Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ENGINE MANAJEMEN SYSTEM

" Perbedanaan Sistem Karburator dengan Sistem Injeksi "

Kelompok 2 :

MAKMUR ( 1923152003 )

Anugrah Usmar (1923152008 )

JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF D4

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji serta syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta karunianya kepada kami sebagai penyusun, sehingga pada kesempatan ini penyusun
mendapatkan kemudahan dalam pengerjaan makalah ini yang berjudul Perbedaan Sistem
Karburator dengan Sistem Injeksi. Banyak pihak yang telah membantu kelancaran penyelesaian
makalah ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada: seluruh teman-teman yang telah membantu pengerjaan dalam
penyusunan makalah ini sebelum dan sesudahnya penyusun menyampaikan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya atas segala kesalahan yang terdapat dalam makalah ini. Semoga makalah yang
sederhana ini dapat bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.

Makassar, 1 Februari 2022

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A、 Latar Belakang

Semakin banyak penggunaan kendaraan bermotor dan mobil di Indonesia, makameningkat


pula populasi kendaraan yag ada di jalan raya. Hal ini dibuktikan denganterjadinya kemacetan.
Seiring dengan bertambahnya populasi kendaraan di Indonesia,meningkat pula mobil dengan tipe
yang baru dan komponen yang lebih canggih. Denganhal tersebut tentu akan menjadi daya Tarik
tersendiri apabila dipasarkan di masyarakat.

Dalam menciptakan kendaraan perusahaan mempertimbangkan berbagai macamaspek,


diantaranya keamanan, kenyamanan, dan kemudahan. Selanjutnya seiring berjalannya waktu,
perusahaan juga melakukan penyempurnaan dan pembaruan terhadaptekhnologi yang untuk
meningkatkan kualitas kendaraan. Perpindahan atau transformasi dari teknologi yang kuno menjadi
yang semakin modern ini menjadikan daya saing untuk setiap perusahaan.

Kemajuan teknologi yang sangat pesat ini juga ditransformasikan di duniaotomotif,


khususnya kendaraan roda empat, roda dua dan ataupun lebih. Mulai darisystem bahan bakar
contohnya, sekarang mulai dikontrol menggunakan satu system.Selain menggunakan karburator,
kendaraan sekarang juga menggunakan system EFI.Kedua systm tersebut mempunyai cara kerja
yang hampir sama, akan tetapi ada beberapa perbedaan cara kerja.

Dari kemajuan teknologi yang sangat pesat ini bengkel juga harus siap untuk membenahi
apabila terjadi kerusakan pada system tersebut. Karena system tersebutadalah system yang sangat
vital dalam kendaraan. Sebelum membenahi, kendaraan harusdi diagnosis terlebh dahulu.

B、Rumusan Masalah

1. Pengertian Karburator, Sistem Kerja, Komponen serta Fungsi Karburator, dan Cara Servis
Karburator

2. Pengertian Injeksi dan Cara Kerja sistem Injeksi

C. Tujuan

1 . Untuk mengetahui Pengertian Karburator, Sistem Kerja, Komponen serta Fungsi Karburator,
dan Cara Servis Karburator.

2. Untuk mengetahui Pengertian Injeksi dan Cara Kerjanya


BAB II

PEMBAHASAN

Perbandingan Sistem Injeksi EFI dengan Sistem Karburtor

PERBADINGAN SISTEM KARBURATOR DENGAN INJEKSI EFI

EF1 (Electronic Fuel Injection)

A、Karburator

Sistem Karburator ( Karburation)

Karburator memang sangat penting dalam Kendaraan bermotor, Karena Karburator dapat

mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat beban dan kecepatan, kemudian

dapat memudahkan mesin untuk hidup, dan juga memberikan tenaga yang bear pada mesin

kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.

Fungi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA ke TMB

didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga

menimbulkan kehampaan pada rang bakar atau rang silinder. Kehampaan ini mengakibatkan

udara yang ada diluar karburasi terhisap masuk melalui filter kemudian mask melewati bagian

karburator. Bensin yang ada di dalam karburator ukit terhisap bersama udara melalui nozzle

sehingga membentuk partikel-partikel kecil yang bercampur udara yang disebut dengan Gas.

kemudian gas tersebut masuk kedalam rang Silinder. Besar lubang pada nozzel dapat diatur

oleh sebuah jarum yang kebanyakan orang menyebutnya jarum skep atau bahasa tehniknya

throttle valve. lad1 ¡arum 1n1 tungsinya mengatur pumlah bensin yang Keluar dar1 mulut nozzel

berikut contoh gambar cara kerja pada karburasi.

 Adapun bagian-bagian yang wallb kita ketahul dar1 karburator yaltu antara lain :

Tutup jarum skep berfungsi untuk menghubungkan jarum sekep dengan olor gas yang

menggerakkan jarum skep naik turn ketika gas di tarik.

 kancing jarum skep berfungsi untuk mengancing jarum skep dengan skep ( throttle valve ) agar

jarum tidak terlepas dari skep ketika skep digerakkan.


 Jarum skep berfungsi untuk mengatur jumlah bensin yang keluar dari mulut nozzle.

 Skep berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk kedalam rang karburasi.

Rung jarum skep / pipa saluran udara

 Baut pengatur udara bertungsi untuk mengatur udara agar mesin stasioner

 Nozzle / main jet berfungsi untuk jalur keluarnya bensin dari tampungan bensin keruang bakar.

 Jarum pengapung ( needle valve ) berfungsi untuk mengatur masuknya bensin dari tangki
bensin

keruang karburasi.

 Pengapung berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya jarum pengapung dari pipa

 saluran bensin keruang karburasi. Prinsip kerjanya adalah ketika rang karburasi dalam keadaan

kosong maka pengapung tersebut akan bergerak turn yang di sebabkan oleh gaya grafitasi.

Sehingga jarum pengapung akan bergerak turn sehingga mengakibatkan saluran bensin terbuka

kemudian bensin akan mask kedalam karburasi. Setelah karburasi tersebut penuh maka secara

otomatis pengapung akan bergerak naik dan mendorong jarum pengapung keatas yang

mengak1Datan tersumbatnya saluran bensin dar1 tangkI

TO

 Engel atau kancing pengapung

 Chuke berfungsi untuk memperkecil tekanan udara yang mask keruang bakar.

 Tampungan bensin bertungsi menampung bensin yang mengalir dari tangk1 bensir

 Filter dan kran bensin

B. Sistem kerja karburator

Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup (langsam), bensin

dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang kecil pada jet stationer (spoeyer

langsam.

masuknya bens1n Kedalam Spoeyer 1n1 diak1batkan karena perbedaan tekanan udara

antara tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk

menyempurnakan komposisi campuran bensin dan udara pada sat mesin berputar lambat, maka
pada karburator dibuat sebuah lubang yang menembus dari bagian belakang karburator sampai

ketempat spoeyer langsam. lubang yang menembus karburator sampal kebagian spoeyer 1n1

dinamakan airbleeder

Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan baut pengatur

angin. Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam bercampur dengan udara yang masuk

dari lubang air bleeder, kemudian keluar pada sebuah lubang yang disebut Idle port. Posisi idle

port in berada dimuka nozzle utama. alasan mengapa idle port di tempatkan lebin dekat pada

mesin adalah disebabkan pada saat langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara tidak

terlalu cepat yang disebabkan posisi throttle valve diam.

Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang dilengkapi dengan

jarum needle (jarum skep ). Jika pada saat mesin langsam yang mengatur komposisi campuran

bensin dengan udara adalah baut pengatur udara, sedangkan pada saat putaran mesinnya tinggi

yang mengatur campuran adalah jarum skep bersama katup skep. Seperti halnya air bleeder pada

spoeyer langsam, spoeyer utama injpun dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya

menembus dari bagian belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer utama, hanya air bleeder

untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel.

Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep yang bisa kita

kendalikan dengan cara menarik dan mengulur handle Gas pada sang motor.

C. Komponen - Komponen Dari Karburator, Dan Fungsi Dari Masing

- Masing Komponen

Karburator

 Rung Bahan Bakar.

Semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan

bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur
mengontrol pergerakan arum pelampung bedarkan jumlan bahan bakar yang terdapat didalam

rang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan

bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di rang bahan bakar telah mencapai ketinggian

tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah

berkurang maka pelampung akan turn dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan

bakar dari tangki.

 Choke valve

Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat

engine dalam keadaan dingin. Untuk menghs1lkan campuran yang Kaya, pada saluran masuk

dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat

choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan "memaksa" bahan

bakar lebih banyak keluar dari rang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.

 Piston Valve (Thorttle Valve).

Secar mum piston valve mengatur bear kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat

lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang mask kedalam silinder

ename.

Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:

merubah putaran engine.

Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.

Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur

jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).

Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah

atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.

 Main Jet.

Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua

tingkat keepatan engine putaran tinggi.

Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston
valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin

bear celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan

keluar dari rang bahan bakar.

 Slow Jet.

Saluran 1n1 bertungs1 untuk menyupla1 bahan bakar Kedalam silinder engine pada saal

engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup

rapal

 Piston Valve Screw.

Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat

engine putaran langsam.

 Pilot Screw.

Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke rang silinder

sehingga diperoleh campuran yang tepat pada sat engine putaran langsam.

 Pompa Akselerasi.

Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar sat engine mengalami

perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini

diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turn sehingga suplai bahan

bakar akan berkurang.

D. Cara Servis Karburator

Pada motor, karburator adalah suatu tempt dimana udara dan bahan bakar di campurkan

untuk menghasilkan gas yang nantinya akan dimasukkan keruang bakar untuk di bakar dan

menghasilkan tenaga.

Karburator ini juga memiliki bagian- baigan diantaranya adalah pelampung , mainjet

skrup udara dan bensin throtlevale, pegas pengembali dil.

Karburator apabila tidak dibersihkan secara berkala juga berakibat kurang baik bagi

motor karena dapat mengganggu suplai gas yang dihasilkan juga berakibat pada borosnya
bensin

Alt yang dibutunkan:

 Kunci pas / ring

 Obeng kembang dan gepeng

 Tang

 Wadah untuk tempt komponen - komponen karburator

 Sikat

 Langkah Pertama:

 Matikan keran bensin dan leas keran dari karburator dengan obeng.

 Lepas tebeng motor

 Lepas sambungan filter udara ke karburator dengan obeng lalu lepas juga sambungan vang

 keleher angsa (intake manifold) dengan kunci ring / pas tadi.

 Lepas karburator dan bawa ke nampan tadi

 Lepas semua komponen karburator, bak bensin karburator terlebih dahulu lalu disusul dengan

 Lalu bersihkan tiap komponen dengan sikat tadi, usahakan juga semprot dengan kompresor

 Setelah itu pasang kembali karburator seperti semula sesuai tempatnya.

Langkah Kedua menyetel karburator:

 Putar ke kanan setelan angin sampai mento kemudian putar balik ke kiri untuk motor bebek

- 1,5 putaran dan untuk motor sport sampai 2,5 putaran.

 Setel gas untuk putaran 3000 - 5000 rpm lalu hidupkan mesin.

 Kemudian setel baud angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot tidak nembak

walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 - 1,6 putaran untuk motor bebek, untuk motor sport

dari 2,4 - 2,6 putaran.

 Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baud gas hingga posisi idle atau

tidak mudah mati (900 -1100 rpm). Lalu cek sekali dua kali untuk di gas.

 Setelah posisi idle mesin tidak mati, maka motor sudah dalam kondisi baik

 Jangan lupa memasang tebeng motor kembali.


E. Cara perawatan karburator

Karburator vakum alias Karhurator vakum (Constant Velocitv) sudah iadi standar motor

keluaran terbaru. Bisa dilihat pada Yamaha Mio, Honda Vario, Kawasaki Kaze ZX130, Suzuki

Thunder, Suzuki Satria F-150. Teknologinya sudah mengikuti teknologi karburator mobil,

pertimbangannya pasti soal konsumsi bahan bakar yang irit plus buka-tutup gas yang halus.

Tapi, kinerja karburator vakum bisa terganggu kalau salah perawatan, cara merawatnya

berbeda dengan karburator konvensional. Misalnya tidak disarankan buka boks filter udara.

Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan debu bisa menghambat gerakan skep.

Skep di karburator vakum beda karena bahannya dari resin dilapis teflon. Bandingkan dengan

skep yang umum dengan bahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan

lama kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah langsam/nggak stabil

Bagian lain yang tak kalah sensitif adalah karet karburator vakum. Posisinya ada di atas

karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis nggak perlu dibuka karena kalau sampai salah

rakit sehingga kart terjepit maka dapat mengakibatkan kebocoran sehingga putaran mesin jadi

ngaco. Karet vakum juga nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak bisa

digunakan lagi. Harganya mahal Bro.

But yang biasa korek karburator konvensional dengan reamer atau memperbesar

diameter venturi. Hal ini jangan dilakukan pada karburator vakum, resikonya skep bisa oblak

yang bisa berakibat mesin susah hidup.

Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake. Jadi perhatikan

kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau sobek, langsung ganti baru

karena mesin bakal susah hidup. Kondisi karet pemegang karbu dan intake manifold tidak boleh

ada kebocoran karena berimbas skep bakal susah naik. Termasuk klep masuk yang tak lagi rapat

pun bisa bikin daya isap ke karbu vakum jadi melorot.

Pada sistem karburator mempunyai kelebihan sebagai berikut:

Perawatannya relatif mudah dan murah.


Biaya perbaikan dan utak-atik relatif murah

 Businvala

 Relatif than terhadap beberapa gangguan

 Namun sistem karburator juga memiliki kelemahan, diantaranya:

 Efisiensinya yang rendah.

 Rentan terhadap perubahan kondisi cuaca, baik dingin atau panas

 Memerlukan penyetelan
F. SISTEM INJEKSI EFI

F. SISTEM INJEKSI EFI

Election t Fuel Inestion and Throttle Control

EFI (Electronie Fuel Injection)

Karburator

EFI adalah sebuah kata dari Elektronik Fuel Injektion. Adapun pengeritan dari EFI adalah

sebuah sistem penyemprotan bahan bakar di Intake yang dalam kerjanya di kontrol secara

elektronik agar didapatkan nilal campuran udara dan bahan bakar selalu sesual dengan

kebutuhan motor bakar,sehingga dapat menghasilkan daya motor yang optimal dan

mempunyai gas bung yang ramah lingkungan.Dibandingkan karburator.

ISTILAH ELEKTRONIK FUEL INJEKTION

TOYOTA-EFI

HONDA-PGMFI

MAZDA-EGI

BOSCH-JETRONIK

GENERAL MOTOR - MULTEC

MITSUBISHI - MPI
G. Cara Kerja Sistem EFI

sistem tr dirancang agar bisa melakukan penyemprotan banan bar yang uman dan

waktunya ditentukan berdasarkan Intormasi dari sensor-sensor. Pengaturan koreksi perbandingan

bahan bakar dan udara sangat penting dilakukan agar mesin bisa tetap beroperasi/ bekerja dengan

sempurna pada berbagai kondisi kerjanya. Oleh karena itu, keberadaan sensor-sensor yang
memberikan

informasi akurat tentang kondisi mesin saat itu sangat menentukan unjuk kerja (performance) suatu

mesin.

Semakin lengkap sensor, maka pendeteksian kondisi mesin dari berbagai karakter (suhu,

tekanan, putaran, kandungan gas, getaran mesin dan sebagainya) menjadi lebih baik. Informasi-

informasi tersebut sangat bermanfaat bagi EU untuk diolah gun memberikan perintah yang tepat

kepada injektor, sistem pengapian, pompa bahan bakar dan sebagainya.

Sat penginjeksian (injection timing) dan lamanya penginjeksian.

H. Tipe Injeksi

Terdapat beberapa tipe penginjeksian (penyemprotan) dalam sistem EFI motor bensin

(khususnya yang mempunyai jumlah silinder dua atau lebih), diantaranya tipe injeksi serentak

(simultaneous injection) dan tipe injeksi terpisah (independent injection). Tipe injeksi serentak yaitu

sat penginjeksian terjadi secara bersamaan, sedangkan tipe injeksi terpisah yaitu saat penginjeksian

setiap injektor berbeda antara satu dengan yang lainnya, biasanya sesuai dengan urutan pengapian
atau

firing order (FO), Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa penginjeksian pada motor bensin pada

umumnya dilakukan di ujung intake manifod sebelum inlet valve (katup masuk). Oleh karena itu,
saat

penginjeksian (injection timing) tidak mesti sama persis dengan percikan bunga api busi, yaitu
beberapa

derajat sebelum TMA di akhir langkah kompresi.

Sat penginjeksian tidak menjadi masalah walau terjadi pada langkah hisap, kompresi, usaha
maupun bang karena penginjeksian terjadi sebelum katup masuk. Artinya saat terjadinya
penginjeksian

tidak langsung masuk ke rang bakar selama posisi katup masuk masih dalam keadaan menutup.

Misalnya untuk mesin 4 silinder dengan tipe injeksi serentak, tentunya sat penginjeksian injektor
satu

dengan vang lainnya teriadi secara bersamaan. Jika FO (firina order) mesin tersebut adalah 1 = 3 - 4-

saat terjadi injeksi pada silinder 1 pada langkah hisap, maka pada silinder 3 injeksi terjadi pada satu

langkan sebelumnya, yaltu langkan buang. Selanjutnya pada silinder 4 Injeksi terjadi pada langkah

usaha, dan pada silinder 2 injeksi terjadi pada langkah kompresi.

Sedangkan lamanya (duration) penginjeksian akan bervariasi tergantung kondisi kerja mesin.

Semakin lama terjadi injeksi, maka jumlah bahan bakar akan semakin banyak pula. Dengan demikian,

siring naiknya putara mesin, maka lamanya injeksi akan semakin bertambah karena bahan bakar
yang

dibutuhkan semakin banyak

I. Cara Kerja Saat Kondisi Mesin Dingin

Pada saat kondisi mesin mash dingin (misalnya saat menghidupkan dipagi hari), maka

diperlukan campuran bahan bakar dan udara yang lebih banyak (campuran kaya). Hal ini disebabkan

penguapan bahan bakar rendah pada saat kondisi temperatur/ suhu mash rendah. Dengan demikian

akan terdapat sebagian kecil bahan bakar yang menempel di dinding intake manifold sehingga tidak

masuk dan ikut terbakar dalam rang bakar.

Untuk memperkaya campuran bahan bakar udara tersebut, pada sistem EFI yang dilengkapi

dengan sistem pendinginan air terdapat sensor temperature air pendingin (engine/ coolant
temperature

sensor). Sensor ini aka mendeteksi kondisi air pendingin mesin yang masih dingin tersebut.

Temperatur air pendingin yang dideteksi dirubah menjadi signal listrik dan dikirim ke ECU.
Selanjutnya

ECU aka mengolahnya kemudian memberikan perintah pada injektor dengan memberikan tegangan

yang lebih lama pada solenoid injektor agar bahan bakar yang disemprotkan menjadi lebih banyak
(kaya).

Sedangkan bag mesin yang tidak dilengkapi dengan sistem pendinginan air, sensor yang

dominan untuk mendeteksi kondisi mesin sat dingin adalah sensor temperatur oli pelumas mesin

(engine oil temperature sensor dan sensor temperatur udara masuk (intake air temperature

sensor). Sensor temperature oli mesin mendeteksi kondisi pelumas yang mash dingin saat itu,

kemudian dirubah menjadi signal listrik dan dikirim ke ECU.

Sedangkan sensor temperatur udara masuk mendeteksi temperatur udara yang masuk ke Intake

manifold. Pada saat mash dingin kerapatan udara lebih padat sehingga jumlah molekul udara lebih

banyak dibanding temperatur saat panas. Agar tetap terjadi perbandingan campuran yang tetap

mendekati Ideal, maka ElU akan memberikan tegangan pada solenoid Injektor sedikit lebin lama

(kaya). Dengan demikian, rendahnya penguapan bahan bakar saat temperatur mash rendan

sehingga akan ada bahan bakar yang menempel didinding intake manifold dapat diantisipasi dengan

memperkaya campuran tersebut.

J. Cara kerja sat putaran rendah

Pada saat putaran mesin masih rendah dan suhu mesin sudah mencapai suhu kerjanya, ECU

akan mengontrol dan memberikan tegangan listrik ke injektor hanya sebentar saja (beberapa derajat

engkol) karena jumlah udara yang dideteksi oleh MAP (manifold absolute preasure) sensor. Hal ini

supaya dimungkinkan tetap terjadinya perbandingan campuran bahan bakar dan udara yang tepat

(mendekati perbandingan campuran teoritis atau ideal). Posisi katup gas (katup throttle) pada
throttle

body mash menutup pada saat putaran stasioner/ langsam. Oleh karena itu, aliran udara dideteksi
dari

saluran «husus untux saluran stasioner

Berdasarkan intormasi dari sensor texanan udara (manitold ahsolutp sensor) dan throttlif

position sensor (TPS) tersebut, ECU akan memberikan tegangan listrik kepada solenoid injector
untuk

menyemprotkan bahan bakar. Lamanya penyemprotan/ penginjeksian hanya beberapa derajat


engkol
saja karena bahan bakar yang dibutuhkan mash sedikit. Pada saat putaran mesin sedikit dinaikkan

namun mash termasuk ke dalam putaran rendah, tekanan udara yang dideteksi oleh MAP sensor
akan

menjadi lebih tinggi dibanding saat putaran stasioner. Naiknya tekanan udara yang masuk

mengind1kasikan bawa juman udara yang masuk lebin banyak. Berdasarkan intormasi yang

diperoleh oleh MAP (manifold absolute sensor) tersebut, EU akan memberikan tegangan listrik
sedikit

lebih lama dibandingkan saat putara stasioner.

Sepert te an disebutkan sebelumnva banwa proses penvemprotan pada iniektor teriadi saat

ECU memberikan tegangan pada solenoid injektor. Dengan pemberian tegangan listrik tersebut
solenoia

coil akan menjadi magnet sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat needle valve (katup
jarum) dari dudukannya, sehingga bahan bakar yang berada dalam saluran bahan bakar yang sudah
bertekanan akan memancar keluar dari injektor.

K. Cara Kerja Saat Putaran Penengah dan Tinggi

Pada saat putaran mesin dinaikkan dan kondisi mesin dalam keadaan normal, EU menerima

informasi dari TPS (throttle position sensor) dan MAP (manifold absolute sensor). Throttle position

sensor (TPS) mendeteksi pembukaan katup throttle sedangkan MAP (manifold absolute sensor)

mendeteksi jumlah/ tekanan udara vang semakin naik. Saat ini deteksi yang diperoleh oleh sensor

tersebut menunjukkan jumlah udara yang mask semakin banyak. Sensor-sensor tersebut
mengirimkan

informasi ke ECU dalam bentuk signal listrik. EU kemudian mengolahnya dan selanjutnya akan

memberikan tegangan listrik pada solenoid injektor dengan waktu vang lebih lama dibandingkan

putaran sebelumnya. Disamping itu sat pengapiannya juga otomatis dimajukan agar tetap tercapai

pembakaran yang optimum berdasarkan intromasi yang diperoleh dari sensor putaran rom.

Pada waktu penyemprotan/ penginjeksian (tuel injection) mulai terjadi dari pertengahan

langkah usaha sampal pertengahan langkah buang dan lamanya penyemprotan/ penginjeksian
sudah

hampir mencapal setengan putaran derajat engkol Karena banan bakar yang dibutunkan semakin
banyak. Selan)uta putaran dina1an lagI, katup throttle semakin terbuka lebar dan sensor IPS

(throttle position sensor) akan mendeteksi perubahan katup throttle tersebut. EU memerima
informasi

perubahan katup throttle tersebut dalam bentuk sinyal listrik dan akan memberikan tegangan pada

solenoid injektor lebih lama dibanding putaran menengah karena bahan bakar yang dibutuhkan
lebih

Danvak al. Dengan demikianamanva penvemprotan/ pengineksian otomatis akan melebhi dari

setengah putaran derajat engkol.

L. Cara kerja sat akselerasi (percepatan)

Bila mesin pada kondisi akselerasi (digas) dengan serentak dari kecepatan rendah, maka volume

udara juga akan bertambah dengan cepat. Dalam hal ini, karena bahan bakar lebih berat dibanding

udara, maka untuk sementara akan terjadi keterlambatan bahan bakar sehingga terjadi campuran

kurus/ miskin. Untuk mengatasi hal tersebut, dalam sistem bahan bakar konvensional (menggunakan

karburator) dilengkapi sistem akselerasi (percepatan) yang akan menyemprotkan sejumlah bahan
bakar

tambanan melalui saluran Knusus.

pada sistem injeksi (EFI) tidak membuat suatu koreksi khusus selama akselerasi. Hal ini

disebabkan dalam sistem EFI bahan bakar yang ada dalam saluran sudah bertekanan tinggi.
Perubahan

jumlah udara sat katup gas dibuka dengan tiba-tiba akan dideteksi ole MAP (manifold absolute

sensor). Walaupun yang dideteksi MAP (manifold absolute sensor) adalah tekanan udaranya, namun

pada dasarnva juga menentukan jumlah udara. Semakin tingei tekanan udara vang dideteksi, maka

semakin banyak jumlah udara yang mask ke intake manifold. Dengan demikian, selama akselerasi
pada

sisten EF1 tidak terjadi keterlambatan pengiriman bahan bakar karena bahan bakar yang telah

bertekanan tinggl tersebut dengan serentak dinjeksikan sesuai dengan perubahan volume udara
yang

Demikian tadi cara kerja sistem EF| pada beberapa kondisi kerja mesin. Masih ada beberapa

kondisi kerja mesin yang tidak dibahas lebih detil seperti saat perlambatan, sesama tenaga yang

dikeluarkan tinggl (high power output) atau beban berat dan sebagainya. Namun pada prinsipnya
adalan hampir sama dengan penelasan yang sudah dibahas. Hal ini disebabkan dalam sistem tr)
semua koreksi terhadap pengaturan waktu/ saat pengin eksian dan lamanya pengin eksian
berdasarkan Intormasl-Intormasi yang diberikan olen sensor-sensor yang ada. Informasi tersebut
dikirim ke ECU dalam bentuk signal listrik yang merupakar gambaran tentang berbagai kondisi kerja
mesin saat itu. Semakin lengkap sensor yang dipasang pada suatu mesin, maka koreksi terhadap
pengaturan sat dan lamanya penginjeksian akan semakin sempurna, sehingga mesin bisa
menghasilkan unjuk kerja atau tampilan (performance) yang optimal dan mengeluarkan kandungan
emisi beracun vang minimal.

Sistem INJEKSI EFI mempunyai kelebihan sebagai berikut:

 Presisi, karena disesuaikan dengan kebutuhan mesin

 Afisiensi tinggi

 Emisi gas buang lebih rendah

 Tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca, suhu panas atau dingin

 Busi pijar

 Kinerja mesin lebih optimal

 Pengendalian/pengoprasian mesin lebih mudah

 Di sisi lain, sistem injeksi ini juga memiliki kelemahan terutama dalam hal:

 Perawatan sangat spesifik, sehingga membutuhkan peralatan khusus dan mekanik

 yang ahli.

 Perawatan lebih mahal.

 Rentan terhadap air, karena banyaknya komponen kelistrikan.

 Sensitif terhadap interferensi gelombang elektromagnetik akibat rumitnya kabel-

 kabel(wiring)

BAB III

A、Kesimpulan

Karburator dan injeksi efi memang sangat penting dalam kendaraan bermotor, karena
karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat beban dan

kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup, dan juga memberikan tenaga yang

besar pada mesin kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis

Fungi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA ke TMB

didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga

menimbulkan Kehampaan pada rang bakar atau rang silinder

Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup (langsam), bensin

dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang kecil pada jet stationer (spoeyer

langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan tekanan udara

antara tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi.

Saran

Saran yang dapat penulis sampaikan pelajarilah lebih dalam tentang Sistem Karburator

karena dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita akan mudah memahami tentang

karburator.

B、Saran

Demikian makalah ini kami buat, kami menyadari bahwa makalah inimasih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat kami butuhkan.
Dan semoga makalah ini berguna untuk kita semua.

Anda mungkin juga menyukai