Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH POMPA

Disusun Oleh :

1. Ahmad Eka Fajar (07)


2. Ahmad Sulthoni (08)
3. Aldi Maulana (09)
A. LATAR BELAKANG
Pompa adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan suatu
cairan dari suatu tempat ke tempat lain dengan cara menaikkan tekanan
cairan tersebut. Kenaikan tekanan cairan tersebut digunakan untuk
mengatasi hambatan-hambatan pengaliran. Hambatan pengaliran itu dapat
berupa perbedaan tekanan, perbedaan ketinggian atau hambatan gesek.
Klasifikasi pompa secara umum dapat diklasifikasikan menjadi 2 bagian
yaitu pompa kerja positif (positive displacement pump) dan pompa kerja
dinamis (non positive displacement pump).
 positive displacement pump adalah pompa yang memindahkan
jumlah fluida yang sama untuk setiap siklus putaran elemen pompa.
Artinya, Output dari pompa pemindahan positif tetap konstan selama
setiap siklus pemompaan dan pada kecepatan pompa tertentu, namun
semakin cepat pompa digerakan maka semakin banyak volume cairan
yang dihasilkan.
 non positive displacement pump adalah pompa yang menghasilkan
aliran kontinu di mana energi kinetik ditambahkan ke fluida dengan
meningkatkan kecepatan aliran. Peningkatan energi ini dikonversi
menjadi penguatan energi potensial (tekanan) ketika kecepatan
berkurang sebelum atau ketika aliran keluar pompa.

B. PERMASALAHAN
 Masalah mekanika :
1.Impeller jebol.
2.Mechanical seal (perapat mekanikal) bocor.
3.Poros (shaft) patah atau bengkok.
4.Kerusakan pada bantalan.
 Masalah Operasional :
1.Kavitasi.
2.Berkurangnya aliran fluida.
3.Berkurangnya tekanan fluida.
4.Putaran tidak mau naik.
5.Temperatur naik

C. PEMBAHASAN
1. Centrifugal pumps (pompa sentrifugal)
Sifat dari hidrolik ini adalah memindahkan energi pada daun/kipas
pompa dengan dasar pembelokan/pengubah aliran (fluid dynamics).
Kapasitas yang di hasilkan oleh pompa sentrifugal adalah sebanding dengan
putaran, sedangkan total head (tekanan) yang di hasilkan oleh pompa
sentrifugal adalah sebanding dengan pangkat dua dari kecepatan putaran.

2. Positive Displacement Pumps (pompa desak)


Sifat dari pompa desak adalah perubahan periodik pada isi dari
ruangan yang terpisah dari bagian hisap dan tekan yang dipisahkan oleh
bagian dari pompa.Kapasitas yang dihasilkan oleh pompa tekan adalah
sebanding dengan kecepatan pergerakan atau kecepatan putaran, sedangkan
total head (tekanan) yang dihasilkan oleh pompa ini tidak tergantung dari
kecepatan pergerakan atau putaran. Pompa desak di bedakan atas : oscilating
pumps (pompa desak gerak bolak balik), dengan rotary displecement pumps
(pompa desak berputar).
Contoh pompa desak gerak bolak balik : piston/plunger pumps, diaphragm
pumps.
Contoh pompa rotary displacement pumps : rotary pump, eccentric spiral
pumps, gear pumps, vane pumps dan lain-lain.

3. Jet pumps
Sifat dari jets pump adalah sebagai pendorong untuk mengangkat
cairan dari tempat yang sangat dalam. Perubahan tekanan dari nozzle yang
disebabkan oleh aliran media yang digunakan untuk membawa cairan
tersebut ke atas (prinsip ejector). Media yang digunakan dapat berupa cairan
maupun gas. Pompa ini tidak mempunyai bagian yang bergerak dan
konstruksinya sangat sederhana. Keefektifan dan efisiensi pompa ini sangat
terbatas.

4. Air lift pumps (mammoth pumps)


Cara kerja pompa ini sangat tergantung pada aksi dari campuran
antara cairan dan gas (two phase flow)

5. Hidraulic pumps
Pompa ini menggunakan kinetik energi dari cairan yang dipompakan
pada suatu kolom dan energi tersebut diberikan pukulan yang tiba-tiba
menjadi energi yang berbentuk lain (energi tekan).

6. Elevator Pump
Sifat dari pompa ini mengangkat cairan ke tempat yang lebih tinggi
dengan menggunakan roda timbah,archimedean screw dan peralatan sejenis.
7. Electromagnetic Pumps
Cara kerja pompa ini adalah tergantung dari kerja langsung sebuah
medan magnet padi edia ferromagnetic yang dialirkan, oleh karena itu
penggunaan dari pompa ini sangat terbatas pada cairan metal.

D. KESIMPULAN
1. Kerusakan pada Casing
Berdasarkan hasil permbongkaran, ditemukan kondisi pada bagian
dalam casing yang kotor dan terkikis akibat bergesekan dengan impeller
pada saat pompa beroperasi. Dan solusi yang dilakukan untuk
memperbaiki kondisi casing ini dengan dilakukan nya sundblasting dan
penambahan lapisan (coating) pada bagian dalam casing agar tidak
terdapat celah pada ruang casing yang menyebabkan pengaliran fluida
tidak maksimal.
2. Perbaikan Impeller
Berdasarkan hasil permbongkaran, ditemukan kondisi pada impeller
yang terkikis akibat bergesekan dengan ruang casing pada saat pompa
beroperasi akibat putaran yang unbalance. Dan solusi yang dilakukan
untuk memperbaiki kondisi impeller ini dengan dilakukannya perataan
pada impeller dan di balanching.
3. Perbaikan Mechanical Seal
Dari hasil pengamatan secara visual, terlihatnya banyak cairan fluida
yang keluar dari dalam casing. Penyebab timbulnya cairan keluar ini
disebabkan oleh kondisi Mech.seal yang mengalami kebocoran dana
perlu dilakukan perbaikan.
E. SARAN
Setelah mengetahui sebab dan akibat dari meningkatnya suhu pada
sistem pendinginan air tawar pada mesin diesel generator, maka langkah
selanjudnya adalah dengan memperbaiki sistem dan jadwal perawatan,
sehingga sistem pendinginan akan bias dilaksanakan. Adapun perawatan
yang tersebut meliputi :
1. Melakukan pengecekan dan perawatan pompa air sesuai dengan
instrucion manual book yang ada dikapal.
2. melakukan pembersihan pada bagian saringan / filter dari kotoran
maupun lumpur yang dapat menghambat sirkulasi air.
3. Pada bagian cooler yang dilalui air laut dilakukan pemasangan zink
anoda dan pada dalamnya dilakukan penyogokan memakai rotan
dilakukan secara berkala.
4. Dengan melakukan pengelasan pada pipa tersebut atau menganti pipa
yang baru apa bila terjadi kebocoran dan juga pengantian pipa sesuai
dengan instrucion manual book.
5. Sebaiknya memastikan ketersediaan bahan penunjang untuk melakukan
perawatan perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai