Langkah-langkah untuk merancang dan membuat trafo step-down bentuk donat antara lain
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Selanjutnya nilai penampang kawat dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Penampang kawat kumparan primer : q1 = I1 / s
Deameter kawat kumparan primer : d1 = √ (4.q1) / π
Penampang kawat kumparan sekunder : q2 = I2 / s
Deameter kawat kumparan sekunder : d2 = √ (4.q2) / π
Dalam hal ini dapat dihitung bahwa arus primer adalah : I1 = 900 / 220 = 4 A. Dengan
demikian dengan menetapkan kepadatan arus (s) sebesar 3 A/mm² maka besarnya penampang
kawat kumparan primer q1 = 4 / 3 = 1,33 mm², sehingga diameter kawat kumparan primer :
d1 = √ (4 x 1,33) / 3,14
= √ 1,69
= 1,3 mm.
Sedangkan untuk arus sekunder adalah : I2 = 900 / 45 = 20 A. Dengan demikian dengan
menetapkan kepadatan arus (s) sebesar 3 A/mm² maka besarnya penampang kawat kumparan
sekunder q2 = 20 / 3 = 6,66 mm², sehingga diameter kawat kumparan sekunder :
d2 = √ (4 x 6,66) / 3,14
= √ 8,48
= 2,9 mm.
Gambar 2. Proses menggulung kawat pada inti toroid dengan sebilah bambu