“ SISTEM TURBOCHARGER”
Disusun Oleh :
Pangeran Johanes Angelio F. D
(20200120004)
TEKNIKA
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah dan
Hidayahnya sehingga saya dapat menyelessaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk ataupun
isianya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi semua pembaca.
Tak lupa juga, harapan saya semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Sehingga, saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah
ini agar dapat lebih baik kedepannya.
Makalah ini, saya maklumi kurang bauk dan masih banyak kekurangan karena pengetahuan
maupun pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Maka dari itu, saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan kritik maupun saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penelitian
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Turbocharger
2.2 Konstruksi dari Turbocharger
2.3 Prinsip Kerja Turbocharger
2.4 Cara Kerja Turbocharger
2.5 Perbandingan antara Turbocharger dan Supercharger
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Turbocharger adalah perangkat tambahan yang terpasang pada Main engine. Pada kapal niaga,
main engine merupakan mesin diesel yang digunakan untuk tenaga penggerak kapal. Fungsi
turbocharger pada main engine ini adalah sebagai alat pemasok udara bilas tambahan pada ruang
bakar. Prisnisp kerja turbocharger adalah dengan memanfaatkan tekanan dari gas buang mesin
untuk menggerakkan turbin yang terdapat pada turbocharger. Poros turbin tersebut terhubung
dengan blower yang menghisap udara tambahan dari luar untuk selanjutnya di induksikan ke
dalam ruang bakar. Sistem ini terbukti dapat meningkatkan tekanan udara di ruang bakar
melebihi dari tekanan atmosfer yang dapat meningkatkan kualitas pembakaran dan dapat
membakar lebih banyak bahan bakar dikarenakan terdapat lebih banyak udara di ruang bakar.
Terdapat 2 komponen utama pada turbocharger yaitu turbin side dan blower side, turbin side
adalah sebuah alat yang mengubah panas dan tekanan dari gas buang menjadi daya putar untuk
menggerakkan blower side, sedangkan blower side berfungsi untuk menghisap udara luar untuk
menyuplai udara bersih ke dalam ruang bakar. Pada pengoperasian main engine saat mmesin
mulai beroperasi dan mengeluarkan gas bung, maka akan sekalgus mengoperasikan
turbocharger, dengan beroperasinya turbocharger makablower akan mulai menghisap udara dari
luar. Setelah rpm mesin meningkat, maka akan sekalgus mengindikasikan bahwa turbin berputar
lebih cepat dan turbocharger memasok lebih banyak udara sehingga dapat diketahui dengan
meningkatnya tekanan udara bilas yang menandakan turbocharger beroperasi dengan normal.
Alhasil udara hasil pemampatan turbin pun tidak memerlukan waktu yang lama untuk
digunakan kembali ke mesin. Dengan begitu efeknya turbo akan langsung membuat kendaraan
melesat. Secara garis besar turbo membangun tenaga mesin secara eksponensial. Artinya, input
throttle tidak secara langsung sesuai dengan keluaran mesin, alih-alih pada putaran bawah bakal
terjadi gejala turbo lag atau jeda tenaga saat pedal gas diinjak, karena embusan gas buang yang
akan diolah turbin masih kecil. Saat putaran naik embusan gas buang kian membesar, barulah
turbo bekerja secara optimal meningkatkan tenaga kendaraan. Selain itu, turbin turbo yang
terkena gas buang menjadi panas, mengakibatkan udara masuk menjadi panas. Solusi yang
biasanya diterapkan yaitu pemasangan intercooler untuk mendinginkan udara yang akan
dimampatkan kembali ke dalam mesin.
Tidak seperti turbocharger, yang menggunakan gas buang hasil pembakaran untuk
menggerakkan kompresor, supercharger mendapatkan tenaganya langsung dari kruk as mesin.
Supercharger terhubung dengan kruk as melalui sabuk, rantai atau gear yang membungkus
pulley. Pulley ini kemudian terhubung ke gigi penggerak. Gigi penggerak, pada gilirannya akan
memutar gigi rotor (kompresor). Ada berbagai desain bentuk rotor kompresor, tetapi tugasnya
adalah untuk menarik udara masuk, memadatkannya dan mengalirkannya ke dalam intake
manifold.Pada dataran tinggi, di mana kinerja mesin memburuk karena udara memiliki
kepadatan dan tekanan rendah, supercharger juga dapat memberikan udara bertekanan lebih
tinggi ke mesin sehingga dapat beroperasi secara optimal.
Udara akan terkompresi sebelum akhirnya disalurkan ke mesin dapat menciptakan tenaga
46 persen lebih besar. Dengan peningkatan asupan udara, dalam prosesnya menghabiskan bahan
bakar lebih banyak. Karena terhubung dengan mesin, supercharger hanya bisa berputar hingga
50.000 rpm. Terlebih, muncul kepulan asap ketika supercharger bekerja, karena tidak dilengkapi
dengan wastegaste. Dengan berbagai kemampuan tersebut, biasanya modifikator atau pabrikan
kendaraan memasangkan sesuai dengan kebutuhan. Simpelnya, supercharger unggul di putaran
bawah, sedangkan turbocharger untuk lintasan atau jalur panjang
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Maka dapat disimpulkan bahwa Turbocharger adalah sebuah mesin kompresor
sentrifugal yang mendapat daya dari turbin yang sumber tenaganya berasal dari asap gas buang
kendaraan. Biasanya digunakan di mesin pembakaran dalam untuk meningkatkan keluaran
tenaga dan efisiensi mesin dengan menigkatkan tekanan udara yang memasuki mesin. Pada
turbocharger terdapat 3 bagian utama yaitu rumah kompresor, pusat inti, dan rumah turbin. Serta
prinsip kerja dari turbocharger sendiri adalah proses pembuangan gas buang didalam silinder
motor dilakukan oleh piston yang mendorong gas buang hasil pembakaran sehingga gas buang
didalam ruang bakar terdorong keluar melalui katup buang menuju saluran exhaust manifold.
Cara kerja dari sistem turbocharger ada 4 tahap yaitu hisap, kompresi, ekspensi dan pembuangan.
Lalu,anatar supercharger dan turbocharger yang lebih unggul atau efesien adalah sistem
turbocharger sebab kipas turbinnya berputar untuk mengolah aliran gas buang knalpot menjadi
suplai energi. Gas buang akan berjalan melalui turbin yang akan memutar kompresor. Turbin
sendiri bisa berputar bahkan hingga 250.000 RPM. Artinya, putaran turbin pada turbo 30 kali
lebih cepat daripada mesin mobil sekalipun
DAFTAR PUSTAKA
http://nmaa.co.id/2020/01/supercharger-vs-turbocharger-mana-paling-efisien-dan-
terbaik-antara-keduanya/
http://rihardtanjung.blogspot.com/2016/03/sistemdan-cara-kerja-pada-
turbocharger.html
https://kulon2.undip.ac.id/pluginfile.php/25030/mod_resource/content/2/Hasil
%20Diskusi%20Presentasi%20Materi%201%20Stabilitas%20Kendaraan%20dan
%20Performansi%20Mesin.pdf