Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI


(PRAKERIN)
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI
DI SMK NURUL ISLAM LARANGAN

Waktu pelaksanaan
01 September 2020 s/d 21 November 2020
Disusun oleh :
Nama :
NIS :
Kelas :
Kompetensi Keahlian : Teknik Elektronika Industri

Laporan ini telah di periksa dan disahkan oleh :

Pembimbing Prakerin Guru Pembimbing

Nurhadianto M. Farizal Fahmi

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Ir. Ayub Sjahtiyani


NIP :

i
DAFTAR ISI

Halaman
LAPORAN........................................................................................................................1
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................iv
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 JUDUL..............................................................................................................1
1.2 LATAR BELAKANG......................................................................................1
1.3 Tujuan dan Manfaat........................................................................................1
1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan....................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
LINGKUNGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI.........................................................4
2.1 LINGKUNGAN KERJA..................................................................................4
2.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI.....................................................................4
2.4 LOKASI LINGKUNGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI.........................5
BAB III.............................................................................................................................6
RINCIAN KEGIATAN...................................................................................................6
3.1. Dasar Teori.......................................................................................................6
BAB III...........................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................16
3.2. Saran...............................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Cara Kerja RFID....................................................................................5


Gambar 2. NodeMCU..............................................................................................6
Gambar 3. Modul MF-RC522 (tengah) dan tag RFID.............................................8
Gambar 4. Diagram pin dari modul MF-RC522......................................................8
Gambar 5. Relay 5 Dc Volt......................................................................................9
Gambar 6. Transistor..............................................................................................10
Gambar 7. Fixed Resistor.......................................................................................11
Gambar 8. LED......................................................................................................12
Gambar 9. Pengujian Alat......................................................................................13

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat,
rahmat, serta hidayah-Nya sehingga kami dapat melaksanakan dan menyelesaikan
Prakerin Online. Karena tanpa nikmat-Nya, mungkin kami belum tentu bisa
menyelesaikan kegiatan ini dari awal sampai akhir. Dengan ini, kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
mensukseskan pelaksanaan Prakerin ini, karena tanpa dukungan dan bantuan dari
mereka mungkin pula kami belum tentu bisa menyelesaikan kegiatan Prakerin ini.
Kami tahu, masih banyak kekurangan dalam pelaksanaan dan penyusunan
Laporan Prakerin Online ini. Namun kami telah berusaha semaksimal mungkin
dalam melaksanakannya. Oleh karena itu, kami mohon kritik dan saran yang
membangun agar lebih baik untuk kedepannya. Semoga dengan kegiatan Prakerin
ini dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas kami dalam Dunia Usaha.

Brebes, Desember 2020

Penyusun

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 JUDUL
Merupakan sistem absensi degan menggunakan RFID

1.2 LATAR BELAKANG


RFID merupakan teknologi pengembangan dari nirkabel yang
sering di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. RFID memiliki dua
bagian yaitu RFID reader dan RFID Tag Card. RFID reader digunakan
untuk menerima data yang dipancarkan dari RFID Tag Card .
Mikrokontroller merupakan suatu chip yang dapat di program untuk suatu
kegiatan pengendalian, dimana pada sistem perancangan keamanan ini
menggunakan NodeMCU ESP8266 Relay RFID RC522 Untuk
pemrograman mikrokontroller tersebut, digunakan aplikasi pemrogaman
bahasa C menggunakan software Arduino yang lebih praktis dan mudah
dimengerti. Oleh karena itu, perancangan sistem pengaman pintu ruangan
ini diharapkan akan membuat absensi dengan baik dan memberikan solusi
atas masalah-masalah yang terdapat pada sistem absensi. RFID ini akan di
implementasikan menjadi alat absensi atau pencatat waktu kedatangan
siswa atau guru, dengan adanya system keamanan pintu menggunakan
RFID ini diharapkan siswa atau guru dapat mudah masuk ke dalam
kelas/ruangan dengan cepat dan efisien tanpa harus mencatat atau
menandatangani absen secara manual.

