UPDK BELAWAN
Oleh
Hafizan Maulana (2005032027)
Muhammad Aditya (2005032044)
Riza Restu Amanda (2005032029)
Sintia Windayana Simbolon (2005032025)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK
Disusun Oleh
Mengetahui,
MANAGER
PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Belawan
HARMANTO
NIP : 8107139Z
ii
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat yang telah diberikanNya kepada penulis sehingga Laporan
Praktik Lapangan ini dapat diselesaikan dengan baik yang berjudul
“PEMELIHARAAN MOTOR TRANSFER PUMP 380 VOLT DI PT PLN
NUSANTARA POWER UPDK BELAWAN”
2. Bapak Abdul Rahman, S.E, Ak, M.Si, selaku Direktur Politeknik Negeri
Medan.
3. Ibu Afritha Amelia S.T, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Politeknik Negeri Medan.
4. Bapak Cholish, S.T, M..T, selaku Ketua Program Studi Teknik Listrik
Politeknik Negeri Medan.
5. Bapak selaku dosen wali kelas EL-6D yang telah banyak memotivasi kami
dalam penyusunan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini.
ii
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Muhammad Aditya
iii
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN KERJA
PRAKTEK .............................................................................................................. 1
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
BAB I PROFIL PERUSAHAAN ........................................................................... 1
2.1 Sejarah Singkat Perusahaan.............................................................................. 1
2.2 Lokasi dan Tata Letak Perusahaan................................................................... 3
2.3 Pembangkit Listrik di Sumatera Utara ............................................................. 3
2.3.1 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ........................................... 3
iv
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
v
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Daftar Pembangkit di PLN Sumatera Bagian Utara .................................. 5
Tabel 2 Peralatan Safety Induction ....................................................................... 34
Tabel 3 langkah – langkah kerja ........................................................................... 35
vi
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Area PT.PLN (Persero) sector Belawan tampak atas .......................... 1
Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT PLN NUSANTARA POWER UPDK
Belawan ................................................................................................................... 7
Gambar 2.3 Siklus PLTU UPDK Belawan ............................................................. 9
Gambar 2.4 Sistem 6 KV PLTU Unit 1 dan 2 ...................................................... 11
Gambar 2.5 Deep Weel Pump............................................................................... 12
Gambar 2.6 Water Treatment plant PLTU Belawan ............................................. 12
Gambar 2.7 Feed Water Tank PLTU Belawan ..................................................... 13
Gambar 2.8 Boiler Feed Pump PLTU Belawan .................................................... 13
Gambar 2.9 Boiler PLTU Belawan ....................................................................... 14
Gambar 2.10 Auxilary Steam Header PLTU Belawan ......................................... 15
Gambar 2.11 Turbin PLTU Belawan .................................................................... 15
Gambar 2.12 Generator PLTU Belawan ............................................................... 16
Gambar 2.13 Kondensor PLTU Belawan ............................................................. 16
Gambar 2.14 CWP PLTU Belawan ...................................................................... 17
Gambar 2.15 Low Pressure Heater PLTU Belawan ............................................. 17
Gambar 2.16 High Pressure Heater PLTU Belawan ............................................. 18
Gambar 2.17 Forced Draft Fan PLTU Belawan ................................................... 18
Gambar 2. 18 jenis motor listrik ........................................................................... 19
Gambar 2. 19 stator ............................................................................................... 23
Gambar 2.20 Bentuk Rotor ................................................................................... 24
Gambar 2.21 Rotor Belitan ................................................................................... 24
Gambar 2.22 Rotor Sangkar .................................................................................. 25
Gambar 2. 23 Diagram Direct On Line ................................................................. 26
Gambar 2. 24 Diagram star delta starter ............................................................... 27
Gambar 2. 25 Medan Putar ................................................................................... 28
Gambar 2. 26 Pengukuran Vibrasi ........................................................................ 32
Gambar 2.27 Proses Pengukuran tahanan Isolasi Motor ...................................... 34
Gambar 2. 28 Proses off kan CB........................................................................... 39
Gambar 2.29 Proses Melepaskan Baut Pondasi motor ......................................... 40
vii
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
viii
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
1. KampungBelawan II.
2. KampungBelawan III.
1
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Pada tanggal 30 Mei 1984 PLTU unit 1 paralel dengan system Medan
kemudian diusul dengan PLTU unit 2 pada tanggal 14 November 1984. Seiring
dengan pertumbuhan beban di sistem Sumatera Utara maka untuk memenuhi
kebutuhan listrik Sumatera Utara diperlukan pembangkit yang lebih banyak lagi.
2
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
3
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
4
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Bahan bakar yang digunakan pada umumnya adalah solar atau High Speed Diesel
(HSD).
Prinsip kerjanya yaitu minyak solar dicampur dengan udara, Kemudian
dibakar dan memperoleh gas dengan suhu tinggi yang mengembang untuk
menggerakkan piston. Gerakan piston ini dirubah menjadi suatu kopel putar.
Mesin diesel dikopel dengan generator untuk menghasilkan energi listrik.
Dengan demikian banyaknya jenis pembangkit di Sumatera Utara adalah
sebagai berikut:
Tabel 1 Daftar Pembangkit di PLN Sumatera Bagian Utara
No Jenis Pembangkit Kapasitas
1. PLTU Sicanang 260MW
2. PLTU Pangkalan Susu 800MW
3. PLTG Paya Pasir 90,482MW
4. PLTG Glugur 32,650MW
5. PLTGU Sicanang 314,58MW
6. PLTM Tonduhan 750 kW
7. PLTM Batang Gadis 750 kW
8. PLTMA Raisan IdanII 2x750 kW
9. PLTMA Sibundong 750 kW
10. PLTMA Silang 750 kW
11. PLTM Boho 200 kW
12. PLTM Kombih I dan II 2x750 kW
13. PLTD Titi Kuning 24,849 MW
5
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Misi :
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
2. Menjadikan tenaga lsitrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas
kehidupan masyarakat.
3. Mengupaya kanagar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.
6
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Dalam sebuah perusahaan memiliki suatu proses bisnis agar setiap bagian
paham dimana ruang lingkup kerjanya. Setiap bagian juga dapat mengetahui
bagaimana cara menyelesaikan setiap permasalahan secara efektif dan efisien.
1. Manager
Jabatan ini merupakan kepala bagian disetiap bidang, tugas dan tanggung
jawab nya adalah mengawasi serta bertindak dalam pelaksanaan setiap tugas yang
dilakukan dalam setiap bidang masing-masing.
7
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
2. Manager Bagian
Manager Bagian ini bertugas membantu Manager. Dalam PT PLN
NUSANTARA POWER UPDK Belawan ini ada 5 Asisten Manager yang
membawahi bidangnya masing-masing, meliputi:
3. Supervisor
4. Operator
8
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
BAB II
LANDASAN TEORI
9
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Dari tanki air demin, air di alirkan menuju feed water tank kemudian
dipompa menggunakan BFP (boiler feed pump) menuju boiler, air yang di pompa
BFP akanmelewati HPH Ketika PLTU beroperasi. Setelah melewati HPH, air
dipanaskan terlebih dahulu dengan economizer yang terdapat pada boiler, pada
boiler terdapat pemanas inti yaitu LTS (low temperature superheater) dan HTS
(high temperature superheater) uap air darieconomizer dipanaskan lagi melalui
LTS dan HTS yang kemudian disalurkan menuju ASH (auxiliary steam heater),
sementara yang masih berwujud air akan masuk boiler untuk dipanaskan kembali.
10
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Uap sisa juga dialirkan ke GSC (gland steam condenser). Gland steam
condenser atau disebut kondensor mengubah uap air keluaran turbin menjadi air
Kembali sebelum dipanaskan untuk turbin berikutnya. Jadi system PLTU UPDK
Belawan berupa loop tertutup dengan air yang digunakan untuk memutar turbin
uap adalah air yang sama terus menerus hanya saja akan ditambah air dari WTP
ke system karena efisiensi system PLTU.
1. unit 3 dan 4
11
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Pompa sumur bor adalah suatu pompa yang terdapat pada sumur bor
digunakan untuk pengambilan air yang nantinya diolah agar dapat dipanaskan
sebagai uap PLTU.
Water Treatment Plant (WTP) adalah suatu area yang mengubah air yang
dihasilkan dari Deep Well Pump menjadi air demin. Sehingga dapat digunakan
pada PLTU.
12
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Feed Water Tank (FWT) digunakan untuk menampung air demin sebelum
Boiler Feed Pump (BFP) digunakan untuk memompakan air yang sudah di
tampung di dalam Feed Water Tank ke dalam boiler.
13
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
5. Boiler
6. Economizer
High Temperature Superheater terletak pada laluan gas yang sangat panas,
sehingga menerina panas radiasi secara langsung dari ruang bakar. Temperatur
yang dihasilkan sebesar 510 C dengan tekanan 86 bar. Uap yang dihasilkan dari
20 High Temperatur Superheater sudah berupa uap kering, sehingga dapat
digunakan untuk memutar turbin.
14
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
15
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
11. Generator
11. Kondensor
16
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Low Pressure Heater adalah alat yang digunakan untuk memanaskan air
dari kondensator dengan menggunakan Low Temperature Turbin. Cara ini
digunakan agar menghemat bahan bakar.
17
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
High Pressure Heater adalah alat yang digunakan untuk memanaskan air
dari Boiler Feed Pump dengan menggunakan High Temperature Turbin. Cara ini
digunakan untuk menghemat bahan bakar.
Forced Draft Fan (FDF) adalah alat yang digunakan untuk memasukkan
udara secara paksa kedalam ruang bakar, dengan bantuan motor listrik.
18
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
MFO Heater adalah alat yang digunakan untuk memanaskan bahan bakar
yang berupa Marine Fuel Oil (MFO) dengan tujuan untuk menurunkan visikositas
dari MFO. Dengan pemanasan maka visikositas dari MFO dapat diturunkan
sehingga dapat menghasilkan pembakaran yang lebih baik.
3.5 Pengantar Motor Listrik
19
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Dari gambar klasifikasi motor listrik diatas dapat dijelaskan secara singkat
pengertian dari setiap jenis motor listrik pada gambar klasifikasi diatas sebagai
berikut.
Motor sinkron, adalah motor AC bekerja pada kecepatan tetap pada sistim
frekwensi tertentu. Motor ini memerlukan arus searah (DC) untuk pembangkitan
daya dan memiliki torque awal yang rendah, dan oleh karena itu motor sinkron
cocok untuk penggunaan awal dengan beban rendah, seperti kompresor udara,
perubahan frekwensi dan generator motor. Motor sinkron mampu untuk
memperbaiki faktor daya sistim, sehingga sering digunakan pada sistim yang
menggunakan banyak listrik.
20
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Motor listrik arus searah adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan
sumber tegangan arus listrik searah (DC, Direct Current). Motor listrik arus
searah DC ini dapat dibedakan lagi berdasarkan sumber dayanya sebagai berikut.
2. Motor DC sumber daya sendiri/ Self Excited. Adalah jenis motor DC yang
sumber arus medan disupply dari sumberyang sama dengan kumparan motor
listrik, sehingga motor listrik DC ini disebut motor DC sumber daya
sendiri(self excited).
Motor DC sumber daya sendiri / self exited ini dibedakan lagi menjadi 3
jenis berdasarkan konfigurasi supply medan dengan kumparan motornya sebagai
berikut.
21
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Motor Induksi adalah salah satu jenis dari motor-motor listrik yang
bekerjaberdasarkan induksi elektromagnet. Motor induksi memiliki sebuah
sumber energilistrik yaitu di sisi stator, sedangkan sistem kelistrikan di sisi
rotornya di induksikan melalui celah udara dari stator dengan media
elektromagnet. Hal inilah yang menyebabkannya diberi nama motor induksi.
Adapun penggunaan motor induksi di industri ini adalah sebagai penggerak,
seperti untuk blower, kompresor, pompa, penggerak utama proses produksi atau
mill, peralatan workshop seperti mesin-mesin bor, gerinda, crane, dan sebagainya.
120. 𝑓
𝑁𝑠 =
𝑝
Dengan :
P = Banyaknya kutub
Garis-garis gaya fluks dari stator tersebut yang berputar akan memotong
panghantar-panghantar rotor sehingga pada penghantar rotor tersebut timbul Gaya
Gerak Listrik (GGL) atau tegangan induksi.
22
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Sebuah motor induksi terdiri dari dua bagian utama yaitu rotor dan stator.
Rotor merupakan bagian yang berputar dan stator merupakan bagian yang diam.
1. Stator
Stator adalah bagian utama dari motor yang diam. Stator merupakan suatu
kerangka yang dilaminasi terbuat dari besi tuang atau allumunium alloy tuang.
Stator mempunyai bentuk alur yang tirus (tapered) dengan gigi yang sejajar
(paralel sided). Alur pada stator adalah tempat kumparan utama dan kumparan
bantu berada. Dengan terdiri dari sejumlah slot yang nantinya untuk
menempatkan belitan stator. Slot-slot tersebut ditempatkan dalam suatu rangka
besi.
Gambar 2. 19 stator
Sumber : PT PLN NUSANTARA POWER UPDK BELAWAN
2. Rotor
Rotor adalah bagian generator yang bergerak atau berputar. Antara rotor
dan stator dipisahkan oleh celah udara (air gap).
23
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan belitan kumparan tiga
fasa sama seperti kumparan stator. Kumparan stator dan rotor juga mempunyai
jumlah kutub yang sama. Penambahan tahanan luar sampai harga tertentu, dapat
membuat kopel mula mencapai harga kopel maksimumnya.
24
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan belitan kumparan tiga
fasa sama seperti kumparan stator. Kumparan stator dan rotor juga mempunyai
jumlah kutub yang sama. Penambahan tahanan luar sampai harga tertentu, dapat
membuat kopel mula mencapai harga kopel maksimumnya.
2. Rotor Sangkar
Motor induksi jenis ini mempunyai motor dengan kumparan yang terdiri
atas beberapa batang konduktor yang disusun sedemikian rupa hingga mempunyai
sangkar tupai, konstruksi rotor seperti ini sangat sederhana bila dibandingkan
dengan rotor mesin listrik lainnya.
25
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Besar arus startnya dari 4 sampai 7 dari arus beban penuhnya (bila tidak
diketahui biasanya dipakai 6x arus beban penuhnya). Hal ini terjadi karena motor
pada saat diam memiliki momen inersia (motor dalam keadaan diam), sehingga
untuk mengalahkan momen inersia ini dibutuhkan arus yang besar.
Starter ini terdiri dari Breaker sebagai proteksi hubung singkat, Magnetik
Contactor, Over Currrent Relay dan komponen control seperti push button, MCB
dan pilot lamp. Kontrol Start dan Stop dilakukan dengan push button yang
mengontrol tegangan pada coil contactor. Sementara itu output OCR terangkai
secara serrie sehingga jika OCR trip, maka output OCR akan melepas tegangan ke
coil contactor.
26
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Starter ini mengurangi lonjakan arus dan torsi pada saat start. Tersusun
atas 3 buah contactor yaitu Main Contactor, Star Contactor dan Delta Contactor,
Timer untuk pengalihan dari Star ke Delta serta sebuah overload relay. Pada saat
start, starter terhubungsecara Star. Gulunganstator hanya menerima tegangan
sekitar 0,578 (seper akar tiga) dari tegangan line. Jadi arus dan torsi yang
dihasilkan akan lebih kecil dari pada DOL Starter. Setelah mendekati speed
normal starter akan berpindah menjadi terkoneksi secara Delta. Starter ini akan
bekerja dengan baik jika saat start motor tidak terbebani dengan berat.
27
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Misalnya kumparan a-a; b-b; c-c dihubungkan 3 fasa, dengan fasa rnasing-
masing 120°(gambar 3.19a) dan dialiri arus sinusoid. Distribusi ia, ib, is sebagai
fungsi waktu adalah seperti gambar 3.19b. pada keadaan tl, t2, t3, dan 14 fluks
resultan yang ditimbulkan oleh kumparan tersebut masing-masing adalab seperti
gambar 3.19 c, d, e, dan f. Pada t1 fluks resultannya mempunyai arah sama
dengan arah fluks yang dihasilkan oleh kumparan a-a; sedangkan t2 fluks
resultannya dihasilkan oleh kumparan b-b. Untuk t4, fluks resultannya berlawanan
arah dengan fluks resultan yang dihasilkan pada saat tl. Dari gambar 3.4 c, d, e,
dan f tersebut terlihat bahwa fluks resultan ini akan berputar satu kali. Oleh karena
itu, untuk mesin dengan jumlah kutub lebih dari dua, kecepatan sinkron dapat
diturunkan sebagai berikut.
𝑁𝑠 = 120 . 𝑓/𝑝
Dimana :
f = frekuensi
p = jumlah kutub
28
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
1. Faktor Mekanis
2. Faktor Listrik
Sebagian besar gangguan yang terjadi pada motor diakibatkan oleh faktor
kerusakan listrik, yaitu :
29
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Gangguan antara fasa pada motor induksi 3 fasa jarang terjadi karena
adanya isolasi antara fasa.
Gangguan pada rotor motor dapat terjadi jika pada isolasi belitan rusak
30
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
sehingga sesuai standart (sesuai fungsional dan kualitas). Dari pengertian tersebut
diketahui pemeliharaan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan untuk
menjaga kualitas suatu alat bertahan lebih lama dan mampu menjalankan tugasnya
lebih baik. Motor 380volt ini merupakan suatu komponen yang sangat penting
pada PLTU Belawan karena digunakan dalam menunjang kegiatan seperti
pemutar pompa,blower, atau juga compressor sehingga motor 380 volt harus
dilakukan pemeliharaan sesuai SOP (Standar Oprasional Prosedur).
31
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
BAB III
1. Pengukuran vibrasi.
Pengukuran ini dilakuakan agar operator dapat mengetahui kondisi getaran
yang ada motor, pengukuran ini menggunakan Vibration meter.
32
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
x < 2,3 2,3 < x < 4,5 4,5 < x < 7,1 X < 7,1
2. Pengukuran suhu.
Pengukuran suhu dilakukan agar operator mengetahui kondisi suhu yang
ada pada motor saat sedang beroperasi, pada pengukuran ini menggunakan
Thermometer .
33
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
A. Data Teknis
1. Mengetahui nilai tahanan isolasi motor 380 V
Pengukuran tahanan isolasi motor Transfer Pump, menggunakan megger
500 volt:
2. Alat dan Bahan
a. Toolset.
b. Alat ukur tahanan isolasi.
c. Buku
d. Pulpen.
3. Referensi
Standar IEEE 43 – 2000
4. Personil Pelaksana
1 orang pegawai pemeliharaan Listrik PLTU
1 orang Helper pemeliharan Listrik PLTU
5. Catatan Mutu
6. Safety Induction
Adapun peralatan safety Induction ditunjukkan pada tabel 4.1 berikut ini
Tabel 2 Peralatan Safety Induction
34
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
7. Langkah Kerja
Adapun langkah – langkah kerja yang dilakukan tertera pada tabel 4.2 berikut :
Tabel 3 langkah – langkah kerja
35
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
8. Post Maintenance
Adapun langkah – langkah dalam melakukan post maintenance adalah
sebagai berikut.
1. Pasang kembali hubungan belitan motor dan cover terminal motor.
2. Rapikan peralatan kerja dan bersihkan lokasi kerja.
3. Dokumentasikan hasil pengukuran.
Hasil pengujian tahanan isolasi yang didapat harus sesuai dengan standar IEEE
43-2000 yaitu minimal sebesar 100 MΩ.
36
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
c. Sling.
d. Majun.
e. Overhead Crane.
f. Martil.
g. Tracker.
3. Mengeluarkan Rotor Motor
a. Tracker untuk melepas kopling motor.
b. Gunakan kunci pas dan ring.
c. Gunakan juga martil dan obeng.
d. Lepaskan tutup motor.
e. Buka bearing sisi bawah.
f. Lepaskan fan motor.
g. Lepaskan cover belitan sisi bawah.
h. Buka bearing sisi atas.
i. Keluarkan rotor motor dengan hati hati dan letakkan di tempat yang bersih.
j. Semua komponen motor letakkan pada tempat yang bersih
4. Perawatan pada Stator.
a. Lakukan pengukuran tahanan isolasi sebelum di laksanakan pemeliharaan
stator.
b. Lakukan pemeriksaan pada motor
c. Lakukan pembersihan stator.
d. Lakukan pengeringan pada belitan stator dengan menyalakan lamu sorot.
e. Sebelum stator kering, laksanakan penambahan isolasi dengan sirlak
f. Lakukan pengeringan sirlak pada belitan stator seperti sebelumnya.
g. Sesudah kering, lakukan kembali pengkuran tahanan isolasi dan catat hasil
nya dan bandingkan dengan hasil pengukuran sebelum dilaksanakan
perbaikan.
5. Perawatan Motor
1. Lakukan pembersihan pada rotor.
2. Lakukan pengeringan pada rotor.
3. Laksanakan penambahan isolasi sirlak jika di perlukan.
4. Lakukan pengeringan sirlak pada rotor.
37
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
6. Pemasangan Bearing
a. Bersihkan bagian rotor tempat meletakkan bearing dengan majun.
b. Pasang bearingbaru yang akan di pasang secara merata.
c. Masukkan bearing pada bagian rotor tempat bearing diletakan pukul
menggunakan palu karet secara perlahan.
7. Perawatan Fan Motor
a. Semprot dengan menggunakan WD-40 untuk menghilangkan karat.
b. Kemudian sikat dengan menggunakan sikat kawat.
c. Amplas bagian yang masih berkarat.
d. Bersihkan sisa kotoran dengan majun.
8. Perawatan komponen Lainnya
a. Semprot baut, penahan bearing, dan komponen lain dengan WD-40.
b. Kemudian sikat dengan menggunakan sikat kawat.
c. Bersihkan sisa kotoran dengan majun.
d. Oleskan Molyco tepada baut dengan menggunakan kuas agar baut tidak
berkarat.
Pada Corrective Maintenance di PLTU PT. PLN (Persero) Unit Pelaksana
Pembangkitan Belawan Kami Mengambil Kasus penggantian Bearing Transfer
Pump ( Mengganti Bearing Motor Transfer Pump).
2. Data Teknis
Adapun data teknis dari motor Transfer Pump unit 3 & 4 adalah :
Daya : 11 KW
Tegangan : 380 V
Arus Nominal : 22 A
Frekwensi : 50 Hz
Faktor Daya : 0,89
Speed : 3000 rpm
38
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
No Bearing : 6309
3. Referensi :
a. Buku Petunjuk Dari Pabrikan
b. Buku Catatan Pemliharaan
4. Alat dan Bahan :
a. Tool set
b. Tracker
c. Isolasi
d. Tang Ampere
e. Kain Kanjun
f. Cat
5. Personil Pelaksana
a. orang pegawai pemeliharaan listrik PLTU
b. orang tenaga alih daya
6. Catatan mutu
Motor listrik dapat berfungsi dengan baik.
7. Langkah Kerja
39
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
40
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
41
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
g. Ganti bearing dengan yang baru, gunakan alat pemasang bearing sesuai
dengan nomor bearing.
42
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
h. Setelah pemasangan bearing yang baru, pasang kembali rotor pada stator
43
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
44
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
Gambar 2.39 CB ON
Sumber : PT PLN NUSANTARA POWER UPDK BELAWAN
(a) (b)
45
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
x < 2,3 2,3 < x < 4,5 4,5 < x < 7,1 X < 7,1
46
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
BAB IV
PENUTUP
47
PT PLN NUSANTARA POWER
UPDK BELAWAN
DAFTAR PUSTAKA
Seifer, Marc j. 1998. “Wizard, the Life and Times of Nikola Tesla,” ISBN
(HC), ISBN (SC)
48