Anda di halaman 1dari 9

PEMELIHARAAN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KONVENSIONAL

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Bahasa Indonesia Keilmuan
Yang dibimbing oleh Dewi Ariani, S.S., S.Pd., M.Pd.

Oleh:
Lutfi Nuril Anwar
Nufel Bagas Ichtiar

150513604004
150513601249

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
November 2015

PENDAHULUAN
Pendahuluan dalam makalah ini menguraikan tentang latar belakang, rumusan
dan tujuan. Uraian lebih lanjut sebagai berikut.
Latar Belakang
Sistem bahan bakar dalam suatu mesin merupakan suatu sistem yang dominan
dalam menentukan kinerja mesin. Suatu rangkaian mesin motor akan memberikan
daya yang optimal bila seluruh sistem yang bekerja pada motor tersebut berfungsi
dengan baik. Begitu juga kerja pada sistem bahan bakar, kelancaran kerja pada sistem
ini akan berpengaruh besar pada efisiensi dan daya kerja motor. Bahan bakar
disalurkan mulai dari tangki sampai ke proses pembakaran di dalam silinder.
Kemudian bahan bakar sisa dari pembakaran dikeluarkan melalui knalpot. Sistem
inilah yang menjadi sumber tenaga untuk menjalanan mesin.
Pada umumnya, motor bensin merupakan jenis motor yang paling banyak
digunakan oleh kendaraan, khususnya kendaraan penumpang. Motor bensin memang
memiliki beberapa kelebihan dibandingkan motor diesel. Motor bensin getarannya
lebih halus, lebih hemat bahan bakar, dan rendah polusi. Banyak permasalahan yang
timbul dari penggunaan motor bensin yang mungkin sulit dipecahkan oleh
masyarakat luas. Mesin motor bisa menjadi macet, bahan bakar tidak mengalir, dan
lain-lain. Permasalahan ini sangat merugikan pemilik kendaraan, yaitu masa pakai
mesin kendaraan akan cepat menurun dan mesin cepat rusak. Komponen motor
bensin mudah terganggu dan merusak seluruh sistem motor.
Oleh karena itu, masyarakat harus mengetahui cara yang tepat untuk menjaga
mesin kendaraan agar terhindar dari permasalahan sistem bahan bakar. Salah satu
cara agar sistem bahan bakar tetap bekerja optimal yaitu dengan merawat dan
memelihara komponen sistem bahan bakar secara berkala.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah disusun, dapat dirumuskan masalah
sebagai berikut.
1. Apakah fungsi sistem bahan bakar?
2. Apa manfaat memelihara sistem bahan bakar bensin?
3. Bagaimana cara pemeliharaan sistem bahan bakar bensin?
Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka dapat dirumuskan tujuan
masalah sebagai berikut.
1. Mengidentifikasi fungsi sistem bahan bakar.
2. Menjelaskan manfaat memelihara sistem bahan bakar bensin.
3. Menjelaskan cara pemeliharaan sistem bahan bakar bensin.

BAHASAN

Bahasan pada makalah ini menguraikan tentang berbagai persoalan yang


sudah dirumuskan dalam rumusan masalah. Uraian lebih lanjut sebagai berikut.
1. Fungsi Sistem Bahan Bakar
Sistem bahan bakar dalam otomotif adalah suatu sistem yang berfungsi untuk
menyimpan bahan bakar secara aman, menyalurkan bahan bakar ke mesin, dan
mengabutkan bahan bakar agar bercampur dengan udara. Komponen utama sistem
bahan bakar konvensional terdiri dari.
a. Tangki bahan bakar, berfungsi untuk menampung bahan bakar. Umumnya
terbuat dari plat baja yang tipis. Tangki ini biasanya diletakkan di bagian
belakang kendaraan untuk mencegah kebocoran apabila terjadi benturan.
Bagian dalam tangki dilapisi bahan pencegah karat dan dilengkapi dengan
penyekat (separator) untuk mencegah perubahan permukaan bahan bakar
pada saat kendaraan melaju di jalan yang tidak rata.
b. Saluran bahan bakar, berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki
menuju ruang bakar. Pipa bahan bakar dibuat dari plat seng dan tembaga.
Untuk bagian tertentu ada juga pipa bahan bakar yang terbuat dari selang
karet.
c. Saringan bahan bakar, berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang
mungkin terdapat dalam bensin. Dalam saringan terdapat elemen yang
berfungsi untuk menghambat kecepatan aliran bahan bakar, mencegah
masuknya air dan kotoran masuk ke karburator. Partikel kotoran yang besar
mengendap di dasar saringan, sedangkan partikel yang kecil disaring oleh
elemen.
d. Pompa bahan bakar, berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki ke
karburator.

Pada

mesin

yang

menggunakan

karburator,

umumnya

menggunakan pompa mekanis bertekanan rendah yang terpasang di luar


tangki bahan bakar.
e. Karburator, berfungsi untuk mencampur bahan bakar dengan udara pada
perbandingan tertentu. Karburator juga berfungsi untuk mengatomisasikan

bahan bakar menjadi butiran-butiran kecil berbentuk kabut dan mudah


menguap menjadi gas sehingga mudah terbakar pada proses pembakaran.
2. Manfaat Memelihara Sistem Bahan Bakar
Banyak manfaat yang didapatkan dari memelihara sistem bahan bakar,
diantaranya.
a. Memperpanjang umur mesin. Sistem yang bekerja dengan baik akan membuat
setiap komponen mesin bekerja dengan baik sesuai dengan fungsinya.
b. Mendapatkan efisiensi kerja sesuai dengan yang diharapkan. Campuran bahan
bakar dan udara yang baik dan sesuai akan menghasilkan pembakaran yang
sempurna untuk meningkatkan efisiensi daya mesin.
c. Kenyamanan berkendara karena mesin bekerja dengan baik. Pembakaran
bahan bakar yang sempurna akan mengurangi getaran yang ditimbulkan oleh
putaran mesin, karena pembakaran terjadi secara merata.
Kerja sama dari seluruh sistem motor bensin akan membuat mesin bekerja sesuai
dengan yang dikehendaki. Bahkan beberapa modifikasi yang dilakukan pada salah
satu sistem saja dapat merubah kinerja suatu mesin, entah itu meningkat atau
menurun.
3. Pemeliharaan Sistem Bahan Bakar Bensin
Adapun cara memeriksa tiap komponen sistem bahan bakar adalah sebagai
berikut.
a. Tangki Bensin
Pemeriksaan kebocoran tangki bensin dapat dilakukan dengan dua cara.
1) Cara basah. Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memeriksa
kebocoran pada tangki bensin adalah sebagai berikut.
a) Sumbat lubang keluar rapat-rapat.
b) Keringkan seluruh permukaan tangki dengan tekanan udara atau
c)
d)
e)
f)

bersihkan dengan lap.


Isi tangki dengan air sampai penuh.
Sisipkan ujung selang udara pada leher lubang masuk.
Salurkan udara melalui selang udara pada tekanan 3 lb.
Periksa ulang permukaan tangki bila masih terdapat kebocoran

2) Cara tekanan udara. Pemeriksaan kebocoran tangki bensin menggunakan


tekanan udara dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a) Sumbat leher lubang masuk.
b) Pasangkan selang udara pada lubang buang.
c) Rendam tangki ke dalam air dan salurkan udara pada tekanan 3 lb.
d) Apabila terdapat gelembung-gelembung berarti terdapat kebocoran.
Pada tangki, dilakukan perbaikan dengan menyolder atau mengelas. Untuk
keselamatan kerja, tiupkan udara tekan terus-menerus selama penyolderan dan
pengelasan, atau isilah tangki dengan air sampai penuh.
b. Saluran Bahan Bakar
Pemeriksaan pada saluran atau pipa bahan bakar dapat dilakukan
dengan pemeriksaan fisik, seperti retak ataupun aus dan juga adanya
sambungan longgar atau kurang aman. Selain itu periksa jika ada pipa yang
terpuntir atau bengkok. Pipa bahan bakar yang rusak harus diganti dengan
yang baru, sedangkan untuk pipa yang longgar cukup dikencangkan.
c. Saringan Bahan Bakar
Langkah-langkah pemeriksaan saringan bahan bakar adalah sebagai berikut.
1) Lepaskan saringan dari pengikatnya.
2) Semprotkan udara dengan tekanan rendah dari saluran keluar ke saluran
masuk.
3) Ulangi hal yang sama dari saluran masuk ke saluran keluar.
4) Ulangi hal yang sama kembali semprotkan udara dari saluran keluar ke
saluran masuk.
5) Periksa, tiuplah dari arah saluran masuk ke saluran keluar.
Apabila tiupan terasa ringan berarti saringan sudah bersih akan tetapi bila
masih berat berarti saringan harus diganti dengan yang baru. Pembersihan
juga dapat menggunakan bensin atau carburator cleaner.
d. Pompa Bensin
Sebelum memeriksa pompa bensin, sekrup-sekrup pengikat diafragma,
nipel pipa saluran, dan sekrup gelas saringan harus dikencangkan terlebih
dahulu. Saluran pipa bensin perlu diperiksa dari kemungkinan kebocoran,
pelipatan atau penyempitan. Bersihkan saringan bahan bakar dan periksa
banyaknya bensin dalam tangki serta lubang ventilasi pada tutup tangki.
Pengujian tekanan pompa dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut.

1) Lepas nipel pipa saluran bensin dari karburator.


2) Pasang alat ukur yang dapat memeriksaisapan pompa bensin pada
karburator atau didekatnya. Letak alat ukur sebaiknya tidak terlalu tinggi
atau terlalu rendah dari tinggi bensin dalam ruang pelampung karburator.
3) Selang dari alat ukur dimasukkan ke dalam gelas, kemudian tutup keran
pada selang.
4) Hidupkan mesin dan buka keran sehingga bensin mengalir kedalam gelas,
agar udara yang terdapat pada saluran dapat keluar dan pembacaan
tekanan pompa pada meteran tidak salah.
5) Tutup keran kembali dan matikan mesin.
6) Hidupkan mesin dengan putaran 500 rpm, tekanan pompa umumnya
berkisar antar 4 sampai 6 psi atau antara 28 sampai 41 kpa. Jika mesin
dimatikan kembali jarum meter harus menunjukkan penurunan yang
perlahan-lahan. Apabila jarum meter turun dengan cepat, berarti katup
buang atau katup jarum pada pelampung sudah bocor.
Perbaikan pompa bensin dapat dilakukan dengan cara membersihkan tiap
komponen pompa bensin. Bersihkan celah-celah pompa bensin dengan udara
kompresor. Periksalah bagian pompa bensin dari kemungkinan rusak dan
perlu diganti dengan yang baru. Gantilah selalu gasket dengan yang baru jika
membongkar pompa bensin.
e. Karburator
1) Periksa klep cuk apakah gerakannya rata atau tidak rata dan apakah ruang
main poros klep cuk terlalu besar. Jika perlu gantilah klep cuk atau
tangkinya.
2) Periksa kebocoran bensin pada sambungan antar saluran. Klep throttle
harus membuka selama optimal pada waktu pedal percepatan ditekan
penuh.
3) Periksa bodi karburator dari keretakan, kecacatan, permukaan pakingnya
terbakar, atau ulirnya tergores. Gerakan klep daya harus lentur dan
posisinya harus sempurna. Periksa pelimpah udara dari kerusakan pada
ulirnya, kerusakan pada celahnya dan atau kerusakan pada kulitnya. Agar
gerakan pada lubang plunyer lentur, periksalah pegas karet.

Perbaikan karburator dapat dilakukan dengan mencuci bagian dalam


karburator menggunakan bensin. Saluran-saluran bensin ditiup dengan udara
kompresor dan kotorannya dibuang. Bagian luarnya dibersihkan dengan sikat
yang lunak. Cuci dan bersihkan sisa-sisa karbon di sekeliling klep throttle.
Pada waktu merakit, semua gasket harus diganti. Menurut prosedur
pembongkaran perakitan dilakukan dengan urutan yang berlawanan. Agar
mesin berputar secara lembut, sesudah karburator dipasangkan pada mesin
putar sekrup idle hingga menutup rapat kemudian kembalikan 2 atau 1,5 kali
putaran.

PENUTUP
Penutup dalam makalah ini menguraikan tentang simpulan dan saran. Uraian
lebih lanjut sebagai berikut.
Simpulan
Sistem bahan bakar merupakan sistem yang berfungsi menyalurkan bahan
bakar dari bensin sampai ke ruang bakar. Meskipun motor bensin memiliki banyak
kelebihan, banyak permasalahan yang timbul jika motor bensin dibiarkan tanpa
melakukan perawatan rutin. Agar kondisi motor bensin tetap awet dan dapat
berfungsi optimal, perlu cara perawatan komponen yang tepat dan teratur.
Saran

Banyak permasalahan yang timbul dari penggunaan motor bensin jika motor
tidak dipelihara dengan baik. Oleh karena itu, sebagai pengguna motor bensin harus
mengetahui cara perawatan dan perbaikan sistem bahan bakar yang benar agar dapat
menghindari masalah-masalah yang timbul pada motor bensin.

DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2002, Dasar-Dasar Teknik Mobil, Jakarta: Bumi Aksara
Daryanto. 1999, Teknik Pemeliharaan Mobil, Jakarta: Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai