Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Sistem kerja PLC (omron) pada mesin injection blowing mould

Pada PT. Gajah Izumi Mas Perkasa

Disusun untuk memenuhi persyaratan

Mata Kuliah Kerja Praktek

Oleh:

Nama : Fanderman Halawa

NPM : 17.03.0.004

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN

2020
LAPORAN KERJA PRAKTEK

Sistem kerja PLC (omron) pada mesin injection blowing mould

Pada PT. Gajah Izumi Mas Perkasa

Disusun untuk memenuhi persyaratan

Mata Kuliah Kerja Praktek

Dususun Oleh :

Nama : Fanderman Halawa

NPM : 17.03.0.004

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM

2020
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING
Sistem kerja PLC (omron) pada mesin injection blowing mould

Pada PT. Gajah Izumi Mas Perkasa

Disusun Oleh :

Nama : Fanderman halawa

NPM : 17.03.0.004

Laporan Kerja Praktek ini telah disetujui oleh :

Dosen Pembimbing Kerja Praktek,

Endang Susanti,ST,MT

NIDN.1017018202

Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Elektro Dekan Fakultas Teknik

Endang Susanti,ST,MT Pamor Gunoto,S.T.,M.T

NIDN.1017018202 NIDN.1020067001

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM

2020
LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI
Sistem kerja PLC (omron) pada mesin injection blowing mould

Pada PT. Gajah Izumi Mas Perkasa (Sanford) AMDK

Disusun Oleh :

Nama : Fanderman Halawa

NPM : 17.03.0.004

Laporan Kerja Praktek ini telah disetujui oleh :

Penguji Kerja Praktek,

Penguji I Penguji II

Endang Susanti,ST,MT Endang Susanti,ST,MT

NIDN.1017018202 NIDN.1017018202

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur hanturkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas berkat,

rahmat,dan anugerah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan

laporan hasil kerja praktek yang berjudul “Sistem kerja PLC (omron) pada

mesin injection blowing mould” Pada PT. Gajah Izumi Mas Perkasa (Sanford)

AMDK Batam tepat pada waktu yang telah ditentukan. Laporan kerja praktek ini

disusun berdasarkan data yang diperoleh dari ruang lingkup kerja praktek dengan

mengamati secara tertulis maupun actual. Penulisan laporan ini bertujuan untuk

memenuhi syarat menyelesaikan Mata Kuliah Kerja Praktek Program Stara (S1)

Teknik Elektro Universitas Riau Kepulauan.

Suatu kebahagian bagi penulis dalam menyusun Laporan Kerja Praktek

ini, karena penulis sering mengalami berbagai permasalahan dan kesalahan yang

takbisa dilupakan seperti kritik, saran, dan semangat dari berbagai pihak sehingga

bisa menyelesaikan tulisan ini dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan.

Penulis mengucapkan rasa syukur dan terimakasih yang sedalam-

dalamnya yang tidak terhingga kepada ibu/bapak pembimbing yang telah banyak

membantu penulis dalam pelaksanaan kerja praktek semoga segala kebaikan

Ibu/bapak di beri pahala yang berlipat ganda oleh Tuhan Yang Maha Esa,

terimakasih juga baut buat kedua orang tua saya yang telah berikan dorongan

berupa semangat kepada penulis, begitu juga kepada pihak industry yang telah

banyak membantu penulis dalam menyusun kerja praktek ini dan begitu juga

i
kepada pihak universitas yang selalu memberikan dukungna kepada penulis untuk

terus semgat dan berpikir maju untuk meraih cita-cita dan harapan masa depan.

Pihak Universitas

1. Bapak Pamor Gunoto,S.T.,M.T selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Riau Kepulauan.

2. Ibu Endang Susanti,ST,MT selaku Ketua Jurusan Fakultas Teknik

Elektro Universitas Riau Kepulauan.

3.

4. Seluruh Dosen Pengajar,Staff dan Karyawan Universitas Riau

Kepulauan.

5. Bapak suardi HR Manager PT.Gajah Izumi Mas Perkasa.

6. Seluruh Anggota Staff Manager PT.Gajah Izumi Mas Perkasa.

7. Keluarga serta orang tua yang turut mendoakan kesehatan dan

kelancaran selama proses kerja praktek dan penyusunan laporan ini.

8. Teman-teman Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UNRIKA.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan

demi kesempurnaan penulisan dimasa yang akan datang. Semoga Tuhan Yang

Maha Esa selalu melimpahkan berkat dan karunia-Nya kepada semua pihak yang

telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian laporan kerja praktek ini.

Batam,…./……/2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR........................................................................................v

DAFTAR TABEL.............................................................................................vi

DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN

BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN

BAB III TEORI DASAR

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR GAMBAR

iv
DAFTAR TABEL

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era modern saat ini yang di dukung dengan perkembangan

teknologi yang berkembang dengan sangat pesat khususnya di bidang industri

banyak perusahaan-perusahaan yang melakukan riset dan inovasi-inovasi berguna

meningkatkan mutu dan kualitas produk yang di produksinya supaya bisa

menghasilkan produk yang sangat bagus. Perusahaan-perusahaan tersebut

senantiasa berusaha untuk mencoba menguasai pasar dari pada pesaingnya yaitu

dengan cara memberikan kepuasan kepada konsumen serta berusaha untuk

menekan biaya produksi untuk memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Salah

satu cara untuk menekan biaya produksi adalah mengurangi pemborosan

bembelian bahan jadi seperti botol dan galon yang sudah jadi di produksi di

perusahan lain. Dengan adanya perkembangan sekarang PT. Gajah Izumi Mas

Perkasa yang bergerak di AMDK tidak tergantung pada barang yang sudah jadi

melainkan sekarang bisa memproduksi sendiri bahan berupa galon dan botol, dari

kerja praktek saya di PT. Gajah Izumi mas Perkasa saya akan membahas

bagaimana system PLC yang digunakan pada mesin injection blow karena

sebagian besar line produksi yang di gunakan oleh preusahahn ini dengan

menggunakan injection blowing mould yang di control dengan PLC dan satu

operator berbagai line produksi pembuatan bahan siap digunakan buat produksi,

tanpa menggu barang dari perusahaan lain jika belum siap untuk di produksi
PT. Gajah Izumi Mas Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dalam

bidang beverage industri dengan spesialisasi pada industri air minum dalam

kemasa, baik itu botol 330 ml, botol 600 ml dan botol 1500 ml.

PT. Gajah Izumi Mas Perkasa ini dengan merek dagang Sanford berupaya

untuk tetap survive dengan berkembang dengan cara berinovasi untuk menekan

biaya produksi. Dengan harapan alokasi biaya produksi yang ditekan dapat

digunakan untuk mengembangkan produk di sektor lainnya, serta menjadi contoh

bagi cabang-cabang dari perusahan tersebut mulai berkembang di pulau Jawa.

Sebagian besar produksi padaperusahaan ini menggunakan PLC omron

yang berfungsi untuk mengontrol mesin baik itu injection mould baik itu mesin

filling pada pengisian galon, gelas dan botol

1.2. Tujuan

Pada tujuan penilitian ini yang telah disusun maka dapat kita

pahami sebagai sberikut.

1. Mahami cara kerja PLC (omron) pada mesin injection blowing mould.

2. Menentukan setiap fungsi dari komponen yang ada pada injection

blowing mould.

1.3. Tempat dan waktu pelaksanaan kerja praktek

PT. Gajah Izumi Mas Perkasa merupakan perusahaan yang bergerak dalam

bidang beverage industri dengan spesialisasi pada industri air minuman dalam

kemasan dan berdiri pada tahun 2003. PT. Gajah Izumi Mas Perkasa terletek di

komplek Hijrah Industrial Esetate block A/1-3, Batam, Kepri, Indonesia.


PT. Gajah Izumi Mas Perkasa dengan merek dagang berlebel Sanford

berupaya untuk tetap survive dan berkembang dengan cara berinovasi untuk

menekan biaya produksi. Dengna harapan alakosi biaya produksi yang ditekan.

1.4. Ruang lingkup

PT. Gajah Izumi Mas Perkasa Batam merupakan perusahaan yang

bergerak di bidang manufactur air minum dalam kemasan yang banyak

menggunakan mesin-mesin molding, serta perlatan utama yang dibutuhkan untuk

menjalankan injection mould salah satunya PLC . Mengingat bahwa tidak semua

bidang yang dapat dipelajari dalam pelaksanaan kerja praktek, dan untuk

mempermudah penulis dalam pengerjaan penulisan laporan ini, maka penulis

memfokuskan laporan kerja praktek ini hanya membahas pada :

1. Hanya membahas tentang pemahaman cara kerja PLC (omron) pada

mesin injection blowing mould?

2. Menentukan setiap fungsi dari komponen yang ada pada injection

blowing mould?

1.5. Sistematika Penulisan

Laporan ini terdiri atas beberapa bab yang masing-masing bab terdiri atas

beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah

sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang dalam pengambilan judul laporan

kerja praktek, tujuan pelaksanaan kerja praktek, tujuan penulisan laporan kerja

praktek, ruang lingkup pelaksanaan kerja praktek, tempat dan waktu pelaksanaan

kerja praktek dan sistematika penulisan.