1.3 Tujuan dan Manfaat


1. Tujuan dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai

berikut:

a. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang

berharga, dan memperoleh masukan serta umpan balik guna

1
2

memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan dan

kenyataan yang ada di lapangan.

b. Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja


yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
c. Meningkatkan pengetahuan siswa pada aspek-aspek usaha yang

professional dalam lapangan kerja antara lain: Struktur organisasi,

jenjang karir, dan teknik.

d. Memperkokoh hubungan antara sekolah dan dunia kerja

e. Memberi pengakuan serta penghargaan terhadap pengalaman kerja


sebagai bagian proses pendidikan.
2. Manfaat dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai

berikut:

a. Dapat mengenali suatu pekerjaan industri di lapangan sehingga

setelah selesai dari SMK Nurul Islam Larangan dan terjun ke

lapangan kerja industri dapat memandang suatu pekerjaan yang

tidak asing lagi baginya,

b. Dapat menambah ketrampilan dan wawasan dalam dunia kerja

yang professional dan handal.

c. Untuk mengasah ketrampilan yang telah diberikan di sekolah dan

dipraktikkan langsung di dunia industri.


3

1.4 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Mulai : 01 September 2020 s/d 21 November 2020

Hari : Senin – Sabtu

Pukul : 07.30 s/d 12.00

Tempat Prakerin : SMK Nurul Islam Larangan


BAB II

LINGKUNGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

2.1 LINGKUNGAN KERJA


Lingkungan kerja penulis selama melaksanakan Praktek Kerja
Industri adalah di bengkel teknik elektronika industri Smk Nurul Islam
Larangan Brebes. Sekolah Menengah Kejuruan Nurul Islam Larangan
berlokasi di Desa Slatri sebelah utara Kecamatan Larangan + 6 KM dari
arah Larangan dan berjarak ke Kota Kabupaten Brebes + 20 KM. Sekolah
Menengah Kejuruan Nurul Islam Larangan berdiri pada tanggal 8 mei
tahun 2004, oleh beberapa pengurus yayasan Nurul Islam Kecamatan
Larangan yang menaungi beberapa lembaga pendidikan yang ada di desa
slatri kecamatan larangan di antaranya , Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam,
MTs Nurul Islam Slatri yang mempunyai siswa lebih dari 700 siswa dan
meluluskan setiap tahunnya kurang lebih sekitar 240 siswa /i pertahun,
dari bekal itulah Yayasan yang di pelopori oleh Drs Harkat karim
memandang perlu untuk memberdayakan seluruh lulusan Mts Nurul
Islam , tenaga pendikan, tenaga kependidikan, serta masyarakat dan
pengurus yayasan Nurul Islam untuk membuat satu wadah Lembaga
pendidikan untuk menampung lulusan dari Mts Nurul Islam khususnya
dan umumnya Lulusan dari berbagai pendidikan tingkat menengah yang
ada di Kecamatan larangan pada khususnya dan umumnya kabupaten
brebes, dengan maksud dan tujuan untuk menjadikan generasi muda yang
87 terampil, dan mempunyai skill keperibadian untuk menjawab tantangan
zaman di era globalisasi sekarang ini.

2.2 TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Tugas pokok dari bengkel teknik elektronika industri ini adalah
melayani dan memfasilitasi siswa terkait keperluan mereka dalam

4
5

melakukan praktek yang berkaitan dengan materi di sekolah dan ekstra


yang berkaitan dengan elektronika

2.3 VISI DAN MISI


Visi dari SMK Nurul Islam adalah “Islami, unggul dalam prestasi
dan bertanggungjawab”.
Misi dari SMK Nurul Islam adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan lulusan yang terampil dalam teknologi.
2. Mewujudkan lulusan berakhlaqul karimah.
3. Mewujudkan lulusan yang siap mengisi dunia industri dan dunia
usaha.
4. Mewujudkan lulusan yang memiliki kemampuan untuk mandiri.

2.4 LOKASI LINGKUNGAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


a. Nama Perusahaan : SMK Nurul Islam Larangan Brebes
b. Alamat :
 Jalan : jl. A.Yani No.03 slatri
 Kecamatan : Larangan
 Kabupaten : Brebes
 Provinsi : Jawa Tengah
 Kode Pos : 52262
BAB III

RINCIAN KEGIATAN

3.1. Dasar Teori


Dalam kegiatan prakerin online yang dilaksanakan selama 3 bulan
dari tanggal 01 September 2020 s/d 21 November 2020 di SMK Nurul
Islam Larangan Jl. Raya Jend. A. Yani, No. 03, Slatri Kec. Larangan
Kab. Brebes, Jawa Tengah 52262 banyak hal yang di dapat kami
pelajari.

Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat menambah pengalaman


dan kemampuan kami dalam jurusan yang kami pilih (Teknik
Elektronika Industri). Dari banyak hal yang kami lakukan, berikut
beberapa diantaranya:

3.1.1 Desain Rangkaian PCB menggunakan Software Proteus


Proteus adalah sebuah software untuk mendesain PCB yang
juga dilengkapi dengan simulasi pada level skematik sebelum
PCB di cetak. Proteus mengkombinasikan program ISIS untuk
membuat skematik desain rangkaian dengan program EAGLE
untuk membuat layout PCB dari skematik yang dibuat. Isis
dipergunakan untuk keperluan pendidikan dan perancangan
sedangkan Software/Program EAGLE (Eplicable Asily
Graphical Layout Editor) digunakan untuk membuat modul
layout PCB.
3.1.2 Merakit rangkaian komponen RFID
Komponen – komponen pendukung untuk membuat RFID
antara lain :
a. Radio-Frequency Identification (RFID)
Radio-Frequency Identification (RFID)
menggunakan gelombang radio untuk membaca

6
7

informasi yang disimpan pada tag. Tag ini dapat dibaca


sampai pada jarak beberapa meter, dan tidak harus pada
jarak pandang pembaca. RFID dapat memberikan
integritas yang cukup tinggi walau bekerja dalam
kondisi yang ekstream.

Gambar 1. Cara Kerja RFID

Sistem RFID terbuat dari dua bagian, tag atau


penanda dan reader atau pembaca. RFID tag terdiri dari
dua komponen, antena dan microchip. Antena sebagai
penerima dan pengirim sinyal, dan microchip sebagai
pengolah informasi dan penyimpan kode unik. Tag
dapat bekerja secara aktif dengan menggunakan sumber
tenaga sendiri atau, yang banyak dipakai, pasif tanpa
sumber daya sendiri dan harus menyadap daya dari
reader-nya. Tag pasif menggunakan prinsip induksi
untuk mendapatkan daya dari reader-nya. Ketika ada
medan magnet yang melewati gulungan kabel tembaga
(antena), arus akan muncul pada antena. Arus ini yang
kemudian akan memberi daya pada microchip, dan
kemudian microchip akan memberikan informasi untuk
dipancarkan oleh antena ke reader. Konstruksi ini
memungkinkan tag menjadi sangat kecil efisien dan
8

ringan daripada tag aktif yang perlu menggunakan


baterai. Kontruksi tag pasif dapat diselipkan pada
selembar kartu
RFID reader atau interogator, memberikan perintah
kepada tag untuk mengirimkan kode unik kembali
kepada reader. Untuk tag pasif, antena pada reader juga
memberikan medan magnet yang cukup agar dapat
mengaktifkan tag. Gambar 2.1 menunjukkan gambaran
kerja RFID reader dengan tag.
b. NodeMCU V3

ESP8266 ini sejatinya juga sebuah mikrokontroler,


seperti Arduino, yang ditambahi dengan modul WiFi
ESP8266. Selain terdapat memori untuk menyimpan
program, juga tersedia port digital Input – Output,
sebuah port analog input serta port dengan fungsi
khusus seperti serial UART, SPI, I2C dll.

Gambar 2. NodeMCU

Spesifikasi dasar NodeMCU V3 :

 Microcontroller : Tensilica 32 bit

 Flash Memory : 4 KB
9

 Tegangan Operasi : 3.3 V

 Tegangan Input : 7 – 12 V

 Digital I/O : 16

 Analog Input : 1 (10 Bit)

 Interface UART : 1

 Interface SPI : 1

 Interface I2C : 1

Sebagaimana juga Arduino, NodeMCU V3 ini harus


diprogram terlebih dahulu agar dapat ‘bekerja’ sesuai
dengan design sistem yang kita inginkan.
Pemrogramannya sama dengan Arduino, memakai
Arduino IDE (sketch), tentu dengan menyesuaikan
tipe/jenis board. Agar board NodeMCU V3 ini
terdeteksi di Arduino IDE perlu diinstal terlebih dahulu
‘board NodeMCU’ nya.

c. Modul MF-RC522

Modul MF-RC522 adalah modul RFID reader


untuk Arduino. Dibuat khusus untuk berkomunikasi
menggunakan protokol ISO/IEC 14443 A/MIFARE,
karena protokol ini hanya dapat menangani
pembacaan dan penulisan untuk tag-tag RFID buatan
MIFARE, modul ini kurang cocok untuk penggunaan
kartu buatan produsen lain. Namun dalam penggunaan
pada sistem ini sudah akan cukup hanya dengan
menggunakan kartu dari MIFARE. MF-RC522 seperti
terlihat pada gambar 2.2, memiliki tiga interface yang
10

dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan


mikrokontrollernya. Ketiganya adalah SPI, serial
UART dan I2C bus. Reader berkomunikasi dengan
tag pada frekuensi 13,56 MHz . Diagram pin dari
modul MF-RC522 terlihat pada gambar 2.3.

Gambar 3. Modul MF-RC522 (tengah) dan tag RFID

Gambar 4. Diagram pin dari modul MF-RC522

d. Relay 1 Chanel 5 DC Volt


Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan
secara listrik dan merupakan komponen
Electromechanical (Elektromekanikal) yang terdiri dari
2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan
Mekanikal (seperangkat Kontak Saklar/Switch). Relay
menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk
menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus
11

listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan


listrik yang bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh,
dengan Relay yang menggunakan Elektromagnet 5V
dan 50 mA mampu menggerakan Armature Relay (yang
berfungsi sebagai saklarnya) untuk menghantarkan
listrik 220V 2A.

Gambar 5. Relay 5 Dc Volt

e. Transistor
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai
sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan
penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan
modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam
kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT)
atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber
listriknya.

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu


Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang
di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai
untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar
daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan
dan arus output Kolektor.
12

Transistor merupakan komponen yang sangat penting


dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian
analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat).
Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber
listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio.
Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor
digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa
transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa
sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan
fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

Gambar 6. Transistor
f. Fixed Resistor

Resistor merupakan salah satu komponen yang


paling sering ditemukan dalam Rangkaian Elektronika.
Hampir setiap peralatan Elektronika menggunakannya.
Pada dasarnya Resistor adalah komponen Elektronika
Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan
tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur
arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika. Resistor
atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan
Hambatan atau Tahanan dan biasanya disingkat dengan
Huruf “R”. Satuan Hambatan atau Resistansi Resistor
adalah OHM (Ω). Sebutan “OHM” ini diambil dari
13

nama penemunya yaitu Georg Simon Ohm yang juga


merupakan seorang Fisikawan Jerman.

Untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu


rangkaian Elektronika, Resistor bekerja berdasarkan
Hukum Ohm. 

Gambar 7. Fixed Resistor


g. LED

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan


LED adalah komponen elektronika yang dapat
memancarkan  cahaya monokromatik ketika diberikan
tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang
terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna
Cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada
jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED
juga dapat memancarkan sinar inframerah yang tidak
tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada
Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat
elektronik lainnya. LED merupakan keluarga dari
Dioda yang terbuat dari Semikonduktor. Cara kerjanya
pun hampir sama dengan Dioda yang memiliki dua
kutub yaitu kutub Positif (P) dan Kutub Negatif (N).
LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri
14

tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke


Katoda. LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor
yang di doping sehingga menciptakan junction P dan N.
Yang dimaksud dengan proses doping dalam
semikonduktor adalah proses untuk menambahkan
ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang
murni sehingga menghasilkan karakteristik kelistrikan
yang diinginkan. Ketika LED dialiri tegangan maju atau
bias forward yaitu dari Anoda (P) menuju ke Katoda
(K), Kelebihan Elektron pada N-Type material akan
berpindah ke wilayah yang kelebihan Hole (lubang)
yaitu wilayah yang bermuatan positif (P-Type material).
Saat Elektron berjumpa dengan Hole akan melepaskan
photon dan memancarkan cahaya monokromatik (satu
warna). LED atau Light Emitting Diode yang
memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju ini
juga dapat digolongkan sebagai Transduser yang dapat
mengubah Energi Listrik menjadi Energi Cahaya.

Gambar 8. LED

3.1.3 Pengujian Alat


15

Uji coba ini dilakukan untuk memastikan semua komponen dapat


berjalan sesuai dengan yang diharapkan, selain itu juga untuk memastikan
apakah perintah program yang sudah dimasukan ke node mcu v3 dapat
berjalan sesuai dengan yang di harapkan.

Gambar 9. Pengujian Alat

3.1.5 Arduino IDE

Arduino IDE digunakan untuk menulis program yang kemudian


akan di upload ke Arduino. IDE ini tidak terpisahkan untuk penggunaan
arduino, karena merupakan satu kesatuan dalam menggunakan Arduino
board. IDE ini dapat digunakan untuk seluruh jenis board Arduino dan
memiliki versi untuk digunakan pada tiga sistem operasi besar, yaitu
Windows™, Mac OS™ dan Linux. Kemampuan dari program ini juga
terdapat pada fleksibilitasnya dalam penggunaan port serial. Selain
kemampuan meng-upload program ke Arduino, juga dapat membaca
16

program dari Arduino dan memiliki virtual monitor serial yang dapat
digunakan untuk melihat/memantau keluaran dari program pada Arduino.
17

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Setelah menyusun program Praktik Kerja Lapangan (PKL) serta turut


berpartisipasi dalam dunia usaha, maka penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini, para peserta PKL
cukup banyak mendapatkan pelajaran baru khususnya mengenai
Sistem kerja Soil Moisture dan cara implementasi di dunia luar.
2. Setelah pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ini, dapat disimpulkan
bahwa antara teori yang di dapat di sekolah dengan praktik kerja di
dunia usaha memiliki banyak perbedaan. Teori saja akan sulit di
pahami di bandingkan dengan praktek secara langsung.

3.2. Saran

1. Bagi pihak sekolah diharapkan agar lebih meningkatkan lagi kualitas


dan kuantitas belajar para siswa guna kesiapan siswa saat akan
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
2. Pihak sekolah diharapkan untuk meningkatkan kegiatan praktik di
sekolah dan memberi pembekalan khusus, agar siswa-siswi nya siap
terjun di dunia usaha.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Dhio Tegar Pangestu, Fauzan Nur Hamzah “Rancang Bangun

Sistem Monitoring KWH Meter Pascabayar Berbasis Arduino

UNO”

[2] Ivan Safril Hudan, Tri Rijanto, “Rancang bangun sistem monitoring

daya listrik pada kamar kos berbasis Internet Of Things (IOT)”,

pada jurnal S1 Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri

Surabaya Volume 08 Nomor 01 Tahun 2019, 91-99.

[3] Agung Budi Muljono, I Made Ari Nrartha, I Made Ginarsa, dan I

Made Budi Suksmadana, “Rancang Bangun Smart Energy Meter

Berbasis UNO dan Raspberry Pi”, pada jurnal pada jurnal Rekayasa

[4] Erwin, 2004, Radio Frequency Identification,

http://www.cert.or.id/~budi/courses/ ec5010/projects/erwin-

report.pdf; diakses pada 15 Januari 2008

18

Anda mungkin juga menyukai