makalah ini,
2
Siti Mariyah dkk, Filsafat dan Sejarah Perkembangan Ilmu. Jurnal Filsafat Indonesia,
Vol. 4 No. 3 (2021), h. 242.
3
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), h. 21
sesuai kemampuan penulis miliki, tentunya penulis dalam hal ini masih jauh
dari kesempurnaan.
B. Rumusan Masalah
Sebagaimana paparan yang disampaikan diatas bahwa rumusan
Pertengahan?
Kontemporer?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
Yunani!
Abad Pertengahan!
3. Untuk mengetahui sejarah perkembangan filsafat ilmu pada masa
Abad Modern!
Kontemporer!
BAB II
PEMBAHASAN
peradaban manusia karena saat itu terjadi perubahan pola pikir manusia dari
seperti gempa bumi dan pelangi. Namun, ketika filsafat di perkenalkan, fenomena
alam tersebut tidak lagi dianggap sebagai aktivitas dewa, tetapi aktivitas alam
yang terjadi secara kausalitas. Penelusuran filsafat Yunani dijelaskan dari asal kata
filsafat. Sekitar abad 9 SM atau paling tidak tahun 700 SM, di Yunani, Sofhia
diberi arti kebijaksanaan; Sophia berarti juga kecakapan. Kata philoshopos mula-
benar jelas digunakan pada masa kaum sophis dan socrates yang memberi arti
philosophos adalah orang yang melakukan philosophien. Dari kata philosophia itulah
4
Suaedi, pengantar filsaft ilmu,(Cet. I; Bogor: PT Penerbit IPB Press, 2016). h. 1.
memilki peradaban. Oleh karenanya Yunani kuno sangat identik dengan
filsafat yang merupakan induk dari ilmu pengetahuan. Padahal filsafat dalam
Bertrand Russel, diantara semua sejarah, tak ada yang begitu mencengangkan
mendadak. Memang banyak unsur peradaban yang telah ada ribuan tahun di
poin untuk memasuki peradaban baru umat manusia. Zaman ini berlangsung
secara kritis), dan tidak menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap
receptive attitude (sikap menerima segitu saja). Sehingga pada zaman ini
zaman keemasannya.6
Bertrand Russell, Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan Kondisi Sosio-Politik
5
terlahir, muncul sosok pertama dari tridente Miletus yaitu Thales yang
dasar alam.
b. Pythagoras (580 SM–500 SM)
Pythagoras lahir di Samos (daerah Ioni), tetapi kemudian berada
tiga ahli filsafat besar dari Yunani, yaitu Socrates, Plato dan Aristoteles.
Socrates adalah yang mengajar Plato, dan Plato pada gilirannya juga
yang pokok. Karena itu, Socrates dikenal sebagai bapak dan sumber etika
atau filsafat moral, dan juga filsafat secara umum.12 Periode setelah
perpaduan antara filsafat alam dan filsafat tentang manusia. Tokoh yang
Socrates.8
d. Plato (427 SM-347 SM)
Plato adalah murid Socrates dan guru dari Aristoteles. Karyanya
garis besar pandangannya pada keadaan ideal. Selain itu, ia juga menulis
mengenai ide. Dunia fana ini tiada lain hanyalah refleksi atau bayangan
7
Harun Hadiwiyono, Sejarah Filsafat Barat, (Yogyakarta: Kanisius, 1980), h. 19.
8
W. Montgomery Watt, Islam dan Peradaban Dunia: Pengaruh Islam atas Eropa Abad
Pertengahan, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997), h. 60.
tua) yang tulisan-tulisannya masih menghiasi dunia akademisi hingga
perimbangan dan teori-teori fisika dan fisiologi yang diterima pada saat
itu.9
e. Aristoteles (384 SM- 322 SM)
Aristoteles adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan
Jerome R. Ravertz, Filsafat Ilmu: Sejarah dan Ruang Lingkup Bahasan, (Cet. I;
9
Masa ini diawali dengan lahirnya filsafat Eropa. Sebagaimana halnya dengan
filsafat Yunani yang dipengaruhi oleh kepercayaan maka filsafat atau pemikiran pada
filsafat abad pertengahan didominasi oleh agama. Pemecahan semua persoalan selalu
Baru pada abad ke-6 Masehi, setelah mendapatkan dukungan dari Karel
pikir Islam (periode filsafat Skolastik Islam), muncul al-Kindi, al-Farabi, Ibnu Sina,
al-Ghazali, Ibnu Bajah, Ibnu Tufail, dan Ibnu Rusyd. Periode skolastik Islam ini
berlangsung tahun 850–1200. Pada masa itulah kejayaan Islam berlangsung dan ilmu
pengetahuan berkembang dengan pesat. Akan tetapi, setelah jatuhnya Kerajaan Islam
di Granada, Spanyol tahun 1492 mulailah kekuasaan politik barat menjarah ke timur.
Suatu prestasi yang paling besar dalam kegiatan ilmu pengetahuan terutama dalam
bidang filsafat. Di sini mereka merupakan mata rantai yang mentransfer filsafat
Jerome R. Ravertz, Filsafat Ilmu: Sejarah dan Ruang Lingkup Bahasan, (Cet. I;
10
sebagian menganggap bahwa filsafat Aristoteles adalah benar, Plato dan Al-
Islam klasik (650-1250 M). Keilmuan ini dipengaruhi oleh persepsi tentang
dan hadis. Persepsi ini bertemu dengan persepsi yang sama dari Yunani
melalui filsafat dan sains Yunani yang berada di kota-kota pusat peradaban
Watt menambahkan lebih rinci bahwa ketika Irak, Syiria, dan Mesir diduduki
oleh orang Arab pada abad ketujuh, ilmu pengetahuan dan filsafat Yunani
sebagian umat Islam menekuni logika dan filsafat. Sebut saja al-Kindī,
al-Fārābī (w. 950 M), Ibn Sīnā atau Avicenna (w. 1037 M), al-Ghazālī (w.
1111 M), Ibn Bājah atau Avempace (w. 1138 M), Ibn Tufayl atau Abubacer (w.
1185 M), dan Ibn Rushd atau Averroes (w. 1198 M). Menurut Felix Klein-
Franke, al-Kindī berjasa membuat filsafat dan ilmu Yunani dapat diakses dan
Suaedi, pengantar filsaft ilmu, (Cet. I; Bogor: PT Penerbit IPB Press, 2016), h. 4.
11
13
W. Montgomery Watt, Islam dan Peradaban Dunia: Pengaruh Islam atas Eropa
Abad Pertengahan, h. 44.
dikembangkan oleh al-Fārābī. Al-Kindī sangat ingin memperkenalkan filsafat
dan sains Yunani kepada sesama pemakai bahasa Arab, seperti yang sering
pengetahuan asing.14
pengetahuan dan pemikiran filsafat, terutama dalam bidang teologi dan ilmu
Munculnya Renaisance, inilah yang mengawali masa abad modern. Mulai zaman
modern ini peranan ilmu alam kodrat sangat menonjol sehingga akibatnya
pemikiran filsafat semakin dianggap sebagai pelayan dari teologi, yaitu sebagai
Modern
khususnya di Eropa, dan lebih khusus lagi di Italia sepanjang abad ke 15 dan
ke 16. Agak sulit menentukan garis batas yang jelas antara abad
ujung atau sesudah abad kegelapan sampai muncul abad modern. Renaisans
merupakan era sejarah yang penuh dengan kemajuan dan perubahan yang
manusia pada tempat yang sentral dalam pandangan kehidupan sehingga corak
Renaisance sebagai awal masa abad modern, dimana para ahli (filsuf) menjadi
masa abad modern ini berusaha meletakkan dasar-dasar bagi metode logis
filsafat diarahkan pada upaya manusia agar dapat menguasai lingkungan alam
yang berhasil melahirkan suatu konsep dari perpaduan antara metode ilmu
alam dan ilmu pasti ke dalam pemikiran filsafat. Upaya ini dimaksudkan
Amsal Bakhtiar, Filsafat Ilmu (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013), h. 50.
16
Suaedi, pengantar filsaft ilmu, (Cet. I; Bogor: PT Penerbit IPB Press, 2016). h. 4.
17
agar kebenaran dan kenyataan filsafat juga sebagai kebenaran serta kenyataan
di Eropa kali ini adalah melalui terjemahan-terjemahan Arab yang dipelajari dan
akhirnya terusir dari negeri Spanyol dengan cara yang sangat kejam, tetapi ia
18 M.18
filsafat pada saat itu telah mampu membentuk suatu kepribadian tiap-tiap
bangsa dengan pengertian dan caranya sendiri. Ada filsafat Amerika, filsafat
kontemporer19
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat
ini. Zaman ini ditandai dengan adanya teknologi- teknologi canggih dan
18
K. Bertens, Ringkasan Sejarah Filsafat, (Yogyakarta: Kanisius, 1986), h. 32.
19
Suaedi, pengantar filsaft ilmu, (Cet. I; Bogor: PT Penerbit IPB Press, 2016). h. 5.
spesialisasi ilmu-ilmu yang semakin tajam dan mendalam. Pada zaman ini
oleh para filsuf. Sebagian besar aplikasi ilmu dan teknologi di abad 21
merupakan hasil penemuan mutakhir di abad 20. Pada zaman ini, ilmuwan
menjadi titik pusat perkembangan ilmu pada masa ini. Fisikawan yang paling
Maret 1879 dan meninggal pada tanggal 18 April 1955 (umur 76 tahun).
Filsafat Kontemporer juga bisa diartikan dengan cara seperti itu, yaitu
bangunan, melainkan sesuka hati yang membangun atau yang sesuai request.
bangunan tadi, sama halnya dengan itu, pemikiran filsafat kontemporer ini
Pada zaman ini dibandingkan dengan ilmu lain, ilmu fisika menjadi
ilmu yang menempati kedudukan tertinggi yang dibicarakan para filsuf pada
20
Surajiyo, Filsafat Ilmu dan Perkembangannya Di Indonesia: Suatu Pengantar, h. 89.
21
Muhammad Qadafi, Sejarah perkembangan filsafat ilmu pada abad kontemporer,
jurnal ilmiah research student Vol. 1 No. 3 (2024), h. 129.
saat itu. Ilmu fisika pada saat itu dipandang sebagai ilmu dasar dari ilmu
secara historis bahwa hubungan antara filsafat dan fisika terlihat dalam dua
cara. Yang pertama, diskusi para filsuf mengenai fisika dan interaksi antara
dimana menjawab fenomena tentang materi kuasa, ruang, dan waktu yang
perhatian yang khusus pada bidang bahasa dan etika sosial. Dalam bidang bahasa
Masalah ini muncul karena realitas saat ini banyak bermunculan berbagai istilah,
bahasa sebagai objek terpenting dalam pemikiran filsafat, para ahli pikir
Nurdin Hasriadi, Filsafat ilmu, (Cet. I; Kampus IAIN Palopo 2020), h. 85.
22
Suaedi, pengantar filsaft ilmu, (Cet. I; Bogor: PT Penerbit IPB Press, 2016). h. 5.
23
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
realitas, telah melalui perjalanan yang panjang dan penuh dengan pemikiran-
perubahan sosial, dan perkembangan ilmiah yang terjadi dari masa ke masa.
zaman kontemporer.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Russell Bertrand. Sejarah Filsafat Barat dan Kaitannya dengan Kondisi Sosio-
Pelajar, 2004.
Milasari dkk. Filsafat ilmu dan pengembangan metode ilmiah. Jurnal Filsafat
Suaedi. pengantar filsaft ilmu. Cet. I; Bogor: PT Penerbit IPB Press, 2016.