BAB II Data Umum Perusahaan

Bab ini berisikan tentang profil perusahaan, produk pemasaran, visi dan

misi perusahaan, struktur organisasi dan kebijakan perusahaan.

BAB III Teori Dasar

Pada BAB III ini berisi penjelasan mengenai teori dasar yang mendukung

judul kerja praktek, untuk digunakan sebagai landasan dalam melakukan kerja

praktek.

BAB IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV ini berisi penjelasan dan penggambaran secara umum bagaimana

cara pemahaman cara kerja PLC omron pada injection mould.

BAB V Penutup

Bab ini hanya berisi kesimpulan dan saran dari hasil studi laporan kerja

praktek.
BAB II

DATA UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan

PT.Gajah Izumi Mas perkasa Batam adalah sebuah perusahaan yang

bergerak AMDK Penanaman Modal Asing (PMA) salah satu berdiri sendiri atau di

sebut induk dari perusahaan dari berbagai cabang sepeti di jawa dan tanjung

pinang.

PT. Gajah Izumi mas Perkasa ini berdiri pada tahun 2003. PT. Gajah

Izumi Mas Perkasa batam ini terletak di komplek Hijrah Estate block A/1-3,

Batam, Kepri Indonesia.

Gambar 2.1 produk PT. Gajah Izumi Mas perkasa Batam

2.2. Produk Pemasaran


Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi

konsumen dan membangun hubungan yang kuat dengan konsumen dengan tujuan

menangkap nilai dari konsumen atau mendapat timbal balik dari konsumen

(Kotler & Armstrong, 2014). Produk yang dihasilkan oleh PT. Gajah Izumi Mas

Perkasa berupa air minum dalam kemasan. Produk PT. Gajah Izumi Mas Perkasa

ini 100%
dipasarkan di wilayah Batam. Dengan merek dagang “Sanford”, adapun bentuk-
bentuk kemasan air minum Sanford adalah sebagai berikut:
Tabel 1.1 Varian Produk Air Mineral Sanford

1 Cup 240 ml

2 Botol 330 ml,


550 ml, 600 ml,
1500 ml

3 Gallon 19 Ltr

Gambar 2.3 produk dalam kemasan.


2.3 Visi dan Misi Perusahaan

Suatu perusahaan (manufacturing) pasti memiliki Visi dan Misi, demikian

halnya dengan PT. Gajah Izumi Mas Perkasa Batam mempunyai Visi dan Misi

sebagai berikut :

Visi :

Bertekad untuk menjadi perusahaan terdepan serta menjadi perusahaan

global AMDK didalam memberikan kepuasan kepada pelanggan akan kualitas

produk yang terbaik didukung oleh teknologi yang canggih serta pengembangan

sistem yang handal dan berkesinambungan.

Misi :

Mengutamakan kepuasan pelanggan,mengutamakan kepuasan pemilik

saham, menjamin kesejahteraan karyawan, tunduk terhadap peraturan pemerintah

dan peduli terhadap lingkungan.

2.4 Struktur Organisasi


Secara umum organisasi didalam PT. Gajah Izumi Mas Perkasa dapat
dilihat pada gambar 2.4 di bawah ini:
Gambar 2.4 Struktur Organisasi PT Gajah Izumi Mas Perkasa

Secara umum tugas dan kewenangannya adalah:

1. Direktur Operasional
Berikut tugas pokok seorang Direktur Operasional:
a. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan dibidang
administrasi keuangan.
b. Mengendalikan kegiatan pengadaan peralatan perlengkapan
produksi.
c. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber
pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
d. Memimpin seluruh dewan dan eksekutif perusahaan.
e. Memimpin rapat umum dalam hal untuk memastikan
pelaksanaan tata tertib keadilan dan kesempatan bagi semua
untuk berkontribusi semaksimal mungkin bagi perusahaan.
f. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam
hubungannya dengan dunia luar.

