Anda di halaman 1dari 15

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan Makalah


Karburator adalah alat yang digunakan untuk mencampur udara dan bahan
bakar yang menuju ke ruang bakar ( combustion chamber ) sesuai dengan
kebutuhan mesin. Karburator ini di gunakan pada jenis mesin pembakaran dalam.
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan
dipatenkan pada tahun 1886. Umumnya digunakan untuk mobil berhahan bakar
bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada
mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar
karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi
bahan bakar.
Sekarang masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui tentang
cara kerja dan prinsip pada karburator, padahal sangat penting akan
pengetahuantentang karburator dan cara kerja serta komponen-komponenya.
Makalah ini dibuat dimaksudkan agar masyarakat mudah dalam
mempelajari dan mengetahui tentang apa itu karburator , bagaimana cara kerja
karburator, serta untuk mengetahui komponen karburator serta cara kerja
komponen karburator.

B.
A.
B.
C.
D.

Topik Bahasan
Bagaimana fungsi karburator pada kendaraan ringan ?
Apa saja jenis-jenis karburator yang ada di kendaraan ringan ?
Bagaimana cara kerja komponen yang ada pada karburator ?
Bagai mana perbandingan campuranya dan kelengkapan bahan bakar ?

C.
A.
B.
C.
D.

Tujuan Penulisan
Untuk menjelaskan fungsi karburator pada kendaraan ringan.
Untuk menjelaskan jenis-jenis karburator.
Untuk menjelaskan cara kerja komponen karburator.
Untuk menjelaskan perbandingan campuran karburator dan kelengkapan
bahan bakar.
1

II.

PEMBAHASAN

1. Pengertian Karburator

Gambar : 1.1
Dasar kerja karburator sama dengan prinsip pengecatan dengan semprotan.
Ketika udara ditiup melalui ujung dari pipa penyemprot, tekanan didalam pipa
akan turun (rendah) Sehingga cairan dalam tabung penyemprot akan terhidap ke
dalam pipa dan membentuk partikel-partikel kecil saat terdorong oleh udara.
Semakin cepat aliran udara yang memotong pipa, maka akan semakin rendah pula
tekanan didalam pipa dan semakin banyak cairan yang terhisap ke dalam pipa

.
Gamabar : 1.2
Karburator adalah alat yang digunakan untuk mencampur udara dan bahan
bakar yang menuju ke ruang bakar ( combustion chamber ) sesuai dengan
kebutuhan mesin. Karburator ini di gunakan pada jenis mesin pembakaran dalam.
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan
dipatenkan pada tahun 1886. Umumnya digunakan untuk mobil berhahan bakar
bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik digunakan pada
mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem injeksi bahan bakar
3

karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai efisiensi
bahan bakar.
Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor, karena
karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat
beban dan kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup, dan juga
memberikan tenaga yang besar pada mesin kendaraan dan juga bekerja dengan
ekonomis.

Gambar : 1.3
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari
TMA ke TMB didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi
pembesaran ruangan sehingga menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau
ruang silinder. Kehampaan ini mengakibatkan udara yang ada diluar karburasi
terhisap masuk melalui filter kemudian masuk melewati bagian karburator. Bensin
yang ada di dalam karburator ukit terhisap bersama udara melalui nozzle sehingga
membentuk partikel-partikel kecil yang bercampur udara yang disebut dengan
Gas. kemudian gas tersebut masuk kedalam ruang Silinder. Besar lubang pada
nozzel dapat diatur oleh sebuah jarum yang kebanyakan orang menyebutnya
jarum skep atau bahasa tehniknya

throttle valve. jadi jarum ini fungsinya

mengatur jumlah bensin yang keluar dari mulut nozzel.


Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup
(langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang
kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini
diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara tekanan udara pada float
chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk menyempurnakan komposisi
4

campuran bensin dan udara pada saat mesin berputar lambat, maka pada
karburator dibuat sebuah lubang yang menembus dari bagian belakang karburator
sampai ketempat spoeyer langsam. lubang yang menembus karburator sampai
kebagian spoeyer ini dinamakan airbleeder.
Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan
baut pengatur angin. Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam
bercampur dengan udara yang masuk dari lubang air bleeder, kemudian keluar
pada sebuah lubang yang disebut Idle port. Posisi idle port ini berada dimuka
nozzle utama, alasan mengapa idle port di tempatkan lebih dekat pada mesin
adalah disebabkan pada saat langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara
tidak terlalu cepat yang disebabkan posisi throttle valve diam.
Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang
dilengkapi dengan jarum needle ( jarum skep ). Jika pada saat mesin langsam
yang mengatur komposisi campuran bensin dengan udara adalah baut pengatur
udara, sedangkan pada saat putaran mesinnya tinggi yang mengatur campuran
adalah jarum skep bersama katup skep. Seperti halnya air bleeder pada spoeyer
langsam, spoeyer utama inipun dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya
menembus dari bagian belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer utama,
hanya air bleeder untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel.
Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep yang
bisa kita kendalikan dengan cara menarik dan mengulur handle Gas pada stang
motor.
2. Jenis-jenis Karburator
Pada dasarnya karburator dibedakan oleh arah jalannya udara yang
dimasukkan, sistem katup gas, jumlah daripada ventury dan cara berfungsinya.
Berikut ini beberapa jenis dari karburator :
Dilihat dari tipe venturi, karburator dapat dibedakan menjadi :
a.
Karburator dengan venturi tetap (fixed venturi)
Karburator dengan venturi tetap dewasa ini masih banyak digunakan
karena kontruksinya yang relatif sederhana. Sifat utama karburator tersebut
menggunakan sebuah venturi tetap dengan diameter tertentu. Besarnya vakum
yang dihasilkan oleh udara yang mengalir melalui venturi tersebut sesuai dengan
kecepatan aliran. Kecepatan aliran dipengaruhi oleh beban mesin dan pembukaan

katup gas. Keadaan tersebut akan mempengaruhi banyak sedikitnya bahan bakar
yang keluar dari venturi.

Gambar: 2.1
b.

Karburator Variable Venturi


Karburator variable venturi menggunakan sistem dimana permukaan

venturi dikontrol sesuai dengan banyaknya udara yang dihisap. Salah satu
keistimewaan karburator tersebut adalah perubahan membukanya venturi sama
saat kecepatan rendah dan sedang, serta pada beban ringan dan sedang. Dengan
alasan tersebut volume bahan bakar berubah sesuai dengan volume udara yang
masuk dan tahanan udara yang masuk menjadi kecil. Dengan demikian dapat
memudahkan untuk mencapai output yang tinggi. Tingkat aliran udara yang
dihisap melalui karburator variable venturi seperti diperlihatkan pada grafik di
bawah ini Dibanding dengan karburator fixed venturi, maka karburator variable
venturi mempunyai tingkat aliran udara yang tetap (adanya tahanan pada aliran
udara) yang memotong daerah full pada rpm mesin, sehingga diperoleh suatu
campuran yang baik antara udara dan bahan bakar.

c.

Gambar: 2.2
Karburator air valve venturi (Venturi Katup Udara)

Pada karburator ini, membukanya katup udara (air valve) dikontrol


dengan besarnya udara yang dihisap. Kontruksinya berbeda dengan karburator
variable venturi, tetapi cara kerjanya sama. Karburator jenis ini mempunyai dasar
karburator arus turun dua barrel (down draft double barrel), tetapi kontruksi dan
cara kerjanya sama dengan sistem secondary yang dimodifikasi. Katup udara
terpasang di dalam silinder secondary dan membukanya air valve bervariasi sesuai
dengan jumlah udara yang dihisap. Kevakuman pada nosel utama dikontrol agar
bekerjanya konstan. Karburator jenis initidak mempunyai tahanan aliran udara
pada venturi sehingga keuntungannya mampu menghasilkan output yang besar.
Disamping itu, membuka dan menutupnya katup throttle secara mekanik maka
diaphragma tidak diperlukan lagi.

Gambar : 2.3
Dilihat dari arah masuk campuran udara dan bahan bakar :
a. Karburator Arus Turun
Pada karburator arus turun, arah masuknya campuran udara dan bahan
bakar adalah ke bawah (down draft). Karburator jenis ini banyak digunakan
karena tidak ada kerugian gravitasi. Karburator arus turun banyak di temui pada
mobil mobil.
jenis karburator arus turun

Gambar : 2.4
b. Karburator Arus Datar

Gambar: 2.5
Pada karburator arus datar, arah masuknya campuran udara dan bahan
bakar adalah ke samping (side draft). Karburator tersebut pada umumnya
digunakan pada mesin yang memiliki output yang tinggi. Jenis ini paling banyak
di jumpai pada kendaraan sepeda motor, namun juga masih banyak mobil yang
menggunakan karburator jenis ini.
Dilihat dari jumlah barel, karburator dapat dibedakan menjadi :
a. Karburator Single Barel

Gambar : 2.6

Pada karburator single barel (satu barel), semua kebutuhan bahan bakar
pada berbagai putaran mesin dilayani oleh satu barel. Padahal pada putaran mesin
rendah, diameter venturi yang besar akan lebih lambat menghasilkan tenaga
dibanding diameter venturi yang kecil. Sebaliknya diameter venturi yang kecil
hanya mampu memenuhi kebutuhan bahan bakar pada putaran mesin tertentu,
tetapi pada putaran rendah lebih cepat menghasilkan tenaga. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut maka diciptakan karburator double barel.
b. Karburator Double Barel

Gambar : 2.7
Pada putaran rendah, karburator double barel cepat menghasilkan tenaga
(output) karena yang bekerja hanya primary venturi yang mempunyai diameter
venturi kecil. Pada putaran tinggi, baik primary maupun secondary venturi bekerja
bersama-sama sehingga output yang dicapai akan tinggi karena total diameter
venturinya besar. Disamping itu kecepatan aliran maksimal pada venturi
karburator double barel dibanding karburator single barel lebih kecil sehingga
kerugian gesekannya pun lebih kecil.

3. Komponen Karburator

Gambar: 3.1
a.

Ruang Bahan Bakar


Semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu

stabil.penyuplaian bahan bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung.


Pelampung berfungsi untuk mengatur/ mengontrol pergerakan jarum pelampung
bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam ruang bahan bakar. Jarum
pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan bakar dari
tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian
tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan
bakar telah berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan
membuka saluran bahan bakar dari tangki.
b.
Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar,
terutama pada saat engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran
yang kaya, pada saluran masuk dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat
menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat choke valve ditutup,
kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan memaksa bahan bakar
lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c.
Piston Valve (Thorttle Valve)
Secara umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi,
tetapi kalau kita lihat lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan
bakar yang masuk kedalam silinder engine. Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston
valve adalah merubah putaran engine dan mempertahankan kecepatan engine
10

(kendaraan) pada beban yang berbeda. Piston valve dilengkapi dengan jarum skep
(jet needle) yang berfungsi untuk mengatur jumlah bahan bakar yang keluar dari
saluran utama (main jet). Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang
dapat digunakan untuk menambah atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari
saluran utama.
d.
Main Jet
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai
pada semua tingkat keepatan engine putaran tinggi. Hal ini dimungkinkan oleh
perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston valve, maka semakin
tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin besar
celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang
akan keluar dari ruang bahan bakar.
e.
Slow Jet
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder
engine pada saat engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison
valve dalam keadaan menutup rapat.
f.
Piston Valve Screw
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve
(gas) pada saat engine putaran langsam.
g.
Pilot Screw
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke
ruang silinder sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran
langsam.
h.
Pompa Akselerasi
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat
engine mengalami perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran
tinggi. Penambahan bahan bakar ini diperlukan, sebab pada saat piston valve
terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan bakar akan berkurang.

4. Perbandingan Campuran Udara dan Bahan Bakar


Bahan bakar yang dikirim ke dalam silinder untuk mesin harus ada dalam
kondisi mudah terbakar agar dapat menghasilkan efisiensi tenaga yang maksimal,
bensin akan sulit terbakar jika tidak dirubah kedalam bentuk gas. Bensin tidak

11

dapat terbakar sendirinya maka harus dicampur dengan udara dalam perbandingan
yang tepat. Ini adalah tabel perbandingan bahan bakar dan udara:
KONDISI KERJA MESIN

Perbandingan Udara dan Bahan


Bakar

Saat start temperatur 0o C

Sekitar 1 : 1

Saat start temperatur 20o C

Sekitar 5 : 1

Saat idling

Sekitar 11 : 1
12 -13 : 1

Puataran lambat

Akselerasi

Sekitar 8 : 1

Putaran max ( beban penuh)

14-16 : 1

Putaran sedang (ekonomi)

16- 18 : 1

Gambar : 4.1
5. Kelengkapan Bahan Bakar

12

Gambar : 5.1
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tangki, tempat menampung bensin


Ventilasi udara, menjaga agar tekanan dalam tangki tetap atmosfir
Saringan bensin, membersihkan bensin dari kotoran
Pompa bensin, memindahkan bensin dari tangki ke karburator
Sistem pelampung
Pipa saluran.

III.

PENUTUP

A. Rangkuman
Karburator adalah alat yang berfungsi sebagai pencampur bahan bakar
dengan udara sesuai dengan kebutuhan mesin. Fungsi kerja pada karburator ialah
pada waktu zuiger bergerak dari TMA ke TMB didalam langkah hisap, maka pada

13

ruangan silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga menimbulkan kehampaan


pada ruang bakar atau ruang silinder.
Karburator banyak memiliki berbagai jenis jika dilihat dari venturi dan
jumlah barelnya. Komponen-komponen karburator meliputi ruang bahan bakar,
pelampung, nozzle, choke, throttle valve, main nedle valve, main jet, slow jet dan
masih banyak yang lain.
Perbandingan antara bahan bakar dan udara tergantung pada, suhu,
putaran mesin dan tenaga yang dibutuhkan mesin, sehingga memperoleh
perbandingan bahan bakar dan udara yang efisien dan sempurna dalam proses
pembakaran dalam segala kondisi mesin.

DAFTAR RUJUKAN
Daryanto, 2008, Teknik Automobil Lengkap, Bandung: CV Yrama Widya
http://www.laskar-suzuki.com/2012/10/perbandingan-campuran-udaradan-bensin.html
http://dunia-otomotif-mobil.blogspot.com/2013/03/pengertian-dasarkarburator-konvensional.html

14

http://ardismkn7.blogspot.com/2013/06/sistem-bahan-bakar-bensin.html

15

Anda mungkin juga menyukai