KELAS : ..................................................
MATA PELAJARAN : ..................................................
Untuk menjaga agar kinerja mesin diesel tetap optimal, mesin diesel membutuhkan
pasokan bahan bakar solar yang benar-benar bersih dari kotoran dan air. Oleh karenanya pada
mesin diesel, selain terdapat saringan solar ia juga memiliki pemisah air yang dinamakan water
sedimenter.
Bentuk dan model water sedimenter ini berbeda-beda, tergantung dari jenis, merek mobil,
serta mesin yang digunakan. Umumnya, pada mesin diesel yang sistem bahan bakarnya
menggunakan pompa injeksi tipe distributor, pemisah air (water sedimenter) ini dibuat
menyatu bersama saringan bahan bakar dan priming pump.
Artinya, water sedimenter dan saringan bahan bakar sudah menjadi satu kesatuan fungsi.
Contoh water sedimenter ini bisa sobat temukan pada mobil-mobil diesel Mitsubishi L300 atau
Isuzu Panther.
Sedangkan untuk mesin diesel yang sistem bahan bakarnya menggunakan pompa injeksi tipe in-
line, pemisah air (water sedimenter) dibuat terpisah dari saringan bahan bakar. Water
sedimenter yang seperti ini bisa sobat temukan pada mobil-mobil diesel model truk seperti
contohnya pada truk Isuzu Elf atau pada truk Mitsubishi Canter.
Bila kondisi air di dalam water sedimenter ini penuh, maka pengendara dapat mengetahuinya
dengan melihat pada nyala lampu indikator water sedimenter yang dipasang di panel instrumen
dashboard pengemudi.
Ketika lampu indikator water sedimenter ini menyala, hal ini menandakan bahwa air di dalam
tabung water sedimenter sudah melewati ambang batas ketinggian air. Diperlukan tindakan
untuk menguras air dengan cara membuka keran dan memompa priming pump.
Nah, di dalam water sedimenter ini terpasang kontak reed yang menggunakan pelampung.
Pelampung ini dibuat dengan berat yang khusus yaitu pelampung yang beratnya lebih ringan
dari air namun lebih berat daripada solar. Dengan begitu, ketika ketinggian permukaan air
Ketika pelampung naik akibat jumlah air bertambah, maka kontak reed yang berfungsi sebagai
saklar ini akan mengalirkan arus listrik sehingga lampu indikator water sedimenter bisa
menyala.
Water sendimenter memisahkan air dari bahan bakar dengan memanfaatkan perbedaan berat
jenis. Apabila tinggi air dan pelampung naik melebihi batas tertentu, magnet yang ada di dalam
pelampung akan menutup reed switch, dan menyalakan lampu indikator pada meter kombinasi
untuk memperingatkan pengemudi bahwa air telah terkumpul pada water sedimenter.
Sedimenter mempunyai kran dibawahnya, air dapat dikeluarkan dengan membuka keran dan
menggerakkan priming pump.