Anda di halaman 1dari 11

Tugas Permesinan Bantu (praktek)

Kelas T7D
Angkatan 55
Kelompok 1:
1. ALUSIUS RISKI HERNANDA
2. ANARTA FUADI ARDIANSYAH
3. ANGGARA FEBRANU RIFANI
4. ANNAS IBNU MALIK
5. BONANTA SRI ARYANI
6. DAMAR SRI ARYANI
7. DEFRI RESPATI PRADANA
8. FAJAR NUR FALAH FAHMI
9. JAVIER DELLYTERO F KAYADOE
10. KARAN DWO WIDAGHO
11. M. LUTFI KHAKIM
12. MOCHRIZAL APRILIANTO

SILABUS IX
DEMO PEMBUATAN AIR TAWAR, MENGKAJI PROSES PEMBUATAN AIR TAWAR

A. Pengertian fresh water generator


Menurut buku yang berjudul permesinan bantu yang disusun oleh BP3IP (2005)
bahwa pesawat fresh water generator adalah pesawat pembuat air tawar dengan jalan
menguapkan air laut didalam alat penguapan (evaporator) dan uap air laut tersebut di
dinginkan dengan cara pengembunan(kondensasi) di dalam pesawat pengembun
(destilasi/kondensor) sehingga menghasilkan air kondensasi yang disebut kondensat. Fresh
Water Generator, merupakan salah satu pesawat bantu yang penting diatas kapal. Hal ini di
karenakan dengan menggunakan FWG dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan
untuk minum, masak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang
menggunakan air tawar sebagai media pendingin.
Menurut Rachmat (2006), Pesawat pembuat air tawar pada kapal yang umumnya
digunakan adalah dengan metode evaporasi yaitu penguapan air laut dengan memanfaatkan
panas dari air pendingin mesin utama. Suhu air pendingin yang keluar dari jacket water 70
C dimanfaatkan untuk memanaskan air laut yang ditampung dalam fresh water generator,
agar terjadi penguapan, fresh water generator divakumkan sehingga untuk menguapkan air
laut cukup dengan temperatur 60 C selanjutnya uap air laut diembunkan sehingga
terbentuk air tawar. Untuk menjamin agar kebutuhan air tawar dikapal terpenuhi maka
perencanaan air tawar dikapal harus diperhitungkan dengan cermat, disamping itu
antisipasi terjadi kerusakan harus selalu diutamakan dengan cara perawatan fresh water
generator secara berkala sesuai dengan buku petunjuk dan penyediaan suku cadang yang
memadai dari segi kualitas dan kuantitas.
B. Komponen-komponen utama fresh water generator
Sujanto (1982) pesawat kapal, agar pembuatan air tawar dapat memproses air tawar
sesuai kapasitas fresh water generator yang telah ditentukan , maka perlu memerlukan
komponen-komponen utama yang mendukung kelancaran proses destilasi. Beberapa
komponen fresh water generator dijelaskan dibawah ini:
1. Evaporator Heat Exchanger
Merupakan bagian dari Fresh Water Generator yang berfungsi untuk menguapkan air laut
dengan menggunakan pemanas yang bersumber dari air tawar pendingin jacket mesin
induk atau menggunakan uap.

Gambar 1 Evaporator Sumber. Sujanto, 1982. Pesawat Kapal

2. Kondensor
Sama seperti evaporator, kondensor juga terdiri dari pipa – pipa heat exchanger
atau pipa – pipa pemindah panas yang terletak pada bejana pemisah yang tertutup, juga
separator sheel yang berfungsi untuk mengubah bentuk gas/uap menjadi bentuk cair
dengan proses kondensasi. Dalam kondensor diperlukan media pendingin yaitu air laut.
Ditinjau dari pemakaiannya kondensor dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu Main
Condensor(kondensor utama) dan Auxiliary Condensor (kondensor bantu). Sedangkan
ditinjau secara pokok dari bahan pendingin untuk mengondensasikan uap menjadi cair,
kondensor dapat dibedakan menjadi 2, yaitu Direct contact condenser (dimana bahan
pendidingin berhubungan langsung dengan zat yang akan dikondensasikan), dan
surface condensor disini bahan pendingin tidak langsung bersentuhan dengan zat yang
akan dikondensasikan, melainkan dipisahkan oleh suatu pemisah seperti dinding pipa
atau plat.

Gambar 2 Gambar Kondensor Sumber. Sumarno, 1990. Pesawat


Bantu

3. Ejector Pump
Adalah suatu pompa yang digunakan untuk menurunkan tekanan di bawah tekanan
atmosfer (vacuum pressure) pada pesawat Fresh Water Generator, dengan cara menghisap
air laut yang diteruskan ke pipa water ejector dengan tekanan air laut yang tinggi. Dengan
aliran air laut yang tinggi tekanannya, maka udara dan brine dapat ikut terhisap keluar dari
evaporator dan kondensor. Sehingga didalam ruangan Fresh Water Generator menjadi
vakum dan kerak garam/brine ikut bersama hisapan air laut pada water ejector. Air laut
tekanan dari ejector pump selain ke ejector, juga dialirkan menuju
Heater/Evaporator yang akan dipanaskan ( Feed Water ).
Gambar 3 Gambar pompa ejector Sumber, Sujanto, 1982 Pesawat Bantu
4. Destilasi pump
Sebuah pompa yang berfungsi memompa air tawar yang telah dihasilkan dari
proses kondensasi didalam Fresh Water Generator menuju tanki penyimpanan air
tawar. Jika level air mulai nampak pada gelas duganya, pompa destilate dapat
dijalankan. Atur jumlah air yang terhisap keluar dengan mengatur delivery
valve, sehingga level air yang dihisap tetap konstant. Jika level air dari kondensasi
tidak nampak pada glass, maka segera matikan pompa destilate agar pompa tidak
bekerja dalam keadaan kering atau tidak ada air yang dihisap, dapat menyebabkan
keausan pada shaftnya. Juga perlu diperhatikan gland packingnya atau mechanical
sealnya, karena jika udara masuk dari gland packing atau lmechanical sealnya, dapat
menyebabkan berkurangnya kevakuman didalam sistem.
Gambar 4 Gambar Destilasi pump
Sumber, Latief, 2000. Perann Sistem Destilasi dan Pemeliharaannya

5. Salinometer / Salinitiy Indicator


Alat ini berfungsi untuk mendeteksi kadar garam yang dikandung oleh air tawar
yang dihasilkan dari Fresh Water Generatormelalui salinity cell. Jika kadar garamnya
melebihi dari settingnya, misal 10 ppm ( part per million ) maka alat ini akan
memberikan tanda alarm.
Gambar 5 Gambar Salinometer Sumber,Sujanto, 1982. Pesawat
Kapal

6. Solenoid valve
Selenoid valve adalah valve yang mengatur aliran air tawar dari pesawat Fresh
Water Generator ke tanki penyimpanan, dimana katup menutup bila kadar garam air
tawar normal atau rendah. Dan katup akan terbuka bila kadar garam air tawar melebihi
settingnya atau tinggi, sehingga air tawar mengalir kembali ke Vapor
chamber/separator sheel di Fresh Water Generator.

Gambar 6 Gambar Selenoid valve Sumber, Sujanto, 1982. Pesawat


kapal
7. Flow meter
Alat yang berfungsi menunjukkan jumlah air tawar yang menghasilkan setiap
waktu. Prinsip kerjanya yaitu mengubah aliran air menjadi tenaga putar untuk
menggerakkan impeller melalui nozzle, sehingga penunjuknya bisa berputar.

Gambar 7 Gambar Flow Meter Sumber, Sumarno, 1990. Pesawat Bantu

8. Pressure Vaccum Gauge


Sebagai alat untuk mengetahui atau mengukur keadaan tekanan didalam Fresh
Water Generator yaitu kevakuman dan hisapan pompa yang berjalan dengan baik

Gambar 8 Gambar Pressure Vaccum Gauge Sumber. Sumarno,


1990. Pesawat Bantu

9. Thermometer
Adalah alat untuk mengetahui temperatur air laut pendingin di
kondensor dan pemanas di heater dari air tawar pendinginjacket mesin induk
yang masuk dan keluar sistem.
Gambar 9 Gambar Thermometer Sumber, Sunarno, 1990. Pesawat Bantu

10. Sight Glass ( glass penduga )


Adalah alat untuk mengetahui tinggi permukaan air pengisian (air laut) pada
evaporator.

Gambar 10 Gambar Glass Penduga Sumber, Sumarno, 1990. Pesawat Bantu


C. Cara Kerja Fresh Water Generator
Menurut buku yang berjudul permesinan bantu yang disusun oleh BP3IP, untuk
memusahkan garam-garam yang terkandung dalamuap yang telah melewati detimer
berupa butiran-butiran H2Oyang harus naik kekondensor dan memasuki setiap lapisan
pelat pada sisi kondensor. Didalam pelat-pelat kondensor uap tersebut didinginkan oleh
air laut yang dipompa oleh cooling/ejector watr pump sehingga uap yang didinginkan
tadi berubah menjadi tetesan-tetesan air tawar hasil uap yang terkondensasi. Air tawar
yang dihasilkan dari proses kondensasi selanjutnya dihisap oleh destillasi pump yang
kemudian dicek oleh elektroda yang terpasang pada discharge line. Elektroda tersebut
merupakan sensor dari salinometer yang berguna untuk mengetahui kadar garam yang
terkandung dalam destillasi pump.
Menurut R. Adji (1973) Panduan Pesawat Bantu. Fresh Water Generator terdiri dari
beberapa komponen yaitu heater exchanger, sparator shell, condensor, water ejektor
untukudara, water ejector untuk air garam/brine, pompa ejektor, pompadistilasi, salinity
indicator, selenoid valve. Fresh Water Generator memanfaatkan panas keluaran dari
sirkuit air tawar pendingin mesin diesel, yang tidak memerlukan biaya untuk bahan
bakar. Keperluan energy untuk pengoperasian hanyalah energy listrik yang dipergunakan
untuk tenaga penggerak pompa. Air tawar sirkulasi pendingin mesin diesel suhu normal
yang keluar kurang lebih adalah 700C – 800C (1470F – 1760F)dan air pendingin tersebut
masukke evaporator di Fresh Water Generator digunakan sebagai media pemanas.
Dimana air pendingin itu disirkulasikan disisi luar pipa pemanas atau heating tube.Air
laut kemudian diuapkan dengan suhu kurang lebih 700C– 800C (950F–1220F), karena
bagian dalam dari Fresh Water Generator divakumkan oleh water ejektor.Produksi uap
di heater exchanger kemudian melalui deflector dan mesh separator menuju kondensor,
dimana uap ini dikondensasikan oleh air laut pendingin yang mengalir melalui pipa
bagian dalam kondensor. Water ejektor untuk udara dihubungkan kekondensor shell dan
menghisap udara. Sehingga bagian dalam dari Fresh Water Generator dapat
dipertahankan tinggi kevakumanya, yang mana merupakan syarat suhu
penguapan/evaporation yang rendah kurang lebih 350C – 500C.Water ejector untuk brine
/ air untuk air garam menghisap keluar dari sisi luar brine diseparator shell, yang mana
brine/air garam tidak diuapkan di heater exchanger, tetapi ikut terhisap sesama water
ejektor.Pompa ejektor adalah digerakkan dengan motor listrik horizontal shaft, pompa
jenis sentrifugal hisapan tunggal, yang manamelayani air laut seperti yang disebut diatas.
Menurut Akbar Yudishtira, prinsip kerja pada Fresh Water Generator dalam
menghasilkan air tawar meliputi beberapa proses, yaitu:
1. Penyerahan Panas
Panas akan mengalir dari bagian cairan yang bersuhu tinggi ke cairan yang
bersuhu rendah, besarnya pemindahan panas tergantung dari :
a. Perbedaan suhu antara bahan yang memberi dan bahan yang menerima panas.
b. Luas permukaan dimana panas mengalir.
c. Koefisien penghantar panas dari bahan-bahan yang dilalui panas. Menurut
T.Van Den Veen, Ketel Uap. Kalor adalah suatu bentuk energi,
satuan joule (J). Kalor persatuan waktu disebut daya, satuan joule per detik. Kalor
dapat diserahkan dengan cara:
1. Penyerahan kalor dengan cara pengantaran.
2. Kalor bergerak dari daerah dengan suhu yang lebih tinggi kedaerah yang lebih
rendah. Jumlah kalor yang persatuan waktu bergerak melalui suatu bidang
sebanding dengan luas bidang itu dan sebanding dengan penurunan suhu diukur
tegak lurus pada bidang tersebut. Jumlah kalor yang diserap atau diserahkan oleh
suatu benda sebanding dengan massa benda itu.
3. Penyerahan Kalor Dengan Cara Konveksi.
Antara pemberi dan penerima kalor pada umumnya terdapat dinding pemisah.
Ini berarti bahwa kalor asap gas harus diserahkan dahulu pada dinding pipa,
sesudah itu oleh dinding pipa ditransfer (pengantaran) dan kemudian oleh
dinding pipa diserahkan pada media pemanasnya.
2. Penguapan dan Pengembunan
Bila panas diberikan pada cairan dan terus ditambahkan maka suhu cairan akan
naik hingga suatu titik yang disebut titik didih dan bila sudah mencapai titik tersebut
masih diberikan panas maka cairan akan mendidih dan menguapan.Apabila
kemudian uap tersebut dikumpulkan dan diberi pendingin akan terjadi penyerahan
panas dari uap ke bahan pendingin dalam suatu proses pengembunan, uap akan
kembali menjadi wujud cair.
3. Pengaruh tekanan terhadap suhu titik didih
Pada tekanan 1 atmosfir air akan medidih pada suhu 1000C, bila tekanan naik
maka suhu titik didihnya juga akan naik, demikian sebaliknya. Air pendingin motor
induk yang masih tinggi suhunya dimanfaatkan sebagai pemanas Evaporator, karena
pada ruangan ini tekanan dikurangi maka dengan suhu 600C air akan mendidih maka
terjadilah penguapan yang mengakibatkan kenaikan kadar garam pada sisi air laut
yang tidak sempat menguap dalam Evaporator yang disebut gas Brein dan untuk
menjaga terjaminnya batas- batas keadaan kadar garam Evaporator dilengkapi
dengan ejektor brein untuk membuang kenaikan Brein tersebut, sedangkan kondensat
yang terjadi dalam kondensor oleh pompa kondensat dialirkan ke tangki air tawar.

Anda mungkin juga menyukai