Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH II

Karburator
1. Pengertian Karburator
Karburator adalah alat yang berfungsi untuk :
a. Mengabutkan bahan bakar
b. Mengatur kebutuhan campuran udara bahan bakar dalam berbagai putaran dan
beban mesin.
2. Jenis-Jenis Karburator
a. Jenis-jenis karburator dibedakan berdasarkan tipe venturi :
i. Karburator fixed ventury
Karburator yang menggunakan sebuah venturi dengan diameter tertentu yang
tidak dapat diubah-ubah ukurannya.

ii. Karburator variable ventury


Karburator yang menggunakan sistem dimana permukaan venturi dikontrol
sesuai dengan banyaknya udara yang dihisap.

iii. Karburator air valve ventury


Karburator yang besarnya venturi dikontrol oleh besar-kecilnya pembukaan
katup udara.

Makalah I PMO | 8
b. Jenis-jenis karburator dibeakan berdasarkan arah masuk CUBB :
i. Karburator arus turun
Karburator yang arah masuknya campuran udara bahan bakar menuju ke ruang
bakar adalah mengarah ke bawah.
Karburator jenis ini banyak digunakan karena tidak ada kerugian gravitasi.

ii. Karburator arus datar


Karburator yang arah masuknya campuran udara bahan bakar menuju ruang
bakar adalah mendatar.
Karburator jenis ini umunya digunakan pada mesin yang memiliki output yang
tinggi.

c. Jenis-jenis karburator dibedakan berdasarkan jumlah venturi :


i. Karburator single barrel
Karburator yang kebutuhan bahan bakar pada semua putaran mesin hanya
disuplai oleh satu venturi.

Makalah I PMO | 9
ii. Karburator double barrel
Karburator yang memiliki dua buah venturi untuk menyuplai kebutuhan bahan
bakar.

3. Hubungan antara kevakuman dengan putaran mesin

Idle 40% 60% 80% Full Open



Kevakuman (mmHg)

40

Engine RPM
Vacum pada intake manifold sejalan dengan putaran mesin :
- Saat idle
Putaran mesin rendah, kevakuman tinggi.
- Saat throtle terbuka 40%-100%
Untuk mencapai vacum yang sama perlu putaran mesin yang lebih tinggi.
Semakin tinggi kecepatan udara, semakin tinggi kevakumannya.
4. Hubungan antara putaran mesin dengan kecepatan aliran udara

Makalah I PMO | 10
5. Konsep dasar karburator

Pada saat udara melewati udara melewati vent, udara menekan bahan bakar di ruang
pelampung ke bawah. Ketika udara di bagian atas melewati pipa venturi, kecepatannya
menjadi lebih cepat sedangkan kevakumannya menjadi rendah sehingga bahan bakar di ruang
pelampung terhisap naik lalu bertemu dengan udara yang bergerak dengan cepat akibatnya
bahan bakar menjadi terkabutkan.
6. Komponen penyusun karburator

a. Slow Jet
Mengatur volume aliran bahan bakar yang menuju ke idle port dan slow port pada
saat kecepatan stationer dan rendah.

Makalah I PMO | 11
b. Slow Port
Jalan keluar campuran udara bahan bakar pada saat kecepatan rendah.
c. Main Jet
Mengatur volume aliran bahan bakar dari ruang pelampung ke nosel utama
Terdapat angka yang menunjukkan ukuran lubang main jet.
Primary main jet lebih kecil dari secondary main jet.
d. Air Bleder
Membantu proses atomisasi pada bahan bakar dan udara.
e. Economizer Jet
Mempercepat aliran bahan bakar pada saluran stationer dan kecepatan rendah.
f. Idle Mixture Adjusting Screw
Sekrup penyetel campuran udara bahan bakar pada saat kecepatan stationer.
g. Idle Port
Jalan keluar campuran udara bahan bakar pada saat kecepatan stationer.
h. Solenoid Valve
Katup yang mencegah mesin masih hidup ketika kontak diputar pada posisi OFF
(dieseling).
i. Float
Mengatur banyaknya bahan bakar yang ada di ruang pelampung.
j. Float Chamber
ruang untuk menampung bahan bakar di karburator.
Di jaga agar selalu penuh agar karburator tidak kekurangan bahan bakar.

Makalah I PMO | 12

Anda mungkin juga menyukai