Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

TURBOCHARGER

Disusun Oleh :
Adyatama Wibawa ( Ketua )
Afindra Gusminata ( Moderator )
Agam Prasetyo Utomo ( Sekertaris )
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Turbocharger merupakan perangkat tambahan yang terpasang pada
Main engine. Di kapal niaga, main engine merupakan mesin diesel yang
berfungsi untuk tenaga penggerak kapal. Fungsi turbocharger pada
main engine ini adalah sebagai alat pemasok udara bilas tambahan
pada ruang bakar.

Prinsip kerja turbocharger ini adalah dengan memanfaatkan tekanan


dari gas buang mesin untuk menggerakkan turbin yang terdapat pada
turbocharger. Poros turbin ini terhubung dengan blower yang
menghisap udara tambahan dari luar untuk selanjutnya di induksikan
kedalam ruang bakar. Sistem ini terbukti dapat meningkatkan tekanan
udara di ruang bakar melebihi dari tekanan atmosfer yang dapat
meningkatkan kualitas pembakaran dan dapat membakar lebih banyak
bahan bakar dikarenakan terdapat lebih banyak udara di ruang bakar.

Terdapat 2 komponen utama pada turbocharger yaitu turbin side


dan blower side, turbinside yaitu sebuah alat yang mengubah panas
dan tekanan dari gas buang menjadi daya putar untuk menggerakkan
blower side, dan blower side berfungsi untuk menghisap udara luar
untuk menyuplai udara bersih kedalam ruang bakar.
Pada pengoperasian main engine saat mesin mulai beroperasi dan
mengeluarkan gas buang, maka akan sekaligus mengoperasikan
turbocharger, dengan beroperasinya turbocharger maka blower akan
mulai menghisap udara dari luar. Setelah rpm mesin meningkat, maka
akan sekaligus 2 mengindikasikan bahwa turbin berputar lebih cepat
dan turbocharger memasok lebih banyak udara sehingga dapat
diketahui dengan meningkatnya tekanan udara bilas yang menandakan
turbocharger beroperasi dengan normal.

B. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Untuk mengetahui pengaruh kondisi udara bilas terhadap
kinerja mesin, pada mesin torbocharger mesin pergerak kapal.
2. Untuk mengetahui hubungan antara gangguan turbocharger
dengan kinerja main engine.
3. Upaya dalam mengatasi permasalahan menurunnya kinerja
turbocharger main engine.
4. Untuk mengetahui apa yang menyebabkan menurunnya
kinerja turbocharger main engine

BAB II
ISI

A. Perumusan Masalah
Dari beberapa faktor permasalahan di atas salah satu yang
menjadi kemungkinan penyebab adalah sudu-sudu turbinside yang
kotor, hal ini dapat disebabkan oleh kotornya gas buang dari mesin,
sehingga menimbulkan jelaga yang melekat pada turbin dan
mengakibatkan menurunnya putaran turbocharger. Gas buang dari
mesin yang kotor disebabkan karena kualitas pembakaran yang buruk.
Pembakaran yang buruk dapat disebabkan dari kualitas bahan bakar
maupun kondisi dari mesin itu sendiri. Sedangkan untuk proses
pembakaran yang baik dipengaruhi oleh banyak faktor.

Dalam hal ini perumusan masalahnya disusun berupa


pertanyaan-pertanyaan seputar turbocharger yang menjadi dasar
penyusunan makalah antara lain sebagai berikut:
 Dampak terhadap menurunnya tekanan udara bilas yang masuk
terhadap kinerja mesin pada mesin diesel penggerak kapal?

B. Pembahasan Masalah
Penelitian yang dipergunakan adalah membandingkan kinerja
mesin pada saat turbocharger sebelum dilakukan perbaikan dengan
kondisi setelah dilakukan perbaikan, yaitu pada sistem pendinginan
udara pada intercooler dan membersihkan filter udara sebelum masuk
pada sisi turbin. Hasil yang diperoleh menunjukkan akibat temperatur
udara bilas tinggi, maka berakibat pada massa udara yang rendah,
sehingga jumlah udara untuk pembakaran menjadi tidak mencukupi.
Akibatnya proses pembakaran tidak sempurna dan kinerja mesin
menjadi tidak optimal. Untuk perbandingan udara terhadap
bahan bakar.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Turbocharger berfungsi untuk menyuplai udara bertekanan
sebanyak-banyaknya ke ruang bakar. Dengan disuplainya udara ke
ruang bakar semakin banyak, maka kompresi yang dihasilkan akan
semakin tinggi, dan tenaga yang dihasilkan akan menjadi lebih
besar.

B. Saran
Sebaiknya dalam melakukan perawatan turbocharger,
sebelum itu minimal kita harus mengetahui informasi tentang
turbocharger. Kebanyakan turbocharger memiliki wastegate,
semacam katup pengaman yang memungkinkan gas buang
menerobos keluar tanpa melewati turbin. Katup ini bekerja
berdasarkan sensor tekanan. Bila tekanan udara terlalu tinggi,
berarti turbin berputar terlalu cepat, maka exhaust gas dibuang
lewat wastegate, hingga rotasi turbin melambat. Karena turbo
bekerja pada kondisi temperatur, kecepatan dan tekanan tinggi,
maka peforma optimum bisa didapat jika alat ini dioperasikan dan
dirawat dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai