LAPORAN TUGAS AKHIR

SISTEM MONITORING SUHU, KELEMBABAN PADA TANAMAN

BERBASIS Raspberry pi 3 SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN
PRODUKTIFITAS TANAMAN
Disusun untuk melengkapi mata kuliah Praktik Dasar Sistem Kontrol

Disusun oleh :
1. Muslim Nuryogi 5301414007
2. Retno Meisharoch 5301414008
3. Zaeni Abdul Haris 5301414024
4. Odang 5301414081

Dosen Pembimbing :
Arimaz Hangga,S.T.,M.T

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2016

1
 SISTEM MONITORING SUHU, KELEMBABAN PADA TANAMAN
BERBASIS Raspberry pi SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN
PRODUKTIVITAS TANAMAN

Muslim Nuryogi, Retno Meisharoch, Zaeni Abdul Haris, Odang

Desen Pembimbing : Arimaz Hangga,S.T.,M.T.

RINGKASAN

Indonesia adalah negara agraris dan sebagian besar penduduknya

bermatapencaharian dibidang pertanian. Negara Indonesia diuntungkan karena
dikarunia kondisi alam yang mendukung, hamparan lahan yang luas, keragaman
hayati yang melimpah, serta beriklim tropis dimana sinar matahari terjadi
sepanjang tahun sehingga bisa menanam sepanjang tahun. Berdasarkan data yang
diperoleh dari BPS (Badan Pusat statistik) tahun 2009, jumlah petani mencapai 44
% dari total angkatan kerja di Indonesia, atau sekitar 46,7 juta jiwa. Kemudian
menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa
luas areal lahan pertanian padi seluas 8,8 juta hektare (ha) dalam periode Oktober
2014 hingga Maret 2015. Hal ini akan memberikan potensi yang besar dan
memberikan keutungan untuk pangan di Indonesia, namun pada kenyataanya
banyak permasalahan yang terjadi dalam proses penanaman maupun setelah
penananman dikarenakan faktor cuaca yang mengakibatkan suhu dan kelembaban
yang tidak menentu. Berdasarakan permasalahan tersebut maka kita memberikan
solusi dengan membuat alat sistem monitoring suhu dan kelembaban pada tanaan
untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Tujuan laporan ini adalah merancang
alat sistem monitoing suhu dan kelembaban pada tanaman kemudian bagaimana
langkah kerja alat sistem monitoring suhu dan kelembaban tanaman serta
bagaimana menganalisa alat sistem monitoring suhu dan kelembaban pada
tanaman untuk bisa meningkatkan produktivitas tanaman. Hal ini kami lakukan
eksperimen pada tanggal 25 Mei-30 Mei 2016. Prinsip kerja dari sistem
monitoring ini adalah Alat ini akan bekerja dengan menampilkan suhu dan
kelembaban tanaman, melalui mozila dengan web thingspeak yang menghasilkan
grafik naik turunnya suhu atau kelembaban tersebut. Untuk dapat keadaan secara
langsung tanaman yang dimonitoring maka dapat mengguanakan webcam dari
raspberry pi3 dengan membuka mozila kemudian ketik ip alamat 8081. Sehingga
akan ada notifikasi di setiap saat pada suhu dan kelembaban dari sensor DHT11,
dengan mengguhnakan media twitter sebagai cara untuk bisa melihat notifikasi
atau keterangan pada keadaan tanaman sehingga akan lebih mudah dalam
memprediksi proses pemberian nutrisi tanaman sehingga lebih teratur seehingga
permasalahan mengenai cuaca akan terselesaikan sehingga bisa memudahkan
petani dan prosuktivitas tanaman akan mengalami peningkatan.

2
 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah negara agraris dan sebagian besar penduduknya

bermatapencaharian dibidang pertanian. Negara Indonesia diuntungkan karena
dikarunia kondisi alam yang mendukung, hamparan lahan yang luas, keragaman
hayati yang melimpah, serta beriklim tropis dimana sinar matahari terjadi
sepanjang tahun sehingga bisa menanam sepanjang tahun. Realita sumber daya
alam seperti ini sewajarnya mampu membangkitkan Indonesia menjadi negara
yang makmur, tercukupi kebutuhan pangan seluruh warganya. Meskipun belum
terpenuhi, pertanian menjadi salah satu sektor riil yang memiliki peran sangat
nyata dalam membantu penghasilan devisa negara.
Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat statistik) tahun 2009,
jumlah petani mencapai 44 % dari total angkatan kerja di Indonesia, atau sekitar
46,7 juta jiwa. Kemudian menurut Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran
Sulaiman mengatakan bahwa luas areal lahan pertanian padi seluas 8,8 juta
hektare (ha) dalam periode Oktober 2014 hingga Maret 2015 sehingga Hal ini
akan menjadikan potensi yang sangat besar bagi pertanian di Indonesia apabila
benar-benar bisa dikelola dengan baik. Namun banyak permasalahan yang cukup
rumit sehingga banyak petani yang mengalami gagal panen, serta hasil tanam
yang tidak memuaskan. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor antara lain
adanya serangan hama akibat dari ketidakkonsistennya cuaca sehingga suhu dan
kelembaban yang tidak terkontrol mengakibatkan adanya pengaruh terghadap
pertunbuhan tanaman.
Sebagai cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman maka perlu peralatan
untuk memonitoring tanaman dan menganalisa pengaruh kelembaban tanah dan
suhu terhadap tanaman mengingat bahwa kelembaban tanah merupakan faktor
yang penting dalam perkembangan pertumbuhan tanaman. karena kelembaban
tanah dapat dengan mudah berubah – ubah setiap waktu tergantung pada cuaca
pada waktu itu dan persediaan air dalam tanah. Kelembaban tanah merupakan
faktor penting dalam menentukan pertumbuhan tanaman. Dengan menganalisis

3
pengaruh kelembaban tanah diharapkan perkembangan tanaman dapat dikontrol
sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Dibutuhkan sebuah solusi untuk bisa mengatasi semua permaslahan tersebut
Oleh karenanya kami memberikan sebuah solusi berupa alat Sistem Monitoring
Suhu, Kelembaban Pada Tanaman Berbasis Raspberry Pi 3 Sebagai Solusi
Peningkatan Produktifitas Tanaman. Alat ini akan membantu untuk bisa
mengetahui secara langsung suhu dan kelembaban di area sekitar tanaman dan
kondisi secara fisik tanaman sehingga akan bisa membantu prakiraan dalam
memberikan nutrisi.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana merancang alat sistem monitoring suhu dan kelembaban
tanaman berbasis raspberry pi 3
1.2.2 Bagaimana langkah kerja alat sistem monitoring suhu dan kelembaban
tanaman berbasis raspbery pi 3
1.2.3 Bagaimana menganalisa alat sistem monitoring suhu dan kelembaban
tanaman berbasis raspberry pi 3

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pada tugas akhir ini adalah :
1.3.1 Pengunaanprototypeinidikhususkanuntukmonitoring perkebunan.
1.3.2 Menggunaan sensor DHT11 khusus untuk Raspberry Pi
1.3.3 Prototype ini hanya fokus pada monitoring suhu dan kelembapan tertentu
yang ditentukan oleh sensor.
1.3.4 Prototype ini memiliki aturan untuk merangsang sensor DHT11 agar
bekerja maksimal kita menggunakan hairdrier untuk menimbulkan panas
kemudian ditambah penyaring aquarium untuk mentralisisir panas dari
hairdrier tersebut.
1.3.5 Grafik suhu dan kelembapan akan ditampilkan pada layar monitor.
1.3.6 Pada saat suhu tertentu akan muncul peringatan melalui twitter.
1.3.7 Prototype ini menggunakan softwareRaspberry Pi dengan sistem Ubuntu.

4
1.4 Tujuan Penulisan
1.4.1 Mengetahu cara merancang alat sistem monitoring suhu dan kelembaban
tanaman berbasis raspberry pi b+
1.4.2 Mengetahui cara menganalisa alat sistem monitoring suhu dan kelembaban
tanaman berbasis raspberry pi b+
1.4.3 Mengetahui prospek implementasi alat sistem monitoring suhu dan
kelembaban tanaman berbasis raspberry pi b+

1.5. Metode Studi Pustaka

Proposal ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif berdasarkan
kajian terhadap sumber-sumber pustaka yang relevan dengan desain rumah apung
di daerah rawan banjir rob di pesisir Kota Semarang. Dalam penyusunannya,
karya tulis ini menggunakan metode penulisan karya tulis sebagai berikut:
1.5.1. Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan proposal ini
adalah sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer berasal dari hasi observasi secara k\langsung
menggunakan prototype alat monitoring suhu dan kelembaban pada
tanaman
2. Data Sekunder
a. Studi Pustaka
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ada, penulis berusaha
mencari sumber-sumber pustaka yang relevan, mempelajarinya, dan
menuangkannya dalam tinjauan pustaka.
b. Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan di sini adalah dengan menghimpun
berbagai dokumen yang ada dalam artikel berita online, jurnal, makalah,
maupun 4 referensi terkait yang ada di internet serta buku yang kemudian
dihimpun berdasarkan prioritas manfaat sebagai landasan permasalahan.

5
1.5.2. Analisis Data
Kegiatan analisis dilakukan dengan penelaahan terhadap buku-
buku hasil penelitian, naskah, dan sumber-sumber lain yang relevan
dengan permasalahan yang diangkat. Secara ringkas tahapan analisis yang
dimaksud adalah sebagai berikut: 1. Reduksi data Reduksi data yang
dilakukan adalah dengan penyeleksian, menyederhanakan, dan
mengabstraksikan data-data dari sumber pustaka yang berkaitan dengan
permasalahan tanaman terkait cuaca dalam suhu dan kelembabannya. Serta
analisis prospek implementasi teknologi monitoring tanaman dalam suhu
dan kelembaban. Reduksi data ini berfungsi untuk memfokuskan
pembahasan dengan membuang data-data yang tidak penting agar
simpulan mengenai konsep monitoring tanaman dapat diambil. 2. Sajian
data Sajian data yang dilakukan adalah dengan membuat susunan
informasi yang lengkap baik dari data yang diperoleh melalui studi
pustaka maupun dari dokumentasi yang telah dianalisis dengan kategori
dalam permasalahan yang ada guna memperoleh sajian data yang jelas dan
sistematis. Data yang telah teroganisasi ini kemudian dijabarkan secara
deskriptif kualitatif baik dalam bentuk data tulisan maupun gambar.

1.5.3. Ruang Lingkup Pembahasan

Ruang lingkup pembahasan pada proposal ini yaitu berupa
substansi yang membatasi penerapan dari Monitoring tanaman,
diantaranya adalah sistem monitoring menggunakan sensor DT 11 dengan
skala eksperimen sehingga dalam jarak sensitifitas ssecara lapangan
diabaikan.. Selain itu komponen camera untuk melihat kondisi tanaman
dianggap normal.

6
 BAB II
TELAAH PUSTAKA

2.1 Raspberry pi
Sistem adalah suatu perangkat unsur yang saling terkait sehingga
membentuk suatu totalitas. Sedangkan monitor merupakan sebuah alat yang
berfungsi untuk memantau, maka sistem monitoring merupakan suatu perangkat
unsur yang saling terkait dan mempunyai fungsi sebagai alat pemantau
(Sunggono, 2008).
Raspberry Pi, sering juga disingkat dengan nama Raspi, adalah komputer
papan tunggal (Single Board Circuit /SBC)yang memiliki ukuran sebesar kartu
kredit. Raspberry Pi bisa digunakan untuk berbagai keperluan, seperti spreadsheet,
game, bahkan bisa digunakan sebagai media player karena kemampuannya dalam
memutar video high definition. Raspberry Pi dikembangkan oleh yayasan nirlaba,
Rasberry Pi Foundation yang digawangi sejumlah developer dan ahli komputer
dari Universitas Cambridge, Inggris.
Ide dibalik komputer mungil ini diawali dari keinginan untuk mencetak
generasi baru programer, pada 2006 lalu. Seperti disebutkan dalam situs resmi
Raspberry Pi Foundation, waktu itu Eben Upton, Rob Mullins, Jack Lang, dan
Alan Mycroft, dari Laboratorium Komputer Universitas Cambridge memiliki
kekhawatiran melihat kian turunnya keahlian dan jumlah siswa yang hendak
belajar ilmu komputer. Mereka lantas mendirikan yayasan Raspberry Pi bersama
dengan Pete Lomas dan David Braben pada 2009. Tiga tahun kemudian,
Raspberry Pi Model B memasuki produksi masal. Dalam peluncuran pertamanya
pada akhir 29 Febuari 2012 dalam beberapa jam saja sudah terjual 100.000 unit.
Kini, sekitar dua tahun kemudian, Rasberry Pi telah terjual lebih dari 2,5 juta unit
ke seluruh dunia.
Raspberry Pi memiliki dua model yaitu model A dan model B. Secara
umum Raspberry Pi Model B, 512MB RAM. Perbedaan model A dan B terletak
pada memory yang digunakan, Model A menggunakan memory 256 MB dan
model B 512 MB. Selain itu model B juga sudah dilengkapai dengan ethernet port
(kartu jaringan) yang tidak terdapat di model A. Desain Raspberry Pi didasarkan

7
seputar SoC (System-on-a-chip) Broadcom BCM2835, yang telah menanamkan
prosesor ARM1176JZF-S dengan 700 MHz, VideoCore IV GPU, dan 256
Megabyte RAM (model B). Penyimpanan data didisain tidak untuk menggunakan
hard disk atau solid-state drive, melainkan mengandalkan kartu SD (SD memory
card) untuk booting dan penyimpanan jangka panjang. Raspberry Pi merupakan
komputer mini yang sangat murah, harganya hanya 25 dollar AS untuk Model A
adapun 35 dollar AS utuk Model B per unit.
Sekarang Raspberry Pi mengembangkan menjadi raspberry pi 3 yang
memiliki fitur lebih lengkap dari raspberry tipe A dan tipe B, yang membedakan
raspberry pi 3 dan raspberry tipe A serta raspberry tipe B yaitu pada sistemnya
raspberry pi 3 miliki fitur bluetooth dan wifi (internet) jadi raspberry pi 3 tidak
perlu menggunakan input tambahan seperti router.

Gambar 1. Raspbery pi
(Sumber : raspberypi.org,2016)
2.2 Input dan Output Raspberry Pi
Masing-masing dari 40 pin digital pada Raspberry Pi dapat digunakan
sebagai input-output, menggunakan pin GPIO. Pin-pin tersebit beroperasi pada
tegangan 5 volt. Ketika kita menggunakan pin GPIO sebagai output, Raspberry Pi
menggantikan kedua saklar dan baterai dalam diagram di atas. Setiap pin dapat
mengaktifkan atau menonaktifkan, atau pergi TINGGI atau RENDAH dalam
menghitung hal. Ketika pin TINGGI itu output 3,3 volt (3v3); ketika pin
RENDAH itu off.

8
 Salah satu fitur yang kuat dari Raspberry Pi adalah deretan GPIO (tujuan
umum input / output) pin di sepanjang tepi papan, di samping kuning video out
socket. Pin ini adalah antarmuka fisik antara Pi dan dunia luar. Pada tingkat yang
paling sederhana, dapat menganggap mereka sebagai switch yang Anda dapat
mengaktifkan atau menonaktifkan (input) atau bahwa Pi dapat mengaktifkan atau
menonaktifkan (output).

Gambar 2. Input dan Output Raspbery pi

(Sumber : www.elemen14.com)
GPIO pada Raspberry Pi dapat dikendalikan dan dipicu dengan berbagai cara,
bisa dengan terminal menggunakan bashscript atau dengan bahasa program yang
lain.

9
2.3 Sensor DHT11
DHT11 adalah sensor Suhudan Kelembaban, dia memiliki keluaran
sinyal digital yang dikalibrasi dengan sensor suhu dan kelembaban yang
kompleks.Teknologi ini memastikan keandalan tinggi dan sangat baik
stabilitasnya dalam jangka panjang.mikrokontroler terhubung pada kinerja tinggi
sebesar 8 bit. Sensor ini termasuk elemen resistif dan perangkat pengukur suhu
NTC.Memiliki kualitas yang sangat baik, responcepat, kemampuan anti-gangguan
dan keuntungan biaya tinggi kinerja.
Setiap sensor DHT11 memiliki fitur kalibrasi sangat akurat dari
kelembaban ruang kalibrasi. Koefisien kalibrasi yang disimpan dalam memori
program OTP, sensor internal mendeteksi sinyal dalam proses, kita harus
menyebutnya koefisien kalibrasi. Sistem antar muka tunggal-kabel serial
terintegrasi untuk menjadi cepat dan mudah.Kecil ukuran, dayarendah,
sinyaltransmisijarakhingga 20 meter, sehinggaberbagaiaplikasidanbahkanaplikasi
yang paling menuntut.Produkini 4-pin pin barispakettunggal. Koneksinyaman,
paketkhususdapatdiberikansesuaidengankebutuhanpengguna. Langkah pertama
akan dikirimkan perintah START oleh micro ke DHT 11jadi kita kirim pulsa Low
18ms dan High 40us, lalu kita tunggu sebentar sampai ada response/jawaban dari
DHT 11 berupa pulsa low - high selebar 54us & 80us.

Gambar 3. Sensor DHT 11

(Sumber : wikimedia.org,2016)

10
 Tabel 1. Spesifikasi DHT 11
Power Suplay 3-5 v DC
Rentang pengukuran Kelembapan (20% – 90% RH)
Suhu (0-50 celcius)
Akurasi Kelembapan (4 RH)
Suhu (2.0 Celcius)
Sensitivitas Kelembapan (1% RH)
Suhu(0.1 Celcius)
Priode Sensing Rata-rata: 2 s

Gambar 3. Rangkaian sensor DHT 11

Tabel 2. Spesifikasi Ketentuan Sensor DHT 11.

11
2.4 Webcam
WebCam atau Camera Web ini ialah nama sebutan untuk kamera yang
dihubungkan pada komputer agar kita bisa dilihat melalui aplikasi pemanggilan
video. Web cam ini ditujukan pada teknologi secara umumnya , sampai kata web
cam ini kadang diganti dengan kata lain yang memberikan pemandangan yang
ditampilkan oleh kamera.
Webcam ini berungsi untuk memudahkan kita dalam mengolah pesan cepat
seperti chat melalui video dan bertatap muka melalui video secara langsung. dan
webcam ini berfungsi sebagai alat untuk mentransfer sebuah media secara
langsung. Webcam standar rata rata terdiri dari sebuah lensa standar yang
dipasang di sebuah papan sirkuit untuk menangkap gambar, cover, kabel support.
Webcam biasanya dilengkapi dengan software yang mengambil gambar dari
WebCam secara terus menerus ataupun interval waktu tertentu dan disiarkan
melalui koneksi internet. Frame rate mengindikasi jumlah gambar sebuah
software yang dapat di ambil dan di transfer dalam satu detik. dan untuk
streaming , dibutuhkan lebih dari 15 frame per second , idealnya adalah 30 fps.

Gambar 4. Webcame
(Sumber : www.wikimedia.org,2016)

12
 BAB III
ANALISIS DAN SINTESIS

3.1 Langkah-langkah Penelitian

Prototype Monitoring suhu dan kelembaban, memerlukan tahapan –
tahapan perkerjaan yang urut dan sistematis, serta dilakukan beberapa kali
pengambilan data agar didapatkan logika monitoring suhiu dan kelembaban yang
sesuai. Prototype Monitoring suhu dan kelembaban menggunakan Raspberry Pi 3,
dengan metodologi penelitian yang dijelaskan sebagai berikut.

Mulai

Studi Literatur

Pembuatan Prototype

Penentuan Monitoring suhu dan kelembaban

Jalankan Program

Hasil Program

Analisa

Selesai

Gambar 5. Diagram alir langkah langkah penelitian

1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi dan referensi
yang terkait dengan pembuatan prototype Monitoring suhu dan kelembaban. Hal
ini dilakukan untuk menguatkan pengetahuan penulis dalam merancang protoype.

13
Selain itu studi literatur ini juga mempermudah dalam proses selanjutnya di dalam
pembuatan prototype ini.
2. Pembuatan Prototype
Pembuatan prototype seperti kita berada diperkebunan sedang melakukan
monitoring suhu dan kelembaban udara. Pada prototype menggunakan tanaman
sintesis plastik. Agar prototype terlihat seperti keadaan yang sesungguhnya.

3. Penentuan Monitoring Suhu dan Kelembaban

Monitoring suhu dan kelembaban menggunakan sensor DHT11, sensor
tersebut akan diletakkan pada dekat perkebunan agar lebih sensitif.

4. Percobaan Program Prototype Monitoring Suhu dan Kelembaban

Percobaan program ini adalah monitoring langsung melalui webcam
keadaan disekitar perkebunan, dan monitoring suhu dan kelembaban melalui
website thingspeak yang terlebih dahulu membuat akun.

5. Hasil Program
Hasil program yang didapat memonitoring keadaan sekitar perkebunan
agar tingkat kesuburan meningkat dan kualitas tanaman yang top. Sehingga
program ini mampu menjawab permasalahan yang telah dirumuskan
sebelumnya.

6. Analisa Hasil Program

Analisa hasil program diperoleh ketika sensor DHT11 dengan filter
aquarium dengan ketebalan berbeda 1,5 cm; 3 cm; 4,5 cm; 6 cm; 7,5 cm jika
ketebalan semakin banyak maka suhu yang ada disekitar akan turun, begitu
jika dengan kelembaban udara akan naik akan tetapi dengan kenaikan yang
tidak segnifikan.

3.2 Langkah Kerja Sistem Monitoring Tanaman

1. Persiapkan alat-alat yang sudah dirangkai termasuk sensor
DHT11,webcam, dan Raspberry pi 3.

14
 2. Untuk memonitoring secara langsung lewat webcam :
3. Sebelumnya raspberry pi 3 sudah terkoneksi wifi/internet. Buka terminal
(Ctrl + Alt + T) ketik sudo su dengan password 1234567890,
4. Kemudian ketik sudo motion
5. Untuk memulai monitoring secara langsung : ketik sudo service motion
start
6. Dan untuk mengakhiri monitoring secara langsung : ketik sudo service
motion stop
7. Selanjutkan untuk melihatnya buka mozila ketik ip wifi:8081, misalnya :
192.168.43.1:8081
8. Jika bingung tentang ip wifi bisa diketik pada terminal ifconfig untuk
melihat ip wifi yang tersambung.

9. Sebelumnya sensor DHT11 sudah terpasang sesuai posisi pin gpio,

diantaranya Vc, Ground, dan Data
10. Dan raspberry pi 3 sudah terkoneksi wifi/internet sama seperti cara
monitoring langsung dengan webcam
11. Buka source code .py dengan nama mon_sensor.py pada menu desktop
klik kanan idle 2.7

15
12. Klik run (F5)
13. Buka terminal, ketik sudo su password :1234567890
14. Buka browser mozila ketik thingspeak.com
15. Klik login : user = projectkelompok3 password = 1234567890
16. Klik sensor DHT11, kemudian klik API keys yang berguna untuk
codingannya dari terminal yang disalurkan melalui browser dalam bentuk
grafik
17. Kembali ke terminal ketik sudo python mon_sensor.py copy write API
keys yang tadi
18. Alhasil codingan pada terminal starting secara real time dan dibuka
melalui thingspeak untuk mengetahui grafik monitoring suhu dan
kelembaban.

16
 Gambar 6. Sistem Kerja Alat Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban
pada Tanaman
Pada gambar tersebut adalah alur sistem kerja dari sistem
monitoring suhu dan kelembaban pada tanaman dimana alat akan bekerja
dengan cara mendeteksi suhu dan kelembaban melalui sensor DHT 11
sehingga akan memeberiakan respon ke raspbery pi 3 dalam tahap ini
inputan ke raspbery adalah dari sensor DHT 11. Penambahan webcame
adalah cara untuk bisa mengetahui secara langsung kondisi tanaman secara
fisik yang kemudian hasil dari proses pendeteksian dari sensor DHT 11 akan
ditampilkan berupa grafik yang akan menerangkan bagaimana nilai dari
suhu dan kelembaban di area tanaman. Sehingga twitter sebagai notofikasi
akan memberikan keterangan. Kelembaban yang terlalu tinggi diatas 85%
atau terlalu rendah dibawah 70%, akan menyebabkan tingginya serangan
bakteri dan cendawan yang akan merusak perkembangan tanaman, suhu
stabil berkisar 20-290C. karena jika suhu terlalu panas akan mempengaruhi
pertumbuhan tanaman. Sesuai dengan datasheet sensor DHT 11, dimana
jika suhu berkisar 0- 500C maka kelembaban minimum 20% RH dan
maksimum 90% RH. Kesalahan pembacaan sesnsor DHT 11 untuk suhu
dan kelembaban juga sama dengan datasheet sensor DHT 11, untuk suhu
kurang lebih 20C, sedangkan untuk kelembaban kurang lebih 5 % RH.

17
3.3 Analisis Percobaan
Hair dryer dengan filter pada hal ini menggunakan saringan aquarium
masing-masing ketebalan yang berbeda yaitu 1,5 cm; 3 cm; 4,5 cm; 6 cm ;7,5
cm yang digunakan sebagai perantara untuk menentukan temperature suhu
dan kelembaban tanah , pengganti dari udara asli yang ada disekitar.
Tabel 3. Analisa Percobaan Menggunakan Filter (Saringan Aquarium)

Pada tabel tersebut menunjukan dalam eksperimen yang telah dilakukan

bahwa semakain tebal bahan filter yang di berikan maka akan semakin
menurun suhu yang dihasilkan dan kelembabannya cenderung tetap.

18
 BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Simpulan
1. Perancangann sistem monitoring suhu dan kelembaban pada tanaman ini
menggunakan komponen utama raspberry pi 3, sensor dht 11 dan
dilengkapi dengan webcam.
2. Pengujian sensor suhu dan kelembaban DHT 11 bekerja sangat baik
untuk mengukur suhu dan kelembaban dengan sensor dht 11.jika suhu
berkisar 0-50 derajat celcius, kelembaban minimum 20 % rh dan
maksimum 90 %
3. Semakin tebal filter (saringan) semakin rendah pula temperatutnya
sebaliknya dengan kelembaban.

4.2 Rekomendasi
Berdasarkan gagasan yang ingin direalisasikan, saran untuk selanjutnya
demi terciptanya konsep alat sistem monitoring tanaman ini adalah:
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai alat sistem monitoring
suhu dan kelembaban pada tanaman untuk meningkatkan prosuktivitas
tanaman.
2. Dalam penilitian lebih lanjut dianjurkan untuk menggunakan sensor
suhu dan kelembaban DHT 22 sesuai dengan kebutuhan jika ingin
diimplementasikan secara nyata di lapangan.

19
 DAFTAR PUSTAKA
Adhi, Prihantho. 2008. Sistem Otomatis Penyiraman Tanaman pada Rumah Kaca
berbasis Mikrokontroller MCS-51. Penerbit Universitas Diponegoro,
Semarang. Aliyya, Adam. 2008. Sistem Pemantauan Tanaman berbasis
Jaringan Sensor Nirkabel. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Artikel instructables .2015. Build Your First IOT with a Raspberry Pi, DHT11
sensor, and Thingspeak dikutip dari http://www.instructables.com/id/Build-
Your-First-IOT-with-a-Raspberry-Pi-DHT11-sen/. Pada tanggal 14 Juni
2016.

Artikel Dhamsky.2014. Membuat motion cctv USB pada Raspbery pi. Dikutip
dari http://dhamsky.blogspot.co.id/2015/06/membuat-motion-cctv-usb-
webcam.html. pada tanggal 14 Juni 2016.

Artikel Kompas. 2015. Lahan Pertanian Naik 700 Hektar. Dikutip dari
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/04/21/172902726/Luas.Lahan.P
ertanian.Naik.700.Ribu.Hektar. pada tanggal 15 Juni 2016.

Baradas. M.W. (1984). Pokok-Pokok Pengelolaan Cuaca Untuk Pertanian di

Daerah Tropika Basah Indonesia. Kertas Kerja No. 41. INS/7.8/042 – Mei
1984. . Badan Meteorologi dan Geofisika. Jakarta.

Setiawan, Andi. 2010. Rancang Bangun Sistem Akuisisi Data Suhu dan
Kelembaban Udara menggunakan Komputer. Universitas Diponegoro

Semarang .

20
 LAMPIRAN

Gambar Prototyepe Alat Sistem Monitoring Suhu dan Kelembaban Pada

Tanaman

21