Anda di halaman 1dari 30

PENGOLAHAN AIR (WATER TREATMENT)

1. Istilah dan definisi


a. Air baku
Untuk air minum yang selanjutnya disebut air baku adalah air
yang berasal dari sumber air permukaan, cekungan air tanah
dan atau air hujan yang memenuhi ketentuan baku mutu
tertentu sebagai air baku untuk air minum
b. Air minum
Adalah air minum rumah tangga yang melalui proses
pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi
syarat kesehatan dan dapat langsung diminum.
c. Koagulasi
Proses pencampuran bahan kimia (koagulan) dengan air
baku sehingga membentuk campuran yang homogen

1
d. Koagulan
bahan (kimia) yang digunakan untuk pembentukan flok pada proses
pencampuran
e. Desinfeksi
proses pembubuhan bahan kimia untuk mengurangi zat organik pada
air baku dan mematikan kuman/organisme
f. Desinfektan
bahan (kimia) yang digunakan untuk mematikan bakteri pathogen
dan memperlambat pertumbuhan lumut proses memisahkan
padatan dari supernatran melalui media penyaring
g. Flok
gumpalan lumpur yang dihasilkan dari proses koagulasi dan flokulasi
h. Flokulasi
proses pembentukan partikel flok yang besar dan padat agar dapat
diendapkan

2
i. Flotasi
proses pemisahan padatan dan air berdasarkan perbedaan berat
jenis dengan cara diapungkan
j. Netralisasi
proses untuk menyesuaikan derajat keasaman (pH) pada air.
k. Netralisan
bahan kimia yang digunakan untuk menyesuaikan derajat
keasaman (pH) pada suatu prosestertentu
l. sedimentasi
proses pemisahan padatan dan air berdasarkan perbedaan
berat jenis dengan cara pengendapan

3
DIGRAM PENGOLAHAN AIR

4
5
DIAGRAM PROSES DESALINASI AIR LAUT

6
7
8
Fresh water generator
(mengubah air laut menjadi air tawar)
Fresh water generator, merupakan
salah satu pesawat bantu yang penting
di atas kapal,hal ini di karenakan
dengan menggunanaka FWG (fresh
water generator) dapat
menghasilkan air tawar yang dapat
digunakan untuk minum, memasak,
mencuci dan bahkan menjalankan
mesin penting lainnya yang
menggunakan air tawar sebagai media
pendingin.
9
PROSES-PROSES PENGOLAHAN AIR (WATERTREATMEN
PROCESS)
1. Proses Osmosis :
a. Proses Reverse Osmosis satu tingkat
Aliran prosesnya :
Air baku → Penampungan air baku → pompa air saringan pasir
kuarsa → arang aktif penyaring → inhibitor skala dosis equipme
presisi → penyaring bertekanan tinggi pompa → reverse osmosis
Utama → air proses ozonizer → gas dan air pencampur →
Penampungan air murni → mengisi sistem
b. Proses Reverse Osmosis dua tingkat
Ailran prosesnya
Baku air → air Bank baku → →pompa air saringan pasir kuarsa →
arang aktif penyaring → inhibitor skala peralatan dosis → presisi
saringan → pompa tekanan tinggi primer → sebaliknya tuan
osmosis primer → tangki air tengah → pompa tekanan sekunder →
dua-pass reverse osmosis tuan → air proses → generator ozon gas
dan air pencampur → Bank air murni sistem pengisian → mengisi
sistim. 10
CONTOH OPERASI FRESH WATER GENERATOR
Fresh water generator, merupakan salah satu pesawat bantu yang penting di atas
kapal,Hal ini di karenakan dengan menggunanaka FWG (Fresh water generator) dapat
menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan
bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang menggunakan air tawar sebagai
media pendingin.

11
Pada FWG Air tawar umumnya dihasilkan menggunakan metode evaporasi.Jadi air tawar
tersebut dihasilkan oleh penguapan air laut dengan menggunakan panas dari salah satu
sumber panas.
Umumnya sumber panas yang tersedia diambil dari air jaket mesin utama, yang digunakan
untuk mendinginkan komponen mesin utama seperti kepala silinder,liner dll Suhu yan
dihasilkan dari jacket water sekitar 70 derajat Celcius. Tetapi pada suhu ini penguapan air
tidak maksimal, seperti yang kita ketahui bahwa penguapan air terjadi pada 100 derajat
celcius di bawah tekanan atmosfer.
Jadi dalam rangka untuk menghasilkan air bersih di 70 derajat kita perlu mengurangi
tekanan atmosfer, yang dilakukan dengan menciptakan vakum di dalam ruang di mana
penguapan berlangsung. Juga, sebagai akibat dari vakum pendinginan dari air laut
menguap pada suhu yang lebih rendah, Air akan didinginkan dan dikumpulkan kemudian
dipindahkan ke tangki.
Pada saat ini kebanyakan Kapal menggunakan metode,reverse osmosis yaitu salah satu
metode yang digunakan di deck untuk menghasilkan air tawar. Umumnya ini digunakan pada
kapal penumpang dimana ada kebutuhan besar untuk memproduksi air segar.
Fresh water generator Arrangement
Bagian utama dari Fresh water generator di kapal terdiri dari body silinder besar dengan dua
kompartemen. Salah satu kompartemen adalah kondensor dan yang lainnya adalah
evaporator. Fresh water generator sendiri juga memerlukan seorang yang memang sudah
berpendidikan dalm penggunaan atau telah mengikuti pelatian terlebih dahulu.

12
FRESH WATER GENERATOR
A. Prinsip Kerja Distiller
Pemindahan Panas
Panas akan mengalir dari bagian cairan yang bersuhu tinggi ke cairan
yang bersuhu rendah, besarnya pemindahan panas tergantung dari:
a. Perbedaan suhu antara bahan yang memberi dan bahan yang
menerima panas.
b. Luas permukaan dimana panas mengalir.
c. Koefisien penghantar panas dari bahan-bahan yang dilalui panas.
Penguapan dan Pengembunan
Bila panas diberikan pada cairan dan terus ditambahkan maka suhu cairan
akan naik hingga suatu titik yang disebut titik didih dan bila sudah
mencapai titik tersebut masih diberikan panas maka cairan akan mendidih
dan menguap. Apabila kemudian uap tersebut dikumpulkan dan diberi
pendingin akan terjadi penyerapan panas dari uap ke bahan pendingin
dalam suatu proses pengembunan, uap akan kembali menjadi wujud cair.

13
3. Pengaruh Tekanan terhadap suhu titik didih
Pada tekanan udara 1 atmosftr air akan mendidih pada
suhu 100° C, bila tekanan naik maka suhu titik didihnya
juga naik, demikian juga sebaliknya. Air pendingin motor
induk yang masih tinggi suhunya dimamfaatkan sebagai
pemanas pada Evaporator, karena pada ruangan ini tekanan
dikurangi dengan suhu 60° C air akan mendidih maka
terjadilah pembentukan uap dan mengalir ke kondensor.
Pada saat terjadinya penguapan akan mengakibatkan
kenaikan kadar garam pada sisa air laut yang tidak sempat
menguap dalam Evaporator yang disebut gas brein dan
untuk menjaga terjaminnya batas-batas keadaan kadar
garam Evaporator dilengkapi dengan ejector brein untuk
membuang kenaikan brein tersebut sedangkan kondensat
yang terjadi dalam kondensor oleh pompa kondensat
dialirkan ke tangki air tawar.
14
B. Istilah-istilah/ Komponen Generator Fresh Water :
Di dalam suatu pesawat Fresh Water Generator terdapat terdapat beberapa macam alat Bantu
yaitu;
1. Evaporator
Alat ini terletak didalam pesawat Fresh Water Generator bagian bawah dan mempunyai bentuk
pipa kecil dimana media pemanas yaitu steam dan air tawar pendingin mesin induk berada
didalam pipa dan air laut sebagai media yang akan dipanaskan berada diluar pipa.
2. Deflector
Alat ini terletak diatas Evaporator yang berfungsi untuk menahan percikan-percikan air laut yang
mendidih sehingga percikan tersebut tidak ikut bersama uap.
3. Condensor
Terletak diatas Deflector, bentuknya seperti cooler yaitu pipa-pipa kecil (spiral) yang didalamnya
mengalir air laut yang berfungsi mengubah uap menjadi titik air sehingga menghasilkan air
distilasi.
4. Air Ejector
Mempunyai bentuk seperti kerucut yang berfungsi menghisap udara yang berada dalam ruang
pemanas dan didalam ruang pengembunan untuk divacumkam sehingga terjadi hampa udara.
5. Ejector Pump
Berada diluar pesawat Fresh Water Generator, alat ini berfungsi untuk memompakan air laut
sebagai keperluan dari Ejector udara digunakan untuk proses kavacuman dan mengisap air laut
untuk diubah/produksi menjadi air tawar.
6. Distillate Pump
Berfungsi untuk menghisap air distillate atau air sulingan yang sudah jadi dari Condensor
kemudian dipompakan ke tangki-tangki penampungan air tawar.

