Anda di halaman 1dari 10

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka

1. Definisi Fresh Water Generator

Fresh Water Generator adalah pesawat pembuat air tawar dengan jalan
menguapkan air laut didalam penguap (Evaporator) dan uap air laut tersebut didinginkan
dengan cara kondensasi didalam pesawat destilasi /Condensor ( pengembun), sehingga
menghasilkan air kondensasi yang disebut kondensat. (Nurdin Harahap, 2000 ;Hal 22).

Pesawat ini memiliki peranan yang sangat penting di atas kapal, dimana dalam
pengoperasian kapal tidak terlepas dari kebutuhan air tawar.

2. Prinsip Kerja Fresh Water Generator.

Prinsip kerja pada Fresh Water Generator dalam menghasilkan air tawar meliputi
beberapa proses, yaitu :

a. Penyerahan Panas
Panas akan mengalir dari bagian cairan yang bersuhu tinggi ke cairan yang
bersuhu rendah, besarnya pemindahan panas tergantung dari :
1) Perbedaan suhu antara bahan yang memberi dan bahan yang menerima
panas.
2) Luas permukaan dimana panas mengalir.
3) Koefisien penghantar panas dari bahan-bahan yang dilalui panas.

Kalor adalah suatu bentuk energi. Kalor dapat diserahkan dengan cara :
1) Penyerahan kalor dengan cara penghantaran

6
Kalor bergerak dari daerah dengan suhu yang lebih tinggi ke daerah yang
yang lebih rendah. Jumlah kalor yang persatuan waktu bergerak melalui
suatu bidang sebanding dengan luas bidang itu dan sebanding dengan
penurunan suhu diukur tegak lurus pada bidang tersebut. Jumlah kalor yang
diserap atau diserahkan oleh suatu benda sebanding dengan massa benda
itu.

2) Penyerahan kalor dengan cara konveksi


Antara pemberi dan penerima kalor pada umumnya terdapat dinding
pemisah. Ini berarti bahwa kalor asap gas harus diserahkan dahulu pada
dinding pipa, sesudah itu oleh pipa ditransfer (penghantaran) dan kemudian
oleh dinding pipa diserahkan pada media pemanasnya.

b. Proses Penguapan
Bila panas diberikan pada cairan dan terus ditambahkan maka suhu cairan
akan naik hingga suatu titik yang disebut titik didih dan bila sudah mencapai titik
tersebut masih diberikan panas maka cairan akan mendidih dan menguap.

c. Proses Pengembunan
Peristiwa pengembunan terjadi seperti pada penguapan yaitu berubahnya fase
suatu zat, hanya dalam hal ini perubahan itu terjadi dari fase uap menjadi fase cair,
kebalikan dari peristiwa penguapan. Perpindahan panas pengembunan dipengaruhi
oleh besarnya laju konsentrasi massa uap air yang berubah menjadi air (massa yang
terkondensasi). Pengembunan juga terjadi akibat dari uap jenuh yang bersentuhan
dengan permukaan yang dingin (suhu permukaan suatu plat lebih rendah dari suhu
jenuh uap) akan terjadi kondensasi pada permukaan plat, hal ini berarti uap jenuh
tersebut melepaskan kalor atau panasnya dank arena pengaruh gravitasi kondensat
akan mengalir kebawah.

d. Pengaruh tekanan terhadap suhu titik didih


Titik didih adalah suhu (temperature) ketika tekanan uap sebuah zat cair sama
dengan tekanan eksternal yang dialami oleh cairan. Sebuah cairan didalam vacuum
akan memiliki titik didih yang rendah dibandingkan jika cairan itu berada dalam
tekanan atmosfer. Cairan yang berada didalam tekanan tinggi akan memiliki titik
7
didih tinggi jika dibandingkan dari titik didihnya di dalam tekanan atmosfer. Pada
tekanan 1 atmosfir air akan medidih pada suhu 100 0C, bila tekanan naik maka suhu
titik didihnya juga akan naik, demikian sebaliknya. Air pendingin motor induk yang
masih tinggi suhunya dimanfaatkan sebagai pemanas Evaporator.

3.   Jenis-Jenis Fresh Water Generator.


Dalam pesawat ini ada beberapa jenis yang digunakan diatas kapal sebagai
pembuat air tawar. Adapun yang penulis ketahui dari buku permesinan bantu yang
disusun oleh BP3IP tentang Fresh water Generator adalah terdiri dari dua jenis,
yaitu :

a. Fresh Water Generator tekanan tinggi

Tekanan diatas 1 bar, sehingga sesuai dengan sifat-sifat air, penguapan terjadi
pada suhu diatas 100OC. Sebagai konsekuensi dari kondisi tersebut maka media
penguap dibutuhkan uap (steam). Karenanya, FWG jenis ini membutuhkan
keberadaan ketel uap. Konstruksi evaporator dari jenis ini umumnya menggunakan
evaporator jenis  “boiling evaporator”  sementara kondensor yang digunakan dari
jenis shell and tube. Kelebihan jenis ini adalah bila terjadi kebocoran, mudah
dideteksi.
Kekurangannya adalah :
1) Karena memerlukan suhu tinggi, cenderung cepat menghasilkan kerak garam
dan mengurangi kinerjanya
2) Bahaya tekanan lebih, sehingga diperlukan katup keamanan
3) Perawatan lebih banyak
4) Memerlukan ketel uap

Dimana uap yang dipakai adalah langsung dari ketel uap yang diturunkan
menurut kebutuhan sekitar 150 psi. Banyak kesulitan-kesulitan yang kita temui
dalam instalasi tekanan tinggi ini dengan adanya pembentukan kerak-kerak di pipa-
pipa. Kerak yang melekat pada pipa-pipa merupakan penghambat hantaran panas
sehingga membutuhkan kenaikan tekanan uap serta suhu uap untuk mempertahankan
jumlah kapasitas penguapan. Apabila pembentukan kerak ini berkelanjutan maka
8
perlu adanya pembersihan terhadap coil-coil. Dan hal ini tentunya memerlukan
perhatian yang serius.

b. Fresh Water Generator tekanan rendah

Penguapan dilakukan pada tekanan dibawah 1 bar, dengan demikian suhu


yang diperlukan untuk itu tidak perlu tinggi, misalnya dengan vakum 99% hanya
dibutuhkan untuk suhu penguapan sekitar 70OC, sehingga tidak memerlukan media
penguap yang bersuhu tinggi. Kebutuhan media penguap yang bersuhu sekitar 50OC
dapat dipenuhi dengan memanfaatkan air tawar pendingin yang keluar dari mesin
induk yang bersuhu sekitar 60-65OC.

 Keuntungan dari jenis ini adalah antara lain :


1) Karena suhu rendah maka pengerakan garam relatif lebih rendah, maka
penghasilan lebih tinggi
2) Tidak berbahaya, karena tekanan kurang dari 1 bar
3) Tidak memerlukan ketel uap
4) Dengan memanfaatkan panas yang kerugian panas yang hilang ke air
pendingin, maka penggunaan jenis Fresh Water Generator ini menambah
rendemen instalasi kapal.

Adapun kekurangannya dari jenis ini adalah :


1) Memerlukan Pompa Vakum
2) Kalau terjadi kebocoran sulit dicari.
Sesuai dengan sifat-sifat uap, pengaruh perubahan tekanan terhadap suhu titik
didih dipergunakan tipe tekanan rendah dengan menurunkan tekanan dalam evaporator
mengunakan pompa vakum sehingga mengakibatkan turunya suhu titik didih, uap atau
bahan yang dipergunakan sebagai bahan pemanas hanya memerlukan tekanan rendah.
Pemanas yang dipakai bisa jadi bukan uap melainkan air pendingin atau kondensat yang
masih mempunyai energi panas untuk keperluan tersebut.

9
4. Bagian-Bagian Utama Fresh Water Generator
Bagian-bagian Fresh Water Generator antara lain :

a. Evaporator Heat Exchanger


b. Condensor
c. Ejector pump
d. Destilate pump
e. Salinometer/Salinity Indicator
f. Solenoid valve
g. Flowmeter
h. Pressure Vacuum Gauge
i. Thermometer
j. Sight Glass

5. Proses Menjalankan dan Menghentikan Fresh Water Generator

Fresh Water Generator dijalankan pada saat kapal dalam keadaan Full Away,
sebab saat olah gerak temperatur air pendingin mesin induk dan steam selalu berubah-
ubah. Tetapi untuk dikapal penulis, Fresh Water Generator dijalankan terus menerus
dengan mengatur suhu air pendingin mesin induk melalui Regulating Valve pada Fresh
Water Heater.
Adapun proses menjalankan Fresh Water Generator sebagai berikut :
a. Buka kran tekan dari Ejector Pump
b. Buka kran isap dari Ejector Pump
c. Buka kran supply air laut
d. Jalankan Ejector Pump
e. Jika Fresh Water Generator sudah mencapai vakum, maka
f. Buka kran masuk Feed Water Pump (air laut)
g. Buka kran keluar untuk pemanas (air tawar)
h. Buka kran masuk untuk pemanas (air tawar)
i. Buka kran air laut keluar kondensor
j. Buka kran air laut masuk kondensor
k. Biarkan beberapa saat untuk memproduksi, setelah itu
l. Jalankan pompa Destillate Plant
10
m. Buka kran cerat (jangan buka penuh)
n. Hidupkan Salinity meter (alarm)
o. Putar perlahan-lahan indikator, air garam menuju batas maksimum 2 ppm.
p. Catat angka yang tertera pada Flowmeter dan catat pula waktu pengambilannya.
q. Selesai

Proses Pengecekan pada saat Fresh Water Generator Beroperasi antara lain :
a. Manometer tekanan pada pompa Ejektor
b. Temperatur inlet dan outlet air tawar pemanas
c. Temperatur inlet dan outlet air laut pada kondensor
d. Manometer tekanan pada pompa destilasi
e. Kadar garam pada salinometer
f. Kapasitas air tawar yang diproduksi yaitu pada flowmeter dan tangki penampungan
air tawar
g. Kebocoran-kebocoran pada pompa Ejektor dan Destilasi
h. Penambahan zat kimia (Chemical) pada aliran air laut yang menuju ke Evaporator.

Proses menghentikan Fresh Water Generator yaitu sebagai berikut :


a. Tutup kran sebelum flowmeter catat angka yang tertera pada saat itu matikan
pompa Destillate plant
b. Tutup kran pemanas masuk dan keluar Evaporator
c. Tutup kran pendingin masuk dan keluar kondensor
d. Tutup kran supply air laut
e. Matikan pompa Ejector
f. Tutup kran isap dan tekan air laut
g. Selesai

11
6. Proses Terbentuknya Air Tawar Di Fresh Water Generator

Fresh Water Generator bekerja dengan memanfaatkan panas dari air pendingin
yang keluar dari mesin induk. Air laut masuk kedalam evaporator melalui pompa Ejektor
melalui saluran brine. Air pendingin mesin induk dengan suhu 75-80ºc akan
memanaskan air laut dengan vakum antara 74-76 cmHg. Uap air yang dihasilkan dari
pemanas akan melalui dinding Deflector sehingga kemungkinan terbawanya cairan ke
ruang uap dapat dicegah. Uap ini selanjutnya menuju Kondensor,dimana didalam
kondensor uap didinginkan oleh air laut dengan suhu 30ºc sehingga uap air akan mencair
dan menjadi air kondensat. Selanjutnya air kondensat ini akan dipompakan menuju
tangki penampung dengan Destillate Pump melalui flowmeter.

7. Kebutuhan Air Tawar di Kapal

Tiap orang pemakaian air tawar untuk konsumsi perhari mulai dari minum ,
MCK jumlahnya berbeda. Tetapi disini untuk konsumsi air tawar rata-rata perhari
perorang adalah 144 liter atau setara dengan sekitar 8 botol gallon air kemasan.
( Survey Direktorat Pengembangan Air Minum,Ditjen Cipta Karya pada tahun 2006).
Untuk dikapal MT.SUCCESS PEGASUS XXXVI, perhitungan kebutuhan air
tawar harian per orang dapat dihitung yaitu:
Jumlah crew untuk kapal adalah 25 orang termasuk Nahkoda,dan terdapat penambahan
crew dari perusahaan sebanyak 4 orang untuk pemeliharaan kapal. Dengan demikian
jumlah total dikapal adalah 29 orang.
Untuk perhitungan konsumsi air tawarnya adalah:
29 orang x 144 liter / hari = 4.176 liter / hari atau 4,176 KL / hari.
Konsumsi air tawar untuk permesinan dapat kita hitung berdasarkan penambahan
air tawar pada tangki-tangki ekspansi mesin induk,tangki ekspansi Generator,serta tangki
Cascade Tank untuk Boiler. Kapasitas tangki ekspansi mesin induk adalah 1,2
KL,sedangkan tangki ekspansi Generator 0,8 KL dan tangki Cascade adalah 12 KL.
Penambahan air tawar untuk permesinan per hari dapat dihitung dicatat dalam log
book. Rata-rata pemakaian air tawar untuk permesinan per hari adalah 11 -12 KL. Untuk
pemakaian air tawar pada saat Cargo Operation Rata-rata pemakaian air tawar untuk
permesinan per hari adalah 15-16 KL, karena pada saat Cargo Operation baik pada saat
Loading maupun Discharging Cargo, Boiler Running terus sehingga air tawar yang
12
ditambahkan ke Cascade tank juga cepat habis. Sehingga untuk total pemakaian air tawar
di atas kapal untuk normal Operation per hari adalah 4,176 KL + 12 KL = 16,176 KL
Untuk Cargo Operation total pemakaian air tawar di atas kapal per hari adalah 4,176 KL
+ 16 KL = 20,176 KL .(Lihat Lampiran 9)

8. Efisiensi Fresh Water Generator

Produksi air tawar di kapal MT.SUCCESS PEGASU XXXVI normalnya adalah


20 Ton per hari. Akan tetapi pada saat analisa dikapal ternyata terjadi penurunan
produksi air tawar hingga 9 Ton per hari. Penurunan produksi air tawar tersebut terjadi
kurang lebih hampir 2 bulan, dari bulan Februari sampai Maret 2015. Sehingga Efisiensi
dari Fresh Water Generator tersebut tidak tercapai. Hal ini dapat dilihat dari data total
konsumsi pemakaian air tawar di atas kapal yaitu untuk keperluan crew kapal maupun
kebutuhan untuk permesinan di kapal. Data-data tersebut dicatat untuk menganalisa
penyebab dari parameter Fresh Water Generator yang tidak mencukupi untuk kebutuhan
air tawar, sehingga perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk keperluan air
tawar. ( Lihat Lampiran 9)

13
B. Kerangka Pemikiran

ANALISIS EFISIENSI FRESH WATER GENERATOR


C.AIR TAWAR DIKAPAL
UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN
MT.SUCCESS PEGASUS
D. XXXVI

IDENTIFIKASI MASALAH
MASALAH
Kurangnya volume air pemanas yang berguna menguapkan air laut
E.
Temperature air pemanas yang keluar masih tinggi
Terlalu banyak air laut yang disuplly kedalam pemanas
Tekanan kerja pompa Ejektor menurun sehingga vakum yang diharapkan tidak tercapai
Proses penguapan di evaporator berkurang karena adanya kebocoran
Katup solenoid tidak kedap

RUMUSAN MASALAH

Apa yang menyebabkan menurunnya tekanan kerja Apa yang menyebabkan temperatur air
pompa Ejektor sehingga vakum yang diharapkan pemanas yang keluar masih tinggi?
tidak tercapai?

ANALISIS DATA

Kerusakan pada Kebocoran pipa-pipa Banyaknya kerak- Kurang terampilnya


Impeller Pompa pada pompa Ejector kerak atau kotoran sumber daya manusia
Ejektor dan tersumbatnya
yang menempel pada dalam perawatan Fresh
saringan pompa
Ejektor pipa-pipa pemanas Water Generator

PEMECAHAN MASALAH
Penggantian dengan Memperbaiki pipa- Membersihkan Lakukan pelatihan atau
suku cadang pipa pompa kerak-kerak atau Familirization Anak
Impeller pompa Ejektor yang Buah Kapal (ABK)
kotoran yang
Ejektor yang baru bocor Mesin dalam
menempel pada
Meningkatkan menjalankan Planned
prosedur perawatan Membersihkan pipa pemanas maintenance system
pencegahan antara saringan pompa sesuai dengan manual
lain perawatan dan Ejektor Memberikan bahan instruction book
pengoperasian kimia pelarut tepat Selalu memeriksa dan
dengan baik sesuai dosis mengontrol pekerjaan
yang sudah selesai atau
sedang dalam perbaikan
dan perawatan

KESIMPULAN DAN SARAN

14
15

Anda mungkin juga menyukai