2. Kepala Personalia

Kepala Personalia adalah departemen yang berhubungan langsung dengan


karyawan sebagai aset Sumber Daya Manusia (SDM). Kepala Personalia
mempunyai fungsi atau tugas antara lain:
a. Menyusun strategi dan kebijakan pengelolaan SDM di
perusahaan berdasarkan strategi jangka panjang dan jangka
pendek yang telah ditetapkan sesuai dengan peraturan
pemerintah yang berlaku agar diperoleh SDM dengan
kinerja, kapabilitas dan kompetensi yang sesuai dengan
yang diinginkan perusahaan.
b. Menyusun rencana kerja dan anggaran bagiannya sesuai
dengan strategi, kebijakan dan sistem SDM yang telah
ditetapkan untuk memastikan tercapainya sasaran bagian
SDM.
c. Mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi
SDM di seluruh bagian perusahaan untuk memastikan
semuanya sesuai dengan strategi, kebijakan, sistem dan
rencana kerja yang telah disusun.
3. Kepala Produksi
a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang
berlangsung dilantai pabrik seperti pemotongan
pengeleman,perakitan,dan proses lainnya.
b. Mengkoordinasikan dan mengarah kan setiap bawahannya,
serta menentukan pembagian tugas bagi setiap bawahannya.
c. Mengawasi dan mengevaluasikan seluruh kegiatan produksi
agar dapat mengetahui kekurangan dan
penyimpangan/kesalahan sehingga dapat dilakukan
perbaikan untuk kegiatan berikutnya.
4. Kepala Gudang
a. Membuat perencanaan pengadaan barang dan distribusinya
b. Mengawasi dan mengontrol operasional gudang
c. Menjadi pemimpin bagi semua staff gudang
d. Mengawasi dan mengontrol semua barang yang masuk dan
keluar sesuai dengan SOP
e. Melakukan pengecekan pada barang yang diterima sesuai
SOP
f. Membuat perencanaan, pengawasan dan laporan
pergudangan
g. Memastikan ketersediaan barang sesuai dengan kebutuhan

5. Kepala QC
a. Mengawasi pelaksanaan semua POB (Prosedur Operasional
Baku) apakah telah dijalan kan dengan benar sesuai dengan
ketentuan yang telah dibuat.
b. Menganalisa kegagalan produksi, mendiskusikannya
dengan bagia-bagian terkait serta mencari sebab-sebab dan
jalan keluarnya.
c. Mengevaluasi dan menetapakan stabilitas produk/bahan dan
menetapakan standar sesuai dengan data-data yang ada.
d. bertanggung jawab atas ketersediaan spesifikasi dan metode
uji bahan awal, produk antara, produk ruahan, produk jadi
serta POB pengawasan selama proses produksi.
e. Bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksaan seluruh
aktivitas bagian pengawasan mutu mencakup pelaksanaan
tugas di laboratorium.
f. Bertanggung jawab atas keputusan meluluskan,menolak,
atau memproses produksi bila diperlukan.
6. Kepala Tehnik
a. Mengkoordinir dan memberikan pengarahan kerja dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan
seksi-seksi di bawah nya agar dapat meningkat kan
efesiensi didalam bagiannya.
b. Menyusunkan jadwal pemeliharaan dan perbaikan mesin,
peralatan dan fasilitas produksi,agar proses dapat berjalan
dengan lancar.
c. Menyusun peddoman dan petunjuk lain nya mengenai
pemeliharaan perbaikan mesin atau peralatan produksi.
d. Mengawasi pelaksanaan pencatatan pengeluaran biaya-
biaya yang terjadi dengan pelaksanaan kegiatan
pemeliharaan dan perbaikan
e. Memeriksa dan memastikan bahwa pendingin mesin udara
dapat berfungsi sebagai mana mestinya
f. Mengawasi bekerja nya mesin-mesin,pompa air dan
compressor, secara terus menerus dan dalam jumlah yang
sesuai dengan kebutuhan
g. Berusaha mencari cara-cara penekanan biaya dan metode
perbaikan kerja yang lebih efesien
h. Menjaga disiplin dan waktu serta menilai presentasi kerja
bawahan nya secara berskala Melaksanakan tugas-tugas
lainnya yang diberikan oleh Kepala Produksi

7. Manajer Keuangan

a. Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan, pelaporan,


serta pembayaran kewajiban pajak perusahaan agar efisien,
akurat, tepat waktu, dan sesuai dengan peraturan pemerintah
yang berlaku.

b. Merencanakan dan mengkoordinasikan penyusunan anggaran


perusahaan, serta mengontrol penggunaan anggaran tersebut
untuk memastikan penggunaan dana secara efektif dan
efisien dalam menunjang kegiatan operasional perusahaan.

c. Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan


informasi keuangan untuk menghasilkan laporan keuangan
yang dibutuhkan perusahaan secara akurat.
d. Merencanakan dan mengkoordinasikan pengembangan system
serta prosedur keuangan dan akuntansi. Selain itu juga
mengontrol pelaksanaannya untuk memastikan semua proses
dan transaksi keuangan berjalan dengan tertib dan teratur.

e. Merencanakan dan mengkonsolidasikan perpajakan seluruh


perusahaan untuk memastikan efisiensi biaya dan kepatuhan
terhadap peraturan perpajakan.

f. Merencanakan, mengkoordinasi, dan mengontrol arus kas


perusahaan (cash flow), terutama pengelolaan piutang dan
utang. Sehingga, hal ini dapat memastikan ketersediaan
dana untuk operasional perusahaan dan kondisi keuangan
dapat tetap stabil.
8. Manajer Marketing
Tugas direktur pemasaran secara umum adalah
merencanakan,mengarahkan dan mengawasi seluruh kegiatan
pemasaran perusahaan.

9. Supervisor Marketing

a. Mengkoordinir tim penjualan, agar dapat meningkatkan


tingkat penjualan dan apakah penjualan sesuai dengan
target.

b. Membantu tim sales dan memberikan pelatihan dalam


mencari, melayani dan memaintain konsumen.

c. Membantu mengatasi permasalahan tim sales dan ikut


melakukan atau mendampingi presentasi tim sales jika
diperlukan.

d. Membuat strategi-strategi penjualan dan mensosialisasikan


kepada tim sales.
e. Memberikan laporan penjualan tim sales baik itu mingguan,
bulanan atau tahunan.

f. Memonitoring aktivitas tim sales.

g. Memonitoring penjualan dan pembayaran customer dari tim


sales.

h. Menentukan pemberian diskon produk kepada tim sales


dengan persetujuan dari Manajer Pemasaran atau Direktur
Pemasaran terlebih dahulu.

i. Mensosialisasikan dan memberitahu informasi mengenai


penjualan yang baru kepada tim sales.
BAB III

TEORI DASAR

3.1. MESIN INJECTION BLOW MOULDING

Pada tahun 1868, John Wesley Hyatt mengembangkan Cetakan

plastik injeksi pertama, dan proses injeksi molding Plastik. Dia menggunakan

metode plunger untuk berhasil menyuntikkan panas, seluloid cair, sering disebut

termoplastik pertama, ke dalam cetakan split-mati. Proses ini sedikit berubah

sampai James Hendry dibangun sekrup plastik cetakan injeksi pertama di 1946.

Hari ini, hampir semua injeksi plastik industri dan medis molding proses

menggunakan metode sekrup.

Metode-metode untuk memproduksi kemasan plastik terus berkembang


hingga sekarang ada beberapa metode, seperti: injection molding dan blow
molding.

3.1.1. Pengertian Blow molding

Blw molding adalah proses manufaktur benda berongga yang salah satu

ujungnya tertutup, dengan cara mengembungkan preform atau parison

thermoplastic panas di dalam cetakan yang tertutup, sehingga bentuk produk hasil

pengembungan tersebut sesuai dengan bentuk cetakan. Metode ini pada dasarnya

terdiri dari peregangan tabung termoplastik panas dengan tekanan udara, maka
pengerasan material terjadi ketika cetakan relatif dingin. berbagai teknik blow

molding dan peralatannya digunakan sesuai dengan aplikasi spesifik.

Kemasan plastik kaku yang ada di pasaran adalah botol, jerigen, drum, gelas,

ember dan wadah lainnya. Wadah kaku ini dibuat dengan pencetakan injeksi atau

dengan hembusan.

3.2. Programmable Logic Controllers (PLC)


Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang

mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai

tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam [2].

Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :sistem

elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di

lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat

diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang

mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan,

pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui

modul-modul I/O digital maupun analog.

3.2.1. konsep PLC adalah sebagai berikut :

1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori

untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan

mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.

2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input

secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi


membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi,

mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.

3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan

mengatur proses sehingga menghasilkan output yang

diinginkan.

PLC ini dirancang untuk menggantikan suatu rangkaian relay

sequensial dalam suatu sistem kontrol. Selain dapat diprogram,

alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang

yang tidak memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian

komputer secara khusus. PLC ini memiliki bahasa

pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan

bila program yang telah dibuat dengan menggunakan software

yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah

dimasukkan.Alat ini bekerja berdasarkan input-input yang ada

dan tergantung dari keadaan pada suatu waktu tertentu yang

kemudian akan meng-ON atau meng-OFF kan output-output. 1

menunjukkan bahwa keadaan yang diharapkan terpenuhi

sedangkan 0 berarti keadaan yang diharapkan tidak terpenuhi.

PLC juga dapat diterapkan untuk pengendalian sistem yang

memiliki output banyak.


BAB IV

PEMBAHASAN
BAB V

PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai