Proposal Penelitian
Oleh:
YOSHI NURMANSYAH
NIM 190120201026
Proposal Penelitian
Disetujui oleh:
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Elektro
i
KATA PENGHANTAR
Segala puji syukur penulis ucakpan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat
kepada:
1. Allah SWT karena atas rahmat dan ridho-Nya lah penulis dapat
2. Orang tua tercinta Kasiman dan Nurni Mardiana yang membimbing dan
membina, memberikan doa dan motivasi, serta selalu mendukung baik moril
maupun materil.
3. Bapak Ir. Sapta Nugraha, S.T., M.Eng Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Maritim Raja Ali Haji yang sudah banyak memberikan ilmu-ilmu
4. Bapak Tonny Suhendra, S.T., M.Cs. Selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro
Penelitian.
5. Bapak Ir. Anton Hekso Yunianto, S.T., M.Si Selaku Pembimbing Akademik
Proposal Penelitian.
ii
6. Segenap Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Elektro Universitas
Maritim Raja Ali Haji yang sudah banyak memberikan ilmu-ilmu dalam
perkuliahan dan juga kepada Staff Tata Usaha yang telah membantu dalam
pegurusan administarsi.
banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis megharapkan kritik dan
Penulis
Yoshi Nurmansyah
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN...............................................................................i
KATA PENGHANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................3
C. BATASAN MASALAH..............................................................................3
D. TUJUAN PENELITIAN.............................................................................4
E. MANFAAT PENELITIAN........................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................5
A. KAJIAN TERDAHULU.............................................................................5
B. LANDASAN TEORI.................................................................................11
BAB III METODE PENELITIAN....................................................................21
A. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN...............................................21
B. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN.......................................................22
C. PROSEDUR PENELITIAN.....................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR TABEL
vi
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
luas daratannya hanya 2,21% atau 1.946,13 Km2 saja. Yang terdiri dari 240
buah pulau besar dan kecil, dan sisanya itu ialah lautan. (Tim IT Diskominfo
transportasi laut seperti kapal dan perahu kecil adalah transportasi utama bagi
nelayan.
yakni suatu kawasan transisi yang menghubungkan antara wilayah laut dan
faktor non alam. Faktor alam disebabkan oleh perubahan musim tangkap ikan
1
dan juga cuaca buruk. Sementara faktor non alam berkaitan dengan
Riau yang mana kampung mentigi ini merupakan wilayah pesisir yang
Uban Kota ini memiliki permasalahan yang sama setelah penulis melakukan
memantau dan juga menguras air yang tertampung pada perahu secara manual
kerap kali hal ini terjadi di saat perahu ditinggal oleh pemiliknya dan pada
diwilayah tersebut.
2
efektivitas kinerja nelayan di wilayah Kampung Mentigi, Kelurahan Tanjung
Uban Kota.
B. RUMUSAN MASALAH
nelayan tersebut memantau dan juga menguras air yang tertampung pada
C. BATASAN MASALAH
terpasang.
SR04T.
pemilik perahu.
3
D. TUJUAN PENELITIAN
E. MANFAAT PENELITIAN
bagi mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Maritim Raja Ali Haji.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. KAJIAN TERDAHULU
yang disebabkan oleh kelalaian dalam mematikan keran air pada bak yang sudah
terisi penuh karena kesibukan manusia dalam melakukan aktivitas diluar rumah.
Pada penilitian ini menggunakan beberapa bahan seperti Pompa Air, LCD,
Buzzer, sensor Water Level Control, SMS Gateway, Selenoid Valve, Relay dan
Arduino Uno. Adapun cara kerja dari alat tersebut ialah Pada tampilan awal LCD
reading GSM setelah itu GSM siap mengirim pesan kepada pengguna dan
kemudian tampil pada LCD “LEVEL AIR 0, MENGIRIM SMS” kemudian GSM
AIR ON”. Kemudian keran mengisi air pada bak mandi, setelah air mencapai
batas level 1 maka LCD akan menampilkan “LEVEL AIR 1, POMPA AIR ON”
dan seterusnya LCD akan menampilkan jika air menyentuh level 2 dan 3. Setelah
air mencapai level 4 atau batas penuh pada bak mandi SMS gateway merespon
5
dan mengirim sms kepada pengguna “BAK AIR SUDAH PENUH, PROSES
PENGISIAN SELESAI” kemudian buzzer berbunyi, lalu akan tampil pada LCD
“LEVEL AIR 4, POMPA AIR OFF” kemudian pada penyelesaian akhir pada
pengujian alat ini keran otomatis mati dan bak telah terisi penuh. (Khair, 2020)
tidak ada alat pendeteksi yang memberikan peringatan secara otomatis, serta
yang lebih lama untuk mencari sumber kebocoran air tersebut. Pada penilitian ini
menggunakan beberapa bahan seperti Arduino Uno, Water Level Sensor, Pump
Terminal Block connector dan Power AC Adaptor 9 VDC 2,7 A. Adapun cara
kerja dari alat ini adalah Pada saat kapal mengalami kebocoran yang dideteksi
oleh water level sensor yang kemudian mengirimkan sinyal input ke board
Arduino Uno dan kemudian diproses dan memberikan trigger kepada submersible
pump motor dimana kecepatan motor akan menyesuaikan dengan level ketinggian
dan kecepatan air yang masuk kedalam lambung kapal. Selain itu board arduino
memberikan input pada Labview dan ditampikan ke dalam display monitor. Selain
peringatan atau tanda adanya kebocoran air pada kapal. (Kurniawan, Pramana, &
Nusyrwan, 2017)
6
Penelitian terdahulu yang berjudul “DESAIN AUTOMATIC CONTROL
penilitian ini adalah untuk membantu mengurangi waktu kerja anak buah kapal
(ABK) dan dapat meningkatkan efisiensi kinerja pompa air. Bahan ataupun alat
yang diperlukan dalam penelitian ini adalah Magnetic Relay, Adaptor, Motor
Listrik. Dengan adanya penilitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Dapat lebih
kinerja pompa tanpa kontrol. 2) Dapat memperpanjang umur pakai dari mesin
pompa air, karena waktu istirahat mesin cukup lama. 3) Dapat meringankan
pekerjaan anak buah kapal, sehingga tidak harus mengontrol setiap kali air penuh.
4) Dapat menghemat air karena tidak ada lagi air yang terbuang percuma saat
(Tanahitumessing, 2021)
PANEL SURYA BERBASIS ARDUINO”. Tujuan dari penelitian ini adalah agar
proses pembuangan air yang tergenang pada kapal nelayan tidak lagi dilakukan
secara manual yang menghambat pelayaran atau penangkapan ikan. Penelitian ini
menggunakan beberapa bahan dan alat seperti Adaptor, Arduino Uno, Relay,
Inverter, Pompa Celup, Aki, Solar Cell dan Sensor Ultrasonik. Cara kerja dari alat
ini adalah apabila ketinggian air dari permukaan air ke sensor telah sampai 25 cm,
maka sensor akan mendeteksi dan secara otomatis akan mengaktfikan pompa dan
7
membuang air yang dikapal nelayan. Pompa akan berhenti bekerja bila sensor
sudah mendeteksi nilai ketinggian dari sensor ke permukaan air sebesar 32 cm.
mencegah terjadinya bocornya kapal nelayan yang tidak diketahui oleh pemilik
menggunankan beberapa alat dan bahan seperti Arduino Uno, Buzzer, relay,
GSM, Sensor Ultrasonic, Pompa DC, Aki, Solar Cell, Charger Control, MCB dan
Inverter DC to AC. Cara kerja dari alat ini apabila ketinggian air mencapai 5cm
maka Buzzer, relay dan Pompa DC akan menyala begitu sebaliknya. (Widagda, et
al., 2022)
mengatasi pembuangan air pada kapal tradisional dengan cara manual. Penelitian
Hujan, Relay, Pompa Air, Led, Buzzer, Modul ISD 1820 (Perekam Suara) dan
Speaker. Alat ini mampu melakukan pembuangan air pada kapal secara otomatis
pada saat ketinggian air yang masuk kedalam lambung kapal telah melewati batas
ketinggian maksimal sampai ketinggian air tersebut berada pada batas toleransi
yang dianggap aman dan tidak menganggu pelayaran. Alat ini bekerja dengan
8
otomatis menggunakan sensor WLC (water level control) sebagai alat untuk
memantau ketinggian airnya, dan sistem Arduino Uno sebagai komponen untuk
menjalankan program dengan melakukan switching pada pompa. Alat ini dapat
KOTA BATAM”. Tujuan dari studi kasus tersebut adalah untuk mengatasi
permasalahan pembuangan air pada boat pancung yang masih dilakukan secara
PING yang berfungsi untuk mengatur ketinggian airnya, dan sistem Arduino Uno
relay untuk melakukan switching pada pompa. Berdasarkan perhitungan alat ini
mampu bertahan 2,4 jam dengan kondisi aki penuh. Perangkat ini dapat
memompa air dalam boat selama 1 menit sebanyak 37 liter. (Lukman & Pramana,
2017)
akan dikontrol modul SMS SIM 800L sebagai penerima dan pengirim pesan dari
9
alat rancangan menuju ponsel, LCD 16 x 2 sebagai tampilan serta modul Relay
yang digunakan sebagai saklar otomatis yang akan mengaktifkan dan mematikan
pompa air. Adapun kelebihan alat yang dirancang dibandingkan alat yang sudah
ada adalah penggunaan SMS sebagai kontrol Setpoint atau batas ketinggian air
melalui SMS. Juga dapat langsung memonitoring tinggi air pada tangki melalui
adalah untuk mempermudah peternak dalam menjaga ketinggian air pada bak
yang akan mengontrol relay untuk menghidupkan mesin air. Sensor jarak yang
ultrasonik PING. PING akan memberi nilai jarak pada Arduino untuk menentukan
proses keluaran yang akan dijalankan oleh sistem, baik itu proses pengisian
air, dapat dirancang saluran air yang mampu mengisi air serta menguras air secara
arduino untuk memudahkan pemantauan ketinggian air pada bak tersebut dengan
10
Penelitian terdahulu yang berjudul “IMPLEMENTASI SISTEM SENSOR
mikroprosesor yakni sistem sensor air yang didesain untuk mengetahui ketinggian
air di sekitar sungai dan saluran air dekat perumahan. Sistem sensor ini bertujuan
memberi isyarat akan adanya banjir melalui SMS, sehingga pompa air dapat
B. LANDASAN TEORI
1. ARDUINO UNO
sumber tegangan, header ICSP, dan tombol reset. Arduino Uno menggunakan
pengaplikasiannya.
11
Gambar 1. Arduino Uno (Sumber gambar :
https://www.arduinoindonesia.id/2017/02/arduino-uno.html)
1 Mikrokontroler ATmega328
2 Tegangan Operasi 5 Volt
3 Input Voltage (disarankan) 7 – 12 Volt
4 Input Voltage (batas akhir) 6 – 20 Volt
5 Digital I/O Pin 14 (6 pin sebagai output PWM)
6 Analog Input Pin 6
7 Arus DC per pin I/O 40 mA
8 Arus DC untuk pin 3.3 V 50 mA
9 Flash Memory 32 KB (ATmega328) 0,5 KB
untuk Bootloader
10 SRAM 2 KB (ATmega328)
11 EEPROM 1 KB (ATmega328)
12 Clock Speed 16 MHz
(Sumber tabel :
http://belajar-mikrokontroler-2016.blogspot.com/2016/12/pengatur-kecepatan-
putar-motor-kipas.html )
Cara kerja sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu gelombang
suara sehingga dapat dipakai untuk menafsirkan keberadaan (jarak) suatu benda
dengan frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik karena sensor ini
12
menggunakan gelombang ultrasonik (bunyi ultrasonik). Gelombang ultrasonik
adalah gelombang bunyi yang mempunyai frekuensi sangat tinggi yaitu 20.000
waterproof sehingga dapat diaplikasikan pada tempat yang basah ataupun lembab
sehingga sensor ini sangat cocok untuk penelitian ini dikarenakan akan digunakan
untuk pengukuran jarak terhadap objek air yang masuk pada perahu nelayan.
Sensor ini merupakan sensor dengan pembacaan data yang stabil. Untuk skala
13
Gambar 3. Konfigurasi Pin Sensor JSN-SR04T (Sumber gambar :
https://www.dinginaja.com/2022/05/sensor-ultrasonic-jsn-sr04t.html)
3. GSM SIM900A
14
SIM900A adalah modul SIM yang digunakan pada penelitian ini. Modul
kontroler Arduino dengan Web Service. Modul GSM SIM900A memiliki fitur 4
kelas 10/8, dikontrol dengan AT Commands (GSM 07.07, 07.05 dan SIMCOM
enhancedAT)
mendukung komunikasi dual band pada frekuensi 900 / 1800 MHz (GSM900 dan
GSM1800) sehingga fleksibel untuk digunakan bersama kartu SIM dari berbagai
dual band 900 MHz dan 1800 MHz sekaligus: Telkomsel, Indosat, dan XL.
Operator yang hanya beroperasi pada band 1800 MHz: Axis dan Three.
15
Gambar 4. Konfigurasi Pin Modul Sim 900A (Sumber gambar :
http://www.open-electronics.org/)
Modul ini sudah terpasang pada breakout-board (modul inti dikemas dalam SMD/
Surface Mounted Device packaging) dengan pin header standar 0,1" (2,54 mm)
GSM yang sangat mendukung dalam proses pengiriman pesan terlebih lagi alat ini
digunakan didaerah pesisir pantai. Pada gambar 5 dapat dilihat tampilan dari
16
Gambar 5. Modul SIM900A (Sumber gambar : http://www.open-
electronics.org/)
4. POMPA DC HR-2203-2
rendah ke daratan tinggi atau untuk mengalirkan cairan dari daerah bertekanan
memiliki kelajuan air mengalir sebesar 4,0 LPM (Liter Per Menit) dengan
memerlukan tindakan cepat. Tekanan pompa ini sebesar 110 Psi atau 6.8 Bar.
17
5. RELAY
channel. Posisi relay terbagi menjadi dua yaitu NC (Normally close) kondisi
dimana relay dalam keadaan tertutup karena tidak menerima arus listrik dan NO
(Normally Open) relay dalam keadaan terbuka karena menerima arus listrik. Relay
6. AKI 12V
Aki atau baterai dapat menyimpan energi listrik dan menyalurkan listrik ke
menyediakan tegangan sebesar 12 volt dan jenis aki yang digunakan ialah aki
18
Gambar 8. Aki 12V (Sumber : https://jagatotomotif.com/aki-kering-vs-aki-basah-
mana-yang-lebih-baik/)
Merupakan sensor arus yang memiliki beberapa type, 5A, 20A dan 30A.
Sensor arus ini memiliki 3 pin yaitu, vcc, out dan gnd. Sensor arus ACS712 ini
memerlukan tegangan masukkan sebesar 5V. Cara kerja sensor ini adalah arus
yang dibaca mengalir melalui kabel tembaga yang terdapat didalamnya yang
menghasilkan medan magnet yang di tangkap oleh integrated Hall IC dan diubah
19
Tabel 3. Spesifikasi Sensor ACS712
Rumus tegangan pada pin Out = 2,5 ± ( 0,185 x I ) Volt, dimana I = arus yang
20
Tabel 4. Spesifikasi Modul XL4005
21
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga Juli 2023. Perancangan
data dan pengujian alat dilakukan di Kampung Mentigi Kelurahan Tanjung Uban
22
B. ALAT DAN BAHAN PENELITIAN
perancangan alat sistem drainase perahu nelayan berbasis Arduino dan gsm. Alat
C. PROSEDUR PENELITIAN
melalui studi literatur, perumusan masalah, dan perancangan alat sistem drainase
pada penelitian ini terdiri dari jurnal, artikel, skripsi dan buku referensi yang
23
berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Rumusan masalah penelitian ini ialah
pada perahu dengan cara manual sehingga menganggu waktu pelayaran dan juga
menganggu waktu istirahat nelayan apabila terjadi hujan lebat disaat sedang tidak
12V, dan relay. Perancangan terdiri dari 3 proses yaitu, perancangan elektrikal,
Setelah perancangan alat berhasil dilakukan, maka tahap berikutnya yaitu uji
analisis daya yang digunakan akan dibahas dan disimpulkan sesuai dengan tujuan
penelitian yang telah ditetapkan. Diagram alir perancangan penelitian dapat dilihat
24
Gambar 12. Diagram Alir Penelitian
D. PERANCANGAN SISTEM
SR04T digunakan untuk mengukur jarak air yang masuk ke dalam perahu. GSM
900A untuk memberikan pesan atau notifikasi air yang masuk kepada pengguna,
25
dan pompa DC berfungsi untuk memompa air yang masuk ke dalam perahu.
Diagram blok kerja yang akan dirancang dapat dilihat pada GAMBAR 13.
26
E. JADWAL PENELITIAN
Penelitian ini berlangsung dari bulan Februari 2023 sampai dengan bulan Februari 2024. Jadwal penelitian ini disajikan pada
Tabel 7.
WAKTU PELAKSANAAN
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Jan Feb
1. Environmental
Scanning
2. Studi Literatur
3. Perumusan
Masalah
4. Perancangan
Sistem
5. Perakitan
27
Komponen
6. Pengujian
Komponen
7. Uji Coba
Lapangan
8. Analisis Data,
Pembahasan
dan
Kesimpulan
28
DAFTAR PUSTAKA