Disusun Oleh:
Nama : IFAN
Kelas : KONVERSI ENERGI
Semester : 7
Prodi : TEKNIK MESIN
NPM : C21201201033
Selain akibat dari cacatnya instalasi pemipaan air menuju (sebelum) mesin pompa air
tidak adanya air dari sumber air ketika mesin pompa air dihidupkan dalam jangka yang lama
dapat mengakibatkan kerusakan atau setidaknya mengurangi umur dari mesin pompa air itu
sendiri hingga menyebabkan terbakarnya kumparan stator motor pada mesin pompa air
tersebut, sehingga dapat menyebabkan arus bocor (menyengat) akibat dari kumparan yang
telah terbakar, hal ini juga dapat menimbulkan korsleting listrik dan juga panasnya saluran
instalasi listrik terdekat, selain berdampak pada alat atau mesin pompa air itu sendiri dan juga
lingkungan atau instalasi sekitar keadaan ini juga berdampak pada terbuangnya daya listrik
tanpa menghasilkan air yang diharapkan. Kebanyakan konsumen menangani kerusakan pompa
air yang telah terbakar kumparannya dengan membawa mesin pompa airnya ke tukang servis
mesin pompa air untuk di rewinding.
Sedangkan biaya perbaikan dan lilit ulang pompa air biasanya sebesar Rp 150.000. Hal
yang tak terhindarkan bagi para konsumen daripada harus membeli unit mesin pompa air baru.
Dengan harapan menghindarkan kasus kerusakan mesin pompa air akibat terbakarnya
kumparan stator yang diakibatkan mesin dihidupkan tanpa adanya airterjadi lagi pada
konsumen lain atau bahkan konsumen yang sama, penulis berusaha mencari cara pencegahan
yang dapat dilakukan dengan pengaman otomatis.
Sedikit inovasi dengan memanfaatkan fenomena hall effect pada water flow sensor dan
dikombinasikan dengan timer. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat yang dapat
mencegah mesin pompa air dalam keadaan hidup/On untuk waktu lama yang dapat
mengakibatkan terbakarnya kumparan stator motor pada mesin pompa air dan bertujuan juga
untuk lebih menekan daya listrik terbuang sia-sia.
BAB II
Identifikasi Masalah
Masalah yang diidentifikasi dalam konteks penelitian ini melibatkan beberapa aspek, seperti:
1. Efisiensi energi pompa air yang rendah.
Efisiensi energi pompa air yang rendah mengacu pada kondisi di mana pompa air tidak
dapat mengkonversi daya yang dikonsumsinya dengan optimal menjadi daya hidrolik
yang diperlukan untuk memompa air. Fenomena ini dapat terjadi karena sejumlah
faktor yang mempengaruhi kinerja pompa, dan dampaknya mencakup peningkatan
biaya operasional dan penggunaan energi yang berlebihan, serta dapat berkontribusi
pada dampak lingkungan yang tidak diinginkan.Beberapa ciri dari efisiensi energi
pompa air yang rendah termasuk:
Kualitas air yang dihasilkan oleh pompa air.
a. Peningkatan Panas pada pompa air
b. Penurunan Kinerja Operasional
c. Dampak Lingkungan yang Negatif
2. Kualitas air yang dihasilkan oleh pompa air.
Untuk memastikan Kualitas air yang dihasilkan oleh pompa air baik, terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan pompa air.
Berikut adalah beberapa tips untuk memastikan kualitas air yang baik:
a. Pilih Pompa Air Berkualitas
b. Periksa Kualitas Air Asal
c. Periksa Kualitas Air Secara Berkala
d. Jaga Lingkungan Sekitar
e. Bersihkan Pompa Air Secara Berkala
3. Masalah perawatan dan keandalan pompa air.
Untuk menghemat energi, tetapi juga memperpanjang umur pompa air.
a. Pompa berkerak dan kotor.
b. Kerusakan pada klep pompa air.
c. Dinamo tidak berputar.
d. Kerusakan pada kapasitor.
BAB III
Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini adalah:
1. Bagaimana meningkatkan efisiensi energi pompa air?
a. Solusi Mengatasi Masalah Mesin Pompa Air Yang Cepat Panas
• Pemasangan Instalasi Pipa Kurang Tepat
salah satu penyebab dari pompa air cepat panas saat dipakai adalah
karena kurang tepatnya pemasangan instalasi pipa, umumnya yang
sering terjadi adalah pada bagian kran air yang terpasang terlalu kecil
sehingga membuat kinerja pompa air sedikit terbebani akibat tekanan air
saat proses pemompaan yang imbasnya membuat mesin cepat panas.
Begitu juga dengan bagian pipa saluran airnya yang terkadang
pemasangannya terlalu panjang atau terlalu banyak tanjakan atau
belokan sehingga sekali lagi meningkatkan kinerja beban unit pompa air
saat proses pemompaan.
b. Penurunan Kinerja Operasional
• Tegangan Dinamo Tidak Sesuai
Salah satu penyebab pompa air keluarnya kecil adalah karena tegangan
dinamo tidak sesuai.
Penyebab pompa air Sanyo keluar kecil biasanya karena daya hisap
pompa yang kecil.
Biasanya hal ini banyak terjadi pada pompa air yang menggunakan
impeler berbahan kuningan.
Impeler ini bisa aus dan bisa dilihat dengan jelas jika terjadi keausan.
Cara memperbaiki sanyo yang tidak keluar air karena impeler aus:
Mesin pompa yang sudah lama bisa jadi mengalami kerusakan atau
penumpukan residu, kerusakan ini dapat menyebabkan suara mesin berdengung
walau tidak ada tekanan air yang keluar.
Pada Klep terdapat tusen yang fungsinya menahan air supaya tidak kembali ke
dalam sumur. Apabila terjadi kerusakan pada klep, air bisa asaja kembali ke
dalam sumur atau penampunyan air, hal ini dapat menyebabakan air tidak
mengalir walaupun pompa dinyalakan.
Baren atau kleker yang sudah kering pada dapat menyebabkan dinamo pompa
tidak berputar dengan baik dan menimbukan suara mesin berdengung walau
tidak ada tekanan air yang keluar.
d. Kerusakan pada kapasitor.