15
C. Proses menjalankan (ON)

Pesawat ini dijalankan pada saat kapal full away, sebab pada saat olah gerak temperatur
air pendingin mesin induk dan steam selalu berubah-ubah. Adapun proses menjalankan
sebagai berikut:
1. Buka kran tekan dari ejector pump
2. Buka kran isap dari ejector pump
3. Buka kran supply air laut
4. Jalankan ejector pump
5. Bila Fresh Water Generator telah mencapai vacuum
6. Buka kran masuk feed water (air laut)
7. Buka kran keluar untuk pemanas (air tawar)
8. Buka kran masuk untuk pemanas (air tawar)
9. Buka kran air laut keluar kondensor Buka kran air laut masuk kondensor
10. Biarkan beberapa saat untuk memproduksi, setelah itu
11. Jalankan pompa distillate plant
12. Buka kran cerat (jangan dibuka penuh)
13. Putar perlahan-lahan indicator, air garam menuju batas maximun 2 ppm
14. Bila terjadi alarm turunkan indicator sampai lampu alarm mati dan lakukan untuk
mencapai harga air garam 2 ppm
15. Bila sudah mencapai 2 ppm, tutup kran distillate pump
16. Catat angka yang tertera diflow meter air dan catat pula waktunya pada saat itu

16
D. Kegiatan setelah Fresh Water Generator beroperasi
Yang perlu diperhatikan dalam memeriksa keadaan pesawat
fresh water generator pada saat beroperasi adalah:
1. Manometer tekanan pada pompa ejector
2. Temperatur inlet dan outlet water heatmg/pemanas
3. Temperatur inlet dan outlet air laut pada kondensor
4. Manometer tekanan pada pompa distilasi
5. Kadar garam pada salino meter
6. Kapasitas air tawar yang diproduksi yaitu pada flow meter
dan tangki air minum
7. Kebocoran-kebocoran pada pompa
8. Penambahan zat kimia maxi vap (300 ml) pada aliran air
laut yang menuju keevaporator agar proses penguapan
mencapai maksimal
17
E. PROSES MENGHENTIKAN (OFF)

1. Tutup kran sebelum flow meter catat angka yang tertera pada saat
itu Matikan pompa distillate plant
2. Tutup kran pemanas masuk dan keluar evaporator
3. Tutup kran pendingin masuk dan keluar kondensor
4. Tutup kran supply air laut
5. Matikan pompa ejector
6. Tutup kran isap dan tekan air laut
7. Selesai

Keterangan
Pesawat ini dihentikan pada saat setengah jam lagi kapal akan olah
gerak (stand by)

18
F. Gangguan yang timbul pada bagian-bagian Fresh Water Generator
1. Terjadinya penyempitan aliran dalam ejector
Ejector merupakan pesawat yang dipergunakan untuk memindahkan udara atau gas-
gas yang tidak dapat dikondensasikan dari tempat vacuum. Dimana air yang tertekan
dialirkan melalui sebuah nozzle yang ada dalam ejector dan mengakibatkan air yang
keluar dari nozzle mempunyai kecepatan besar sehingga udara serta gas-gas yang
tidak dapat dikondensasikan dari tempat vacuum dalam semburan air yang
berkecepatan tinggi, air yang digunakan disini adalah air laut dimana air laut itu masih
mengandung kotoran-kotoran yang terhisap oleh pompa sehingga bila dibiarkan secara
terus-menerus akan mempersempit atiran pada ejector, ini jelas berpengaruh terhadap
kevacuman didalam ruang. Ejector akan bekerja pada saat tekanan airnya tinggi, maka
dengan rendahnya tekanan air yang masuk pada ejector sangat mempengaruhi
produksi air tawar. Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya ejector dilepas dan direndam
dalam larutan kimia untuk beberapa saat lamanya, dan bilas dengan air tawar lalu
bersihkan sisa-sisa kotoran pada ejector tersebut.
Pengaruh Pompa Ejector
Produksi air tawar yang menurun dapat juga diakibatkan oleh pompa ejector, ini
disebabkan oleh tekanan pompa ejector yang turun, maka kecepatan air yang dialirkan
berkurang, dalam usahanya menghisap udara ke evaporator dan kondensor akan
berkurang sehingga pelaksanaan pemakuman tidak dapat dicapai dengan baik.
Beberapa hal yang sering terjadi yaitu kebocoran remis packing sehingga memertukan
penggantia dengan yang baru serta pembersihan saringan air laut.
19
Kebocoran / kotornya kondensor
Kondensor adalah alat untuk mengubah bentuk uap menjadi bentuk cair (air)
dengan proses kondensasi dalam kondensor dengan menggunakan air laut
sebagai media pendingin. Pada kondensor ini sering terjadi atau timbul
kotoran yang diakibatkan oleh air laut itu sendiri yang dapat menimbulkan
kerak-kerak pada saluran kondensor sehingga dapat menghambat proses
kondensasi, bila dibiarkan terus-menerus dapat menimbulkan kebocoran.
Untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya dilaksanakan pembersihan setiap 6
bulan sekali kalau perlu dilaksanakan penggantia zink.
Turunnya Suhu Air Pendingin Motor Induk
Yang penting dalam proses penguapan air yaitu tekanan dan temperatur.
Untuk proses penguapan air akan lebih cepat apabila tekanan diturunkan dan
temperatur panas dunaikkan.
Untuk mengatasi turunnya suhu air pendingin motor induk yang masuk ke
evaporator dapat dilaksanakan dengan mengatur pembukaan kran masuk
maupun keluar pada evaporator sampai penghasilan air tawar yang terlihat
pada gelas duga sudah normal. Tapi secara hati-hati sebab dapat
berpengaruh terhadap air pendingin yang masuk kedalam motor induk.pada
saat olah gerak distillate harus dimatikan karena air pendingin motor induk
suhunya berubah-ubah sehingga uap yang terbentukpun tidak sempurna.
20
Menurunnya produksi Fresh Water Generator
Penyebab menurunnya produksi air tawar diketahui oleh tergangunya system
antara lain:
a. Terdapat kerak-kerak dibagian luar pipa evaporator sehingga penyerahan
panas tidak sempuma.
Pada pipa-pipa pemanas sering sekali terjadi pembentukan kerak-kerak
yang terjadi diiuar pipa yaitu pada sisi air laut, air laut akan mendidih dan
menguap diiuar sisi air pemanas dan mengakibatkan air laut banyak yang
menempel pada pipa-pipa tersebut lama-kelamaan akan timbul kerak-kerak
dibagian luar pipa dan akan menyebabkan berkurangnya kemampuan
evaporator untuk menghasilkan uap.
b. Terjadinya Over Load
Terjadinya over load pada motor sehngga motor berhenti bekerja akibat
beban berlebihan sehingga kegiatan supply air laut terhenti.
c. Terdapat Udara dalam Sistem
Udara masuk pada bagian hisap pompa sehingga dapat menghambat
sirkulasi air akibat adanya udara sebagai penghalang.
21
G. Pemeliharaan yang harus dilakukan pada bagian-bagian antara
lain:
1. Evaporator
Setiap 6 bulan sekali bagian dari pipa-pipa pemanas harus
diperiksa dan dibersihkan dari kerak-kerak atau karat yang
menempel melalui metode kimia.
2. Kondensor
Setiap 6 bulan sekali penutup kondensor dibuka dan pipa-pipa
pendinginnya diperiksa dari kemungkinan pembentukan kerak-
kerak serta dibersihkan.
3. Ejector
Setiap 6 bulan sekali nozzle dan diffuse (penyembur) dilepas dan
diperiksa dari kemungkinan kerusakan, bila tersumbat dari
kotoran supaya dibersihkan dan bila terjadi kerusakan segera
diadakan perbaikan.
4. Strainer
Setiap 5 bulan sekali saringan dan pipa air pendingin dilepas dan
dibersihka de 22
a. Gland packing
Setiap 3 bulan sekali diperiksa kondisi packing dari kebocoran bila pompa
dijalankan kalau perlu diadakan perbaikan.
b. Setahunsekali diadakan pemeriksaan komponen-komponen pompa dari
kerusakan dan korosi yaitu pada bagian imfeller, casing ring, shaft.
6. Menurunnya produksi Fresh Water Generator
a. Terdapat kerak-kerak dibagian luar pipa evaporator
Untuk menghilangkan dan menghancurkan kerak-kerak pada pipa-pipa
dapat dilakukan dua metode yaitu:
1). Metode biasa (physical methode) meliputi:
a). Penyemprotan air atau angin dengan bertekanan pada pipa.
b). Menggunakan sikat atau menyekrap kerak.
2). Metode Kimia (chemical methode)
Pada methode pembersihan ini mempergunakan bahan chemical
Achid powder dari Naleet yang dicampur dengan air tawar dengan
perbandingan 1:10 atau 10% chemical dari jumlah larutannya.
Larutan kimia ini dituang dalam evaporator melalui lubang sigh glass
sampai pipa-pipanya terendam. Waktu yang ditentukan untuk
pembersihan tergantung pada ketebalan kerak.
23
b. Terjadinya Over Load pada Motor
Hal ini disebabkan oleh:
1). Bearing kelebihan panas, karena hubungan pada center
motor dengan pompa tidak terpusat sehingga harus
dilepas dan diganti.
2). Gland packing terlalu kencang dan poros sulit berputar,
maka gland packing hams dilonggarkan dan diganti.
c. Terdapat udara dalam system Hal ini disebabkan oleh:
1). Kebocoran pada pipa hisap dan harus diganti atau
diperbaiki dengan cara cara dilas.
2). Gland packing pompa terlalu longgar sehingga harus
diatur atau dikencangkan.
Separator Shell
Setiap setahun harus diadakan pemeriksaan terhadap kotoran
yang menempel pada bagian separator shell.
24
BAHAN-BAHAN KIMIA YANG UMUM UNTUK PENGOLAHAN AIR

Produk yang umum digunakan termasuk:


Fosfat-dispersan, polifosfat-dispersan ( pelunakan bahan kimia):
Bereaksi dengan alkalinitas air boiler, produk ini menetralisir kesadahan air dengan
membentuk fosfat trikalsium, dan senyawa larut yang dapat dibuang dan blowdown
secara terus menerus.
Dispersan alami dan sintetis ( Anti-skala agen ):
Meningkatkan sifat dispersif dari produk pengkondisian. berupa:
Polimer alam: lignosulphonates, tanin
Polimer sintetik: polyacrilates, maleat kopolimer akrilat, stirena maleat kopolimer,
polystyrene sulfonat dll
Eksekusi agen:
Seperti fosfat anorganik, yang bertindak sebagai inhibitor dan menerapkan efek ambang
batas.
Oksigen pemulung:
Natrium sulfit, tannis, hidrazin, hydroquinone / progallol berbasis derivatif, hidroksilamin
turunan, hidroksilamin turunan, turunan asam askorbat, dll pemulung, dikatalisis atau
tidak, mengurangi oksida dan oksigen terlarut. Kebanyakan juga passivate pada
permukaan logam. Pilihan produk dan dosis yang diperlukan akan tergantung pada
apakah pemanas menggunakan deaerating.
Anti-berbusa atau anti-priming agen:
Campuran bahan aktif permukaan yang mengubah tegangan permukaan cairan,
menghilangkan busa dan mencegah partikel-partikel air pada uap.
25
Proses pelunakan bahan kimia yang digunakan termasuk soda abu, kaustik
dan berbagai jenis fosfat natrium. Bahan kimia ini bereaksi dengan senyawa
kalsium dan magnesium dalam air umpan. Natrium silikat digunakan untuk
bereaksi secara selektif dengan kekerasan magnesium. Kalsium bikarbonat
yang dicampu dengan air umpan terurai saat suhu boiler naik atau bereaksi
dengan soda kaustik untuk membentuk kalsium karbonat. Karena kalsium
karbonat relatif tidak larut tetapi cenderung untuk terurai. Natrium karbonat
sebagian terurai pada suhu tinggi membentuk natrium hidroksida (kaustik) dan
karbon dioksida. Temperatur yang tinggi dalam air boiler mengurangi kelarutan
kalsium sulfat dan cenderung mengendap langsung pada logam boiler.
Akibatnya kalsium sulfat harus bereaksi terhadap kimia untuk menyebabkan
endapan untuk air di mana ia dapat dikondisikan dan dibuang dengan blow-
down. Kalsium sulfat bereaksi baik dengan natrium karbonat, natrium fosfat
atau sodium silikat untuk membentuk kalsium karbonat larut, fosfat atau
silikat. Magnesium sulfat direaksikan dengan soda kaustik membentuk
endapan magnesium hidroksida. Beberapa magnesium dapat bereaksi dengan
silika membentuk magnesium silikat. Natrium sulfat larut baik dengan air
membentuk uap kering

26
27
28
29
30

Anda mungkin juga menyukai